• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Sabun Padat dengan Kombinasi Tepung Beras dan Eksrak Daun Kemuning (Murraya paniculata L. Jack) sebagai Anti Hiperpigmentasi pada Kulit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Sabun Padat dengan Kombinasi Tepung Beras dan Eksrak Daun Kemuning (Murraya paniculata L. Jack) sebagai Anti Hiperpigmentasi pada Kulit"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

FORMULASI SABUN PADAT DENGAN KOMBINASI TEPUNG BERAS DAN EKSTRAK DAUN KEMUNING (Murraya paniculata L.Jack)

SEBAGAI ANTI HIPERPIGMENTASI PADA KULIT

ABSTRAK

Latar belakang: Hiperpigmentasi disebabkan karena paparan sinar UV yang berlebihan sehingga menyebabkan noda kulit semakin banyak. Sabun yang tersedia di pasaran juga sangat sedikit yang berfungsi sebagai anti hiperpigmentasi sehingga perlu dibuatnya sediaan sabun yang baru.

Tujuan: Untuk memformulasi sabun padat dari kombinasi tepung beras dan ekstrak daun kemuning (Murraya paniculata. L. Jack) dan uji efek anti hiperpigmentasinya.

Metode: Pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, pembuatan ekstraksi secara maserasi dan pembuatan sabun padat dengan mengkombinasikan tepung beras dan ekstrak daun kemuning masing-masing dengan konsentrasi 3, 4 dan 5 %. Kemudian dilakukan uji sabun meliputi: pengukuran pH, ketingian busa sabun, tegangan permukaan sabun dan uji efektivitas anti hiperpigmentasi pada kulit sukarelawan selama 4 minggu dengan menggunakan alat skin analyzer (Spot) Aramo-SG.

Hasil: Tepung beras dan ekstrak daun kemuning dapat diformulasi menjadi sediaan sabun padat, mempunyai pH 9.00, busa dan tegangan permukaan yang stabil, stabil pada saat penyimpanan dan tidak menimbulkan iritasi kulit. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p ≤ 0,05) dengan sabun blanko dan sabun merk yaitu secara berturut (36 menjadi 30) dan (39 menjadi 22,5) sabun dengan tepung beras dan ekstrak daun kemuning sebesar 5% memilik efek anti hiperpigmentasi yang paling baik yaitu mampu mengurangi noda dari (40,75 menjadi 10,75) atau mengalami penurunan sebesar 75,75%.

Kesimpulan: Sabun yang mengandung tepung beras dan ekstrak daun kemuning dapat berfungsi sebagai sabun anti-hiperpigmentasi pada kulit.

Kata Kunci: Sabun, Ekstrak Daun Kemuning, Tepung beras, anti hiperpigmentasi

(2)

viii

SOAP FORMULATION WITH RICE POWDER AND YELLOW JASMINE LEAVES EXTRACT AS ANTI HYPERPIGMENTATION

ON THE SKIN

ABSTRACT

Background: The intensity of sunlight is abundant in Indonesia that led to a high risk of skin damaged, it is hyperpigmentation. The availability of anti hyperpigmentation soap is less in market and it led to make new soap formula. Objective: To formulate a soap with the combination of rice powder and yellow jasmine leaves (Murraya paniculata L. Jack) and anti-hyperpigmentation test effect on volunteers arm.

Method: Plant collecting, simplex making, extraction by maceration and soap formulation with the combination of rice powder and jasmine leaves extract for each concentration which 3, 4 and 5%. Experimental method had done include (pH test, foam height, tension and anti-hyperpigmentation test) on volunteer’s arm for 4 weeks by skin analyzer (spot) Aramo-SG.

Results: Showed that rice powder and jasmine leaves extract can be formulated into solid soap, having 9.00 pH, foam and tension are stable, stable in storage and does not caused skin irritation. Results of statistical analysis with rice powder and extracts of jasmine leaves with a blank formula and brand had significant difference (p ≤ 0.05), simultaneously blank formula and brand soap is (36 to 30) and (39 to 22,5) while best effectiveness as an anti-hyperpigmentation indicated with 5% powder and extract is the highest ability to reduce stains (40.75 to 10.75) or 75.75% decreased.

Conclusion: Soap contains with rice powder and yellow jasmine leaves extract can be formulated into anti-hyperpigmentation soap.

Keywords: Soap, yellow jasmine leaves Extract, Rice Powder, anti- hyperpigmentation

Referensi

Dokumen terkait

Feminis, seperti Reinharz (1992), Busa (2004), dan St Pierre (2006), menimbulkan pertanyaan tentang metode penelitian berakar pada asumsi

Buku “KECAMATAN GENUK DALAM ANGKA TAHUN 2015 “ ini merupakan bentuk penyajian data yang setiap tahun kami laporkan kepada Instansi yang lebih tinggi dari tingkat Kecamatan

Hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran perusa- haan, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, dan komite audit dapat meningkatkan pengungkapan tata kelola

pada daerah yang memiliki kecepatan arus yang tinggi jumlah jenis. makrozoobenthos yang hidup di dalamnya

Curcuminoid dosis 200 mg/kgbb/ekor/hari yang diberikan selama 10 hari tidak terbukti lebih baik dibandingkan dengan curcuminoid 200 mg/kgbb/ekor/hari yang diberikan

Tujuan pemerintah untuk memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak berten- tangan dengan tujuan dari Wajib Pajak (WP), dimana WP berusaha untuk mengefi- siensikan beban

Desain dan analisis struktur menara Lattice turbin angin 100 kW yang dibangun di Desa Tamanjaya, Sukabumi, Jawa Barat telah disajikan berdasarkan kriteria awal desain

Laporan akhir ini berjudul Rancang Bangun Alat Bantu Pengeboran Titik Pusat Lubang Melingkar.Laporan akhir ini adalah laporan akhir mengenai alat bantu