• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA KARTU HITUNG TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MURID KELAS V SDN 26 BALANG LOMPO KABUPATEN PANGKEP SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MEDIA KARTU HITUNG TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MURID KELAS V SDN 26 BALANG LOMPO KABUPATEN PANGKEP SKRIPSI"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA KARTU HITUNG TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MURID KELAS V SDN 26 BALANG LOMPO

KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Alfiah Mutmainnah NIM 10540 9558 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

(2)
(3)
(4)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Alfiah Mutmainnah NIM : 10540 9558 15

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Pengaruh Media Kartu Hitung terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Campuran Murid Kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah hasil kerja saya dan bukan hasil kerja orang lain atau dibuatkan oleh siapapun

Dengan demikian ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi apabila penyataan ini tidak benar.

Makassar, Agustus 2019 Yang membuat pernyataan,

(5)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Alfiah Mutmainnah NIM : 10540 9558 15

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyususnan proposal sampai penyusunan skripsiini, saya yang akan menyusun sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas

3. Saya tidak akan melakukan penjuplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi 4. Apabila saya melanggar perjanjia seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Agustus 2019 Yang membuat perjanjian,

(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan untuknya jalan menuju Surga.”

HR.MUSLIM,2699

Untuk Semua Senyum Yang Membersamai Selama Ini, Barakallahufikum ~ (penulis)

(7)

ABSTRAK

Alfiah Mutmainnah. 2019. Pengaruh Media Kartu Hitung Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Campuran Murid Kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep. Dibimbing oleh H. Irwan Akib dan Andi Husniati. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep. Rumusan masalah pada penelitian ini apakah terdapat pengaruh media kartu hitung terhadap hasil belajar operasi hitung campuran siswa kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh media kartu hitung terhadap hasil belajar operasi hitung campuran siswa kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Experiment design dengan tipe one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 26 Balang Lompo. Tehnik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling sehingga didapatkan kelompok eksperimen adalah siswa kelas V SDN 26 Balang Lompo. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi dan tes. Hasil peneltian menunjukkan ada pengaruh positif penerapan media kartu hitung terhadap hasil belajar matematika. Hasil tersebut dibuktikan dari hasil analisis statistik dengan menggunakan Uji-t, dapat diketahui bahwa nilai tHitung sebesar 2,486 dengan derajat kebebasan (dk) sebesar 16 – 1 = 15, pada taraf signifikan 0,05 diperoleh tTabel = 2,131. Jadi diperoleh tHitung > tTabel atau 2,486 > 2,131 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh media kartu hitung terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat kelas V SD Negeri 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep.

Kata Kunci : Pra-Eksperimen, Media Kartu Hitung dan Operasi Hitung Campuran

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Azza Wa Jallah. Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wasallam, nabi yang terakhir, teladan bagi kita semua. Kami bersaksi tidak asa sesembahan yang benar kecuali hanya Allah dan nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wasallam adalah hamba dan rasul-Nya.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Media Kartu Hitung terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Campuran Murid Kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelas S1 di Universitas Muhammadiyah Makassar. kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, penulis kerahkan usaha dan doa terbaik untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua Ayahanda Salam dan Ibunda Rabiah yang telah memberikan segalanya. kepada Prof. Dr. H. Irwan Akib, M. Pd. Dan Andi Husniati, S. Pd., M.Pd. Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin

(9)

Akib, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Aliem Bahri S.Pd.,M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Ernawati, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah Abd. Salam Karim,S.Pd, guru, staf SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep dan Ibu Dian Islamy,S.Pd selaku wali kelas V di sekolah tersebut yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terimahkasih kepada Nur Atika yang selalu memberi semangat, bantuan dan doanya. Rani atas loyalitasnya selama ini serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2015, Rekan P2K Tassa’la atas segala kebersamaan, motivasi saran, dan bantuannya kepada penulis yang telah memberi warna terserndiri,

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama bagi pribadi penulis. Aamiin.

Makassar, Agustus 2019

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

SURAT PERJANJIAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

BAB II TINJAUN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka... 5

1. Media Kartu Hitung... 5

(11)

3. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar... 11

4. Mata Pelajaran Matematika di SD... 12

5. Penelitian Yang Relevan... 13

B. Kerangka Pikir... 16

C. Hipotesis Penelitian... 18

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 19

B. Desain Penelitian... 19

C. Variabel... 20

D. Populasi dan Sampel... 21

E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data... 22

F. Teknik Analisis Data... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 27

B. Pembahasan... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………... 38

B. Saran ……… 39 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

3. 1 Desain Penelitian ... 18

4. 1 Distribusi Nilai Statistik Hasil Belajar Siswa Pretest ... 28

4. 2 Distribusi dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar Siswa Pretest... 28

4. 3 Distribusi Nilai Statistik Hasil Belajar Siswa Posttest ... 29

4. 4 Distribusi dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar Siswa Posttest ... 30

4. 5 Perbandingan Distribusi Nilai Statistik Hasil Belajar Siswa ... 31

4. 6 Perbandingan Distribusi dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar ... 32

4.7 Rangkuman Uji Normalitas ... 33

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(14)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 RPP

Lampiran 2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Lampiran 3 Lembar Soal Pretest

Lampiran 4 Lembar Soal Posttest Lampiran 5 Pedoman Penilaian

Lampiran 6 Hasil Tes Pretest dan Posttest Siswa

Lampiran 7 Daftar Nama Siswa Kelas V SDN 26 Balang Lompo Lampiran 8 Skor Tes Hasil Belajar Pretest

Lampiran 9 Skor Tes Hasil Belajar Posttest Lampiran 10 Analisis Skor Pretest dan Posttest Lampiran 11 Analisis T-Test

Lampiran 12 Nilai Statistik, T-Test, dan Npar Test Lampiran 13 Distribusi Nilai ttable

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya. Pendidikan yang berkualitas merupakan hal yang penting dan merupakan dasar kualitas manusia Indonesia. Pendidikan sekolah dasar merupakan satuan pendidikan dasar yang diperlukan dan harus dilalui setiap anak untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 (2006: 2) menyebutkan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kecerdasan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka seseorang mempunyai hak mendapatkan pendidikan yang layak untuk mengembangkan potensi dan keterampilan dalam dirinya. Adapun fasilitator pendidikan salah satunya adalah guru. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan peserta didiknya. Guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas

(16)

keguruannya secara profesional agar pencapaian kompetensi dan kebutuhan peserta didik bisa tercapai.

Untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan, guru harus mampu merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi muridnya. Guru dalam hal ini dihadapkan pada pemilihan metode dan media pembelajaran yang mampu mencakup semua karakteristik muridnya. Bertolak dari pemikiran tersebut, maka sudah menjadi kewajiban guru untuk meningkatkan kualitasnya sebagai tenaga pendidik diantaranya adalah mau dan mampu memanfaatkan berbagai media pembelajaran. Dengan memanfaatkan media pembelajaran, selain dapat membantu murid memahami konsep pembelajaran juga dapat memberi pengaruh positif terhadap hasil belajarnya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran agar murid lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran matematika khususnya pembelajaran operasi hitung campuran di kelas V yaitu dengan menggunakan media kartu hitung. Murid belajar dan bekerja sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh murid dan guru. Ketika guru sedang menerapkan media pembelajaran tersebut, secara tidak sengaja murid menjadi aktif dalam proses belajar mengajar. Dimulai dengan menyajikan soal-soal, selain itu penyelesaiannya juga bisa dengan bekerja sama dengan teman duduk, sehingga media ini sangat cocok digunakan pada pembelajaran matematika operasi hitung campuran.

(17)

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep pada saat magang I dan magang II nampak guru menitikberatkan proses pembelajaran “Matematika sebagai penghafalan”. Akibatnya murid sulit untuk menerima pelajaran yang baru, disebabkan karena murid menghafalnya bukan dengan memahami konsepnya. Jadi, sedikit saja perbedaan soal murid mulai bingung. hal ini menjadikan murid pasif dalam pembelajaran sehingga murid cenderung menerima apa saja yang disampaikan guru. Penekanannya terletak pada apa yang harus diketahui oleh murid berkaitan dengan materi matematika yang dipelajari. Hal tersebut dilihat dari nilai murid kelas V sebelum diterapkannya media kartu hitung tergolong rendah yang berkisar 43 sampai dengan 57 dan ini termasuk kategori nilai dibawah KKM.

Berkaitan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Media Kartu Hitung terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Campuran Murid Kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh media kartu hitung terhadap hasil belajar operasi hitung campuran murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep?

(18)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada di atas dapat dirumuskan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh media kartu hitung terhadap hasil belajar operasi hitung campuran murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan khasanah ilmu pengetahuan matematika serta menambah acuan atau landasan teoritis bagi penelitian yang relevan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi murid, dapat meningkatkan hasil belajar murid dalam pembelajaran matematika operasi hitung campuran.

b. Bagi guru, untuk memberikan informasi tentang hasil belajar murid pada pembelajaran matematika operasi hitung campuran dengan menerapkan media kartu hitung.

c. Bagi kepala sekolah, sebagai upaya dalam peningkatan kualitas pembelajaran di kelas yang akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sekolah.

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Media Kartu Hitung

a. Pengertian Media Kartu Hitung

Menurut kamus bahasa indonesia, hitung adalah membilang ( menjumlahkan , membagi, memperbanyakkan).

Kartu hitung merupakan media visual diam yang tidak diproyeksikan. Menurut Uno dan lamatenggo (2010: 131),“ berbagai media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, poster, chart, realia atau lainnya yang akan digunakan dalam proses pembelajaran kadang kala membutuhkan tempat untuk mendisplay atau memajang”. Kartu hitung yang tadinya ditunjukkan secara cepat kepada siswa dalam penggunaannya dapat dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satunya yaitu dengan memajang kartu hitung di depan kelas. Mulyasni (2018: 362) mengemukakan bahwa kegunaan media kartu hitung adalah untuk melatih keterampilan murid dalam memahami suatu pokok bahasan tertentu dalam pembelajaran matematika.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media kartu hitung dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika khususnya materi operasi hitung campuran pada murid kelas V SDN 26 Balang lompo Kabupaten Pangkep.

(20)

b. Karakteristik Media Kartu Hitung

Media kartu hitung adalah suatu alat bantu yang di gunakan dan di buat dengan bertuliskan angka oleh guru matematika dalam mengajarkan materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selanjutnya, menurut Azhar Arsyad (2012: 28) mengatakan media adalah alat yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran.

Karakteristik media kartu hitung (1) berwarna-warni untuk menarik peserta didik; (2) berbentuk persegi; (3) dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan; (4) tahan lama karena sebelumnya sudah melalui proses laminating; (5) dapat dipakai berulang; (6) harga terjangkau; dan (7) bahan mudah ditemukan.

c. Langkah-langkah Pembuatan Media Kartu Hitung

Sebagai suatu media pembelajaran, kartu hitung memiliki langkah-langkah pembuatan yaitu dengan menggunakan kertas karton yang berukuran ukuran 5 cm x 7 cm. Untuk pemilihan warna, digunakan 2 warna yaitu merah dan biru yang menarik perhatian murid agar murid fokus dalam proses belajar mengajar. Kartu tersebut dilaminating sehingga tahan lama. Selanjutnya, kartu hitung siap untuk digunakan.

d. Kelebihan dan Kekurangan Media Kartu Hitung

Kelebihan media kartu hitung, yaitu melalui media kartu hitung: (1) mudah dalam proses pembuatan ; (2) menarik ; (3) Biaya untuk pembuatannya

(21)

tidak membutuhkan biaya yang banyak; (4) Dapat diulang sebanyak yang dikehendaki.

Adapun kekurangan dari media kartu hitung diantaranya; (1) bentuk kartu tidak bisa diubah-ubah; (2) murid berebutan mengambil kartu warna kesukaannya; (3) murid yang belum mendapat giliran untuk maju ke depan dapat berlomba-lomba sehingga keadaan kelas akan sedikit ribut.

e. Langkah – Langkah Pembelajaran Media Kartu Hitung

Adapun langkah-langkah pembelajaran media kartu hitung yaitu; (1) kartu hitung terdiri dari dua warna, merah dan biru; (2) dibuat kesepakatan, kartu merah untuk bilangan bulat positif dan kartu biru untuk bilangan bulat negatif.

 Aturan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat a. Definisikan bilangan pertama menggunakan kartu-kartu b. Tambahkan kartu sesuai dengan bilangan yang kedua

c. Susunan terakhir menunjukkan bilangan hasil penjumlahan atau pengurangan

Contoh : o 2 - (-3) =

o Definisikan bilangan pertama menggunakan kartu-kartu

o Tambahkan kartu sesuai dengan bilangan yang kedua Catatan : (-) × (-) = +

(22)

o Susunan terakhir menunjukkan bilangan hasil penjumlahan atau pengurangan

o Hasilnya 5 kartu merah, artinya 2 - (-3) = 5

2. Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Belajar

Berbicara mengenai hasil belajar, maka terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian belajar itu sendiri. Pengertian belajar dapat diartikan sebagai aktivitas mental atau (psikhis) yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relatif tetap dalam aspek-aspek kognitif, psikomotor dan afektif. Pada dasarnya pengertian belajar adalah proses untuk mendapatkan pengetahuan. Dimana di dalam proses tersebut terjadi penambahan ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui pengalaman.

Prasetyo (2014: 12) menjelaskan bahwa:

Belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dengan lingkungan.

Menurut Thaniredja (2015: 5) menjelaskan bahwa:

Belajar merupakan proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari.

(23)

Hilgard (Sanjaya: 229) mengatakan bahwa:

Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari.

Berdasarkan pengertian belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa belajar merupakan aktivitas mental yang terjadi melalui suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tersebut dapat berupa sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan dari hasil belajar yang telah diperoleh sebelumnya.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Menggolongkan kemampuan-kemampuan yang menyebabkan perubahan tersebut menjadi kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan dan pemahaman. Kemampuan sensorik motorik yang meliputi keterampilan melakukan rangkaian gerak badan dalam urutan tertentu dan kemampuan dinamik afektif yang meliputi sikap dan perilaku. Hasil belajar adalah penilaian hasil yang sudah dicapai oleh setiap murid dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh sebagai akibat usaha kegiatan belajar dan

(24)

dinilai dalam periode tertentu. Diantara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para murid dalam menguasai isi bahan pengajaran.

Isjoni (2013: 11) menjelaskan bahwa:

Hasil belajar merupakan suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Belajar juga dipahami sebagai suatu perilaku, pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik, sebaliknya, bila ia tak belajar maka responnya menurun.

Menurut Warsono (2015: 5) bahwa:

Hasil belajar terkait dengan pengukuran, kemudian akan terjadi suatu penilaian dan menuju evaluasi baik menggunakan tes maupun non-tes. Pengukuran, penilaian dan evaluasi bersifat hierarki. Evaluasi didahului dengan penilaian (assessment), sedangkan penilaian didahului dengan pengukuran.

Menurut Susanto (2013) bahwa makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri murid, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Lebih lanjut, Suprijono (Thobroni: 20) memberikan pengertian bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.

Pengertian hasil belajar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat dinyatakan sebagai tingkat penguasaan bahan pelajaran setelah memperoleh pengalaman belajar dalam kurun waktu tertentu yang dapat diukur

(25)

dengan menggunakan tes atau penilaian tertentu melalui proses belajar mengajar yang melibatkan murid dan guru, sehingga murid mampu memecahkan masalah dan menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi yang dihadapi dalam proses belajar dengan lingkungannya dimana murid tersebut berada.

3. Karakteristik Murid Sekolah Dasar

Satu hal yang juga tidak boleh dilupakan oleh guru atau pendidik di Sekolah Dasar yaitu guru hendaknya memahami karakteristik murid yang akan diajarkannya. Karena anak yang berada di Sekolah Dasar masih tergolong anak usia dini, terutama di kelas awal. Masa usia dini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.

Menurut Desmita (2009: 35) anak-anak usia sekolah dasar memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak yang usianya lebih muda atau lebih tua. Anak sekolah dasar senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Selanjutnya Desmita (2009: 104), juga mengemukakan bahwa anak usia sekolah dasar sudah memiliki kemampuan untuk berfikir melalui urutan sebab akibat dan mulai mengenali banyaknya cara yang bisa ditempuh dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengusahakan murid untuk bergerak, belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk

(26)

terlibat langsung dalam pembelajaran.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa anak kelas V SD masuk ke dalam kelas tinggi yang berada pada rentang 9/10 – 12/13 tahun. Murid yang berada dalam rentang umur tersebut memiliki karakteristik antara lain perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari, memiliki rasa ingin tahu, ingin belajar dan realistis, timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus, memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah, suka membentuk kelompok sebaya.

4. Mata Pelajaran Matematika di SD

a. Hakikat Pembelajaran Matematika di SD

Hakikat dari pembelajaran matematika menurut Mulyasni (2018: 361) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan (1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep; (2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; (5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

(27)

mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Tujuan pembelajaran matematika tersebut dapat dijelaskan bahwa pembelajaran matematika dapat melatih murid untuk mengembangkan kemampuan dalam menarik suatu kesimpulan, kreatif, mampu menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan gagasan serta menata cara berfikir dan pembentukan keterampilan matematika untuk mengubah tingkah laku murid.

Menurut Sugiman (2009: 415) mengemukakan bahwa kecenderungan pendidikan memuat empat pilar utama, yaitu : (a) Learning to know; (b) Learning to do; (c) Learning to live together; dan (d) Learning to be.

Berlandaskan kepada empat pilar tersebut, pembelajaran matematika tidak sekedar learning to know (kemampuan murid dalam memahami), melainkan juga meliputi learning to do (kemampuan murid dalam melakukan kegiatan matematika), learning to be (kemampuan murid untuk meraih prestasi dalam bidang matematika), hingga learning to live together (kemampuan murid dalam mengkomunikasikan matematika di dalam kehidupan sehari-hari).

5. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan eksplorasi peneliti, ada beberapa penelitian yang relevan yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu:

a. Nur Syamsi (2017), dengan judul penelitian “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Bilangan terhadap Hasil Belajar Matematika materi Bilangan

(28)

Romawi pada murid kelas IV SD Negeri Sungguminasa V Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar murid yang diajar dengan menggunakan media kartu bilangan dengan murid yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar matematika murid kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata hasil belajar yaitu 75,96 dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional 60,50.

b. Musdalifah (2018), dengan judul penelitian “ Pengaruh Penggunaan Media Kartu Bilangan Terhadap Hasil Belajar Murid pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Inpres Kapasa Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan awal murid sebelum diterapkan penggunaan media kartu bilangan menunjukkan bahwa 18 murid (62,07%) tidak memenuhi nilai KKM 65,00 dan hanya 11 murid (37,93%) yang memenuhi nilai KKM 65,00. Sedangkan hasil belajar murid setelah diterapkan penggunaan media kartu bilangan menunjukkan 72,41% memenuhi nilai KKM dan 27,59% tidak memenuhi nilai KKM.

c. Marta Putri Nita Puspitasari (2017), dengan judul penelitian “ Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Struktur Akar dan Batang Tumbuhan Kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kartu domino modifikasi untuk murid kelas IV B SDN Caturtunggal 4 Yogyakarta layak untuk digunakan. Hasil respon murid

(29)

pada uji coba terbatas terhadap media kartu domino modifikasi diperoleh rata-rata 81,84 dengan kategori baik sekali. Hasil respon murid pada uji pemakaian produk terhadap media kartu domino modifikasi diperoleh rata-rata 83,42 dengan kategori baik sekali.

Beberapa penelitian di atas, memiliki persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Syamsi dan Musdalifah dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti sama-sama menggunakan media kartu bilangan dan berkaitan dengan hasil belajar murid, namun letak perbedaanya adalah subjek penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Marta Putri Nita Puspitasari dengan penelitian yang dilakukan sama-sama berkaitan dengan menggunakan media kartu. Namun letak perbedaannya pada media yang digunakan yaitu media kartu domino modifikasi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan penelitian diatas memiliki persamaan dan perbedaan. Akan tetapi, memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Kartu.

(30)

B.KERANGKA PIKIR

Permasalahan yang ditemukan di kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep pada mata pelajaran Matematika hasil belajar siswa rendah. Hal ini disebabkan karena guru menitikberatkan proses pembelajaran “Matematika sebagai penghafalan”. Akibatnya murid sulit untuk menerima pelajaran yang baru, disebabkan karena murid menghafalnya bukan dengan memahami konsepnya. Jadi, sedikit saja perbedaan soal murid mulai bingung. hal ini menjadikan murid pasif dalam pembelajaran sehingga murid cenderung menerima apa saja yang disampaikan guru.

Agar permasalahan yang dikemukakan di atas cepat teratasi, maka diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan menerapkan media kartu hitung untuk membantu murid mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan keterampilan intelektualnya, dengan mengalaminya melalui berbagai situasi yang disimulasikan agar menjadi murid yang mandiri.

(31)

Adapun yang menjadi kerangka pikir dalam penelitian ini sebagai berikut: Pretest Posttest dianalisis

Gambar 2.1. Kerangka Pikir Pembelajaran Matematika Operasi Hitung Campuran

Ada Pengaruh

Pembelajaran Matematika Operasi Hitung Campuran dengan menggunakan media kartu

hitung

(32)

C.HIPOTESIS

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh media kartu hitung terhadap hasil belajar operasi hitung campuran murid kelas V SDN 26 Balang Lompo, secara statistik dirumuskan sebagai berikut:

Ho: µ1 = µ2 Vs H1: µ1> µ2

Ho = Tidak Ada pengaruh media kartu hitung terhadap murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep.

H1 = Ada pengaruh media kartu hitung terhadap murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep.

µ1 = Parameter skor hasil belajar sebelum pembelajaran media kartu hitung µ2 = Parameter skor hasil belajar setelah pembelajaran media kartu hitung

H0 diterima jika signifikan lebih besar dari 0,05 (H0>0,05). DAN H0 ditolak jika signifikan lebih kecil dari 0.05 (H0 <0,05).

(33)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media kartu hitung terhadap hasil belajar operasi hitung campuran murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam peneilitian ini adalah penelitian Experiment khususnya Pre Experiment yang hanya melibatkan 1 kelompok.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan Pre Experiment design yang belum merupakan desain penelitian eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara acak (Sugiono, 2018: 109).

(34)

Penelitian ini menggunakan Pre Experiment design dengan tipe one group pretest-posttest, dikatakan demikian karena terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan.

Adapun gambaran mengenai rancangan tipe penelitian one group pretest-posttest design (Sugiyono, 2018: 111) sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X O2

Keterangan:

O1 : Nilai Pretest, untuk mengukur tingkat pengetahuan murid kelas V sebelum diterapkan media kartu hitung.

X : Perlakuan (penggunaan media kartu hitung).

O2 : Nilai Postest, untuk mengukur tingkat pengetahuan murid kelas V setelah diterapkan media kartu hitung.

C. Variabel

Variabel pada penelitian ini adalah:

1. Menurut Sugiyono (2015:61) “variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

(35)

terikat”. Jadi variabel bebas pada penelitian ini adalah media kartu hitung yang dilambangkan dengan huruf X.

2. Menurut Sugiono (2015:61) “variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Jadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar penggunaan media kartu hitung yang dilambangkan dengan Y.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2015:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau obyek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep yang berjumlah 16 0rang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian.

(36)

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan menggunakan Sampling total yaitu teknik pengambilan sampel secara keseluruhan, yaitu murid kelas V SDN 26 balang Lompo Kabupaten Pangkep yang berjumlah 16 orang.

Menurut Arikunto (2010) mengemukakan bahwa jika jumlah populasi kurang dari 100, akan lebih baik jika diambil secara keseluruhan, dan penelitian ini disebut juga dengan penelitian populasi, jika jumlah populasi lebih dari 100, maka dapat diambil 10-15 % atau 20-25 % atau lebih.

Jumlah Murid Kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep

Sekolah Jumlah murid

Kelas V SDN 26 Balang Lompo 16

Jumlah Murid 16

Sumber: Admin sekolah SDN 26 Balang Lompo E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berapa jumlah dan nama-nama murid kelas V SDN 26 Balang lompo Kabupaten Pangkep tahun ajaran 2019/2020 serta digunakan untuk pengambilan foto dalam proses kegiatan belajar mengajar.

(37)

b. Tes

Tes menyajikan seperangkat pertanyaan atau tugas untuk dijawab atau dikerjakan. Jawaban atau hasil pekerjaan tes setelah selesai diperiksa akan diperoleh suatu hasil. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar murid. Tes diberikan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Nilai akhir hasil tes diperoleh dengan cara:

F. Tenik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis dari penelitian, dan dari hasil analisis ditarik suatu kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini dengan dua teknik analisis statistika, yaitu:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan secara umum hasil belajar matematika murid, yang terdiri dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, skor tertinggi, dan terendah. Analisis data penelitian diolah dengan menggunakan program aplikasi analisis statistik Statistical Package for Social Sciense (SPSS) Versi 16.0.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

(38)

Data perolehan nilai selanjutnya dibuat kategori, dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Depdiknas, sebagai berikut:

Interpretasi Kategori Nilai Hasil Belajar Nilai Hasil Belajar Kategori

90-100 Sangat tinggi

80-89 Tinggi

70-79 Sedang

55-69 Rendah

0-54 Sangat rendah

Sumber: SD Negeri 26 Balang Lompo

Sedangkan untuk kategori nilai ketuntasan murid, sebagai berikut: Kategori Nilai Ketuntasan Murid

Nilai Kategori

70 Tuntas

70 Tidak tuntas

Sumber: SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian, sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilaksanakan uji

(39)

normalitas. Analisis statistik inferensial diukur dengan menggunakan Statistical Package for Social Sciense (SPSS) Versi 16.0.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel telah terdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui sebuah sampel telah terdistribusi normal maka digunakan standar deviasi dan mean sebagai parameternya. Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One- Sample Kolmogrove-Smirnov Normality Test. Data dikatakan berdistribusi normal apabila sig (2-tailed) > α dengan taraf nyata α = 0.05.

b. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian normalitas, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh terhadap hasil belajar operasi hitung campuran murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep setelah diberikan perlakuan penerapan media kartu hitung.

Adapun hipotesis statistik penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya: Ho: µ1 = µ2 Vs H1: µ1> µ2

Ho = Tidak Ada pengaruh media kartu hitung terhadap murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep.

H1 = Ada pengaruh media kartu hitung terhadap murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep.

(40)

µ1 = Parameter skor hasil belajar sebelum pembelajaran media kartu hitung µ2 = Parameter skor hasil belajar setelah pembelajaran media kartu hitung

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Setelah uji normalitas dilakukan dan terbukti bahwa data-data yang diolah berdistribusi normal.

Kemudian untuk menentukan hipotesis terpilih maka kita melihat dari ketentuan yaitu: jika thitung ≤ α (0,05) maka H0 diterima dan H1 ditolak dan jika thitung ≥ α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima.

BAB IV

(41)

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada murid kelas V SDN 26 Balang Lompo, Kabupaten Pangkep. Dimana penelitian ini dimulai pada ajaran tahun baru 2019/2020 semester satu tentang hasil belajar Matematika materi Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat dengan menggunakan media kartu hitung maka hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif, data yang diolah yaitu data pretest dan posttest murid kelas V yang diterapkan dengan menggunakan media kartu hitung pada pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat, maka peneliti memberikan pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda sebanyak 5 nomor dan uraian 5 nomor.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep, peneliti telah mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen pretest dan posttest, sehinggga di peroleh hasil belajar murid sebelum dan setelah diberikan tindakan dengan menggunakan media kartu hitung pada pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat adalah sebagai berikut :

(42)

a. Pretest

1) Nilai Statistik Hasil Belajar

Tabel 4.1 Distribusi Nilai Statistik Pretest Hasil Belajar Murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep

Kategori Nilai Statistik

Jumlah Murid Skor Tertinggi Skor Terendah Skor Rata-rata Standar Deviasi 16 85 70 74,37 4,03

Sumber: Data Primer 2019, diolah dari lampiran

Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa sebelum diberikan perlakuan pretest diperoleh nilai maksimum hasil belajar murid adalah 85 dan skor terendah adalah 70 dari skor ideal 100. Rata-rata skor yang diperoleh 74,37 dengan standar deviasi 4,03.

2) Kategori Hasil Belajar

Tabel 4.2 Distribusi dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar pada Soal Pretest No. Interval Nilai Kategori Pretest F % 1. 2. 3. 4. 5. 0 – 54 55 – 69 70 – 79 80 – 89 90-100 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 0 0 14 2 0 0% 0% 87,5% 12,5% 0% Jumlah 16 100%

Sumber: Data Primer 2019, diolah dari lampiran

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa nilai pretest murid pada saat sebelum adanya perlakuan terdapat 14 murid atau 87,5%

(43)

pada kategori sedang, terdapat 2 murid atau 12,5% pada kategori tinggi. Secara umum hasil belajar murid sebelum diterapkan media kartu hitung berada pada kategori sedang.

b. Posttest

1) Nilai Statistik Hasil Belajar

Tabel 4.3 Distribusi Nilai Statistik Hasil belajar Murid Kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep

Kategori Nilai Statistik

Jumlah Murid Skor Tertinggi Skor Terendah Skor Rata-rata Standar Deviasi 16 95 70 78,75 6,70 Sumber: Data Primer 2019, diolah dari lampiran

Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa setelah diberikan perlakuan dengan menggunanakan media kartu hitung pada pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat dan diberikan posttest diperoleh nilai maksimum hasil belajar adalah 95 dan skor terendah adalah 70 dari skor ideal 100. Rata-rata skor yang diperoleh adalah 78,75 dengan standar deviasi 6,70.

2) Kategori Hasil Belajar

Tabel 4.4 Distribusi dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar pada Soal Posttest No. Interval Nilai Kategori Posttest F % 1. 0 – 54 Sangat Rendah 0 0%

(44)

2. 3. 4. 5. 55 – 69 70 – 79 80 – 89 90-100 Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 0 9 6 1 0% 56,25% 37,5% 6,25% Jumlah 16 100%

Sumber: Data Primer 2019, diolah dari lampiran

Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai postest murid pada saat setelah adanya perlakuan tidak terdapat murid atau 0% pada kategori sangat rendah dan rendah, terdapat 9 murid atau 56,25% pada kategori sedang, terdapat 6 murid atau 37,5% pada kategori tinggi, dan terdapat 1 murid atau 6,25% pada kategori sangat tinggi. Secara umum hasil belajar murid setelah diterapkan media kartu hitung pada kategori sedang.

c. Perbandingan antara pretest dan posttest 1) Nilai Statistik Hasil Belajar

Tabel 4.5 Perbandingan Distribusi Nilai Statistik Hasil Belajar Murid Kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep

Kategori Nilai

Statistik Skor Pretest Skor Posttest Jumlah Murid Skor Tertinggi Skor Terendah Skor Rata-rata 16 85 70 74,37 16 95 70 78,75

(45)

Standar Deviasi 4,01 6,70 Sumber: Data Primer 2019, diolah dari lampiran

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa sebelum diberikan perlakuan dan diberikan pretest diperoleh nilai maksimum hasil belajar adalah 85 dan skor terendah adalah 70 dari skor ideal 100. Rata-rata skor yang diperoleh 74,37 dengan standar deviasi 4,013. Sedangkan nilai yang diperoleh setelah diberikan perlakuan dan diberikan posttest diperoleh nilai maksimum 95 dan nilai minimum sebesar 70 dari skor ideal 100. Rata-rata skor yang diperoleh adalah 78,75 dengan standar deviasi 6,708. Kesimpulan dari Tabel 4.7 dapat dikatakan bahwa murid yang diberikan perlakuan yakni dengan menggunakan media kartu hitung pada pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat yang menunjukkan hasil belajar lebih tinggi dari hasil tes sebelumnya yaitu sebelum diberikan perlakuan.

2) Kategori Hasil Belajar

Tabel 4.6 Perbandingan Distribusi dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar Pretest dan Posttest

No. Interval Nilai Kategori Pretest Posttest F % F % 1. 2. 3. 4. 5. 0 – 54 55 – 69 70 – 79 80 – 89 90-100 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 0 0 14 2 0 0% 0% 87,5% 12,5% 0% 0 0 9 6 1 0% 0% 56,25% 37,5% 6,25% Jumlah 16 100% 16 100%

(46)

Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa nilai pretest murid pada saat sebelum adanya perlakuan terdapat 14 murid atau 87,5% pada kategori sedang dan terdapat 2 murid atau 12,5% pada kategori tinggi. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa hasil belajar setelah diberikan perlakuan (posttest) yakni penerapan media kartu hitung pada pembelajaran matematika operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat murid atau 0% pada kategori sangat rendah dan rendah, terdapat 9 murid atau 56,25% pada kategori sedang, terdapat 6 murid atau 37,5% pada kategori tinggi dan terdapat 1 murid atau 6,25% pada kategori sangat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan memahami pembelajaran setelah diberikan penerapan media kartu hitung pada pembelajaran matematika operasi hitung campuran bilangan bulat tergolong sedang.

2. Hasil Analisis Statistik Inferensial

Sebelum hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diuji, maka sebelumnya dilakukan uji prasyarat hipotesis terlebih dahulu yaitu uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah subjek penelitian berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 dengan metode One- Sample Kolmogrove-Smirnov Normality Test. Data dikatakan berdistribusi normal apabila sig (2-tailed) > α dengan taraf nyata α = 0.05. Adapun hasil uji normalitas terhadap variabel hasil pretest dan posttest belajar Matematika pada eksperimen tersaji pada tabel 4.9 berikut.

(47)

Tabel 4.7 Rangkuman Uji Normalitas Kelas Eksperimen Kelompok Data

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Keterangan Kelas Eksperimen (n=16)

Pretest 1,254 0,086 Sig > 0,05 (Normal) Posttest 1,098 0,180 Sig > 0,05 (Normal) Sumber; Data primer 2019, diolah dari lampiran

Berdasarkan tabel 4.7 yang disajikan, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi yang diperoleh kelas eksperimen pada pretest dan posttest untuk variabel hasil belajar Matematika lebih besar dibandingkan taraf signifikansi α yang ditetapkan yaitu 5% atau 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua data terdistribusi normal.

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode One Sample t-Test. Uji ini digunakan untuk melihat perbedaan nilai hasil belajar Matematika (posttest). Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi (2-tailed) > (taraf signifikansi = 0 05 , maka Ho diterima dan H1 ditolak sedangkan jikai nilai signifikansi (2-tailed) < ,maka Ho ditolak dan H1 diterima. Berikut disajikan rangkuman hasil anaisis uji-t kelas eksperimen pada Tabel 4.11.

Tabel 4.8 Rangkuman Uji-t Metode One Samples t-Test

Variabel T Df Sig.

(2-tailed)

Ket

Pretest 73,80 15 0,000 Sig > 0,05 (Normal)

Posttest 46,95 15 0,000 Sig > 0,05 (Normal) Sumber; Data primer 2019, diolah dari lampiran

Pada Tabel 4.8 dapat dilihat hasil perhitungan uji-t dan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,486 dengan nilai signifikansi (dua sisi) sebesar 0,000. Karena

(48)

nilai signifikansi atau p-value tersebut jauh lebih kecil dari nilai taraf signifikansi α (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil belajar pada murid kelas V SDN 26 Balang Lompo setelah diberikan perlakuan penerapan Media Kartu Hitung.

Kriteria pengujian hipotesis tersebut adalah H1 diterima jika thitung > tTabel, jika thitung < tTabel maka H0 diterima dengan taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t seperti yang disajikan pada lampiran, diperoleh nilai thitung sebesar 2,486 sedangkan nilai tTabel pada taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 16 – 1 = 15 adalah sebesar 2,131.

Dari hasil analisis tersebut terlihat bahwa nilai thitung > tTabel (2,486> 2,131). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1 (H1 : µ1 > µ2) diterima dan H0 ditolak, jadi terdapat pengaruh antara hasil belajar matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat murid sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media kartu hitung.

B. Pembahasan

Pada bagian ini akan diuraikan hasil yang ditemukan dalam penelitian. Hasil yang dimaksud yaitu kesimpulan yang diambil berdasarkan data yang terkumpul dan analisis data yang telah dilakukan. Melalui penggunaan media kartu hitung, pada murid kelas V SD Negeri 26 Balang Lompo Kabupaten

(49)

Pangkep dapat meningkatkan hasil belajar mereka yang diketahui dari instrumen berupa sejumlah pertanyaan dalam bentuk pretest dan posttest.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai perbandingan nilai statistik menunjukkan bahwa sejumlah sampel 16 murid, nilai pretest untuk nilai terendah adalah 70 dan nilai tertinggi adalah 85 dari skor ideal 100. Nilai Posttest untuk nilai terendah 70 dan nilai tertinggi adalah 95 dari skor ideal 100. Rata-rata pretest 74,37 dan posttest 78,75.

Melihat dari hasil persentase yang ada menunjukkan bahwa distribusi nilai murid mengalami peningkatan dan berpengaruh setelah diberikan tindakan yaitu berupa media kartu hitung pada pembelajaran matematika materi opersai hitung campuran bilangan bulat. Strategi ini bisa berpengaruh karena murid melihat dan memahami serta nyata yang dipelajari. Namun demikian diperlukan adanya kreativitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat memanfaatkan media pembelajaran yang ada.

Perbandingan kategori hasil belajar berdasarkan hasil distribusi persentase skor nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah penggunaan media kartu hitung pada pembelajaran matematika materi opersai hitung campuran bilangan bulat menunjukkan bahwa persentase kategori nilai murid; (1) kategori sangat rendah (0–54), persentase pada pretest sebanyak 0% dan persentase pada posttest sebanyak 0%, (2) kategori rendah (55–69), persentase pada pretest sebanyak 0% dan persentase pada postest sebanyak 0%, (3) kategori sedang (70– 79), persentase pada pretest sebanyak 87,5% dan persentase pada posttest

(50)

sebanyak 56,25%, (4) kategori tinggi (80–89), persentase pada pretest sebanyak 12,5% dan presentase posttest sebanyak 37,5%, (5) kategori sangat tinggi (90– 100), persentase pada pretest sebanyak 0% dan pada posttest sebanyak 6,25%.

Melihat dari hasil persentase yang ada menunjukkan bahwa persentase hasil belajar murid setelah belajar matematika materi opersai hitung campuran bilangan bulat dengan menggunakan media kartu hitung, dengan kata lain bahwa strategi tersebut berpengaruh terhadap proses belajar murid yang berdampak baik pada hasil belajarnya.

Dari hasil pengujian hipotesis tersebut terlihat bahwa nilai thitung > tTabel (2,486> 2,131). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1 (H1 : µ1 > µ2) diterima dan HO ditolak, jadi terdapat pengaruh antara hasil belajar matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat murid kelas V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media kartu hitung. Dengan demikian rata-rata hasil belajar pretest murid lebih kecil dari rata-rata-rata-rata hasil belajar posttest murid setelah diajarkan media kartu hitung.

(51)

i BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar sebelum penerapan media kartu hitung diterapkan pada murid kelas V SD Negeri 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep diperoleh rata-rata hasil belajar pada pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat yaitu 74,37 berada pada kategori sedang. Setelah penerapan media kartu hitung diterapkan pada murid kelas V SD Negeri 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep diperoleh rata-rata hasil belajar murid pada pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat yaitu 78,75 berada pada kategori sedang.

Hasil analisis statistik dengan menggunakan rumus Uji-t, dapat diketahui bahwa nilai tHitung sebesar 2,486 dengan frekuensi (dk) sebesar 16 – 1 = 15, pada taraf signifikan 0,05 diperoleh tTabel = 2,131. Jadi diperoleh tHitung > tTabel atau 2,486 > 2,131 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa dengan menerapkan media kartu hitung dapat meningkatkan hasil belajar murid pada pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat kelas V SD Negeri 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep.

(52)

ii

Berdasarkan temuan yang berkaitan hasil penelitian bahwa penerapan media kartu hitung berpengaruh terhadap hasil belajar operasi hitung campuran pada murid kelas V SD Negeri 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada para pendidik khususnya guru SD Negeri 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep, disarankan menerapkan media kartu hitung untuk membangkitkan minat dan motivasi murid untuk belajar.

2. Kepada peneliti, diharapkan mampu mengembangkan media kartu hitung untuk membangkitkan minat dan motivasi murid untuk belajar.

3. Kepada calon peneliti, akan dapat mengembangkan dan memperkuat media kartu hitung serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji terlebih dahulu dan mampu mengadakan penelitian yang lebih sukses.

DAFTAR PUSTAKA

(53)

iii

Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Fitriyanti, Nur Laesiyah. 2018. Pengutan Pendidikan Karakter Pada Siswa dalam Menghadapi Tantangan Global. Kudus : Prosiding Seminar Nasional

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Islam. Nur. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V Sd Kompleks Lariangbangi Kota Makassar. Makassar: Badan Penerbit UNM

Izzaty. 2008. Perkembangan Kognitif Siswa. Jakarta: Rineka Cipta

Jogianto. 2016. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Khadijah. 2013. Pengertian Matematika. Jakarta: CV Wacana Prima

Mulyasni. 2016. Jurnal Pendidikan Universitas Riau Permainan Kartu Bilangan Sebagai Alat Peraga Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SDN 010 Ujung Batu, 361-367. Retrieved from www. jurnal.neliti.com

Musdalifah. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Bilangan Terhadap Hasil Belajar Murid Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas II SD Inpres Kapasa Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Makassar: Badan Penerbit Perpustakaan Unismuh

Prasetyo. 2014. Pengertian belajar. Bandung: Rosda Karya

Pujiati. 2007. Kegunaan Media Pembelajaran Kartu Bilangan. Bandung: Alfabeta Purwanto. 2010. Pedoman Kategori Mengukur Hasil Belajar Matematika. Bandung:

Sinar Baru Algasindo

Rifai & Sudjana. 2012. Karakteristik Media Pembelajaran Kartu Bilangan. Bandung: Rosda Karya

Rochmawati. 2012. Pentingnya Belajar Matematika. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algasindo

Sudjana, Nana. 2011. Pendidikan Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya

(54)

iv

Sugiono. 2017. Indikator Keberhasilan Proses Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Alfabeta: Bandung.

Syamsi. Nur. 2017. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Bilangan terhadap Hasil Belajar Matematika materi Bilangan Romawi pada Kelas V SDN Sungguminasa V Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Makassar: Badan Penerbit Perpustakaan Unismuh

Tim Penyusun Pusat Bahasa (Mendikbud). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Eds). Jakarta: Balai Pustaka.

Tahir. M. (2012). Dampak Positif Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Warsono. (2015). Pengertian hasil belajar. Bandung: Rosda Karya

(55)

v

L

A

M

P

I

R

A

N

(56)

vi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PRETEST

Sekolah : SDN 26 BALANG LOMPO

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : V (Lima) /1 (satu) Alokasi waktu : 4 x 35 menit A. Standar Kompetensi

1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar

1.3Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat. Indikator

1.3.1. Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat ( penjumlahan dan pengurangan).

C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat :

 Dengan menyimak penjelasan guru dan contoh soal yang diberikan, maka siswa dapat mengerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengat tepat.

 Dengan memperhatikan contoh yang diberikan oleh guru, maka siswa dapat menghitung campuran bilangan bulat dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) D. Materi Ajar

 Operasi hitung campuran bilangan bulat E. Model dan Metode Pembelajaran

(57)

vii

 Metode Pembelajaran : Tanya jawab, demonstrasi, dan tugas F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Kegiatan

Pendahuluan

 Guru memberikan salam kepada siswa dan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, untuk mengawali pelajaran.

 Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

 Guru bertanya kepada siswa tentang pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran kita hari ini.

± 10 Menit

Kegiatan Inti Guru menyajikan materi sebagai pengantar yang berhubungan dengan operasi hitung campuran bilangan bulat penjumlahan dan pengurangan.  Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran dengan cara tanya jawab.  Guru menjelaskan konsep penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat .

Guru memberikan contoh pengerjaan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media kartu hitung.

Siswa diminta untuk mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat secara individu.

Guru dan siswa mengoreksi jawaban bersama dengan menunjuk beberapa siswa untuk maju ke

± 90 Menit

(58)

viii

depan kelas menuliskan di papan tulis.

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan. Kegiatan

Penutup

 Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi operasi hitung bilangan bulat yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator, pencapaian kompetensi, dan kompetensi dasar.

 Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.

 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

 Tindak lanjut : pemberian tugas / PR.

±20 Menit

G. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

 Media kartu hitung

 Matematika SD untuk Kelas V

H. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat (penjumlahan dan pengurangan). Tugas Individu Laporan buku pekerjaan rumah

oTerapkan Lambang Bilangan Romawi dalam kehidupan sehari-hari

oBacakanlah dan Tuliskan lambang bilangan Romawi

Format Kriteria Penilaian

PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah 4 3 2 1  PERFORMANSI

(59)

ix

No. Aspek Kriteria Skor

1. 2. Pengetahuan Sikap * Pengetahuan * kadang-kadang Pengetahuan * tidak Pengetahuan * Sikap * kadang-kadang Sikap * tidak Sikap 4 2 1 4 2 1 Lembar Penilaian No Nama Siswa Performan Produk Jumlah Skor Nilai Pengetahuan Sikap 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

Balang Lompo, Juli 2019 Mahasiswa

Alfiah Mutmainnah Nim. 10540955815

Mengetahui

(60)

x

Abd. Salam Karim, S.Pd Dian Islamy, S.Pd

NIP. 19630305 198303 1 014 NIP. 19880802 201101 2 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) POSTTEST

Sekolah : SDN 26 BALANG LOMPO

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : V (Lima) /1 (satu) Alokasi waktu : 4 x 35 menit I. Standar Kompetensi

2. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah J. Kompetensi Dasar

2.3Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat. Indikator

1.3.1. Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat ( penjumlahan dan pengurangan).

(61)

xi Peserta didik dapat :

 Dengan menyimak penjelasan guru dan contoh soal yang diberikan, maka siswa dapat mengerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengat tepat.

 Dengan memperhatikan contoh yang diberikan oleh guru, maka siswa dapat menghitung campuran bilangan bulat dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) L. Materi Ajar

 Operasi hitung campuran bilangan bulat M. Model dan Metode Pembelajaran

 Model Pembelajaran : Media Kartu Hitung

 Metode Pembelajaran : Tanya jawab, demonstrasi, dan tugas N. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Kegiatan

Pendahuluan

 Guru memberikan salam kepada siswa dan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, untuk mengawali pelajaran.

 Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

 Guru bertanya kepada siswa tentang pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran kita hari ini.

± 10 Menit

Kegiatan Inti Guru menyajikan materi sebagai pengantar yang berhubungan dengan operasi hitung campuran bilangan bulat penjumlahan dan pengurangan.

± 90 Menit

Gambar

Gambar                      Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Pembelajaran Matematika Operasi Hitung Campuran
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel  4.1  Distribusi  Nilai  Statistik  Pretest  Hasil  Belajar  Murid kelas  V SDN 26 Balang Lompo Kabupaten Pangkep
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, sampel tanah yang digunakan untuk pengujian dengan menggunakan perawatan ( curing) terlebih dahulu sebelum pengujian CBR adalah stabilisasi dengan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi anggaran PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tobelo telah sesuai atau tepat pemanfaatannya, bahwa masyarakat

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penting untuk peneliti mengadakan penelitian mengenai “Pengembangan Virtual Laboratory IPA Materi Fotosintesis Berbasis

perbaikan-perbaikan dibidang maintenance serta adanya perbaikan standar maintenance yang sudah ada sebagai acuan untuk pembuatan maintenance untuk eng1ne berumur

analisis studi kelayakan bisnis yang akan digunakan untuk

[r]

Akan tetapi, perlu ditekankan bahwa dengan dilakukannya stock split tidak mengakibatkan berubahnya komposisi modal dalam keuangan perusahaan atau dengan kata lain komposisi

Dana Alokasi Khusus (DAK) menurut UU No.33 Tahun 2004 adalah ”dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan