BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memulai bisnis memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat
usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar mengawalinya
dengan modal kecil pun sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar. Pengusaha
harus mempunyai taktik dalam artian pengusaha mesti punya ide untuk jadikan
pegangan dalam membuka usahanya. Harus punya taktik dan strategi dulu kalau
sudah berhasil baru dikembangkan. Setelah berjalan usaha tersebut memberikan
kegunaan kepada berbagai pihak diantaranya adalah perusahaan itu sendiri
maupun masyarakat (Khotimah,dkk 2002).
Perkembangan zaman sekarang menurut masyarakat agar lebih bekerja keras
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan yang
sangat meningkat diberbagai bidang memang semakin mengayuh kepada motivasi
yang sangat membuat masyarakat berfikir dan bertingkah laku lebih kreatif dan
inovatif. Dalam hal ini masyarakat yang cendrung memilih dunia pekerjaan yang
sangat membuat waktu terasa lebih sempit dalam menjalankan kehidupan
berumah tangga . Maka kesempatan orang untuk mengkonsumsi makanan yang
bersifat cepat saji tanpa membuat masyarakat menjadi bersusah payah untuk
Maka mendirikan suatu usaha memerlukan permodalan yang baik untuk
menunjang kegiatan usaha tersebut dan juga meminimalkan resiko yang ada.
Modal bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti bank, investor maupun modal
dari kita sendiri. Hal ini dapat ditemukan pada usaha warung makanyang sedang
banyak diminati para pengusaha untuk membuka suatu bisnis yang berbidang
dalam makanan. Warung makan adalah merupakan usaha kecil yang menjual
makanan (Ayodya, 2008 : 2). Maka dari usaha warung makan tersebut dapat
terjalin keuntungan antara para pembeli dan penjual. Kemudahan dalam
melaksanakan usaha tersebut memperoleh pangsa pasar yang lebih cepat
menjadikan salah satu usaha warung makan.
Studi kelayakan bisnis, yang juga sering disebut studi kelayakan proyek
adalah penelitian tentang tidaknya suatu proyek dilaksanakan dapat berhasil atau
tidak (jumingan 2011:3 ). Dalam hal ini studi kelayakan bisnis menilai
keberhasilan suatu proyek dalam suatu analisis terpadu yang meliputi
faktor-faktor yang berkenaan dengan aspek teknis, pasar dan pemasaran, keuangan,
manajemen, hukum, serta manfaat proyek bagi ekonomi nasional. secara ringkas
tiap –tiap aspek tersebut adalah :
1. Analisis aspek teknis meliputi studi proyek untuk menilai apakah proyek secara
teknis layak dilaksanakan.Dalam analisis ini diteliti berbagai alternatif yang
berkenaan dengan kebutuhan dan penyediaan tenaga kerja, fasilitas
infrastruktur dan faktor-faktor yang menunjang produksi tersebut.
2. Analisis aspek pasar meneliti kesempatan pasar yang ada dan prospeknya serta
3. Analisis aspek keuangan menilai kelayakan proyek ditinjau dari profitabilitas
komersial dan kemampuan memenuhi kebutuhan dana dan segala
konsekuensinya.
4. Analisis manajemen menilai dari kualitas dan kemampuan orang –orang yang
akan menangani proyek.
5. Analisis aspek sumber daya manusia meliputi segala aspek hukum yang
relevan bagi kelangsungan proyek.
6. Analisis manfaat proyek bagi lingkungan disekitar yang dapat menguntungkan
lingkungan yang ada disekitar.
Di eraglobalisasi ini, sudah saatnya para pengusaha memikirkan cara mencari
trobosan dengan menanamkan sedini mungkin tentang nilai-nilai kewirausahaan
terutama bagi kalangan terdidik, terbagi lagi yang berada diperguruan tinggi.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan bagi banyak orang diharapkan bisa
menumbuhkan jiwa kreativitas untuk berbisnis atau berwirausaha sendiri dan
tidak tergantung pada pencarian kerja yang semakin hari ketat persaingannya.
Kreativitas ini sangat membutuhkan bagi orang yang berjiwa kewirausahaan agar
mampu menidentifikasi peluang usaha kemudian mendayagunakannya untuk
menciptakan usaha baru.
Dalam hal ini usaha yang berkembang yang sangat banyak dijumpai adalah
Warung makan. Karena memanglah sangat cepat berkembang saat ini telah
menjadi pilihan para masyarakat untuk dapat menikmati makanan yang cepat
tanpa perlu memasaknya sendiri. Para pelanggan yang puas atas masakan pasti
mereka akan kembali lagi untuk membeli makanan di warung makan tersebut.
disajikan kemungkinan besar akan terciptanya pelanggan yang baru. Maka
warung makan akan membuat suatu cri khas maupun segi rasa yang akan
membuat pelanggan akan berfikir untuk membeli diwarung tersebut. Bahwa
sesorang yang puas akan sesuatu produk rata –rata akan menceritakan kepada
sepuluh orang lainnya (Kotler (2002).
Warung nasi Dipo 38 merupakan bentuk bisnis usaha kecil yang dimiliki
oleh ibu Elvida bergerak dalam bidang kuliner. Usaha ini dijalankan oleh
pengelola yaitu ibu Elvida yang bertempat tinggal juga dilokasi dimana usaha itu
berdiri yaitu di jalan Ponegoro No 38 P.susu Kab.Langkat. Dimana beliau
memiliki halaman rumah yang dimana didepan rumah tersebut dibuat usaha.
Dalam hal dimana tempat usaha ini berdiri karena tempat yang cukup strategis
dan juga sudah dikenal dipara kalangan yang berada didaerah tersebut. Usaha
tersebut beroperasi pukul 10.00-21.00 WIB yang dimana dalam jenjang waktu
tersebut setiap menu yang ada disediakan.
Berdasarkan pengertian Studi kelayakan bisnis peneliti ingin mengetahui
bahwa usaha tersebut termasuk dalam usaha/proyek yang berhasil atau tidak.
Maka dari itu peneliti hanya menganalisis 3 aspek saja yaitu Aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan operasi, aspek manajemen.
Bedasarkan yang telah dipaparkan,maka peneliti mengambil judul Studi
Kelayakan Bisnis (Studi Pada Rumah makan Dipo 38 P.susu Kab.Langkat).
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimana kelayakan usaha
Rumah makan Dipo 38 melalui aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis/operasi,
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganilis kelayakan usaha melalui aspek
pasar dan pemasaran, aspek teknis/operasi, dan aspek manajemen usaha pada
Rumah Makan Dipo 38 P.susu Kab Langkat.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah :
1. Bagi Usaha Rumah Makan Dipo 38 penelitian ini dapat dijadikan
sebagai referensi pengetahuan lebih untuk mengembangkan usahanya.
2. Bagi Program Studi dapat memberikan bahan tambahan referensi untuk
digunakan dalam penelitian selanjutnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebagai tambahan kajian khususnya mengenai
analisis studi kelayakan bisnis yang akan digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
1.5 Batasan Penelitian
Karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana,maka penelitian ini dibatasi
pada :
1. Aspek kelayakan yang akan diteliti adalah aspek pasar dan pemasaran,