• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Chronicles of Narnia (the Lion the Witch and the Wardrobe - Indonesia) Bag 01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "The Chronicles of Narnia (the Lion the Witch and the Wardrobe - Indonesia) Bag 01"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SANG SINGA, SANG PENYIHIR,

SANG SINGA, SANG PENYIHIR,

DAN LEMARI

DAN LEMARI

MR. Collection's 

MR. Collection's 

a

a

eBook oleh

(3)

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Sanksi Pelanggaran Pasal 72

Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak  1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak  melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara   paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling   paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling   banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

  banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana   penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda   penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda   paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta ru   paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta ru  piah).

(4)

SANG SINGA, SANG PENYIHIR,

SANG SINGA, SANG PENYIHIR,

DAN LEMARI

DAN LEMARI

C.S. Lewis

C.S. Lewis

Ilustrasi oleh Pauline Baynes 

Ilustrasi oleh Pauline Baynes 

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta, 2005

Jakarta, 2005

eBook oleh

(5)

THE CHRONICLES OF NARNIA THE CHRONICLES OF NARNIA

#2 THE LION, THE WITCH & THE WARDROBE #2 THE LION, THE WITCH & THE WARDROBE

Copyright © CS Lewis Pte Ltd 1955, 1950, 1954, Copyright © CS Lewis Pte Ltd 1955, 1950, 1954,

1951, 1952, 1953, 1956 1951, 1952, 1953, 1956

Inside illustrations by Pauline Baynes, copyright © CS Lewis Pte Ltd Inside illustrations by Pauline Baynes, copyright © CS Lewis Pte Ltd

1955, 1950, 1954, 1951, 1952, 1953, 1956 1955, 1950, 1954, 1951, 1952, 1953, 1956

Cover art by Cliff Nielsen, copyright © CS Lewis Pte Ltd 2002 Cover art by Cliff Nielsen, copyright © CS Lewis Pte Ltd 2002 The Chronicles of Narnia®, Narnia® and all book titles, characters The Chronicles of Narnia®, Narnia® and all book titles, characters

and locales original to The Chronicles of Narnia, and locales original to The Chronicles of Narnia,

are trademarks of CS Lewis Pte Ltd are trademarks of CS Lewis Pte Ltd Use without permission is strictly prohibited Use without permission is strictly prohibited

Published by PT Gramedia Pustaka Utama under license from Published by PT Gramedia Pustaka Utama under license from

the C

the CS Lewis CompanS Lewis Company Ltdy Ltd All rights reserved

All rights reserved www.narnia.com www.narnia.com

THE CHRONICLES OF NARNIA: THE CHRONICLES OF NARNIA:

#2 SANG SINGA, SANG PENYIHIR, DAN LEMARI #2 SANG SINGA, SANG PENYIHIR, DAN LEMARI

Alih Bahasa: Donna Widjajanto Alih Bahasa: Donna Widjajanto

GM 106 05.009 GM 106 05.009

Hak Cipta Terjemahan Indonesia: Hak Cipta Terjemahan Indonesia:

PT Gramedia Pustaka Utama PT Gramedia Pustaka Utama

Jl. Palmerah Barat 33-37 Jakarta 10270 Jl. Palmerah Barat 33-37 Jakarta 10270

Diterbitkan pertama kali oleh Diterbitkan pertama kali oleh

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,

Anggota IKAPI, Anggota IKAPI, Jakarta, Juli 2005 Jakarta, Juli 2005

Cetakan kedua: September 2005 Cetakan kedua: September 2005 Cetakan ketiga: Desember 2005 Cetakan ketiga: Desember 2005

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) LEWIS, CS.

LEWIS, CS.

THE CHRONICLES OF NARNIA: SANG SINGA, SANG THE CHRONICLES OF NARNIA: SANG SINGA, SANG PENYIHIR, DAN LEMARI/C.S. Lewis; alih bahasa: Donna PENYIHIR, DAN LEMARI/C.S. Lewis; alih bahasa: Donna Widjajanto—cet. 1—Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005

Widjajanto—cet. 1—Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005 232 hlm; ilustrasi; 18 cm

232 hlm; ilustrasi; 18 cm

Judul asli: THE CHRONICLES OF NARNIA: Judul asli: THE CHRONICLES OF NARNIA:

THE LION, THE WITCH & THE WARDROBE THE LION, THE WITCH & THE WARDROBE ISBN 979-22- 1458 - 5

ISBN 979-22- 1458 - 5 I.

I. JuduJudul l II. II. Widjajanto, Widjajanto, DonnDonnaa

Dicetak oleh PT SUN, Jakarta Dicetak oleh PT SUN, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan Isi di luar tanggung jawab percetakan

(6)

Kepada Lucy Barfield 

Kepada Lucy Barfield 

LUCY-KU TERSAYANG, LUCY-KU TERSAYANG,

  Aku menulis cerita ini untukmu, tapi saat aku

  Aku menulis cerita ini untukmu, tapi saat aku

memulainya aku tidak menyadari anak perempuan

memulainya aku tidak menyadari anak perempuan

tumbuh lebih cepat daripada buku. Alhasil, kau

tumbuh lebih cepat daripada buku. Alhasil, kau

sudah terlalu dewasa untuk dongeng, dan saat

sudah terlalu dewasa untuk dongeng, dan saat

buku ini dicetak dan dijilid, kau sudah lebih dewasa

buku ini dicetak dan dijilid, kau sudah lebih dewasa

lagi. Tapi suatu hari kau akan cukup dewasa untuk 

lagi. Tapi suatu hari kau akan cukup dewasa untuk 

mulai membaca dongeng lagi. Saat itu kau bisa

mulai membaca dongeng lagi. Saat itu kau bisa

menurunkannya dari rak atas, membersihkan

menurunkannya dari rak atas, membersihkan

debu-nya, dan memberitahuku apa pendapatmu. Mungkin

nya, dan memberitahuku apa pendapatmu. Mungkin

aku sudah terlalu tuli untuk mendengarmu, tapi

aku sudah terlalu tuli untuk mendengarmu, tapi

aku akan tetap jadi...

aku akan tetap jadi...

Bapak permandian yang mencintaimu,

Bapak permandian yang mencintaimu,

C.S. Lewis

C.S. Lewis

(7)

1.

1.

2.

2.

3.

3.

4.

4.

5.

5.

6.

6.

7.

7.

8.

8.

9.

9.

110.

0.

11.

11.

12

12..

13

13..

114.

4.

15

15..

116.

6.

117.

7.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

  Lucy Melihat ke Dalam Lemari

  Lucy Melihat ke Dalam Lemari

  Apa yang Lucy Temukan di Sana

  Apa yang Lucy Temukan di Sana

  Edmund dan Lemari

  Edmund dan Lemari

Turkish Delight 

Turkish Delight 

  Kembali ke Sisi Pintu

  Kembali ke Sisi Pintu

Sebelah Sini

Sebelah Sini

Masuk ke Hutan

Masuk ke Hutan

Sehari Bersama

Sehari Bersama

  Keluarga Berang-Berang 

  Keluarga Berang-Berang 

  Apa yang Terjadi

  Apa yang Terjadi

Setelah Makan Malam

Setelah Makan Malam

  Di Rumah si Penyihir 

  Di Rumah si Penyihir 

  Kutukan Melemah

  Kutukan Melemah

  Asian Semakin Dekat 

  Asian Semakin Dekat 

  Pertempuran Pertama Peter 

  Pertempuran Pertama Peter 

Sihir Ajaib dari Awal Waktu

Sihir Ajaib dari Awal Waktu

  Kemenangan si Penyihir 

  Kemenangan si Penyihir 

Sihir yang Lebih Ajaib dari

Sihir yang Lebih Ajaib dari

Sebelum Awal Waktu

Sebelum Awal Waktu

  Apa yang Terjadi

  Apa yang Terjadi

  pada Patung-Patung 

  pada Patung-Patung 

  Perburuan Rusa Putih

  Perburuan Rusa Putih

99

1188

33

33

44

44

57 

57 

69

69

80

80

96 

96 

111100

1124

24

1137 

37 

1151

51

1164

64

1177 

77 

19

1911

20

2044

21

217 

(8)

D

D

ULU ada empat anak yang bernama Peter,

ULU ada empat anak yang bernama Peter,

Susan, Edmund, dan Lucy. Kisah ini

Susan, Edmund, dan Lucy. Kisah ini

ten-tang sesuatu yang terjadi pada mereka saat

tang sesuatu yang terjadi pada mereka saat

mereka diungsikan dari London selama perang

mereka diungsikan dari London selama perang

karena serangan udara. Mereka dikirim ke

karena serangan udara. Mereka dikirim ke

rumah seorang profesor tua yang tinggal di

rumah seorang profesor tua yang tinggal di

  pedesaan, sepuluh mil dari jalan kereta api

  pedesaan, sepuluh mil dari jalan kereta api

terdekat dan dua mil dari kantor pos terdekat.

terdekat dan dua mil dari kantor pos terdekat.

Dia tidak punya istri dan tinggal di rumah

Dia tidak punya istri dan tinggal di rumah

yang sangat besar bersama pengurus rumah

yang sangat besar bersama pengurus rumah

  bernama Mrs Macready dan tiga pelayan.

  bernama Mrs Macready dan tiga pelayan.

(Nama mereka Ivy, Margaret, dan Betty, tapi

(Nama mereka Ivy, Margaret, dan Betty, tapi

mereka tidak terlalu berperan dalam kisah ini.)

mereka tidak terlalu berperan dalam kisah ini.)

Si profesor sendiri adalah pria yang sudah

Si profesor sendiri adalah pria yang sudah

sangat tua dengan rambut putih lebat yang

sangat tua dengan rambut putih lebat yang

tumbuh hampir di sekujur wajah selain di

tumbuh hampir di sekujur wajah selain di

kepalanya, dan anak-anak itu hampir langsung

kepalanya, dan anak-anak itu hampir langsung

9

9

BAB

BAB

1

1

  Lucy Melihat ke Dalam Lemari

  Lucy Melihat ke Dalam Lemari

eBook oleh

eBook oleh

Nurul Huda Kariem MR.

Nurul Huda Kariem MR.

MR. Collection's 

MR. Collection's 

a

(9)

menyukai si profesor. Tapi di malam pertama

menyukai si profesor. Tapi di malam pertama

ketika dia keluar menemui mereka di pintu

ketika dia keluar menemui mereka di pintu

depan, dia tampak begitu aneh sehingga Lucy

depan, dia tampak begitu aneh sehingga Lucy

(yang terkecil) agak takut kepadanya, dan

(yang terkecil) agak takut kepadanya, dan

Edmund (yang kedua terkecil) ingin tertawa

Edmund (yang kedua terkecil) ingin tertawa

dan harus terus berpura-pura membersit hidung

dan harus terus berpura-pura membersit hidung

untuk menyembunyikan tawanya.

untuk menyembunyikan tawanya.

Begitu mereka mengucapkan selamat malam

Begitu mereka mengucapkan selamat malam

kepada Profesor dan pergi ke atas pada malam

kepada Profesor dan pergi ke atas pada malam

  pertama, anak-anak laki-laki datang ke kamar 

  pertama, anak-anak laki-laki datang ke kamar 

anak-anak perempuan dan mereka

anak-anak perempuan dan mereka

membicara-kannya.

kannya.

"Kita datang ke tempat yang tepat, tidak 

"Kita datang ke tempat yang tepat, tidak 

salah lagi," kata Peter. "Tinggal di sini akan

salah lagi," kata Peter. "Tinggal di sini akan

asyik sekali. Profesor tua itu akan membiarkan

asyik sekali. Profesor tua itu akan membiarkan

kita melakukan apa saja yang kita suka."

kita melakukan apa saja yang kita suka."

"Kurasa dia manis sekali," kata Susan.

"Kurasa dia manis sekali," kata Susan.

"Oh, ya ampun!" kata Edmund, yang

"Oh, ya ampun!" kata Edmund, yang

se-  benarnya capek tapi berpura-pura tidak capek,

  benarnya capek tapi berpura-pura tidak capek,

ini selalu membuatnya mudah kesal. "Jangan

ini selalu membuatnya mudah kesal. "Jangan

ngomong begitu."

ngomong begitu."

"Begitu bagaimana?" kata Susan,

"Begitu bagaimana?" kata Susan,

"Omong-omong, sudah waktunya kau tidur."

omong, sudah waktunya kau tidur."

"Coba saja bicara seperti Ibu," kata Edmund.

"Coba saja bicara seperti Ibu," kata Edmund.

"Memangnya kau siapa sampai bisa

"Memangnya kau siapa sampai bisa

menyuruh-ku tidur? Tidur saja sendiri."

ku tidur? Tidur saja sendiri."

"Bukankah lebih baik kita semua tidur?"

"Bukankah lebih baik kita semua tidur?"

10

10

(10)

kata Lucy. "Pasti akan ada yang menghukum

kata Lucy. "Pasti akan ada yang menghukum

kita kalau kita terdengar masih mengobrol

kita kalau kita terdengar masih mengobrol

 begini."

 begini."

"Tidak, tidak akan," kata Peter. "Percaya

"Tidak, tidak akan," kata Peter. "Percaya

deh, ini jenis rumah tempat tidak akan ada

deh, ini jenis rumah tempat tidak akan ada

yang peduli pada apa yang kita lakukan. Lagi

yang peduli pada apa yang kita lakukan. Lagi

  pula, mereka tidak akan mendengar kita.

  pula, mereka tidak akan mendengar kita.

Kira-kira butuh sepuluh menit jalan kaki dari sini

kira butuh sepuluh menit jalan kaki dari sini

ke ruang makan, dan banyak tangga serta

ke ruang makan, dan banyak tangga serta

lorong di antaranya."

lorong di antaranya."

"Suara apa itu?" tanya Lucy tiba-tiba. Ru

"Suara apa itu?" tanya Lucy tiba-tiba. Ru

mah itu jauh lebih besar daripada yang pernah

mah itu jauh lebih besar daripada yang pernah

ditempatinya dan bayangan tentang

ditempatinya dan bayangan tentang

lorong-lorong panjang serta deretan pintu menuju

lorong panjang serta deretan pintu menuju

kamar kosong mulai membuatnya takut.

kamar kosong mulai membuatnya takut.

"Itu hanya burung, bodoh," kata Edmund.

"Itu hanya burung, bodoh," kata Edmund.

"Itu hanya burung hantu," kata Peter. "Ru

"Itu hanya burung hantu," kata Peter. "Ru

mah ini tempat yang bagus untuk

mah ini tempat yang bagus untuk

burung-  burung. Aku akan tidur sekarang. Menurutku,

  burung. Aku akan tidur sekarang. Menurutku,

kita harus mengadakan penyelidikan besok.

kita harus mengadakan penyelidikan besok.

Kau bisa menemukan apa pun di tempat seperti

Kau bisa menemukan apa pun di tempat seperti

ini. Kalian lihat gunung-gunung dalam

ini. Kalian lihat gunung-gunung dalam

per-  jalanan ke sini? Dan hutan? Mungkin ada

  jalanan ke sini? Dan hutan? Mungkin ada

rajawali. Mungkin ada rusa. Mungkin ada

rajawali. Mungkin ada rusa. Mungkin ada

elang."

elang."

"Luak!" kata Lucy.

"Luak!" kata Lucy.

"Rubah!" kata Edmund.

"Rubah!" kata Edmund.

11

11

(11)

"Kelinci!" kata Susan.

"Kelinci!" kata Susan.

Tapi saat pagi berikutnya tiba, hujan turun

Tapi saat pagi berikutnya tiba, hujan turun

dengan deras, begitu deras sehingga saat kau

dengan deras, begitu deras sehingga saat kau

melihat ke luar jendela kau tidak bisa melihat

melihat ke luar jendela kau tidak bisa melihat

gunung maupun hutan atau bahkan sungai

gunung maupun hutan atau bahkan sungai

kecil di kebun.

kecil di kebun.

"Tentu saja

"Tentu saja

akan

akan

hujan!" kata Edmund.

hujan!" kata Edmund.

Mereka baru saja selesai sarapan bersama

Mereka baru saja selesai sarapan bersama

Pro-fesor dan sedang berada di atas, di kamar 

fesor dan sedang berada di atas, di kamar 

yang disediakan bagi mereka—ruangannya

yang disediakan bagi mereka—ruangannya

me-manjang dan berlangit-langit rendah dengan

manjang dan berlangit-langit rendah dengan

dua jendela menghadap ke satu sisi dan dua

dua jendela menghadap ke satu sisi dan dua

  jendela lagi menghadap ke sisi yang lain.

  jendela lagi menghadap ke sisi yang lain.

"Berhentilah mengeluh, Ed," kata Susan.

"Berhentilah mengeluh, Ed," kata Susan.

"Kemungkinan besar cuaca akan cerah dalam

"Kemungkinan besar cuaca akan cerah dalam

satu atau dua jam lagi. Dan sementara itu kita

satu atau dua jam lagi. Dan sementara itu kita

lebih baik menyibukkan diri. Ada radio dan

lebih baik menyibukkan diri. Ada radio dan

  banyak buku."

  banyak buku."

"Tidak mau," kata Peter, "aku akan

"Tidak mau," kata Peter, "aku akan

menye-lidiki rumah ini."

lidiki rumah ini."

Semuanya setuju dengan kegiatan ini dan

Semuanya setuju dengan kegiatan ini dan

dengan begitu dimulailah petualangan. Rumah

dengan begitu dimulailah petualangan. Rumah

itu jenis rumah yang sepertinya tidak memiliki

itu jenis rumah yang sepertinya tidak memiliki

ujung, dan penuh tempat tak terduga. Beberapa

ujung, dan penuh tempat tak terduga. Beberapa

  pintu pertama yang mereka buka hanya menuju

  pintu pertama yang mereka buka hanya menuju

kamar tidur tambahan, seperti yang sudah

kamar tidur tambahan, seperti yang sudah

di-duga semua anak. Tapi tak lama kemudian

duga semua anak. Tapi tak lama kemudian

12

12

(12)

mereka masuk ke ruangan yang sangat panjang

mereka masuk ke ruangan yang sangat panjang

  penuh lukisan, dan menemukan baju besi.

  penuh lukisan, dan menemukan baju besi.

Se-telah itu ada ruangan yang berwarna hijau

telah itu ada ruangan yang berwarna hijau

dengan harpa di satu sudutnya. Kemudian ada

dengan harpa di satu sudutnya. Kemudian ada

tiga anak tangga menurun dan lima anak tangga

tiga anak tangga menurun dan lima anak tangga

mendaki, lalu ada aula kecil dan pintu yang

mendaki, lalu ada aula kecil dan pintu yang

menuju balkon di luar, kemudian sederetan

menuju balkon di luar, kemudian sederetan

kamar yang bersambungan dan penuh bukii— 

kamar yang bersambungan dan penuh bukii— 

kebanyakan buku tua dan beberapa lebih besar 

kebanyakan buku tua dan beberapa lebih besar 

daripada Kitab Suci di gereja. Dan tak lama

daripada Kitab Suci di gereja. Dan tak lama

setelah itu mereka melihat ke dalam ruangan

setelah itu mereka melihat ke dalam ruangan

yang kurang-lebih kosong, hanya berisi satu

yang kurang-lebih kosong, hanya berisi satu

lemari besar, jenis lemari yang pintunya dilapis

lemari besar, jenis lemari yang pintunya dilapis

cermin. Tidak ada benda lain dalam ruangan

cermin. Tidak ada benda lain dalam ruangan

itu kecuali bangkai lalat hijau di bingkai jendela.

itu kecuali bangkai lalat hijau di bingkai jendela.

13

13

(13)

"Tidak ada apa-apa!" kata Peter, dan mereka

"Tidak ada apa-apa!" kata Peter, dan mereka

semua berbaris keluar—kecuali Lucy. Dia

semua berbaris keluar—kecuali Lucy. Dia

ting-gal karena berpikir ada gunanya mencoba

gal karena berpikir ada gunanya mencoba

mem-  buka pintu lemari itu, meskipun dia hampirmem- 

  buka pintu lemari itu, meskipun dia hampir 

yakin pintu itu terkunci. Dia terkejut ketika

yakin pintu itu terkunci. Dia terkejut ketika

  pintu itu terbuka dengan cukup mudah, dan

  pintu itu terbuka dengan cukup mudah, dan

dua kapur barus terjatuh ke luar.

dua kapur barus terjatuh ke luar.

Mengintip ke dalamnya, Lucy melihat

Mengintip ke dalamnya, Lucy melihat

be-  berapa mantel tergantung—kebanyakan mantel

  berapa mantel tergantung—kebanyakan mantel

  bulu. Tidak ada yang lebih disukai Lucy

  bulu. Tidak ada yang lebih disukai Lucy

dari-  pada aroma dan kelembutan bulu. Dia langsung

  pada aroma dan kelembutan bulu. Dia langsung

masuk ke lemari dan berdiri di antara

masuk ke lemari dan berdiri di antara

mantel-mantel lalu menggosokkan wajahnya pada

mantel lalu menggosokkan wajahnya pada

ben-da itu, menjaga pintu tetap terbuka, tentu

da itu, menjaga pintu tetap terbuka, tentu

saja, karena dia tahu sangat bodoh mengurung

saja, karena dia tahu sangat bodoh mengurung

diri dalam lemari. Tak lama kemudian dia

diri dalam lemari. Tak lama kemudian dia

masuk semakin dalam dan menemukan ada

masuk semakin dalam dan menemukan ada

  barisan kedua mantel yang tergantung di

  barisan kedua mantel yang tergantung di

bela-kang barisan yang pertama. Di dalam situ

kang barisan yang pertama. Di dalam situ

nyaris gelap dan Lucy mengedangkan tangannya

nyaris gelap dan Lucy mengedangkan tangannya

supaya dirinya tidak menabrak bagian belakang

supaya dirinya tidak menabrak bagian belakang

lemari. Dia maju satu langkah lagi—lalu dua

lemari. Dia maju satu langkah lagi—lalu dua

atau tiga langkah—selalu berharap akan

atau tiga langkah—selalu berharap akan

me-rasakan kayu di ujung jemarinya. Tapi dia

rasakan kayu di ujung jemarinya. Tapi dia

tidak bisa merasakannya.

tidak bisa merasakannya.

"Ini pasti lemari yang sangat besar!" pikir 

"Ini pasti lemari yang sangat besar!" pikir 

Lucy, masuk semakin dalam dan mendorong

Lucy, masuk semakin dalam dan mendorong

14

14

(14)

lapisan mantel yang lembut untuk membuat

lapisan mantel yang lembut untuk membuat

ruang bagi dirinya. Kemudian dia melihat

ruang bagi dirinya. Kemudian dia melihat

bah-wa ada sesuatu berderak di babah-wah kakinya.

wa ada sesuatu berderak di bawah kakinya.

"Apakah ini kapur barus?" pikirnya,

"Apakah ini kapur barus?" pikirnya,

membung-kuk untuk meraba. Tapi bukannya merasakan

kuk untuk meraba. Tapi bukannya merasakan

kayu keras yang halus dari lantai lemari, dia

kayu keras yang halus dari lantai lemari, dia

merasakan sesuatu yang lembut seperti tepung

merasakan sesuatu yang lembut seperti tepung

dan sangat dingin. "Ini aneh sekali," katanya,

dan sangat dingin. "Ini aneh sekali," katanya,

dan maju satu atau dua langkah lagi.

dan maju satu atau dua langkah lagi.

Beberapa saat kemudian Lucy merasakan

Beberapa saat kemudian Lucy merasakan

yang menyentuh wajah dan tangannya bukan

yang menyentuh wajah dan tangannya bukan

lagi bulu yang lembut tapi sesuatu yang keras

lagi bulu yang lembut tapi sesuatu yang keras

serta kasar bahkan menusuk-nusuk. "Wah, ini

serta kasar bahkan menusuk-nusuk. "Wah, ini

seperti cabang pohon!" teriak Lucy. Kemudian

seperti cabang pohon!" teriak Lucy. Kemudian

dia melihat ada cahaya di depannya, bukan

dia melihat ada cahaya di depannya, bukan

  beberapa inci di tempat bagian belakang lemari

  beberapa inci di tempat bagian belakang lemari

seharusnya berada, tapi jauh di depan. Sesuatu

seharusnya berada, tapi jauh di depan. Sesuatu

yang dingin dan lembut jatuh ke atasnya.

yang dingin dan lembut jatuh ke atasnya.

Beberapa saat kemudian Lucy menemukan dia

Beberapa saat kemudian Lucy menemukan dia

sedang berdiri di tengah hutan di malam hari

sedang berdiri di tengah hutan di malam hari

dengan salju di bawah kakinya dan turun di

dengan salju di bawah kakinya dan turun di

sekitarnya.

sekitarnya.

Lucy merasa agak takut, tapi sangat ingin

Lucy merasa agak takut, tapi sangat ingin

tahu dan penuh semangat. Dia melihat ke

tahu dan penuh semangat. Dia melihat ke

  balik pundaknya dan di sana, di antara

  balik pundaknya dan di sana, di antara

batang-  batang pohon yang gelap, dia masih bisa me

  batang pohon yang gelap, dia masih bisa me

lihat pintu lemari terbuka dan bahkan sebagian

lihat pintu lemari terbuka dan bahkan sebagian

15

15

(15)

ruangan kosong yang baru ditinggalkannya.

ruangan kosong yang baru ditinggalkannya.

(Dia tentu saja membiarkan pintu lemari

(Dia tentu saja membiarkan pintu lemari

ter-  buka, karena dia tahu mengurung diri dalam

  buka, karena dia tahu mengurung diri dalam

lemari sangatlah bodoh.) Sepertinya masih

lemari sangatlah bodoh.) Sepertinya masih

te-rang di sana. "Aku selalu bisa kembali kalau

rang di sana. "Aku selalu bisa kembali kalau

ada sesuatu yang salah," pikir Lucy. Dia mulai

ada sesuatu yang salah," pikir Lucy. Dia mulai

maju,

maju,

kres-kres

kres-kres

di atas salju dan melalui hutan

di atas salju dan melalui hutan

yang mengikuti cahaya lain. Kira-kira sepuluh

yang mengikuti cahaya lain. Kira-kira sepuluh

menit kemudian dia mencapai sumber cahaya

menit kemudian dia mencapai sumber cahaya

itu yang ternyata lampu tiang. Saat berdiri

itu yang ternyata lampu tiang. Saat berdiri

memandanginya, bertanya-tanya

memandanginya, bertanya-tanya

mengapa ada lampu tiang

mengapa ada lampu tiang

di tengah hutan dan

di tengah hutan dan

  bertanya-tanya apa

  bertanya-tanya apa

yang harus

yang harus

dilaku-kannya

kannya

selanjut-nya, dia

nya, dia

mende-ngar suara

ngar suara

lang-kah mendekat.

kah mendekat.

Tak lama ke

Tak lama ke

mudian orang

mudian orang

yang

sangat

yang

sangat

aneh muncul

aneh muncul

dari antara

dari antara

pe-  pohonan ke da

  pohonan ke da

lam lingkaran ca

lam lingkaran ca

haya lampu tiang.

haya lampu tiang.

16

16

(16)

Orang itu hanya sedikit lebih tinggi daripada

Orang itu hanya sedikit lebih tinggi daripada

Lucy sendiri dan untuk menaungi kepalanya

Lucy sendiri dan untuk menaungi kepalanya

dia mem

dia membaw

bawa pa

a payu

yung

ng, yang

, yang.

. put

putih pe

ih penu

nuh sal

h salju.

ju.

Dari pinggang ke atas dia manusia, tapi

Dari pinggang ke atas dia manusia, tapi

tung-kainya berbentuk seperti kaki kambing (bulunya

kainya berbentuk seperti kaki kambing (bulunya

hitam mengilat)

hitam mengilat) da

dan

n bu

bukan

kannya

nya kaki

kaki dia

dia rae-

rae-miliki tapal kambing. Dia juga punya ekor,

miliki tapal kambing. Dia juga punya ekor,

tapi Lucy tidak langsung menyadarinya karena

tapi Lucy tidak langsung menyadarinya karena

ekor itu digulung rapi pada lengan yang mem

ekor itu digulung rapi pada lengan yang mem

  bawa payung supaya tidak menggeser salju.

  bawa payung supaya tidak menggeser salju.

Dia mengenakan syal wol merah di sekeliling

Dia mengenakan syal wol merah di sekeliling

lehernya, kulitnya juga kemerahan. Dia

lehernya, kulitnya juga kemerahan. Dia

me-miliki wajah yang agak aneh, tapi ramah,

miliki wajah yang agak aneh, tapi ramah,

dengan janggut pendek yang mencuat serta

dengan janggut pendek yang mencuat serta

rambut keriting. Dua tanduk muncul dari balik 

rambut keriting. Dua tanduk muncul dari balik 

rambut itu, satu di setiap sisi dahinya. Sebelah

rambut itu, satu di setiap sisi dahinya. Sebelah

tangannya, seperti yang sudah kukatakan,

tangannya, seperti yang sudah kukatakan,

me-megang payung, dan di tangan satunya dia

megang payung, dan di tangan satunya dia

membawa beberapa bungkusan kertas cokelat.

membawa beberapa bungkusan kertas cokelat.

Dengan bungkusan dan semua salju itu, dia

Dengan bungkusan dan semua salju itu, dia

tampak baru saja selesai belanja untuk Hari

tampak baru saja selesai belanja untuk Hari

  Natal. Dia faun. Dan saat melihat Lucy, dia

  Natal. Dia faun. Dan saat melihat Lucy, dia

  begitu terkejut sehingga menjatuhkan semua

  begitu terkejut sehingga menjatuhkan semua

 bungkusannya.

 bungkusannya.

"Ya ampun!" teriak si faun.

"Ya ampun!" teriak si faun.

17

17

(17)

BAB

BAB

2

2

  Apa yang Lucy Temukan di Sana

  Apa yang Lucy Temukan di Sana

S

S

ELAMAT malam," kata Lucy. Tapi si faun

ELAMAT malam," kata Lucy. Tapi si faun

  begitu sibuk mengambili

  begitu sibuk mengambili

bungkusan-bung-kusannya sehingga tidak langsung menjawab.

kusannya sehingga tidak langsung menjawab.

Saat selesai, si faun membungkuk sedikit ke

Saat selesai, si faun membungkuk sedikit ke

arah Lucy.

arah Lucy.

"Selamat malam, selamat malam," kata si

"Selamat malam, selamat malam," kata si

faun. "Maafkan saya—saya tidak ingin terlalu

faun. "Maafkan saya—saya tidak ingin terlalu

ingin tahu—tapi apakah saya benar bila

ingin tahu—tapi apakah saya benar bila

ber-  pikir Anda Putri Hawa?"

  pikir Anda Putri Hawa?"

"Namaku Lucy," katanya, tidak mengerti

"Namaku Lucy," katanya, tidak mengerti

apa maksud si faun.

apa maksud si faun.

"Tapi Anda—maafkan saya—Anda yang

"Tapi Anda—maafkan saya—Anda yang

me-reka sebut anak perempuan?" tanya si faun.

reka sebut anak perempuan?" tanya si faun.

"Tentu saja aku anak perempuan," kata Lucy.

"Tentu saja aku anak perempuan," kata Lucy.

"Anda memang Manusia?"

"Anda memang Manusia?"

"Tentu saja aku manusia," kata Lucy, masih

"Tentu saja aku manusia," kata Lucy, masih

agak bingung.

agak bingung.

18

18

eBook oleh

eBook oleh

Nurul Huda Kariem MR.

Nurul Huda Kariem MR.

MR. Collection's 

MR. Collection's 

a

(18)

"Tentu saja, tentu saja," kata si faun.

"Tentu saja, tentu saja," kata si faun.

"Bo-doh sekali aku! Tapi saya tidak pernah melihat

doh sekali aku! Tapi saya tidak pernah melihat

Putra Adam atau Putri Hawa sebelumnya. Saya

Putra Adam atau Putri Hawa sebelumnya. Saya

senang. Itu artinya—" kemudian dia berhenti

senang. Itu artinya—" kemudian dia berhenti

seolah akan mengatakan sesuatu yang tidak 

seolah akan mengatakan sesuatu yang tidak 

dimaksudkannya tapi ingat pada saat yang

dimaksudkannya tapi ingat pada saat yang

tepat. "Senang, senang," lanjutnya. "Biar saya

tepat. "Senang, senang," lanjutnya. "Biar saya

inemperkenalkan diri. Nama saya Tumnus."

inemperkenalkan diri. Nama saya Tumnus."

"Senang bertemu denganmu, Mr Tumnus,"

"Senang bertemu denganmu, Mr Tumnus,"

kata Lucy.

kata Lucy.

"Dan bolehkah saya bertanya, O Lucy, Putri

"Dan bolehkah saya bertanya, O Lucy, Putri

Hawa," kata Mr Tumnus, "bagaimana Anda

Hawa," kata Mr Tumnus, "bagaimana Anda

  bisa sampai di Narnia?"

  bisa sampai di Narnia?"

"Narnia? Apa itu?" kata Lucy.

"Narnia? Apa itu?" kata Lucy.

"Ini daerah yang disebut Narnia," kata si

"Ini daerah yang disebut Narnia," kata si

faun, "tempat kita berada sekarang; semua

faun, "tempat kita berada sekarang; semua

daerah antara lampu tiang dan kastil besar 

daerah antara lampu tiang dan kastil besar 

Cair Paravel di laut timur. Dan Anda—Anda

Cair Paravel di laut timur. Dan Anda—Anda

datang dari Hutan Liar di Barat?"

datang dari Hutan Liar di Barat?"

"Aku—aku masuk melalui lemari di ruang

"Aku—aku masuk melalui lemari di ruang

kosong," kata Lucy.

kosong," kata Lucy.

"Ah!" kata Mr Tumnus dengan suara yang

"Ah!" kata Mr Tumnus dengan suara yang

agak melankolis. "Kalau saja saya bekerja lebih

agak melankolis. "Kalau saja saya bekerja lebih

keras dalam pelajaran geografi saat masih faun

keras dalam pelajaran geografi saat masih faun

kecil, saya pasti tahu tentang semua negeri

kecil, saya pasti tahu tentang semua negeri

asing itu. Sudah terlambat sekarang."

asing itu. Sudah terlambat sekarang."

"Tapi di sana sama sekali bukan negeri

"Tapi di sana sama sekali bukan negeri

19

19

(19)

lain," kata Lucy, nyaris tertawa. "Letaknya

lain," kata Lucy, nyaris tertawa. "Letaknya

tidak jauh—paling tidak—aku tidak yakin. Di

tidak jauh—paling tidak—aku tidak yakin. Di

sana musim panas."

sana musim panas."

"Sementara," kata Mr Tumnus, "saat ini

"Sementara," kata Mr Tumnus, "saat ini

musim dingin di Narnia, dan sudah berjalan

musim dingin di Narnia, dan sudah berjalan

  begitu lama, dan kita berdua bisa kena flu

  begitu lama, dan kita berdua bisa kena flu

kalau berdiri mengobrol di tengah hujan salju

kalau berdiri mengobrol di tengah hujan salju

seperti ini. Putri Hawa dari negeri Ruang

seperti ini. Putri Hawa dari negeri Ruang

Ko-song yang jauh, tempat musim panas abadi

song yang jauh, tempat musim panas abadi

merajai kota cahaya Le Mari, bagaimana kalau

merajai kota cahaya Le Mari, bagaimana kalau

Anda ikut dan minum teh bersama saya?"

Anda ikut dan minum teh bersama saya?"

"Terima kasih banyak, Mr Tumnus," kata

"Terima kasih banyak, Mr Tumnus," kata

Lucy. "Tapi aku sedang berpikir apakah

Lucy. "Tapi aku sedang berpikir apakah

sebaik-nya aku pulang."

nya aku pulang."

"Rumah saya cuma di sudut belokan," kata

"Rumah saya cuma di sudut belokan," kata

si faun, "dan ada perapian—dan roti bakar— 

si faun, "dan ada perapian—dan roti bakar— 

dan sarden—dan kue."

dan sarden—dan kue."

"Wah, kau baik sekali," kata Lucy. "Tapi

"Wah, kau baik sekali," kata Lucy. "Tapi

aku tidak bisa tinggal lama-lama."

aku tidak bisa tinggal lama-lama."

"Kalau Anda mau berpegang pada tangan

"Kalau Anda mau berpegang pada tangan

saya, Putri Hawa," kata Mr Tumnus, "saya

saya, Putri Hawa," kata Mr Tumnus, "saya

akan bisa memegang payung di atas kita ber

akan bisa memegang payung di atas kita ber

dua. Benar begitu. Nah—ayo, jalan."

dua. Benar begitu. Nah—ayo, jalan."

Begitulah Lucy menemukan dirinya berjalan

Begitulah Lucy menemukan dirinya berjalan

melalui hutan, berpegangan pada tangan

melalui hutan, berpegangan pada tangan

makhluk aneh ini seolah mereka sudah saling

makhluk aneh ini seolah mereka sudah saling

mengenal seumur hidup.

mengenal seumur hidup.

20

20

(20)

Tidak jauh dari situ mereka sampai di tempat

Tidak jauh dari situ mereka sampai di tempat

tanah menjadi kasar dan batu-batu berserakan

tanah menjadi kasar dan batu-batu berserakan

serta jalanan jadi naik-turun. Di dasar sebuah

serta jalanan jadi naik-turun. Di dasar sebuah

lembah kecil Mr Tumnus tiba-tiba berbelok ke

lembah kecil Mr Tumnus tiba-tiba berbelok ke

  pinggir seolah dia akan berjalan menembus

  pinggir seolah dia akan berjalan menembus

sebongkah batu besar, tapi di saat terakhir 

sebongkah batu besar, tapi di saat terakhir 

Lucy menyadari Mr Tumnus menuntunnya ke

Lucy menyadari Mr Tumnus menuntunnya ke

  pintu masuk gua. Begitu mereka berada di

  pintu masuk gua. Begitu mereka berada di

dalam, Lucy harus mengerjapkan mata dalam

dalam, Lucy harus mengerjapkan mata dalam

  penerangan perapian. Kemudian Mr Tumnus

  penerangan perapian. Kemudian Mr Tumnus

21

21

(21)

membungkuk dan mengambil sepotong kayu

membungkuk dan mengambil sepotong kayu

yang terbakar dengan capit kecil yang bagus,

yang terbakar dengan capit kecil yang bagus,

dan menyalakan lampu. "Nah, ini tidak akan

dan menyalakan lampu. "Nah, ini tidak akan

lama," katanya, dan langsung meletakkan ketel

lama," katanya, dan langsung meletakkan ketel

di atas perapian.

di atas perapian.

Lucy berpikir dia belum pernah datang ke

Lucy berpikir dia belum pernah datang ke

tempat yang lebih indah lagi. Gua itu kecil,

tempat yang lebih indah lagi. Gua itu kecil,

kering, bersih, terbuat dari batu merah dengan

kering, bersih, terbuat dari batu merah dengan

karpet di lantainya dan dua kursi kecil ("Satu

karpet di lantainya dan dua kursi kecil ("Satu

untukku dan satu untuk seorang teman," kata

untukku dan satu untuk seorang teman," kata

Mr Tumnus) dan meja, lemari, serta rak

Mr Tumnus) dan meja, lemari, serta rak

pa-  jangan di atas perapian dan di atasnya ada

  jangan di atas perapian dan di atasnya ada

lukisan faun tua dengan janggut abu-abu. Di

lukisan faun tua dengan janggut abu-abu. Di

satu sudut ada pintu yang Lucy pikir pasti

satu sudut ada pintu yang Lucy pikir pasti

mengarah ke kamar tidur Mr Tumnus, dan di

mengarah ke kamar tidur Mr Tumnus, dan di

satu dinding ada rak penuh buku. Lucy

satu dinding ada rak penuh buku. Lucy

me-lihat-lihat buku-buku ini ketika Mr Tumnus

lihat-lihat buku-buku ini ketika Mr Tumnus

22

22

(22)

menyiapkan teh. Buku-buku itu berjudul

menyiapkan teh. Buku-buku itu berjudul

Kisah

Kisah

  Hidup dan Surat-Surat Silenus

  Hidup dan Surat-Surat Silenus

atau

atau

Nymph

Nymph

 — 

 — 

  Peri Air dan Cara Hidup Mereka

  Peri Air dan Cara Hidup Mereka

atau

atau

Manusia,

Manusia,

  Biarawan dan Gembala: Studi tentang Legenda

  Biarawan dan Gembala: Studi tentang Legenda

 Populer 

 Populer 

atau

atau

Apakah Manusia Sekadar Mitos?

Apakah Manusia Sekadar Mitos?

"Nah, Putri Hawa!" kata si Faun.

"Nah, Putri Hawa!" kata si Faun.

Dan teh itu benar-benar enak. Ada telur 

Dan teh itu benar-benar enak. Ada telur 

cokelat, direbus setengah matang, untuk mereka

cokelat, direbus setengah matang, untuk mereka

masing-masing, dan sarden sebagai teman roti

masing-masing, dan sarden sebagai teman roti

  bakar, kemudian roti bakar dengan mentega,

  bakar, kemudian roti bakar dengan mentega,

dan roti bakar dengan madu, kemudian kue

dan roti bakar dengan madu, kemudian kue

  bersalut gula. Dan saat Lucy capek makan, si

  bersalut gula. Dan saat Lucy capek makan, si

faun mulai bicara. Dia punya banyak cerita

faun mulai bicara. Dia punya banyak cerita

menarik tentang kehidupan dalam hutan. Dia

menarik tentang kehidupan dalam hutan. Dia

menceritakan tentang dansa tengah malam dan

menceritakan tentang dansa tengah malam dan

  bagaimana nymph yang tinggal di sumur-sumur 

  bagaimana nymph yang tinggal di sumur-sumur 

serta dryad yang tinggal di pohon-pohon keluar 

serta dryad yang tinggal di pohon-pohon keluar 

untuk berdansa bersama para faun; tentang

untuk berdansa bersama para faun; tentang

kelompok-kelompok pemburu yang mengejar 

kelompok-kelompok pemburu yang mengejar 

rusa putih yang bisa mengabulkan

rusa putih yang bisa mengabulkan

permintaan-mu kalau kau menangkapnya; tentang berpuasa

mu kalau kau menangkapnya; tentang berpuasa

dan pencarian harta karun bersama Dwarf 

dan pencarian harta karun bersama Dwarf 

Merah liar dalam tambang-tambang dan

Merah liar dalam tambang-tambang dan

gua-gua yang berada jauh di bawah permukaan

gua yang berada jauh di bawah permukaan

hutan; kemudian tentang musim panas saat

hutan; kemudian tentang musim panas saat

hutan hijau dan Silenus tua akan mengunjungi

hutan hijau dan Silenus tua akan mengunjungi

mereka dengan naik keledainya yang gendut,

mereka dengan naik keledainya yang gendut,

23

23

(23)

dan kadang-kadang Bacchus sendiri datang,

dan kadang-kadang Bacchus sendiri datang,

dan sungai akan terisi anggur bukannya air 

dan sungai akan terisi anggur bukannya air 

lalu seluruh hutan akan bersenang-senang

lalu seluruh hutan akan bersenang-senang

sela-ma berminggu-minggu. "Di sini tidak selalu

ma berminggu-minggu. "Di sini tidak selalu

musim dingin," tambahnya sedih. Kemudian

musim dingin," tambahnya sedih. Kemudian

untuk menghibur dirinya sendiri dia

untuk menghibur dirinya sendiri dia

mengeluar-kan suling kecil yang aneh dari kotak di

kan suling kecil yang aneh dari kotak di

dalam laci. Suling itu tampak seolah terbuat

dalam laci. Suling itu tampak seolah terbuat

dari jerami, dan Mr Tumnus mulai

dari jerami, dan Mr Tumnus mulai

memain-kannya. Dan lagu yang dimainkannya membuat

kannya. Dan lagu yang dimainkannya membuat

Lucy ingin menangis serta tertawa, menari,

Lucy ingin menangis serta tertawa, menari,

dan tidur di saat yang sama. Pasti sudah

dan tidur di saat yang sama. Pasti sudah

  berjam-jam berlalu saat Lucy menggeleng dan

  berjam-jam berlalu saat Lucy menggeleng dan

  berkata, "Oh, Mr Tumnus—aku sangat

  berkata, "Oh, Mr Tumnus—aku sangat

me-nyesal harus menghentikanmu, dan aku sangat

nyesal harus menghentikanmu, dan aku sangat

menyukai lagu itu—tapi sungguh, aku harus

menyukai lagu itu—tapi sungguh, aku harus

  pulang. Tadi aku hanya bermaksud mampir 

  pulang. Tadi aku hanya bermaksud mampir 

  beberapa menit."

  beberapa menit."

"Tidak ada gunanya

"Tidak ada gunanya

sekarang,

sekarang,

tahu kan,"

tahu kan,"

24

(24)

kata si faun, meletakkan sulingnya dan

kata si faun, meletakkan sulingnya dan

meng-geleng sangat sedih.

geleng sangat sedih.

"Tidak ada gunanya?" tanya Lucy, melompat

"Tidak ada gunanya?" tanya Lucy, melompat

  bangkit dan merasa agak takut. "Apa

  bangkit dan merasa agak takut. "Apa

maksud-mu? Aku harus langsung pulang. Yang lain

mu? Aku harus langsung pulang. Yang lain

  pasti bertanya-tanya apa yang terjadi padaku."

  pasti bertanya-tanya apa yang terjadi padaku."

Tapi beberapa saat kemudian Lucy bertanya,

Tapi beberapa saat kemudian Lucy bertanya,

"Mr Tumnus! Ada apa?" karena mata cokelat

"Mr Tumnus! Ada apa?" karena mata cokelat

si faun penuh air mata yang kemudian mulai

si faun penuh air mata yang kemudian mulai

mengalir di pipinya, dan tak lama kemudian

mengalir di pipinya, dan tak lama kemudian

menetes dari ujung hidungnya; akhirnya faun

menetes dari ujung hidungnya; akhirnya faun

itu menutup wajah dengan tangannya dan mu

itu menutup wajah dengan tangannya dan mu

lai meraung.

lai meraung.

"Mr Tumnus! Mr Tumnus!" kata Lucy

"Mr Tumnus! Mr Tumnus!" kata Lucy

ke-  bingungan. "Jangan menangis! Jangan! Ada

  bingungan. "Jangan menangis! Jangan! Ada

apa? Apakah kau baik-baik saja? Mr Tumnus

apa? Apakah kau baik-baik saja? Mr Tumnus

tersayang, tolong katakan padaku apa yang

tersayang, tolong katakan padaku apa yang

salah."

salah."

Tapi faun itu terus terisak seolah hatinya

Tapi faun itu terus terisak seolah hatinya

25

25

(25)

  patah. Dan bahkan ketika Lucy membungkuk,

  patah. Dan bahkan ketika Lucy membungkuk,

memeluknya, dan meminjamkan saputangannya,

memeluknya, dan meminjamkan saputangannya,

faun itu tidak berhenti menangis. Dia hanya

faun itu tidak berhenti menangis. Dia hanya

mengambil saputangan itu dan

mengambil saputangan itu dan

menggunakan-nya, mengibaskannya dengan kedua belah

nya, mengibaskannya dengan kedua belah

ta-ngan saat sudah terlalu basah untuk digunakan,

ngan saat sudah terlalu basah untuk digunakan,

sehingga Lucy berdiri di atas lantai yang lembap.

sehingga Lucy berdiri di atas lantai yang lembap.

"Mr Tumnus!" teriak Lucy di telinganya,

"Mr Tumnus!" teriak Lucy di telinganya,

mengguncangnya. "Stop! Stop sekarang juga!

mengguncangnya. "Stop! Stop sekarang juga!

Kau seharusnya malu, faun besar seperti dirimu

Kau seharusnya malu, faun besar seperti dirimu

menangis begini. Apa yang membuatmu me

menangis begini. Apa yang membuatmu me

nangis?"

nangis?"

"Oh—oh—oh!" isak Mr Tumnus. "Aku me

"Oh—oh—oh!" isak Mr Tumnus. "Aku me

nangis karena aku faun yang jahat."

nangis karena aku faun yang jahat."

"Aku sama sekali tidak menganggapmu faun

"Aku sama sekali tidak menganggapmu faun

26

26

(26)

yang jahat," kata Lucy. "Kurasa kau faun

yang jahat," kata Lucy. "Kurasa kau faun

yang sangat baik. Kau faun paling baik yang

yang sangat baik. Kau faun paling baik yang

  pernah kutemui."

  pernah kutemui."

"Oh—oh—kau tidak akan bilang begitu

"Oh—oh—kau tidak akan bilang begitu

ka-lau kau tahu," jawab Mr Tumnus di antara

lau kau tahu," jawab Mr Tumnus di antara

isakannya. "Tidak, aku faun jahat. Kurasa

isakannya. "Tidak, aku faun jahat. Kurasa

tidak ada faun yang lebih jahat lagi sejak 

tidak ada faun yang lebih jahat lagi sejak 

awal dunia."

awal dunia."

"Tapi apa yang kaulakukan?" tanya Lucy.

"Tapi apa yang kaulakukan?" tanya Lucy.

"Ayahku yang tua," kata Mr Tumnus, "itu

"Ayahku yang tua," kata Mr Tumnus, "itu

lukisannya di atas rak perapian. Dia tidak 

lukisannya di atas rak perapian. Dia tidak 

akan pernah melakukan sesuatu seperti ini."

akan pernah melakukan sesuatu seperti ini."

"Sesuatu seperti apa?" tanya Lucy.

"Sesuatu seperti apa?" tanya Lucy.

"Seperti yang kulakukan," kata si faun.

"Seperti yang kulakukan," kata si faun.

"Me-layani Penyihir Putih. Itulah yang kulakukan.

layani Penyihir Putih. Itulah yang kulakukan.

Aku digaji Penyihir Putih."

Aku digaji Penyihir Putih."

"Penyihir Putih? Siapa dia?"

"Penyihir Putih? Siapa dia?"

"Wah, dialah yang memerintah seluruh

"Wah, dialah yang memerintah seluruh

Nar-nia di bawah telunjuknya. Dialah yang

nia di bawah telunjuknya. Dialah yang

mem-  buat selalu musim dingin di sini. Selalu musim

  buat selalu musim dingin di sini. Selalu musim

dingin dan tidak pernah ada Natal, pikirkan

dingin dan tidak pernah ada Natal, pikirkan

saja!"

saja!"

"Betapa mengerikan!" kata Lucy. "Tapi dia

"Betapa mengerikan!" kata Lucy. "Tapi dia

menggaji

menggajimu

mu

untuk apa?"

untuk apa?"

"Itulah yang terburuk," kata Mr Tumnus

"Itulah yang terburuk," kata Mr Tumnus

sambil menggeram. "Aku ini penculik

sambil menggeram. "Aku ini penculik

suruhan-nya, itulah yang kulakukan. Pandanglah aku,

nya, itulah yang kulakukan. Pandanglah aku,

27

27

(27)

Putri Hawa. Apakah kau percaya aku jenis

Putri Hawa. Apakah kau percaya aku jenis

faun yang akan bertemu anak tanpa dosa

faun yang akan bertemu anak tanpa dosa

yang malang di hutan, anak yang tidak pernah

yang malang di hutan, anak yang tidak pernah

melakukan kesalahan, dan berpura-pura

melakukan kesalahan, dan berpura-pura

berte-man dengannya, dan mengundangnya ke guaku,

man dengannya, dan mengundangnya ke guaku,

hanya untuk membuatnya tidur kemudian

hanya untuk membuatnya tidur kemudian

me-nyerahkannya pada Penyihir Putih?"

nyerahkannya pada Penyihir Putih?"

"Tidak," kata Lucy. "Aku yakin kau tidak 

"Tidak," kata Lucy. "Aku yakin kau tidak 

akan melakukan hal seperti itu."

akan melakukan hal seperti itu."

"Tapi aku melakukannya," kata si faun.

"Tapi aku melakukannya," kata si faun.

"Wah," kata Lucy perlahan (karena dia ingin

"Wah," kata Lucy perlahan (karena dia ingin

  jujur tapi tidak bersikap terlalu keras pada si

  jujur tapi tidak bersikap terlalu keras pada si

faun), "wah, itu cukup jahat. Tapi kau begitu

faun), "wah, itu cukup jahat. Tapi kau begitu

menyesal sehingga aku yakin kau tidak akan

menyesal sehingga aku yakin kau tidak akan

melakukannya lagi."

melakukannya lagi."

"Putri Hawa, tidakkah kau mengerti?" kata

"Putri Hawa, tidakkah kau mengerti?" kata

si faun. "Itu bukan sesuatu yang

si faun. "Itu bukan sesuatu yang

pernah

pernah

ku

ku--lakukan. Aku sedang melakukannya, saat ini

lakukan. Aku sedang melakukannya, saat ini

 juga."

 juga."

"Apa maksudmu?" jerit Lucy, wajahnya

"Apa maksudmu?" jerit Lucy, wajahnya

pu-cat pasi.

cat pasi.

"Kaulah anak itu," kata Tumnus. "Aku

"Kaulah anak itu," kata Tumnus. "Aku

men-dapat perintah dari Penyihir Putih bahwa kalau

dapat perintah dari Penyihir Putih bahwa kalau

aku melihat Putra Adam atau Putri Hawa di

aku melihat Putra Adam atau Putri Hawa di

hutan, aku harus menangkap mereka dan

hutan, aku harus menangkap mereka dan

me-nyerahkan mereka padanya. Dan kaulah yang

nyerahkan mereka padanya. Dan kaulah yang

  pertama kutemukan. Dan aku berpura-pura

  pertama kutemukan. Dan aku berpura-pura

28

28

(28)

  jadi temanmu dan mengajakmu minum teh,

  jadi temanmu dan mengajakmu minum teh,

dan selama itu aku bermaksud menunggu

dan selama itu aku bermaksud menunggu

sam-  pai kau tidur kemudian pergi dan

  pai kau tidur kemudian pergi dan

memberitahu-nya." 

nya." 

"Oh, tapi kau tidak melakukannya, Mr 

"Oh, tapi kau tidak melakukannya, Mr 

Tumnus," kata Lucy. "Kau tidak akan melaku

Tumnus," kata Lucy. "Kau tidak akan melaku

kannya, bukan? Sungguh, kau benar-benar tidak 

kannya, bukan? Sungguh, kau benar-benar tidak 

  boleh melakukannya."

  boleh melakukannya."

"Dan kalau aku tidak melakukannya," kata

"Dan kalau aku tidak melakukannya," kata

Mr Tumnus, mulai menangis lagi, "dia pasti

Mr Tumnus, mulai menangis lagi, "dia pasti

tahu. Dan dia akan memerintahkan supaya

tahu. Dan dia akan memerintahkan supaya

ekorku dipotong, tandukku digergaji, dan

ekorku dipotong, tandukku digergaji, dan

jang-gutku dicabuti, dan dia akan mengayunkan

gutku dicabuti, dan dia akan mengayunkan

tongkat sihirnya ke arah tapal kedua kakiku

tongkat sihirnya ke arah tapal kedua kakiku

dan mengubah keduanya menjadi tapal batu

dan mengubah keduanya menjadi tapal batu

yang mengerikan seperti milik kuda terkutuk.

yang mengerikan seperti milik kuda terkutuk.

Dan kalau dia benar-benar marah, dia akan

Dan kalau dia benar-benar marah, dia akan

mengubahku menjadi batu dan aku hanya akan

mengubahku menjadi batu dan aku hanya akan

menjadi patung faun dalam rumahnya yang

menjadi patung faun dalam rumahnya yang

mengerikan sampai keempat takhta di Cair 

mengerikan sampai keempat takhta di Cair 

Paravel terisi—dan tidak ada yang tahu kapan

Paravel terisi—dan tidak ada yang tahu kapan

itu akan terjadi, atau apakah itu akan terjadi."

itu akan terjadi, atau apakah itu akan terjadi."

"Aku sangat menyesal, Mr Tumnus," kata

"Aku sangat menyesal, Mr Tumnus," kata

Lucy. "Tapi tolong biarkan aku pulang."

Lucy. "Tapi tolong biarkan aku pulang."

"Tentu saja," kata si Faun. "Tentu saja aku

"Tentu saja," kata si Faun. "Tentu saja aku

harus membiarkanmu pulang. Aku mengerti

harus membiarkanmu pulang. Aku mengerti

sekarang. Aku tidak tahu seperti apa manusia

sekarang. Aku tidak tahu seperti apa manusia

29

29

(29)

itu sebelum bertemu denganmu. Tentu saja

itu sebelum bertemu denganmu. Tentu saja

aku tidak bisa menyerahkanmu pada si

aku tidak bisa menyerahkanmu pada si

pe-nyihir, setelah mengenalmu sekarang. Tapi kita

nyihir, setelah mengenalmu sekarang. Tapi kita

harus pergi sekarang. Kurasa kau bisa

harus pergi sekarang. Kurasa kau bisa

menemu-kan jalan pulang dari hutan ke Ruang Kosong

kan jalan pulang dari hutan ke Ruang Kosong

dan Le Mari?"

dan Le Mari?"

"Aku yakin aku bisa," kata Lucy.

"Aku yakin aku bisa," kata Lucy.

"Kita harus pergi sepelan mungkin," kata

"Kita harus pergi sepelan mungkin," kata

Mr Tumnus. "Seluruh hutan penuh

Mr Tumnus. "Seluruh hutan penuh

mata-mata-nya.

nya.

Bahkan beberapa pohon pun berpihak 

Bahkan beberapa pohon pun berpihak 

 padanya."

 padanya."

Mereka berdua bangkit dan meninggalkan

Mereka berdua bangkit dan meninggalkan

  peralatan minum teh di meja, dan Mr Tumnus

  peralatan minum teh di meja, dan Mr Tumnus

sekali lagi membuka payungnya dan

sekali lagi membuka payungnya dan

menyodor-kan lengannya pada Lucy, dan mereka pergi

kan lengannya pada Lucy, dan mereka pergi

menembus salju. Perjalanan kembali sama sekali

menembus salju. Perjalanan kembali sama sekali

tidak seperti perjalanan menuju gua si faun;

tidak seperti perjalanan menuju gua si faun;

30

30

(30)

mereka berjalan secepat yang mereka bisa,

mereka berjalan secepat yang mereka bisa,

tanpa bicara, dan Mr Tumnus berjalan di

tanpa bicara, dan Mr Tumnus berjalan di

tempat-tempat yang paling gelap. Lucy lega

tempat-tempat yang paling gelap. Lucy lega

ketika mereka mencapai lampu tiang lagi.

ketika mereka mencapai lampu tiang lagi.

"Apakah kau tahu jalan pulang dari sini,

"Apakah kau tahu jalan pulang dari sini,

Putri Hawa?" tanya Mr Tumnus.

Putri Hawa?" tanya Mr Tumnus.

Lucy memandang tajam ke antara pepohonan

Lucy memandang tajam ke antara pepohonan

dan bisa melihat di kejauhan ada seberkas

dan bisa melihat di kejauhan ada seberkas

cahaya yang tampak seperti cahaya siang hari.

cahaya yang tampak seperti cahaya siang hari.

"Ya," katanya, "aku bisa melihat pintu lemari."

"Ya," katanya, "aku bisa melihat pintu lemari."

"Kalau begitu pergilah secepat yang kau

"Kalau begitu pergilah secepat yang kau

  bisa," kata si faun, "dan—bi-bisakah kau

  bisa," kata si faun, "dan—bi-bisakah kau

me-maafkanku karena apa yang akan kuperbuat?"

maafkanku karena apa yang akan kuperbuat?"

"Wah, tentu saja bisa," kata Lucy, menjabat

"Wah, tentu saja bisa," kata Lucy, menjabat

tangan si faun erat-erat. "Dan aku

tangan si faun erat-erat. "Dan aku

benar-  benar berharap kau tidak akan terlibat masalah

  benar berharap kau tidak akan terlibat masalah

  besar karena diriku."

  besar karena diriku."

"Selamat tinggal. Putri Hawa," kata Mr 

"Selamat tinggal. Putri Hawa," kata Mr 

Tumnus. "Mungkin aku boleh menyimpan

Tumnus. "Mungkin aku boleh menyimpan

saputangan ini?"

saputangan ini?"

"Tentu saja!" kata Lucy, lalu lari ke berkas

"Tentu saja!" kata Lucy, lalu lari ke berkas

cahaya siang itu secepat kakinya bisa.

cahaya siang itu secepat kakinya bisa.

Kemu-dian bukannya cabang-cabang kasar yang

dian bukannya cabang-cabang kasar yang

di-lewatinya, dia merasakan mantel-mantel, dan

lewatinya, dia merasakan mantel-mantel, dan

  bukannya salju di bawah kakinya, dia merasa

  bukannya salju di bawah kakinya, dia merasa

kan papan kayu, dan tiba-tiba dia menemukan

kan papan kayu, dan tiba-tiba dia menemukan

dirinya melompat keluar dari lemari ke dalam

dirinya melompat keluar dari lemari ke dalam

31

31

(31)

ruang kosong dari mana seluruh petualangan

ruang kosong dari mana seluruh petualangan

itu dimulai. Dia menutup pintu lemari

itu dimulai. Dia menutup pintu lemari

rapat-rapat di belakangnya dan melihat berkeliling,

rapat di belakangnya dan melihat berkeliling,

terengah-engah. Hujan masih turun dan dia

terengah-engah. Hujan masih turun dan dia

  bisa mendengar suara-suara anak-anak lain dari

  bisa mendengar suara-suara anak-anak lain dari

lorong.

lorong.

"Aku di sini," teriaknya. "Aku di sini. Aku

"Aku di sini," teriaknya. "Aku di sini. Aku

sudah kembali. Aku baik-baik saja."

sudah kembali. Aku baik-baik saja."

32

32

(32)

BAB

BAB

3

3

  Edmund dan Lemari

  Edmund dan Lemari

L

L

UCY lari keluar ruang kosong itu ke lo-

UCY lari keluar ruang kosong itu ke

lo-rong dan menemukan ketiga anak lainnya.

rong dan menemukan ketiga anak lainnya.

"Tidak apa-apa," ulangnya, "aku sudah

"Tidak apa-apa," ulangnya, "aku sudah

kembali."

kembali."

"Apa maksudmu, Lucy?" tanya Susan.

"Apa maksudmu, Lucy?" tanya Susan.

"Wah," kata Lucy terkejut, "apakah kalian

"Wah," kata Lucy terkejut, "apakah kalian

tidak merasa kehilangan diriku?"

tidak merasa kehilangan diriku?"

"Ternyata kau bersembunyi, ya?" kata Peter.

"Ternyata kau bersembunyi, ya?" kata Peter.

"Lu yang malang, bersembunyi dan tidak ada

"Lu yang malang, bersembunyi dan tidak ada

yang menyadarinya! Kau harus bersembunyi

yang menyadarinya! Kau harus bersembunyi

lebih lama daripada tadi kalau ingin

lebih lama daripada tadi kalau ingin

orang-orang mulai mencarimu."

orang mulai mencarimu."

"Tapi aku pergi berjam-jam," kata Lucy.

"Tapi aku pergi berjam-jam," kata Lucy.

Ketiga anak lain saling menatap.

Ketiga anak lain saling menatap.

"Gila!" kata Edmund, mengetuk kepalanya.

"Gila!" kata Edmund, mengetuk kepalanya.

"Cukup gila."

"Cukup gila."

"Apa maksudmu, Lu?" tanya Peter.

"Apa maksudmu, Lu?" tanya Peter.

33

33

MR. Collection's 

MR. Collection's 

eBook oleh

eBook oleh

Nurul Huda Kariem MR.

Nurul Huda Kariem MR.

a

a

Gambar

Ilustrasi  oleh  Pauline  Baynes Ilustrasi  oleh  Pauline  Baynes 

Referensi

Dokumen terkait

In this research, the writer chooses The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch and The Wardrobe novel By Clive Staple Lewis because the story is very interesting to analyze

Dian Rizqiyati, An analysis of Moral Values through the Rewards and Punishments on the script of “The Chronicles of Narnia: The Lion, the White Witch, and the Wardrobe”..

An Analysis on Edmund Pevensie s Betrayal in Ann Peacock s Movie Script The. Chronicles of Narnia: the Lion, the Witch and the Wardrobe ;

The results of the study show that Edmund Pevensie’s personality changes. The changing is caused by the bad treatment by the White Witch; Edmund’s friend who treats him cruelly

Dengan penggunaan teori Archetype dari Jung, terlacak bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para tokoh utama mencerminkan kepercayaan- kepercayaan Kristen. Secara

THE ANALYSIS OF THE CHARACTERIZATION OF THE PEVENSIES IN THE NOVEL OF NARNIA: THE LION, THE WITCH, AND THE WARDROBE 1Made Vera Yanti 1Ganesha University of Education e-mail:

ABSTRACT The Portrayal of Christian Values in CS Lewis novel The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe By: Novita Sari 11111034 The Chronicles of Narnia:

RESEARCH PROPOSAL Pragmatic Analysis of Speech Acts of The Main Character in The Chronicles of Narnia the Lion, The Witch and The Wardrobe Movie Script By: SILVIA P.. MANTIRI 20 401