• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa Perguran Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan latar belakang program studi kesehatan dan non-kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa Perguran Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan latar belakang program studi kesehatan dan non-kesehatan"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN NONKESEHATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi. Diajukan oleh : Ni Made Ari Praharsini NIM : 168114047. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN NONKESEHATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi. Diajukan oleh : Ni Made Ari Praharsini NIM : 168114047. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Hidup ini aku yang jalani Tuhan yang ngatur Dan orang lain yang komentar. The greatest thing in our life is finding someone who knows all of you and your mistakes but still sees the best in you. A good book is always good, no matter how many times you’ve already read it – Dazai Osamu. v.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii PRAKATA ........................................................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................................... x DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii ABSTRAK ........................................................................................................... xiv ABSTRACT ............................................................................................................ xv PENDAHULUAN................................................................................................... 1 METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 6 KESIMPULAN ..................................................................................................... 15 SARAN ................................................................................................................. 15 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16 BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 59. x.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel I.. Karakteristik Responden Penelitian…………………………….7. Tabel II.. Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi Kesehatan……………………………………………………….9. Tabel III. Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi Non Kesehatan………………………………………………………12. Tabel IV. Profil BMI Responden…………………………………………13. xi.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar I.. Jumlah Responden Penelitian …………………………………….3. xii.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11. Persetujuan Ethical Clearance .…………………………. Surat Keterangan CE&BU ……………………………… Setifikat Kalibrasi ………………………………………. Data Validasi dan Reliabilitas Alat ..……………………. Definisi Operasional Variabel ………………………….. Compendium of Physical Activities 2011 ………………. Perhitungan Jumlah Sampel …………………………….. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Uji ………….. Informed Consent ……………………………………….. Case Report Form ……………………………………..... Standar Operasional Prosedur ………………………….... xiii. 20 21 22 34 36 42 43 44 46 48 53.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Hobi adalah kegemaran atau kesenangan istimewa pada waktu senggang. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di Yogyakarta. Prevalensi kematian akibat penyakit kardiovaskular sekitar 36ribu jiwa. Penyakit kardiovaskular umumnya dialami oleh orang yang sudah tua, tapi belakangan ini penyakit kardiovaskular banyak juga dialami oleh remaja yang masih dalam masa perkembangan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan latar belakang program studi kesehatan dan non-kesehatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional analisis cross sectional dengan subjek penelitian 605 mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk uji normalitas data. Uji T-Test tidak berpasangan untuk data terdistribusi normal dan uji Mann Whitney digunakan untuk data yang terdistribusi tidak normal. Uji ChiSquare digunakan untuk data hubungan hobi dengan BMI. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil p value 0,00 dan 0,01 (<0,05) untuk tekanan darah sistolik dan denyut jantung pada responden dengan latar belakang program studi kesehatan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara hobi dengan tekanan darah sistolik dan denyut jantung pada mahasiswa kesehatan. Kata Kunci: hobi; risiko penyakit kardiovaskular; tekanan darah; denyut jantung; mahasiswa; kesehatan.. xiv.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Hobbies are a special delight or pleasure at leisure time. Cardiovascular disease is the highest cause of death in Yogyakarta. The prevalence of mortality from cardiovascular disease is about 36 million cases. Cardiovascular disease is generally suffered by elderly people, but lately many cardiovascular diseases are also suffered by adolescents who are still in development period. This research was conducted to examine the relationship between hobby with the risk of cardiovascular disease of college students in the special region of Yogyakarta based on the background of health and non-health study program. The research draft used is an observational analytical research of cross sectional analysis with the research subject of 605 college students in the special region of Yogyakarta. The Kolmogorov Smirnov test was used to test data normality. The unpaired T-Test was used for the normal distributed data and Mann Whitney test was employed for the abnormal distributed data. The Chi-Square test was used for analyzing the data of hobby relationship data with BMI. Based on the study, the obtained results of P value 0,00 and 0,01 (< 0,05) for systolic blood pressure and heart rate in respondents with the background of Health Study program, it can be concluded that there is a correlation between hobbies with systolic blood pressure and heart rate in health students. Keywords: hobbies; risk of cardiovascular disease; blood pressure; Heartbeat; College Students; Health.. xv.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENDAHULUAN Penyakit Tidak Menular (PTM) menyebabkan kematian 36 juta orang setiap tahunnya atau sekitar 63% dari seluruh penyebab kematian. Penyakit Tidak Menular adalah penyakit yang kronis tapi penyebarannya tidak ditularkan dari individu ke individu lainnya, salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbesar adalah penyakit kardiovaskular (Kemenkes RI, 2014). Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan pada fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti gagal jantung, hipertensi, dan jantung koroner (Kemenkes RI, 2014). Penyakit kardiovaskular di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikatakan tinggi, terdapat sekitar 36ribu jiwa yang mengalami penyakit kardiovaskular menurut data Kementrian Kesehatan RI tahun 2013. Penyakit kardiovaskular umumnya dialami oleh orang yang sudah tua, tapi belakangan ini penyakit kardiovaskular banyak juga dialami oleh remaja yang masih dalam masa perkembangan (Kemenkes RI, 2014) Banyak remaja menjalankan hobi yang disukai untuk mengisi waktu luang serta mengekspresikan diri dalam bidang yang digemari. Hobi yang dilakukan setiap remaja berbeda-beda tapi tetap memiliki sifat menghibur, memberikan kepuasan dan rasa relaksasi (Nurhariyadi, 2016). Beberapa remaja juga memilih untuk tidak melakukan aktivitas hobi dan lebih memilih untuk berdiam diri. Kurangnya aktivitas fisik tentu dapat menyebabkan dampak buruk terhadap kesehatan. Remaja yang memiliki hobi dibidang olahraga maupun budaya memiliki kekuatan fisik yang lebih besar daripada remaja yang tidak melakukan aktivitas fisik (Nurhariyadi, 2016). Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang sedang dalam masa perkembangan atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Mahasiswa biasanya lebih senang untuk berkumpul membentuk kelompok bersama temanteman serta mencari jati diri yang sesungguhnya. Pada saat inilah gaya hidup dapat. 1.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mempengaruhi kesehatan mahasiswa yang berdampak menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular kedepannya (Lestari, Dian, dan Setyawan, 2014). Latar belakang pendidikan dapat mempengaruhi kesehatan remaja. Menurut Rimarova et al., 2018, mayoritas dari mahasiswa dengan latar belakang pendidikan kesehatan memiliki profil kesehatan yang baik tapi hampir setengah dari mahasiswa dilaporkan memiliki aktivitas fisik yang rendah. Menurut Mustaqeem et al., 2015, pada mahasiswa dengan latar belakang pendidikan non kesehatan memiliki kesadaran yang rendah terhadap berbagai penyakit kardiovaskular, namun hampir setengah dari mahasiswa mengetahui faktor risiko dasar yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Belum adanya penelitian yang membahas mengenai hubungan hobi terhadap profil kardiovaskular berdasarkan perbedaan latar belakang pendidikan program studi kesehatan dan non kesehatan. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan subyek mahasiswa dengan latar belakang program studi kesehatan dan non kesehatan untuk melihat hubungan hobi terhadap profil risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan latar belakang program studi kesehatan dan non kesehatan. Dipilih subyek di Daerah Istimewa Yogyakarta karena merupakan salah satu provinsi dengan risiko penyakit kardiovaskular tertinggi di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan hobi terhadap profil risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa dengan latar belakang program studi kesehatan dan non kesehatan. METODE PENELITIAN Desain dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasional analitik. Observasional adalah penelitian yang dilakukan tanpa adanya intervensi dari peneliti kepada subyek uji. Penelitian secara analitik adalah penelitian yang dilakukan. dianalisis. dengan. menggunakan. metode. statistika.. Penelitian. menggunakan metode cross-sectional yaitu pengumpulan data dilakukan secara bersamaan di satu waktu yang sama. Pada penelitian dilakukan pengukuran variabel. 2.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bebas dan variabel tergantung yang diobservasi pada waktu yang sama. Penelitian dilakukan di seluruh univesitas di Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian payung dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang bernama Dr. Rita Suhadi, M.Sc. Apt. dengan judul penelitian “Hubungan Hobi Terhadap Pola Makan dan Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Yogyakarta”. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel dengan memilih subyek sesuai dengan kriteria tertentu (non random sampling). Purposive dilakukan pada pemilihan universitas di Yogyakarta. Kriteria inklusi yang digunakan adalah mahasiswa dan mahasiswi sehat, sedang menempuh pendidikan di universitas di Yogyakarta, bersedia menandatangani informed consent, dan dapat berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu apabila subjek sedang dalam masa pengobatan jangka panjang, memiliki penyakit serius seperti penyakit jantung, dan sedang menjalani hemodialisa. Jumlah sampel dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size dengan power 0,8; alpha 0,05 (taraf kepercayaan 95%); δ 2; σ 7,4 ; m 2. Nilai δ yang digunakana adalah 2 yang didapat dari penelitian sebelumnya mengenai hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular (Lita, 2018). Jumlah sampel ditambahkan 5% karena mungkin ada subjek yang tidak sesuai waktu penelitian. Jumlah sampel untuk satu kelompok adalah 162, untuk menghindari kekurangan subyek maka sampel ditambah 5% menjadi 171 untuk kelompok pertama dan 342 untuk kelompok kedua. Sehingga total minimal sampel yang diperlukan adalah 513.. Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian. 3.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan adalah tensimeter digital merk OMRON®, glucometer merk accu-check®, timbangan merk CAMRY®, alat ukur tinggi badan dengan merk Stature Meter 2M, dan alat ukur lingkar pinggang menggunakan pita ukur dengan merk You Zhi Ren Chi®. Bahan yang digunakan adalah kuesioner, informed consent, alcohol swab, strip test. Prosedur Penelitian Observasi Awal Mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang muncul di masyarakat, merumuskan menjadi rumusan masalah penelitian yang relevan. Rumusan masalah menjadi dasar pentingnya permasalahan untuk diteliti. Permohonan Ethical Clearance dan Izin Penelitian Pengajuan Ethical Clearance dilakukan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang ditujukan pada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan yaitu tensimeter digital, timbangan, meteran tinggi badan, meteran lingkar pinggang, dan kuisioner. Tensimeter digital, timbangan berat badan, meteran tinggi badan, dan meteran lingkar pinggang telah memperoleh sertifikat kalibrasi untuk menjamin ketepatan dalam pengukuran data responden. Uji reliabilitas tensimeter digital dilakukan dengan cara mengukur tekanan darah probandus yang memiliki tekanan darah rendah, normal, dan tinggi. Pengukuran dilakukan dengan tiga kali replikasi. Timbangan berat badan, meteran tinggi badan, meteran lingkar pinggang, dan alat glucometer diuji reabilitasnya dengan cara mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, serta gula darah sewaktu probandus dengan melakukan tiga kali replikasi. Hasil pengukuran. 4.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tersebut kemudian dihitung koefisien variasinya (CV), dengan nilai CV yang baik adalah di bawah 10% (Departemen Kesehatan RI, 2001). Uji coba kuisioner dilakukan pada 30 orang calon responden untuk mengetahui pemahaman responden terhadap kuisioner yang dibuat. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukur secara langsung. Ketentuan dalam pengukuran langsung harus sesuai dengan standar operating procedur (SOP) yang telah ditetapkan. Penilian Hobi Penilaian hobi berdasarkan pada jawaban yang diberikan responden pada kuesioner yang diajukan. Hobi dikelompokan menjadi 2 kelompok, kelompok hobi baik dan kelompok hobi buruk secara kardiovaskular. Penentuan hobi baik dan buruk berdasarkan durasi, frekuensi, serta nilai METs. Hobi dikatakan baik apabila nilai METs ≥ 8,125 dan dikatakan buruk apabila nilai METs < 8,125. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Data yang didapat dari hasil pengukuran dan kuesioner dikelompokan menjadi data ordinal dan data rasio yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Untuk uji distribusi normalitas data digunakan uji Kolmogorov Smirnov, yang kemudian dilanjutkan dengan uji t-test tidak berpasangan jika data terdistribusi dengan normal dan digunakan uji Mann Whitney jika data tidak terdistribusi dengan normal. Uji statistic untuk BMI menggunakan uji chi-square. Jika didapat nilai p < 0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara kedua kelompok. Jika didapat nilai p > 0,05 maka tidak terdapat hubunagn yang bermakna antara kedua kelompok. Hipotesis yang dirancang dalam penelitian ini yaitu : H0 : Tidak terdapat hubungan hobi terhadap BMI, Tekanan darah, denyut jantung, lingkar pinggang, dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan latar belekang program studi kesehatan dan non kesehatan.. 5.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. H1 : Terdapat hubungan hobi terhadap BMI, Tekanan darah, denyut jantung, lingkar pinggang, dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan latar belekang program studi kesehatan dan non kesehatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil hobi dan profil kardiovaskular serta hubungan hobi terhadap profil kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan latar belakang program studi kesehatan dan non-kesehatan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 605 responden yang terbagi menjadi 181 responden dengan latar belakang program studi kesehatan dan 424 responden dengan latar belakang program studi non kesehatan. Berdasarkan tabel I, responden dengan latar belakang program studi non kesehatan memiliki proporsi lebih tinggi dengan persentase sebesar 70,1%, sedangkan responden dengan latar belakang program studi kesehatan memiliki proporsi sebanyak 181 dengan persentase 29,9%. Secara umum responden dengan hobi baik terdapat sebanyak 202 responden, sedangkan responden dengan hobi buruk terdapat sebanyak 403 responden. Sebanyak 130 responden dengan latar belakang program studi kesehatan memiliki hobi buruk, sedangkan 253 responden dengan latar belakang program studi non kesehatan memiliki hobi buruk. Hal ini dikarenakan responden yang digunakan lebih banyak responden dengan latar belakang program studi non kesehatan. Mahasiswa dengan latar belakang program studi non kesehatan memiliki tingkat kepedulian lebih rendah terhadap risiko penyakit kardiovaskular (Mustaqeem, et al., 2015). Profil Indeks Massa Tubuh (IMT) atau body mass index (BMI) berdasarkan tabel I diperoleh sebanyak 12,7% responden dengan kategori underweight (kekurangan berat badan), 10,4% reponden dengan kategori overweight atau kelebihan berat badan, dan sebanyak 12,7% responden dengan kategori obesitas. Pada responden dengan latar belakang program studi kesehatan terdapat 13. 6.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. responden (6,6%) yang memiliki kategori BMI obesitas, sedangkan pada responden dengan latar belakang program studi non kesehatan terdapat 65 responden (15,4%) yang memiliki kategori BMI obesitas. Obesitas erat kaitannya dengan risiko penyakit arteri coroner, hipertensi, dan diabetes mellitus tipe 2 (Mitchell, et al., 2012). Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian Latar Belakang Pendidikan Frekuensi n (%) Kesehatan Non Kesehatan n = 181 n = 424 Kategori Hobi Baik Buruk Kategori BMI Underweight Normal Overweight Obesity Glukosa Darah Sewaktu < 140 mg/dL 140 – 200 mg/dL Tekanan Darah ≥140/≥90 mmHg 130-139/≤89 mmHg 120-129/<80 mmHg <120/<80 mmHg Denyut Nadi >100 <100 Lingkar Pinggang Sehat Tidak Sehat. Total n = 605. 51 (28,18) 130 (71,82). 151 (37,38) 253 (62,62). 202 (33,4) 403 (66,6). 26 (14,4) 130 (71,8) 12 (7,2) 13 (6,6). 51 (12,1) 257 (60,8) 50 (11,8) 65 (15,4). 77 (12,7) 387 (64,1) 63 (10,4) 77 (12,7). 176 (97,2) 5 (2,8). 416 (98,3) 7 (1,7). 592 (98) 12 (2). 15 (8,3) 34 (18,8) 13 (7,2) 119 (65,7). 52 (12,3) 111 (26,2) 54 (12,7) 207 (48,8). 67 (11,1) 145 (24) 67 (11,1) 326 (53,9). 22 (12,2) 159 (87,8). 46 (10,9) 378 (89,2). 68 (11,2) 537 (88,8). 156 (86,2) 25 (13,8). 313 (73,8) 111 (26,2). 469 (77,5) 136 (22,5). Pada profil glukosa darah sewaktu (Tabel I) sebagian besar responden memiliki kadar glukosa darah yang optimal (<140 mg/dL), sebanyak 12 responden (2%) memiliki kadar glukosa darah di antara 140-200 mg/dL. Pada responden dengan latar belakang program studi kesehatan terdapat 5 responden yang memiliki kadar gula darah sewaktu 140 – 200 mg/dL, sedangkan pada responden dengan latar. 7.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. belakang program studi non kesehatan terdapat 7 responden yang memiliki kadar gula darah sewaktu 140 – 200 mg/dL. Pada usia > 65 tahun risiko penyakit diabetes mellitus tiga kali lebih besar daripada saat usia muda (20-44 tahun) (Lee dan Halter, 2017). Berdasarkan penelitian sebanyak 67 responden memiliki nilai tekanan darah ≥140/≥90 mmHg, 15 responden diantaranya merupakan responden dengan latar belakang program studi kesehatan dan 52 responden yang memiliki latar belakang program studi non kesehatan. Sebanyak 145 responden memiliki nilai tekanan darah 130-139/≤89 mmHg dengan 111 responden dengan latar belakang program studi non kesehatan dan 34 responden dengan latar belakang program studi kesehatan. Sebanyak 13 responden kesehatan dan 54 responden non kesehatan memiliki nilai tekanan darah 120-129/<80 mmHg, dan sebanyak 326 responden memiliki nilai tekanan darah <120/<80 mmH. Menurut Whelton et al., 2018, nilai tekanan darah normal adalah <120/<80 mmHg, sehingga hanya 53.9% responden yang memiliki tekanan darah normal. Responden dengan nilai tekanan darah ≥130/≥80 mmHg akan berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit gagal jantung (Newman et al., 2019). Profil denyut jantung berdasarkan tabel I, sebanyak 537 responden memiliki nilai denyut jantung <100 kali permenit, sedangkan sebanyak 68 responden memiliki nilai denyut nadi > 100 kali permenit. Responden dengan latar belakang program studi kesehatan sebanyak 22 responden memiliki nilai denyut jantung > 100 kali permenit, sedangkan responden degan latar belakang program studi non kesehatan sebanyak 46 responden. Nilai denyut jantung normal berada diantara 60 sampai dengan 100 kali permenit (American Heart Association, 2019). Sebanyak 88,8% responden memiliki denyut jantung normal dan sebanyak 11,2% responden memiliki denyut jantung di atas normal. Sebanyak 11,2% responden memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular seperti hipertensi. Lingkar pinggang dikelompokan menjadi kelompok lingkar pinggang sehat dan kelompok lingkar pinggang tidak sehat. Terdapat sebanyak 469 responden pada kelompok lingkar pinggang sehat dan sebanyak 136 responden pada kelompok. 8.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. lingkar pinggang tidak sehat. Menurut World Health Organization tahun 2011, nilai lingkar pinggang sehat pada perempuan yaitu ≤80 cm, sedangkan nilai lingkar pinggang yang sehat pada laki-laki yaitu ≤90 cm. Nilai lingkar pinggang dapat menjadi salah satu indikator dalam memprediksi risiko penyakit kardiovaskular, nilai lingkar pinggang yang semakin besar berhubungan dengan prehipertensi pada usia muda (Yilmazel, 2017). Sebanyak 86,2% responden dengan latar belakang program studi kesehatan memiliki nilai lingkar pinggang yang sehat dan hanya 13,8% responden dengan latar belakang program studi kesehatan yang memiliki lingkar pinggang yang tidak sehat. Pada latar belakang program studi non kesehatan sebanyak 73,8% responden memiliki nilai lingkar pinggang yang sehat dan sebanyak 26,2% responden memiliki nilai lingkar pinggang yang tidak sehat. Tabel II. Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi Kesehatan Hobi. Parameter Kardiovaskular. P Value Baik Buruk Tekanan Darah Sistolik 115 (97-160) 110 (89-148) 0.00** Tekanan Darah Diastolik 75 (57-97) 73.5 (54-97) 0.36 Lingkar Pinggang 74 (61-96) 75 (59-104) 0.93 Denyut Jantung 82.7±13.2* 87.6±12.6* 0.01** Glukosa Darah Sewaktu 91 (41-162) 96.5 (49-188) 0.28 *Data terdistribusi normal disajikan dalam bentuk Mean±SD Data tidak terdistribusi normal disajikan dalam bentuk Median (Min-Max) **P Value menunjukkan perbedaan yang bermakna Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji normalitas data, dari pengujian tersebut didapatkan data denyut jantung terdistribusi normal, sedangkan data tekanan darah, glukosa darah sewaktu, dan lingkar pinggang tidak terdistribusi normal. Data yang terdistribusi normal diuji statistik menggunakan uji T-test tidak berpasangan, sedangkan data yang terdistribusi tidak normal diuji statistik menggunakan uji Mann Whitney (Dahlan, 2014). Nilai tekanan darah sistolik dilihat secara statistik menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok responden hobi baik dengan kelompok responden hobi buruk berdasarkan latar belakang program studi kesehatan dengan. 9.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. nilai p value 0,00 (<0,05). Nilai median tekanan darah sistolik pada responden kesehatan dengan hobi baik sebesar 115 mmHg, sedangkan pada responden kesehatan dengan hobi buruk sebesar 110 mmHg. Nilai tekanan darah sistolik pada reponden kesehatan dengan hobi baik lebih tinggi dibandingkan dengan reponden kesehatan dengan hobi buruk. Namun nilai tekanan darah sistolik kedua kelompok tersebut masih berada di nilai normal. Nilai normal tekanan darah sistolik adalah <120 mmHg (Whelton et al., 2018). Nilai tekanan darah diastolik dilihat secara statistik tidak menunjukan adanya hubungan yang bermakna dengan nilai p value 0,36 (>0,05). Pada kelompok responden latar belakang program studi kesehatan dengan hobi baik memiliki nilai median sebesar 75 mmHg dan pada kelompok responden latar belakang kesehatan dengan hobi buruk memiliki nilai median sebesar 73,5 mmHg. Hal ini menunjukan nilai median pada responden dengan hobi baik lebih tinggi dibandingkan dengan responden dengan hobi buruk. Nilai normal dari tekanan darah diastolik adalah <80 mmHg, sehingga kedua kelompok responden tersebut masih berada pada nilai normal (Whelton et al., 2018). Pada nilai lingkar pinggang tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok responden kesehatan yang memiliki hobi baik dan kelompok responden kesehatan yang memiliki hobi buruk dengan nilai p value 0,93. Nilai median lingkar pinggang pada responden kesehatan yaitu 74 cm untuk kelompok hobi baik dan 75 cm untuk kelompok hobi buruk. Lingkar pinggang pada responden kesehatan dengan hobi baik memiliki nilai median lebih rendah daripada responden dengan hobi buruk. Nilai lingkar pinggang normal untuk laki-laki adalah < 90 cm, sedangkan untuk perempuan adalah < 80 cm (WHO, 2011). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan antara melakukan aktivitas fisik dengan ukuran lingkar pinggang mahasiswa (Candrawati, 2011). Secara statistik, terdapat perbedaan bermakna nilai denyut jantung antara kelompok hobi baik dan hobi buruk pada responden kesehatan. Nilai rerata responden kesehatan degan hobi baik sebesar 82,7 kali/menit, nilai rerata ini lebih. 10.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. rendah dibandingkan dengan nilai rerata responden kesehatan dengan hobi buruk yang sebesar 87,6 kali/menit. Perbedaan nilai denyut jantung tersebut bermakna dengan nilai p value 0,01 (<0,05). Pada saat usia muda, nilai denyut jantung ≥80 kali/menit merupakan predisposisi obesitas dan diabetes mellitus dalam 20 tahun yang mendatang (Shigetoh et al., 2009). Responden kesehatan dengan kelompok hobi baik dan buruk memiliki nilai rerata denyut jantung di atas 80 kali/permenit, sehingga perlu mewaspadai adanya obesitas dan diabetes mellitus pada 20 tahun mendatang. Median nilai glukosa darah sewaktu pada responden kesehatan dengan hobi baik sebesar 91 mg/dL, nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai median pada kelompok hobi buruk yaitu 96,5 mg/dL. Perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik dengan nilai p value sebesar 0,28. Nilai glukosa darah sewaktu responden kesehatan kelompok hobi baik dan buruk masih dalam rentang nilai normal glukosa darah sewaktu yaitu 70-140 mg/dL (ADA, 2018). Untuk menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus tipe 2 sebesar 15% diperlukan aktivitas fisik minimal 20 MET-jam/minggu (Aune et al., 2015). Perbedaan dalam menetapkan nilai minimum aktivitas fisik dapat menyebabkan adanya perbedaan hasil. Nilai minimum aktivitas fisik yang digunakan pada penelitian ini adalah 8,125 MET-jam/minggu. Secara statistik, pada tabel III tidak ada perbedaan yang bermakna antara tekanan darah sistolik kelompok hobi baik dan buruk pada responden non kesehatan dengan nilai p value 0,09 (>0,05). Pada kelompok hobi baik nilai median tekanan darah sistolik 120 mmHg, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan nilai median tekanan darah sistolik pada kelompok hobi buruk yaitu 115 mmHg. Nilai normal tekanan darah sistolik adalah <120 mmHg, sehingga responden non kesehatan kelompok hobi baik perlu mewaspadai terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular (Whelton et al., 2018). Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan tekanan darah (Carpio-rivera et al., 2015). Menurut AHA aktivitas fisik dengan intensitas berat selama minimal 75 menit perminggu atau aktivitas fisik dengan intensitas. 11.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sedang selama 150 menit perminggu dengan minimal frekuensi 2 kali perminggu dapat memberikan efek penurunan terhadap risiko penyakit kardiovaskular (Benjamin Iet al, 2019). Pada penelitian ini menggunakan standar aktivitas fisik yang lebih rendah, sehingga kelompok responden non kesehatan yang memiliki hobi baik tidak memenuhi standar AHA. Tabel III. Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi Non Kesehatan Hobi. Parameter Kardiovaskular. P Value Baik Buruk Tekanan Darah Sistolik 120 (75-153) 115 (86-159) 0,09 Tekanan Darah Diastolik 78 (46-101) 77 (51-122) 0,66 Lingkar Pinggang 78 (59-126) 76 (56-115) 0,06 Denyut Jantung 77,1±10,2* 77,4±10,2* 0,12 Glukosa Darah Sewaktu 90 (42-129) 90 (23-165) 0,64 *Data terdistribusi normal disajikan dalam bentuk Mean±SD Data tidak terdistribusi normal disajikan dalam bentuk Median (Min-Max) Tekanan darah diastolik pada responden non kesehatan kelompok hobi baik memiliki nilai median 78 mmHg, sedangkan untuk kelompok hobi buruk memiliki nilai median 77 mmHg. Perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik dengan nilai p value 0,66 (>0,05). Nilai median tekanan darah diastolik pada kelompok hobi buruk lebih rendah daripada nilai median kelompok hobi baik, namun kedua kelompok masih termasuk ke dalam kategori normal tekanan darah diastolik yaitu < 80 mmHg (Whelton et al., 2018). Secara statistik, tidak terdapat perbedaan bermakna nilai lingkar pinggang kelompok hobi baik dengan kelompok hobi buruk pada responden non kesehatan dengan nilai p value 0,06 (>0,05). Median lingkar pinggang responden non kesehatan kelompok hobi baik yaitu sebesar 78 cm. Nilai tersebut lebih tinggi daripada responden non kesehatan kelompok hobi buruk sebesar 76 cm. Hasil tersebut tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan penurunan lingkar pinggang pada dewasa muda (Gonçalves et al., 2019). Hal ini dapat terjadi karena penelitian ini. 12.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menggunakan nilai aktivitas fisik yang rendah sedangkan penelitian Gonçalves et al (2019) menggunakan aktivitas fisik yang berat dan sedang. Aktivitas fisik dapat dpat mendorong penurunan lemak pada tubuh sehingga dapat menurunkan nilai lingkar pinggang (Candrawati, 2011). Rerata denyut jantung pada responden non kesehatan dengan kelompok hobi baik adalah 77,1 kali/menit. Nilai rerata tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai rerata denyut jantung responden non kesehatan dengan kelompok hobi buruk yaitu 77,4 kali/menit. Perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistic dengan nilai p value 0,12 (>0,05). Nilai denyut jantung kelompok hobi baik dan buruk pada responden non kesehatan masih termasuk dalam nilai normal. Nilai normal denyut jantung 60-100 kali/menit (AHA, 2019). Secara statistik, tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok hobi baik dan kelompok hobi buruk pada responden non kesehatan dengan nilai p value sebesar 0,64 (>0,05). Nilai median glukosa darah sewaktu responden non kesehatan sama antara kelompok hobi baik dan kelompok hobi buruk yaitu 90 mg/dL. Nilai minimum glukosa darah sewaktu pada responden non kesehatan dengan hobi buruk adalah 23 mg/dL, nilai tersebut masuk dalam hipoglikemi level 2. Hal ini menunjukan kelemahan penelitian ini, peneliti tidak menetapkan adanya pengukuran ulang pada glukosa darah sewaktu di SOP jika terdapat hasil yang tidak rasional. Uji statistik chi-square digunakan untuk menentukan hubungan hobi terhadap Body Mass Index (BMI). Apabila nilai p value >0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan BMI, sedangkan jika nilai p value <0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan BMI (Dahlan, 2014). Tabel IV. Profil BMI Responden. Kategori BMI Underweight. Frekuensi n (%) Kesehatan Non Kesehatan Hobi Hobi Hobi Hobi Baik Buruk Baik Buruk 5(9,8). 21(16,2). 17(8,5). 13. 60(14,9). P Value Kesehatan. Non Kesehatan. 0,79. 0,34.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Normal Overweight Obese. 41(80,4) 89(68,5) 3(5,9) 10(7,7) 2(3,9) 10(7,7) 51(28,2) 130(71,8) Total 181 (29,9) Keterangan : BMI = Body Mass Index Data dianalisis dengan uji chi-square. 137(68,2). 21(10,4) 26(12,9). 250(62) 42(10,4) 51(12,7). 150(35,5). 273(64,5). 424(70,1). Berdasarkan tabel IV, nilai p value yang didapatkan pada responden kesehatan dan non kesehatan secara berturut-turut adalah 0,79 dan 0,34 (>0,05). Hal ini menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara hobi dan BMI baik pada responden kesehatan maupun responden non kesehatan. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan BMI, tetapi ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan pola makan, sehingga perlu diperhatikan faktor lain selain aktivitas fisik yang dilakukan yang dapat mempengaruhi BMI pada penelitian ini (Yousif, Kaddam, dan Humeda, 2019). Hasil penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai denyut jantung (p=0.01) dan tekanan darah sistolik (p=0,00) antara kelompok hobi baik dan kelompok hobi buruk pada responden dengan latar belakang program studi kesehatan. Hobi baik dan hobi buruk tidak dapat dipastikan memberikan pengaruh atau tidak memberikan pengaruh terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada setiap individu. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar dapat memastikan pengaruh hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada setiap individu. Dalam pengisian kuesioner peneliti tidak menggunakan metode yang sama untuk setiap pengukuran, beberapa kali pengisian kuesioner dilakukan tanpa wawancara. Hal ini terjadi karena terbatasnya jumlah peneliti sehingga tidak dapat dilakukan wawancara secara langsung dan hanya dipandu secara bersamaan pengisian kuesioner. Pengukuran tekanan darah beberapa kali hanya dilakukan sekali sehingga tidak didapatkan nilai rata-rata. Pengukuran tekanan darah seharusnya dilakukan 2 kali untuk menambah keakuratan pengukuran. Peneliti tidak menetapkan adanya. 14.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pengukuran ulang di SOP pada responden yang mendapatkan nilai glukosa darah tidak rasional. KESIMPULAN Berdasrkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular denyut jantung dan tekanan darah sistolik pada mahasiswa dengan latar belakang program studi kesehatan dan tidak terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular BMI, tekanan darah diastolik, lingkar pinggang, serta kadar glukosa darah sewaktu, sedangkan pada mahasiswa dengan latar belakang program studi non kesehatan tidak terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular. SARAN Penelitian selanjutnya perlu melakukan pemilihan nilai METs yang lebih relevan sehingga nilai METs dapat dikelompokan dan dapat melihat hubungan kelompok METs terhadap parameter kardiovaskular. Diperlukan juga SOP untuk pengambilan data menggunakan kuesioner sehingga dalam pengambilan data hanya menggunakan satu metode. Pada SOP glukosa darah sewaktu perlu ditambahkan pengukuran ulang untuk hasil yang tidak rasional. Pengambilan data dapat dilakukan pada beberapa waktu agar data yang didapat lebih akurat.. 15.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA American Diabetes Association, 2018. Standards of Medical Care in Diabetes. The Journal of Clinical and Applied Research and Education, 41 (January) American Heart Association. 2019. All About Heart Rate (Pulse) [online]. Available. from:. https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-. pressure/the-facts-about-high-blood-pressure/all-about-heart-rate-pulse [Accessed 10 Mar 2019] Aune, D., Norat, T., Leitzmann, M., Tonstad, S., and Vatten, L.J., 2015. Physical activity and the risk of type 2 diabetes: A systematic review and doseresponse meta-analysis. European Journal of Epidemiology, 30(7), 529542 Benjamin, E.J., Muntner, P., Alonso, A., Bittencourt, M.S., Callaway, C.W., Carson, A.P., Chamberlain, A.M., Chang, A.R., Cheng, S., Das, S.R., Delling, F.N., Djousse, L., Elkind, M.S.V., Ferguson, J.F.,Fornage, M., Jordan, L.C., Khan,. S.S., Kissela, B.M., Knutson, K.L., Kwan, T.W.,. Lackland, D.T., Lewis, T.T, Lichtman, J.H., Longenecker, C.T., Loop, M.S., Lutsey, P.L., Martin,. S.S.,. Matsushita,. K.,. Moran,. A.E.,. Mussolino, M.E., O’Flaherty, M., Pandey, A., Perak, A.M., Rosamond, W.D., Roth, G.A., Sompson, U.K.A., Satou, G.M., Schroeder, E.B., Shah, S.H., Spartano, N.L., Stokes, A., Tirschwell, D.L., Tsao, C.W., Turakhia, M.P., VanWagner, L.B., Wilkins, J.T., Wong, S.S., and Virani, S.S., 2019. Heart Disease and Stroke Statistics–2019 Update; A Report From the American Heart Association. Circulation Candrawati, S., 2011. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. Jurnal Keperawatan Soedirman, 6 (2), 112-118 Carpio-rivera, E., Moncada-jiménez, J., Salazar-rojas, W., Solera-herrera, A., Rica, C., Rica, C., 2015. Review Article Acute Effects of Exercise on 16.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Blood Pressure : A Meta Analytic Investigation, 422-433 Dahlan, M.S. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. 6th ed. Jakarta: Epidemiologi Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Pedoman Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan. Gonçalves, B., Silva, C., Crochemore, I., Silva, M., Ekelund, U., Brage, S., Ong, K.K., Rolfe, E.D.L., Lima, N.P., Ginar, S., França, G.V.A.De., and Horta, B.L., 2019. Association of Physical Activity and Sedentary Time with Body Composition in Brazilian Young Adults. Scientific Reports, (March), 1–10 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Situasi Kesehatan Jantung, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Lee, P.G., and Halter, J.B., 2017. The Pathophysiology of Hyperglycemia in Older Adult : Clinical Considerations, 40 (April), 444-452. Lestari, E. S., Dian S., L., Setyawan S., H. 2014. Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler Studi Pada Mahasiswa Perokok Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2 (Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular (Studi Pada Mahasiswa Perokok Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Diponogoro Semarang)), 6774 Mitchell, N., Catenacci, V., Wyatt, H.R., and Hill, J.O., 2012. Obesity: Overview of an Epidemic. Psychiatr Clin North Am, 34(4), 717-732 Mustaqeem, M., Sadullah, S., Farooq, M.Z., Waqar, W., Fraz, T.R., 2015. Knowledge Awareness and Behaviour Of Non-Medical Students About Cardiovascular Disease. J Ayub Med Coll Abbottabad 27(4), 894-899 Newman, A.B., Ives, D.G., Rana, J.S., Lloyd-jones, D., Vasan, R.S., Bibbinsdomingo, K., Gooding, H.C., and Page, S.E.E., 2019. Associations of. 17.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Blood Pressure and Cholesterol Levels During Young Adulthood With Later Cardiovascular Events, 74(3) Noordam, R., Gunn, D.A., Tomlin, C.C., Maier, A.B., Mooijaart, S.P., Slagboom, P.E., 2014. Blood Spotebased Measures of Glucose Homeostasis and Diabeter Prevalence in a Nationally Representative Population of Young USA Adult. Annals of Epidemiology. 903-909 Nurhariyadi, D. 2016. Preferensi Ruang Hobi. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI Rimarova, K., Dorko, E., Diabelkova, J., Sulinova, Z., Urdzik, P., Pelechova, N., Konradyova, N., 2018. Prevalence of Lifestyle and Cardiovascular Risk Factor In A Group Of Medical Student. Cent Eur J Public Health 26, S12S18 Shigetoh, Y., Adachi, H., Yamagishi, S., Enomoto, M., Fukami, A., Otsuka, M., Kumagae, S., Furuki, K., Nanjo, Y., and Imaizumi, T., 2009. Higher Heart Rate May Predispose to Obesity and Diabetes Mellitus: 20 Year Prospective Study in a General Population, 22(2). 151-155. Whelton, P.K., Carey, R.M., Wilbert S. Aronow, D.E.C., Collins, K.J., Himmelfarb, C.D., DePalma, S.M., Gidding, S., Kenneth A. Jamerson, D.W.J., MacLaughlin, E.J., Muntner, P., Ovbiagele, B., Sidney C. Smith, Jr, C.C.S.R.S.S.., Taler, S.J., Thomas, R.J., Kim A. Williams, S., Williamson,. J.D.,. and. Jackson. T.. Wright,. J.,. 2018.. 2017. ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in Adults. Circulation World Health Organization. 2011. Waist Circumference and Waist-Hip Ratio Report of a WHO Expert Consultation. Geneva Yilmazed, G., 2017. Prehypertension Prevalence and Its Association With Neck and Abdominal Obesity in Disease-free Young Adult. Acta Medica Mediterrance, (March). 18.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Yousif, M.M., Kaddam, L.A., and Humeda, H.S., 2019. Correlation Between Physical Activity, Eating Behavior and Obesity Among Sudanese Medical Student Sudan. BMC Nutrition, 5(1), 1–8. 19.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 1. Persetujuan Ethical Clearance. 20.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 2. Sertifikat Analisis CE&BU. 21.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 3. Sertifikat Kalibrasi. 22.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 23.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 24.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 25.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 26.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 27.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 29.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 30.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 31.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 32.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 33.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 4. Data Validasi dan Reliabilitas Alat Tensimeter Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean Tekanan Darah Diastolik (mmHg) Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean. Alat 1 148 142 139 3,205 143 112 100 107 5,669 106,333 82 85 86 2,469 63,867. Alat 2 136 129 135 2,84 133,333 114 114 108 3,093 112 82 79 79 2,165 60,541. Alat 1 87 88 88 0,57 87,667 65 68 62 4,615 65 48 55 55 7,674 52,667. Alat 2 78 79 80 1,266 79 66 64 67 2,327 65,667 54 53 51 2,9 52,667. 34. Sig (2-tailed). 0,342. Sig (2-tailed). 0,198.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Denyut Jantung Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean. Alat 1 81 78 79 1,926 79,333 67 63 63 3,589 64,333 81 78 79 1,926 79,333. Alat 2 78 78 78 1,494 77,333 60 72 70 9,548 67,333 77 71 78 5,026 75,333. Sig (2-tailed). Alat 1. Alat 2. Sig (2-tailed). 0,184. 0,612. 0,147. Glukometer Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean. 78 82 83 3,267 81 84 93 89 5,085 88,67 109 111 116 3,219 112. 80 83 89 5,46 84 78 84 94 9,472 85,333 107 113 110 2,727 110. 35. 0,669.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 5. Definisi Operasinal Variabel Variabel Hobi. Definisi Operasional. Pengukuran. Parameter. Kegiatan rutin yang disukai Kuesioner. Kategorik. dan dapat menjadi rutinitas sehari-hari yang dilakukan responden.. Hobi. dimaksud. yang. dapat. berupa. minat dan kesukaan. Hobi dapat dibapt dibagi menjadi hobi dengan aktivitas fisik dan hobi tanpa aktivitas fisik Kategori. Tekanan. darah. terbagi Tekanan. Tekanan Darah. menjadi. sistolik. darah. dan diperoleh. diastolik. Tingginya. Numerik. melalui. nilai pengukuran langsung. tekanan darah dapat menjadi menggunakan penanda kerja jantung yang instrumen semakin. kuat. dalam digital sesuai dengan. memompa darah.. Kategori Pulse. Pulse. atau. SOP. denyut. nadi Pengukuran. merupakan salah satu faktor secara risiko. dari. nilai. pulse langsung. penyakit menggunakan. kardiovaskular. tinggi. tensimeter. Semakin tensimeter pulse. alat digital. maka sesuai dengan SOP. semakin cepat jantung dalam memompa darah. 36. Numerik.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Variabel Indeks. Definisi Operasional. Massa Indeks. Tubuh (IMT). Massa. Pengukuran. Tubuh Data. indeks. digunakan untuk mengukur tubuh. Parameter. massa Kategori. diperoleh. status gizi. Indeks Massa melalui. pengukuran. Tubuh (IMT) atau Body langsung tinggi badan Mass Index (BMI) dihitung dan. berat. badan. dengan cara membagi berat responden. sesuai. badan dalam kilogram dibagi dengan SOP dengan tinggi badan dalam meter. (kg/m2).. kuadrat. Responden dengan usia di bawah. 18. tahun. menggunakan persentil.. persen Hasil. diperoleh. yang. kemudian. dikategori. Kategori. Pengukuran. lingkar Dilakukan pengukuran. Lingkar. pinggang dilakukan pusar langsung. Pinggang. responen.. dengan. menggunakan lingkar. Numerik. pita. pinggang. sesuai SOP. Kategori. Kadar glukosa darah yang Data. glukosa. Glukosa Darah. tinggi dapat meningkatkan diperoleh. darah melalui. risiko. penyakit pengukurang langsung. kardiovaskular.. Glukosa menggunakan. darah yang diambil adalah glucometer glukosa darah sewaktu.. dengan SOP. 37. alat sesuai. Numerik.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Variabel. Definisi Operasional. Pengelompokan latar. Kategori. latar. Pengukuran. Parameter. belakang Kuesioner. belakang pendidikan :. pedidikan kesehatan. a. Kesehatan yang meliputi dan. farmasi,. non-kesehatan. kedokteran,. kedokteran. gigi,. keperawatan,. ilmu. gizi,. analis kesehatan. b.. Non-kesehatan. meliputi. semua. yang. program. studi kecuali yang telah disebutkan di atas.. Keterangan. Definisi. Operasional. Variabel. Hobi. dan. Risiko. Penyakit. Kardiovaskular Hobi Baik. a. ≥1 hobi olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi frekuensi dan durasi b. ≥1 hobi non olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi frekuensi dan dura. Buruk. a. <1 hobi olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi frekuensi dan durasi b. <1 hobi non olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi frekuensi dan durasi. 38.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Frekuensi dan Durasi Hobi Frekuensi hobi olahraga dan non olahraga dengan aktivitas fisik, yaitu : a. Minimal 3 kali dalam seminggu untuk aktivitas berat b. Minimal 5 kali dalam seminggu untuk aktivitas sedang c. Minimal 7 kali dalam seminggu untuk aktivitas ringan (Joint ESC Guideline, 2016) Durasi hobi olahraga dan non olahraga dengan aktivitas fisik perminggu, yaitu : a. Minimal 75 menit untuk aktivitas berat b. Minimal 150 menit untuk aktivitas sedang c. Minimal 300 menit untuk aktivitas ringan (Joint ESC Guideline, 2016) Aturan Khusus Untuk hobi yang sulit diklasifikasikan karena perbedaan intensitas atau hanya memenuhi salah satu dari frekuensi dan durasi, maka diberlakukan : Mets Aktivitas Fisik x Durasi/minggu a. Aktivitas fisik ringan memiliki durasi minimal 210 menit atau 3,5 jam perminggu (Dohrn, et al., 2018) = 2,5 METs* x 3,5 jam = 8,75 METs jam b. Aktivitas fisik ringan memiliki durasi minimal 150 menit atau 2,5 jam perminggu (Dohrn, et al., 2018) = 3,3 METs* x 2,5 jam = 8,25 METs jam c. Aktivitas fisik ringan memiliki durasi minimal 75 menit atau 1,25 jam perminggu (Dohrn, et al., 2018) = 6,5 METs* x 1,25 jam = 8,125 METs jam Sehingga hobi dikatakan baik apabila mencapai minimal 8,125 METs jam.. 39.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. *Nilai METs diperoleh dari dokumen British Nutrition Foundation 2007 dan compendium aktivitas fisik 2011 Risiko Penyakit Kardiovaskular Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) Usia >18 tahun Nilai IMT (kg/m2). Kategori. < 17,0. Kekurangan berat badan tingat berat. 17,0 - 18,5. Kekurangan berat badan tingkat ringan. >18,5 – 25,0. Normal. >25,0 – 27,0. Kelebihan berat badan tingkat ringan. >27,0. Kelebihan berat badan tingkat berat (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Usia ≤18 tahun Nilai IMT (persentil). Kategori. <5. Kekurangan berat badan. 5 – 85. Normal. 85 – <95. Kelebihan berat badan tingkat ringan. ≥ 95. Kelebihan berat badan tingkat berat. Tekanan Darah Sistolik. a. Sehat dengan nilai normal <120 mmHg b. Tidak sehat dengan nilai ≥120 mmHg. Diastolik. a. Sehat dengan nilai normal <80mmHg b. Tidak sehat dengan nilai ≥80 mmHg (Whelton et al., 2018). 40.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Denyut Jantung Sehat. 60-100x/menit. Tidak Sehat. <60x/menit >100x/menit (WHO, 2011). Gula Darah Sewaktu Sehat. ≤ 200 mg/dL (nilai normal). Tidak Sehat. >200 mg/dL (hiperglikemi) (American Diabetes Association, 2018). Lingkar Pinggang Laki-laki Sehat. ≤90cm. Tidak Sehat. >90cm. Perempuan Sehat. ≤80cm. Tidak Sehat. >80cm (WHO, 2011). 41.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 6. Compendium of Physical Activities 2011 Aktivitas Fisik. Intensitas. Touring/traveling/vacation involving riding in a vehicle Yoga, Stretching Shopping with walking Treadmill desk Billiards Kitchen activity, general (e.g. cooking, washing dishes, cleaning up) Fishing, general Touring/traveling/vacation involving walking Walking for transportation Calisthenics (e.g. push ups, sit ups, pull-ups, lungers) Workouts Volleyball Walking, brisk Ethnic or cultural dancing Gym Snorkeling Badminton, general Karate, Taek Kwon Do Rope skipping, general Weight lifting Swimming general Basketball, general Bicycling stationary, general Jogging, general Soccer, general Aerobic, general Bicycling, general General dancing Running Football general. 42. METs (per jam). Ringan. 2. Ringan Ringan Ringan Ringan Sedang. 2,3 2,3 2,3 2,3 3,5. Sedang Sedang. 3,5 3,5. Sedang Sedang. 3,5 3,8. Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Berat Berat Berat Berat Berat Berat Berat Berat Berat Berat Berat Berat Berat. 4 4 4,3 4,5 5 5 5,5 10,3 12,3 6 6 6,5 7 7 7 7,3 7,5 7,8 8 8 (Ainsworth et al., 2011).

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 7. Perhitungan Jumlah Sampel. 43.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 8. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Uji Responden No…. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK Saya Ari Praharsini dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian berjudul Hubungan Hobi Terhadap Pola Makan dan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Hubungan hobi terhadap pola makan dan risiko penyakit kardiovaskular dengan tujuan tambahan mengevaluasi hubungan hobi terhadap pola makan dan risiko kardiovaskular berdasarkan perbedaan jenis kelamin, umur, tempat tinggal, jumlah uang saku dan latar belakang prodi. Penelitian ini membutuhkan subjek penelitian sebanyak 454 mahasiswa laki-laki/perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengambilan data langsung 1 kali sekitar 15-30 menit. Kegiatan meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, gula darah, serta mengisi profil subyek dan kuesioner. TATA KELOLA PENELITIAN A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan. B. Prosedur Penelitian Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mengikuti proses wawancara/tanya jawab dengan jawaban yang sejujurnya. Pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah. C Kewajiban subyek penelitian Sebagai subyek penelitian, subyek berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti. D. Manfaat Keuntungan langsung yang subyek dapatkan adalah memperoleh pemeriksaan tekanan darah dan lainnya yang disertai penjelasan mengenai upaya mengontrol. 44.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tekanan darah dan lainnya yang dapat digunakan untuk preventif komplikasi penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang. E. Kerahasiaan Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian. F. Risiko Kejadian Secara teoritis prosedur penelitian risiko yang akan terjadi hanya pada pemeriksaan gula darah sewaktu. Penusukan jari dengan jarum dapat berisiko infeksi, akan tetapi pelaksanaan dilakukan oleh tim penelitian yang sudah dilatih dan dilakukan secara aseptis, maka risiko infeksinya akan sangat minimal. G. Kompensasi Subyek akan memperoleh snack sehat dan susu kotak sebagai tanda terimakasih atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini. H. Pembiayaan Seluruh biaya penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti. I. Informasi tambahan Para siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/saudara dapat menghubungi Fara pada no Hp: 082323903158 Bapak/Ibu/saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Telp: 0274 588688 pswt 17225 , +62811-2666-869; e-mail: mhrec_fmugm@ugm.ac.id ******************************************************************. 45.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 9. Informed Consent RESPONDEN NO......................... LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN (Informed Consent). Saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di DI Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Latar Belakang Pendidikan Kesehatan dan Non-Kesehatan atas persetujuan sendiri 1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi” yang berisi hal-hal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden. 2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara lisan yang melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah memahaminya dan saya diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas. 3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima manfaat dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada saya hasil penelitian ini akan berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan gaya hidup tidak sehat terhadap fungsi jantung. 4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan untuk menyampaikannya. 5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun. 6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian. 7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya dan orang tua saya akan dijamin kerahasiannya baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian. 8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Peneliti. SAKSI 46.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar tentang penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut.. Nama pewawancara. :. Status dalam penelitian ini : Yogyakarta,. (. ) ( Pewawancara. ) Saksi. 47. (. ) Responden.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 10. Case Report Form No Responden: Kuesioner Hubungan Ketepatan Persepsi Diri terhadap Berat Badan dengan Parameter Kardiovaskuler di Kalangan Mahasiswa Responden Yth. mohon semua bagian kuesioner diisi.. Petunjuk pengisian : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan mengisi jawaban atau memberikan tanda centang (√) pada lingkaran yang telah tersedia di bawah ini! *Nama (boleh Inisial) : *Umur :. tahun. *Jenis kelamin: O Laki-laki. O Perempuan. *Jurusan dan semester : *Jenjang Studi :. O D3. O S1. O S2. O S3. O Profesi. *Fakultas : *Universitas : *No. Telpon : *Tinggal bersama: O Orang tua/Wali. O Sendiri. O Teman. *Uang bulanan :. O ≤ Rp 1.500.000. O Lain-lain,……………… O > Rp 1.500.000. *Transportasi sehari-hari: (dapat diisi >1 jawaban) 1. ..................................... 2. ..................................... 3. ..................................... 4. ..................................... *Olahraga rutin 1.. *Hobby:. kali/minggu; selama. menit.. 2.. kali/minggu; selama. menit.. 3.. kali/minggu; selama. menit.. 1.. kali/minggu; selama. menit.. 2.. kali/minggu; selama. menit.. (non-olahraga). 48.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. *Tidur:. kali/minggu; selama. menit.. jam/sehari. *Merokok: O Tidak. O Ya (…………… batang/hari) O Pasif (dari orang rumah atau sekitar secara terus menerus). *Menurut anda sendiri anda memiliki berat badan: O sangat kurang. O kurang. O ideal. O berlebih. O sangat berlebih. *Riwayat Penyakit: O Ada, ………………… O Tidak ada O Tidak tahu *Keluarga (Ayah, Ibu, dan Saudara Kandung) ada yang mengalami: hipertensi; diabetes; jantung; penyakit kolesterol, dan kegemukan. O Ada, ………………… O Tidak ada O Tidak tahu *Minuman yang sering kali diminum adalah : (boleh merek atau jenis minuman; dapat diisi >1 jawaban) 1. ……………………………………………….. …………………………………………………. 3.. 2. ……………………………………………….. ………………………………………………... 4.. Ukuran gelas *Air putih yang diminum sehari = ………….. gelas (1 gelas = 250 ml). 49.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. *Apakah jenis makanan Anda lengkap mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan air sama seperti gambar di samping? (per hari) O Ya. OTidak. *Apakah jumlah makanan Anda sama seperti proporsi pada gambar di atas? (untuk sekali makan) O Ya. OTidak. * Makan nasi/makanan pokok : Porsi:. O Besar. kali/hari O Sedang (1 kepalan tangan kanan). O Kecil. *Makanan favorit: (boleh diisi >1 jawaban) 1. ……………………………………. 4.……………………………………….. 2. ……………………………………. 5. ………………………………………. 3. ……………………………………. 6. ………………………………………. *Snack x/ hari : O >5kali. O 4-5 kali. O 2-3 kali. O 0-1 kali. O tidak pernah. Total porsi snack banding makanan utama : O lebih banyak snack *Sarapan:. O sama O Selalu. OSering. O lebih sedikit snack O Jarang. O Tidak Pernah. (Sarapan adalah mengonsumsi makanan tidak lebih dari jam 08.00 pagi). *Makan Siang:. O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak Pernah. (Makan siang adalah mengonsumsi makanan pada jam 13.00-14.00) *Makan Sore/Malam:. O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak Pernah. (Makan malam adalah mengonsumsi makanan pada jam 19.00) *Makan Sayur Setiap Hari: O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak Pernah. *Makan Buah Setiap Hari: O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak Pernah. NB: Selalu = setiap hari Sering = 4x-6x seminggu Jarang = 1x-3x seminggu. 50.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Total porsi sayur banding buah : O lebih banyak sayur. O sama. O lebih sedikit sayur. *Makanan snack yang secara umum sering kali mahasiswa konsumsi adalah : (dapat memilih >1 jawaban) O Buah/juice segar. O Mie/Pasta. O Biskuit/snack kering O Gorengan O ………………………. O Kue/Roti O Bakso tusuk/Siomay. O ……………………. O ………………………. *Dalam waktu 7 hari, makanan dan minuman yang sering mahasiswa konsumsi adalah (dapat diisi >1 jawaban) : 1.. 3.. 5.. 2.. 4.. 6.. *Dalam waktu 24 jam, makanan dan minuman yang saya sering saya konsumsi adalah (dapat diisi >1 jawaban) : 1.. 3.. 5.. 2.. 4.. 6.. *Anda sering konsumsi snack pada tempat (dapat memilih >1 jawaban) : O Di kampus. O Di kost/rumah. O Di luar kost/rumah. O Lain-lain, …………. *Anda sering konsumsi snack pada suasana (dapat memilih >1 jawaban) : O Saat sendirian. O Bersama teman. O Bersama keluarga. O Lain-lain, ………………………… *Memilih makanan/minuman atau snack sering kali karena rekomendasi (dapat memilih >1 jawaban) : O Media Sosial. O TV/Radio. O Orang tua. O Teman. O Coba-coba sendiri O Lain-lain, ………... *Alasan anda mengkonsumsi snack (dapat memilih >1 jawaban) : O Senang-senang saja O Ikut-ikutan. O Kebutuhan gizi O Cegah bosan. 51. O Lapar O Lain-lain, ……………….

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Bagian ini diisi oleh Peneliti BB. TB. LP. TDS/TDD* mmHg. 52. Pulse. GDS* mg/dl.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 11. Standar Operasional Prosedur Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah dan Denyut jantung 1. Tujuan: Sebagai pedoman dalam pengukuran tekanan darah responden peneliti. 2. Ruang Lingkup: Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran tekanan darah. 3. Referensi: Pedoman InaSH (Indonesia Society of Hypertension) 4. Definisi: Pemeriksaan dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital untuk mengetahui tekanan darah sistolik, diastolik dan denyut jantung dari responden peneliti. 5. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan. 6. Prosedur Kerja Persiapan Alat: Tensi meter (Sphygmanometer digital), manset sesuai ukuran dan alat tulis Cara Pelaksanaan: a. Cuci Tangan b. Memberi salam, memperkenalkan diri, asal, tujuan, klarifikasi memberitahukan sensasi yang akan dirasakan c. Tekanan darah dapat diukur saat keadaan duduk dengan punggung bersandar dan kaki menapak lantai, atau dapat pula diukur dengan posisi terlentang. d. Tensimeter (sphygmomanometer digital) diletakkan di bidang rata. e. Memasang manset standar 2/3 lengan kiri bagian atas sejajar dengan jantung, 2 cm dari siku dengan keadaan tangan diluruskan (telapak tangan tidak dikepal) f. Menghidupkan sphygmomanometer digital. g. Menekan tombol indikator untuk memompa manset agar manset dapat memberi tekanan pada lengan atas hingga tekanan maksimal dan hasil pengukuran dapat terbaca di alat tensimeter. h. Menekan tombol untuk mengeluarkan udara dari manset tensimeter. i. Nilai yang terbaca dicatat. j. Pengukuran dilakukan sebanyak 2x apabila selisih antar pengukuran 1 dan 2 lebih dari 10 kali/menit, dilakukan pengukuran ke-3. k. Menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan untuk diukur tekanan darah dan denyut jantung. l. Cuci tangan. m. Tunggu 1-3 menit untuk pengukuran berulang atau pengukuran pada orang lain. 53.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Gula Darah 1. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengukuran gula darah pada responden uji 2. Ruang Lingkup : Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran gula darah 3. Referensi :SOP Puskesmas Mantani, SOP Puskesmas Sungai Ranggit, puskesmas Poned Pagar Dewa, Pedoman Praktik Laboratorium yang Benar 4. Definisi: Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur gula darah dengan menggunakan alat glucometer, yang bertujuan untuk mengetahui gula darah dari responden peneliti. 5. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan. 6. Posedur Kerja Alat : Meja, Kursi, Alat Gula Darah Bahan : Lancet, Handscoon, Strip Gula Darah, Kapas alkohol Langkah-langkah pelaksanaan : a. Menyapa pasien dengan senyum, salam & sapa b. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada responden uji dan sensasi yang akan dirasakan untuk pengambilan gula darah c. Mencuci tangan dan menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan d. Memakai handscoon e. Posisi responden penelitian diatur senyaman mungkin, gula darah dapat diukur dengan keadaan duduk, punggung bersandar dan kaki menapak lantai. f. Memassang stik gula darah pada alat pengukur gula darah g. Membersihkan area penusukan menggunakan kapas alcohol (sebaiknya menggunakan jari telunjuk, tengah atau manis) h. Memijat jari telapak tangan dan jari yang akan dilakukan penusukan i. Membersihkan jari yang akan dilakukan penusukan dengan kapas berisi alcohol swab j. Menunggu hingga jari benar-benar kering dari alcohol k. Menusukkan jarum dengan sedikit menekan jari l. Petugas meletakkan stik gula darah di jari tangan pasien m. Menutup bekas luka tusukan dengan kapas berisi alcohol n. Dibaca pada alat glucometer berapa kadar gula darah responden uji o. Membaca hasil dan memberi tahu responden uji bahwa tindakan yang diberikan sudah selesai.. 54.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Berat Badan 1. Tujuan: 2. Sebagai pedoman dalam pengukuran berat badan responden oleh peneliti 3. Ruang Lingkup: 4. Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran berat badan 5. Referensi: Pedoman Puskesmas Widodaren 6. Definisi: Merupakan pemeriksaan dengan cara menimbang berat badan dengan mempergunakan timbangan badan. 7. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan. 8. Prosedur Kerja Persiapan Alat: a. Timbangan berat badan b. Alat tulis Langkah-langkah Pelaksanaan : a. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan b. Mengatur timbangan agar seimbang dengan memposisikan jarum di angka 0 c. Beritahu pasien untuk melepas alas kaki dan meletakkan barang yang dibawa saat naik ke timbangan d. Beritahu pasien untuk berdiri tegakdan tenang e. Melihat skala timbangan dengan tepat f. Catat hasil. 55.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tinggi badan 1. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengukuran tinggi badan pada responden uji 2. Ruang Lingkup : Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran tinggi badan 3. Referensi : SOP Pengukuran Tinggi Badan Puskesmas Buleleng, Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas, JNPK-KR, YBP-SP, Jakarta, 2004 4. Definisi: Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur tinggi badan yang bertujuan untuk mengetahui tinggi badan dari responden peneliti. 5. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan. 6. Prosedur Kerja Alat : Meteran dan alat tulis Langkah-langkah pelaksanaan : a. Menyapa pasien dengan senyum, salam & sapa b. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan c. Menganjurkan pasien melepas alas kaki d. Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran, menghadap petugas e. Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien. f. Melihat skala yang ada pada pengukur TB. Mencatat hasil pengukur. 56.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 57.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Lingkar Pinggang 1. Tujuan: Sebagai pedoman dalam pengukuran lingkar pinggang responden peneliti. 2. Ruang Lingkup: Prosedur ini digunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran lingkar pinggang. 3. Referensi: How to Measure Waist Circumference for Health oleh Maria Frey. 4. Definisi: Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur lingkar pinggang dengan menggunakan meteran yang sudah dikalibrasi, yang bertujuan untuk mengetahui lingkar pinggang dari responden peneliti. 5. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan. 6. Prosedur Kerja Alat : Meteran lingkar pinggang Bahan : Alat tulis Langkah-langkah pelaksanaan : a. Meteran untuk mengukur lingkar pinggang disiapkan. b. Tubuh diposisikan berdiri dengan tegap agar hasil akurat. c. Singkirkan pakaian tebal yang bisa menambah ukuran besar ukuran di sekitar perut. d. Meteran dililitkan di sekitar bagian terlebar dari perut di dekat pusar. e. Posisikan meteran dengan lurus dan tepat lalu tarik napas perlahan dan hembuskan kembali. f. Ulangi langkah ini dua sampai tiga kali untuk memastikan hasil konsisten. g. Jangan memposisikan meteran terlalu ketat karena dapat menimbulkan bagian perut terlipat dan hasil tidak akurat.. 58.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BIOGRAFI PENULIS. Ni Made Ari Praharsini merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Alm. I Wayan Narka, S.Ag., M.Si dan Ni Ketut Padmi. Perempuan kelahiran Denpasar, 10 Juli 1998 ini dilahirkan dan besar dalam lingkungan keluarga Hindu di Bali. Penulis menempuh pendidikan formal di TK Kumara Windu Kencana I (2002-2004), SD Negeri 1 Penatih (2004-2010), SMP Negeri 8 Denpasar (2010-2013), SMA Negeri 3 Denpasar (2013-2016). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana pada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2016. Selama menempuh program sarjana penulis ikut berpartisipasi dalam beberpa kegiatan kemahasiswaan, seperti kegiatan Pharmacy Performance sebagai divisi Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi (2016), kegiatan Lomba Cerdas Cermat sebagai divisi Dekorasi (2016 & 2017), kegiatan Desa Mitra sebagai divisi Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi (2017), kegiatan Komisi Pemilihan Umum Fakultas sebagai divisi Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi (2017). Penulis juga pernah menjadi asisten dosen praktikum Kimia Dasar (2017) dan Kimia Organik (2017 dan 2018). Selain aktif di kampus, penulis juga aktif dalam kegiatan di luar kampus seperti, mengikuti organisasi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) sebagai sekretaris pada tahun 2017-2019. 59.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 74.

(70)

Gambar

Tabel I.  Karakteristik Responden Penelitian…………………………….7  Tabel II.  Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi
Gambar I.  Jumlah Responden Penelitian …………………………………….3
Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian   Latar Belakang Pendidikan
+2

Referensi

Dokumen terkait

diibaratkan seperti teknologi penginderaan jarak jauh menggunakan citra satelit yang digunakan untuk mendeteksi potensi sumber daya alam di suatu titik lokasi,

b) Antioksidan Sekunder Antioksidan sekunder merupakan senyawa yang berfungsi menangkap radikal bebas serta mencegah terjadinya reaksiberantai sehingga tidak terjadi

P!n$uian )ia0 ba'a utang usaha dilakukan untuk menentukan apakah transaksi yang dibukukan beberapa hari sebelum dan beberapa hari sesudah tanggal neraca

Ampul dibuat dari bahan gelas tidak berwarna akan tetapi untuk bahan obat yang peka terhadap cahaya, dapat digunakan ampul yang terbuat dari bahan gelas

Untuk orang yang membuat aku selalu semangat, damai, tentram, dan dia yang membuat detak jantungku yang selalu bergelora setiap waktu, dia mimpi teridah

“Prospects and Peace Stability in Southeast Asia and for the solution of the Conflict in Kampuchea.” Indonesian Quarterly April 1984.. ”Empat Dokumen Penyelesaian Kamboja

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN.. pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas

Dari penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kombinasi batang dan daun suruhan dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi