• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Hiperkes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Soal Hiperkes"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.

1. Dokter perusahaan adalah profesi kedokteraDokter perusahaan adalah profesi kedokteran yang mempunyai fungsi dan tugas sebagan yang mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut :i berikut : a. pelaksanaan penerapan aspek-aspek Hiperkes dan KK di

a. pelaksanaan penerapan aspek-aspek Hiperkes dan KK di perusahaanperusahaan  b. penanggungjawab UPKK di perusahaan

 b. penanggungjawab UPKK di perusahaan

c. membuat kebijaksanaan perusahaan didalam pelasksanaan UPKK  c. membuat kebijaksanaan perusahaan didalam pelasksanaan UPKK  D. Melaksanakan UPKK sesuai dengan PM 03/1982

D. Melaksanakan UPKK sesuai dengan PM 03/1982 2.

2. Dokter perusaDokter perusahaan adalahaan adalah :h :

a. dokter yang bekerja di perusahaan a. dokter yang bekerja di perusahaan  b. dokter yang ditunjuk oleh pengusaha  b. dokter yang ditunjuk oleh pengusaha

C. dokter hiperkes yang ditunjuk oleh pengusaha dan disetujui oleh menteri tenaga kerja C. dokter hiperkes yang ditunjuk oleh pengusaha dan disetujui oleh menteri tenaga kerja d. semua benar 

d. semua benar  3.

3. Pernyataan tentang hubungan kesegaPernyataan tentang hubungan kesegaran jasmani tenaga kerja dengan beban kerja di bawaran jasmani tenaga kerja dengan beban kerja di bawah inih ini adalah benar, kecuali :

adalah benar, kecuali :

a. tingkat kesegaran jasmani tenaga ke

a. tingkat kesegaran jasmani tenaga kerja yang tinggi mewujudkan rja yang tinggi mewujudkan kemampuan menerimakemampuan menerima  beban kerja yang besar.

 beban kerja yang besar.

 b. tingkat kesegaran jasmani tenaga kerja yang buruk mewujudkan kemampuan menerima  b. tingkat kesegaran jasmani tenaga kerja yang buruk mewujudkan kemampuan menerima

 beban kerja yang rendah.  beban kerja yang rendah.

C.beban kerja tidak ada hubungannya sama

C.beban kerja tidak ada hubungannya sama sekali dengan tingkat kesegaran jasmani tenagasekali dengan tingkat kesegaran jasmani tenaga kerja.

kerja.

d. kemampuan menerima beban kerja adalah 30-40 % saja dari kemampuan fisiknya. d. kemampuan menerima beban kerja adalah 30-40 % saja dari kemampuan fisiknya. 4. Pelatihan hiperkes dan KK bagi dokter perusahaan adalah didasarkan pada peraturan: 4. Pelatihan hiperkes dan KK bagi dokter perusahaan adalah didasarkan pada peraturan:

a. UU. NO. 01/70 dari UU. NO. 14/1969 a. UU. NO. 01/70 dari UU. NO. 14/1969  b. PM. NO. 02/1980  b. PM. NO. 02/1980 c. PM. NO. 01/1975 c. PM. NO. 01/1975 D. PM. 01/1976 D. PM. 01/1976

5. Pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan norma-norma ergonomik yang berlaku, bisa 5. Pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan norma-norma ergonomik yang berlaku, bisa

menyebabkan gangguan sebagai berikut, kecuali : menyebabkan gangguan sebagai berikut, kecuali :

a. rasa sakit pada bagian tubuh tertentu a. rasa sakit pada bagian tubuh tertentu B. perubahan kapasitas paru

B. perubahan kapasitas paru c. perubahan bentuk tubuh c. perubahan bentuk tubuh

d. perubahan pada fungsi organ tubuh d. perubahan pada fungsi organ tubuh 6. Antropometri adalah :

6. Antropometri adalah :

A. ukuran-ukuran tubuh manusia secara alami A. ukuran-ukuran tubuh manusia secara alami  b. ukuran-ukuran tubuh manusia sewaktu bekerja  b. ukuran-ukuran tubuh manusia sewaktu bekerja

c. semuanya salah c. semuanya salah d. semuanya benar  d. semuanya benar 

7. Pengorganisasian kerja dimaksudkan untuk hal-hal berikut, kecuali : 7. Pengorganisasian kerja dimaksudkan untuk hal-hal berikut, kecuali :

a. menata tempat dan peralatan kerja secara baik dan benar  a. menata tempat dan peralatan kerja secara baik dan benar   b. mengatur ”arus kerja” secara baik dan benar 

 b. mengatur ”arus kerja” secara baik dan benar  C. memperluas lapangan untuk bekerja

C. memperluas lapangan untuk bekerja

d. meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja d. meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja 8. Sikap dan cara kerja yang dianjurkan adalah :

8. Sikap dan cara kerja yang dianjurkan adalah : a. sikap kerja berdiri

a. sikap kerja berdiri  b. sikap kerja duduk   b. sikap kerja duduk 

C. sikap kerja berdiri dan duduk berganti-ganti C. sikap kerja berdiri dan duduk berganti-ganti d. hanya a dan b

d. hanya a dan b 9. Hiperkes adalah merupakan : 9. Hiperkes adalah merupakan :

a. ilmu dan seni penerapan dari aspek-aspek hiperkes dan KK di tempat kerja sebagai dari a. ilmu dan seni penerapan dari aspek-aspek hiperkes dan KK di tempat kerja sebagai dari

 perlindungan tenaga kerja  perlindungan tenaga kerja

 b. upaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, sehat dan aman  b. upaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, sehat dan aman

c. upaya meningkatkan semangat, ethos dan

(2)

10. Penerapan aspek-aspek hiperkes dan keselamatan kerja di perusahaan adalah menjadi tanggung  jawab sepenuhnya dari :

a. dokter dan paramedik hiperkes B. P2K3

c. tenaga kerja

d. pengusaha (pimpinan perusahaan)

11. Tugas pokok UPHKK di perusahaan, antara lain adalah sebagai berikut, kecuali : a. upaya-upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif 

 b. pemberian saran dan usul kepada pimpinan perusahaan c. pembinaan dan pengawasankondisi pekerjaan dan LK  D. pengurusan kompensasi dari ASTEK 

12. Keserasian kerja dapat diciptakan dengan :

a. penerapan antropometri tenaga kerja di dalam pekerjaan  b. penerapan antropometri alat kerja dalam pekerjaan

C. penerapan antropometri tenaga kerja dan alat kerja yang serasi dalam pekerjaan d. penerapan aspek-aspek lingkungan kerja di dalam pekerjaan

13. Jika kondisi lingkungan kerja berada di bawah nilai ambang batas, maka tidak terjadi gangguan kesehatan pada :

a. semua pekerja

B. hampir semua pekerja c. sebagian kecil pekerja d. tidak satupun pekerja

14. Kegiatan-kegiatan unit pelayanan kesehatan kerja di perusahaan, antara lain adalah sebagai berikut, kecuali:

a. upaya-upaya pencegahan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja  b. upaya-upaya pengobatan dan perawatan

C. pemeliharaan kesehatan masyarakat disekitar perusahaan

d. pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dan pegakkan diagnosa penyakit akibat kerja 15. Organisasi Unit Pelayanan Kesehatan Kerja (UPKK) yang ”terbaik” di perusahaan adalah :

a. mempergunakan fasilitas di luar perusahaan  b. memakai tenaga-tenaga part-timer 

C. dilaksanakan sendiri oleh perusahaan d. memberikan pengganti biaya pengobatan

16. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja harus dilakukan oleh : a. dokter umum

 b. dokter spesialis C. dokter hiperkes

d. dokter penguji kesehatan tenaga kerja 17. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja ”awal” adalah :

a. pemeriksaan kesehatan pendahuluan terhadap tenaga kerja  b. pemeriksaan sebelum bekerja

c. penyaringan (seleksi) tenaga kerja D. semuanya benar

18. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja ”berkala” dilakukan : a. kalau perlu saja

 b. minimal sekali dalam 2 tahun C. minimal sekali dalam 1 tahun d. tidak harus dilakukan

(3)

19. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja ”khusus” dilakukan:

A. terhadap semua tenaga kerja terpapar bahaya tertentu  b. terhadap sebagian tenaga kerja terpapar saja

c. tidak perlu dilakukan

d. cukup dengan pengujian faktor bahaya lingkungan kerja

20. Kegiatan yang dilakukan pada pemeriksaan kesehatan tenaga kerja adalah : a. yang rutin saja

B. disesuaikan dengan pekerjaan dan potensi bahaya yang ada c. pemeriksaan foto thorax saja

d. disesuaikan dengan kemampuan perusahaan

21. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dimaksudkan untuk hal-hal berikut, kecuali: a. menentukan penempatan tenaga kerja

 b. deteksi dini gangguan akibat pemaparan potensi bahaya c. merencanakan upaya pencegahan yang perlu

D. memenuhi ketentuan peraturan saja 22. Toksikologi industri adalah :

a. ilmu mengenai racun

B. ilmu tentang bahan-bahan beracun dalam industri dan pengaruhnya terhadap tenaga kerja c. ilmu tentang pencegahan keracunan di perusahaan

d. semuanya salah

23. Pengenalan bahan berbahaya di industri dapat dilakukan dengan atau berdasarkan: a. hasil pengamatan lingkungan kerja

 b. sifat-sifat fisik dan kimia dari bahan

c. bentuk dan kadar bahan di dalam lingkungan kerja D. semuanya benar 

24. Rekam medis menurut peraturan internasional harus disimpan sejak pekerja pensiun selama : a. 3 tahun

B. 5 tahun c. 10 tahun d. 30 tahun

25. Work Related Diseases adalah :

a. penyakit yang terdapat dalam tempat kerja

B. penyakit yang ada hubungannya dengan pekerjaan

c. penyakit yang disebabkan oleh pelaksanaan pekerjaan atau proses produksi d. semuanya salah

26. Pelaporan tentang Penyakit Akibat Kerja harus diberikan / disampaikan ke Departemen Tenaga Kerja dalam waktu :

a. 1 x 24 jam B. 2 x 24 jam c. setiap minggu d. setiap bulan

27. Dalam penanganan penyakit dikenal diagnosa klinik dan diagnosa penyakit akibat kerja. Penegakan diagnosa penyakit akibat kerja dilakukan oleh Dokter Hiperkes dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. diagnosa klinis (oleh spesialis)

 b. riwayat pekerjaan dan ri wayat kesehatan c. data lingkungan kerja dan proses produksi D. semuanya benar 

(4)

28. Gizi Kerja adalah :

a. gizi untuk orang sakit agak cepat sembuh

B. gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk mencukupi kebutuhannya sesuai dengan jenis kegiatan dan beban kerjanya

c. makanan yang harus disediakan perusahaan d. semuanya benar 

29. Apa tujuan dari gizi kerja? :

a. agar tenaga kerja dapat makan enak   b. agar tenaga kerja sering absent

C. untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mencapai produktivitas yang setinggi-tingginya d. agar tenaga kerja tidak sakit

30. Apakah ciri spesifik dari gizi kerja : a. termasuk bagian dari ilmu gizi

 b. erat kaitannya denga masalah makanan

C. masalah makan tenaga kerja yang tidak dapat ditinggalkan dari masalah lingkungan kerja dan berada di bawah Depnakertrans

d. masalah makan tenaga kerja yang ada di Departemen Kesehatan

31. Salah satu perbedaan antara penyakit akibat kerja dan bukan akibat kerja adalah : a. gejala tidak bertambah pada saat bekerja

 b. gejala tetap ada pada saat cuti C. gejala hilang pada saat cuti d. gejala masih ada pada saat cuti

32. Kebutuhan kalori untuk tenaga kerja pria yang bekerja ringan adalah : a. 1900 kalori

B. 2400 kalori c. 2700 kalori d. 3250 kalori

33. Kebutuhan kalori tenaga kerja dewasa ditentukan oleh : a. lemak, protein, karbohidrat

B. jenis kelamin, umur, berat badan, aktivitas c. komposisi zat besi

d. mineral, vitamin, air, Fe

34. Pemaparan bahaya lingkungan kerja faktor fisik terhadap tenaga kerja dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut, kecuali :

a. gangguan kenyamanan  b. gangguan kesehatan

c. gangguan keselamatan D. gangguan kehidupan sosial

35. Potensi bahaya lingkungan kerja faktor fisik antara lain adalah : a. kebisingan dan getaran

 b. tekanan panas dan penerangan di tempat kerja c. salah satu yang diatas

D. semuanya benar 

36. Dalam pengujian atas analisa lingkungan kerja harus diperhatikan antara lain, kecuali: a. penetuan lokasi pengujian/sampling

B. Row Chart dari proses produksi dan peralatan yang akan dipergunakan c. jumlah tenaga kerja terpapar 

(5)

37. ”Pengaman” adalah sistem tambahan pada alat produksi, kecuali : a. melindungi TK dari resiko terjadinya kecelakaan kerja  b. tidak boleh lepas/dipindahkan

C. tidak ada manfaatnya bagi proses produksi d. harus dipelihara dan dirawat dengan baik 

38. Pada gangguan tabung bertekanan yang harus dilakukan dengan tetap mengikuti : a. peraturan perundangan yang berlaku

 b. kebijaksaan perusahaan

C. prosedur (SOP) yang ditetapkan d. bukan salah satu diatas

40. Potensi bahaya listrik terdiri dari hal-hal berikut, kecuali : a. sentuh langsung

 b. sentuh tidak langsung C. semuanya salah d. semuanya benar 

41. Besarnya akibat yang timbul oleh listrik terhadap kesehatan ditentukan oleh hal-hal berikut ini, kecuali :

a. besar arus, jenis arus, lamanya arus mengalir   b. bagian tubuh yang terkena

c. kondisi fisik dari kontak  D. semuanya benar 

42. Alat Pelindung Diri (APD) adalah merupakan :

a. peralatan yang harus ada di semua tempat kerja

B. peralatan yang harus disediakan dan dipakai sesuai dengan potensi bahaya yang ada c. peralatan yang hanya perlu dipakai pada saat tertentu

d. peralatan yang disediakan dan dipakai untuk dapat memenuhi peraturan perundangan yang  berlaku

43. APD yang disediakan harus :

a. sesuai dengan jenis pekerjaan  b. sesuai dengan TK yang memakai

c. memberikan perlindungan yang optimal D. semuanya benar 

44. Tujuan dari penyediaan dan pemakaian APD adalah antara lain, kecuali : a. melindungi TK dan orang lain dari bahaya kecelakaan

B. melindungi peralatan kerja dari resiko kerusakan

c. mengurangi tingkat keparahan dari pada kecelakaan kerja yang terjadi d. memberikan rasa aman bagi TK dalam memasuki tempat kerja

45. Di dalam pekerjaan yang mempunyai resiko bahaya yang mengancam paru2x, maka APD yang terbaik adalah → B. Respirator 

46. Menurut pendapat saudara, pengendalian teknis terhadap potensi faktor bahaya lingkungan kerja yang terbaik :

A. Penggunaan pada sumber bahaya b. Penggunaan pada sumber medis c. Penggunaan pada sumber receiver  d. Semua benar 

47. Instalasi listrik, adalah merupakan komponen perusahaan yang perlu mendapat  perhatian khusus karena :

a. Sangat mudah rusak 

(6)

48. Bahan/ komponen instalasi listrik yang dipakai di perusahaan, harus memenuhi persyaratan2x seperti dibawah ini, kecuali :

a. Pesyaratan PLN

 b. Persyaratan pada PUIL

c. Sesuai dengan kebutuhan (beban) yang diperlukan untuk kelangsungan proses produksi D. Semua salah

49. Tabung bertekanan mempunyai resiko : a. Kebakaran

B. Peledakan c. Semunya benar  d. Semuanya salah

50. Pinggir atas monitor komputer dan mata anda harus dalam kondisi : C. Mata dan pinggir atas monitor sebidang tatapan

 NB: jawaban yang huruf besar 

: soal diacak urutan nya, jadi apalin soalnya

: bwat pretest jangan terlalu bagus hasil nya, jadi disalah2x in aja 10- 15 nomor  Soal ini sama pretest dan post test

Referensi

Dokumen terkait

Semoga dengan disusunnya Buku Pedoman Penyakit Akibat Kerja Karena Pajanan Hiperbarik dan Penyakit Lain Akibat Penyelaman dapat dijadikan pedoman bagi dokter di

Peneguhan diagnosa penyakit periodontal dapat dilakukan dengan radiografi. Penanganan penyakit periodontal pada anjing ditentukan dengan melihat hasil pemeriksaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan rancangan antarmuka yang sesuai dengan keinginan dokter pada tahapan anamnesa dalam penegakan diagnosa

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pencernaan Manusia menggunakan Metode Case Based Reasoning dapat mengatasi keterbatasan jumlah, waktu dan tenaga dari seorang dokter spesialis

KEWENANGAN KLINIS ( CLINICAL PRIVILEGE ) *diisi oleh dokter spesialis, berisi tindakan- tindakan atau kompetensi yang bisa dilakukan oleh dokter, disertai bukti pelatihan atau

1) Mengirimkan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis-I ke rumah sakit di daerah yang sudah atau belum memiliki dokter ahli penyakit dalam yang memerlukan kerja sama

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data pasien rawat inap yang dirawat oleh dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD) dan dokter spesialis anak (Sp.A) secara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan rancangan antarmuka yang sesuai dengan keinginan dokter pada tahapan anamnesa dalam penegakan diagnosa