• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Keperawatan Menurut Jean Watson

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori Keperawatan Menurut Jean Watson"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Keperawatan Menurut Jean Watson

Teori Keperawatan Menurut Jean Watson

MANUSIA SEBAGAI FOKUS SENTRAL

MANUSIA SEBAGAI FOKUS SENTRAL KEPERAWATANKEPERAWATAN

Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada

Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi bahwa humanasumsi bahwa human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan. science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan.

Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetia, humanities dan kiat/art (Watson,1985).

estetia, humanities dan kiat/art (Watson,1985).

Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti dinyatakan oleh Watson (1985)

menjadi inti keperawatan, seperti dinyatakan oleh Watson (1985) " human care is the heart of nursing".

" human care is the heart of nursing".

Pandangan tentang keperawatan sebagai sains tentang human care adalah komprehensif. Pandangan tentang keperawatan sebagai sains tentang human care adalah komprehensif.

Ini termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area-area : Ini termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area-area : 1. Pengkajian terhadap kondisi manusia

1. Pengkajian terhadap kondisi manusia 2. Eksplikasi dari pengalaman manusia

2. Eksplikasi dari pengalaman manusia dengan, dan responnya terhadap berbagai kondisidengan, dan responnya terhadap berbagai kondisi sehat-sakit

sehat-sakit

3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi

3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainyayang menyertainya 4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship

4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship

5. Studi tentang sistem untuk bagaimana human care mesti diwujudkan 5. Studi tentang sistem untuk bagaimana human care mesti diwujudkan

Dalam eksplikasi sains tentang human care pencarian harus termasuk beragam metoda untuk  Dalam eksplikasi sains tentang human care pencarian harus termasuk beragam metoda untuk  memperoleh pemahaman utuh dari human phenomena.

memperoleh pemahaman utuh dari human phenomena.

Pencarian ini harus memfasilitasi integrasi pengetahuan dari biomedical, perilaku, Pencarian ini harus memfasilitasi integrasi pengetahuan dari biomedical, perilaku, sosiokultural, seni dan humaniora untuk menemukan pengetahuan keperawatan sosiokultural, seni dan humaniora untuk menemukan pengetahuan keperawatan baru.baru.

Melalui strategi integrasi dan analisis, dunia objektifitas dapat dihubungkan dengan dunia Melalui strategi integrasi dan analisis, dunia objektifitas dapat dihubungkan dengan dunia subjektif dari pengalaman manusia untuk mencapai linkage ini.

subjektif dari pengalaman manusia untuk mencapai linkage ini.

Perspektif tentang human science memberi kesempatan bagi pemikir/peneliti keperawatan Perspektif tentang human science memberi kesempatan bagi pemikir/peneliti keperawatan untuk melakukan telaah terhadap keilmuan keperawatan dan arahnya, guna meletakkan untuk melakukan telaah terhadap keilmuan keperawatan dan arahnya, guna meletakkan dasar-dasar subject matter serta tanggung jawab ilmiah dan sosialnya. Melalui perspektif ini, dasar-dasar subject matter serta tanggung jawab ilmiah dan sosialnya. Melalui perspektif ini, kajian terhadap makna,nilai etika tentang manusia, kesehatan dan keperawatan dapat

kajian terhadap makna,nilai etika tentang manusia, kesehatan dan keperawatan dapat dilakukan.

dilakukan.

Dalam pandangan keperawatan manusia diyakini sebagai person as a whole, as a fully Dalam pandangan keperawatan manusia diyakini sebagai person as a whole, as a fully functional integrated self.

functional integrated self.

Dalam konsep holism ini, manusia dilihat sebagai sosok yang utuh, Dalam konsep holism ini, manusia dilihat sebagai sosok yang utuh,

….."the human is viewed as greater than, and different from, the sum of his or her parts …. ….."the human is viewed as greater than, and different from, the sum of his or her parts …. (Watson,1985:14)

(Watson,1985:14)

yang bermakna bahwa keberadaan berbagai aspek dari diri seorang manusia, secara

yang bermakna bahwa keberadaan berbagai aspek dari diri seorang manusia, secara bersama- bersama-sama berfungsi dan beres

sama berfungsi dan berespon untuk mewujudkan keutuhannya.pon untuk mewujudkan keutuhannya.

Karena keutuhan ini maka manusia itu unik, berbeda dari manusia lain. Karena keutuhan ini maka manusia itu unik, berbeda dari manusia lain.

(2)

Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (openned system), yang berinteraksi dengan Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (openned system), yang berinteraksi dengan manusia lain dan lingkungannya secara

manusia lain dan lingkungannya secara dinamis, berkesinambungan dan itu semua pentingdinamis, berkesinambungan dan itu semua penting untuk perkembangan personalnya.

untuk perkembangan personalnya.

Pandangan dasar tentang manusia ini, yang dalam paradigma keperawatan merupakan fokus Pandangan dasar tentang manusia ini, yang dalam paradigma keperawatan merupakan fokus sentral pada saatnya memberi arah pada eksplorasi tentang human science , human responses sentral pada saatnya memberi arah pada eksplorasi tentang human science , human responses (to health and illness) dan human care serta menuntun perawat untuk memahami dan

(to health and illness) dan human care serta menuntun perawat untuk memahami dan memperlakukan manusia lain (klien) secara utuh, unik dan manusiawi.

memperlakukan manusia lain (klien) secara utuh, unik dan manusiawi.

SEHAT/KESEHATAN SEHAT/KESEHATAN

• Watson (1985:48) menyatakan • Watson (1985:48) menyatakan

" sehat sebagai unity and harmony within the mind,body and soul. Its also associated with the " sehat sebagai unity and harmony within the mind,body and soul. Its also associated with the degree of congruence between the self as

degree of congruence between the self as perceived and the self as perceived and the self as experienced, Such aexperienced, Such a viewed of health focuses on the entire nature of th

viewed of health focuses on the entire nature of th e individual in his or her e individual in his or her 

 physical,social.esthetic and moral realms-instead of just certain aspects oh human behavior   physical,social.esthetic and moral realms-instead of just certain aspects oh human behavior 

and physiology." and physiology."

Definisi tersebut mengungkap bahwa sehat merupakan kondisi yang utuh dan selaras antara Definisi tersebut mengungkap bahwa sehat merupakan kondisi yang utuh dan selaras antara  badan,pikiran dan jiwa; dan ini berkaitan d

 badan,pikiran dan jiwa; dan ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri yangengan tingkat kesesuaian antara diri yang dipersepsikan dan diri yang diwujudkan.

dipersepsikan dan diri yang diwujudkan.

Pandangan tentang kesehatan berfokus pada individu secara utuh meliputi hal-hal yang Pandangan tentang kesehatan berfokus pada individu secara utuh meliputi hal-hal yang  bersifat fisik,sosial,etis dan moral, tidak sekedar berfokus pada aspek-aspek perilaku dan  bersifat fisik,sosial,etis dan moral, tidak sekedar berfokus pada aspek-aspek perilaku dan

fisiologi manusia semata. fisiologi manusia semata.

Dari beberapa konsep sehat (dan sakit/illness) diatas dapat dikemukakan beberapa hal prinsip Dari beberapa konsep sehat (dan sakit/illness) diatas dapat dikemukakan beberapa hal prinsip antara lain :

antara lain :

• Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya multidimensional, • Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi antara faktor

yang dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi antara faktor -faktor yang mempengaruhi.-faktor yang mempengaruhi.

• Kondisi sehat dapat terwujud bila kebutuhan dasar manusiawinya terpenuhi• • Kondisi sehat dapat terwujud bila kebutuhan dasar manusiawinya terpenuhi•

. Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk beradaptasi . Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.

terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.

• Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang berhenti pada titik tertentu, tet • Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang berhenti pada titik tertentu, tet apiapi  berubah-ubah tergantung pada

 berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi pada lingkungkapasitasnya untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis.an yang dinamis.

• Sehat sebagai suatu kondisi keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh • Sehat sebagai suatu kondisi keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh (manusia) karena keberhasilannya menyesuaikan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang dapat (manusia) karena keberhasilannya menyesuaikan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang dapat mengganggu (agent,environment).

mengganggu (agent,environment).

• Carative factor menurut Watson adalah mencoba menghargai dimensi manusia dalam • Carative factor menurut Watson adalah mencoba menghargai dimensi manusia dalam  perawatan dan pengalaman-pengalaman subjektif dari orang yang

 perawatan dan pengalaman-pengalaman subjektif dari orang yang kita rawat.kita rawat.

A.Carrative factor A.Carrative factor

(3)

Elemen-elemen yang terdapat dalam carative factor

Elemen-elemen yang terdapat dalam carative factor adalah:adalah:

1. Nilai-nilai kemanusiaan dan Altruistik(Humanistic-Altruistic System Value ) 1. Nilai-nilai kemanusiaan dan Altruistik(Humanistic-Altruistic System Value ) 2. keyakinan dan harapan(Faith and Hope)

2. keyakinan dan harapan(Faith and Hope)

3. Peka pada diri sendiri dan kepada oran lain(Sensitivit

3. Peka pada diri sendiri dan kepada oran lain(Sensitivity to self and others)y to self and others)

4. Membantu menumbuhkan kepercayaan,membuat hubungan dalam perawatan secara 4. Membantu menumbuhkan kepercayaan,membuat hubungan dalam perawatan secara manusiawi

manusiawi

5. Pengekspresian perasaan positif dan negative 5. Pengekspresian perasaan positif dan negative

6. Proses pemecahan masalah perawatan secara kreativ (creative problem-solving caring 6. Proses pemecahan masalah perawatan secara kreativ (creative problem-solving caring  process)

 process)

7. Pembelajaran secara transpersonal(transpersonal teaching learning) 7. Pembelajaran secara transpersonal(transpersonal teaching learning) 8. Dukungan,perlindung

8. Dukungan,perlindungan,perbaikan fisik,mental,social dan spirian,perbaikan fisik,mental,social dan spiritual.tual. 9. Bantuan kepada kebutuhan manusia(Human needs assistance) 9. Bantuan kepada kebutuhan manusia(Human needs assistance) 10. Eksistensi fenomena kekuatan spiritual.

10. Eksistensi fenomena kekuatan spiritual.

Dari kesepuluh carrative factors diatas, Ca

Dari kesepuluh carrative factors diatas, Caring dalam keperawatan menyangkut upayaring dalam keperawatan menyangkut upaya

memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia yang berbeda dari manusia memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia yang berbeda dari manusia lainnya (Watson,1985)

lainnya (Watson,1985)

ini berkenaan dengan proses

ini berkenaan dengan proses yang humanitis dalam menentukan kondisi terpenuhi tidaknyayang humanitis dalam menentukan kondisi terpenuhi tidaknya kebutuhan dasar manusia dan melakukan upa

kebutuhan dasar manusia dan melakukan upaya pemenuhannya melalui berbagai bentuk ya pemenuhannya melalui berbagai bentuk  intervensi yang bukan hanya berupa kemampuan teknis tetapi disertai “warmth, kindness, intervensi yang bukan hanya berupa kemampuan teknis tetapi disertai “warmth, kindness, compassion”.

compassion”.

Watson kemudian memperkenalkan “

Watson kemudian memperkenalkan “clinical caritas process”(CCP)clinical caritas process”(CCP),,

untuk menempatkan carative factor nya,yang berasal dari bahasa yunani “cherish”, untuk menempatkan carative factor nya,yang berasal dari bahasa yunani “cherish”,yangyang  berarti memberi cinta dan perhatian khusus.

 berarti memberi cinta dan perhatian khusus.

Jadi clinical caritas process adalah suatu praktek perawatan pasien dengan sepenuh hati Jadi clinical caritas process adalah suatu praktek perawatan pasien dengan sepenuh hati kesadaran,dan cinta.

kesadaran,dan cinta.

Clinical caritas process,adalah sebagai berikut: Clinical caritas process,adalah sebagai berikut:

Merawat pasien dengan penuh kesadaran,sepenuh hati dan cinta. Merawat pasien dengan penuh kesadaran,sepenuh hati dan cinta.

hadir secara jiwa dan raga,supportif dan mampu mengekspresikan perasaan negative dan hadir secara jiwa dan raga,supportif dan mampu mengekspresikan perasaan negative dan  positif dari dasar-dasar nilai spiritual diri dalam hubunganya dengan pasien sebagai on  positif dari dasar-dasar nilai spiritual diri dalam hubunganya dengan pasien sebagai one- e- being-cared-for.

 being-cared-for.

Budidaya nilai spiritual dan transpersonal,melampaui diri sendiri dan s

Budidaya nilai spiritual dan transpersonal,melampaui diri sendiri dan s upaya lebih terbukaupaya lebih terbuka  peka dan iba.

 peka dan iba.

kreatif menggunakan diri dan segala cara dalam proses perawatan,secara artistk,sebagai kreatif menggunakan diri dan segala cara dalam proses perawatan,secara artistk,sebagai  bagian dari caring-healing-practice.

 bagian dari caring-healing-practice.

menciptakan lingkungan penyembuhan di semua level,fisik dan non

menciptakan lingkungan penyembuhan di semua level,fisik dan non fisik,dengan penuhfisik,dengan penuh kesadaran dan keseluruhan,yang memperhatikan

kesadaran dan keseluruhan,yang memperhatikan keindahan,kenyamanan,kehormakeindahan,kenyamanan,kehormatan dantan dan kedamaian.

kedamaian.

Terlibat dalam proses pengalaman belajar mengajar,yang dihadirkan sebagai kesatuan Terlibat dalam proses pengalaman belajar mengajar,yang dihadirkan sebagai kesatuan “menjadi dan berarti”(being and meaning),dan mencoba meliha

(4)

 berfikir orang lain.  berfikir orang lain.

B. Transpersonal caring relationship B. Transpersonal caring relationship

Menurut Watson(1999), Menurut Watson(1999),

transpersonal caring relationship itu berkarakteriskkan hubungan khusus manusia yang transpersonal caring relationship itu berkarakteriskkan hubungan khusus manusia yang tergantung pada:

tergantung pada:

Moral perawat yang berkomitmen melindungi dan meningkatkan martabat manusia seperti Moral perawat yang berkomitmen melindungi dan meningkatkan martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi dari dirinya.

dirinya atau lebih tinggi dari dirinya.

Perawat merawat dengan kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan Perawat merawat dengan kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan

menghargai spiritual ,oleh karena itu tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek. menghargai spiritual ,oleh karena itu tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek.

Perawatan berkesadaran bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan Perawatan berkesadaran bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan sejak,hubungan,pengalaman dan persepsi sedang berlangsung.

sejak,hubungan,pengalaman dan persepsi sedang berlangsung.

Hubungan ini menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara Hubungan ini menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara

objektif,menunjukkan perhatian kepada subjektifitas seseorang, dan lebih mendalami situasi objektif,menunjukkan perhatian kepada subjektifitas seseorang, dan lebih mendalami situasi kesehatan diri mereka sendiri.

kesehatan diri mereka sendiri.

Kesadaran perawat menjadi perhatian penting untuk keberlanjutan dan pemahaman terhadap Kesadaran perawat menjadi perhatian penting untuk keberlanjutan dan pemahaman terhadap  persepsi orang lain.

 persepsi orang lain.

Pendekatan ini menyoroti keunikan dari kedua bela

Pendekatan ini menyoroti keunikan dari kedua belah pihak,yaitu perawat dan pasien,dan juh pihak,yaitu perawat dan pasien,dan jugaga hubungan saling mneguntungkan antara dua individu,yang menjadi dasar dari suatu

hubungan saling mneguntungkan antara dua individu,yang menjadi dasar dari suatu hubungan.

hubungan.

Oleh karena itu,yang merawat dan

Oleh karena itu,yang merawat dan yang di rawat keduanya terhubung dalam mencari yang di rawat keduanya terhubung dalam mencari maknamakna dan kesatuan,dan mungkin mampu merasakan penderitaan pasi

dan kesatuan,dan mungkin mampu merasakan penderitaan pasi en.en.

Istilah transpersonal berarti pergi keluar diri sendiri dan memungkinkan untuk menggapai Istilah transpersonal berarti pergi keluar diri sendiri dan memungkinkan untuk menggapai kedalaman spiritual dalam

kedalaman spiritual dalam meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pasien.meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pasien.

Pada akhirnya,tujuan dari transpersonal caring relationship adalah berkaitan dengan Pada akhirnya,tujuan dari transpersonal caring relationship adalah berkaitan dengan melindungi,meningkatkan dan mempertahankan martabat ,kemanusiaan,kesatuan dan melindungi,meningkatkan dan mempertahankan martabat ,kemanusiaan,kesatuan dan keselarasan batin.

keselarasan batin.

C.CARING OCCATION/MOMENT C.CARING OCCATION/MOMENT

CARING OCCATION menurut Watson(1988, 1999) adalah CARING OCCATION menurut Watson(1988, 1999) adalah

"kesempatan (mengenai tempat dan waktu) pada saat perawat dan orang lain datang pada saat "kesempatan (mengenai tempat dan waktu) pada saat perawat dan orang lain datang pada saat human caring dilaksanakan , dan dari

human caring dilaksanakan , dan dari keduanya dengan phenomena tempat yang unik keduanya dengan phenomena tempat yang unik 

mempunyai kesempatan secara bersama datang dalam moment interaksi human to human" . mempunyai kesempatan secara bersama datang dalam moment interaksi human to human" .

Bagi Watson (1988 b, 1999) bidang yang luar biasa yang sesuai dengan kerangka refensi Bagi Watson (1988 b, 1999) bidang yang luar biasa yang sesuai dengan kerangka refensi seseorang atau perasaan-perasaan

seseorang atau perasaan-perasaan yang dialami seseorang , sensasi tubuh, pikiran atauyang dialami seseorang , sensasi tubuh, pikiran atau kepercayaan spiritual , tujuan-tujuan, harapan-harapan pertimbangan dari lingkungan, arti kepercayaan spiritual , tujuan-tujuan, harapan-harapan pertimbangan dari lingkungan, arti  persepsi seseorang kesemuanya berdasar pada pengalaman hidup y

 persepsi seseorang kesemuanya berdasar pada pengalaman hidup yang dialami seseorang ,ang dialami seseorang , sekarang atau masa yang akan .

sekarang atau masa yang akan .

Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai care giver juga per Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai care giver juga per lulu

(5)

memahami kesadaan dan kehadiranya dalam moment merawat dengan pasienya , lebih lanjut memahami kesadaan dan kehadiranya dalam moment merawat dengan pasienya , lebih lanjut dari kedua belah pihak perawat maupun yang dirawat dapat dipengaruhi oleh perawatan dan dari kedua belah pihak perawat maupun yang dirawat dapat dipengaruhi oleh perawatan dan tindakan yang dilakukan keduanya , dengan demikian akan menjadi b

tindakan yang dilakukan keduanya , dengan demikian akan menjadi b agian dari pengalamanagian dari pengalaman hidupnya sendiri

hidupnya sendiri

Caring occation bisa

Caring occation bisa menjadi tranpersonalmenjadi tranpersonal bilamana memungkinkan adanya semangat daribilamana memungkinkan adanya semangat dari keduanya(perawat dan pasien) kemudian adanya kesempatan

keduanya(perawat dan pasien) kemudian adanya kesempatan yang memungkinkanyang memungkinkan keterbukaan dan kemampuan

keterbukaan dan kemampuan –  – kemampuan untuk berkembang"kemampuan untuk berkembang" . (Watson 1999 , pp. 116-117)

(6)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata sedangkan konsep keperawatan merupakan ide diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka k onseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri untuk menyusun suatu kerangka k onseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu  pernyataan yang menjela

 pernyataan yang menjelaskan suatu skan suatu proses, peristiwa, proses, peristiwa, atau kejadian atau kejadian yang didasari oleh yang didasari oleh fakta- fakta-fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara langsung. fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan

sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan

ilmu yang pernah didapat ditempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai ilmu yang pernah didapat ditempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan

seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan modelini digunakan dalam menentukan model  praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat  praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat

tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan  praktek

 praktek yang yang ingin ingin dicapai dicapai dalam dalam memberikan memberikan pelayanan pelayanan ataupun ataupun asuhan asuhan keperawatankeperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh

dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yperawat dalam mencapai tujuan yang ang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.ditetapkan sesuai kebutuhan pasien. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan Model konsep Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan Model konsep keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan  praktek,

 praktek, serta serta profesi profesi keperawatan keperawatan di di Indonesia. Indonesia. Pada Pada kesempatan kesempatan kali kali ini ini saya saya mencobamencoba memaparkan “Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.

memaparkan “Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.

BAB II BAB II

TINJAUAN TEORITIS TINJAUAN TEORITIS

A.

A. Konsep Konsep Utama Utama Teori Teori dan dan Model Model Keperawatan Keperawatan Jean Jean WatsonWatson

Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya kebutuhan cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya kebutuhan dasar

dasar biofisikal biofisikal (kebutuhan (kebutuhan untuk untuk hidup) hidup) yang melyang meliputi iputi kebutuhan makanan kebutuhan makanan dan dan cairan,cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhanpsikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhanpsikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan

kebutuhan organisasi, organisasi, dan dan kebutuhan kebutuhan intra intra dan dan interpersonal (kebutuhan interpersonal (kebutuhan untuk untuk   pengembangan) yaitu kebutuh

 pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.an aktualisasi diri.

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meninggalkan sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meninggalkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan  penyembuhan kesehatan dan fok

 penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan pusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.enyakit. Tolok ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Tolok ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia

(7)

yang saling

yang saling berhubungan antara berhubungan antara kebutuhan yang skebutuhan yang satu dengan atu dengan kebutuhan yang kebutuhan yang lain.lain. Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean Watson

Watson memahami memahami bahwa bahwa manusia manusia adalah madalah makhluk akhluk yang yang sempurna sempurna dan dan memiliki bmemiliki berbagaierbagai ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seha-rusnya dalam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seha-rusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, serta spiritual.

keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, serta spiritual.

Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain : Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain : 1.

1. Asuhan Asuhan keperawatan keperawatan dapat dapat secara secara efektif efektif didemonstrasikan didemonstrasikan dandan dipraktekkan

dipraktekkan hanya hanya secara interpersonal.secara interpersonal. 2.

2. Asuhan Asuhan keperawatan keperawatan berisi berisi faktor faktor care/perhatian care/perhatian pada pada perawatan perawatan yang yang hasilnya hasilnya dapatdapat memuaskan kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.

memuaskan kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan. 3.

3. Asuhan Asuhan keperawatan keperawatan yang yang efektif efektif meningkatkan meningkatkan kesehatan kesehatan dan dan berkembang berkembang ke ke araharah  perbaikan bagi individu, serta keluarga.

 perbaikan bagi individu, serta keluarga. 4.

4. Respon Respon asuhan asuhan keperawatan keperawatan menerima menerima seseorang seseorang tidak tidak hanya hanya pada pada saat saat di di rawat rawat saja,saja, tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.

tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang. 5.

5. Asuhan Asuhan keperawatan keperawatan juga juga melibatkan melibatkan lingkungan lingkungan pasien, pasien, sehingga bisa sehingga bisa menawarkanmenawarkan kepada pasien untuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik untuk  kepada pasien untuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik untuk  dirinya

dirinya saat saat itu.itu. 6.

6. Asuhan Asuhan keperawatankeperawatan lebih “ healthogenic” dari padalebih “ healthogenic” dari pada pengobatan. Praktek asuhanpengobatan. Praktek asuhan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang

dengan pengetahuan tentang perilaku manusia perilaku manusia untuk meuntuk meningkatkan kesehatan ningkatkan kesehatan dan untuk dan untuk  memberikan bantuan / pertolongan kepada mereka yang sakit.

memberikan bantuan / pertolongan kepada mereka yang sakit. 7.

7. Praktek Praktek asuhan asuhan merupakan merupakan sentral sentral keperawatan.keperawatan.

B.

B. Hubungan Hubungan Teori Teori Jean Jean Watson Watson dengan dengan Konsep Konsep Utama Utama KeperawatanKeperawatan

Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu: Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu: 1.

1. Kemanusiaan Kemanusiaan (Human (Human Beeing)Beeing)

Menurut pandangan Watson orang yang bernilai nb agi dirinya atau orang lain dalam Menurut pandangan Watson orang yang bernilai nb agi dirinya atau orang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia  juga

 juga dinilai dinilai sempurna, sempurna, karena karena bagian-bagian bagian-bagian tubuhnya tubuhnya mempunyai mempunyai fungsi fungsi yang yang sempurna;sempurna; tetapi

tetapi dalam dalam fungsi fungsi perkembangannya perkembangannya dia dia harus harus selalu selalu beradaptasiberadaptasi dengan lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi ko dengan lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi ko nflik (terutama kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis nflik (terutama kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang

disepanjang kehidupannya. Hal kehidupannya. Hal tersebut tersebut perlu perlu mendapatkan mendapatkan asuhan, asuhan, agar agar dapatdapat ditanggulangi.

ditanggulangi. 2. Kesehatan 2. Kesehatan

Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial yang baik. Akan tetapi Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial yang baik. Akan tetapi Watson juga memperca

Watson juga mempercayai bahwa yai bahwa ada beberapa ada beberapa faktor lain faktor lain yang dibutuhkan untuk yang dibutuhkan untuk  dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:

dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu: a.

a. Fungsi Fungsi manusia secara manusia secara keseluruhan keseluruhan baik baik fungsi fungsi fisik, mental, fisik, mental, dan dan sosialsosial seimbang/serasi.

seimbang/serasi.  b.

 b. Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkungannyAdaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkungannya.a. c.

c. Tidak Tidak adanya adanya penyakit.penyakit.

Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada

Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan :gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan : a.

a. Kesehatan Kesehatan adalah adalah hubungan hubungan yang yang harmonis harmonis antara antara pikiran, pikiran, tubuh, tubuh, dan dan jiwa.jiwa.  b.

 b. Kesehatan Kesehatan juga juga dihubungkan dihubungkan dengan dengan tingkat tingkat kesesuaian kesesuaian antara antara apa apa yang yang dirasakandirasakan dengan

(8)

3.

3. LingkungLingkungan an sosialsosial

Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial. Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial. Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya  berkelakuan,

 berkelakuan, dan dan tujuan tujuan apa apa yang yang harus harus dicapai. dicapai. Nilai Nilai -nilai -nilai tersebut dipengaruhitersebut dipengaruhi oleh

oleh lingkungan lingkungan sosial, sosial, kultural, kultural, dan dan spiritual.spiritual.

Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat, mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak  mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak  diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan.

sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan. 4. Keperawatan

4. Keperawatan

Menurut Watson keperawatan

Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada profokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit,mosi kesehatan, pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi kesehatan merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama dengan meng

awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak dari ergerak dari duadua area, yaitu: masalah penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang area, yaitu: masalah penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari tersedianya perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari  praktik keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan  praktik keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.

melalui kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.

Ada 10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain: Ada 10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain: a.

a. Membentuk Membentuk sistem sistem nilai nilai humanistic humanistic altruistic.altruistic.  b.

 b. Membangkitkan rasa percaya dan harapan.Membangkitkan rasa percaya dan harapan. c.

c. Mengembangkan Mengembangkan kepekaan kepekaan kepada kepada diri diri sendiri, sendiri, maupun maupun kepada kepada orang orang lain.lain. d.

d. Mengembangkan hubungMengembangkan hubungan yang sesuai haran yang sesuai harapan pasien / “helping trapan pasien / “helping trust”.ust”. e.

e. Meningkatkan Meningkatkan intuisi intuisi dan dan peka peka terhadap terhadap ekspresi ekspresi perasaan perasaan baik baik positif, positif, maupunmaupun negative.

negative. f.

f. Menggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk mengambilMenggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk mengambil keputusan.

keputusan. g.

g. Meningkatkan hubungan interpersonal “teachingMeningkatkan hubungan interpersonal “teaching--learning”.learning”. h.

h. Memberi Memberi dukungan/support, dukungan/support, melindungi, melindungi, dan dan membantu membantu memperbaiki memperbaiki kondisi kondisi mental,mental, fisik, sosial-kultural, serta spiritual.

fisik, sosial-kultural, serta spiritual. i.

i. Bantuan Bantuan yang yang diberikan diberikan dapat dapat memuaskan memuaskan kebutuhan kebutuhan manusia.manusia.  j.

 j. Menghargai terhadap kekuatan yang dMenghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.imiliki pasien.

C.

C. Hubungan Hubungan Teori Teori Jean Jean Watson Watson dengan dengan Proses Proses KeperawatanKeperawatan

Watson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih dalam, agar  Watson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih dalam, agar  menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan keb utuhan manusia. Agar  menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan keb utuhan manusia. Agar  hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metoda pemecahan masalah secara hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metoda pemecahan masalah secara ilmiah. Watson juga

ilmiah. Watson juga menyatakan proses keperawatan menyatakan proses keperawatan terdiri atas langkah-langkah yang terdiri atas langkah-langkah yang samasama dengan proses ilmiah. Watson kemudian mengkolaborasikannya dalam dokumentasi (tulisan dengan proses ilmiah. Watson kemudian mengkolaborasikannya dalam dokumentasi (tulisan yang dicetak miring mengidikasikan adanya keterkaitan dengan adanya penelitian dalam yang dicetak miring mengidikasikan adanya keterkaitan dengan adanya penelitian dalam  proses keperawatan).

 proses keperawatan). 1. Pengkajian 1. Pengkajian a.

a. Pengkajian Pengkajian meliputi: meliputi: tindakan pengamatan, tindakan pengamatan, melakukan melakukan identifikasi, identifikasi, dan dan menelaahmenelaah masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi li

masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi li terature.terature.  b.

 b. Untuk Untuk dapat dapat menelaah menelaah dan dan memprediksi memprediksi suatu suatu masalah masalah dengan dengan baik baik sesuai kerangkasesuai kerangka kerja yang

kerja yang telah dibuat, telah dibuat, maka maka perlu menggali perlu menggali lebih dalam lebih dalam pengetahuan ypengetahuan yang terkait secaraang terkait secara konseptual.

(9)

c.

c. Dalam Dalam pengkajian pengkajian juga juga mencakup mencakup formulasi formulasi hipotesis hipotesis mengenai mengenai hubungan hubungan dandan factor-faktor yang mempengaruhi masalah.

factor-faktor yang mempengaruhi masalah. d.

d. Selain Selain itu itu juga juga dalam dalam menilai menilai situasi situasi perlu perlu mencantumkan mencantumkan definisi definisi dari dari variable- variable-variable yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.

variable yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini. 2. Perencanaan

2. Perencanaan a.

a. Dengan Dengan perencanaan perencanaan yang yang baik, baik, maka maka akan akan membantu membantu dalam dalam menentukan menentukan bagaimanabagaimana variabel-variabel dapat diuji atau diukur.

variabel-variabel dapat diuji atau diukur.  b.

 b. Dalam Dalam merancang merancang suatu suatu pemecahan pemecahan masalah masalah yang yang mengacu mengacu pada pada rencana rencana asuhanasuhan keperawatan tetap melalui pendekatan konseptual.

keperawatan tetap melalui pendekatan konseptual. c.

c. Selain Selain itu itu juga juga dalam dalam perencanaan perencanaan tercantum tercantum data-data data-data yang yang telah telah dikumpulkan dikumpulkan && sesuai.

sesuai.

3. Intervensi 3. Intervensi

Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan 4. Evaluasi

4. Evaluasi a.

a. Evaluasi merupakan sebuah Evaluasi merupakan sebuah metoda metoda dan proses dan proses untuk untuk menganalisa menganalisa hasil hasil pelaksanaanpelaksanaan inter-vensi dari setiap masalah yang ada.

inter-vensi dari setiap masalah yang ada.  b.

 b. Disamping Disamping itu itu menurut menurut Watson, Watson, evaluasi evaluasi juga juga harus harus mampu mampu memberikan memberikan generalisasigeneralisasi terhadap hipotesa-hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk  terhadap hipotesa-hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk  mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan masalah.

mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan masalah. D.

D. Hubungan Hubungan dengan dengan Ciri Ciri TeoriTeori

Menurut Watson, bahwa sebuah teori itu merupakan sebuah pengelompokkan dari ide-ide, Menurut Watson, bahwa sebuah teori itu merupakan sebuah pengelompokkan dari ide-ide, dan pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena-fenomena. Dia menolak  dan pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena-fenomena. Dia menolak  konsep tradisional, dan moetodologi kuantitatif harus dikorbankan saat mendapatkan konsep tradisional, dan moetodologi kuantitatif harus dikorbankan saat mendapatkan  pengetahuan

 pengetahuan baru baru dari dari tingkah tingkah laku laku manusia. manusia. Dia Dia melihat melihat bahwa bahwa keperawatan keperawatan dapatdapat dikembangkan dengan melibatkan prosedur-prosedur, dan manipulasi variabel sementara dikembangkan dengan melibatkan prosedur-prosedur, dan manipulasi variabel sementara yang terbaik adalah dengan melakukan penelitian untuk melihat berbagai alternatif dalam yang terbaik adalah dengan melakukan penelitian untuk melihat berbagai alternatif dalam merawat manusia, baik sehat, maupun sakit, serta mendorong peningkatan kesehatan. Karya merawat manusia, baik sehat, maupun sakit, serta mendorong peningkatan kesehatan. Karya Watson telah dikembangkan dalam konteks tradisional:

Watson telah dikembangkan dalam konteks tradisional: 1.

1. Teori-teori Teori-teori tersebut tersebut berhubungan berhubungan dengan dengan konsep konsep seperti seperti dalam dalam membangun membangun solusisolusi  berbeda dalam

 berbeda dalam melihat fenomena tertentu.melihat fenomena tertentu. 2.

2. Teori Teori harus harus logis logis secara secara alami.alami. 3.

3. Teori Teori seharusnya seharusnya sederhana sederhana sebelum sebelum digeneralisasikan.digeneralisasikan. 4.

4. Teori Teori dapat dapat didasarkan didasarkan pada pada hipotesis hipotesis yang yang dapat dapat diujidiuji 5.

5. Teori Teori berkontribusi berkontribusi dan dan membantu membantu dalam pengembangdalam pengembangan pengan pengetahuan etahuan secara secara umumumum sesuai disiplin ilmunya melalui penelitian untuk mencapai sesuatu

sesuai disiplin ilmunya melalui penelitian untuk mencapai sesuatu yag valid.yag valid. 6.

6. Teori Teori dapat dapat digunakan digunakan oleh oleh para para praktisi praktisi untuk untuk menjadi menjadi pedoman pedoman dan meningkatkandan meningkatkan mutu dari tindakan pelayanan ataupun asuhan keperawat

mutu dari tindakan pelayanan ataupun asuhan keperawat an yang diberikan.an yang diberikan. 7.

7. Teori Teori tersebut tersebut harus harus konsisten konsisten dengan dengan teori-teori teori-teori lainnya, lainnya, dengan dengan hukum, hukum, dan dan prinsip- prinsip- prinsip

 prinsip lainnya; lainnya; tetapi tetapi masih masih meninggalkan pertmeninggalkan pertanyaan-pertanyaan anyaan-pertanyaan yang yang tidak tidak bisa bisa dijawab,dijawab, kemudian diinvestigasi. kemudian diinvestigasi. BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP

Kesimpulan dari makalah di atas adalah sebagai berikut: Kesimpulan dari makalah di atas adalah sebagai berikut: 1.

1. Konsep Konsep utama utama teori teori Jean Jean WatsonWatson adalah “ Humanadalah “ Human Science andScience and Human Care ”, yangHuman Care ”, yang fokus utamanya dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal dari fokus utamanya dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal dari humanistic perspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.

(10)

2.

2. Hubungan Hubungan teori teori Jean Jean Watson Watson ini ini dengan dengan konsep konsep utama utama keperawatan, ykeperawatan, yaitu adaitu adanyaanya unsur teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah unsur teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam

makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.perbedaan. 3.

3. Hubungan Hubungan dengan dengan proses proses perawatan, perawatan, Jean Jean Watson Watson menganjurkan menganjurkan supaya supaya penelitian- penelitian- penelitian

 penelitian di di bidang bidang keperawatan keperawatan dapat dapat dihubungkan dihubungkan dengan dengan proses proses keperawatan, keperawatan, sebab sebab didi dalam proses keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah.

dalam proses keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah. 4.

4. Hubungan Hubungan dengan ciri-ciri teordengan ciri-ciri teori, Jean Watson i, Jean Watson mengatakan bahmengatakan bahwa wa sebuah teorisebuah teori merupakan sebuah pengelompokan, ide-ide, pengalaman yang memberikan penjelasan merupakan sebuah pengelompokan, ide-ide, pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena 40, dan dia menolak konsep tradisional.

mengenai fenomena 40, dan dia menolak konsep tradisional. 5.

5. Penerapan Penerapan teori teori Jean Jean Watson, Watson, terdiri terdiri dari: dari: pengkajian, pengkajian, penentuan penentuan diagnosa diagnosa keperawatan,keperawatan,  perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

Referensi

Dokumen terkait

• unsur teori tampak jelas, seperti konsep, asumsi, hubungan antar variabel, dan daya penjelasan terhadap masalah yang diteliti...

Hubungan Pelaksanaan Pendokumentasian Keperawatan dengan Pencapaian Tahapan Hubungan Interpersonal Perawat-Pasien Berbasis Teori Peplau di RSD Balung; Ferdiana

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia

Teori Health Promotion Model (HPM) menurut Pender a. Pender berkomitmen pertama kali pada profesi keperawatan ketika berusia 7 tahun. Keinginannya untuk memberikan

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar

Komponen Sentral Pada Teori Peplau Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang

• Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan ➔ model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang

Konsep utama yang diidentifikasi dalam pendekatan teori betty neuman adalah pendekatan holistik, sistem terbuka termasuk fungsi, input dan output, umpan balik, negent- copy, dan