TEORI MODEL DALAM KEPERAWATAN ANAK
PERTEMUAN VIII Ns. WIDIA SARI, M. Kep PRODI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu memahami pendekatan teori model
keperawatan pada anak
Pengertian
• Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata.
• Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta tetapi kurang bukti secara langsung
• Konsep keperawatan adalah ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan
Karakteristik teori keperawatan
• Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep keperawatan
• Karakteristik teori keperawatan:
Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam
keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan yang ada di alam
• Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada
• Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan
• Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktik keperawatan
Tujuan teori keperawatan
• Sebagai salah satu bagian penting perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan, yaitu:
Dapat memberikan alasan-alasan ttg kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi
Membantu perawat dalam memahami penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat dipertanggungjawabkan
Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus berkembang
Ahli dalam model konsep dan teori keperawatan
Konservasi Energi oleh Myra E Levine
• Energi
• Integritas struktural
• Integritas personal
• Integritas sosial
Peningkatan
kemampuan klien untuk dapat beradaptasi semaksimal mungkin untuk mencapai kualitas
hidup yang optimal
• Konservasi berfokus pada keseimbangan antara suplai dan kebutuhan energi dalam realitas biologis yang
unik untuk setiap individu.
Prinsip Konservasi
1. Konservasi Energi
Individu membutuhkan keseimbangan energi dan pembaharuan konstan dari energi untuk mempertahankan aktifitas hidup. Individu membutuhkan keseimbangan energi dan pembaharuan konstan dari energi untuk mempertahankan aktifitas hidup.
2. Konservasi integritas struktur
Penyembuhan merupakan proses memulihkan integritas struktural dan fungsi selama konservasi dalam mempertahankan wholeness (Alligood, 2014). Konservasi integritas struktur bertujuan untuk mempertahankan atau memulihkan struktur tubuh sehingga mencegah terjadinya kerusakan fisik dan meningkatkan proses penyembuhan.
3. Konservasi integritas personal
Konservasi integritas personal mencakup mengenali kesucian setiap manusia (Levine, 1996). Konservasi integritas personal bertujuan untuk mengenali individu sebagai manusia yang mendapatkan pengakuan, rasa hormat, kesadaran diri, dan dapat menentukan nasibnya sendiri.
4. Konservasi integritas sosial
Seorang individu diakui sebagai anggota keluarga,
anggota komunitas atau masyarakat, kelompok
keagamaan, kelompok etnis, dan system politik suatu
bangsa. Makna hidup meningkat sepanjang komunikasi
sosial dan kesehatan dipertahankan.
Proses keperawatan dalam konservasi Levine
• Proses keperawatan pada Model Konservasi Levine dimulai dengan proses pengakajian yang menyeluruh
• Setelah melakukan pengkajian yang mendalam
perawat menegakkan diagnose keperawatan. Berbeda
dengan formulasi rumusan diagnosa menurut NANDA,
di mana dalam penulisannya mencantumkan unsur
problem, etiology dan syntomps (PES), dalam konsep
teori Konservasi Levine diagnosa keperawatan
dirumuskan dalam rumusan pernyataan atau
justifikasi masalah yang disebut dengan istilah
Trophicognosis. Trophicognosis diangkat berdasarkan
masalah dan kebutuhan klien yang memerlukan
tindakan perawatan berdasarkan manifestasi klinis
yang ditemukan pada klien.
• Langkah selanjutnya adalah melakukan intervensi keperawatan yang tepat bagi klien. Dalam teori Konservasi Levine rancangan intervensi dibuat berdasarkan pada prinsip konservasi yaitu konservasi energi, integritas struktural, integritas personal, dan integritas sosial. Tujuan dari intervensi adalah untuk mempertahankan wholeness dan membantu memfasilitasi adaptasi (Alligood,2010).
Rencana tindakan kemudian diimplementasikan berdasarkan konsep konservasi energi, integritas struktural, integritas personal, dan integritas sosial tersebut. Garis besar rencana tindakan keperawatan tergambar dalam pernyataan hipotesis keperawatan. Secara teknis perawat menggunakan hipotesis untuk memandu dalam membuat rincian rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.