• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia.docx"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia

Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dapat

kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidakmempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak  berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia,  berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia,  baik secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan eko

 baik secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem. Komunitas adalahsistem. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering

sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering dibandingkan dengan manusiadibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan

sehari-dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari- hari.hari.

Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi – segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah  sehat sakit  atau kesehatan tersebut. segi – segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah  sehat sakit  atau kesehatan tersebut.

Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling

 berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama  berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama

!"#$%. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama !"#$%. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai

kelompok sosial yang mempunyai interest interest  yang sama !&iyadi, '(()%. yang sama !&iyadi, '(()%.

Menurut "#$ !*++%, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan

Menurut "#$ !*++%, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yangkhusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan

merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan  bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna  bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna

meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan l

meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan l ingkungan fisik,ingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan

rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu,bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. Keperawatan kesehatan

keseluruhan. Keperawatan kesehatan komunitas menurut  komunitas menurut  !*+)/% adalah suatu sintesa!*+)/% adalah suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan dan memelihara dari praktik kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat.

kesehatan masyarakat.

0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tidak 0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tidak membatasi pelayanan yang diberikan kepada kelompok umur tertentu, berkelanjutan dan membatasi pelayanan yang diberikan kepada kelompok umur tertentu, berkelanjutan dan

(2)

melibatkan masyarakat. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang merupakan

keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan dengan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, secara menyeluruh dan

terpadu ditujukan kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal.

1asaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok siswa di sekolah. Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas pelajar intervensi dibuat untuk seluruh  pelajar dan lingkungan sekolah sehingga diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas

akademika sendiri.

0rofessional kesehatan lebih banyak meluangkan waktu dengan lansia dalam  perawatan kesehatan, karena itu mereka harus berfokus untuk mengidentifikasi dan

memenuhi kebutuhan khususnya. 2ansia memerlukan bantuan yang lebih besar dalam identifikasi, definisi, dan resolusi masalah yang mempengaruhi mereka. 3nsiden masalah kesehatan kronis yang lebih besar, kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan kesehatan kontemporer masa kini mendorong professional perawatan kesehatan berfokus  pada peningkatan harapan dan kualitas hidup.

Meningkatnya usia harapan hidup !4##% memberikan da mpak yang kompleks terhadap kesejahteraan lansia. Di satu sisi peningkatan 4## mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain menimbulkan masalah masalah karena dengan meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut akan berakibat semakin besarnya beban yang ditanggung oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, terutama dalam menyediakan  pelayanan dan fasislitas lainnya bagi kesejahteraan lansia. #al ini karena pada usia lanjut

individu akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial ekonomi dan spiritual yang mempengaruhi kemampuan fungsional dalam aktivitas kehidupan sehari-hari sehingga menjadikan lansia menjadi lebih rentan menderita gangguan kesehatan baik fisik maupun mental. "alaupun tidak semua perubahan struktur dan fisiologis, namun diperkirakan setengah dari populasi penduduk lansia mengalami keterbatasan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, dan *56 diantaranya sama sekali tidak mampu beraktivitas. 7erkaitan dengan kategori fisik, diperkirakan 56 dari kelompok umur 8 tahun atau lebih mempunyai paling tidak satu masalah kesehatan.

(3)

B. RUU!AN A!ALAH *. pa pengertian dari lansia9

'. 0erubahan apa saja yang terjadi pada lansia9 /. 0ermasalahan apa yang timbul pada lansia9 :. 7agaimana peran perawat terhadap lansia9

". TU#UAN a% ;ujuan umum

gar mahasiswa <mahasiswi keperawatan 4niversitas =enderal 1oedirman memperoleh informasi dan gambaran tentang suhan Keperawatan Komunitas 0ada Kelompok Khusus 2ansia.

 b% ;ujuan khusus

*% Mampu menjelaskan konsep teori tentang kelompok khusus lansia.

'% Mampu melaksanakan pengkajian pada kelompok khusus lansia dengan masalah yang ada. /% Mampu menentukan diagnosa keperawatan pada komunitas kelompok khusus lansia.

:% Mampu membuat rencana tindakan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus lansia.

% Mampu menerapkan rencana keperawatan pada asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus lansia.

8% Mampu meyimpulkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus lansia yang bermasalah.

D. an$aat

0enulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi > *. 2ansia dan Masyarakat 4mum

Memberikan gambaran kesehatan guna meningkatkan status kesehatan lansia di komunitas. '. Mahasiswa < 0enyusun

Menambah pengetahuan dan mampu membuat serta memberikan asuhan keperawatan lansia sehingga nantinya diharapkan mampu mengembangkan asuhan keperawatan terhadap lansia dimasa mendatang.

(4)

BAB II

TIN#AUAN TE%RI

A. De$inisi

Masa dewasa tua !lansia% dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 8 dan ) tahun. =umlah kelompok usia ini meningkat drastic dan ahli demografi memperhitungkan  peningkatan populasi lansia sehat terus menigkat sampai abad selanjutnya !0otter ? 0erry,

'((%.

2anjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan  batasan penduduk lanjut usia menurut 7adan Koordinasi Keluarga 7erencana asional ada

tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial. 1ecara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin

rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. #al ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. 1ecara

ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya. 7anyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali

dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat !3smayadi, '((:%. Menurut @onstantinidies menua !menjadi tua% adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan – lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri < mengganti diri dan mempertahankan fungsi formalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan

memperbaiki kerusakan yang diderita. Menurut organisasi dunia !"#$% lanjut usia meliputi usia pertengahan !middleage% adalah kelompok usia :-+ tahun, 4sia lanjut !elderly% adalah kelompok usia 8(-): tahun, 4sia lanjut !old% adalah kelompok usia )-+( tahun, dan usia sangat tua !very old% adalah kelompok usia diatas +( tahun.

suhan keperawatan lansia mengahadapi tantangan khusus karena perbedaan

fisiologis, kognitif, dan kesehatan psikososial. 2ansia bervariasi pada tingkat kemampuan fungsional. Mayoritas merupakan anggota komunitas yang aktif, terlibat, dan produktif. #anya sedikit yang telah kehilangan kemampuan untuk merawat diri sendiri, bingung atau merusak diri, dan tidak mampu mebuat keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.

(5)

1etiap orang memiliki kebutuhan hidup. $rang lanjut usia juga memiliki kebutuhan hidup yang sama agar dapat hidup sejahtera. Kebutuhan hidup orang lanjut usia antara lain kebutuhan akan makanan bergiAi seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, perumahan yang sehat dan kondisi rumah yang tentram dan aman, kebutuhan-kebutuhan sosial seperti  bersosialisasi dengan semua orang dalam segala usia, sehingga mereka mempunyai banyak

teman yang dapat diajak berkomunikasi, membagi pengalaman, memberikan pengarahan untuk kehidupan yang baik. Kebutuhan tersebut diperlukan oleh lanjut usia agar dapat

mandiri. Kebutuhan tersebut sejalan dengan pendapat Maslow menyatakan bahwa kebutuhan manusia meliputi !*% Kebutuhan fisik ! physiological needs) adalah kebutuhan fisik atau  biologis seperti pangan, sandang, papan, seks dan sebagainya. !'% Kebutuhan ketentraman

! safety needs) adalah kebutuhan akan rasa keamanan dan ketentraman, baik lahiriah maupun  batiniah seperti kebutuhan akan jaminan hari tua, kebebasan, kemandirian dan sebagainya !/%

Kebutuhan sosial ! social needs) adalah kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkomunikasi dengan manusia lain melalui paguyuban, organisasi profesi, kesenian, olah raga, kesamaan hobby dan sebagainya !:% Kebutuhan harga diri ! esteem needs) adalah kebutuhan akan harga diri untuk diakui akan keberadaannya, dan !% Kebutuhan aktualisasi diri ! self actualization needs) adalah kebutuhan untuk mengungkapkan kemampuan fisik, rohani maupun daya pikir  berdasar pengalamannya masing-masing, bersemangat untuk hidup, dan berperan dalam

kehidupan. 1ejak awal kehidupan sampai berusia lanjut setiap orang memiliki kebutuhan  psikologis dasar !1etiati,'(((%. Kebutuhan tersebut diantaranya orang lanjut usia

membutuhkan rasa nyaman bagi dirinya sendiri, serta rasa nyaman terhadap lingkungan yang ada. ;ingkat pemenuhan kebutuhan tersebut tergantung pada diri orang lanjut usia, keluarga dan lingkungannya . =ika kebutuhankebutuhan tersebut tidak terpenuhi akan timbul masalah-masalah dalam kehidupan orang lanjut usia yang akan menurunkan kemandiriannya

!3smayadi, '((:%.

'& Teori + teori Proses enua 1ebenarnya secara individual

*. ;ahap proses menua terjadi pada orang dengan usia berbeda '. Masing – masing lanjut usia mempunyai kebiasaan yang berbeda /. ;idak ada satu faktorpun ditemukan untuk mencegah proses menua

da beberapa teori tentang proses penuaan, antara lain> *. ;eori Benetic @lock 

(6)

Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies tertentu . 1etiap spesies mempunyai di dalam nukleinya suatu jam genetik yang telah di putar menurut suatu replikasi tertentu. =am ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak  berputar.. =adi menurut konsep ini jika jam ini berhenti, kita akan mati meskipun tanpa

disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit terminal. Konsep  genetic clockC didukung oleh kenyatan bahwa ini cara menerangkan mengapa pada beberapa spesies terlihat adanya  perbedaan harapan hidup yang nyata.

'. ;eori Mutasi Benetik !somatic mutatie theori %

Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul – molekul D dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.

/. ;eori  pemakaian dan rusak 

Kelebihan usaha dan stres menyebabkan se –sel tubuh lelah terbakar.

:. 0engumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh yang disebut  teori akumulasi dari  produk sisaC.

. 0eningkatan jumlah kolagen dalam jaringan.

8. ;idak ada perlindungan terhadap radiasi, penyakit dan kekurangan giAi. ). &eaksi dari kekebaian sendiri ! auto immunne theori%

Didalam metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu Aat khusus. da jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap Aat tersebut sehingga tubuh menjadi lemah dan sakit. 5.  ;eori imonologi saw virusC

1istem imun menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus ke dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.

+. ;eori stres menua akibat terjadi hilangnya sel – sel yang bisa digunakan tubuh. &egenerasi  jaringan tidak dapat mempertahankan kesetabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan

stres menyebabkan sel –sel tubuh lelah terpakai. *(. ;eori radikal bebas

&adikal bebas dapat dibentuk dialam bebas, tidak stabil radikal bebas ! kelompok atom % mengakibatkan oksidasi oksigen bahan – bahan organik seperti karbohidrat dan protein. &adikal ini menyebabkan sel –sel tidak dapat regenerasi.

**. ;eori rantai silang

1el – sel yang tua dan usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya  jaringan kolagen. 3katan ini menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan dan hilangnya

fungsi.

(7)

Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah yang membelah setelah sel- sel mati.

,& Peru'ahan + peru'ahan -an) ter*a(i pa(a Lan*ut Usia 0erubahan – perubahan fisik 

*. 1el

a. 2ebih sedikit jumlahnya

 b. 7erkurangnya jumlah cairan tubuh dan kurangnya cairan intramuskuler  c. Menurunnya porposi protein di otak, otot,ginjal, darah dan hati

d. ;erganggunya mekanisme perbaikan sel

e. $tak menjadi atropis beratnya berkurang -*(6 '. 1istem pernafasan

a. @epat menurunnya persarafan

 b. 2ambannya dalam respon dan waktu untuk bereaksi khususnya dengan stres.

c. Mengecilnya saraf panca indra> berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya saraf penciuman dan rasa,. 2ebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.

d. Kurangnya sensitif pada sentuhan /. 1istem 0endengaran

a. 0rebiakusis ! gangguan dalam pendengaran %, hilangnya kemampuan atau daya pendengaran  pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi dan atau nada – nada tinggi, suara yang tidak  jelas, sulit mengerti kata, (6 terjadi pada usia diatas 8 tahun.

 b. Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis

c. ;erjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkanya kreatin

d. 0endengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan jiwa atau stres

:. 1istem penglihatan

a. 1pingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar 

 b. Kornea lebih berbentuk sferis atau bola, lensa lebih suram atau kekeruhan pada lensa menjadi katarak, jelas menyebabkan gangguan penglihatan

c. Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan menjadi lebih lambat, dan susah melihat dalam cahaya gelap

d. #ilangnya daya akomodasi, menurunya lapang pandang, menurunnya membedakan warna  biru atau hijau.

(8)

a. lastisitas dinding vaskuler menurun,katup jantung menebal dan menjadi kaku.

 b. Kemampuan jantung memompa darah menurun *6 setiap tahun sesudah berumur '( tahun, menyebabkan kontraksi dan volumenya.

c. Kehilangan elestisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk, atau dari duduk ke berdiri bisa

menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 8 mm#g ! mengakibatkan pusing mendadak%.

d. ;ekanan darah meningkat diakibatkan meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer, sistolik normal kurang lebih *)( mm#g, diastolik normal kurang lebih +( mm#g

8. 1istem pengaturan temperatur tubuh

0ada pengaturan tuhu, hipotalamus dianggap bekerja sebagai termostat, yaitu menetapkan suhu teratur, kemunduran terjadi akibat berbagai faktor yang mempengaruhinya yang sering ditemui antara lain>

a. ;emperatur tubuh menurun atau hipotermi secara fisiologis kurang lebih / derajat celcius ini akibat metabolisme menurun.

 b. Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas banyak sehingga terjadi rendahnya aktifitas otot.

). 1istem &espirasi

a. $tot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku, menurunnya aktifitas silia

 b. 0aru – paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun dan kedalaman bernafas menurun.

c. lveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang

d. $ksigen pada arteri menurun menjadi ) mm#g, karbodioksida pada arteri tidak berganti e. Kemampuan untuk batuk berkurang

f. Kemampuan pegas, dinding dada dan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan  pertambahan usia.

5. 1istem gastrointestinal

a. Kehilangan gigi penyebab utama adanya periondontal disease  b. 3ndra pengecap menurun dan esofagus melebar 

c. 2ambung > rasa lapar menurun asam lambung menurun, waktu mengosongkan menurun d. 0eristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi

e. 2iver > makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah f. Menciutnya ovari dan uterus

(9)

h. 0ada laki – laki testis masih dapat memproduksi spermatoAoa, meskipun adanya penurunan secara berangsur – angsur.

i. Dorongan seksual menetap sampai usia diatas )( tahun j. 1elaut lendir menurun

+. 1istem Benitourinaria

Binjal> mengecil dan nefron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai (6 fungsi tubulus berkurang.

a. Eesika urinaria > otot – otot menjadi lemah, kapasitas menurun sampai '((ml, atau dapat menyebabkan buang air kecil meningkat, vasikaurinaria susah dikosongkan sehingga mengakibatkan meningkatnya retensi urin.

 b. 0embesaran prostat kurang lebih ) 6 dialami oleh pria diatas 8 6 tahun c. trofi vulva

*(. 1istem ndokrin

a. 0roduksi dari hampir semua hormon menurun.  b. Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah.

c. 0itutari> pertumbuhan hormon ada terapi lebih rendah dan hanya didalam pembuluh darah,berkurangnya produksi dari @;,;1#,F1# dan 2#.

d. Menurunnya aktifitas tiroid menurunnya 7M& dan daya pertukaran Aat e. Menurunnya produksi aldosteron

f. Menurunnya sekresi hormon kelamin, misalnya progesteron, estrogen dan testosteron

**. 1istem kulit

a. Kulit keriput atau mengkerut

 b. 0ermukaan kulit kasar dan bersisik 

c. Menurunnya respon terhadap trauma, mekanisme proteksi kulit menurun. d. Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu.

e. &ambut dan hidung dan telinga menebal.

f. 7erkurangnya elastisitas kulit akibat dari menurunnya cairan dan vaskularitas

g. 0ertumbuhan kuku lebih lambat, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki tumbuh secara  berlebihan, kuku menjadi pudar dan kurang bercahaya.

h. Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.

*'. 1istem muskoloskeletal

(10)

 b. Kiposis, pinggang lutut dan jari –jari pergelangan terbatas geraknya. c. Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek.

d. 0ersendian membesar dan kaku

e. ;endon mengerut dan mengalami sklerosis

f. tropi serabut otot, sehingga gerak menjadi lambat, otot kram dan tremor.

B. Tu)as Perkem'an)an Lansia

0eck mengonseptualisasikan tiga tugas yang berisi pengaruh dari hasil konflik antara  perbedaan integritas dan keputusasaan.

•  Perbedaan ego versus preokupasi peran kerja. ;ugas ini membutuhkan pergeseran sistem

nilai seseorang, yang memungkinkan lansia untuk mengevaluasi ulang mendefinisikan kembali pekerjaan mereka. 0enilaian ulang ini mengrahkan lansia untuk mengganti peran yang sudah hilang dengan peran dan aktivitas baru. 1elanjutnya, lansia mampu menemukan cara-cara baru memandang diri mereka sendiri sebagai orangtua dan okupasi.

•  Body transcendence versus preokupasi tubuh. 1ebagian besar lansia mengalami beberapa

 penurunan fisik. 4ntuk beberapa orang, kesenangan dan kenyamanan berarti kesejahteraan fisik. $rang-orang tersebut mungkin mengalami kesulitan terbesar dalam mengabaiakan status fisik mereka. $rang lain memiliki kemampuan untuk terlibat dalam kesenangan

 psikologi dan aktivitas sosial sekalipun mereka mengalami perubahan dan ketidaknyamanan fisik. 0eck mengemukakan bahwa dalam sistem nilai mereka, Csumber-sumber kesenangan sosial dan mental dan rasa menghormati diri sendiri mengabaikan kenyamanan fisik semata.C

• Transendensi ego versus preokupasi ego. 0eck mengemukakan bahwa cara paling

konstruktif untuk hidup di tahun-tahun terakhir dapat didefinisikan dengan > Chidup secara dermawan dan tidak egois yang merupakan prospek dari kematian personal-the night of the ego, yang bisa disebut-paras dan perasaan kurang penting dibanding pengetahuan yang telah diperoleh seseorang untuk masa depan yang lebih luas dan lebih panjang daripada yang dapat dicakup oleh ego seseorang.C manusia menyelesaikan hal ini melalui warisan mereka, anak-anak mereka, kontribusi mereka pada masyarakat, dan persahabatan mereka. Mereka Cingin membuat hidup lebih aman, lebih bermakna, atau lebih bahagia bagi orang-orang yang meneruskan hidup setelah kematian.C 4ntuk mengklarifikasi, Cindividu yang panjang umur cenderung lebih khawatir tentang apa yang mereka lakukan daripada tentang siapa mereka sebenarnya, mereka hidup di luar diri mereka sendiri daripada kepribadian mereka sendiri secara egosentris.

(11)

!1tanley ? 7eare, '((8%.

". Permasalahan -an) tim'ul Pa(a Lansia

7erikut ini kita bicarakan masalah kesehatan lansia. *. 0ermasalah 4mum

a. 7ersarnya jumlah penduduk lansia dan tingginya prosentase kenaikan lansia

memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pembinaan kesehatan bagi lanjut usia. =umlah penduduk 3ndonesia pada tahun '((( akan meningkat menjadi '(+./.:+. jiwa dan  jumlah lansianya *.'8'.*++., berarti ).'56 !nwar,*++: %. Menurut Kinsilla dan ;aeuber

! *++/% peningkatan penduduk lansia dalam waktu *++(-'((( sebesar :*6 dan merupakan yang tertinggi didunia ! Darmojo, *+++>*%.

 b. =umlah lansia miskin makin banyak 

c. ilai perkerabatan melemah, tatanan masyarakat makin individualistik  d. &endahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional yang melayani lansia e. ;erbatasnya sarana dan fasilitas pelayanan bagi lansia

f. danya dampak pembangunan yang merugikan seperti urbanisasi dan popuilasi pada kehidupan dan penghidupan lansia.

'. 0ermasalahan Khusus

a. ;erjadinya perubahan normal pada fisik lansia

0erubahan normal ! alami % tidak dihindari cepat dan lambatnya perubahan dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, sosial, ekonomi dan medik. 0erubahan akan terlihat pada jaringan organ tubuh seperti> kulit menjadi kering dan keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan menurun sebagian dan menyeluruh, pendengaran juga berkurang, daya penciuman

 berkurang,tinggi badan menyusut karena proses ostoporosis yang berakibat badan bungkuk, tulang keropos masanya berkurang, kekuatan berkurang dan mudah patah, elastisitas jaringan  paru berkurang, nafas menjadi pendek, terjadi pengurangan fungsi organ di dalam perut,

dinding pembuluh darah menebal dan terjadi peningkatan tekanan darah, otot bekerja tidak efisien, terjadi penurunan fungsi organ reproduksi terutama ditemukan pada wanita, otak menyusut dan reaksi menjadi lambat terutama pada pria dan seGsualitas tidak selalu menurun  b. ;erjadi perubahan abnormal pada fisik lansia

0erubahan fisik pada lansia dapat diperbaiki dan dapat dihilangkan melalui nasehat atau tindakan medik. 0erubahan yang terjadi misalnya> katarak, kelainan sendi, kelainan prostat dan inkotenensia

(12)

D. !ikap perawat terha(ap lansia

0erawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan  pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu

orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal. 0erawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan utama pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. 0eran lanjut perawat tersebut independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional.

2ingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan, malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian lanjuy usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat. 0erawat gerontologi dalam  prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan, konsultasi , penelitian dan

administrasi.

0enting bagi perawat untuk mengkaji sikapnya pada penuaan karena sikap tersebut mempengaruhi asuhan keperawatan. 4ntuk memberi asuhan yang efektif, perawat harus menciptakan sikap positif terhadap lansia. 1ikap negatif dapat mengakibatkan penurunan rasa nyaman, adekuat, dan kesejahteraan klien. 2ebih jauh lagi, sikap tersebut dapat menyebabkan  penurunan kualitas asuhan. Klien dalam fasilitas perawatan jangka panjang memberi

tantangan khusus bagi perawat. Klien ini sering kali memandang diri sendiri sebagai  pecundang, dan mungkin masyarakat juga memandang mereka seperti itu. 0erawat dapat

meningkatkan kemandirian dan harga diri klien yang merasa bahwa hidup tidak lagi berharga. 0erawat harus menjelaskan sikap pribadi dan nilai tentang lansia untuk memberikan  perawatan paling efektif. 4sia, pendidikan, pengalaman kerja, dan lembaga pekerjaan

seorang perawat mempengaruhi stereotip. 0engalaman pribadi dengan lansia sebagai anggota keluarga dapat juga mempengaruhi sikap. Karena lansia menjadi lebih laAim dalam pelayanan kesehatan, maka penting sekali bagi perawat untuk mengembangkan pendekatan asuhan yang  positif bagi klien lansia.

• 0endekatan perawatan lanjut usia

a. 0endekatan fisik 

0erawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia ada ' bagian yaitu >

- Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain. - Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.

(13)

 b. 0endekatan psikis

0erawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.

c. 0endekatan sosial

Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita merupakan upaya perawatan dalam

 pendekatan sosial. Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut usia untuk menciptakan sosialisasi mereka.

(14)

BAB III

PR%!E! KEPERAATAN

A. Pen)ka*ian

0engkajian multidimensional meliputi kesehatan mental dan fisik, fungsi tubuh, dan situasi social. 0engkajian yang difokuskan pada pengkajian unutk etiologi fisiologis,

 psikologis, dan lingkungan dari kondisi gangguan mental pada lanjut usia yag dirawat !Kushariyadi, '(*(%.

Menurut nderson  dan McFarlene, dalam model asuhan keperawatan pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan subsistem yang

mempengaruhinya. 3nti komunitas, perlu dikaji tentang pendidikan, pekerjaan, agama, keyakinan<nilai yang dianut serta data-data tentang subsistem sebagai berikut >.

/. Data inti

a. Demografi, Karekteristik 4mur Dan 1eG, Eital 1tatistik 

Data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri > jumlah penduduk lansia dalam wilayah, umur, pendidikan, jenis kelamin, vital stastistik, pekerjaan, agama, nilai – nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas yang dapat dicontohkan sebagai  berikut >

=umlah penduduk > +5) jiwa a% 2aki – laki > '/ jiwa  b% 0erempuan > :8: jiwa

penduduk > 0ara penduduk mayoritas berpendidikan hingga lulus 12; dan beberapa diantaranya  perguruan tinggi.

1uku 7angsa > 1uku =awa

winan > Menikah dan kebanyakan penduduk di komunitas tersebut adalah janda !lansia% karena kebanyakan pasangannya meninggal.

 percayaan > ilai dan norma para masyarakat masih mengenal nilai kesopanan, gotong royong dan kerukunan antar warganya. #al ini dapat dilihat dari adanya kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan yang masih terus berjalan. 1eperti> kerja bakti, arisan, dan takAiyah. > Mayoritas beragama 3slam dan beberapa diantaranya beragama nasrani

0. Data su'sistem a. Lin)kun)an $isik 

(15)

*% Kualitas udara

Keadaan udara di daerah tempat tinggal lansia beriklim sejuk atau panas, apakah terdapat  polusi udara yang dapat mengganggu pernafasan warga atau tidak.

'% Kualitas air 

1umber air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keadaan saluran air disekitar rumah.

/% ;ingkat kebisingannya

danya sumber suara < bising yang dapat mengganggu keadaan lansia, contohnya seperti  pabrik.

:% =arak antar rumah< kepadatan

=arak antar rumah satu dengan yang lainnya, apakah saling berdempetan. '. Pen(i(ikan

&iwayat pendidikan, pendidikan terakhir dan juga apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan warga.

,. Keamanan (an transportasi

Keadaan penjagaan lingkungan sekitar seperti adanya siskamling, satpam atau polisi. pakah dari keamaan tersebut menimbulkan stress atau tidak. 1arana transportasi yang digunakan warga untuk mobilisasi sehari menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. (. Politik (an pemerintahan

Kebijakan yang ada didaerah tersebut apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.

e. Pela-anan so,ial (an kesehatan

;ersedianya tempat pelayanan kesehatan !rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan% untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi serta karakteristik pemakaian fasilitas pelayanan kesehatan.

$. Komunikasi

1arana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk saling  berkomunikasi antar warga atau untuk mendapatkan informasi dari luar misalnya televisi,

radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas. ). Ekonomi

;ingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan, masih bekerja atau tidak, bagaimana dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

(16)

pakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh komunitas. &ekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi stress.

B.Analisis (ata

a. Diagnosa keperawatan

4ntuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas yang terdiri dari >

• Masalah ! Problem%

Haitu kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi.

• 0enyebab ! Etiologi%

Hang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, lingkungan fisik dan  biologis, psikologis dan sosial serta interaksi perilaku dengan lingkungan.

• ;anda dan Bejala !Sign and Sympton%

Haitu informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta serangkaian petunjuk timbulnya masalah.

 o. Data 0roblem tiologi

* Ds> - Kader posyandu mengatakan /6 lansia menderita diabetes namun  jarang memeriksakan kondisinya. Do> - 2ansia menkonsumsi makanan dengan tidak terkontrol dan hanya berada di rumah setiap harinya

Diabetes pada lansia

Kebiasaan hidup lansia yang tidak terkontrol

' D1> 7idan desa mengatakan lansia  banyak yang

menderita hipertensi

#ipertensi Ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti posyandu lansia

(17)

dan lansia malas mengikuti posyandu lansia yang diselengarakan setiap  bulannya. /. Ds>

- 7anyak warga yang mengeluh gatal-gatal  pada tubuhnya.

Do>

- ;ubuh terlihat bintik- bintik merah.

&esiko kerusakan integritas kulit

0erubahan status kesehatan

Diagnosa >

*. Diabetes berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak terkontrol.

'. #ipertensi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti posyandu lansia. /. &esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan status kesehatan.

'. Kriteria Penapisan D1. Kep Kriteria penapisan 1  ! " # $ % & ' 1( 11 1 1! DG. * : : : : : / / : / / / / :' DG. ' : / : : / / ' : / / / : :( DG./ : / / : / : ' / / / / : /+ Keterangan >

*. 1esuai degan peran perawat komunitas. '. =umlah yang beresiko

/. 7esarnya resiko

:. Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan . Minat masyarakat

8. Kemungkinan untuk diatasi ). 1esuai program pemerintah 5. 1umber daya tempat

(18)

*(. 1umber daya dana **. 1umber daya peralatan *'. 1umber daya manusia

1kor > * I sangat rendah ' I rendah / I cukup : I tinggi  I sangat tinggi =umlah skor 11 ,. Ren,ana Tin(akan

Diagnosa ;ujuan jangka pendek ;ujuan jangka panjang Diabetes berhubungan

dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak

terkontrol ditandai dengan / 6 lansia menderita diabetes 1etelah dilakukan tindakan keperawatan selama : minggu,  komunitas diharapkan> *. 2ansia mampu mengontrol asupan makanan sehari harinya dan dapat melakukan sedikit aktivitas. '. 2ansia rutin setiap

 bulannya menghadiri kegiatan posyandu lansia yang diadakan.

1etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 minggu, komunitas diharapkan angka diabetes !kadar glukosa% pada lansia dapat menurun

DA2TAR PU!TAKA

(19)

, 2ynn. ? 1levin, $liver. !'((8%. Teori , Praktik *epera+atan Pendekatan -ntegral pada suhan Pasien. =akarta > B@

i. !'((:%. suhan *epera+atan .engan /eumatik 0rtritis Treumatoid) Pada ansia. 0rogram 1tudi 3lmu Keperawatan 4niversitas 1umatera 4tara

yadi. !'((5%. suhan *epera+atan *lien anjut 2sia dengan .emensia pada 3ome 4are. 4niversita Muhammadiyah Malang

yadi. !'((+%. suhan *epera+atan pada *lien anjut 2sia. =akarta > 1alemba Medika

 ugroho, "ahyudi. !'(((%. *epera+atan 5erontik Edisi kedua. =akarta> B@

atricia. . ? nne Briffin 0erry.!'((%. Buku jar 6undamental *epera+atan *onsep7 Proses7 dan Praktik . =akarta> B@

&iyadi. 1ugeng !'(()%, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, retieved may *'nd

Referensi

Dokumen terkait

Konsep upah dalam fiqh Islam masuk dalam bab Ijarah (sewa menyewa). Upah artinya mengambil manfaat tenaga orang lain dengan jalan memberi ganti menurut syarat-syarat

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui gambaran tentang manajemen administrasi akademik kepala madrasah di MTs N Filial Srebegan Ceper Klaten, 2) Untuk mengetahui apa

Berdasarkan seluruh pemaparan masalah tersebut maka diperlukan peramalan terhadap volume sampah untuk membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam mengambil kebijakan terkait

Di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat (2) menegaskan bahwa Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh Pemerintah Daerah dan

Selanjutnya, pembaca juga dapat mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter bangsa yang tersirat dalam tradisi lisan masyarakat Sunda dalam artikel “Nilai-Nilai Pendidikan

Berdasarkan Tabel 3 dengan menggunakan Persamaan (6), diketahui indeks perbaikan harga perusahaan secara keseluruhan pada tahun 2017 relatif stabil pada input

Penelitian ini menggunakan metode vertikultur sebagai metode penanaman rumput laut. Metode vertikultur merupakan metode yang menggunakan kolom perairan sebagai lahan