Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berkoperasi Pada Fakultas Pertanian
(Analysis of Factors Affecting Student Agribusiness In cooperatives At the Faculty of Agriculture, University of Syiah Kuala)
1
Program Studi Agribisnis,
Abstrak - Koperasi adalah suatu badan yang mengelola kegiatan usaha yang beranggotakan orang
mahasiswa merupakan salah satu
mahasiswa. Anggota dari koperasi mahasiswa adalah para mahasiswa yang sukarela bergabung
mengetahui faktor-faktor yang mempengar
berkoperasi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah Regresi Logistik Biner, dengan variabel motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap, dan pendapatan. Variabel yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala adalah Pembelajaran mahasiswa.
Kata kunci: Koperasi, Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Sikap, dan Pendapatan
Abstract - A cooperative is an entity that manages the business activities of persons or entities based on the principle of kinship. Student Cooperative is one of the cooperative whose members are student
are students who voluntarily
out the factors that influence student agribusiness The analytical methods used were
the motivation, perception, learn affecting student cooperatives Kuala was student learning.
Keywords: Cooperative, Motivation, Perception, Learning, Attitudes, and Revenue
Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Agribisnis Dalam Berkoperasi Pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
(Analysis of Factors Affecting Student Agribusiness In cooperatives At the Faculty of Agriculture, University of Syiah Kuala)
Anisah1, Fajri1, Widyawati1
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Koperasi adalah suatu badan yang mengelola kegiatan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan berlandaskan asas kekeluargaan.
siswa merupakan salah satu koperasi yang berdasarkan anggotanya
. Anggota dari koperasi mahasiswa adalah para mahasiswa yang sukarela bergabung dalam koperasi.Penelitian ini betujuan adalah untuk faktor yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah Regresi Logistik Biner, dengan variabel motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap, dan pendapatan. Variabel yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala adalah Pembelajaran mahasiswa.
Koperasi, Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Sikap, dan Pendapatan
ooperative is an entity that manages the business activities of persons or entities based on the principle of kinship. Student Cooperative is one of whose members are student. Members of the cooperative students are students who voluntarily joined the cooperative. This research aims is to find out the factors that influence student agribusiness participated in the cooperative The analytical methods used were Binary Logistic Regression, using variables of the motivation, perception, learning, attitudes, and revenue. The variable ing student cooperatives at the Faculty of Agriculture, University of Syiah
student learning.
Cooperative, Motivation, Perception, Learning, Attitudes, and Revenue
Mahasiswa Agribisnis Dalam Universitas Syiah Kuala
(Analysis of Factors Affecting Student Agribusiness In cooperatives At the Faculty
Universitas Syiah Kuala
Koperasi adalah suatu badan yang mengelola kegiatan usaha yang orang atau badan berlandaskan asas kekeluargaan.Koperasi anggotanya adalah . Anggota dari koperasi mahasiswa adalah para mahasiswa yang Penelitian ini betujuan adalah untuk uhi mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah Regresi Logistik Biner, dengan variabel motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap, dan pendapatan. Variabel yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala adalah Pembelajaran mahasiswa.
Koperasi, Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Sikap, dan Pendapatan
ooperative is an entity that manages the business activities of persons or entities based on the principle of kinship. Student Cooperative is one of . Members of the cooperative students joined the cooperative. This research aims is to find participated in the cooperative. ogistic Regression, using variables of ng, attitudes, and revenue. The variable re, University of Syiah
Koperasi merupakan salah satu badan
seorangan yang dikelola berdasarkan prinsip kekeluargaan. Salah satu tujuan utama kopersai adalah mensejahterakan anggotanya dan salah satu kewajiban koperasi adalah menyelenggarakan pendidikan
bagi anggotanya.
Anggota koperasi dapat meliputi perorangan dan badan hukum koperasi. Perorangan sebagai anggota koperasi yaitu orang secara sukarela menjadi anggota koperasi. Badan hukum koperasi yaitu koperasi yang menjadi a
yang memiliki lingkup yang lebih luas, dapat menjadi anggota koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapakan dalam anggaran dasar (Djoko, 2012 ).
Pengetahuan
proses pembelajaran perkoperasian. Proses pembelajaran menurut Khairani (2013) merupakan bantuan yang diberikan pendidik (dosen) agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, peng
mewujudkan sikap dan kepercayaan pada peserta didik (mahasiswa).
Sifat keanggotaan koperasi adalah bebas, sukarela dan terbuka. Setiap anggota mempunyai peranan aktif berpartisipasi dalam koperasi, karena tanpa partisipa
Menurut Djatnika (2010), p
vital dalam pembangunan koperasi. Partisipasi anggota merupakan kunci keberhasilan organisasi dan usaha koperasi. Partisipasi ang dilandaskan pada prinsip indentitas gandanya
sebagai pemilik, sekaligus sebagai pengguna. Sebagai pemilik, anggota
wajib berpartisipasi dalam penyertaan modal, pengawasan dan
membuat keputusan. Sedangkan sebagai pengguna
wajib memanfaatkan fasilitas, layanan, barang, maupun jasa yang disediakan koperasi (Deputi Bidang Pengembangan SDM, 2010).
Proses pembelajaran perkoperasian yang baik tentu akan menghasilkan mahasiswa yang memiliki keterampilan da
menurut Djaali (2008) adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Syah dalam Sri (2012) Minat seseorang timbul karena pengaruh dua faktor yaitu faktor
dari dalam diri sendiri dan faktor eksternal yang
datangnya dari luar seperti: dorongan orang tua, dorongan dari guru, tersedianya prasarana
berarti minat berkoperasi sejak awal juga dapat mengenai koperasi melalui
Persepsi adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
PENDAHULUAN
si merupakan salah satu badan usaha yang beranggotakan orang seorangan yang dikelola berdasarkan prinsip kekeluargaan. Salah satu tujuan utama kopersai adalah mensejahterakan anggotanya dan salah satu kewajiban koperasi adalah menyelenggarakan pendidikan perkoperasian yang dibutuhkan Anggota koperasi dapat meliputi perorangan dan badan hukum koperasi. Perorangan sebagai anggota koperasi yaitu orang secara sukarela menjadi anggota koperasi. Badan hukum koperasi yaitu koperasi yang menjadi a
yang memiliki lingkup yang lebih luas, dapat menjadi anggota koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapakan dalam anggaran dasar (Djoko, Pengetahuan–pengetahuan tentang koperasi diberikan melalui suatu proses pembelajaran perkoperasian. Proses pembelajaran menurut Khairani (2013) merupakan bantuan yang diberikan pendidik (dosen) agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta mewujudkan sikap dan kepercayaan pada peserta didik (mahasiswa).
keanggotaan koperasi adalah bebas, sukarela dan terbuka. anggota mempunyai peranan aktif berpartisipasi dalam koperasi,
tanpa partisipasi anggota koperasi tidak akan dapat bertaha
Djatnika (2010), partisipasi bukan hanya bagian penting, tapi juga dalam pembangunan koperasi. Partisipasi anggota merupakan
keberhasilan organisasi dan usaha koperasi. Partisipasi ang pada prinsip indentitas gandanya (dual identity), yaitu anggota pemilik, sekaligus sebagai pengguna. Sebagai pemilik, anggota
berpartisipasi dalam penyertaan modal, pengawasan dan
keputusan. Sedangkan sebagai pengguna atau pelanggan, anggota memanfaatkan fasilitas, layanan, barang, maupun jasa yang
koperasi (Deputi Bidang Pengembangan SDM, 2010).
Proses pembelajaran perkoperasian yang baik tentu akan menghasilkan mahasiswa yang memiliki keterampilan dan minat untuk berkoperasi. Minat menurut Djaali (2008) adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Syah dalam Sri (2012) Minat seseorang timbul karena pengaruh dua faktor yaitu faktor interna
ndiri dan faktor eksternal yang
dari luar seperti: dorongan orang tua, dorongan dari guru, tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, dan keadaan lingkungan. Ini berarti minat berkoperasi dapat muncul dan berkembang selain karena diminati sejak awal juga dapat dikarenakan seseorang tersebut diberikan pengetahuan mengenai koperasi melalui pembelajaran perkoperasian.
Persepsi adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu usaha yang beranggotakan orang seorangan yang dikelola berdasarkan prinsip kekeluargaan. Salah satu tujuan utama kopersai adalah mensejahterakan anggotanya dan salah satu kewajiban perkoperasian yang dibutuhkan Anggota koperasi dapat meliputi perorangan dan badan hukum koperasi. Perorangan sebagai anggota koperasi yaitu orang secara sukarela menjadi anggota koperasi. Badan hukum koperasi yaitu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup yang lebih luas, dapat menjadi anggota koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapakan dalam anggaran dasar (Djoko, pengetahuan tentang koperasi diberikan melalui suatu proses pembelajaran perkoperasian. Proses pembelajaran menurut Khairani (2013) merupakan bantuan yang diberikan pendidik (dosen) agar dapat terjadi proses uasaan kemahiran dan tabiat, serta mewujudkan sikap dan kepercayaan pada peserta didik (mahasiswa).
keanggotaan koperasi adalah bebas, sukarela dan terbuka. anggota mempunyai peranan aktif berpartisipasi dalam koperasi, si anggota koperasi tidak akan dapat bertahan lama. artisipasi bukan hanya bagian penting, tapi juga dalam pembangunan koperasi. Partisipasi anggota merupakan keberhasilan organisasi dan usaha koperasi. Partisipasi anggota , yaitu anggota pemilik, sekaligus sebagai pengguna. Sebagai pemilik, anggota
berpartisipasi dalam penyertaan modal, pengawasan dan
atau pelanggan, anggota memanfaatkan fasilitas, layanan, barang, maupun jasa yang Proses pembelajaran perkoperasian yang baik tentu akan menghasilkan n minat untuk berkoperasi. Minat menurut Djaali (2008) adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Syah dalam Sri (2012) Minat internal yang berasal
dari luar seperti: dorongan orang tua, dorongan dari guru, dan sarana atau fasilitas, dan keadaan lingkungan. Ini berkembang selain karena diminati dikarenakan seseorang tersebut diberikan pengetahuan Persepsi adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong kegiatan guna mencapai suatu
tujuan. Persepsi dalam koperasi simpan pinjam anggota juga memiliki persepsi yang baik dikarenakan prosedur peminjaman uang dapat dilakukan dengan cepat.
Pengetahuan koperasi dapat dijadikan acuan bagi para a
menentukan sikap terhadap aktivitas yang dijalankan koperasi mahasiswa. Sikap merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendorong keikutsertaan anggota aktivitas koperasi mahasiswa. Sikap kepedulian anggota cenderung berkontribusi positif terhadap segala aktivitas koperasi mahasiswa.
Anni (2009) menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak di dalam belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan mempengaruhi kemauan peserta didik dalam belajar yan
akan meningkatkan keterampilan koperasi. Dalam koperasi ini anggota kurang termotivasi dalam mengumpulkan simpanan wajib terbukti kesadaran dari anggota untuk mengumpulkan simpanan wajib tiap bulannya, masalah lainnya adalah cukup banyaknya ang
kepada koperasi melalui pinjaman anggota.
Menurut Sumarwan ( 2002) pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seseorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya untuk mencari nafkah. Kendala
minat dan antusias mahasiswa untuk menabung belum besar. Hal tersebut terjadi karena pada umumnya mahasiswa belum sepenuhnya mandiri secara finansial dalam artian belum bekerja tetap sehingga belum memili
setiap bulannya dan motivasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan menabung hanya untuk manfaat jangka pendek.
memgetahui faktor– berkoperasi pada Fakulta
Penelitian ini dilaksanakan di kota Banda Aceh pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa agribisnis yaitu mahasiswa yang pernah melakukan simpan pinjam dalam koperasi. Ruang lingkup peneliti
mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswa agribisnis yang berpartisipasi sebagai anggota dan pengurus dalam
pada Fakultas Pertanian Unsyiah. Besar populasi sejumlah 178 orang yaitu angkatan 2012 (98 orang) dan angkatan 2013 (80 orang). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penentuan sampel dilakukan dengan cara acak sederhana (
diperoleh sampel yang dapat di ambil sebanyak 20% dari jumlah populasi mahasiswa agribisnis di Fakultas Pertanian dengan demikian jumlah sampel yang diambil adalah berjumlah 36 mahasiswa agri
tujuan. Persepsi dalam koperasi simpan pinjam anggota juga memiliki persepsi yang baik dikarenakan prosedur peminjaman uang dapat dilakukan dengan cepat.
Pengetahuan koperasi dapat dijadikan acuan bagi para a
menentukan sikap terhadap aktivitas yang dijalankan koperasi mahasiswa. Sikap merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendorong keikutsertaan anggota aktivitas koperasi mahasiswa. Sikap kepedulian anggota cenderung berkontribusi
terhadap segala aktivitas koperasi mahasiswa.
(2009) menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak di dalam belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan mempengaruhi kemauan peserta didik dalam belajar yan
akan meningkatkan keterampilan koperasi. Dalam koperasi ini anggota kurang termotivasi dalam mengumpulkan simpanan wajib terbukti kesadaran dari anggota untuk mengumpulkan simpanan wajib tiap bulannya, masalah lainnya adalah cukup banyaknya anggota yang terlambat dalam melunasi pinjaman
kepada koperasi melalui pinjaman anggota.
Menurut Sumarwan ( 2002) pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seseorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya untuk Kendala mahasiswa menabung dalam koperasi disebabkan karena minat dan antusias mahasiswa untuk menabung belum besar. Hal tersebut terjadi karena pada umumnya mahasiswa belum sepenuhnya mandiri secara finansial dalam artian belum bekerja tetap sehingga belum memiliki pendapatan tetap setiap bulannya dan motivasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan menabung hanya untuk manfaat jangka pendek. Adapun tujuan penelitan ini untuk –faktor yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kota Banda Aceh pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa agribisnis yaitu mahasiswa yang pernah melakukan simpan pinjam dalam koperasi. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada faktor
mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswa agribisnis yang berpartisipasi sebagai anggota dan pengurus dalam koperasi mahasiswa agribisnis pada Fakultas Pertanian Unsyiah. Besar populasi sejumlah 178 orang yaitu angkatan 2012 (98 orang) dan angkatan 2013 (80 orang). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penentuan sampel
n dengan cara acak sederhana (simple rendom sampling
diperoleh sampel yang dapat di ambil sebanyak 20% dari jumlah populasi mahasiswa agribisnis di Fakultas Pertanian dengan demikian jumlah sampel yang diambil adalah berjumlah 36 mahasiswa agribisnis. Metode analisis dalam tujuan. Persepsi dalam koperasi simpan pinjam anggota juga memiliki persepsi yang baik dikarenakan prosedur peminjaman uang dapat dilakukan dengan cepat.
Pengetahuan koperasi dapat dijadikan acuan bagi para anggota untuk menentukan sikap terhadap aktivitas yang dijalankan koperasi mahasiswa. Sikap merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendorong keikutsertaan anggota aktivitas koperasi mahasiswa. Sikap kepedulian anggota cenderung berkontribusi (2009) menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak di dalam belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan mempengaruhi kemauan peserta didik dalam belajar yang kemudian akan meningkatkan keterampilan koperasi. Dalam koperasi ini anggota kurang termotivasi dalam mengumpulkan simpanan wajib terbukti kesadaran dari anggota untuk mengumpulkan simpanan wajib tiap bulannya, masalah lainnya adalah lam melunasi pinjaman ( kewajiban ) Menurut Sumarwan ( 2002) pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seseorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya untuk menabung dalam koperasi disebabkan karena minat dan antusias mahasiswa untuk menabung belum besar. Hal tersebut terjadi karena pada umumnya mahasiswa belum sepenuhnya mandiri secara finansial ki pendapatan tetap setiap bulannya dan motivasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan menabung Adapun tujuan penelitan ini untuk faktor yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam
Penelitian ini dilaksanakan di kota Banda Aceh pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa agribisnis yaitu mahasiswa yang pernah melakukan simpan pinjam an ini terbatas pada faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi pada Fakultas Pertanian Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswa agribisnis yang koperasi mahasiswa agribisnis pada Fakultas Pertanian Unsyiah. Besar populasi sejumlah 178 orang yaitu angkatan 2012 (98 orang) dan angkatan 2013 (80 orang). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penentuan sampel
simple rendom sampling) sehingga
diperoleh sampel yang dapat di ambil sebanyak 20% dari jumlah populasi mahasiswa agribisnis di Fakultas Pertanian dengan demikian jumlah sampel yang bisnis. Metode analisis dalam
Regresi Logistik Biner Y =ln ቂ
ଵ
Dimana:
Y = Variabel
P = Minat / Tidak minat β = Koefisien regresi X1 =Motivasi X2 = Persepsi X3 = Pembelajaran X4 = Sikap X5 =Pendapatan e = Standar error
Untuk manguji hipotesis digunakan model Regresi Biner Logistik yang diuji terhadap 36 responden mahasiswa agribisnis yang berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Tujuan penggunaan model Regresi Biner Logistik adalah untuk melihat pengaruh variabel independen seperti motivasi (X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X
variabel dependen yaitu Mi Y =ln ቂ
ଵିቃ= β0+ β1
Y = -7.399 - 1.033 X1
Pada Tabel 1 berpengaruh signifikan adalah kolom signifikan yaitu 0,027 < 0,05. Regresi Logistik Biner
ቂଵି ቃ= β0+ β1X1+ β2X2+ β3X3+β4X4+ β5X5
= Variabel dependent
= Minat / Tidak minat koperasi = Koefisien regresi otivasi Persepsi Pembelajaran Sikap =Pendapatan = Standar error
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk manguji hipotesis digunakan model Regresi Biner Logistik yang diuji terhadap 36 responden mahasiswa agribisnis yang berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Tujuan penggunaan model Regresi Biner Logistik adalah untuk melihat pengaruh variabel independen seperti motivasi
), Pembelajaran (X3), Sikap (X4), dan pendapatan (X
variabel dependen yaitu Minat Koperasi (Y).
1X1+ β2X2+ β3X3 +β4X4+ β5X5+ e
1+ 0, 261 X2+ 0, 806 X3+ 0,199 X4+ 0,070 X
Pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa variabel independen yang berpengaruh signifikan adalah pembelajaran mahasiswa yang memiliki nilai pada kolom signifikan yaitu 0,027 < 0,05.
5+ e
Untuk manguji hipotesis digunakan model Regresi Biner Logistik yang diuji terhadap 36 responden mahasiswa agribisnis yang berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Tujuan penggunaan model Regresi Biner Logistik adalah untuk melihat pengaruh variabel independen seperti motivasi ), dan pendapatan (X5) terhadap
070 X5
dapat diketahui bahwa variabel independen yang pembelajaran mahasiswa yang memiliki nilai pada
Tabel 1. HasilAnalisis Faktor Dalam Berkoperasi Variabel Motivasi (X1) Persepsi (X2) Pembelajran(X3) Sikap (X4) Pendapatan (X5) Constant
Sumber : Data Primer (diolah), 2016
1. Motivasi
Motivasi merupakan
mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien variabel motivasi yang bernilai (-1,033), artinya semakin rendah motivasi mahasiswa akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ra
motivasi mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 0,356 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependensebesar 0,356. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel motivasi mempunyai tingkatsignifikan 0,113 > 0,05 yang berarti variabel motivasi tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa.
2. Persepsi
Persepsi merupakan variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa. Nilai koefisien variabel persepsi bernilai (0, 261). Semakin rendah persepsi mahasiswa maka akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ration variabel persepsi mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 1,229 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
signifikan, maka variable motivasi mempunyai tingkatsignifikan 0,460 > 0,05 berarti variable persepsi tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa. 3. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan variabel yang berpenga
koefisien variabel pembelajaran yang diperoleh bernilai (0, 806). Jika semakin Tabel 1. HasilAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Agribisnis
Dalam Berkoperasi
Koefisien Standar Error Sig
-1.033 .651 .113 .261 .354 .460 .806 .365 .027 .199 .391 .611 .070 .453 .877 -7.399 6.739 .272
Sumber : Data Primer (diolah), 2016
Motivasi merupakan variabel yang tidak berpengaruh terhadap koperasi mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien variabel motivasi yang 1,033), artinya semakin rendah motivasi mahasiswa akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ra
motivasi mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 0,356 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependensebesar 0,356. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel motivasi mempunyai 0,113 > 0,05 yang berarti variabel motivasi tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa.
Persepsi merupakan variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa. Nilai koefisien variabel persepsi bernilai (0, 261). Semakin rendah persepsi mahasiswa maka akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ration variabel persepsi mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 1,229 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 1,229. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variable motivasi mempunyai tingkatsignifikan 0,460 > 0,05 berarti variable persepsi tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa.
Pembelajaran merupakan variabel yang berpengaruh, karena nilai koefisien variabel pembelajaran yang diperoleh bernilai (0, 806). Jika semakin Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Agribisnis
Exp(B) .356 1.299 2.239 1.220 1.072 .001
variabel yang tidak berpengaruh terhadap koperasi mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien variabel motivasi yang 1,033), artinya semakin rendah motivasi mahasiswa akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ration variabel motivasi mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 0,356 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependensebesar 0,356. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel motivasi mempunyai 0,113 > 0,05 yang berarti variabel motivasi tidak berpengaruh
Persepsi merupakan variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa. Nilai koefisien variabel persepsi bernilai (0, 261). Semakin rendah persepsi mahasiswa maka akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ration variabel persepsi mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 1,229 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel sebesar 1,229. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variable motivasi mempunyai tingkatsignifikan 0,460 > 0,05 berarti variable persepsi tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa.
ruh, karena nilai koefisien variabel pembelajaran yang diperoleh bernilai (0, 806). Jika semakin
dalam berkoperasi. Nilai odd ration variabel pembelajaran mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 2,239 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 2,239. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel pembelajaran mempunyai tingkat signifikan 0,027 < 0,05 yang berarti variabel pembelaja
mahasiswa. 4. Sikap
Sikap adalah salah satu faktor penting yang dapat mendorong keikutsertaan anggota dalam koperasi. Nilai koefisien variabel sikap adalah (0,199). Karena nilai yang diperoleh rendah menunjukkan keikut
mahasiswa juga rendah dalam koperasi.Nilai odd ration variabel sikap mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 1,220 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 1,220. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel pembelajaran mempunyai tingkat signifikan0,611>0,05 yang berarti variabelsikap tidak berpengaruh nyata terhadap koperasi mahasiswa.
5. Pendapatan
Pendapatan merupakan variabel yang tidak berpengaruh terhadap koperasi mahasiswa. Hal ini
pendapatan mahasiswa yang bernilai (0,070). Artinya semakin rendah pendapatan mahasiswa akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ration variabel pendapatan mahasiswa agribisnis dalam kop
1,072 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 1,072. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel pendapatan mempunyai tingkat signifikan 0,877 > 0,05 yang berarti variabel pendapatan
berkoperasi.
Dan daritable Classification diketahui bahwa model regresi logistic yang digunakan telah cukup baik, karena model ini mampu memprediksikan 80,6% mahasiswa agribisnis berminat dalam berkop
Universitas syiah kuala.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi di Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, faktor yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam be
mahasiswa. Hal ini terjadi karena pembelajaran mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi masih dalam kategori rendah.Dari hasil perhitungan
logistik biner, nilai yang diperoleh adalah cukup baik karena mampu mempred 80,6 % mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi di Fakultas Pertanian Universyitas Syiah kuala.
dalam berkoperasi. Nilai odd ration variabel pembelajaran mahasiswa agribisnis perasi sebesar 2,239 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 2,239. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel pembelajaran mempunyai tingkat signifikan 0,027 < 0,05 yang berarti variabel pembelajaran berpengaruh nyata terhadapkoperasi
Sikap adalah salah satu faktor penting yang dapat mendorong keikutsertaan anggota dalam koperasi. Nilai koefisien variabel sikap adalah (0,199). Karena nilai yang diperoleh rendah menunjukkan keikut
mahasiswa juga rendah dalam koperasi.Nilai odd ration variabel sikap mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 1,220 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 1,220. Jika dilihat dari ikan, maka variabel pembelajaran mempunyai tingkat signifikan0,611>0,05 yang berarti variabelsikap tidak berpengaruh nyata terhadap
Pendapatan merupakan variabel yang tidak berpengaruh terhadap koperasi mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien variabel pendapatan mahasiswa yang bernilai (0,070). Artinya semakin rendah pendapatan mahasiswa akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ration variabel pendapatan mahasiswa agribisnis dalam kop
1,072 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 1,072. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel pendapatan mempunyai tingkat signifikan 0,877 > 0,05 yang berarti variabel pendapatan tidak berpengaruh nyatapada mahasiswa agribisnis dalam Dan daritable Classification diketahui bahwa model regresi logistic yang digunakan telah cukup baik, karena model ini mampu memprediksikan 80,6% mahasiswa agribisnis berminat dalam berkoperasi pada Fakultas Pertanian Universitas syiah kuala.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis yang dilakukan, mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi di Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, faktor yang mempengaruhi mahasiswa agribisnis dalam berkopersi adalah pembelajaran mahasiswa. Hal ini terjadi karena pembelajaran mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi masih dalam kategori rendah.Dari hasil perhitungan
logistik biner, nilai yang diperoleh adalah cukup baik karena mampu mempred 80,6 % mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi di Fakultas Pertanian Universyitas Syiah kuala.
dalam berkoperasi. Nilai odd ration variabel pembelajaran mahasiswa agribisnis perasi sebesar 2,239 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 2,239. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel pembelajaran mempunyai tingkat signifikan 0,027 < ran berpengaruh nyata terhadapkoperasi
Sikap adalah salah satu faktor penting yang dapat mendorong keikutsertaan anggota dalam koperasi. Nilai koefisien variabel sikap adalah (0,199). Karena nilai yang diperoleh rendah menunjukkan keikutsertaan mahasiswa juga rendah dalam koperasi.Nilai odd ration variabel sikap mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 1,220 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 1,220. Jika dilihat dari ikan, maka variabel pembelajaran mempunyai tingkat signifikan0,611>0,05 yang berarti variabelsikap tidak berpengaruh nyata terhadap
Pendapatan merupakan variabel yang tidak berpengaruh terhadap ditunjukan dengan nilai koefisien variabel pendapatan mahasiswa yang bernilai (0,070). Artinya semakin rendah pendapatan mahasiswa akan mempengaruhi keikutsertaan mahasiswa dalam koperasi.Nilai odd ration variabel pendapatan mahasiswa agribisnis dalam koperasi sebesar 1,072 menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 1,072. Jika dilihat dari tingkat signifikan, maka variabel pendapatan mempunyai tingkat signifikan 0,877 > 0,05 yang berarti tidak berpengaruh nyatapada mahasiswa agribisnis dalam Dan daritable Classification diketahui bahwa model regresi logistic yang digunakan telah cukup baik, karena model ini mampu memprediksikan 80,6% erasi pada Fakultas Pertanian
Berdasarkan analisis yang dilakukan, mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi di Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, faktor yang rkopersi adalah pembelajaran mahasiswa. Hal ini terjadi karena pembelajaran mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi masih dalam kategori rendah.Dari hasil perhitungan model regresi logistik biner, nilai yang diperoleh adalah cukup baik karena mampu memprediksi 80,6 % mahasiswa agribisnis dalam berkoperasi di Fakultas Pertanian
Adapun saran peneliti dalam melak
peneliti selanjutnya, agar dapat menggali lebih dalam mengenai faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa tersebut agar dapat meningkatkan koperasi mahasiswa serta menggunakan sampel yang berbeda dan metode analisis yang berbeda.
Anni, CatharinaTri. 2009.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber
Anggota Koperasi Menengah Republik Djoko, Muljono. 2012. Yogyakarta: Khairani, Makmun. 2013. Ropke, Jochen. 2010. Djatnika,
Sri, Wartini. 2012. Peningkatan Minat Belajar Seni
SD Negeri
Sumarwan, Ujang. 2002
Pemasaran
Adapun saran peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah peneliti selanjutnya, agar dapat menggali lebih dalam mengenai faktor yang
epsi mahasiswa tersebut agar dapat meningkatkan koperasi mahasiswa serta menggunakan sampel yang berbeda dan metode analisis yang
DAFTAR PUSTAKA
CatharinaTri. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press Pengembangan Sumber Daya Manusia. 2010. Koperasi. Jakarta: Kementrian Koperasi Dan Usaha
Republik Indonesia.
Djoko, Muljono. 2012. Buku Pintar Startegi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam
Yogyakarta: Andi.
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Sleman: Aswaja Pressindo. . Ekonomi Koperasi (Teori dan Manajemen).
S.E., M.Si. Jakarta: Salemba Empat.
Peningkatan Minat Belajar Seni Tari Melalui Hyp 1 Prambanan Klaten.
Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran, Ghalia Indonesia. Jakarta.
ukan penelitian ini adalahUntuk peneliti selanjutnya, agar dapat menggali lebih dalam mengenai faktor yang epsi mahasiswa tersebut agar dapat meningkatkan koperasi mahasiswa serta menggunakan sampel yang berbeda dan metode analisis yang
. Semarang: UNNES Press
Daya Manusia. 2010. Partisipasi
Kementrian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Startegi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam.
. Sleman: Aswaja Pressindo.
Ekonomi Koperasi (Teori dan Manajemen). Penerjemah:Sri
Tari Melalui Hypoteaching di