Lembar Data Keselamatan ini mengikuti persyaratan peraturan perundangan Republik Indonesia dan mungkin tidak sesuai dengan persyaratan peraturan perundangan di negara lain.
1. IDENTITAS BAHAN DAN PERUSAHAAN Informasi produk
Nama dagang : DuPont™ Ally® 10/10 WP Herbisida
Perusahaan : PT DuPont Agricultural Products Indonesia
Beltway Office Park Building A, 5th. Floor, Jalan Ampera Raya No. 9-10, Jakarta 12550, Indonesia
Phone : +62 21-780-3150
Telefax : +62 21-780-3502
Nomor telepon darurat : 0-800-140-1288 (bebas pulsa) dan +62-21-2997-8916
2. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : B10181471
Komponen
Nama kimia No-CAS Konsentrasi
Metil Metsulfuron 74223-64-6 10.1 % Etil Khlorimuron 90982-32-4 10.1 % Bahan-bahan tambahan 79.8 % 3. IDENTIFIKASI BAHAYA Risiko Mengiritasi mata.
Sangat beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
Data keselamatan
Jangan menghirup debu.
Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. Gunakan wadah yang sesuai untuk menghindari pencemaran lingkungan. Bahan ini dan atau wadahnya harus dibuang sebagai limbah berbahaya.
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Saran umum : Bawa kemasan produk atau label bersama anda ketika menghubungi Sentra
Informasi Keracunan Nasional (SIKer Nas) . Badan POM atau dokter, atau untuk mendapatkan perawatan.
Penghirupan : Pindahkan korban ke daerah dengan udara segar. Jika tanda-tanda/gejala
berlanjut, tangani segera secara medis. Pernapasan buatan dan/atau oksigen mungkin diperlukan. Hubungi Sentra Informasi Keracunan Badan POM atau dokter untuk mendapatkan saran penanganan.
Kena kulit : Segera lepaskan semua pakaian yang tercemar. Segera bilas kulit dengan banyak air selama 15 - 20 menit. Hubungi Sentra Informasi Keracunan Badan POM atau dokter untuk mendapatkan saran penanganan.
Kena mata : Biarkan mata terbuka guyur dengan air secara perlahan dan hati-hati selama
15-20 menit. Lepas lensa kontak, jika ada, setelah 5 menit pertama, lalu dilanjutkan membilas mata. Hubungi Sentra Informasi Keracunan Badan POM atau dokter untuk mendapatkan saran penanganan.
Tertelan : Suruh orang minum air satu gelas seteguk-seteguk jika mampu menelan.
JANGAN memicu muntah kecuali jika diperintahkan oleh dokter atau Sentra Informasi Keracunan Badan POM. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar. Hubungi Sentra Informasi Keracunan Badan POM atau dokter untuk mendapatkan saran penanganan.
5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Media pemadam yang sesuai
: Semprotan air, Busa, Bahan kimia kering, Karbon dioksida (CO2)
Media pemadam yang tidak boleh digunakan karena alasan keselamatan
: Semburan air volume besar, (risiko pencemaran)
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran
: Jika terjadi kebakaran, pakai alat bantu pernapasan SCBA. Pakai / kenakan alat-alat pelindung penuh / lengkap.
Informasi lebih lanjut : Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau sistem air
tanah. Kumpulkan air bekas pemadam kebakaran yang tercemar secara terpisah. Air ini tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan. Residu kebakaran dan air bekas pemadam kebakaran yang tercemar harus dibuang sesuai dengan peraturan lokal.
(pada kebakaran kecil) Jika area sudah terbakar dan jika keadaan
memungkinkan, biarkan kebakaran berlanjut sampai padam sendiri karena air dapat memperluas daerah yang tercemar. Dinginkan wadah / tangki dengan semprotan air.
6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
Tindakan pencegahan pribadi
: Periksa / ulas bagian 5 dan 7 sebelum melanjutkan membersihkan segala sesuatu. Gunakan alat pelindung diri.
Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan
: Cegah masuknya bahan ke saluran pembuangan, aliran air, atau daerah rendah.
Metode untuk pembersihan : Sapulah dan sekoplah ke dalam wadah yang sesuai untuk dibuang.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN Penanganan
Nasihat penanganan yang aman
: Hindarkan menghirup debu. Cuci tangan sebelum waktu istirahat dan segera setelah menangani produk. Lepaskan dan cuci pakaian yang tercemar sebelum dipakai lagi.
Penyimpanan
Persyaratan bagi area penyimpanan dan wadah
: Simpan produk di dalam wadah aslinya hanya di lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak dan binatang peliharaan. Dilarang mencemari air, pestisida lain, pupuk, atau makanan di dalam penyimpanan.
8. PENGENDALIAN PEMAJANAN / PERLINDUNGAN DIRI Nilai Ambang Batas Pekerjaan
Nama kimia Nilai Ambang Batas Pekerjaan Peraturan
Metil Metsulfuron AEL * 10 mg/m3 DuPont AEL
Silika TWA 10 mg/m3 US. ACGIH Threshold Limit
Values (2003)
TWA 10 mg/m3 Nilai Ambang Batas (NAB)
zat kimia di udara tempat kerja, Standar Nasional Indonesia SNI 19-0232-2005 (02 2005)
Tindakan rekayasa untuk mengurangi pajanan (paparan)
Gunakan hanya dengan ventilasi yang cukup.
Alat Pelindung Diri
Perlindungan pernapasan : Dimana ada potensi pajanan di udara melebihi batas-batas terapan, gunakan
pelindung pernafasan dengan cartridge debu / kabut.
Pelindung tangan : Bahan: Sarung tangan pelindung
Pelindung mata : Pakai alat pelindung mata untuk mencegah kontak / sentuhan dengan
senyawa ini.
Pelindung kulit dan tubuh : Memakai pakaian pelindung seperti sarung tangan, celemek / rok kerja, sepatu
boot atau pakaian kerja tertutup yang sesuai.
Tindakan higienis : Hindarkan menghirup debu. Jangan sampai kena kulit, mata, dan pakaian.
Cuci tangan dengan sepenuhnya memakai sabun dan air setelah menyentuh dan sebelum makan, minum, mengunyah permen karet atau menggunakan tembakau. Cuci semua pakaian pelindung setelah digunakan.
Langkah-langkah perlindungan
: Semua pakaian pelindung kimiawi harus diperiksa secara visual sebelum digunakan. Pakaian dan sarung tangan harus diganti jika rusak karena terkena bahan kimia atau jika rusak fisik atau jika terkontaminasi. Pengguna akhir dari produk ini harus mengikuti perintah-perintah pada label untuk perlindungan diri bila menggunakan produk ini.
9. SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : serbuk yang dapat dibasahi
Warna : coklat muda kekuning-kuningan
Bau : agak
pH : 7.9
10. REAKTIFITAS DAN STABILITAS
Bahan yang harus dihindari : Tidak ada yang dapat diramalkan dengan akal sehat.
Produk berbahaya hasil peruraian
: Tidak tersedia informasi.
Reaksi berbahaya : Polimerisasi berbahaya tidak akan terjadi. Stabil di suhu normal dan di kondisi
penyimpanan normal.
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Toksisitas oral akut : LD50/tikus : > 5,000 mg/kg
Toksisitas inhalasi akut : LC50/4 h/tikus : > 5.3 mg/l Kandungan bahan aktif
LC50/4 h/tikus : > 5.6 mg/l
Kandungan bahan aktif
Toksisitas kulit akut : LD50/tikus : > 2,000 mg/kg
Iritasi kulit : kelinci
Hasil: Tidak menyebabkan iritasi kulit
Iritasi mata : kelinci
Hasil: Tidak menyebabkan iritasi mata
Sensitisasi : kelinci percobaan Hasil: Tidak menyebabkan sensitisasi pada hewan
percobaan.
Akibat-akibat berikut terjadi pada tingkat paparan yang secara berarti melebihi yang diharapkan pada kondisi pemakaian yang ada di label.
Oral / mulut tikus Penurunan kenaikan berat badan Perubahan berat organ Hati
Kulit kelinci Iritasi kulit
Kandungan bahan aktif
Akibat-akibat berikut terjadi pada tingkat paparan yang secara berarti melebihi
yang diharapkan pada kondisi pemakaian yang ada di label.
Oral / mulut multi spesies Pengaruh hati kimiawi darah yang terpengaruh
Penurunan jumlah sel darah merah abnormal Penurunan kenaikan berat badan
Pengujian mutagenisitas : Kandungan bahan aktif
Tidak menunjukkan efek mutagenik pada percobaan hewan.
Tidak menyebabkan kerusakan genetik pada kultur sel bakteri.
Kerusakan genetik pada kultur sel mamalia telah diamati pada beberapa uji
laboratorium namun tidak pada lainnya.
Pengujian karsinogenisitas : Percobaan pada binatang tidak menunjukkan dampak karsinogenik apapun.
Kandungan bahan aktif
Toksisitas untuk pengujian reproduksi
: Uji terhadap hewan menunjukkan pengaruh terhadap sistem reproduksi pada tingkat yang sama dengan atau di atas faktor penyebab toksisitas parental. Kandungan bahan aktif
Pengujian teratogenisitas : Uji terhadap hewan menunjukkan pengaruh terhadap perkembangan
embrio-janin pada tingkat yang sama dengan atau di atas faktor penyebab toksisitas maternal. Kandungan bahan aktif
12. INFORMASI EKOLOGIS
Efek Eko-keracunan
Keracunan untuk ikan : LC50/96 h/Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout): > 150 mg/l
Kandungan bahan aktif
LC50/96 h/Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout): > 1,000 mg/l
Kandungan bahan aktif
Keracunan untuk ganggang : EbC50/72 h/Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau): 0.165 mg/l
Kandungan bahan aktif
Kandungan bahan aktif
Keracunan air (aquatic) : EC50/48 h/Daphnia magna: > 120 mg/l
Kandungan bahan aktif
EC50/48 h/Daphnia magna: > 1,000 mg/l
Kandungan bahan aktif
informasi lebih lanjut tentang ekologi
Informasi ekologis tambahan
: Lihat label produk untuk petunjuk aplikasi tambahan yang berkaitan dengan tindakan pencegahan terhadap lingkungan.
13. PEMBUANGAN LIMBAH
Produk : sesuai dengan peraturan lokal dan nasional. Produk tidak boleh sampai
memasuki saluran pembuangan, sungai, danau dsb. atau tanah. Kemasan yang telah
tercemar
: Dilarang menggunakan kembali kemasan/wadah yang sudah kosong.
14. INFORMASI PENGANGKUTAN
IMDG
Nomor UN : 3077
Nama pengiriman yang benar
: Environmentally hazardous substance, solid, n.o.s. (Metsulfuron methyl, Chlorimuron ethyl)
Kelas : 9
Kelompok pengemasan : III
Nomor Label : 9
Bahan pencemar laut : Ya (Metsulfuron methyl, Chlorimuron ethyl)
IATA_C
Nomor UN : 3077
Nama pengiriman yang benar
: Environmentally hazardous substance, solid, n.o.s. (Metsulfuron methyl, Chlorimuron ethyl)
Kelas : 9
Kelompok pengemasan : III
Nomor Label : 9MI
15. PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN
Informasi peraturan nasional
Peraturan Menteri Perdagangan No. 44/M-DAG/PER/9/2009 tentang Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1973 Tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunann Pestisida.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 45/Permentan/SR.140/10/2009 Tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran Pestisida.
Simbol : Xi Iritan
N Berbahaya untuk lingkungan
R - Frasa : R36 Mengiritasi mata.
R50/53 Sangat beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan
efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
S - frasa : S22 Jangan menghirup debu.
S26 Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan
dapatkan bantuan medis.
S57 Gunakan wadah yang sesuai untuk menghindari
pencemaran lingkungan.
S60 Bahan ini dan atau wadahnya harus dibuang sebagai limbah
berbahaya.
16. INFORMASI LAIN
Sumber data utama yang digunakan untuk menyusun lembar data: Departemen:
PT DuPont Agricultural Products Indonesia
Beltway Office Park Building A, 5th. Floor, Jalan Ampera Raya No. 9-10, Jakarta 12550, Indonesia
Informasi lebih lanjut:
®
Merek dagang terdaftar dari E.I. du Pont de Nemours and Company Perhatikan petunjuk penggunaan pada label.
Perubahan signifikan dari versi sebelumnya ditunjukkan dengan palang dua.
Informasi yang diberikan dalam Lembar Data Keselamatan ini benar menurut pengetahuan, informasi, dan keyakinan kami pada tanggal penerbitan. Informasi yang diberikan dimaksudkan hanya sebagai pedoman untuk penanganan, penggunaan, pemprosesan, penyimpanan, pengangkutan, pembuangan, dan pemusnahan yang aman dan tidak boleh dianggap sebagai jaminan atau spesifikasi mutu. Informasi di atas hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan mungkin tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses apa saja atau jika bahan diubah atau diproses kecuali jika dinyatakan secara spesifik dalam tulisan ini.