Lembar Data Keselamatan ini mengikuti persyaratan peraturan perundangan Republik Indonesia dan mungkin tidak sesuai dengan persyaratan peraturan perundangan di negara lain.
1. IDENTITAS BAHAN DAN PERUSAHAAN Informasi produk
Nama dagang : Acapela System 280 SC
Penggunaan Bahan / Preparat
: Fungisida
Perusahaan : PT DuPont Agricultural Products Indonesia
Beltway Office Park Building A, 5th. Floor, Jalan Ampera Raya No. 9-10, Jakarta 12550, Indonesia
Phone : +62 21-780-3150
Telefax : +62 21-780-3502
Nomor telepon darurat : 0-800-140-1288 (bebas pulsa) dan +62-21-2997-8916
2. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : B12330271
DPX-PZX74 280SC Komponen
Nama kimia No-CAS Konsentrasi
Picoxystrobin 117428-22-5 17.9 %
Cyproconazole 94361-06-5 7.17 %
Bahan Lain 74.93 %
3. IDENTIFIKASI BAHAYA Risiko
Berbahaya jika terhirup.
Sangat beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
Mungkin berisiko timbulnya bahaya pada bayi belum lahir. Data keselamatan
Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai.
Gunakan wadah yang sesuai untuk menghindari pencemaran lingkungan. Bahan ini dan atau wadahnya harus dibuang sebagai limbah berbahaya.
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Saran umum : Bawa kemasan produk atau label bersama anda ketika menghubungi Sentra
Informasi Keracunan Nasional (SIKer Nas) . Badan POM atau dokter, atau untuk mendapatkan perawatan.
Penghirupan : Pindahkan ke tempat berudara segar. Berikan pernapasan buatan dan/atau oksigen jika diperlukan. Hubungi Sentra Informasi Keracunan Badan POM atau dokter untuk mendapatkan saran penanganan.
Terkena kulit : Segera lepaskan semua pakaian yang tercemar. Segera bilas kulit dengan
banyak air selama 15 - 20 menit. Hubungi Sentra Informasi Keracunan Badan POM atau dokter untuk mendapatkan saran penanganan.
Terkena mata : Biarkan mata terbuka dan basuh dengan air mengalir secara perlahan dan
hati-hati selama 15-20 menit. Lepas lensa kontak, jika ada, setelah 5 menit pertama, lalu dilanjutkan membilas mata. Hubungi Sentra Informasi Keracunan Badan POM atau dokter untuk mendapatkan saran penanganan.
Tertelan : Hubungi Sentra Informasi Keracunan Badan POM atau dokter untuk
mendapatkan saran penanganan. Berikan segelas air minum secara perlahan jika mampu menelan. JANGAN memicu muntah kecuali jika diperintahkan oleh dokter atau Sentra Informasi Keracunan Badan POM. Jangan berikan apa pun melalui mulut kepada orang tidak sadarkan diri.
5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN Media pemadam yang
sesuai
: Semprotan air, Busa tahan-alkohol, Bahan kimia kering, Karbon dioksida (CO2)
Media pemadam yang tidak boleh digunakan karena alasan keselamatan
: Semburan air volume besar, (risiko pencemaran)
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran
: Jika terjadi kebakaran, pakai alat bantu pernapasan SCBA.
Informasi lebih lanjut : Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau sistem air
tanah. Kumpulkan air bekas pemadam kebakaran yang tercemar secara terpisah. Air ini tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan. Residu kebakaran dan air bekas pemadam kebakaran yang tercemar harus dibuang sesuai dengan peraturan lokal.
(pada kebakaran kecil) Jika area sudah terbakar dan jika keadaan
memungkinkan, biarkan kebakaran berlanjut sampai padam sendiri karena air dapat memperluas daerah yang tercemar. Dinginkan wadah / tangki dengan semprotan air.
6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN Tindakan pencegahan
pribadi
: Ungsikan karyawan / orang, beri aliran udara kawasan dengan seksama, gunakan alat bantu nafas swa lengkap (SCBA). Gunakan alat pelindung diri. Tindakan pencegahan
untuk melindungi lingkungan
: Cegah masuknya bahan ke saluran pembuangan, aliran air, atau daerah rendah.
Metode untuk pembersihan : Metode pembersihan - tumpahan yang berjumlah sedikit Serap / rendam
dengan wadah yang disetujui.
Metode pembersihan - tumpahan yang berjumlah banyak Cegah terjadinya
tumpahan atau kebocoran lebih lanjut. Batasi tumpahan yang terjadi, diserap dengan bahan penyerap yang tidak mudah terbakar, (misalnya pasir, tanah, tanah diatom, vermikulit) dan pindahkan ke wadah pembuangan sesuai peraturan setempat/nasional (lihat bagian 13).
Tumpahan dengan jumlah banyak harus dikumpulkan secara mekanis (dipindahkan dengan pompa) untuk dibuang. Kumpulkan cairan yang bocor dalam wadah / kemasannya (logam/plastik) yang dapat ditutup rapat. Kumpulkan dan kumpulkan penyerap yang terkontaminasi dan timbun bahan untuk pembuangan.
Nasihat tambahan : Jangan sekali-kali mengembalikan tumpahan ke dalam wadah asli untuk
digunakan lagi. Buang sesuai dengan peraturan lokal.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN Penanganan
Nasihat penanganan yang aman
: Cuci tangan sebelum waktu istirahat dan segera setelah menangani produk. Lepaskan dan cuci pakaian yang tercemar sebelum dipakai lagi.
Nasehat mengenai perlindungan terhadap api dan ledakan
: Jauhkan dari panas dan sumber api.
Penyimpanan Persyaratan bagi area penyimpanan dan wadah
: Dilarang mencemari air, pestisida lain, pupuk, atau makanan di dalam
penyimpanan. Simpan dalam wadah asal. Simpan dalam keadaan tertutup rapat di tempat yang kering, dingin, dan berventilasi baik. Simpan di tempat yang hanya dapat dijangkau oleh orang yang berwenang. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
8. PENGENDALIAN PEMAJANAN / PERLINDUNGAN DIRI Nilai Ambang Batas Pekerjaan
Nama kimia Nilai Ambang Batas Pekerjaan Peraturan
Bentonit TWA 10 mg/m3 (Partikel/butiran dapat
terhirup.)
US. ACGIH Threshold Limit Values (2003)
TWA 3 mg/m3 (Partikel/butiran dapat
dihirup.)
US. ACGIH Threshold Limit Values (2003)
Metil etil keton STEL 300 ppm US. ACGIH Threshold Limit
Values (2011)
TWA 200 ppm US. ACGIH Threshold Limit
TWA 200 ppm Nilai Ambang Batas (NAB) zat kimia di udara tempat kerja, Standar Nasional Indonesia SNI 19-0232-2005 (11 2011)
STEL 300 ppm Nilai Ambang Batas (NAB)
zat kimia di udara tempat kerja, Standar Nasional Indonesia SNI 19-0232-2005 (11 2011)
Tindakan rekayasa untuk mengurangi pajanan (paparan) Pastikan ventilasi memadai.
Alat Pelindung Diri
Perlindungan pernapasan : Dimana ada potensi pajanan di udara melebihi batas-batas terapan, gunakan
pelindung pernafasan dengan cartridge debu / kabut. Terapkan langkah-langkah teknis untuk mentaati batas eksposur pekerjaan.
Pelindung tangan : Bahan: Sarung tangan pelindung
Pelindung mata : Pakai alat pelindung mata untuk mencegah kontak / sentuhan dengan
senyawa ini.
Pelindung kulit dan tubuh : Memakai pakaian pelindung seperti sarung tangan, celemek / rok kerja, sepatu
boot atau pakaian kerja tertutup yang sesuai.
Tindakan higienis : Cuci tangan sebelum waktu istirahat dan segera setelah menangani produk.
Lepaskan segera pakaian/PPE apabila bahan masuk ke dalam. Cuci seluruhnya dan kenakan pakaian bersih.
Langkah-langkah perlindungan
: Gunakan produk ini sesuai dengan labelnya. Buang pakaian dan bahan penyerap lainnya yang tersiram tumpahan atau terkontaminasi banyak produk ini. Jangan menggunakannya kembali. Ikuti rekomendasi yang diberikan oleh pabrikan untuk membersihkan ataupun memelihara Alat Pelindung Diri (APD). Jika tidak terdapat rekomendasi dalam pemeliharaan, gunakan deterjen dan air panas. Simpan dan bersihkan APD terpisah dari cucian lainnya.
9. SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA Bentuk : cair Warna : keputih-putihan Bau : manis pH : 7 (10 g/l) (25 °C) Titik nyala : > 97 °C
Suhu menyala : 455 °C
Densitas : 1.12 g/cm3
Kelarutan dalam air : dapat dicampur
Viskositas, dinamis : 109 - 538 mPa.s pada 20 °C
87.9 - 475 mPa.s pada 40 °C
10. REAKTIFITAS DAN STABILITAS
Kondisi yang harus dihindari : Tidak ada yang dapat diramalkan dengan akal sehat.
Bahan yang harus dihindari : Tidak ada bahan yang perlu disebut khusus.
Produk berbahaya hasil peruraian
: Karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx)
Reaksi berbahaya : Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.
Polimerisasi tidak akan terjadi.
Tidak terurai jika disimpan dan digunakan sesuai dengan petunjuk.
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Toksisitas oral akut : LD50/tikus betina: > 2,000 mg/kg
Toksisitas inhalasi akut : LC50/4 h/tikus : 7.34 mg/l
Toksisitas kulit akut : LD50/tikus : > 4,000 mg/kg
Iritasi kulit : kelinci
Hasil: Tidak menyebabkan iritasi kulit
Iritasi mata : kelinci
Hasil: Tidak menyebabkan iritasi mata
Sensitisasi : kelinci percobaan Hasil: Hewan uji tidak menimbulkan sensitisasi melalui
kontak kulit.
Toksisitas dosis berulang
• Picoxystrobin : Akibat-akibat berikut terjadi pada tingkat paparan yang secara berarti melebihi
yang diharapkan pada kondisi pemakaian yang ada di label.
Mulut - memberi makan mencit , Waktu paparan: 28 dTidak ditemukan efek keracunan yang berarti.
Kulit tikus , Waktu paparan: 28 dTidak ditemukan efek keracunan yang berarti. Oral / mulut mencit , Waktu paparan: 90 dPenurunan kenaikan berat badan Bertambahnya berat hati Pengaruh gastrointestinal
Mulut - memberi makan tikus , Waktu paparan: 90 dPenurunan kenaikan berat badan Bertambahnya berat hati Tidak ada akibat ke neurotoxicity (keracunan saraf).
Oral / mulut anjing , Waktu paparan: 1 yPenurunan kenaikan berat badan perubahan kimiawi darah
• Cyproconazole : Mulut - memberi makan multi spesies
Organ-organ sasaran: Hati
Penurunan kenaikan berat badan perubahan kimiawi darah Pengaruh hati Bertambahnya berat hati
Pengujian mutagenisitas
• Picoxystrobin : Overall weight of evidence indicates that the substance is not mutagenic.
• Cyproconazole : Bukti menunjukkan bahwa bahan ini tidak menyebabkan kerusakan genetik
pada hewan. Uji pada kultur sel bakteria atau mamalia tidak menunjukkan efek mutagenik.
Pengujian karsinogenisitas
• Picoxystrobin : Akibat-akibat berikut terjadi pada tingkat paparan yang secara berarti melebihi
yang diharapkan pada kondisi pemakaian yang ada di label. Meningkatnya insiden tumor jinak telah diamati di hewan uji.
• Cyproconazole : Peningkatan insiden tumor telah diamati di hewan uji.
Toksisitas untuk pengujian reproduksi
• Picoxystrobin : Uji hewan menunjukkan tidak ada toksisitas terhadap reproduksi.
• Cyproconazole : Uji hewan menunjukkan tidak ada toksisitas terhadap reproduksi.
Pengujian teratogenisitas
• Picoxystrobin : Uji pada binatang menunjukkan tidak terjadi toksisitas terhadap perkembangan.
• Cyproconazole : Uji terhadap hewan menunjukkan pengaruh terhadap perkembangan
embrio-janin pada tingkat yang sama dengan atau di atas faktor penyebab toksisitas maternal. Kelangsungan hidup embrio-janin menurun
12. INFORMASI EKOLOGIS
Efek Eko-keracunan
Keracunan untuk ikan : LC50/96 h/Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout): 0.27 mg/l
Keracunan untuk ganggang : ErC50/72 h/Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau): 0.94 mg/l
Keracunan air (aquatic) : EC50/48 h/Daphnia magna: 0.058 mg/l
Informasi ekologis tambahan
: Lihat label produk untuk petunjuk aplikasi tambahan yang berkaitan dengan tindakan pencegahan terhadap lingkungan.
13. PEMBUANGAN LIMBAH
Produk : sesuai dengan peraturan lokal dan nasional. Harus dibakar di tempat
pembakaran yang sesuai yang mempunyai izin yang diberikan oleh pihak berwenang yang kompeten. Jangan mencemari kolam, saluran air, atau parit dengan bahan kimia atau wadah bekas.
Kemasan yang telah tercemar
: Dilarang menggunakan kembali kemasan/wadah yang sudah kosong.
14. INFORMASI PENGANGKUTAN
IMDG
Nomor UN : 3082
Nama pengiriman yang benar
: ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (Cyproconazole, Picoxystrobin)
Kelas : 9
Kelompok pengemasan : III
Nomor Label : 9
Bahan pencemar laut : Ya (Cyproconazole, Picoxystrobin)
IATA_C
Nomor UN : 3082
Nama pengiriman yang benar
: ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (Cyproconazole, Picoxystrobin)
Kelas : 9
Kelompok pengemasan : III
Nomor Label : 9MI
15. PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN
Informasi peraturan nasional
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep. 187/MEN/1999. Lampiran I - Lembar Data Keselamatan Bahan. Peraturan Menteri Perdagangan No. 44/M-DAG/PER/9/2009 tentang Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1973 Tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunann Pestisida.
Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 24/Permentan/SR.140/4/2011 tentang Syarat dan Tata cara Pendaftaran Pestisida.
Simbol : Xn Berbahaya
N Berbahaya untuk lingkungan
Komponen berbahaya : Picoxystrobin
Cyproconazole
R - Frasa : R20 Berbahaya jika terhirup.
R50/53 Sangat beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan
efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
R63 Mungkin berisiko timbulnya bahaya pada bayi belum lahir.
S - frasa : S36/37 Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai.
S57 Gunakan wadah yang sesuai untuk menghindari
pencemaran lingkungan.
S60 Bahan ini dan atau wadahnya harus dibuang sebagai limbah
berbahaya.
16. INFORMASI LAIN
Sumber data utama yang digunakan untuk menyusun lembar data: Departemen:
PT DuPont Agricultural Products Indonesia
Beltway Office Park Building A, 5th. Floor, Jalan Ampera Raya No. 9-10, Jakarta 12550, Indonesia Informasi lebih lanjut:
Sebelum menggunakan, bacalah informasi keamanan DuPont. Perhatikan petunjuk penggunaan pada label.
® Merek dagang terdaftar dari E.I. du Pont de Nemours and Company
™
Merek dagang dari E.I. du Pont de Nemours and Company.
Perubahan signifikan dari versi sebelumnya ditunjukkan dengan palang dua.
Informasi yang diberikan dalam Lembar Data Keselamatan ini benar menurut pengetahuan, informasi, dan keyakinan kami pada tanggal penerbitan. Informasi yang diberikan dimaksudkan hanya sebagai pedoman untuk penanganan, penggunaan, pemprosesan, penyimpanan, pengangkutan, pembuangan, dan pemusnahan yang aman dan tidak boleh dianggap sebagai jaminan atau spesifikasi mutu. Informasi di atas hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan mungkin tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses apa saja atau jika bahan diubah atau diproses kecuali jika dinyatakan secara spesifik dalam tulisan ini.