• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 19 hal.Put. No.0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

P U T U S A N

Nomor 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat dan Harta Bersama pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

PEMBANDING. umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta. tempat tinggal di Kabupaten Aceh Selatan, dahulu Tergugat sekarang Pembanding ;

Lawan

TERBANDING. umur 30 tahun. agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal sementara di Kabupaten Aceh Selatan, dahulu Penggugat sekarang Terbanding ;

Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ;

Telah membaca surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARANYA

Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor : 0143/Pdt.G/2013/MS-Ttn, tanggal 20 Agustus 2014 M, bertepatan dengan tanggal 23 Syawal 1435 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

MENGADILI Dalam Konvensi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat konvensi sebagian ;

2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING) ;

3. Menetapkan harta bersama antara Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi dengan Tergugat konvensi/Penggugat rekonvensi adalah sebagai berikut ;

(2)

Hal 2 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

3.1. 1 (satu) unit Rumah Toko (Ruko) ukuran 6 x 15 meter (objek nomor XI. 1 gugatan Penggugat konvensi), terletak di Kabupaten Aceh Selatan, dengan batas dan ukuran sebagai berikut ;

 Utara dengan rumah toko (Ruko), ukuran = 19,70 meter ;  Selatan dengan rumah toko (Ruko), ukran = 18,60 meter ;  Barat dengan tanah ukuran = 2,05 meter ;

3. Timur dengan Jalan, ukuran = 8,00 meter ; 3.2. 1 (satu) petak tanah (objek nomor XI. 2 gugatan Penggugat konvensi),

terletak di Kabupaten Aceh Selatan, dengan batas-batas dan ukuran sebagai berikut sebagai berikut ;

 Utara dengan Jalan Desa, ukuran = 4.00 meter ;  Selatan dengan parit/tali air, ukuran = 4,00 meter ;  Barat dengan tanah, ukuran = 41,00 meter ;

 Timur dengan tanah = 40,00 meter ;

3.3 1 (satu) petak tanah rumah (objek nomor XI. 3 gugatan Penggugat konvensi), terletak di Kabupaten Aceh Barat Daya, dengan batas-batas dan ukuran sebagai berikut ;

 Utara dengan tanah, ukuran = 29,00 meter ;  Selatan dengan tanah, ukuran = 29,00 meter ;

 Barat dengan bandar (got), ukuran = 27,00 meter ;  Timur dengan tanah, ukuran = 27,00 meter ;

3.4. 20 (dua puluh) unit tabung gelendong (objek nomor XI. 4 gugatan Penggugat konvensi). Gelendong tersebut adalah alat pemisah biji emas dari bebatuan, terletak di Kabupaten Aceh Selatan. 15 (lima belas) unit gelendong tersebut sekarang tidak jalan lagi karena rusak, dan yang masih aktif sekarang 5 (lima) unit ;

(3)

Hal 3 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

3.5. 1 (satu) buah lubang tempat pengambilan batu emas (objek nomor XI. 5 gugatan Penggugat konvensi), terletak di Kabupaten Aceh Selatan ; 3.6. 1 (satu) (satu) unit sepeda motor merk Vario 125 warna merah, nomor

Polisi BL. 0000 TM (objek nomor XI. 6 gugatan Penggugat konvensi) ; 3.7. 1 (satu) unit sepeda motor merk Supra X 125 warna hitam, nomor Polisi

BL. 0000 TP (objek nomor XI. 7 gugatan Penggugat konvensi);

3.8. 1 (satu) unit sepeda motor merk Mio warna hitam, nomor Polisi BL. 0000 EW (objek nomor XI. 8 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.9.1 (satu) unit mesin Cuci merk LG (objek nomor XI. 9 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.10.1 (satu) unit mesin Ginset merk Honda 2000 Watt (objek nomor XI. 10 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.11.1 (satu) unit mesin Ginset merk Toyota 5000 Watt (objek nomor XI. 11 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.12.1 (satu) unit Televisi merk LG 14 inc. (objek nomor XI. 12 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.13.1 (satu) unit Kulkas merk Politron Ekonomi (objek nomor XI. 13 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.14.1 (satu) unit Kulkas merk LG 2 (dua) pintu (objek nomor XI. 14 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.15.3 (tiga) unit lemari jualan (objek nomor XI. 15 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.16. Uang pada pihak ketiga (objek nomor XI. 16 gugatan Penggugat konvensi) yang seluruhnya berjumlah Rp.137.600.000,-(seratus tiga puluh tujuh ribu enam ratus ribu rupiah) ;

3.17.1 (satu) unit tempat tidur Sprind bad (objek nomor XI. 17 gugatan Penggugat konvensi) ;

(4)

Hal 4 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

3.18. 5 (lima) buah meja dan 12 (dua belas) buah kursi dari kayu (objek nomor XI. 18 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.19. 2 (dua) unit Komfor Gas merk Rinai (objek nomor XI. 19 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.20. 1 (satu) unit Blender (objek nomor XI. 20 gugatan Penggugat konvensi) ;

3.21. 4 (empat) lusin piring besar, 2 (dua) lusin piring kecil, 2 (dua) lusin sendok makan, dan 2 (dua) lusin gelas (objek nomor XI. 21 gugatan Penggugat konvensi) ;

3. Menolak gugatan Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi selain dan selebihnya;

Dalam Rekonvensi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi sebagian ;

2. Menetapkan Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi sebagai isteri yang nusyuz;

3. Menetapkan emas sebanyak 10 (sepuluh) mayam yang ada dalam kekuasaan Penggugat konvensi, dan uang kontan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) hasil storan hutang dari Safruddin adalah sebagai harta bersama antara Penggugat rekonvensi dengan Tergugat rekonvesni ;

4. Menetapkan hutang bersama Penggugat rekonvensi/Tergugat konvensi dan Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi pada pihak ketiga adalah sebagai berikut ;

4.1. Pada UD, Kabupaten Aceh Selatan, Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah)

4.2. Pada sdr. (UD), Kabupaten Aceh Selatan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ;

(5)

Hal 5 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

4.3. Pada sdr. (UD) Kabupaten Aceh Selatan, Rp. 8.400.000,- (delapan juta empat ratus ribu rupiah) ;

4.4. Pada sdr. (toke emas) Rp. 120.672.468,- (seratus dua puluh juta enam ratus tujuh puluh dua ribu empat ratus enam puluh delapan rupiah) ; 4.5. Pada UD Kabupaten Aceh Selatan Rp. 20.865.000,- (dua puluh juta

delapan ratus enam puluh lima ribu rupiah) ;

4.6. Pada UD, Kabupaten Aceh Selatan, Rp. 2.900.000,- (dua juta sembilan ratus ribu rupiah) ;

Jumlah seluruhnya Rp. 156.637.468,- (seratus lima puluh enam juta enam ratus tiga puluh tujuh ribu empat ratus enam puluh delapan rupiah) ;

5. Menetapkan Penggugat rekonvensi/Tergugat konvensi sebagai pemegang hak hadhanah (hak asuh) terhadap tiga orang anak sampai ketiga orang anak tersebut dewasa/mandiri, masing-masing bernama ;

1. ANAK 1, umur dual belas tahun ; 2. ANAK 2, umur sembilan tahun ; 3. ANAK 3, umur dua tahun

6. Menolak gugatan Penggugat rekonvensi selain dan selebihnya ; Dalam Konvensi dan Rekonvensi :

1. Membagikan harta bersama yang tersebut pada diktum nomor 3 dalam Konvensi mulai angka 3.1 sampai dengan angka 3.21,dan harta bersama yang tersebut pada diktum nomor 3 dalam rekonvensi, berupa 10 (sepuluh) mayam emas dan uang kontan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan bagi dua. Seperdua (1/2) dari harta bersama tersebut menjadi bagian Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi, dan seperdua (1/2) lagi menjadi bagian Tergugat konvensi/Penggugat rekonvensi ;

(6)

Hal 6 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

2. Menetapkan bahwa jika harta bersama tidak mungkin dibagi secara natura, maka harus dilelang dengan perantaraan Badan Lelang Negara

3. Menghukum Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi dan Penggugat rekonvensi/Tergugat konvensi untuk membayar hutang-hutang bersama pada pihak ketiga sebagaimana yang tercantum dalam diktum nomor 4 mulai dari angka 4.1 sampai dengan angka 4.6 diktum dalam rekonvensi putusan ini dengan bagi dua. Seperdua (1/2) dari hutang-hutang bersama tersebut menjadi tanggung jawab Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi, dan seperdua (1/2) lagi dari hutang-hutang bersama tersebut menjadi tanggung jawab Tergugat konvensi/Penggugat rekonvensi ;

4. Menghukum para pihak atau siapa saja yang menguasai harta bersama sebagaimana yang tersebut pada diktum nomor 3 dalam Konvensi dari angka 3. 1 sampai dengan angka 3. 21 dan yang terdapat dalam diktum nomor 3 dalam rekonvensi untuk menyerahkan kepada yang berhak, sesuai dengan putusan ini ;

5. Menghukum para pihak untuk mentaati putusan ini ;

6. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar’iyah Mahkamah Syar’iyah

Tapaktuan untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada PPN/KUA Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan untuk dicatat perceraian ini di dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

7. Menghukum Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini ditaksir berjumlah Rp. 4.416.000,- (empat juta empat ratus enam belas lima ribu rupiah) ;

Membaca akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan bahwa PEMBANDING pada tanggal 03 September 2014, telah mengajukan permohonan banding atas Putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor 0143/Pdt.G/2013/MS-Ttn, tanggal 20 Agustus 2014 Miladiyah bertepatan

(7)

Hal 7 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

dengan tanggal 23 Syawal 1435 Hijriyah, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 03 September 2014;

Memperhatikan memori banding Pembanding tanggal 28 September 2014 dan memori banding tersebut telah diberitahukan/ diserahkan kepada Terbanding pada tanggal 13 Oktober 2014;

Memperhatikan Surat Keterangan Panitera Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor W1-A8/607/HK.05/X/2014, tanggal 16 Oktober 2014 yang menerangkan bahwa kepada Terbanding telah disampaikan memori banding tanggal 13 Oktober 2014, namun Terbanding tidak menyerahkan kontra memori bandingnya;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding masih dalam tenggang waktu banding dan telah sesuai dengan tata cara yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat banding mempelajari dengan seksama berkas perkara banding a quo, maka berikut ini akan menyampaikan pertimbangan dan pendapatnya sebagai berikut;

Dalam Eksepsi;

Menimbang, bahwa Tergugat dalam eksepsi menyatakan Gugatan

Penggugat obscuur libel ( tidak Jelas dan kabur), dimana Penggugat mencampur

adukkan gugatan perceraian dengan pembagian harta bersama, karena gugatan perceraian tidak dapat diajukan dengan pembagian harta bersama, dan untuk itu Majlis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang-undang

(8)

Hal 8 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

Nomor 50 Tahun 2009, maka penggabungan tersebut tidak mengakibatkan gugatan Penggugat obscuur libel ( kabur), dan eksepsi tersebut sudah masuk pokok perkara oleh karenanya Eksepsi Tergugat tersebut harus ditolak;

Menimbang, bahwa Tergugat dalam eksepsinya menyatakan gugatan Penggugat prematur mendahului sebelum waktunya, perceraian belum diputus sudah dimintakan pembagian harta bersama, dan untuk itu Majlis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat gugatan Penggugat tersebut tidak Prematur, oleh karenanya keberatan Tergugat dalam eksepsi tersebut harus ditolak;

Menimbang, bahwa Tergugat dalam eksepsinya menyatakan gugatan Penggugat tidak sesuai dengan hukum acara dalam petitumnya Penggugat memohon hak pemeliharaan anak dan sita jaminan, sedangkan dalam positanya Penggugat tidak memintak kedua hal tersebut, dan untuk itu Majlis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa eksepsi ini adalah berhubungan dengan tata cara pembuatan posita dan petitum didalam sebuah gugatan, Posita merupakan dalil-dalil kongrit tentang adanya hubungan hukum yang merupakan dasar dan alasan-alasan daripada tuntutan, Petitum adalah permintaan yang dimohonkan kepada Pengadilan atas dasar uraian yang ada dalam posita tadi. Hal ini telah diuraikan oleh Penggugat didalam surat gugatannya, oleh karena uraian Penggugat telah sesuai dengan hukum acara, maka eksepsi Tergugat harus ditolak;

(9)

Hal 9 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka semua eksepsi Tergugat tidak beralasan dan harus dinyatakan di tolak;

Dalam Konvensi:

Menimbang, bahwa Pembanding/Tergugat dalam memori bandingnya telah

mengemukakan keberatan atas Putusan Mahkamah Mahkamah Syar’iyah

Tapaktuan Nomor 0143/Pdt.G/2013/MS-Ttn, tanggal 20 Agustus 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Syawal 1435 Hijriyah. yang pada pokoknya sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa Pembanding/Tergugat keberatan atas pertimbangan dan putusan yang menjatuhkan talak ba’in sughra;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat mempertimbangkan dan mengabulkannya, karena berdasarkan Pasal 119 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi sebagai berikut:

(1). talak Ba’in Shugraa adalah talak yang tidak boleh dirujuk tapi boleh akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun dalam iddah.

(2) talak Ba’in Shugraa sebagaimana tersebut dalam ayat (1) adalah: a. talak yang terjadi qabla dukhul.

b. talak dengan tebusan atau khuluk.

c. talak yang dijatuhkan Pengadilan Agama.

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka pertimbangan

Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menjatuhkan talak satu ba’in sughraa dari

Tergugat (suami) terhadap Penggugat (isteri) dengan alasan yang termasuk didalam koridor perselisihan terus menerus adalah sudah tepat dan benar;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak memberikan pertimbangan Ex Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3

(10)

Hal 10 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, meskipun tidak diminta oleh pihak-pihak itu sudah menjadi keharusan Majelis Hakim mencatumkannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis Hakim Tingkat Banding memerintahkan Panitera Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama, Kecamatan ditempat dilangsungkannya pernikahan tersebut dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ditempat tinggal Penggugat Konvensi dan Terguggat konvensi, untuk didaftar pada register yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa Pembanding/Tergugat keberatan atas pertimbangan dan putusan yang menggabungkan perceraian dan harta bersama semata-mata berdalilkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 86 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, gugatan kumulatif dapat diajukan di Pengadilan Agama ((Mahkamah Syari’yah) oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding menilai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar;

Menimbang, bahwa pembanding keberatan atas pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dalam amar putusannya menggabungkan hutang pada UD dengan UD, padahal dalam pertimbangan hukumnya Majelis Hakim

(11)

Hal 11 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

Tingkat Pertama telah merincikan dan memisahkan hutang sama Sahimi dan hutang pada UD Kamal;

Menimbang, bahwa keberatan Pembanding tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat mempertimbangkan dan mengabulkannya, karena setelah ditelaah secara seksama, pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar;

Menimbang, bahwa Pembanding keberatan atas Pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dalam amar putusannya membagi harta bersama tersebut menjadi separo (1/2) untuk suami separo (1/2) untuk Isteri, karena tidak ada Nash dalam Al-qur’an dan Al-hadits;

Menimbang, bahwa keberatan Pembanding tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat mempertimbangkan dan mengabulkannya, karena setelah ditelaah secara seksama, pertimbangan Majelis Hakim Tingkat pertama tersebut sudah tepat dan benar dalam mempertimbangkan dan membagi harta bersama sesuai ketentuan Pasal. 97 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa dengan demikian apa yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang Konvensi telah tepat dan benar, dan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding diambil alih seluruhnya sebagai pertimbangannya sendiri;

Dalam Rekonvensi:

Menimbang, bahwa semua pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam rekonvensi sudah tepat dan benar dan diambil alih sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding, kecuali penetapan tentang nusyusnya Tergugat rekonvensi karena hal ini tidak diminta oleh Penggugat rekonvensi di dalam gugatannya;

(12)

Hal 12 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas Putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor 0143/Pdt.G/ 2013/MS-Ttn, tanggal 20 Agustus 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Syawal 1435 Hijriyah. tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dan selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan mengadili sendiri sebagaimana yang akan tertera didalam amar putusan ini;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi:

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat konvensi dan dalam Tingkat Banding dibebankan kepada Pembanding ;

Mengingat ketentuan hukum syara’ dan segala peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI  Menerima permohonan banding Pembanding;

 Membatalkan Putusan Putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor

0143/Pdt.G/ 2013/MS-Ttn, tanggal 20 Agustus 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Syawal 1435 Hijriyah;

MENGADILI SENDIRI

Dalam Eksepsi:

 Menolak Eksepsi Tergugat; Dalam Konvensi:

(13)

Hal 13 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat konvensi (PEMBANDING) terhadap Penggugat konvensi (TERBANDING) ;

3. Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Syari’yah Tapak Tuan untuk

mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan Hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor urusan Agama kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

4. Menetapkan harta bersama antara Penggugat konvensi dan Tergugat konvensi adalah sebagai berikut ;

4.1. 1 (satu) unit Rumah Toko (Ruko) ukuran 6 x 15 meter (objek nomor XI.

1 gugatan Penggugat konvensi), terletak di Kabupaten Aceh Selatan, dengan batas dan ukuran sebagai berikut ;

 Utara dengan rumah toko (Ruko), ukuran = 19,70 meter ;  Selatan dengan rumah toko (Ruko), ukran = 18,60 meter ;  Barat dengan tanah ukuran= 2,05 meter ;

 Timur dengan Jalan PU, ukuran = 8,00 meter ;

4.2. 1 (satu) petak tanah (objek nomor XI. 2 gugatan Penggugat konvensi),

terletak di Kabupaten Aceh Selatan, dengan batas-batas dan ukuran sebagai berikut sebagai berikut ;

 Utara dengan Jalan Desa, ukuran = 4.00 meter ;  Selatan dengan parit/tali air, ukuran = 4,00 meter ;  Barat dengan tanah, ukuran = 41,00 meter ;

 Timur dengan tanah = 40,00 meter ;

4.3. 1 (satu) petak tanah rumah (objek nomor XI. 3 gugatan Penggugat

konvensi), terletak di Kabupaten Aceh Barat Daya, dengan batas-batas dan ukuran sebagai berikut ;

 Utara dengan tanah, ukuran = 29,00 meter ;  Selatan dengan tanah, ukuran = 29,00 meter ;

(14)

Hal 14 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

 Barat dengan bandar (got), ukuran = 27,00 meter ;  Timur dengan tanah, ukuran = 27,00 meter ;

4.4. 20 (dua puluh) unit tabung gelendong (objek nomor XI. 4 gugatan

Penggugat konvensi). Gelendong tersebut adalah alat pemisah biji emas dari bebatuan, terletak di Kabupaten Aceh Selatan. 15 (lima belas) unit gelendong tersebut sekarang tidak jalan lagi karena rusak, dan yang masih aktif sekarang 5 (lima) unit ;

4.5. 1 (satu) buah lubang tempat pengambilan batu emas (objek nomor XI.

5 gugatan Penggugat konvensi), terletak di Kabupaten Aceh Selatan ;

4.6. 1 (satu) unit sepeda motor merk Vario 125 warna merah, nomor Polisi

BL. 0000 TM (objek nomor XI. 6 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.7. 1 (satu) unit sepeda motor merk Supra X 125 warna hitam, nomor Polisi

BL. 0000 TP (objek nomor XI. 7 gugatan Penggugat konvensi);

4.8. 1 (satu) unit sepeda motor merk Mio warna hitam, nomor Polisi BL. 0000 EW (objek nomor XI. 8 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.9. 1 (satu) unit mesin Cuci merk LG (objek nomor XI. 9 gugatan

Penggugat konvensi) ;

4.10. 1 (satu) unit mesin Ginset merk Honda 2000 Watt (objek nomor XI. 10 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.11. 1 (satu) unit mesin Ginset merk Toyota 5000 Watt (objek nomor XI. 11 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.12. 1 (satu) unit Televisi merk LG 14 inc. (objek nomor XI. 12 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.13. 1 (satu) unit Kulkas merk Politron Ekonomi (objek nomor XI. 13 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.14. 1 (satu) unit Kulkas merk LG 2 (dua) pintu (objek nomor XI. 14 gugatan Penggugat konvensi) ;

(15)

Hal 15 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

4.15. 3 (tiga) unit lemari jualan (objek nomor XI. 15 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.16. Uang pada pihak ketiga (objek nomor XI. 16 gugatan Penggugat konvensi) yang seluruhnya berjumlah Rp.137.600.000,-(seratus tiga puluh tujuh ribu enam ratus ribu rupiah) ;

4.17. 1 (satu) unit tempat tidur Sprind bad (objek nomor XI. 17 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.18. 5 (lima) buah meja dan 12 (dua belas) buah kursi dari kayu (objek nomor XI. 18 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.19. 2 (dua) unit Komfor Gas merk Rinai (objek nomor XI. 19 gugatan Penggugat konvensi) ;

4.20. 1 (satu) unit Blender (objek nomor XI. 20 gugatan Penggugat konvensi);

4.21. 4 (empat) lusin piring besar, 2 (dua) lusin piring kecil, 2 (dua) lusin sendok makan, dan 2 (dua) lusin gelas (objek nomor XI. 21 gugatan Penggugat konvensi) ;

5. Membagi harta bersama tersebut, sebagaimana dalam dictum angka 4. 1 sampai dengan 4.21 diatas menjadi dua bagian seperdua bagian ( 1/2) untuk Penggugat konvensi dan seperdua bagian (1/2) untuk Tergugat konvensi;

6. Menetapkan bahwa jika harta bersama tidak mungkin dibagi secara natura, maka harus dilelang dengan perantaraan Badan Lelang Negara;

7. Menolak gugatan Penggugat konvensi untuk selain dan selebihnya; Dalam Rekonvensi:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi untuk sebagian ;

2. Menetapkan emas sebanyak 10 (sepuluh) mayam yang ada dalam kekuasaan Tergugat rekonvensi/Penggugat konvensi, dan uang kontan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) hasil storan hutang dari Safruddin adalah

(16)

Hal 16 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

sebagai harta bersama antara Penggugat rekonvensi dengan Tergugat rekonvesni ;

3. Membagi harta bersama sebagaimana dalam dictum angka dua (2) diatas menjadi dua bagian seperdua ( ½) untuk Penggugat rekonvensi dan seperdua ( ½) untuk Tergugat rekonvensi;

4. Menghukum Tergugat rekonvensi untuk menyerahkan bagian Penggugat rekonvensi;

5. Menetapkan hutang bersama Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi pada pihak ketiga adalah sebagai berikut ;

5.1 Pada UD Kabupaten Aceh Selatan, Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) ;

5.2 Pada (UD), Kabupaten Aceh Selatan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ; 5.3 Pada (UD) Kabupaten Aceh Selatan, Rp. 8.400.000,- (delapan juta empat

ratus ribu rupiah) ;

5.4 Pada (toke emas) Rp. 120.672.468,- (seratus dua puluh juta enam ratus tujuh puluh dua ribu empat ratus enam puluh delapan rupiah);

5.5 Pada UD Kabupaten Aceh Selatan Rp. 20.865.000,- (dua puluh juta delapan ratus enam puluh lima ribu rupiah) ;

5.6 Pada UD Kabupaten Aceh Selatan, Rp. 2.900.000,- (dua juta sembilan ratus ribu rupiah) Jumlah seluruhnya Rp. 156.637.468,- (seratus lima puluh enam juta enam ratus tiga puluh tujuh ribu empat ratus enam puluh delapan rupiah) ;

6. Menghukum Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi untuk membayar seluruh hutang-hutang sebagaimana dalam dictum angka 5.1 sampai dengan angka 5.6. dalam rekonvensi ini, seperdua ( ½) atau berjumlah Rp. 78.336.734,- (tujuh puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh enam ribu tujuh ratus tiga puluh empat rupiah) dibayar oleh Penggugat rekonvensi dan seperdua ( ½)

(17)

Hal 17 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

atau berjumlah Rp. 78.336.734,- (tujuh puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh enam ribu tujuh ratus tiga puluh empat rupiah) dibayar oleh Tergugat rekonvensi;

7. Menetapkan Penggugat rekonvensi/Tergugat konvensi sebagai pemegang hak hadhanah (hak asuh) terhadap tiga orang anak sampai ketiga orang anak tersebut dewasa/mandiri, masing-masing bernama ;

1. ANAK 1, umur dua belas tahun ; 2. ANAK 2, umur sembilan tahun ; 3. ANAK 3, umur dua tahun

5. Menolak gugatan Penggugat rekonvensi untuk selain dan selebihnya ;

Dalam konvensi dan rekonvensi:

 Membebankan kepada Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp. 4.416.000,- (empat juta empat ratus enam belas lima ribu rupiah) ;

 Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Tingkat Banding pada hari Rabu, tanggal 03 Desember 2014. Miladiyah bertepatan dengan tanggal 10 Shafar 1436 Hijriyah oleh kami Drs. H. Abdul Mu’in A. Kadir, S.H, sebagai Ketua Majelis, Drs. H. S. Syekhan AI Jufri, ME,Sy. dan Drs. Chotman Jauhari, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut dibacakan pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 24 Shafar 1436 Hijriyah dalam sidang terbuka untuk umum, oleh Ketua Majelis didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh A. Hadi Syamaun, S.H., sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara ;

(18)

Hal 18 dari 19 hal. put. No. 0085/Pdt.G/2014/MS-Aceh

HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELIS d.t.o d.t.o

Drs. H. S. SYEKHAN AL JUFRI,ME,Sy. DRS. H. ABDUL MUIN A. KADIR, S.H., d.t.o

DRS. CHOTMAN JAUHARI, M.H.,

PANITERA PENGGANTI d.t.o

A. HADI SYAMAUN, S.H.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Meterei ... Rp. 6.000.- 2. Biaya Redaksi ... Rp. 5.000,- 3. Biaya Leges ... Rp. 3.000,- 4. Biaya Proses ... Rp. 136.000,- J u m l a h Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)

Untuk Salinan Yang Sama Bunyinya Banda Aceh, 24 Desember 2014 PANITERA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH

dto

(19)
(20)
(21)
(22)

Referensi

Dokumen terkait

Kepada istri saya yang telah menyiapkan secangkir kopi untuk lembur menulis naskah, untuk Nawaksara Parama Arta yang menjadi motivasi utama agar terus berkarya,

Hitung trombosit secara tidak langsung yaitu dengan menghitung trombosit pada sediaan apusan darah tepi yang telah diwarnai.. Cara ini cukup sederhana, mudah dikerjakan, murah

(2) Dalam hal tindak pidana lalu lintas dilakukan Perusahaan Angkutan Umum, selain pidana yang dijatuhkan terhadap pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kami tidak melakukan review atas laporan keuangan Anak perusahaan yang dikonsolidasi, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries dan Anak perusahaan, dengan kepemilikan 98%, yang

Pada kesempatan P5 2015 ini, diharapkan para mahasiswa baru dapat menanamkan nilai-nilai serta kepahaman peran dan fungsi mahasiswa sehingga timbul pribadi-pribadi

Dengan di luncurkannya program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat ( BLSM )oleh pemerintah tidak membuat permasalahan kemiskinan di Indonesia semakin berkurang

Petunjuk teknis disusun dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi pemangku kepentingan dalam melaksanakan seleksi, pengajuan, penyaluran, penyelenggaraan,

Melakukan evaluasi dan analisis terhadap seluruh aktivitas yang berjalan secara periodik/berkala sebagai dasar pelaksanaan tindakan preventif (pencegahan) sehingga mengurangi