• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.U DI RT IV / RW III KELURAHAN MRANGGEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.U DI RT IV / RW III KELURAHAN MRANGGEN"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.U DI RT IV / RW III KELURAHAN MRANGGEN

A. Pengkajian Keluarga

Pengkajian dilakuakan pada hari Sabtu,tanggal 11 Juni 2011 di rumah keluarga Tn.U pukul 17.00 WIB.

Data Umum

1. Nama KK : Tn.U 2. Usia : 18 tahun

3. Alamat : Senggrong RT.IV/RW III Desa Kangkung,Mranggen. 4. Pekerjaan : Wiraswasta 5. Pendidikan : SMA 6. Komposisi Keluarga IMUNISASI DPT POLIO Ca mp ak Hepatitis B No Nama Aggota keluarga Jenis Kelamin Hub. dg kel Umur BCG

I II III I II III IV I II III

1 Ny.D P Istri 16 thn

(2)

3 Tn.J L kakak 28 thn 4 Ny.W P Kaka ipar 24thn 7. Genogram Keterangan : : Laki-Laki : Perempuan : tinggal serumah : meninggal Tn.K 45 thn Tn.B 42thn Tn.F Tn.J 28th Ny.U 42 thn Ny.K40th Ny.w An.H Ny.D 16th Tn.U 18thn Sdr.Y Sdr.E Sdr.H An.A 8bln

(3)

: Klien

8. Tipe Keluarga

Keluarga Tn.U adalah exstend family atau keluarga besar, yang terdiri dari suami,istri,anak,kakak dari istri dari kakak.

9. Suku bangsa

Keluarga Tn.U bersuku bangsa jawa,indonesia 10.Agama

Keluarga Tn. U adalah beragama Islam. Masing-masing anggota keluarga beribadah sesuai keyakinan. Anggota keluarga taat beribadah dan menjalankan perintah Tuhan YME.

11.Status Sosial dan E konomi

Status ekonomi keluarga Tn.U yaitu menengah kebawah .dilihat dari keadaan rumahTn.U merupakan keluarga prasejehtera karena dinding rumah terbuat dari tembok dan lantai masih beralaskan tanah. Pendidikan Tn.U hanya sampai SMA saja, kini Tn.U bekerja ditempat cuci motor . tiap hari Tn.U bekerja dari pagi sampai sore, penghasilan Tn.U kurang lebih Rp.500.000,-.kebutuhan sehari-hari semua yang membiayai seperti lestrik,air,dan makanan yaitu secara bergantian.

12.Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga biasanya menonton TV bersama sambil cerita atau ngobrol anatara anggota keluarga.bila ada waktu libur keluarga mengadakan rekreasi bersama dipantai.

13.Latar belakang budaya dan kebiasaan

13.1 Pola makan keluarga Tn. U adalah 3 kali sehari. Pengadaan makanan setiap hari kadang bergizi seimbang tetapi kadang seadanya. Hal ini tergantung dari ada tidaknya rejeki keluarga Tn.U. Ny. D

(4)

mengatakan keluarga tidak pernah makan di ruang makan karena keluarga Tn.U tidak mempunyai ruang makan. Ny. D mengatakan An.A susah makan, BB awal An.A 7,4 kg mengalami penurunan menjadi 7 kg.

13.2 Pengobatan tradisonal

Keluarga Tn. U mengatakan tidak pernah mengkonsumsi jamu. 13.3 Kebiasaan Merokok

Ny.D mengatakan bahwa Tn.U merokok di rumah dan kadang jika teman Tn. U ada yang bertamu di rumah juga merokok.

B. Riwayat Tahapan Perkembangan Keluarga 14.Tahap Perkembangan Keluarga

14.1 Tahap perkembangan keluarga saat ini

Pada saat pengkajian keluarga Tn.U mempunyai 1 orang anak perempuan. Tahap perkembangan keluarga, Tn. U saat ini berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan child bhearing.

14.2 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah menyiapkan anggota keluarga baru (bayi dalam keluarga), membagi waktu untuk individu, pasangan dan keluarga. Semua tugas perkembangan dalam keluarga sudah terpenuhi.

15.Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menahun dan menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :

(5)

Kepala keluarga : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan dirawat inap di rumah sakit.

Istri : Ny.D pernah sakit tipes dan dirawat inap dirumah sakit. Anak : An.A baru pertama mengalami diare.

Kakak : Tn.J tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan berobat dan dirawat inap di rumah sakit.

Kakak Ipar : Ny.W mengatalkan pernah dirawat inap karena sakit infeksi rahim.

16.Riwayat keluarga sebelumnya

Dari keluarga Tn.U dan Ny.D tidak ada yang pernah menderita penyakit hepatitis, DM, dan jantung.

C. Lingkungan

17.Karakteristik Lingkungan 17.1 Status Rumah

Status rumah merupakan rumah sendiri .Jenis bangunan

permanen,dengan luas 7x14 m yang terbagi menjadi 4 kamar tidur,1 ruang tamu,2 kamar mandi,dan 1 dapur serta tempat cucian.

17.2 Perincian denah rumah 13

11 10 9 12 U

7 8

6

(6)

3 2 1 Keterangan : 1. Halaman Rumah 2. Teras Rumah 3. Pintu Depan 4. Ruang Tamu 5. Kamar Tidur 6. Kamar Mandi 7. Kamar Tidur 8. Kamar Tidur 9. Kamar Mandi 10. Dapur 11. Tanah Kosong 12. Rumah tetangga 13. Pintu Belakang 18.Keadaan Rumah

Lantai masih berupa tanah,agak kotor dan berdebu. Ruang tamu memiliki jendela sesuai terbuka terdapat ventilasi diatas jendela. Cahaya matahari dapat diterima dengan baik,ventilasi baik,dapur terletak disebelah kamar mandi,lingkungan sekitar rumah masih berupa tanah.

19.Kebiasaan Keluarga dalam perawatan rumah

Kebersihan rumah menjadi tanggung jawab keluarga dimana semua anggota mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam kebersihan rumah.

20.Sistem pembangunan sampah

Dalam keluarga Tn.U sampah keluarga di tampung di kubangan tanah yang dibuat dibelakang rumah jarak dari rumah 2 m. Jika sampah sudah banyak baru dibakar.

(7)

Keluarga Tn.U sudah mempunyai sumur sendiri, untuk keperluan sehari-hari seperti mandi mencuci baju, mencuci piring.

22.Penggunaan Jamban

Jenis jamban yang digunakan keluarga adalah leher angsa. Keadaan lantai kamar mandi masih plesteran sedikit kotor dan tidak licin, kamar mandi dilengkapi dengan lampu listrik.

23.Kondisi Air

Kondisi Air yang digunakan tidak berasa tidak bau dan tidak berwarna, air sumur hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Untuk minum keluarga Tn. U mengkonsumsi air Aqua.

24.Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan.

Keluarga mengaggap kesehatan sangat penting sehingga harus tetap menjaga kebersihan, apabila anggota keluarganya ada yang sakit akan segera berobat ke klinik terdekat.

25.Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Tetangga klien yang ada disekitar rumah klien ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah pedesaan. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan manakib setiap malam sabtu, pengajian ibu-ibu setela dzuhur setiap minggu legi dan malam minggu. Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW. Diadakan kerja bakti 1 bulan sekali.

26.Mobilitas geografis Keluarga

Sejak Tn. U menikah dengan Ny. D, keluarga Tn.U tinggal di Dukuh Senggrong RT 04 RW III Desa Kangung Meranggen Demak bersama Tn.J (Kakak kandung Ny.D ) dan belum pernah pindah.

(8)

Setiap hari, baik siang, sore atau malam klien dan keluarga selalu meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga juga berinteraksi baik dengan masyarakat 28.Sistem Pendukung Keluarga

Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga sering menyayangi satu sama lain. Keluarga klien memiliki fasilitas meliputi : saranan MCK, tempat tidur, sumber air, motor sebagai saranan transportasi. Sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.

D. Struktur Keluarga

29.Pola komunikasi Keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa Jawa. Komunikasi antar keluarga lebih sering mulai sore hari setelah Tn.U pulang kerja. Dan malam hari saat menonton TV bersama.

30.Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga Tn. U memberi contoh yang baik untuk anaknya. Kekuatan keluarga berada pada Tn. U walaupun masih tinggal 1 rumah dengan Kakak nya.Jika ada masalah dalam keluarga, Tn.U selalu menyelesaikannya sendiri dengan Ny.D

31.Struktur Peran ( Formal dan Informal) 1. Tn.U :

a.Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan perkumpulan bapak -bapak di lingkungan tempat tinggalnya.

b. Peran Informal : Menjadi kepala keluarga,ayah, anak, suami. 2. Ny.D :

(9)

a. Peran Formal : Masih aktif sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu dilingkungan tempat tinggal.

b. Peran Informal : Menjadi ibu rumah tangga, istri, menantu. 3. An.A :

a. Peran Formal :

-b. Peran Informal : Menjadi anak, cucu. 4. Tn.J :

a. Peran Formal : Masih aktif sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan bapak-bapak dilingkungan tempat tinggal.

b. Peran Informal : Menjadi kepala keluarga ,suami 5. Ny.W :

a. Peran Formal : aktif sebagai anggota masyarakat b. Peran Informal : Menjadi ibu rumah tangga,istri 32.Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga menyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga mereka membiasakan mencuci tangan sebelum makan.

E. Fungsi Keluarga 33.Fungsi Efektif

Tn.U dan Ny.D sangat menyayangi keluarganya.mereka mencari nafkah dan saling menjaga ,mereka mendidik anaknya dengan baik supaya besar nanti bisa menjadi anak yang sholeh dan menghormati kedua orang tuanya. Keadaan antara anggota keluarga sangat erat saling membantu bila ada kesulitan atau ada masalah.

(10)

Interaksi keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam berperilaku. Di dalam keluarga ini tampak kepedulian anggota keluaga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke rumahnya untuk berbincang-bincang dengan anggota keluarga

35.Fungsi Perawatan Kesehatan

Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya adalah : a. Mengenal masalah

Saat dilakukan pengkajian An.A sedang diare. An.A BAB lebih dari 3x sehari dengan konsistensi cair, berwarna Kuning dan berlendir, An.A mengalami demam,suhu tubuh An.A 380C. Ny.D megatakan An.A Nafsu makan An.A menurun.Keluarga kurang mengetahui tentang pengertian diare, tanda dan gejala, penyebab, dan cara penularan diare . Keluarga menganggap penyakit diare merupakan penyakit yang sering diderita oleh anak-anak.

b. Mengambil keputusan

1). Keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya. 2). Anggota keluarga sangat memperhatikan kesehatan terbukti setiap ada

anggota yang sakit selalu diperiksakan ke klinik terdekat. Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan selalu mencari solusi jika keluarga sakit.

3). Keluarga merasa cemas dengan kemungkinan penyakit yang menyerang anggota keluarga yang lain.

4) Keluarga mampu menjangkau fasilitas kesehatan yang ada karena selain tidak terlalu jauh jarak keluarga dengan fasilitas kesehatan, keluarga juga mempunyai sarana transportasi untuk pergi ke tempat pelayanan kesehatan.

(11)

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

1) Pengetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas.

2) Jika keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan perawatan dan penyembuhan kepada tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong ringan, keluarga hanya membeli obat di warung. Ny.D juga kurang mengetahui dan kurang telaten dalam merawat An.A misalnya masalah gizi.

3) Setiap anggota keluarga mengerti akan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

4) Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang, dan semangat agar dapat membantu proses penyembuhan.

d. Memodifikasi lingkungan

1) Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit.

2) Keluarga kurang tau bagaimana cara menjaga hygiene sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat. Terbukti dengan Ny. D mengatakan hanya menyapu dan membersihkan rumah setiap 2 hari sekali. Di lantai rumah terbuat dari tanah , tempat pertukaran udara dan pencahayaan cukup.

3) Ny. D masih membiarkan anaknya bermain di tempat yang banyak debu.

4) Keluarga kurang mengetahui tentang cara pemberian gizi untuk An. A. saat An. A susah makan, Ny. D juga masih tidak telaten dalam memberikan gizi pada An. A.

(12)

1) Keluarga sudah mengetahui bila ada fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumahnya. Ada puskesmas, bidan praktek dan dokter praktek dekat dari rumahnya.

2) Keluarga memahami dan mengerti keuntungan yang diperoleh jika mereka memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan optimal. keluarga dapat memanfaatkan fasilitas tempat pelayanan kesehatan dengan baik, terbukti saat An. A sakit keluarga kelurarga memeriksakannya di tempat pelayanan kesehatan terdekat.

36.Fungsi Reproduksi

a. Jumlah anak yang dimiliki Tn.U ada 1 anak perempuan yaitu An.A

b. Keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga dengan menjaga jarak kelahiran anak.

c. Keluarga Tn. U menggunakan metode program KB jenis suntik 3 bulan sejak kelahiran anak pertamanya.

37.Tumbuh kembang anak

Personal Sosial : anak belum dapat daag-daag dengan tangan ,menyatakan keinginan serta tepuk tanggan.

Adaptif- Motorik halus : anak sudah bisa memegang ibu jari dan mengambil kubus

Bahasa : anak sudah bisa mengatakan papa mama tidak spesifik dan serta mengoceh

Motorik kasar :anak sudah bisa berdiri dengan berpegangan namun anak belum bisa bangkit untuk berdiri serta bangkit terus duduk.

F. Stres dan Koping Keluarga

(13)

Dalam keluarga Tn.U mengatakan jika ada keluarga yang bermasalah maka akan dibicarakan dan diselesaikan dengan cara musyawarah, dipecahkan dan didiskusikan bersama anggota keluarga yang lain. Dan saat ini An.A sedang sakit diare , dan itu merupakan masalah penyakit dan keluarga Tn.U segera memeriksakan anaknya ke pelayanan kesehataan.

39.Koping keluarga dalam menghadapi masalah situasi yang stresfull

Keluarga Tn.U mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu membicarakan dengan Ny.D.

40.Mekanisme koping yang tidak adaptif

Keluarga Tn. U mengatakan jika kadang ada keluarga yang sakit dan sakitnya tidak parah maka akan dibiarkan saja dan apabila jika belum sembuh juga akan dibelikan obat dari apotik dan jika masih tambah parah baru diperiksakan ke puskesmas atau dokter.

G. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Tn.U 18 thn Ny.D 16 thn An.A 8bln Tn.J 28thn Ny.W 24 thn Kepala Mesochepal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka. Mesochepal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka. Mesochepal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka. Mesochepal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka. Mesochepal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka. Rambut Hitam, bersih. Hitam, lurus, bersih. sedikit, bersih. Hitam, bersih. Hitam, bersih.

(14)

Mata Simetris, tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan. Simetris, tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan. Simetris, anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan. Simetris, tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan. Simetris, tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan.

Hidung Tidak ada secret, bersih. Tidak ada secret, bersih. ada secret, bersih. Tidak ada secret, bersih. Tidak ada secret, bersih.

Mulut Bersih, gigi utuh, tidak ada karang gigi, mukosa bibir lembab. Bersih, gigi utuh, tidak ada karang gigi, mukosa bibir lembab. Bersih, gigi baru tumbuh, mukosa bibir kering. Bersih, gigi utuh, tidak ada karang gigi, mukosa bibir lembab. Bersih, gigi utuh, tidak ada karang gigi, mukosa bibir lembab. Telinga Simetris, bersih,tidak ada gangguan fungsi pendengaran Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi pendengaran Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi pendengaran Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi pendengaran Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi pendengaran

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

(15)

Dada/Paru 1. Inspeksi 2. Palpasi 3. Perkusi 4. Auskultasi Bentuk ekspansi simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi. Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. Resonan. Vesikuler. Simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi. Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. Resonan. Vesikuler. Simetris, bentuk dada normal, (antero-posterior), frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi. Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. Resonan. Vesikuler. Bentuk ekspansi simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi. Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. Resonan. Vesikuler. Bentuk ekspansi simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi. Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. Resonan. Vesikuler. Abdomen 1. Inspeksi 2. Auskultasi 3. Perkusi 4. Palpasi Perut datar, tidak ada luka. Peristaltik usus normal. Timpani Tidak ada nyeri tekan Perut datar, tidak ada luka. Peristaltik usus normal. Timpani Tidak ada nyeri tekan Perut datar, tidak ada luka. Peristaltik usus normal. Timpani Tidak ada nyeri tekan Perut datar, tidak ada luka. Peristaltik usus normal. Timpani Tidak ada nyeri tekan Perut datar, tidak ada luka. Peristaltik usus normal. Timpani Tidak ada nyeri tekan

(16)

Ekstremitas 1. Atas 2. Bawah Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. TTV 1. TD 2. Nadi 3. Suhu BB TB Lila 110/70 mmHg 82 x/mnt 36,5oC 55 kg 175 cm -100/70 mmHg 80 x/mnt 36oC 45 kg 157 cm -88 x/mnt 38oC 7 kg 66 cm 14 cm 110/80 mmHg 86 x/mnt 37oC 57kg 170cm -90/80 mmHg 83 x/mnt 35,7oC 60kg 164cm -Kesimpulan Sehat Sehat Diare Sehat Sehat

H. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

Keluarga mengharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan baik dan tepat kepada siapa saja yang membutuhakan, tidak hanya pasien di Rumah Sakit tapi juga warga masyarakat yang membutuhakan bantuan pelayanan kesehatan,dalam pelayanan pun jangan membeda-bedakan antara masyarakat yang miskin dan yang kay a.

(17)

I. Analisa Data

Tanggal Data Fokus Etiologi Problem

11-6-2011 DS : - Ny. D mengatakan An. A BAB cair 3 X sehari dengan konsistensi cair, berwarna Kuning dan berlendir.

- Ny. D mengatakan An. A BAK 2-4 X sehari

- Ny. D mengatakan An. A sulit untuk minum susu - Ny. D mengatakan

berat badan An. A menurun

DO: - Nadi: 84 X/ manit - Suhu: 38 ºC

- Berat badan sebelum sakit: 7,4 kg. Berat badan sekarang: 7 kg - Tinggi badan: 66 cm - Mukosa bibir kering

Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami dehidrasi sekunder terhadap kejadian diare Resiko kekurangan cairan pada An. A di keluarga Tn. U

11-6-2011 DS :

1. Ny.D mengatakan badan An.A panas 2. Ny. D mengatakan

An. A sulit untuk makan dan minum susu

DO :

1. Kulit teraba panas

Ketidak mampuan keluarga merawat An.A dengan peningkatan suhu tubuh Peningkatan suhu tubuh pada

An.A di

(18)

2. S:380c 3. Wajah tampak kemerahan 4. An.A tampak lemas 5. Ekstremitas hangat,kulit kering 11-6-2011 DS: - Ny. D mengatakan

An. A sulit untuk makan dan minum susu

- Ny. D mengatakan nafsu makan An. A menurun

- Sebelum diare Ny.D mengatakan Ny.D makan Pedas - Ny. D mengatakan

selama sakit berat badan An. A menurun DO:-An.A terlihat tidak

mau dikasih makan dan minum susu

- Berat badan sebelum sakit:7,4 kg. Berat badan sekarang: 7kg - Tinggi badan: 66 cm - BB normal 8 kg. Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami diare Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An.A dikeluarga Tn. U J. Skoring

(19)

2. Resiko kekurangan cairan pada An. A di keluarga Tn.U

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1 Sifat masalah Skala : actual 3 1 3/3x1 = 1 Masalah sudah terjadi. An.A demam dengan suhu 380C 2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2 2 2/2x2 = 2 Masalah mudah diubah apabila keluarga melakukan perawatan 3 Potensi masalah dapat dicegah : cukup 1 1 1/3x1 =1/3 Masalah mudah dicegah apabila kelurga melakukan tindakan 4 Menonjolnya masalah Skala : maalah tidak dirasakan 2 1 2/2x1 = 1 Peningkatan suhu tubuh apabila tidak diatasi akan menimbulkan masalah lain yang lebih berat. Jumlah 4 1/3

(20)

1 Kriteria sifat masalah : resiko 2 1 2/3x1 = 2/3 Masalah belum terjadi dan mungkin terjadi apabila tidak dilakukan tindakan. 2 Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah 2 2 2/2x2 = 2 Keluarga mampu memberikan asupan cairan yang di butuhkan 3 Potensi masalah dapat dicegah : cukup 2 1 2/3x1 = 2/3 Masalah dapat dicegah karena kebutuhan cairan dapat dicegah dengan cara minum air yang banyak dan

(21)

memberikan LGG 4 Menonjolnya masalah Skala : maalah tidak dirasakan 0 1 0/2x1 = 0 Keluarga dan pasien menyadari akan pentingnya kesehatan Jumlah 3 1/3

3. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An.A dikeluarga Tn. U No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembaruan

1 Kriteria sifat masalah : resiko 2 1 2/3 x 1= 2/3 Gizi kurang pada An.N akan terjadi jika keluarga dan lingkungan tidak mampu mengenal masalah anak. 2. Kemungkin an masalah dapat diubah Skala : sebagian 1 2 1/2x2 = 1 Lingkungan sekitar dapat mendorong kemungkina n masalah terjadi atau tidak 3. Potensi 2 1 2/3x1 = 2/3 Lingkungan sekitar

(22)

masalah dapat dicegah : cukup dapat mendorong kemungkina n masalah terjadi atau tidak 4. Menonjolny a masalah Skala : maalah tidak dirasakan 1 1 1/2x1 = ½ Kebiasaan dengan tidak menangani sederhana dapat menyebabk an masalah tidak dianggap serius oleh keluarga Jumlah 25/6 K. Diagnosa Keperawatan

1. Peningkatan suhu tubuh pada An.A di keluarga Tn.U berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat An.A dengan peningkatan suhu tubuh

2. Resiko kekurangan cairan pada An. A di keluarga Tn. U berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami output berlebih pada kejadian diare

(23)

3. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An.A dikeluarga Tn. U berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami diare

(24)

Evaluasi No. Diagnosa keperawatan Keluarga Tujuan Umum (TUM) Tujuan Khusus

(TUK) Kriteria Standar

Intervensi keperawatan 1 Peningkatan suhu

tubuh pada An.A di keluarga Tn.U berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga merawat An.A dengan peningkatan suhu tubuh Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2 hari An. A dikeluarga Tn.U tidak mengalami katan suhu tubuh.

Setelah dilakukan tidakan kesehatan selama 1x24 jam keluarga mampu : a. Mengenal masalah tentang peningkatan suhu tubuh Respon verbal Keluarga dapat menjawab pengertian peningkatan suhu tubuh Pengertian peningkatan suhu tubuh adalah keadaan seorang individu mengalami atau beresiko untuk mengalami kenaikan suhu tubuh terus menerus lebih tinggi dari 37,80C per oral atau 38,80C per rektal karena faktor eksternal. 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang peningkatan suhu tubuh 2. Kaji saat timbulnya demam 3. Memberikan pengetahuan kepada keluraga tentang pengertian peningkatan suhu tubuh 4. Memberitahu kan kepada kelurga tentang tanda gejala peningkatan suhu

(25)

tubuh b. Mengambil

keputusan yang tepat tentang kurang peningkatan suhu tubuh Respon verbal Keluarga mampu memberikan perawatan bagi penderita yang mengalami peningkatan suhu tubuh Setiap penderita yang mengalami peningkatan suhu tubuh diberikan minum yang banyak dan dikompres hangat 1. diskusikan dengan keluarga untuk meningkatkan intake cairan sesuai indikasi. 2. Motivasi keluarga sesering mungkin meberikan kompres hangat c. Merawat anggota

(26)

keluarga yang mengalami peningkatan suhu tubuh kongnitif Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang suhu tubuh yang meningkat dengan cara memberikan parasetamol Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami peningkatan suhu tubuh dengan cara memberikan parasetamol

keluarga untuk minum banyak pada An.N. 2. Berikan kompres hangat 3. Anjurkan pada keluarga pasien agar pasien memakai pakaian yang tipis dan menyerap Keringat 4. Kolaborasi pemberian parasetamol sesuai advic dokter d. Memodifikasi lingkungan pada penderita yang mengalami peningkatan Respon Kognitif Keluarga mampu memodifikasi lingkun dengan cara melakukan kompres hangat pada saat

1. Kaji kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan 2. Menganjurkan keluarga untuk mengompres anak

(27)

suhu tubuh

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

suhu meningkat yang mengalami peningkatan suhu tubuh 3. Memberikan pujian karena keluarga mampu memodifikasi lingkungan e. Menggunaka n fasilitas kesehatan Respon Kognitif Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan Keluarga mengatakan bahwa sekarang kalau salah satu keluarganya ada yang sakit akan segera dibawa ke puskesmas 1. Kaji kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan 2. Anjurkan keluarga untuk memeriksakan ke puskesmas bila keluarganya ada yang sakit 3. Berikan reinforcement positif 4. Kolaborasi dengan tim kesehatan 2 Resiko kekurangan

cairan dan elektrolit pada keluarga Tn.Ukususnya An.A berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pertemuan keluarga mampu memahami kekurangan cairan Setelah dilakukan tidakan kesehatan selama 1x30 menit keluarga mampu : a. Mengenal masalah tentang resiko kurang cairan akibat

Respon verbal Keluarga dapat menjawab Pengertian kurang cairan adalah keadaan ketika seseorang mengalami dehidrasi Keluarga menjawab 1. Observasi pengetahuan keluarga tentang kurang cairan akibat diare

2. Berikan keluarga tentang penkes kekurangan cairan akibat daire

(28)

yang menderita diare akibat diare diare pengertian dari resiko kurang cairan akibat diare Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala kurang cairan akibat diare tanda-tanda kurang cairan adalah -Kulit kering -Bibir kering -Turgor kulit jelek

3. Diskusikan kembali tentang pengertian, tanda- tanda kurang cairan 4. Kolaborasi dengan kader kesehatan setempat 5. Berikan pujian karena keluarga mampu menjawab pertanyaan b. Mengambil keputusan yang tepat tentang resiko kurang cairan akibat diare Respon verbal Keluarga mampu memberikan makanan dan minuman bagi penderita Setiap penderita kurang cairan akibat diare harus diberikan minum yang banyak

1. Diskusikan dengan keluarga tentang pemebrian makanan dan minuman akibat kurang cairan

2. Motivasi keluarga sesering mungkin memberi minum supaya tidak terjadi kekurangan cairan

(29)

resiko kurang cairan akibat diare yang berlebihan akibat diare 3. Berikan reinforcement positif c. Merawat anggota keluarga yang menderita resiko kurang cairan akibat diare Respon kongnitif Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang kurang cairan akibat diare dengan cara membuatkan LGG Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita kurang cairan akibat diare dengan cara memberi minum sesering mungkin 1. Kaji pengetahuan keluarga cara merawat penderita yang kurang cairan akibat diare

2. Memberikan penkes dan mendemonstrasi-kan cara pembuatan LGG 3. Meminta keluarga untuk mendemonstrasikann ya kembali 4. Memberikan pujian karena keluarga mampu mendemonstrasi-kan cara membuat LGG d. Memodifikasi lingkungan pada penderita resiko kurang cairan akibat diare Respon Kognitif Keluarga Keluarga mampu memodifikasi lingkun dengan cara menutup makanan 1. Kaji kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan 2. Menganjurkan

(30)

mampu memodifikasi lingkungan

supaya tidak

dihinggapi lalat gan

keluarga untuk menutupi makanan supaya tidak dihinggapi lalat 3. Memberika n pujian karena keluarga mampu memodifikasi lingkungan e. Menggunakan fasilitas kesehatan Respon Kognitif Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan Keluarga mengatakan bahwa sekarang kalau salah satu keluarganya ada yang sakit akan segera dibawa ke posyandu 1. Kaji kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan 2. Anjurkan keluarga untuk memeriksakan ke puskesmas bila keluarganya ada yang sakit 3. Berikan reinforcement positif 4. Kolaborasi dengan tim kesehatan 3 Resiko kekurangan nutrisi tubuh pada keluarga Tn.U khususnya An.A berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan pemenuhan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit, keluarga dapat mengenal masalah Respon Verbal Keluarga mampu menyebutkan kembali tentang : - Zat gizi adalah

zat-zat yang

1. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian gizi,teriguna

makanan dan sumber bahan makanan yang

(31)

Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan anak dengan gizi kurang

kebutuhan nutrisi anak terpenuhi

kurang gizi dengan menyebutkan a. Pengertian Zat gizi,jenis atau terigunan makanan,sumber zat gizi terkandung di dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh

- Jenis Zat gizi atau terigunan makanan terdiri sumber tenaga (karbohodrat,lema k)zat pembangun (protein)dan zat pengatur (vitamin dan mineral) - Sumber bahan makanan : sumber tenaga(nasi gandum,ubi,singko ng,roti,minyak,me ntega;(zat pembangun (ikan telur,daging,tahu dan tempe);zat pengatur(buah-buahan dan sayur mayur)

mengandung gizi 2. Menggunakan alat

bantu lembar balik ,jelaskan tentang arti zat gisi,triguna makanan dan sumber bahan makananyang mengandung zat-zat gisi. 3. Motifasi keluarga untuk mengulang kembali penjelasan yang diberikan 4. Beri penguatan positif

(32)
(33)

b. Mengambil keputusan y ang tepat tentang resiko kekurangan nutrisi Respon verbal Keluarga mampu menyebutkan 3 diantara 5 akibat kurang gizi : -Pertumbuhan dan perkembanga n tidak normal - Daya tahan tubuh Keluarga menyatakan akan mencoba mengatasi masalah gizi pada anak.

1. Diskusi kan bersama keluarga tentang upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi anak dengan memanfaatkan sumber yang di miliki keluarga. 2. Beri penguatan

(34)

menurun sehingga mudah sakit - Anak menjadi bodoh -Anak menjadi kerdil - bisa menyebabkan Kematian c. Merawat anggota keluarga yang mengalami resiko kekurangan nutrisi Respon verbal Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 4 cara memilih bahan makanan yang Menyebutkan cara memilih makanan yang mengandung zat gizi 1 .Diskusikan dengan keluarga cara ,memilh bahan makanan yang benar 2 . Anjurkan keluarga untuk mengelompokan jenis makanan beerdasarkan triguna makanan dengan model makanan 3 .Berikan penguatan yang

(35)

benar: - Mempunyai nilai gizi - Masih segar - Harga terjangkau Di tanam sendiri (sayur dan buah) positif d. Memodifikasi lingkungan pada penderita yang mengalami resiko kekurangan nutrisi Respon verbal Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Keluarga mampu memodifikasi lingkun dengan cara menutup makanan supaya tidak

dihinggapi lalat gan

1. Kaji kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan 2. Menganjurkan keluarga untuk menutupi makanan supaya tidak dihinggapi lalat 3. Memberikan pujian karena keluarga mampu memodifikasi lingkungan e. Menggunakan fasilitas kesehatan Respon Kognitif Keluarga mengatakan bahwa 1. Kaji kemampuan keluarga dalam menggunakan

(36)

Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan

sekarang kalau salah satu keluarganya ada yang sakit akan segera dibawa ke posyandu fasilitas kesehatan 2. Anjurkan keluarga untuk memeriksakan ke puskesmas bila keluarganya ada yang sakit

3. Kolaborasi dengan tim kesehatan

(37)

Implementasi Keperawatan

Tanggal No Dx Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi Formatif Paraf

11-6-2011 1 1.1 Keluarga mampu mengenal masalah tentang peningkatan suhu tubuh

Kaji pengetahuan keluarga tentang peningkatan suhu tubuh 11-6-2011 17.00 16.30 2 2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 X 30 menit keluarga mampu mengenal masalah penyakit diare yang diderita An.A

a. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit diare yang diderita An. A

b. Diskusikan dengan keluarga tentang penyakit diare yang diderita An. A

S : - keluarga

mengatakan kurang begitu tau

tentang penyakit diare yang di derita pada An. A - Ny. D mengatakan kemaren An. A BAB

cair 3 X per hari dengan konsistensi cair, berwarna kuning dan berlendir. - Ny. D mengatakan

An. A terkadang tidak mau makan dan minum susu O : - Ny. D terlihat kawatir dengan keadaan

anaknya

-An. A Terlihat sering maen dengan kakaknya

(38)

17.00 2

dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit diare c. Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas

d. Tanyakan kembali hal-hal yang telah didiskusikan

b. S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan

tentang penyakit diare yang diderita An. A

O : Keluarga tampak mendengarkan

c. S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit diare yang di derita An. A

O: keluarga tampak kooperatif

d. S : Keluarga dapat menjawab apa yang telah di jelaskan oleh perawat

O:Keluarga tampak kooperatif

Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 30 menit keluarga Tn. U mampu

a.Kaji pengetahuan keluarga tentang akibat

a. S : keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga ada yang sakit dan tidak segera

(39)

mengambil keputusan yang tepat tentang akibat dari penyakit diare yang diderita An. A jika tidak segera diatasi

lanjut dari penyakit diare yang diderita An. A jika tidak segera diatasi

b. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat dari penyakit diare yang diderita An. A

jika tidak segera diatasi

c. Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas

diobati penyakitnya akan semakin parah O: keluarga tampak belum begitu mengetahui tentang akibat lanjut dari penyakit diare jika tidak segera di diatas

b. S : Keluarga mengatakan mau

mendiskusikan tentang akibat dari penyakit

diare pada An. A jika tidak segera diatasi O : keluarga tampak kooperatif

c. S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah

mendiskusikaan tentang akibat dari penyakit

diare pada An. A jika tidak segera diatasi

O : keluarga tampak kooperatif Setelah diberikan tindakan keperawatan 1

X 30 menit keluarga Tn. A mampu

merawat anggota keluarga yang menderita diare

a. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga yang menderita diare

a. S : Keluarga mengatakan jika anggota keluarga ada yang sakit segera di bawa ke klinik terdekat

(40)

b. Diskusikan dengan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga yang menderita diare

c. Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas sangat kooperatif terhadap anggota keluarganya b. S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan tentang cara merawat

anggota keluarga yang menderita diare

O : keluarga tampak kooperatif

c. S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah mendiskusikaan tentang cara merawat anggota keluarga yang menderita diare O : keluarga tampak

kooperatif 17.00 Setelah diberikan tindakan keperawatan 1

X 30 menit keluarga Tn. U mampu

memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare yang diderita An. A

a.Kaji pengetahuan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare yang diderita An. A

b. Diskusikan dengan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan

a. S : keluarga mengatakan menjaga kebersihan didalam maupun diluar rumah dan membuang sampah pada tempatnya O : keluarga cukup mengetahui cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare yang diderita An. A

(41)

untuk mengatasi masalah diare yang diderita An. A

c. Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas b. S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare yang diderita An.A

O : keluarga tampak kooperatif

c. S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah mendiskusikaan tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah diare yang diderita An.D

O : keluarga tampak kooperatif

Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 30 menit keluarga Tn.U mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan a. Kaji pengetahuan keluarga tentang Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan b.Diskusikan dengan keluarga tentang a. S : Keluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehata di RS.PELITA O : keluarga sangat bertanggung jawab terhadap anggota keluarganya

b. S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan O : Keluarga tampak

(42)

Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

mendengarkan

3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 X 30 menit keluarga mampu mengenal masalah kekurangan nutrisi yang diderita An. A

a. Kaji pengetahuan keluarga tentang kekurangan nutrisi yang diderita An. A

b. Diskusikan dengan keluarga tentang kekurangan nutrisi yang diderita An. A c.Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan a. S : - keluarga mengatakan kurang begitu tau tentang kekurangan nutrisi yang diderita

An. A

O : - keluarga terlihat belum begitu mengetahui

tentang kekurangan nutrisi yang diderita

An.A b. S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan

tentang kekurangan nutrisi akibat penyakit

diare yang diderita An. A

. O : Keluarga tampak mendengarkan

(43)

hal-hal yang kurang jelas

a. Tanyakan kembali hal-hal yang telah didiskusikan

sudah jelas setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang kekurangan nutrisi akibat penyakit diare O : keluarga tampak

kooperatif

d. S : Keluarga dapat menjawab apa yang telah di jelaskan oleh perawat

O : Keluarga tampak kooperatif

Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 X 30 menit keluarga Tn. U mampu Mengambil keputusan yang tepat tentang kekurangan nutrisi akibat penyakit diare pada An. A jika tidak segera diatasi

a. Kaji pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut dari kekurangan nutrisi pada An. FAjika tidak segera diatasi

b.Diskusikan dengan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga

a. S : keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga ada yang sakit dan tidak segera diobati penyakitnya akan semakin parah O : keluarga tampak

belum begitu mengetahui tentang akibat lanjut dari kekurangan cairan jika tidak segera di diatasi

b. S : Keluarga mengatakan mau

(44)

yang menderita kekurangan nutrisi pada An A

c.Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas

cara merawat

anggota keluarga yang menderita

kekurangan nutrisi akibat penyakit diare

pada An. A

O : keluarga tampak kooperatif

c. : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah mendiskusikaan tentang cara merawat anggota keluarga yang menderita kekurangan nutrisi akibat diare O : keluarga tampak kooperatif Setelah diberikan tindakan keperawatan

1X 30 menit keluarga Tn. A mampu merawat anggota keluarga yang menderita kekurangan nutrisi akibat penyakit diare yang diderita An. F

a. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga yang kekurangan nutrisi pada An. F akibat diare

b.Diskusikan dengan keluarga tentang cara

a. S : Keluarga mengatakan jika anggota keluarga ada yang sakit segera di bawa ke RS ROEMANI O : keluarga terlihat sangat kooperatif terhadap anggota keluarganya b. S : Keluarga mengatakan mau

(45)

merawat anggota keluarga yang menderita kekurangan nutrisi pada An F

c.Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas

mendiskusikan tentang cara merawat

anggota keluarga yang menderita

kekurangan nutrisi akibat penyakit diare

pada An. F

O : keluarga tampak kooperatif

c. S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah mendiskusikaan tentang cara merawat anggota keluarga yang menderita kekurangan nutrisi akibat diare

O : keluarga tampak kooperatif Setelah diberikan tindakan keperawatan 1

X 30 menit keluarga Tn. A mampu

memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah kekurangan nutrisi akibat

penyakit diare yang diderita An. F

a.Kaji pengetahuan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah kekurangan nutrisi akibat penyakit diare yang diderita An. F

a. S : keluarga mengatakan menjaga kebersihan didalam maupun diluar rumah dan membuang sampah pada tempatnya O : keluarga cukup mengetahui cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah resiko diare berulang pada An. F

(46)

b. Diskusikan dengan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah resiko diare berulang pada An. F

c. Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas b. S: Keluarga mengatakan mau mendiskusikan tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah resiko diare berulang pada An. F

O : keluarga tampak kooperatif

c. S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah mendiskusikaan tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah resiko diare berulang pada An. A

O : keluarga tampak kooperatif Setelah diberikan tindakan keperawatan

keluarga Tn. A mampu

Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan a. Kaji pengetahuan keluarga tentang Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan S : Keluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehata di klinik terdekat O : keluarga terlihat sangat bertanggung jawab terhadap anggota keluarganya

(47)

b.Diskusikan dengan keluarga tentang Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan O : Keluarga tampak mendengarkan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1

X 30 menit keluarga Tn. A mampu

memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah resiko diare berulang pada An.A

a. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah resiko diare berulang pada An.

b . Diskusikan dengan keluarga tentang masalah resiko diare berulang pada An.A

c. Beri reinforcement kepada keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas

a. S : keluarga mengatakan kurang begitu tau

tentang masalah resiko diare berulang pada An.A

O : keluarga terlihat belum begitu mengetahui

tentang masalah resiko diare berulang pada An.A

b. S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan tentang masalah resiko diare berulang pada An.A

O : Keluarga tampak mendengarkan c. S: Keluarga mengatakan

sudah jelas setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang masalah resiko diare berulang pada An.A O: keluarga tampak

(48)

d.Tanyakan kembali hal-hal yang telah

didiskusikan

kooperatif d. S : Keluarga dapat

menjawab apa yang telah di jelaskan oleh perawat

O: Keluarga tampak kooperatif Setelah diberikan tindakan keperawatan

keluarga Tn. U mampu Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

a. Kaji pengetahuan keluarga tentang Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan b. Diskusikan dengan keluarga tentang Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan a. S : Keluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehata di Klinik terdekat O: keluarga terlihat sangat bertanggung jawab terhadap anggota keluarganya b. S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan O: Keluarga tampak mendengarkan

(49)

Evaluasi Sumatif

Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi sumatif Paraf

26 Juni 2011

Peningkatan suhu tubuh pada An.A di keluarga Tn.U b/d Ketidak mampuan keluarga merawat An.A dengan peningkatan suhu tubuh

S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang peningkatan suhu tubuh

O : An.A tampak rewel,lemas, mukosa bibir lembab, suhu: 37 ºC A : masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

1. Anjurkan keluarga untuk memberikan minum banyak pada An.A 2. Anjurkan untuk kompres hangat

26 Juni 2011

Resiko kekurangan cairan pada An.A di dikeluarga Tn.U berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami diare

S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit diare

O : An.A tampak rewel,lemas, mukosa bibir lembab, suhu: 37 ºC dan sudah tidak diare

A : masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi

(50)

1. Anjurkan keluarga untuk memberikan banyak minum bila anaknya masih diare

26Juni 2011

Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. A dikeluarga Tn. U berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami diare

S : Keluarga mengatakan sudah jelas setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi akibat penyakit diare

O : An.A tampak sudah sembuh, nafsu makan bertambah dan sudah tidak diare A : masalah teratasi

P :Pertahankan intervensi

1. Anjurkan keluarga untuk terus mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan

Referensi

Dokumen terkait

MELALUI PENJUALAN BARANG DI GUDANG GIZI PADA RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA ” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat Ahli

Karena kedudukan dari gugus fungsi karboksi (-COOH) tidak boleh berubah atau tetap di ujung rantai karbon maka isomer yang terjadi pada senyawa asam karboksilat adalah

Kecuali dinyatakan lain,kadar sakarosa,C 12 H 22 O 11 ,tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau perngganti gula dengan

Segala biaya penyelenggaraan program Raskin termasuk biaya sosialisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) yang dipergunakan untuk mendukung Tim

15 Ta’yinat )تاَنْیِّیْعتَلا( yaitu bantuan keuangan untuk pembelian makanan dan kebutuhan bagi keluarga Syarîf al-Harâmayn, para Sayyid, dan para ulama

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi, Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan lindungan-Nya dari berbagai hambatan dan rintangan

The ratio of total density of sensilla on the anterior and posterior antennal side in all castes in open and cavity nesting honey bees are almost twice that is in accordance with

Kesimpulan dari hasil penelitian ini: (1) Dalam proses pembelajaran IPA sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD N 03