STRATEGI IMPLEMENTASI PROGRAM
PENGEMBANGAN
TRANSPORTASI JALAN
Program-program implementasi pengembangan transportasi jalan di Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta yang telah dirumuskan dalam bagian sebelumnya merupakan hal-hal yang harus
dilaksanakan dalam kaitannya dengan mencapai tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam
pengembangan transportasi jalan. Dalam memastikan bahwa program tersebut dapat
dilaksanakan, diperlukan sejumlah proses dan prosedur yang harus diikuti sehingga program
tersebut diimplementasikan tanpa hambatan yang berarti.
Strategi implementasi program transportasi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi
hal-hal berikut:
a. Regulasi
dan
kelembagaan:
Pengelolaan dan manajemen infrastruktur
Kuota kepemilikan kendaraan pribadi
Pengelolaan angkutan umum
Pengelolaan parkir
Pengaturan keselamatan dan kualitas udara
Penegakan hukum
b. Pembiayaan
program:
Pembiayaan pemerintah
Pembiayaan kemitraan swasta dan pemerintah
c. Pengembangan
SDM:
Pengembangan SDM penyelenggara transportasi
Peningkatan kualitas dan kemampuan operator
d. Partisipasi
masyarakat:
Pendidikan masyarakat dan outreach
7.1. R
EGULASI DAN
K
ELEMBAGAAN
Tabel 7.1.
Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan)
Biaya
No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu
(tahun) Biaya
(juta Rp) Sumber Dana
Prio
ritas Studi Lanjut Kebutuhan
1 Pengelolaan dan manajemen infrastruktur
Semua
sektor Meningkatkan pemanfaatan infrastruktur sesuai dengan tingkat utilisasinya
Memungkinkan dicapainya efisiensi pembiayaan
infrastruktur transportasi dan biaya distribusi untuk mendukung peningkatan daya saing infrastruktur
Lingkup:
Aset infrastruktur transportasi (transportasi jalan, transportasi jalan rel dan transportasi udara) Komponen:
Komponen strategi adalah berbagai produk hukum tentang otonomi daerah dan pembagian wewenang antara pemerintah dan daerah, yang diwujudkan dalam bentuk peraturan-peraturan daerah yang disesuaikan dengan kondisi yang ada sekarang.
2-3 1.500 APBD *** Penyempurnaan Raperda dan penyusunan rancangan SK Bupati/Walikota 2 Rasionalisasi penggunaan kendaraan (di wilayah aglomerasi perkotaan) Trans portasi darat
Mendorong transpotasi yang dilandaskan pada mobilitas orang dan barang, bukan kendaraan
Meningkatkan utilisasi aset infrastruktur transportasi yang ada
Mengurangi tingkat polusi kendaraan bermotor
Penyusunan dan penetapan SK Bupati/Walikota mengenai rasionalisasi penggunaan kendaraan di wilayah-wilayah tertentu
Penyusunan dan penetapan SK Walikota mengenai retribusi pemanfaatan infrastruktur transportasi bagi semua jenis kendaraan
1 tahun untuk penyus unan peratur an, 10 tahun untuk adapta si
marjinal APBD * Tidak ada
Tabel 7.1.
Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan) - lanjutan
Biaya
No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu
(tahun) Biaya
(juta Rp) Sumber Dana
Prio
ritas Studi Lanjut Kebutuhan
3 Pengelolaan
angkutan umum Trans portasi darat
mendorong pengelolaan yang profesional dalam operasi angkutan umum dan memberikan pelayanan optimal kepada konsumen meningkatkan kelaikan
finansial pengusahaan angkutan umum dan mendorong partisipasi swasta
Pembentukan badan pengelola angkutan umum Penyusunan regulasi operasi
angkutan umum dengan basis tender
Penetapan standar pelayanan bagi konsumen angkutan umum
Penetapan sistem tarif terintegrasi 4-5 2.000 APBD, lembaga interna sional, operator swasta dan masyara kat pemakai ** kajian bentuk dan mekanisme kerja badan pengelola angkutan umum perkotaan studi penetapan standar pelayanan minimum 4 Pengelolaan
parkir Trans portasi darat
peningkatan profesionalisme pengelolaan parkir yang berorientasi pelayanan administrasi pendapatan
parkir yang lebih baik sebagai potensi peningkatan asli daerah
Penyusunan dan penetapan Peraturan Daerah mengenai penetapan tarif parkir berdasar zone dan pemanfaatan lahan Penyusunan dan penetapan
SK Bupati/Walikota mengenai perkuatan Lembaga pengelola perparkiran. 5 10.000 Proses publik Raperda: APBD, Adaptasi nya oleh BUMD/ swasta didanai oleh sumber sektor swasta. * kajian pembentukan badan dan mekanisme pengelolaan parkir
Tabel 7.1.
Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan) - lanjutan
Biaya
No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu
(tahun) Biaya
(juta Rp) Sumber Dana
Prio
ritas Studi Lanjut Kebutuhan
5 Pengaturan keselamatan dan kualitas udara Trans portasi darat menetapkan standar
keselamatan dan kualitas udara mengurangi tingkat dan angka
kecelakaan lalulintas mengurangi dampak lingkungan akibat penyelenggaraan transportasi Regulasi pemeriksaan kendaraan pribadi Penyusunan sistem
pemeriksaan kendaraan melalui kemitraan dengan swasta Instalasi dan pemantauan kecelakaan dan kualitas udara/suara
Implementasi sistem basis data dan analisis kecelakaan dan kualitas udara
Pemberlakuan sistem penalti bagi pengendara yang melanggar batas maksimum kecepatan dan batas maksimum emisi gas buang.
10 5.000 Proses publik melalui APBD dan APBN, serta investasi swasta. Kemung kinan hibah dari lembaga internasi onal ** kajian sistem pemeriksaan kendaraan pribadi penetapan standar keselamatan kendaraan dan kualitas udara 6 Penegakan
hukum semua sektor implementasi regulasi transportasi secara konsisten dan kredible
efisiensi mekanisme
penyelesaian perkara lalu lintas angkutan jalan/tindak pidana ringan
peningkatan citra penegakan hukum
Perancangan mekanisme percepatan penyelesaian tindak pidana ringan ( lalu lintas angkutan jalan) 3 1.500 Proses publik dibiayai oleh APBD, imple mentasi nya oleh BUMD/ swasta didanai oleh sumber sektor swasta. * kajian sistem manajemen satuan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan penetapan standar penyelesaian perkara tindak pidana ringan bidang LLAJ
7.2. P
EMBIAYAAN
P
ROGRAM
Tabel 7.2.
Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Pembiayaan Program)
Biaya
No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu
(tahun) Biaya
(juta Rp) Sumber Dana
Prio
ritas Studi Lanjut Kebutuhan
1 Pembiayaan
pemerintah Trans portasi
darat
meningkatkan efisiensi pembiayaan pemerintah merumuskan alokasi
pembiayaan pembangunan bagi proyek transportasi bagi kelompok rentan, marjinal dan bagi daerah terisolasi
Pembiayaan melalui APBD – untuk kegiatan yang bersifat rutin dan proses publik Pembiayaan melalui
municipal bond dan pinjaman daerah – untuk kegiatan yang bersifat cost recovery Pembiayaan BUMD – untuk
kegiatan yang bersifat menguntungkan
1-2 marjinal APBD * penetapan klasifikasi pembiayaan pemerintah 2 Pembiayaan kemitraan swasta dan pemerintah Trans portasi darat
Mencari modal swasta untuk menjembatani modal pembiayaan yang besar yang dibutuhkan untuk investasi infrastruktur dan pelayanan dibidang Perhubungan Memperbaiki pengelolaan
sumber daya alam dan sarana pelayanan umum secara maksimal.
Alih teknologi tepat guna dan memperluas serta
mengembangkan pelayanan bagi masyarakat khususnya dalam pasca proyek. Meningkatkan efisiensi
operasi dengan sistem manajemen dan maintance yang lebih ekonomis
Kerjasama Pengelolaan (joint operation) yaitu pemerintah dan swasta bersama-sama mengelola usaha tanpa membentuk usaha baru Kerjasama Patungan (joint
venture) yaitu pemerintah dan swasta bersama-sama membentuk Perseroan Terbatas Patungan dengan tidak menghilangkan keberadaan lembaga-lembaga yang terlibat.
3-5 10.000 APBD,
swasta * Kajian kerjasama skema pemerintah dan swasta dalam proyek-proyek transportasi
7.3. P
ENGEMBANGAN
S
UMBER
D
AYA
M
ANUSIA
Tabel 7.3.
Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Biaya
No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu
(tahun) Biaya
(juta Rp) Sumber Dana
Prio
ritas Studi Lanjut Kebutuhan
1 Pengembangan SDM
penyelenggara transportasi
semua
sektor peningkatan kualitas SDM pemerintah sistem pelatihan SDM
penyelenggara transportasi
Pendidikan formal (baik gelar maupun non-gelar) dengan berbagai lembaga
pendidikan.
Studi komparasi ke kota-kota di negara berkembang dan maju 5-10 20.000 APBD, swasta, lembaga internasi onal ** Tidak ada 2 Peningkatan kualitas dan kemampuan operator semua
sektor peningkatan profesionalisme operator transportasi peningkatan citra angkutan
umum perkotaan dan peningkatan jumlah konsumen angkutan umum
seminar, lokakarya dan pelatihan manajemen pengelolaan bisnis infrastruktur dan operasi transportasi
pelatihan pengemudi dan awak kendaraan umum
1-2 marjinal APBD (marjinal
) swasta, operator
** Tidak ada
7.4. P
ARTISIPASI
M
ASYARAKAT
Tabel 7.4.
Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Partisipasi Masyarakat)
Biaya
No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu
(tahun) Biaya
(juta Rp) Sumber Dana
Prio
ritas Studi Lanjut Kebutuhan
1 Pendidikan masyarakat dan outreach
semua
sektor tersosialisasikannya program-program transportasi kota dan partisipasi aktif masyarakat dengan pemberdayaan secara optimal sumber daya yang ada.
peningkatan kesadaran dan disiplin lalulintas
Penjelasan program dan evaluasi melalui media cetak dan elektronik
Talk show, wawancara maupun berita radio Konsultasi publik atau public
hearing, dimana pemerintah lebih banyak mendengar masukan dari masyarakat Leaflet dan publikasi cetak
untuk disebarkan ke masyarakat 1-2 APBD, swasta (sponsor ship) ** Tidak ada 2 Fasilitas stakeholder dalam proses pengambilan keputusan semua
sektor peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan evaluasi program
transportasi implementasi good
governance dalam sektor perhubungan
Hotline/Kotak Pos untuk menampung masukan/saran, Workshops dan seminar, Pertemuan dengan
stakeholder,
Demonstrasi proyek.
1-2 APBD,
sponsor * Tidak ada