• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Cairan Tubuh Manusia, Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fungsi Cairan Tubuh Manusia, Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Fungsi Cairan Tubuh Manusia, Gejala Dehidrasi Dan Cara

Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh

Sun, 06/04/2008 - 12:53am — blackheart

A. Peran / Manfaat / Kegunaan / Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Hampir semua reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan cairan. Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik, dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang.

Fungsi cairan tubuh antara lain :

1- Mengatur suhu tubuh

Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.

2- Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung.

3- Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernafasan.

4- Kulit

Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari luar tubuh.

5- Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses pun keluar dengan lancar.

(2)

6- Pernafasan

Paru-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat apabila kita menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun dari nafas yang dihembuskan pada kaca.

7- Sendi dan otot

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, perlu minum air dengan cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.

8- Pemulihan penyakit

Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.

B. Hilangnya Cairan Tubuh Manusia

Kehilangan cairan tubuh dapat bersifat :

a. Normal

Hal tersebut terjadi akibat pemaakaian energi tubuh. Kehilangan cairan sebesar 1 ml terjadi pada pemakaian kalori sebesar 1 kal.

b. Abnormal

Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan seperti suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah.

Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat dehidrasi.

Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun organ-organ tubuh lainnya.

(3)

C. Gejala Dehidrasi

Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :

- Dehidrasi ringan Muka memerah Rasa sangat haus

Kulit kering dan pecah-pecah

Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya Pusing dan lemah

Kram otot terutama pada kaki dan tangan Kelenjar air mata berkurang kelembabannya Sering mengantuk

Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang

- Dehidrasi sedang Tekanan darah menurun Pingsan

Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung Kejang

Perut kembung Gagal jantung Ubun-ubun cekung

Denyut nadi cepat dan lemah

- Dehidrasi Berat Kesadaran berkurang Tidak buang air kecil

Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab

Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan

(4)

Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, kita harus banyak minum minimal 8 gelas (± 2 liter ) air setiap hari yang bisa didapat dari :

- Air putih yang higienis/air mineral

Air putih mengandung beberapa zat penting untuk tubuh seperti oksigen, magnesium, sulfur, dan klorida.

- Air berion

Air berion tidak hanya menghilangkan dahaga melainkan juga berfungsi sebagai sumber energi seperti halnya karbohidrat, lipid, dan protein. Air berion bekerja sebagai perantara dalam reaksi-reaksi biokimia dan berperan dalam proses metabolisme tubuh sehingga dapat mengembalikan kesegaran otot tubuh setelah beraktivitas mengeluarkan keringat dengan cepat.

- Jus buah

Selain rasanya nikmat dan segar, jus buah mengandung beragam vitamin dan mineral yang menyehatkan. Menurut penelitian, jus jambu biji mengandung vitamin C sebanyak 3-6 kali lebih tinggi dibandingkan jus jeruk, 10 kali lebih tinggi dibandingkan pepaya, dan 10-30 kali lebih tinggi dibanding pisang. Namun, atlet kurang disarankan meminum jus buah saat berolahraga karena cairan padatnya tidak mudah terserap tubuh.

(5)

Dua organ tubuh itu saja sudah menambah sekian penyulit pada tubuh. Lalu, dari mana datangnya cairan yang diberitakan menumpuk di dalam rongga tubuh, antara lain di rongga paru-paru?

Gangguan Ginjal

Sebagaimana kita tahu, tugas jantung memompakan darah ke seluruh tubuh, selain mengirimkannya memasuki paru-paru. Dalam semenit sekitar lima liter darah dipompakan untuk mencukupi kebutuhan tubuh menerima sejumlah oksigen sekaligus membersihkan sejumlah darah lainnya di paru-paru.

Apabila kemampuan jantung memompakan darah sudah tidak optimal lagi, tugas memompa lima liter darah dalam semenit itu tidak lagi tercapai. Akibatnya, sejumlah darah terhambat alirannya, sebagian tertahan di jantung, sebagian di paru-paru. Sejumlah darah yang tertahan akibat pemompaan darah oleh jantung tidak optimal itulah yang mengakibatkan bendungan darah. Dalam keadaan demikian cairan merembes di antara sel-sel jaringan.

Jika darah tertahan di jantung kiri, misalnya, bendungan terjadi di paru-paru karena tidak seluruh darah bersih yang dipompakan bilik jantung kanan berhasil memasuki serambi jantung kiri. Lalu, terjadi bendungan di dalam serambi jantung kiri.

Akibat sejumlah darah terbendung, darah di paru-paru terbendung juga karena tidak lancar seluruhnya mengalir ke dalam jantung. Keadaan demikian yang menimbulkan penumpukan cairan di paru-paru. Semakin banyak jumlah darah yang terbendung, semakin banyak jumlah cairan yang menumpuk karena keluar merembes. Jika bendungan darah terjadi di serambi jantung kanan yang menerima darah kembali dari seluruh tubuh, penumpukan cairan terjadi di tungkai dan kaki, sehingga tungkai dan kaki membengkak. Jadi kelemahan pemompaan jantung dapat terjadi pada jantung kiri atau jantung kanan. Bisa juga pada kedua sisi jantung. Dengan demikian, gejalanya selain pembengkakan tungkai dan kaki, terjadi

penumpukan cairan juga di paru-paru.

Penumpukan cairan tubuh juga diperburuk oleh fungsi ginjal yang sudah terganggu. Kasus kaki bengkak bukan hanya milik pasien yang jantungnya lemah. Perlu dipikirkan kemungkinan gangguan ginjal juga. Jangan lupa, satu lagi kemungkinan penyebab yang sama perannya dalam terjadinya penumpukan cairan tubuh, yakni gangguan hati.

Kasus bengkak oleh timbunan cairan (oedema) kemungkinan pada organ jantung, ginjal, atau hati, atau pada ketiganya adalah sumber masalahnya.Tentu saja tidak sama mekanisme penumpukan cairan yang disebabkan oleh masing-masing gangguan organ. Pada kasus gangguan ginjal, jika kerusakan terjadi, ginjal jadi bocor sehingga protein darah terbuang dalam urin.

Protein penting albumin amat vital untuk menahan cairan tubuh. Apabila albumin yang terbuang semakin banyak, tubuh gagal menahan cairannya. Cairan merembes ke luar di antara jaringan. Terjadilah oedema, dengan segala akibatnya.

Gangguan hati menyebabkan produksi protein berkurang, dengan akibat yang sama. Osmolaritas tak terjaga, sehingga cairan merembes ke luar dari darah dan mengisi jaringan, dengan gejala yang sama.

(6)

Penumpukan cairan di luar tubuh berupa pembengkakan, sembab, atau oedema. Bila penumpukannya terjadi di rongga tubuh disebut ascites. Bisa di rongga perut sehingga perut membuncit berisikan cairan, atau di rongga paru-paru, sehingga napas jadi sesak dan jantung terdesak.

Bukan saja karena gangguan fungsi organ-organ tersebut. Proses kanker atau adanya keganasan pada organ tersebut, berujung sama.

Hadirnya kanker paru-paru juga dapat berakibat terjadinya penumpukan cairan di dalam rongga paru-paru. Demikian pula jika TBC sudah pada stadium berat. Hati yang sudah buruk fungsinya pada sirosis, misalnya, juga berakibat membuncitnya perut berisi cairan. Kondisi sama pada kanker kandungan.

Penyebabnya Diatasi

Untuk menanggulangi penumpukan cairan, pertama cairan yang menempati bagian tubuh yang bukan tempat semestinya itu harus dibuang. Biasanya dilakukan penyedotan. Untuk pembengkakan tungkai dan kaki dapat hanya diberikan obat diureticum, yang secara kimiawi membuang cairan yang salah tempat itu. Setelah cairan yang salah tempat itu dikeringkan, dicari penyebabnya. Jika penyebabnya tidak diatasi, penumpukan cairan akan terbentuk kembali. Selama penyebabnya belum atau tak bisa diatasi, proses penumpukan cairan akan terus berlanjut.

Jenis dan komposisi tubuh dan pergerakan keseimbangan cairan

Lebih kurang 60% berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari cairan (air dan elektrolit). Faktor yang mempengaruhi jumlah cairan tubuh adalah umur, jenis kelamin, dan kandungan lemak dalam tubuh.

Secara umum orang yang lebih muda mempunyai persentase cairan tubuh yang lebih tinggi dibanding dengan orang yang lebih tua, dan pria secara proporsional mempunyai lebih banyak cairan tubuh dibanding dengan wanita. Orang yang lebih gemuk mempunyai jumlah cairan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang lebih kurus, karena sel lemak mengandung sedikit air.

Cairan tubuh terdiri dari dua kompartemen cairan, yaitu: ruang intra seluler (cairan dalam sel) dan ruang ekstra seluler (cairan luar sel). Kurang lebih 2/3 cairan tubuh berada dalam kompartemen cairan intra sel, dan kebanyakan terdapat pada massa otot skeletal.

Kompartemen cairan ekstra sel lebih jelas dibagi menjadi ruang:

- Intra vascular (cairan dalam pembuluh darah), mengandung plasma.

- Ruang interstitial, mengandung cairan yang mengelilingi sel dan 8 pada orang dewasa. Contohnya limfe.±jenisnya

- Ruang muskuler, merupakan bagian terkecil dari cairan ekstra seluler dan mengandung kurang lebih 1 liter cairan setiap waktu.

Pergerakan Cairan /Keseimbangan Cairan

Cairan tubuh normalnya berpindah antara kedua kompartemen atau ruang utama dalam upaya untuk mempertahankan keseimbangan nilai cairan. Hilangnya cairan intra seluler (CES) ke dalam ruang yang tidak mempengaruhi keseimbangan antara

(7)

cairan intra seluler dengan ekstra seluler, (CIS) dan (CES) disebut sebagai

perpindahan cairan ruang ketiga. Efek dari perpindahan cairan ruang ketiga yaitu ditandai dengan pening, peningkatan frekuensi jantung, penurunan tekanan darah, penurunan tekanan intra sentral (TIS), edema, peningkatan berat badan, dan ketidakseimbangan dalam masukan dan haluaran cairan.

Pergerakan cairan yang normal melalui dinding kapiler ke dalam jaringan tergantung pada kenaikan tekanan hidrostatik (tekanan yang dihasilkan oleh cairan pada dinding pembuluh darah) pada kedua ujung pembuluh arteri dan vena.

Tekanan osmotik yang dihasilkan oleh cairan plasma

Arah perpindahan cairan tergantung pada perbedaan dari kedua arah yang berlawanan ini (tekanan hidrostatik dari osmotik).

Selain elektrolit CES juga mengangkut substansi lain, seperti enzim dan hormon. CES juga membawa komponen darah seperti sel merah dan sel darah putih, ke seluruh tubuh.

Osmosis dan osmolaritas

Perpindahan air terjadi melalui membran dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut yang rendah ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut tinggi sampai dengan kedua konsentrasi tersebut sama.

- Difusi

Merupakan kecenderungan alami dari suatu substansi untuk bergerak dari suatu area dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah konsentrasi yang rendah. Difusi terjadi melalui perpindahan tidak teratur dari ion dan molekul.

- Filtrasi

Tekanan hidrostatik dalam kapiler cenderung untuk menyaring cairan yang keluar dari kompartemen vascular ke dalam cairan intra seluler.

- Pompa natrium-kalium

Konsentrasi natrium lebih besar dalam CES di banding di CIS oleh karena itu ada kecenderungan natrium untuk memasuki sel dengan cara difusi. Hal ini diimbangi juga oleh pompa natrium-kalium yang terdapat pada membran sel dan sel aktif memindahkan natrium dari sel ke dalam CES. Sebaliknya konsentrasi kalium intraseluler yang terjadi dipertahankan dengan memompakan kalium ke dalam sel.

Rute pemasukan dan kehilangan

Air dan elektrolit diperoleh dengan berbagai cara. Dalam keadaan sehat, seorang memperoleh cairan dengan cara minum dan makan. Tapi dalam berbagai jenis penyakit cairan mungkin diberikan melalui jalur parenteral, atau melalui selang nutrisi enteral dalam lambung atau intestin. Jika keseimbangan cairan bersifat kritis, semua cara pemenuhan dan semua cara kehilangan harus dicatat dan volumenya dibandingkan. Organ-organ tampak kehilangan cairan termasuk ginjal, kulit, paru-paru dan gastrointestinal.

(8)

Pengaturan Keseimbangan Cairan

Organ yang berperan dalam pengaturan keseimbangan cairan meliputi:

• Ginjal

Fungsi-fungsi utama ginjal dalam mempertahankan keseimbangan cairan:

- Pengaturan volume dan osmolalitas CES melalui retensi dan eksresi selektif cairan tubuh.

- Pengaturan kadar elektrolit dalam CES dengan retensi selektif substansi yang dibutuhkan .

- Pengaturan pH CES melalui retensi ion-ion hidrogen. - Ekskresi sampah metabolik dan substansi toksik.

Oleh karena itu gagal ginjal jelas mempengaruhi keseimbangan cairan, karena ginjal tidak dapat berfungsi.

• Jantung dan pembuluh darah

Kerja pompa jantung mensirkulasi darah melalui ginjal di bawah tekanan yang sesuai untuk menghasilkan urine. Kegagalan pompa jantung ini mengganggu perfusi ginjal dan karena itu mengganggu pengaturan air dan elektrolit.

• Paru-paru

Melalui ekhalasi paru-paru mengeluarkan air sebanyak +300L setiap hari pada orang dewasa. Pada kondisi yang abnormal seperti hiperpnea atau batuk yang

terus-menerus akan memperbanyak kehilangan air; ventilasi mekanik dengan air yang berlebihan menurunkan kehilangan air ini.

• Kelenjar pituitari

Hipotalamus menghasilkan suatu substansi yaitu ADH yang disebut juga hormon penyimpan air, karena fungsinya mempertahankan tekanan osmotik sel dengan mengendalikan retensi atau ekskresi air oleh ginjal dan dengan mengatur volume darah.

• Kelenjar adrenal

Aldosteron yang dihasilkan/disekresi oleh korteks adrenal (zona glomerolus).

Peningkatan aldosteron ini mengakibatkan retensi natrium sehingga air juga ditahan, kehilangan kalor. Sedangkan apabila aldosteron kurang maka air akan banyak keluar karena natrium hilang. Kortisol juga menyebabkan retensi natrium.

• Kelenjar paratiroid

Mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat melalui hormon paratiroid (PTH). Sehingga dengan PTH dapat mereabsorbsi tulang, absorbsi kalsium dari usus dan reabsorbsi kalsium dari ginjal.

(9)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan

1. Usia

Dengan bertambahnya usia, semua organ yang mengatur keseimbangan akan menurun fungsinya, hasilnya fungsi untuk mengatur keseimbangan juga menurun. Misalnya: gagal ginjal, gagal jantung, dll.

2. Temperatur Lingkungan

Lingkungan yang panas bisa menyebabkan kita berkeringat banyak sehingga cairan banyak keluar

3. Diet

Diet tinggi natrium akan berfungsi meretensi urine, demikian juga sebaliknya.

4. Obat-Obatan

Seperti steroid, diuretik.

5. Stress

Mempengaruhi metabolisme sel, meningkatkan gula darah, meningkatkan osmotik dan ADH akan meningkatkan sehingga urine menurun

6. Sakit

Seperti bahan bakar, dalam keadaan sakit jelas mengeluarkan air yang banyak, seperti gagal ginjal.

adalah cairan yang paling berharga. Untuk mencapai kesehatan yang optimum, air merupakan kebutuhan tubuh kita yang mutlak. 75% dari berat bayi yang baru lahir terdiri dari air, sedangkan 70% dari berat badan orang dewasa terdiri dari air. Jadi, bilamana seorang itu mempunyai berat badan 100 kg, maka berarti 70 kg daripada berat badannya adalah disebabkan kerena berat air dalam tubuhnya. Gray matter dari otak manusia terdiri dari 85% air, darah manusia terdiri dari 83% air, otot-otot manusia terdiri dari 75% air, bahkan sumsum tulang-tulang terdiri dari 20-25% air. Jadi jelaslah hampir setiap sel dan jaringan tubuh manusia bukan saja terdiri dari cairan, tetapi senantiasa terbenam dalam air dan memerlukan air untuk melaksanakan fungsi dari sel-sel tersebut.

Air diperlukan sebagai (1) medium di mana

metabolisme tubuh berlangsung, (2) alat pengangkutan tubuh, (3) bahan pelicin untuk pergerakan tubuh, (4) fasilitator pencernaan, (5) pengangkut kotoran untuk dibuang melalui ginjal, (6) pengatur suhu tubuh, (7) bahan utama dari darah yang beredar dalam tubuh. Kira-kira 2/3 air yang masuk ke dalam tubuh kita berasal dari cairan yang kita minum, sedangkan 1/3-nya berasal dari makanan kita. Sejumlah kecil dari cairan tubuh diperoleh sebagai hasil sintesis dari metabolisme makanan kita. Kehilangan air dari tubuh kita tergantung dari suhu udara di mana kita berada dan kegiatan tubuh kita sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini:

(10)

Rata-Rata Manusia Mengeluarkan Air Per Hari Temperatur

Yang Normal Olahraga Berat Yang Cukup Lama Melalui kulit 350 ml 350 ml Melalui paru-paru 350 ml 650 ml Air seni 1400 ml 500 ml

Keringat yang keluar 100 ml 5000 ml Tinja 100 ml 100 ml TOTAL 2300 ml 6600 ml

Jelaslah bahwa keringat yang dikeluarkan itu bisa 50 kali lebih banyak

bilamana Anda berolahraga berat dalam waktu yang lama dibandingkan dengan bilamana Anda tidak memiliki aktifitas dalam suhu udara yang normal.

Rata-rata manusia normal mengeluarkan sebanyak 2300 ml air setiap hari pada suhu yang normal dan 6600 ml bilamana berolahraga berat.

Apakah yang akan terjadi bilamana Anda tidak minum air? Meskipun tubuh Anda akan berusaha untuk mempertahankan jumlah cairan tubuh, namun kehilangan air melalui pernafasan dan kulit Anda akan berjalan sebagaimana biasanya yang dikenal dengan sebutan insensible water loss.

Kehilangan air secara berlebihan ini akan mengganggu fungsi penting dari

tubuh Anda. Sebagai reaksi kompensasi tubuh akan mengurangi pengeluaran air seni dan keringat. Akibat dehidrasi ini kita lihat mekanisme untuk

mendinginkan tubuh menjadi terganggu, sehingga suhu tubuh menaik. Kemudian terjadi gangguan dalam pembuangan kotoran tubuh dan darah menjadi lebih pekat. Persentase sel-sel darah disebut hematocrit (normalnya bernilai 42-50% pada pria dan 38-47% pada wanita). Menurut penelitian yang dilaporkan dalam Journal of American Medical Association, bila nilai hematocrit lebih besar dari 50% pada pria, maka resiko untuk mendapat

(11)

serangan jantung itu menjadi dua kali lipat daripada pria dengan nilai

hematocrit yang normal; sedangkan bila nilai hematocrit lebih besar dari 50% pada wanita, maka resiko untuk mendapat serangan jantung itu menjadi empat kali lipat lebih besar daripada wanita dengan nilai yang normal.

Sungguh hebat pengaruh minum air yang cukup, sehingga darah kita tidak mengental dan serangan jantung dapat dihindarkan! Di samping itu kekentalan darah mempunyai hubungan erat dengan tekanan darah. Lebih kental darah Anda, maka akan lebih sulit jantung memompakan darah, sehingga tekanan darah akan meninggi. Tidak heran penyelidikan yang dilaporkan oleh Grimm, Neaton dan Ludwig di Journal of American Medical Association menyatakan bahwa

tekanan darah yang rendah serta encernya darah bekerja sama dalam menurunkan kemungkinan untuk mendapat stroke.

Dengan berkurangnya meminum air, tubuh akan berusaha menyimpan air

semaksimum mungkin dengan mengadakan penyerapan air yang lebih banyak dari usus besar, sehingga tinja yang dihasilkan sangat mengeras. Akibatnya

timbullah sembelit. Biasanya orang mencoba untuk mengobati sendiri dengan memakan obat pencahar (setiap tahun orang Amerika mengeluarkan $725 juta untuk membeli obat pencahar). Meskipun olahraga yang teratur serta memakan serat yang banyak menurunkan kemungkinan sembelit, namun faktor meminum air secukupnya sama sekali tidak dapat diabaikan.

Bilamana Anda membaca jurnal ilmiah dengan judul Hemorheology (hemo berarti darah, dan rheology berarti studi tentang aliran dari materi yang kompleks), semuanya menyatakan bahwa bilamana seseorang meminum air yang cukup dan menghidupkan pola hidup sehat, maka kemungkinan untuk mencegah berbagai macam penyakit itu sangat besar. Para ahli riset Harvard mengadakan

penelitian pada manula dan mengambil kesimpulan kalau saja mereka meminum air yang cukup, maka jumlah jutaan hari perawatan dalam rumah sakit per tahun dapat dicegah dan mereka dapat menghemat lebih dari satu miliar dolar untuk pembiayaan rumah sakit .

Satu percobaan klasik yang dilaporkan oleh Dr. Mervyn Hardinge ialah yang dilakukan oleh Dr. Pitts pada Harvard University, di mana ditunjukkan dampak minum air pada para atlet. Pada percobaan yang pertama para atlet

diinstruksikan untuk berjalan di atas treadmill dengan kecepatan 5.5 km per jam tanpa minum air. Dalam waktu 3 ½ jam suhu tubuhnya telah naik di atas 39 derajat Celsius dan para atlet tersebut memasuki kawasan kehabisan tenaga. Pada suhu yang demikian tinggi, terjadi gangguan fungsi fisiologis yang bilamana tidak diobati akan menyebabkan para atlet untuk jatuh pingsan. Pada percobaan yang kedua, para atlet yang sama diijinkan untuk minum air berdasarkan perasaan haus mereka. Dalam keadaan cukup minum air ini, para atlet memasuki kawasan kehabisan tenaga, setelah berjalan di atas treadmill selama 6 jam. Jadi, hampir dua kali lipat waktunya, sebelum mereka merasa letih. Dr. Pitts mendapatkan bahwa para atlet ini hanya minum 1/3 jumlah air lebih sedikit daripada yang dikeluarkan dari tubuh mereka melalui keringat. Dengan perkataan lain, seharusnya jumlah air yang dibutuhkan

tubuh adalah sama dengan jumlah air yang mereka minum berdasarkan hausnya dan ditambah dengan 1/3 jumlah lagi.

Pada hari ketiga, para atlet yang sama dipaksakan untuk minum air sebanyak yang telah mereka minum pada percobaan yang kedua ditambah dengan jumlah volume air yang telah keluar melalui keringat mereka. Akibat minum air

(12)

sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka, para atlet ini tidak pernah mengalami kenaikan suhu tubuh selama percobaan dilakukan. Bahkan setelah 7 jam berlalu, percobaan terpaksa dihentikan oleh Dr. Pitts, meskipun para atlet mengatakan mereka masih sanggup untuk terus berjalan di atas treadmill, sebab tidak merasakan lelah sama sekali.

Percobaan ini sungguh menunjukkan bahwa minum air berdasarkan perasaan haus bukanlah indikator yang baik untuk kebutuhan tubuh kita. Dengan demikian pertanyaan yang praktis perlu ditanyakan ialah: "Berapakah banyak air yang harus diminum?" Sebaiknya Anda minum air segera setelah Anda bangun pada pagi hari (sebab tubuh sudah mengalami dehidrasi sewaktu Anda tidur

sepanjang malam) dan terus minum air sepanjang hari di antara waktu makan, sehingga air seni Anda itu bening dan tidak pekat paling sedikit sekali

sehari. Hidupkanlah kebiasaan sehat untuk: (i) minum air selama mengadakan perjalanan, (ii) minum air di tempat kerja Anda, (iii) minum air waktu

sedang berolahraga. Jangan lupa untuk mencuci botol air Anda secara rutin untuk menghindari kontaminasi bakteri.

Selain air perlu untuk kebutuhan di dalam tubuh, air juga diperlukan untuk kebutuhan di luar tubuh yang disebut hydrotherapy yaitu pengobatan dengan menggunakan air. Prinsipnya adalah menggunakan air panas untuk melebarkan pembuluh darah dan air dingin untuk menciutkan pembuluh darah. Dengan demikian pengaliran darah kepada daerah yang dirawat dapat ditingkatkan, sehingga proses penyembuhan dipercepat. Perlu diingat bahwa penggunaan air panas pada penderita yang mempunyai peredaraan darah buruk seperti pada penderita diabetes, penderita stroke, atau penderita penyakit pembuluh darah lainnya, dapat menyebabkan terbakarnya jaringan. Ada berbagai macam hydrotherapy misalnya (1) Cold mitten friction, (2) Fomentations, (3) Hot

footbaths, (4) Heating compresses, (5) Ice compresses. Ny. White mengatakan dalam Ministry of Healing hal 156 demikian, "Penggunaan air sebagai

pengobatan di luar tubuh kita merupakan cara yang termudah dan sangat

memuaskan untuk mengatur peredaraan darah. Semua orang harus mengerti cara penggunaan pengobatan sederhana ini di rumah."

Saya teringat akan pengalaman ayah teman saya yang terkena cedera sikunya pada waktu bermain bulutangkis. Teman saya ini adalah seorang perawat dan menganjurkan kepada ayahnya untuk melakukan kompres es di sikunya. Namun ayahnya tidak mengindahkan anjurannya. Keesokan harinya siku yang memar tersebut meluas sehingga ayahnya merasa cemas dan langsung menemui dokternya. "Apa yang terjadi?" tanya dokter padanya. "Oh, saya bermain bulutangkis tadi malam dan terjatuh, tapi kini tampaknya siku yang memar ini semakin membesar dan saya merasa cemas." Dokter hanya mengatakan padanya: "Pulanglah dan gunakan kompres es." Ia pun pulang ke rumah, tapi harus

membayar biaya konsultasi dokter sebesar $100. Sungguh pengeluaran yang tidak perlu, kalau saja sudah di kompres sikunya dengan es sehingga pembuluh darahnya menciut dan perembesan darah dari pembuluh darah dihentikan. Suatu hydrotherapy harian yang mujarab adalah mandi. Mulailah mandi dengan temperatur air yang normal sekitar 36 derajat Celsius. Sesudah selesai

mandi dengan memakai sabun, naikkanlah suhu air mandi sampai sepanas yang tubuh Anda dapat toleransi (sekitar 43 derajat Celsius selama 1-2 menit)

sehingga pembuluh darah Anda melebar dengan baik. Kemudian turunkan air mandi Anda secara tiba-tiba ke suhu yang rendah sekitar 10-20 derajat Celsius selama 20-40 detik. Anda akan merasa gemetar kedinginan dan terus keringkan tubuh Anda dengan handuk selekasnya. Pengobatan hydrotherapy ini

(13)

setelah Anda berolahraga pada pagi hari, akan sangat menyegarkan Anda dan menyiapkan Anda untuk bekerja sepanjang hari dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

Pada variabel Diabetes Mellitus (DM) dikatagorikan berdasarkan kadar gula darah puasa, dikatakan mengalami DM bila mana kadar gula darah puasa > 126 mg/dl

elenium merupakan trace element yang esensial untuk sntesis selenocysteine, yang juga disebut sebagai *+st amino acid . elenium mempengaruhi sistem imunF defisiensi

Sake adalah minuman beralkohol yang berasal dari Jepang yang sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Selain di Jepang, dikenal pula sake di negara Cina dan Korea. Produk

Pasar Kedinding Surya yang merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli dari berbagai etnis, usia, jenis kelamin dalam transaksi penjualan terdapat

Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta

Mahasiswa mampu memahami dan mengeterapkan langkah-langkah dasar pengembangan alat ukur atribut kognitif dan non kognitif.. Serta penetapan validitas dan reliabilitas instrument

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan serta peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model Project Based

Berdasarkan Tabel 5 diatas bisa dapat diketahui bahwa momen inersia benda dapat diukur melalui percobaan sistem yang telah dirancang relatif sesuai berdasarkan teori