• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL UMUM PERUSAHAAN

2.1 Letak Perusahaan

Gambar 2.1 Letak perusahaan dilihat dari peta Indonesia Sumber : PT Medco E&P Indonesia

(2)

Dibawah ini adalah letak perusahaan yang penulis sajikan dalam bentuk peta.

Gambar 2.2 Letak perusahaan dilihat dari peta sumatra Sumber : PT Medco E&P Indonesia

(3)

2.2 Sejarah Perusahaan

Medco adalah sebuah perusahaan Swasta Nasional yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi migas. Kehadirannya berawal ketika PT. Meta Epsi Drilling( kemudian bernama Medco Energy Corporation Tbk ) mendirikan PT. Eksita Pantranagari dan PT. Etaksatria Petrasanga pada tahun 1992 untuk mengelola bekas wilayah kerja Tesoro, sebuah perusahaan minyak Amerika yang beroperasi di Kalimantan Timur.

Kedua perusahaan tersebut kemudian dikenal sebagai PT. Medco Kalimantan bekerja sebagai Mitra Pertamina dengan bentuk kontrak TAC ( Technical Assistance Cooperation ) di lapangan Samboja, Sanga-sanga dan Tarakan serta PSC ( Production Sharing Contract ) di lapangan Tarakan. Pada saat ini Medco Kalimantan juga menangani kegiatan operasi blok Cumi-cumi, lepas pantai Natuna, Laut Cina Selatan.

Pada tahun 1995, PT. Medco Energy Cooperation Tbk. Mengambil alih seluruh saham PT. Stanvac Indonesia – mitra kerja Pertamina dengan bentuk kontrak PSC – dari Exxon Corporation International dan Mobil Petroleum Company Inc. PT. Stanvac Indonesia kemudian berganti nama menjadi PT.Medco Sumatera.

Wilayah kerja perusahaan berada di Propinsi Sumatera Selatan dan Riau. PT. Medco Sumatera juga mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan Exspan Myanmar. Dengan ketekunan usaha dan kerja keras, produksi Medco berhasil ditingkatkan dari 5.120 barrel minyak/hari pada tahun 1992 menjadi 41.500 barrel minyak/hari dan 80 juta kaki kubik gas/ hari pada akhir tahun 1999. Produksi gas Medco Sumatera dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk di PT. PUSRI, Palembang ( 50 juta kaki kubik/ hari ), sedangkan produksi gas dari Medco Kalimantan dipasok

(4)

sebagai bahan baku methanol di Kilang Methanol Bunyu ( 20 juta kaki kubik/ hari ) dan dipasok ke PLTGU milik PLN di Tanjungbatu, Kabupaten Kutai ( 10 juta kaki kubik/ hari ).

Medco telah pula memasuki bisnis minyak Internasional dengan mendirikan Medco Myanmar yang beroperasi di Myanmar. Setelah kegiatan survei seismic selesai tahun ini, awal tahun 2000 Medco Myanmar akan menanjak dua sumur eksplorasi.

2.3

Sejarah Pt Medco Nusantara Lirik

1925 Kegiatan-kegiatan explorasi minyak dimulai.

1939 Ladang minyak Lirik ditemukan setelah pengeboran 17 buah sumur explorasi yang kosong.

1940 Ladang minyak SAGO ditemukan, sedangkan usaha explorasi terhambat oleh adanya Perang Dunia ke-II.

1947 PT.SI. kembali beroperasi di daerah Lirik dan pada tahun-tahun berikutnya ladang-ladang minyak UKUI dan PULAI

1957 Pemasangan pipa penyalur berukuran 8” dari Sungai Karas ke Buatan telah selesai, dan pengiriman minyak mentah ke Sungai Gerong melalui Terminal Buatan dimulai.

1965 Kegiatan-kegiatan explorasi ditingkatkan lagi. 1968 Ladang minyak BINIO ditemukan.

1969 Ladang minyak BINIO mulai dikembangkan. 1976 Ladang minyak BELIMBING ditemukan.

1977 Ladang minyak PEKAN ditemukan dan kemudian ladang minyak MERBAU yang terletak didaerah rawa-rawa yang dalam.

1978 Ladang minyak Merbau mulai berproduksi dan kemudian disusul dengan penemuan lapangan-lapangan NORTH MERBAU, SE. NAPUH, GEMURUH dan EAST KAYU ARA.

(5)

1983 Pada bulan November Daerah Kontak Karya”OLD AREA” habis masa kontraknya dan pengoperasian dilanjutkan oleh PERTAMINA.

1984 Ladang minyak Parum ditemukan

2.4 Organisasi

PT. Medco Nusantara dipimpin oleh Dewan Direksi yang diketuai oleh President/General maneger. Dalam perateknya pimpinan dan pengawasan perusahan dikuasai kepada :

a) Executive Committee (EXCOM) yang mengelola perusahaan. b) Management Development Committee (MDC) yang menjaga

kontiniutas kecakapan pimpinan, menyelenggarakan rencana organisasi dan peraturan-peraturan yang seimbang.

2.5 Daerah Kerja Pt. Medco Di Sumatra Tengah

Daerah kerja di Sumatra Tengah /Riau meliputi 3 daerah kontak:

1. Daerah Kontrak KAMPAR, seluas 1.k.790.000HA, berdasarkan Kontrak Karya akan berakhir pada tahun 1993.

2. Daerah Kontrak BARISAN, seluas 1.k.27.000HA, berdasarkan Kontrak Bagi Hasil, akan berakhir pada tahun 2003.

3. Daerah PAMAI-TALUK (BLOCK “A”) seluas 1.k.2.4 x 106 HA,

berdasarkan Kontrak Bagi Hasil akan berakhir tahun 2003.

Dari ketiga kerja tersebut, hanya daerah KAMPAR yang sampai saat ini telah menghasilkan.

(6)

2.6 Kegiatan-Kegiatan Produksi

Pada saat ini Produksi minyak bumi PT. Medco Central Sumatra dihasilkan dari 9 ladang minyak yaitu:

- Distrik I :

Binio

Pekan

Parum

- Distrik II :

Merbau

North Merbau

Kerumutan

Kayuara

East Kayuara

Panduk

Gemuruh

Mutiara

Semua sumur aktif di Riau menggunakan pompa untuk menghasilkan minyak keatas tanah, kerena tekanan reservoir yang ada tidak cukup tinggi untuk mengalirkan minyaknya keatas tanah. Pompa-pompa yang dipergunakan ada dua macam, yaitu tipe “Positive Displacement” dan type “Centrifugal”.

Tipe Pompa Jumlah Sumur

Positive Displancement 80 Centrifugal (REDA) 50

(7)

Disamping menghasilkan minyak, sumur-sumur tersebut juga menghasilkan air formasi, yang pada saat ini merupakan 1.k. 73% dari jumlah cairan yang dipompakan keluar.

Kedalaman rata-rata dari sumur-sumur di Riau adalah sebagai berikut :

Ladang Minyak Kedalaman rata-rata (kaki)

Binio 1,400

Pekan 3,500

Merbau Trend 2,500 – 3,000

Semua sumur aktif di Lapangan PT. Medco Nusantara menggunakan dua pompa (Reda Pump dan Sucker Rod Pump) untuk menghasilkan minyak kepermukaan , karena tekanan reservoir yang ada tidak cukup tinggi untuk mengalirkan minyaknya ke pemukaan.

Disamping menghasilkan minyak, sumur-sumur tersebut juga menghasilkan air formasi, yang pada saat ini sekitar + 80% - 95% dari jumlah cairan yang dipompakan keluar.

2.7 Usaha-Usaha Peningkatkan Produksi

Disamping kegiatan Eksplorasi untuk mencari cadangan – cadangan minyak baru, usaha – usaha peningkatan Produksi dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Menambah jumlah sumur pada ladang-ladang yang sudah ada (Development Drilling)

- Tahun1984 telah dibor 18 sumur (termasuk Wild-cat) - Tahun 1985 direncanakan 30 sumur (termasuk Wild-cat)

2. Mengadakan pemeliharaan terhadap pompa yang terpasang agar selalu dalam keadaan yang baik atau optimal (Dilakukan oleh Rig Well Service)

3. Melakukan Workover dan Stimulation jobs.

4. Meninggikan tekanan dalam reservoir dengan mengijeksikan kembali air formasi yang dihasilkan dengan menggunakan sumur

(8)

Water Injeksi.Dari 29.000bbl/hari air formasi yang dihasilkan, diinjeksikan kembali ke dalam reservoir sebanyak 10.000 bbl/hari. Selebihnya dibuang kedalam sumur spesial pembuangan (Water Disposal Well) dimana sumur ini tidak berpengaruhi terhadap sumur-sumur Produksi atau sumur injeksi.

5. Pemakaian yang lebih efisien dari alat-alat Produksi yang ada. Hal ini di lakukan dengan cara pemindahan dari alat-alat dan cara-cara Preventive Maintenance.

2.8 Keselamatan Keja Dan Pengamanan Sarana

Adalah falsafah dari P.T.M.I. bahwa keselamatan dari pekerja-pekerja adalah yang terpenting dan harus diutamakan.

Banyak langkah-langkah yang diambil demi menjamin keselamatan kerja dan keamanan sarana-sarana operasi antara lain :

 Keharusan mengadakan “Safety Talk” sebelum memulai pekerjaan.

 Kursus-kursus maupun kursus penyegaran mengenai keselamatan kerja untuk seluruh pegawai.

 Melengkapi para pekerja dengan peralatan keselamatan kerja.

 Menyiapkan alat-alat pemadam api dan mengadakan latihan/pembentukan regu pemadam kebakaran.

 Diadakan Safety Meeting secara teratur setiap bulan untuk pegawai maupun pegawai kontraktor.

 Melaksanakan Safety Auditing secara teratur ke instalasi-instalasi di field, bengkel-bengkel termasuk pemeriksaan Industrial Hygiene.

(9)

2.9 Visi,Misi,Tata Nilai Dan Tujuan Pt. Medco Nusantara Lirik

Visi PT. Medco Nusantara.

Visi dari PT. Medco Nusantara bertekad untuk diakui oleh masyarakat dunia sebagai perusahaan yang :

1. Terhormat.

2. Memegang teguh etika bisnis dan nilai moral (Universal) yang tertinggi.

3. Menaati perundang-undangan yang berlaku.

4. Terpandang dan setara dengan perusahaan energi lain yang terkemuka.

Misi PT. Medco Nusantara.

Dalam melaksanakan usahanya, Exspan senantiasa :

1. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para pekerjanya untuk melakukan eksperimentasi dan inovasi.

2. berusaha menghasilkan produk-produk yang dihargai dan dinilai tinggi oleh para petaruhnya (stakeholders).

3. bekerja dengan penuh kepedulian, tanggung jawab social, dan berpegang pada standar etika dan lingkungan tertinggi demi peningkatan kemaslahatan masyarakat disekitar wilayah operasinya. Tata Nilai : 1. Kejujuran. 2. Keterbukaan 3. Kepedulian 4. Semangat Belajar 5. Semangat Inovatif.

6. Semangat Kerja Tim dan Rasa Saling Percaya. 7. Dapat Dipercaya dan Diandalkan.

(10)

Tujuan PT.Medco Nusantara :

To search for and develop energy source innovatively and increase stakeholder’s values in accordance with the highest ethical and environmental standards.

( Mencari dan mengembangkan secara inovatif sumber daya energi untuk meningkatkan manfaat bagi semua pihak yang sejalan dengan standart etika dan standart lingkungan tertinggi ).

Gambar

Gambar 2.1 Letak perusahaan dilihat dari peta Indonesia Sumber : PT Medco E&P Indonesia
Gambar 2.2 Letak perusahaan dilihat dari peta sumatra  Sumber : PT Medco E&P Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Jenis Jenis pembo pemboran ran horizo horizontal ntal yang yang digun digunakan akan adalah adalah mediu medium m radius system dengan pertimbangan dapat

Perencanaan dan pengelolaan sumberdaya alam pesisir dan laut perlu dipertimbangkan secara cermat dan tepadu dalam setiap perencanaan pembangunan, agar dapat dicapai

Tabel 4.1 Deskripsi dan Hasil Pengujian Identi- fikasi Deskripsi Prosedur Pengujian Masukan Keluaran yang Di harapkan Kriteria Evaluasi Hasil Hasil yang didapat Kesim

Untuk simulasi daerah downcomer, kondisi awal diasumsikan dengan posisi udara masuk dan gabah masuk berada pada posisi yang sama sehingga kondisi pengeringan dari lapisan 0 (udara

Sehingga berdasarkan perhitungan persen recovery , terlihat bahwa metode yang paling baik digunakan untuk mengukur kadar besi dalam sampel adalah dengan

Dengan tambahan produksi dari tambang Bharinto serta Kitadin Tandung Mayang kami proyek- sikan total produksi batubara ITMG pada 2011 ini mencapai 30 juta ton, atau naik

(Tidak terdapat kemungkinan genotip yang saya miliki karena pada persilangan ini menghasilkan keturunan anak perempuan yang berjari telunjuk panjang).. Apabila semua anak