• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME WABKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEKANISME WABKU"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KELENGKAPAN DAN MEKANISME KELENGKAPAN DAN MEKANISME PERTANGGUNGJA

PERTANGGUNGJAWABAN WABAN KEUANGANKEUANGAN (WABKU) (WABKU) BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1. 1.   UmumUmum.. a.

a. Guna Guna terwujudnya terwujudnya tertib tertib administrasi administrasi sebagai sebagai upaya upaya mencegah mencegah terjadinyaterjadinya penyalahgunaan yang dpt mengakibatkan kerugian Negara;

penyalahgunaan yang dpt mengakibatkan kerugian Negara; b.

b. Perlu Perlu diupayakan diupayakan agar agar setiap setiap pembayaran pembayaran yang yang dilakukan dilakukan oleh oleh PakuPaku Satker/Bendaharawan TNI AD dilaksanakan dengan benar dan sah sesuai Satker/Bendaharawan TNI AD dilaksanakan dengan benar dan sah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan c.

c. Agar Agar diperoleh diperoleh hasil hasil guna guna yang yang optimal. optimal. Perlu Perlu diajarkan diajarkan Kapwabku Kapwabku sebagaisebagai bekal peserta tpenataran dlm

bekal peserta tpenataran dlm pelaksanaan tugas.pelaksanaan tugas. 2.

2. Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan.. a.

a. MaksudMaksud. Untuk dijadikan suatu pedoman bagi Satuan dalam pembuatan. Untuk dijadikan suatu pedoman bagi Satuan dalam pembuatan Wabku; dan

Wabku; dan b.

b. TujuanTujuan. Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan di lingkungan. Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan di lingkungan  Angkatan Darat ini

 Angkatan Darat ini disusun dengan tujuan agar disusun dengan tujuan agar terdapat kesamaan pengertian danterdapat kesamaan pengertian dan keseragaman

keseragaman dalam dalam menyusun menyusun dokumen dokumen dan bdan bukti-bukti ukti-bukti pertanggungjawapertanggungjawabanban keuangan

keuangan di di lingkungan lingkungan Angkatan Angkatan Darat Darat sehingga sehingga tercapai tercapai tertib tertib administrasiadministrasi keuangan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

keuangan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3.

3. Ruang Lingkup dan Tata UrutRuang Lingkup dan Tata Urut.. a. Pendahuluan;

a. Pendahuluan; b.

b. Organisasi Organisasi Penyelenggara;Penyelenggara; c.

c. Kegiatan Kegiatan Administrasi Administrasi Wabku; Wabku; dandan d Penutup.

d Penutup. 4.

4. Dasar Dasar . . Keputusan Keputusan Kepala Kepala Staf Staf Angkatan Angkatan Darat Darat Nomor Nomor Kep/559/VIII/2015Kep/559/VIII/2015 tentang

tentang Petunjuk Petunjuk teknis teknis tentang tentang kelengkapan kelengkapan PertanggungjawPertanggungjawaban aban Keuangan Keuangan didi lingkungan TNI Angkatan Darat;

(2)

BAB III ORGANISASI PENYELENGGARA PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN 6. Organisasi. a. Badan Anggaran. 1) Sren AD;

2) Sren Kotama/Proggar Balakpus; dan 3) Proggar Satker.

b. Badan Keuangan.

1) Ditkuad sebagai Baku Tingkat II;

2) Kukotama/Kupus sebagai Baku Tingkat.III; dan 3) Ku Satker sebagai Baku Tingkat IV.

c. Pengguna Anggaran. Satker dilingkungan Angkatan Darat adalah kalakgiat ( kepala pelaksana kegiatan ) selaku KPA.

d. Penyedia Barang/Jasa Militer. Pihak ketiga/Rekanan; dan

e. Pengajuan Surat Perintah Tim Pokja Penyusunan Program Kerja TA. 2018 kepada Danrem 162/Wira Bhakti.

7. Tugas dan tanggung jawab.

a. Tugas dan Tanggungjawab Badan Anggaran :

1) Srenad. Menerbitkan Petunjuk pelaksanaan Program dan anggaran (PPPA) tahunan sbg pdm perencanaan Kotama /Balakpus dan Keputusan Otorisasi pelaksanaan (KOP) sbg dasar Dirkuad(Baku II) menyalurkan dana dgn menerbitkan Nota Pemindahbukuan

pelaksanaan (NPBP);

2) Sren Kotama/Proggar Balakpus. Menerbitkan Program Kerja dan  Anggaran Kotama tahunan dan otorisasi Pangkotam/kabalakpus Brupa P-3 yng dijadikan dasar oleh Kakukotama/Kakupus menyalurkan dana ke Ku satkerdgn menerbitkan NPB dan sbg dasar pelaksanaan kegiatan Dan/Ka Satker sbg Kalakgiat ; dan

3) Proggar Satker. Menerbitkan surat permintaan Pembyaran (SPP) sebagai dasar pembayaran oleh Ku Satker.

(3)

b. Tugas dan Tanggungjawab Badan Keuangan: 1) Ditkuad (Baku TK. II).

a) Menyalurkan Dana kpd Baku tk.III dgn menerbitkan NPB-P dasar KOP Kasad yg diterima.

b) Membuat Lapku mengenai Dana yg dikelolanya disertai kelengkapan bukti penerimaan dan pengeluaran yg sah sbg wabku. 2) Kakukotama/Kupus (Baku TK. III).

a) Menyalurkan dana kpd Baku Tk IV dgn menerbitkan NPB dasar Pangkotama/kabalkpus yng diterima; dan

b) Membuat Lapku mengenai Dana yng dikelolanya desertai kelengkapan bukti penerimaan dan pengeluaran yng sah sbg wabku. 3) KU Satker (Baku TK. IV)

a) Membayar tagihan yg diajukan oleh satker selaku kalakgiat dgn menyiapkan dokumen pembayaran kpd pihak ketiga/rekanan setelah memeriksa/menguji keabsahannya berdsrkan syarat sahnya tagihan;

b) Menyetorkan uang yng menjadi penerimaan negara kpd kas negara serta dokumen wabku atas pembayaran yg tlh dilaksanakan; dan

c) Membuat Lapku thdp dana yg dikelolanya dgn bukti wabku atas dana yang dikelolanya.

c. Tugas dan Tanggungjawab Dan/Kasatker (PA) Selaku Kalakgiat/KPA  /PPK:

1) Melaksanakan program kerja tahunan yng tlh dittpkan, atas dsr rencana yng dibuat dgn dukungan anggaran sesuai P-3 yng diterima;

2) Membentuk penitia pengadaan barang dan jasa utk melaksanakan kegiatan pengadaan barang vdan jasa, dgn tugas sebagai berikut:

a) Melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa dari mulai menyusun jadwal, menetapkan cara pelaksanaan sampai dgn membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kpd KPA. b) Menyiapkan surat2 perjanjian pengadaan barang/jasa serta dokumen bukti penggunaan anggaran utk kegiatan yng tlh dilaksanakan sesuai ketentuan yng berlaku.

(4)

c) Melengkapi dokumen yng diperlukan stlh terjadi perikatan (kontrak/SPK ) utk diteruskan sbg tagihan kpd Ku Satker sesuai ketentuan yng berlaku;

d) Membuat SPP sesuai otorosasi (penandatanganan kontrak) e) Membuat skep/sprin utk mendukung kegiatan;

f) Menandatngani Fakta Integritas sblm pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai;

g) Melaksanakan penyimpanan dan pengharsipan dokumen/bukti pengadaan barang/jasa.

3) Menyerahkan skep lulus lelang kpd rekanan yng tlh terpilih dan

menyiapkan administrasi kelengkapan dokumen/wabku yng menjadi tanggunjawab kesatuan;

4) Mengawasi dan mengendalikan hasil pelaksanaan program secara fisik(materiil) dibandingkan dgn rencana kerja dan dukungan anggaran;

5) Menerbitkan SPP bila tlh yakin bahwa dokumen tagihan tlh lengkap,benar dan sah serta kegiatan/proyek tlh selesai diuji scr materiil sesuai ketentuan yng berlaku;

6) Menandatangani fakta intergritas sblm pelaksanaan pengadaan barang/jasa militer;

7) Memelihara data kekuatan personel satuan yng berhak menerima pembayaran penghasilan.

8) Betanggungjawab atas kebenaran DPP yng diajukan oleh PPABP/BPP.

d. Tugas dan Tanggungjawab Pihak ke Tiga (Rekanan): 1) Mengikuti lelang;

2) Melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian yng tlh disekapati dgn Dan/Ka Satker;

3) Menyiapkan administrasi dokumen/bukti tagihan atas prestasi pekerjaan rangkap lima;

4) Mengajukan tagihan kpd Paku satker setelah dilengkapi SPP dan menerima pembayaran tagihan dari Paku Satker setelah dipungut pajak; 5) Bertanggungjawab memenuhi perjanjian dalam kontrak yang telah disepakati; dan

6) Atas pekerjaannya melengkapi Administrasi /Dokumen/bukti Kpd Dan/Ka Satker sbg Kalakgiat.

(5)

BAB IV

KEGIATAN ADMINISTRASI WABKU

8. Kegiatan Administrasi Wabku di Tingkat Satker a. Perencanaan.

1) Menyiapkan piranti lunak administrasi keuangan, meneliti dokumen Program Kerja, dokumen otorisasi serta dokumen pendanaan untuk persiapan penyusunan administrasi pertanggungjawaban keuangan.

2) Berdasarkan rencana kegiatan maka BP menyampaikan kebutuhan Uang Persediaan (UP) kepada PPK.

3) Membuat rencana kebutuhan dana dan pembayaran serta melaksanakan koordinasi dengan Baku Tingkat III (Kukotama/Lakpus) maupun dengan KPPN dan KPA/PPK.

4) Membantu PPK menyusun dan membuat perhitungan penarikan dana/perencanaan Kas dengan mekanisme UP/LS disesuaikan dengan kebutuhan Satker selama satu tahun.

b. Persiapan.

1) Melaksanakan koordinasi dengan pejabat perbendaharaan lainnya di lingkungan Satker perihal penagihan yang akan dilaksanakan untuk penyiapan sarana yang diperlukan.

2) Meneliti penerimaan dana (NPB) dari Kaku Kotama/Kupus dan dokumen tagihan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) atas kegiatan yang dikerjakan untuk diteliti dan dicocokkan dengan rencana pembiayaan.

3) Membantu KPA/PPK dalam pembuatan konsep SPP-UP/TUP/GUP NIHIL dan membuat SPM-UP/TUP/GUP NIHIL/LS serta mempersiapkan ADK SPM.

c. Pelaksanaan.

1) Memeriksa/menguji SPP dari PPK atas kelengkapan isi dan kebenaran sasaran, kode anggaran/akun, angka serta penjumlahan dokumen penerimaan maupun dokumen pengeluaran.

2) Mengesahkan tagihan selanjutnya membuat SPM ditujukan pada KPPN (DIPA Petikan daerah) dan melaksanakan pembayaran (DIPA Petikan Pusat) serta menyusun Wabku.

3) Adapun kelengkapan dokumen/bukti-bukti Wabku semua jenis belanja yang dibayarkan melalui KPPN (DIPA Petikan untuk Satker Daerah) sesuai dengan kelengkapan yang dibayarkan melalui Paku (DIPA Petikan Satker Pusat). Pengujian terhadap kelengkapan Wabku tagihan dilakukan dengan meneliti sebagai berikut:

(6)

a) Gaji Prajurit/PNS

(1) SPM yang ditanda tangani oleh PPSPM.

(2) SPP yang ditanda tangani oleh PPK dan PPSPM.

(3) Rekap daftar pembayaran Gaji dan ULP ( KU-106 tandatangani oleh KPA/PPK,PPABP dan BP.

(4) Rekapitulasi per status (Ku-109) dari KU-107 ditandatangani oleh KPA/PPK,PPABP,dan BP.

(5) DPP ( KU-107 ) yng memuat rekening ditandatangani oleh anggota serta rekap perhalaman ditandatangani oleh KPA/PPK,PPABP dan BP. Daftar kekuatan personel (KU-102A militer, KU-102B PNS, KU-102C perbandingan kekuatan personel militer dan PNS).

(6) Daftar perubahan data personel yng ditandatangani oleh KPA/PPK dan PPABP.

(7) Daftar perubahan potongan yng ditandatangani oleh KPA/PPK dan PPABP.

(8) Surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP) masuk yng gajinya baru pertama kali dirawat.

(9) Surat keputusan pengangkatan pertma bagi Prajurit dan PNS.

(10) Utk pembayaran pertama kali dilengkapi dgn salinan skep, sprin kesatuan bagi personel yng mengalami perubahan penghasilan maupun status penghasilan.

(11) Ku-1 dalam hal terdapat prajurit dan Pns yang mengalami perubahan susunan keluarga disertai dokumen pendukungnya.

(12) Surat Pernyataan Tanggungjawa Mutlak (SPTJM) (13) ADK perubahan data personel

(14) ADK DPP belanja personel (15) ADK rekap rekening

(16) Surat Setoran Pajak (SSP) PPh pasal 21.

17) Surat Kuasa Perorangan/Kolektif bagi yang menguasakan kepada orang lain.

(7)

b) Rapel gaji.

(1) SPM (2) SPP

(3) Rekap kekurangan gaji (KU-106)yng ditandatangani KPA/PPK,PPABP dan BP.

(4) Daftar rekapitulasi per status (KU-109

(5) Daftar perubahan data pegawai yng ditandatangani oleh KPA/PPKdan PPABP.

(6) Daftar kekurangan gaji (KU-76) ditandatangani peronel diketahui oleh KPA/PPK,PPABP dan BP.

(7) Daftar kekuatan personel (KU-102A militer, KU-102B PNS, KU-102C perbandingan kekuatan personel militer dan PNS

(8) Surat Setoran pajak (SSP) PPH Pasal 21.

(9) Surat pernyataan tanggungjawab Mutlak (SPTJM)

(10) Salinan dokumen pendukung perubahan data personel yng tlh disahkan oleh Dan/Ka Satker/Pejabat yng berwenang dan keputusan perubahan penghasilan.

(11) ADK Perubahan Data pegawai (12) ADK DPP belanja personel. (13) ADK Rekap rekening

(14) Surat Kuasa, bila pengambilan hak di kuasakan kepada orang lain.

c) Uang Makan PNS (1) Kuitansi (2) SPM (3) SPP

(4) Daftar pembayaran uang makan dan rekap daftar perhitungan uang makan pns ditandatangani ppk, ppabp dan bp.

(5) Daftar hadir kerja. (6) SPTJM

(8)

(7) SSP PPH pasal 21.

(8) Surat kuasa perorangan/kolektif, apabila pengambilan hak dikuasakan kpd orang lain.

d) Tunjangan Kinerja (1) Kuitansi (2) SPM (3) SPP

(4) Daftar pembayaran tunjangan kinerja yng ditandatangani personel dan rekap pembayaran ditandatangani oleh ppk,ppabp dan bp.

(5) SSP Pph pasal 21 (6) SPTJM

(7) Surat kuasa perorangan/kolektif, apabila hak dikuasakan kpd orang lain.

e) Uang Lembur

(1) Kuitansi ku-17 (2) Spp/spm

(3) Daftar perhitungan pembayaran ditandatangani anggota diketahui oleh ppabp, bp dan ppk.

(4) Sprin kerja lembur dari kpa (5) Daftar hadir lembur

(6) Daftar hadir kerja (7) Sptjm

(8) Surat kuasa perorangan/kolektif (9) Ssp pph pasal 21

f) Honorarium dan Vakasi

(1) Kuitansi /ku-17 (2) SPP

(9)

(3) SPM

(4) Daftar perhitungan pem ayaran honor dan vakasi ditandatangani anggota diketahui oleh ppabp, bp dan ppk.

(5) Daftar hadir (6) Surat perintah (7) SPTJM

(8) Surat kuasa bila diperlukan (9) Ssp pph pasal 21

g) Tunjangan Brevet

(1) Kuitansi / ku-17 (2) Spp/spm

(3) Daftar perhitungan pembayaran

(4) Salinan kep, pengangkatan untuk pembayaran yg pertama

(5) Sptjm

(6) Surat kuasa perorangan/kolektif (7) Ssp pph pasal 21

h) Tunjangan Satya lencana

(1) Kuitansi/ku-17 (2) Spp/spm

(3) Daftar perhitungan pembayaran

(4) Salinan skep untuk pembayaran pertama (5) Sptjm

(6) Surat kuasa perorangan /kolektif (7) Ssp pph pasal 21

i) Uang Wafat/Gugur meninggal

(10)

(2) SPP (3) Spm

(4) Daftar perhitungan uang duka/wafat/tewas/meninggal ditt oleh ppabp, bp dan kpa/ppk

(5) Daftar perubahan data personel yng diketahui oleh ppabp

(6) Sk/sprin pemberian ung duka dari pejabat yng berwenang

(7) Surat permintaan tunjangan kematian kematian/tewas/duka/wafat

(8) Surat keterngan kematian/visum dari rumkit/camat/lurah (9) Adk terkait perubahan data personel

 j) Uang Saku Dik/Lat/Ops

(1) Kuitansi/ku-17 (2) Spp/spm

(3) Daftar pembayaran (4) Sprin

(5) Sptjm

(6) Surat kuasa perorangan/kolektif (7) Ssp pph pasal 21

d. Tahap Pengakhiran.

1) Pengiriman pertangggungjawaban keuangan:

a) Wabku dari pembayaran DIPA Satker Pusat dan DIPA Daerah. Ku Satker (Baku Tingkat IV) mengirimkan kelengkapan dokumen/ bukti-bukti (pertanggungjawaban) penerimaan dan pengeluaran pada tanggal 10 bulan berikutnya (T+10) sesuai alamat sebagai berikut:

(1) Wabku lembar kesatu (lembar asli) dikirim kepada Kaku Kotama/Lakpus masing-masing;

(2) Wabku lembar kedua adalah arsip Ku Satker;

(11)

(4) Wabku lembar ke empat dikirim kepada Dirkuad u.p. Kasubditcoklit Ditkuad; dan

(5) Wabku lembar kelima menjadi asrip KPA/PPK.

b) Khusus pembiayaan dari dana DIPA Petikan Satker Daerah.

(1) Pertanggungjawaban BP atas UP baik belanja barang, belanja modal dan belanja lain-lain kepada KPPN adalah sebagai berikut:

(a) pengiriman pertanggungjawaban UP dilaksanakan 1 bulan setelah menerima UP.

(b) SPM GUP untuk pengisian kembali (revolving) atau SPM-GUP Nihil pada akhir tahun anggaran.

(2) Laporan pertanggungjawaban LPJ oleh BP kepada KPPN T+ 10 dengan dilampiri:

(a) hasil rekonsiliasi (BAR); (b) neraca;

(c) rekening koran (RC); dan (d) bukti setor pajak (SSP).

BAB V PENUTUP

9. Demikian produk mekanisme Perwabku ini dibuat sebagai pedoman untuk pelaksanaan tugas ke depan.

………..

Dansat

Referensi

Dokumen terkait

1. Melaksanakan kegiatan pengolahan dan pengemasan produk, mulai dari penimbangan bahan baku hingga menjadi obat jadi, sesuai dengan jadwal produksi yang telah

Proses ujian TA sendiri memiliki beberapa proses mulai dari pendaftaran ujian, penyusunan jadwal ujian, ujian, sampai pada proses pembuatan laporan yudisium. Proses

mulai dari proses data absensi, data jadwal siaran, data gaji pegawai serta. pembuatan laporan masing-masing

Proses keperawatan pada dasarnya adalah memberikan asuhan keperawatan, yaitu mulai dari melaksanakan pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosis keperawatan, menyusun

Dalam rangka mengimplementasikan beberapa hal tersebut, STIKes Maranatha Kupang mulai menetapkan kelembagaan (menetapkan sistem mutu), menyusun kebijakan SPMI,

(7) PA/KPA dapat melaksanakan proses pengadaan barang/jasa setelah anggaran untuk kegiatan yang bersangkutan telah dialokasikan dan/atau disetujui oleh Dewan Perwakilan

Oleh Departemen Dukungan Pengadaan, tabel Data Jadwal Pengadaan Material tersebut akan digunakan untuk Proses Pembuatan Surat & Laporan Penjadwalan Pengadaan Material

POB Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Skema Mandiri Dosen LP2M Mulai Membuat Proposal Penelitian Mandiri Arsip Melaksanakan kegiatan penelitian Membuat laporan akhir penelitian