• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Hipertiroid Dan Stroke Iskemik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Hipertiroid Dan Stroke Iskemik"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN HIPERTIROID DAN STROKE ISKEMIK  HUBUNGAN HIPERTIROID DAN STROKE ISKEMIK 

I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN

Hipertiroid merupakan salah satu gangguan endokrin yang umum terjadi, mengenai Hipertiroid merupakan salah satu gangguan endokrin yang umum terjadi, mengenai sekitar 0,5% sampai 2% populasi. Hipertiroid diketahui berhubungan dengan peningkatan sekitar 0,5% sampai 2% populasi. Hipertiroid diketahui berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya atrial fibrilasi pada orang berusia ≥ 60 tahun dan terdapat risiko tinggi risiko terjadinya atrial fibrilasi pada orang berusia ≥ 60 tahun dan terdapat risiko tinggi terjadi

terjadinya stroke nya stroke kardikardioembooemboli li pada pasien pada pasien hiperhipertiroid dengan atrial tiroid dengan atrial fibrilafibrilasi. si. NamuNamun n masihmasih sed

sedikiikit t datdata a yanyang g menmengaitgaitkan kan risirisiko ko kejakejadiadian n strstroke oke iskiskemiemik k padpada a paspasien ien dedeasa asa mudmudaa dengan hipertiroid. !enelitian yang dilakukan oleh "heu, dkk #20$0 menunjukkan adanya dengan hipertiroid. !enelitian yang dilakukan oleh "heu, dkk #20$0 menunjukkan adanya hub

hubungungan an hiphipertertiroiiroid d dendengan gan penpeningingkatkatan an risrisiko iko terjterjadiadinya nya strostroke ke iskiskemiemik k padpada a pasipasienen deasa muda.

deasa muda.$,2$,2

&uk

&ukan an hanhanya ya atriatrial al fibfibrilarilasi si dan dan strostroke ke karkardiodioembemboli oli yanyang g menmendasadasari ri mekmekanisanismeme  patologis

 patologis hipertiroid hipertiroid dan dan stroke stroke iskemik. iskemik. Hipertiroid Hipertiroid juga juga diketahui diketahui berkaitan berkaitan dengandengan  berbagai

 berbagai etiologi etiologi penyakit penyakit serebro'akular serebro'akular seperti seperti penyakit penyakit (oyamoya, (oyamoya, sindromsindrom antifo

antifosfolipsfolipid,id,  giant  giant cell cell arteritis, arteritis, TaTakayasu kayasu arteritis,arteritis, dan trombosis 'ena serebral. Namundan trombosis 'ena serebral. Namun hubungan kausal antara hipertiroid dan penyakit)penyakit tersebut masih belum begitu jelas, hubungan kausal antara hipertiroid dan penyakit)penyakit tersebut masih belum begitu jelas, hanya berupa laporan kasus atau seri kasus yang ada di literatur.

hanya berupa laporan kasus atau seri kasus yang ada di literatur.$$

*eferat ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut hubungan hipertiroid dengan *eferat ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut hubungan hipertiroid dengan  peningkatan risiko kejadian stroke iskemik.

 peningkatan risiko kejadian stroke iskemik.

II. STROKE ISKEMIK  II. STROKE ISKEMIK  II.1. Definisi

II.1. Definisi

"troke iskemik adalah episode disfungsi neurologis disebabkan infark fokal serebri, "troke iskemik adalah episode disfungsi neurologis disebabkan infark fokal serebri, spinal dan infark retinal. +imana infark "usunan "araf !usat #""! adalah kematian sel pada spinal dan infark retinal. +imana infark "usunan "araf !usat #""! adalah kematian sel pada otak, medulla spinalis, atau sel retina akibat iskemia, berdasarkan

otak, medulla spinalis, atau sel retina akibat iskemia, berdasarkan

--

!atologi, imajing atau bukti objektif dari lesi fokal iskemik pada serebral, medula!atologi, imajing atau bukti objektif dari lesi fokal iskemik pada serebral, medula

spinalis atau retina

spinalis atau retina pada pada suatu distribusi suatu distribusi 'askular tertentu.'askular tertentu.

--

-tau bukti klinis dari lesi fokal iskemik pada serebral, medula spinalis atau retina-tau bukti klinis dari lesi fokal iskemik pada serebral, medula spinalis atau retina

 berdasarkan gejala yang

 berdasarkan gejala yang bertahan ≥ 2 jabertahan ≥ 2 jam atau meninggal dan etm atau meninggal dan etiologis lainnya telahiologis lainnya telah dieksklusikan.

dieksklusikan.//

"trok

"troke e iskemik merupakiskemik merupakan an tanda klinik disfungsi atau tanda klinik disfungsi atau kerusakkerusakan an jaringjaringan an otak yangotak yang disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak 

disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak  sehinnga mengganggu kebutuhan darah dansehinnga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen dijaringan otak.

(2)

II.2. Epidemioloi II.2. Epidemioloi

&e

&erdrdasasararkakan penn penelelititiaian di &adn di &adan !ean !enenelilititian daan dan !enn !engegembmbanangagan esn esehehatatanan #&alitbangkes ementerian esehatan, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di #&alitbangkes ementerian esehatan, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di 1ndonesia. erjadi peningkatan pre'alensi stroke dari 3,/ per $000 pada riset kesehatan dasar  1ndonesia. erjadi peningkatan pre'alensi stroke dari 3,/ per $000 pada riset kesehatan dasar  #*iskesdas 2004 menjadi $2,$ per $00 pada *iskesdas 20$/ #untuk stroke responden $5 #*iskesdas 2004 menjadi $2,$ per $00 pada *iskesdas 20$/ #untuk stroke responden $5 tahun keatas.

tahun keatas.55

+ata nasional menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian tertinggi #$5,% di +ata nasional menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian tertinggi #$5,% di rumah sakit. &erdasarkan hasil penelitian !erhimpunan +okter "pesialis "araf #!*+""1 rumah sakit. &erdasarkan hasil penelitian !erhimpunan +okter "pesialis "araf #!*+""1 7abang (edan dari 562 pasien stroke pada 25 *umah "akit di "umatera 8tara, didapatkan 7abang (edan dari 562 pasien stroke pada 25 *umah "akit di "umatera 8tara, didapatkan kejadian stroke tidak berbeda jauh antara perempuan dan laki)laki dimana pada perempuan kejadian stroke tidak berbeda jauh antara perempuan dan laki)laki dimana pada perempuan sebesar 296 orang #52,4% dan laki)laki 266 orang #4,/% dengan rata)rata usia 59 tahun sebesar 296 orang #52,4% dan laki)laki 266 orang #4,/% dengan rata)rata usia 59 tahun #20

#20:95 :95 tahtahunun. . eleluhauhan n utautama ma paspasien ien terbterbanyanyak ak adaadalah lah penpenuruurunan nan keskesadaadaran ran $93 $93 kaskasusus #/5,/%, hemiparesis sinistra $/ kasus #2/,3%, dan hemiparesis de;tra $// kasus #2/,4%. #/5,/%, hemiparesis sinistra $/ kasus #2/,3%, dan hemiparesis de;tra $// kasus #2/,4%. <aktor risiko terbesar adalah hipertensi 94 kasus #33,%, diabetes mellitus $55 kasus <aktor risiko terbesar adalah hipertensi 94 kasus #33,%, diabetes mellitus $55 kasus #24

#24,6%,6%, , penypenyakit akit jantjantung ung 93 93 kaskasus us #$4#$4,%,%, , disdisliplipideidemia mia $6$ $6$ #23#23,6%,6%, , mermerokookok k $9/$9/ #/,/

#/,/%. &erdasarkan hasil =%. &erdasarkan hasil =  scan scan kepala infark /02 kasus #5/,4%, hemoragik $52 kasuskepala infark /02 kasus #5/,4%, hemoragik $52 kasus #24%, infark hemoragik $2 kasus

#24%, infark hemoragik $2 kasus #2,$%, dan 96 #$4,$% tidak menjalani #2,$%, dan 96 #$4,$% tidak menjalani == scan scan kepala.kepala.66

II.!. Kl"sifi#"si II.!. Kl"sifi#"si

ererdapdapat at bermberma7ama7am)ma7)ma7am am klaklasifisifikasi kasi strostroke, ke, berberdasdasarkarkan an atas atas gamgambarbaran an kliklinisnis,,  patologi

 patologi anatomi, anatomi, sistem sistem pembuluh pembuluh darah, darah, dan dan stadiumnya. stadiumnya. Hal Hal ini ini diperlukan, diperlukan, sebab sebab setiapsetiap  jenis

 jenis stroke stroke mempunyai mempunyai 7ara 7ara pengobatan, pengobatan, pen7egahan, pen7egahan, dan dan prognosis prognosis yang yang berbeda,berbeda, alaupun patogenesisnya sama.

alaupun patogenesisnya sama. $.

$. &er&erdasdasarkarkan patoan patologlogi anatoi anatomi dan pemi dan penynyebabebabnya nya  a.

a. "t"trorokke e 11skskememik ik 

)) TraTransient Ischemic nsient Ischemic Attack Attack  #1- #1- )) hhrroommbboossiis s sseererebbriri

)) mmbboolli i sseerreebbrrii  b.

 b. "troke Hemoragik "troke Hemoragik 

)) !!ererddararahahan ian inntrtrasasererebebrarall )) !!ererddararahahan san sububararakakhnhnoioidd 2.

2. &er&erdasdasarkarkan staan stadiudium > pem > pertimrtimbanbangan gan aktaktuu aa.. 11-

- b.

(3)

/.

/. &er&erdasdasarkarkan jean jenis tnis tipe pipe pembembuluuluh dah darahrah a.

a. "i"iststem em kkararootitiss  b.

 b. "istem 'ertebrobasiler "istem 'ertebrobasiler  .

. lalasifisifikasi &kasi &amfamford uord untuntuk tipk tipe infae infark yark yaituitu a.

a.  Partial Anterior Circu Partial Anterior Circulation Infarct lation Infarct  #!-=1 #!-=1  b.

 b. Total Anterior Circulation Infarct Total Anterior Circulation Infarct  #-=1 #-=1 7.

7.  Lacunar Infarct  Lacunar Infarct  #?-=1 #?-=1 d.

d.  Posterior Circulation Infar Posterior Circulation Infarct ct  #!= #!=1 #(isba7h, 1 #(isba7h, 20$$20$$.. 5.

5. llasasififikikasasi i ststrorokke e isiskekemmik ik dadariri TrTrial ial of of Org 11!" Org 11!" in in AcAcute ute StrStrokoke e TTrereatmatment ent  #

#-"-"  memmembagbagi i strostroke ke iskiskemiemik k berberdasdasarkaarkan n mekmekanisanisme me patpatofiofisiosiologlogi i yanyangg  bersumber dari temuan klinis dan pemeriksaan penunjang y

 bersumber dari temuan klinis dan pemeriksaan penunjang yaitu aitu  a.

a. -te-teroskrosklerolerosis artsis arteri beeri besar #esar #embomboli > troli > trombombosissis &u

&uktkti i klklininis is adadanyanya a didisfusfungngsi si kokortirtikakal, l, susubkbkorortitikalkal, , babatatang ng ototak ak ataataupupunun sere

serebelbelum um dendengan gan ditditemuemukankannya nya leblebih ih dardari i 50% 50% disdistritribusbusi i leslesi i atau atau okloklusiusi  pembuluh

 pembuluh darah darah intrakranial intrakranial atau atau ekstrakranial ekstrakranial dengan dengan ==  scan scan  at  atauau magneticmagnetic resonance imaging 

resonance imaging  #(*1 pada infark lebih dari $,5 7m. +iagnosis ini tidak tepat #(*1 pada infark lebih dari $,5 7m. +iagnosis ini tidak tepat  jika

 jika pada pada pemeriksaan pemeriksaan arterial arterial tidak tidak ditemukan ditemukan kelainan kelainan ataupun ataupun adanyaadanya  pendukung

 pendukung baik baik dari dari perjalanan perjalanan penyakit penyakit dan dan pemeriksaan pemeriksaan penunjang penunjang adanyaadanya diagnosis lain.

diagnosis lain.  b.

 b. ardioembolismeardioembolisme &u

&uktkti i klklininis is adadanyanya a didisfusfungngsi si kokortirtikakal, l, susubkbkorortitikalkal, , babatatang ng ototak ak ataataupupunun serebelum dengan ditemukannya pada pemeriksaan = atau (*1 lesi lebih dari serebelum dengan ditemukannya pada pemeriksaan = atau (*1 lesi lebih dari $,5 7m dan ditemukannya salah satu risiko tinggi #7ontoh atrial fibrilasi, atau $,5 7m dan ditemukannya salah satu risiko tinggi #7ontoh atrial fibrilasi, atau katup jantung mekanik atau risiko sedang kelainan jantung #7ontoh

katup jantung mekanik atau risiko sedang kelainan jantung #7ontoh lone atrial lone atrial   fi#rillation

 fi#rillation aattaauu  patent  patent foramen foramen ovaleovale  papada da pepemmererikiksasaan an didiagagnonoststik ik  #elektrokardiogram,

#elektrokardiogram, rhythm striprhythm strip, atau monitoring jantung 2 jam, ekokardiografi, atau monitoring jantung 2 jam, ekokardiografi transtorakal atau transesofageal. (un7ulnya 1- ataupun stroke pada area yang transtorakal atau transesofageal. (un7ulnya 1- ataupun stroke pada area yang mempunyai 'askularisasi yang berbeda atau adanya emboli sistemik mendukung mempunyai 'askularisasi yang berbeda atau adanya emboli sistemik mendukung diagnosis ini. eterlibatan kategori lain harus disingkirkan untuk menegakkan diagnosis ini. eterlibatan kategori lain harus disingkirkan untuk menegakkan diagnosis ini.

diagnosis ini. 7.

7. kklulusi arsi arterteri kei ke7i7il #lal #lakukunanarr &uk

&ukti ti kliklinis nis sinsindrodroma ma laklakunaunar r #ga#ganggngguan uan motmotoriorik k mumurni, rni, ganganggugguan an sensensorsorik ik  murni

murni, ataksia hemiparesi, ataksia hemiparesis, dans, dan dysarthria clamsy hand$dysarthria clamsy hand$ dengan hasil = atau dengan hasil = atau (*1 yang normal atau lesi kurang dari $,5 7m pada area yang di'askularisasi (*1 yang normal atau lesi kurang dari $,5 7m pada area yang di'askularisasi

(4)

ar

arteteriri)a)artrtererii  perforans perforans keke7i7il. l. eeteterlrlibibatatan an ararteteri ri bebesasar r dadan n jajantntunung g haharuruss disingkirkan.

disingkirkan. d.

d. "trok"troke akie akibat bat dari dari penyepenyebab bab lain lain yang yang menenmenentukantukan "t

"troroke ke yayang ng didisebsebababkakan n ololeh eh 'a'askskululopopati ati nonon n atateroerosksklerlerososis, is, gagangngguguanan hiperkoagulasi, gangguan hematologi, dan penyebab stroke yang jarang setelah hiperkoagulasi, gangguan hematologi, dan penyebab stroke yang jarang setelah  pemeriksaan diagnostik.

 pemeriksaan diagnostik. e.

e. "trok"troke akibe akibat dari at dari penyepenyebab labab lain yin yang tiang tidak ddak dapat dapat ditentuitentukankan

+iagnosis ini jika ada dua atau lebih etiologi stroke, setelah pemeriksaan lengkap +iagnosis ini jika ada dua atau lebih etiologi stroke, setelah pemeriksaan lengkap men

menghaghasilsilkan kan tidtidak ak ada ada sumsumber ber penypenyebab ebab yanyang g palpaling ing munmungkigkin n atau atau paspasienien menjalani pemeriksaan yang belum lengkap.

menjalani pemeriksaan yang belum lengkap.44

II.$. %"#&o' Risi#o II.$. %"#&o' Risi#o

<aktor ) faktor risiko untuk terjadinya stroke dapat diklasifikasikan sebagai berikut <aktor ) faktor risiko untuk terjadinya stroke dapat diklasifikasikan sebagai berikut  

$.

$. %on modifia#le risk factors %on modifia#le risk factors   a. 8sia a. 8sia  b. @enis kelamin  b. @enis kelamin 7. eturunan > genetik  7. eturunan > genetik  2.

2. &odifia#le risk factors &odifia#le risk factors aa' (ehavioral risk factors' (ehavioral risk factors

$. (erokok  $. (erokok  2.

2. )nhealthy diet)nhealthy diet  lemak, garam berlebihan, asam urat, kolesterol, lemak, garam berlebihan, asam urat, kolesterol, lo* fruit diet lo* fruit diet  /. -lkoholik 

/. -lkoholik 

. bat)obatan  narkoba #kokain, antikoagulansia, antiplatelet, obat kontrasepsi . bat)obatan  narkoba #kokain, antikoagulansia, antiplatelet, obat kontrasepsi  b.

 b. Physiological risk factors Physiological risk factors $. !enyakit hipertensi $. !enyakit hipertensi 2. !enyakit jantung 2. !enyakit jantung /. +iabetes mellitus /. +iabetes mellitus . 1nfeksi,

. 1nfeksi, traumatictraumatic, -1+", ?upus, -1+", ?upus 5. Aangguan ginjal

5. Aangguan ginjal

6. egemukan #obesitas 6. egemukan #obesitas

4. !olisitemia, 'iskositas darah meninggi B penyakit perdarahan 4. !olisitemia, 'iskositas darah meninggi B penyakit perdarahan 3. elainan anatomi pembuluh darah

3. elainan anatomi pembuluh darah 9. +an lain)lain

(5)

II.(. P"&ofisioloi II.(. P"&ofisioloi

!ad

!ada a strostroke ke iskiskemiemik, terjadk, terjadi i penpenuruurunan aliranan aliran n dardarah ke ah ke otaotak k yanyang g menymenyebaebabkabkann hipoksemia daerah regional otak dan menimbulkan reaksi berantai yang berakhir dengan hipoksemia daerah regional otak dan menimbulkan reaksi berantai yang berakhir dengan kematian sel)sel

kematian sel)sel otak dan unsur)unsur pendukungnya.otak dan unsur)unsur pendukungnya.33

em

ematiaatian n sel sel terjterjadi adi melmelalualui i proproses ses neknekrosrosis is dendengan gan karkaraktakteriseristik tik iskiskemiemia a atauatau  perubahan sel edema, melalui jalur

 perubahan sel edema, melalui jalur apoptosis atau melalui autofagositosis. !ada apoptosis atau melalui autofagositosis. !ada stadium aalstadium aal terj

terjadi adi kegkegagaagalan lan eneenergrgi, i, penpeningingkatkatan an kalkalsium sium intintraseraselulluler, er, dan dan pelpelepaepasan san asam asam amiaminono eksitatori yang pada akhirnya terjadi pelepasan radikal bebas, peroksinitrit, kalpain, dan eksitatori yang pada akhirnya terjadi pelepasan radikal bebas, peroksinitrit, kalpain, dan  posfolipase

 posfolipase bersamaan bersamaan dengan dengan akti'asi akti'asi proses proses apoptosis. apoptosis. +epolarisasi +epolarisasi pada pada daerah daerah sekitar sekitar  infark berhubungan dengan keseimbangan energi neuron yang mengalami iskemia di daerah infark berhubungan dengan keseimbangan energi neuron yang mengalami iskemia di daerah  penumbra.

 penumbra. "elanjutnya "elanjutnya stadium stadium kedua kedua meliputi meliputi perubahan perubahan jangka jangka panjang panjang makro makro molekulmolekul dan produksi metabolit lain.

dan produksi metabolit lain.99

"e7ara umum daerah regional otak yang mengalami iskemik terdiri dari bagian inti "e7ara umum daerah regional otak yang mengalami iskemik terdiri dari bagian inti ##ischemiischemic c corecore  dendengan gan tintingkagkat t iskiskemiemik k terterberaberat. t. "eg"egera era setesetelah lah terterjadi jadi okloklusi usi pempembulbuluhuh darah, daerah inti ini mengalami kematian tanpa tergantung pengobatan, inter'ensi tidak  darah, daerah inti ini mengalami kematian tanpa tergantung pengobatan, inter'ensi tidak   berguna alaupun aliran darah segera diperbaiki. +iluar daerah

 berguna alaupun aliran darah segera diperbaiki. +iluar daerah ischemicischemic corecore terdapat daerah terdapat daerah  penumbra iskemik. !enumbra se7ara fungsional

 penumbra iskemik. !enumbra se7ara fungsional silent  silent  namun se7ara metabolik masih aktif. namun se7ara metabolik masih aktif.99

+aerah ini akan menjadi nekrotik dalam aktu singkat jika tidak ada reperfusi. "el)sel +aerah ini akan menjadi nekrotik dalam aktu singkat jika tidak ada reperfusi. "el)sel otak dan jaringan pendukungnya belum mati akan tetapi sangat berkurang fungsi)fungsinya otak dan jaringan pendukungnya belum mati akan tetapi sangat berkurang fungsi)fungsinya dan menyebabkan juga defisit neurologis. +aerah di sekeliling penumbra aliran darahnya dan menyebabkan juga defisit neurologis. +aerah di sekeliling penumbra aliran darahnya sangat meningg

sangat meninggi i akibat pembulakibat pembuluh darah uh darah mengamengalami dilatasi lami dilatasi maksimmaksimal al dan adanya dan adanya aliranaliran dar

darah ah kolkolateateral ral ##lu+ury lu+ury perfusperfusion ion areareaa. . +aer+aerah ah penpenumbumbra ra iskiskemiemik k iniinilah lah yanyang g menmenjadijadi sasa

sasaran ran terterapi api strstroke oke iskiskemiemik k akuakut t supsupaya aya dapdapat at dirdirepeeperfusrfusi i dan dan sel)sel)sel sel otaotak k berberfunfungsigsi kemba

kembali. li. *e'ers*e'ersibilitaibilitas s tergatergantung pada faktor ntung pada faktor aktu dan aktu dan jika tidak jika tidak terjadi reperfusi, daerahterjadi reperfusi, daerah  penumbra dapat berangsur)angsur meng

 penumbra dapat berangsur)angsur mengalami kematian.alami kematian.33 II.). Ge*"l" Klinis

II.). Ge*"l" Klinis

(anifestasi klinik stroke sangat tergantung kepada daerah otak yang terganggu aliran (anifestasi klinik stroke sangat tergantung kepada daerah otak yang terganggu aliran darahnya dan fungsi daerah otak yang menderita iskemia tersebut. -dapun manifestasi klinis darahnya dan fungsi daerah otak yang menderita iskemia tersebut. -dapun manifestasi klinis stroke akut dapat berupa 

stroke akut dapat berupa 4,34,3

a.

a. elelumpumpuhauhan ajah atau anggn ajah atau anggota geraota gerak badan #biak badan #biasanysanya a hemhemipaipareserese  yanyang timbug timbull mendadak 

mendadak   b.

 b. Aangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan #ganggAangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan #gangguan hemihipestesiuan hemihipestesi 7.

7. !er!erubaubahan han menmendaddadak ak statstatus us menmentaltal d

(6)

ee.. ++iissaarrttrriiaa f.

f. AaAangngguguan an pepengnglilihahatatann g.

g. CCeertirtigogo, mu, mual, al, mumuntntahah II.+. Di"nosis S&'o#e Is#emi#  II.+. Di"nosis S&'o#e Is#emi# 

+iagnosis stroke iskemik ditegakkan berdasarkan  +iagnosis stroke iskemik ditegakkan berdasarkan 33

aa.. --nnaammnneessee

+itemukan adanya kelumpuhan anggota gerak badan sebelah, mulut men7ong atau +itemukan adanya kelumpuhan anggota gerak badan sebelah, mulut men7ong atau  bi7ara

 bi7ara pelo pelo dan dan tidak tidak dapt dapt berkomunikasi berkomunikasi dengan dengan baik. baik. eadaan eadaan ini ini biasanya biasanya timbul timbul se7arase7ara men

mendaddadak, ak, sedasedang ng bekbekerjerja a atau atau berberististirahirahat. at. -d-danyanya a ririayaayat t penpenyakyakit it kenken7in7ing g manmanis,is, hipertensi, penyakit jantung

hipertensi, penyakit jantung  b.

 b. !emeriksan fisik !emeriksan fisik  +itemu

+itemukannykannya a defisit atau defisit atau kelainkelainan an neuroneurologi yang logi yang ditemuditemukan pada kan pada pemeripemeriksaanksaan saraf)saraf otak dan motorik.

saraf)saraf otak dan motorik. 7.

7. !e!ememerikriksaasaan n pepenununjnjanangg

!emeriksaan penunjang dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium, A, foto thorak, !emeriksaan penunjang dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium, A, foto thorak,  ead

 ead CT CT scan,scan, "!= #"!= #Simple Photon -mission Computed Tomography ScanSimple Photon -mission Computed Tomography Scan  dan ! dan ! Scan .Position -miss

Scan .Position -mission Toion Tomography Scan$,mography Scan$, serta (*1serta (*1 .&agnetic /esonance Imaging$'.&agnetic /esonance Imaging$' II.,. M"n"*emen Um-m S&'o#e Is#emi# 

II.,. M"n"*emen Um-m S&'o#e Is#emi# 

erapi medik stroke merupakan inter'ensi medik dengan tujuan men7egah meluasnya erapi medik stroke merupakan inter'ensi medik dengan tujuan men7egah meluasnya  proses

 proses sekunder sekunder dengan dengan penyelamatan penyelamatan neuron)neuron neuron)neuron didaerah didaerah penumbra penumbra serta serta restorasirestorasi fungsi neurologik yang hilang.

fungsi neurologik yang hilang.33

!engobatan umum meliputi  tindakan -&= dan resusitasi kardiopulmoner, menilai !engobatan umum meliputi  tindakan -&= dan resusitasi kardiopulmoner, menilai fungsi menelan untuk pemberian makanan, 7airan dan elektrolit, pen7egahan infark sekunder, fungsi menelan untuk pemberian makanan, 7airan dan elektrolit, pen7egahan infark sekunder, men7egah edema serebral, men7egah hipertermi dan kejang)kejang, men7egah +C, emboli men7egah edema serebral, men7egah hipertermi dan kejang)kejang, men7egah +C, emboli  pulmonal dan dekubitus akibat imob

 pulmonal dan dekubitus akibat imobilisasi.ilisasi.33

!ada stroke iskemik, pemberian terapi antihipertensi baru dimulai apabila tekanan !ada stroke iskemik, pemberian terapi antihipertensi baru dimulai apabila tekanan darah lebih dari 220>$20 mmHg, dengan penurunan tidak lebih dari $0)20% karena dapat darah lebih dari 220>$20 mmHg, dengan penurunan tidak lebih dari $0)20% karena dapat menurunkan perfusi darah ke otak yang akan memperburuk lagi fungsi otak.

menurunkan perfusi darah ke otak yang akan memperburuk lagi fungsi otak.3,$0,$$3,$0,$$

8nt

8ntuk uk penpenatalatalaksaaksanaanaan n spesspesifiifik k sepseperti erti repreperferfusi, usi, berberupa upa pempemberberianian Throm#olysisThrom#olysis a

aggeenntt,, sseeppeerrttii rTPrTPAA, , strestreptokiptokinase, nase, urourokinase kinase dan dan recorecom#inam#inant nt propro0uro0urokinasekinase  yang  yang  pemberiannya hanya

 pemberiannya hanya pada pasien)pasien pada pasien)pasien yang lebih yang lebih spesifik, dikarenakan spesifik, dikarenakan hubungannya yanghubungannya yang sangat kuat denga

sangat kuat dengan resiko perdarahan resiko perdarahan intraserebran intraserebral danl dan time *indo*time *indo*  yang sangat singkat  yang sangat singkat sekitar ,5 jam setelah onset.

(7)

 %eurointervention

 %eurointervention  termasuk  termasuk Intraarterial  Intraarterial throm#olysisthrom#olysis dan dan mechanical clot removal mechanical clot removal ,, sangat sulit dilakukan karena membutuhkan tenaga ahli dan tempat yang sangat khusus. sangat sulit dilakukan karena membutuhkan tenaga ahli dan tempat yang sangat khusus.  Antithrom#o

 Antithrom#otic tic therapytherapy sepseperti erti antantipliplatelatelet et #asp#aspirinirin, , 7lo7lopidpidogrogrel, el, dipdipyriyridamdamoleole  dandan  penggunaan

 penggunaan anticoanticoagulagulant ant theraptherapyy ## standard unfractionated  standard unfractionated heparinheparin,, lo*0molecular0*eight lo*0molecular0*eight  heparins

heparins,, heparinoidsheparinoids,, oral oral anticanticoaguloagulant ant   a  attaauu throthrom#in m#in inhi#inhi#itor itor   dadapapat t memengngururanangigi ke

kejadjadiaian n rerekukuren ren strstrokoke e iskiskememik ik dadan n ememboboli li pupulmlmononal, al, akakan an tetetatapi pi bebelulum m diditemtemukukanan  penurunan angka

 penurunan angka kematian kematian pada pada kasus kasus stroke stroke kardioemboli akardioemboli akut kut meskipun segera meskipun segera diberikan,diberikan, ke7uali untuk pemakaian pada diseksi arteri.

ke7uali untuk pemakaian pada diseksi arteri.$$,$2,$/$$,$2,$/

III. HIPERTIROID III. HIPERTIROID III.1. Definisi

III.1. Definisi Hipert

Hipertiroidiiroidisme sme adalah keadaan dimana adalah keadaan dimana terjadi peningkterjadi peningkatan hormon atan hormon tiroid lebih tiroid lebih daridari yang dibutuhkan tubuh. irotoksikosis merupakan istilah yang digunakan dalam manifestasi yang dibutuhkan tubuh. irotoksikosis merupakan istilah yang digunakan dalam manifestasi klinis yang terjadi ketika jaringan tubuh distimulasi oleh peningkatan hormon tiroid. -ngka klinis yang terjadi ketika jaringan tubuh distimulasi oleh peningkatan hormon tiroid. -ngka kejadi

kejadian pada an pada hiperthipertiroid lebih banyak pada iroid lebih banyak pada anitanita a dengadengan perbandinn perbandingan $ gan $ dan pada usiadan pada usia antara 20)0 tahun.

antara 20)0 tahun.$$

!ada hipertiroidisme terdapat kadar hormon tiroid dalam sirkulasi yang berlebihan. !ada hipertiroidisme terdapat kadar hormon tiroid dalam sirkulasi yang berlebihan. Aan

Aangggguan uan ini ini dapdapat at terterjadi jadi akiakibat bat disdisfunfungsi gsi kelkelenjenjar ar tirtiroid oid hiphipofiofisis, sis, atau atau hiphipotalotalamuamus.s. Hipertiroidisme juga dapat didefinisikan sebagai respon jaringan)jaringan terhadap pengaruh Hipertiroidisme juga dapat didefinisikan sebagai respon jaringan)jaringan terhadap pengaruh metabolik terhadap hormon tiroid yang berlebihan.

metabolik terhadap hormon tiroid yang berlebihan.$5$5

III.2. E&ioloi III.2. E&ioloi

!enyebab hipertiroid diantaranya !enyebab hipertiroid diantaranya$6,$4$6,$4  

$.

$. -d-denenomoma hia hipopofifisisiss

!enyakit ini merupakan tumor jinak kelenjar hipofisis dan jarang terjadi !enyakit ini merupakan tumor jinak kelenjar hipofisis dan jarang terjadi 2.

2. rave2s diseaserave2s disease rave2s disease

rave2s disease atau atau toktoksik sik goigoiter ter difdiffusfuse e merumerupakpakan an penpenyakyakit it yayang ng disdisebaebabkabkann ka

karerena na auautotoimimunun, , yyaiaitu tu dedengngan an teterbrbenentutuknknyya a anantitibobodi di yayang ng didisesebubutt thyroid0thyroid0  stimulating immunoglo#ulin

 stimulating immunoglo#ulin #"1 yang mendekati sel)sel tiroid. "1 meniru tindakan#"1 yang mendekati sel)sel tiroid. "1 meniru tindakan "

"H H dadan n memerarangngsasang ng titiroroid id ununtutuk k memembmbuauat t hohormrmon on titiroroid id teterlrlalalu u babanynyakak.. (anife

(anifestasinystasinya a berupberupa a adanyadanya a hiperhipertiroidtiroidisme, isme, pembepembesaran saran kelenjkelenjar ar tiroid #goitertiroid #goiter dan eksoftalmus #mata melotot.

dan eksoftalmus #mata melotot. /.

/. NoNodudul tirl tiroioid #id #iroroididititisis

(erupakan inflamasi kelenjar tiroid yang biasanya disebabkan oleh bakteri seperti (erupakan inflamasi kelenjar tiroid yang biasanya disebabkan oleh bakteri seperti  streptococcus

(8)

*eaksi peradang

*eaksi peradangan an ini ini menimmenimbulkabulkan n pembespembesaran aran pada kelenjar pada kelenjar tiroidtiroid, , kerusakerusakan kan selsel dan peningkatan jumlah hormon tiroid.

dan peningkatan jumlah hormon tiroid. .

. !e!engngobobataatan hn hipipototiriroioidd 

ererapi api hiphipotiotiroidroid, , pempemberberian ian obaobat)ot)obatabatan n hiphipotiotiroiroid d untuntuk uk menmenstimstimulasulasi i seksekresiresi hormon tiroid. !enggunaan yang tidak tepat menimbulkan kelebihan jumlah hormon hormon tiroid. !enggunaan yang tidak tepat menimbulkan kelebihan jumlah hormon tiroid.

tiroid. 5.

5. !ro!rodukduksi si "H "H yanyang g -b-bnornormalmal !ro

!rodukduksi si "H "H kelkelenjaenjar r hiphipofiofisis sis dapdapat at memmemproprodukduksi si ""H H berberleblebihanihan, , sehsehinginggaga merangsang tiroid mengeluarkan / dan  yang banyak.

merangsang tiroid mengeluarkan / dan  yang banyak. III.!. Kl"sifi#"si

III.!. Kl"sifi#"si e

erdapat dua tipe hiperrdapat dua tipe hipertiroidisme yaitu penyakit gra'es tiroidisme yaitu penyakit gra'es dan goiter nodular toksik dan goiter nodular toksik $3$3

a.

a. rave2s diseaserave2s disease rave2s disease

rave2s disease #goiter difusa toksika diper7aya disebabkan oleh suatu antibodi yang #goiter difusa toksika diper7aya disebabkan oleh suatu antibodi yang mera

merangsngsang ang tirotiroid id untuntuk uk menmenghaghasilksilkan an horhormon mon tirtiroid oid yanyang g berberleblebihaihan.n. rave2s diseaserave2s disease  biasanya

 biasanya terjadi terjadi pada pada usia usia sekitar sekitar /0 /0 sampai sampai 0 0 tahun tahun dan dan lebih lebih sering sering ditemukan ditemukan padapada  perempuan

 perempuan dari dari pada pada laki)laki. laki)laki. eerdapat rdapat predisposisi predisposisi familial familial pada pada penyakit penyakit ini ini dan dan seringsering  berkaitan dengan bentuk)bentuk endo

 berkaitan dengan bentuk)bentuk endokrinopati autoimun lainnyakrinopati autoimun lainnya$3$3..

!

!aaddaa rave2s diseaserave2s disease terdterdapat dua apat dua kelkelompompok ok gamgambarabaran n utamutama a yayaitu itu tirtiroidoidal al dandan ekstratiroidal, dan keduanya mungkin tidak tampak. =iri)7iri tiroidal berupa goiter akibat ekstratiroidal, dan keduanya mungkin tidak tampak. =iri)7iri tiroidal berupa goiter akibat hiperplasia kelenjar tiroid, dan hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan. hiperplasia kelenjar tiroid, dan hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan. (anifestasi ekstratiroidal berupa oftalmopati dan infiltrasi kulit lokal yang biasanya terbatas (anifestasi ekstratiroidal berupa oftalmopati dan infiltrasi kulit lokal yang biasanya terbatas  pada

 pada tungkai tungkai baah. baah. ftalmopati ftalmopati yang yang ditemukan ditemukan pada pada 50 50 % % sampai sampai 30 30 % % pasien pasien ditandaiditandai dengan mata melotot, fisura palpebra

dengan mata melotot, fisura palpebra melebar, kedipan berkurang, dan keterlambatan kelopak melebar, kedipan berkurang, dan keterlambatan kelopak  mata dalam mengikuti gerakan mata.

mata dalam mengikuti gerakan mata.$3$3

 b. Aoiter nodular toksika  b. Aoiter nodular toksika

Aoi

Aoiter ter nodnodulaular r toktoksika sika palpaling ing serisering ng ditditemuemukan kan padpada a paspasien ien lanlanjut jut usiusia a sebasebagaigai komplikasi goiter nodular kronik. !ada pasien ini hipertiroidisme timbul se7ara lambat dan komplikasi goiter nodular kronik. !ada pasien ini hipertiroidisme timbul se7ara lambat dan manifestasi klinisnya lebih ringan dari pada

manifestasi klinisnya lebih ringan dari pada rave2s diseaserave2s disease..$3$3

!ada goiter nodular toksika, satu atau beberapa nodul di dalam tiroid menghasilkan !ada goiter nodular toksika, satu atau beberapa nodul di dalam tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid dan berada di luar kendali "H #thyroid stimulating hormone. terlalu banyak hormon tiroid dan berada di luar kendali "H #thyroid stimulating hormone.  Nodul

 Nodul tersebut tersebut benar)benar benar)benar merupakan merupakan tumor tumor tiroid tiroid jinak jinak dan dan tidak tidak berhubungan berhubungan dengandengan  penonjolan mata serta gangguan kulit pada

 penonjolan mata serta gangguan kulit pada rave2s diseaserave2s disease..$3$3

Hipertiroidisme sekunder bisa disebabkan oleh tumor hipofise yang menghasilkan Hipertiroidisme sekunder bisa disebabkan oleh tumor hipofise yang menghasilkan terlalu banyak "H, sehingga merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang terlalu banyak "H, sehingga merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang

(9)

 berlebihan.

 berlebihan. !enyebab !enyebab lainnya lainnya adalah adalah perlaanan perlaanan hipofise hipofise terhadap terhadap hormon hormon tiroid, tiroid, sehinggasehingga kelenjar hipofise menghasilkan terlalu banyak "H.

kelenjar hipofise menghasilkan terlalu banyak "H.$3$3

III.$. M"nifes&"si Klinis III.$. M"nifes&"si Klinis1)1,1)1,

$.

$. "i"iststem em kakardrdioio'a'askskululerer (en

(eningingkatkatnynya a heaheart rt raterate, , strostroke ke 'ol'olumeume, , karkardiadiak k outoutputput, , penpeningingkatkatan an kebkebutuutuhanhan oksigen otot jantung, peningkatan 'askuler perifer resisten, tekanan darah sistole dan oksigen otot jantung, peningkatan 'askuler perifer resisten, tekanan darah sistole dan diastole meningkat $0)$5 mmHg, palpitasi, disritmia, kemungkinan gagal jantung, diastole meningkat $0)$5 mmHg, palpitasi, disritmia, kemungkinan gagal jantung, edema.

edema. 2.

2. "i"iststem pem perernanafafasasann

=epat dan dalam, bernafas pendek, penurunan kapasitas paru. =epat dan dalam, bernafas pendek, penurunan kapasitas paru. /.

/. "i"iststem pem pererkekemimihahann

*etensi 7airan, menurunnya output urin. *etensi 7airan, menurunnya output urin. .

. "i"iststem gem gasastrotroinintestestitinanall (enin

(eningkatnygkatnya a peristalperistaltik tik usus, peningkatusus, peningkatan an nafsu makan, nafsu makan, penurpenurunan berat unan berat badanbadan,, diare, peningkatan penggunaan 7adangan adipose dan protein, penurunan serum lipid, diare, peningkatan penggunaan 7adangan adipose dan protein, penurunan serum lipid,  peningkatan sekresi gastrointestinal, hiponatremia, muntah dan kram abdomen.

 peningkatan sekresi gastrointestinal, hiponatremia, muntah dan kram abdomen. 5.

5. "i"iststem mem mususkukuloloskskeleletaetall

eseimbangan protein negatif, kelemahan

eseimbangan protein negatif, kelemahan otot, kelelahan, tremor.otot, kelelahan, tremor. 6.

6. "i"iststem em inintetegugumemenn &er

&erkerikeringangat t yanyang g berberleblebihaihan, n, kulkulit it lemblembab, ab, mermerah ah hanhangatgat, , tidtidak ak toltoleraeran n panpanas,as, keadaan rambut lurus, lembut, halus dan mungkin terjadi kerontokan rambut.

keadaan rambut lurus, lembut, halus dan mungkin terjadi kerontokan rambut. 4.

4. "i"iststem em enendodokrkrinin

&iasanya terjadi pembesaran kelenjar tiroid. &iasanya terjadi pembesaran kelenjar tiroid. 3.

3. "i"iststem em sasararaff (enin

(eningkatnygkatnya a refleks tendon dalam, tremor refleks tendon dalam, tremor halus, gugup gelisahhalus, gugup gelisah, , emosi tidak stabilemosi tidak stabil seperti ke7emasan, 7uriga tegang dan emosional.

seperti ke7emasan, 7uriga tegang dan emosional. 9.

9. "i"iststem rem repeproroduduksksii

-menorahea, ano'ulasi, mens tidak ter

-menorahea, ano'ulasi, mens tidak teratur, menurunnya libido, impoten.atur, menurunnya libido, impoten. $0.

$0. ksksoftoftalmalmusus

Daitu keadaan dimana bola mata menonjol ke depan seperti mau keluar. ksoftalmus Daitu keadaan dimana bola mata menonjol ke depan seperti mau keluar. ksoftalmus te

terjarjadi di kakarenrena a adadananya ya pepeninimbmbununan an kakarbrbohohididrat rat kokompmplekleks s yayang ng memenanahahan n aiair r  dibelakang mata. *etensi 7airan ini mendorong bola mata kedepan sehingga bola mata dibelakang mata. *etensi 7airan ini mendorong bola mata kedepan sehingga bola mata nampak menonjol keluar rongga orbita. !ada keadaan ini dapat terjadi kesulitan dalam nampak menonjol keluar rongga orbita. !ada keadaan ini dapat terjadi kesulitan dalam menutup mata se7ara sempurna sehingga mata menjadi kering, iritasi atau kelainan menutup mata se7ara sempurna sehingga mata menjadi kering, iritasi atau kelainan kornea.

kornea. III.(. P"&ofisioloi III.(. P"&ofisioloi

!eny

!enyebaebab b hiphipertiertiroiroidismdisme e biabiasanysanya a adaladalah ah penpenyakyakit it gragra'es'es, , gogoiter iter toktoksiksika. a. !ad!adaa kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normal, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan)lipatan sel)sel folikel ke dalam ukuran normal, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan)lipatan sel)sel folikel ke dalam fol

(10)

 pembesaran kelenjar. @uga, setiap

 pembesaran kelenjar. @uga, setiap sel meningkatkan ke7epatan sel meningkatkan ke7epatan 5)$5 kali lebih bes5)$5 kali lebih besar dari padaar dari pada normal.

normal.$6,$9,20$6,$9,20

!ada hipertiroidisme, konsentrasi "H plasma menurun, karena ada sesuatu yang !ada hipertiroidisme, konsentrasi "H plasma menurun, karena ada sesuatu yang EmenyerupaiF "H. &iasanya bahan)bahan ini adalah antibody immunoglobulin yang disebut EmenyerupaiF "H. &iasanya bahan)bahan ini adalah antibody immunoglobulin yang disebut "1 #hyroid "timulating 1mmunoglobulin, yang berkaitan dengan reseptor yang mengikat "1 #hyroid "timulating 1mmunoglobulin, yang berkaitan dengan reseptor yang mengikat "H. &ahan)bahan tersebut merangsang akti'asi =-(! dalam sel, dengan hasil akhirnya "H. &ahan)bahan tersebut merangsang akti'asi =-(! dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. arena itu pada pasien hipertiroidisme konsentrasi "1 meningkat. adalah hipertiroidisme. arena itu pada pasien hipertiroidisme konsentrasi "1 meningkat. &ahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama $2 &ahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama $2  jam, berbeda

 jam, berbeda dengan efek dengan efek "H yang hanya "H yang hanya berlangsung satu berlangsung satu jam. ingginya sekresi jam. ingginya sekresi hormonhormon tiroid yang disebabkan oleh "1 selanjutnya juga menekan pembentukan "H oleh kelenjar  tiroid yang disebabkan oleh "1 selanjutnya juga menekan pembentukan "H oleh kelenjar  hipofisis anterior.

hipofisis anterior.$6,$9,20$6,$9,20

!ada

!ada hiperhipertiroidtiroidisme, kelenjar isme, kelenjar tiroid EdipaksaF mensekresiktiroid EdipaksaF mensekresikan an hormohormon n hinghingga ga diluar diluar   batas, sehingga

 batas, sehingga untuk memenuhi pesanan untuk memenuhi pesanan tersebut, sel)stersebut, sel)sel sekretori el sekretori kelenjar tiroid kelenjar tiroid membesar.membesar. !eningkatan hormon tiroid menyebabkan peningkatan metabolisme, meningkatnya akti'itas !eningkatan hormon tiroid menyebabkan peningkatan metabolisme, meningkatnya akti'itas saraf

saraf simpasimpatis. tis. !enin!eningkatan metabolismgkatan metabolisme e rate rate menymenyebabkaebabkan n peninpeningkatan produksgkatan produksi i panaspanas tub

tubuh uh sehsehingingga ga paspasien ien menmengelugeluarkarkan an banybanyak ak kerkeringingat at dan dan penpenuruurunan nan toltoleraeransi nsi terhterhadaadapp  panas.

 panas. ?aju ?aju metabolisme metabolisme yang yang meningkat meningkat menimbulkan menimbulkan peningkatan peningkatan kebutuhan kebutuhan metabolik,metabolik, seh

sehingingga ga berberat at badbadan an paspasien ien akaakan n berberkurkurang ang karkarena ena memmembakbakar ar 7ad7adangangan an eneenergrgi i yanyangg ters

tersediedia. a. eaeadaan daan ini ini menmenimbimbulkulkan an degdegradradasi asi simsimpanpanan an karkarbohbohidridrat, at, lemlemak ak dan dan proproteiteinn sehingga 7adangan protein otot juga

sehingga 7adangan protein otot juga berkurang.berkurang.$6,$9,20$6,$9,20

!eningkatan akti'itas saraf simpatis dapat terjadi pada sistem kardio'askuler yaitu !eningkatan akti'itas saraf simpatis dapat terjadi pada sistem kardio'askuler yaitu dengan menstimulasi peningkatan reseptor beta adregenik, sehingga denyut nadi menjadi dengan menstimulasi peningkatan reseptor beta adregenik, sehingga denyut nadi menjadi lebih 7epat, peningkatan 7ardia7 output, stroke 'olume, aliran darah perifer serta respon lebih 7epat, peningkatan 7ardia7 output, stroke 'olume, aliran darah perifer serta respon terhadap sekresi dan metabolisme hipothalamus, hipofisis dalam hormon gonad, sehingga terhadap sekresi dan metabolisme hipothalamus, hipofisis dalam hormon gonad, sehingga  pada

 pada indi'idu indi'idu yang yang belum belum pubertas pubertas mengakibatkan mengakibatkan keterlambatan keterlambatan dalam dalam fungsi fungsi seksual,seksual, sedangkan pada usia deasa mengakibatkan penurunan libido, infertile dan menstruasi tidak  sedangkan pada usia deasa mengakibatkan penurunan libido, infertile dan menstruasi tidak  tera

teraturtur. . &ah&ahkan kan akiakibat bat proproses ses metametabolbolismisme e yanyang g menymenyimpimpang ang iniini, , terkterkadaadang ng penpenderderitaita hipertiroidisme mengalami kesulitan tidur.

hipertiroidisme mengalami kesulitan tidur.$6,$9,20$6,$9,20

fek pada kepekaan sinaps saraf yang mengandung tonus otot sebagai akibat dari fek pada kepekaan sinaps saraf yang mengandung tonus otot sebagai akibat dari hipert

hipertiroidiiroidisme sme ini ini menymenyebabkaebabkan n terjaditerjadinya tremor nya tremor otot yang otot yang halus dengan halus dengan frekuefrekuensi nsi $0)$5$0)$5 kal

kali i perperdetdetik, ik, sehsehingingga ga penpenderderita ita menmengalagalami mi gemgemetar etar tantangan gan yanyang g abnabnormormal. al. NadNadi i yanyangg takikardia atau diatas normal juga merupakan salah satu efek hormone tiroid pada system takikardia atau diatas normal juga merupakan salah satu efek hormone tiroid pada system kardi

(11)

mengenai daerah jaringan periorbital dan otot)otot ekstraokuler, akibatnya bola mata terdesak  mengenai daerah jaringan periorbital dan otot)otot ekstraokuler, akibatnya bola mata terdesak  keluar.

keluar.$6,$9,20$6,$9,20

III.). Kompli#"si III.). Kompli#"si1)1/201)1/20

$.

$. ksksofoftatalmlmusus ea

eadaadaan n dimdimana ana bolbola a matmata a paspasien ien menmenonjonjol ol kelkeluaruar. . Hal Hal ini ini disdisebaebabkabkan n karkarenaena  penumpukan

 penumpukan 7airan 7airan pada pada rongga rongga orbita orbita bagian bagian belakang belakang bola bola mata. mata. &iasanya &iasanya terjaditerjadi  pasien dengan penyakit gra'es.

 pasien dengan penyakit gra'es. 2.

2. !e!enynyakakit jit janantutungng 

ererutautama ma karkardiodioditditis is dan dan gaggagal al janjantuntung. g. ekekanaanan n yanyang g berberat at padpada a janjantuntung g bisbisaa meny

menyebabkaebabkan n ketidaketidakteratukteraturan ran irama jantung yang irama jantung yang bisa berakibat fatal bisa berakibat fatal #aritmia#aritmia  dandan syok.

syok. /.

/. "tr"troma oma tirotiroid id #ti#tirotrotoksoksitoitosissis !ad

!ada a perperiodiode e akaakaut ut paspasien ien menmengalgalami ami demdemam am tintinggiggi, , taktakikarikardi di berberat, at, derderiliiliumum dehidrasi dan iritabilitas yang ekstrem. eadaan ini merupakan keadaan emergensi, dehidrasi dan iritabilitas yang ekstrem. eadaan ini merupakan keadaan emergensi, sehingga penanganan harus lebih khusus. <aktor presipitasi yang berhubungan dengan sehingga penanganan harus lebih khusus. <aktor presipitasi yang berhubungan dengan tir

tiroksoksikoikosis sis adaadalah lah hiphipertertiroiiroidisdisme me yayang ng tidtidak ak terterdiadiagnognosis sis dan dan tidtidak ak terttertanganganiani,, in

infekfeksi si abablalasi si titiroroidid, , pepembmbededahahanan, , trtraumauma, a, mimiokokarardidiak ak ininfafarkrk, , o'o'erderdososis is obobatat.. !en

!enanganganan anan paspasien ien dendengan gan strostroma ma tirtiroid oid adaadalah lah dendengan gan menmenghaghambambat t proprodukduksisi hormon tiroid, menghambat kon'ersi  menjadi / dan menghambat efek hormon hormon tiroid, menghambat kon'ersi  menjadi / dan menghambat efek hormon ter

terhadhadap ap jarijaringangan n tubtubuh. uh. babat)obt)obatan atan yanyang g dibdiberierikan kan untuntuk uk menmenghaghambambat t kerkerjaja h

horormmoon n tetersrsebebuut t ddiaiantntararananyya a sosoddiuium m ioiodeded d inintrtra'a'enena, a, glgluukokokkorortotokokoidid,, de;samethasone dan propylthioura7il oral. &eta blokers diberikan untuk menurunkan de;samethasone dan propylthioura7il oral. &eta blokers diberikan untuk menurunkan efek stimulasi sarap simpatik dan takikardi.

efek stimulasi sarap simpatik dan takikardi. .

. ririsis sis tirtiroid oid #th#thyroyroid id stostormrm

Hal ini dapat berkembang se7ara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani Hal ini dapat berkembang se7ara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnos

tidak terdiagnosis. -kibatnyis. -kibatnya a adalah pelepasan hormontiroadalah pelepasan hormontiroid id dalam jumlah dalam jumlah yangyang sangat besar

sangat besar yang menyebabyang menyebabkan kan takiktakikardia, agitasi, tremor, hipertermiardia, agitasi, tremor, hipertermia, a, dan apabiladan apabila tidak diobati dapat menyebabkan kematian.

tidak diobati dapat menyebabkan kematian. III.+. Peme'i#s""n Di"nos&i# 

III.+. Peme'i#s""n Di"nos&i# 1)1/201)1/20

$.

$. !e!ememerikriksaasaan labn labororatatororiuiumm

• "erum "erum //, terjadi peningkatan #N 40 : 250 ng>dl atau $,2 : /, "1 unit, terjadi peningkatan #N 40 : 250 ng>dl atau $,2 : /, "1 unit

//serum mengukur kandungan serum mengukur kandungan // bebas  bebas dan dan terikat, terikat, atau atau total total //total, dalamtotal, dalam

ser

serumum. . "e"ekrkresesininya ya teterjarjadi di sebsebagagai ai resrespopon n terterhahadadap p seksekresresi i ""H H dadan n ..

(eskipun kadar 

(eskipun kadar // dan dan  serum umumnya meningkat atau menurun se7araserum umumnya meningkat atau menurun se7ara

 bersama)sama,

(12)

untuk menunjukan adanya hipertiroidisme, yang menyebabkan kenaikan kadar  untuk menunjukan adanya hipertiroidisme, yang menyebabkan kenaikan kadar  

lebih besar daripada kadar lebih besar daripada kadar //.. •

• "erum "erum , terjadi peningkatan #N  : $2 m7g>dl atau 5$ : $5 "1 unit, terjadi peningkatan #N  : $2 m7g>dl atau 5$ : $5 "1 unit

es yang paling sering dilakukan adalah penentuan 

es yang paling sering dilakukan adalah penentuan  serum dengan teknik serum dengan teknik 

radioimmunoassay atau peningkatan kompetitif. 

radioimmunoassay atau peningkatan kompetitif.  terikat terutama denganterikat terutama dengan

&A dan prealbumin  

&A dan prealbumin  // terikat lebih longgar. terikat lebih longgar. normalnya terikat dengannormalnya terikat dengan

 protein.

 protein. "etiap "etiap fa7tor fa7tor yang yang mengubah mengubah protein protein pangikat pangikat ini ini juga juga akanakan mengubah kadar 

mengubah kadar .. •

• 1ndeks 1ndeks  bebas, meningkat #N 0,3 : 2, n bebas, meningkat #N 0,3 : 2, ng>dl atau $0 : /$ "1 ung>dl atau $0 : /$ "1 unitit •

• //*8, meningkat #N 2 : / %*8, meningkat #N 2 : / %

2.

2. *H *H "timul"timulating ating test, mtest, menuruenurun atau n atau tidak tidak ada respada respon on "H"H

es "timulasi *H merupakan 7ara langsung untuk memeriksa 7adangan "H di es "timulasi *H merupakan 7ara langsung untuk memeriksa 7adangan "H di hipofisis dan akan sangat berguna apabila hasil tes 

hipofisis dan akan sangat berguna apabila hasil tes // dan dan  tidak dapat dianalisa.tidak dapat dianalisa.

!asien diminta berpuasa pada malam harinya. iga puluh menit sebelum dan sesudah !asien diminta berpuasa pada malam harinya. iga puluh menit sebelum dan sesudah  penyuntikan

 penyuntikan *H *H se7ara se7ara intra'ena, intra'ena, sampel sampel darah darah diambil diambil untuk untuk mengukur mengukur kadar kadar  "H. "ebelum tes dilakukan, kepada pasien harus diingatkan baha penyuntikan "H. "ebelum tes dilakukan, kepada pasien harus diingatkan baha penyuntikan *H

*H se7ase7ara ra intintra'ra'ena ena dapdapat at menymenyebabebabkan kan kemkemeraherahan an paspasa a ajajah ah yanyang g berbersifasifatt temporer, mual, atau keinginan untuk buang air ke7il

temporer, mual, atau keinginan untuk buang air ke7il /.

/. iiroid antiroid antibodi antibodi antiglobglobulin antiulin antibodi, titbodi, titer antigloer antiglobulin antbulin antibodibodi tinggi #N titi tinggi #N titer G $ er G $  $00

$00 .

. iirotroprotropin reseptoin reseptor antibodr antibodi #"H)*-i #"H)*-b, terjadb, terjadi peningi peningkatan padkatan pada penyakia penyakit gra'est gra'es 5.

5. -m-mbibilan 1lan 1ododiuium *adm *adioioakaktitiff

es ambilan iodium radioaktif dilakukan untuk mengukur ke7epatan pengambilan es ambilan iodium radioaktif dilakukan untuk mengukur ke7epatan pengambilan iod

iodium ium oleoleh h kelkelenjenjar ar tirotiroid. id. epepada ada paspasien ien disdisuntuntikaikan n atau atau radradionionukluklida ida lailainnynnyaa dengan dosis tra7er, dan pengukuran pada tiroid dilakukan dengan alat pen7a7ah dengan dosis tra7er, dan pengukuran pada tiroid dilakukan dengan alat pen7a7ah skintilas #s7intillation 7ounter yang akan mendeteksi serta menghitung sinar gamma skintilas #s7intillation 7ounter yang akan mendeteksi serta menghitung sinar gamma yan

yang g dildilepasepaskan kan dardari i hasihasil l penpengurguraian aian daldalam am kelkelenjenjar ar tirtiroidoid. . es es ini ini menmengukgukur ur   proporsi

 proporsi dosis dosis iodium iodium radioaktif radioaktif yang yang diberikan diberikan yang yang terdapat terdapat dalam dalam kelenjar kelenjar tiroidtiroid  pada aktu tertentu sesudah pemberiannya. e

 pada aktu tertentu sesudah pemberiannya. es ambilan iodium)radioaktif merupakans ambilan iodium)radioaktif merupakan  pemeriksaan

 pemeriksaan sederhana sederhana dan dan memberikan memberikan hasil hasil yang yang dapat dapat diandalkan.!enderitadiandalkan.!enderita hipertiroidisme akan mengalami penumpukan dalam proporsi yang tinggi #men7apai hipertiroidisme akan mengalami penumpukan dalam proporsi yang tinggi #men7apai 90% pada sebagian pasien.

90% pada sebagian pasien. 6.

6. eest pest penununjnjanang laig lainnnnyaya

• = "7an tiroid, mengetahui posisi, ukuran dan fungsi kelenjar tiroid. 1odine= "7an tiroid, mengetahui posisi, ukuran dan fungsi kelenjar tiroid. 1odine

radioaktif #*-1 diberikan se7ara oral kemudian diukur pengambilan iodine radioaktif #*-1 diberikan se7ara oral kemudian diukur pengambilan iodine oleh kelenjar tiroid. Normalnya tiroid akan mengambil iodine 5 : /5 % dari oleh kelenjar tiroid. Normalnya tiroid akan mengambil iodine 5 : /5 % dari dosis yang diberikan setelah 2 jam. !ada pasien hipertiroid akan meningkat. dosis yang diberikan setelah 2 jam. !ada pasien hipertiroid akan meningkat.

(13)

• 8"A, untuk mengetahui ukuran dan komposisi dari kelenjar tiroid apakah8"A, untuk mengetahui ukuran dan komposisi dari kelenjar tiroid apakah

massa atau nodule. !emeriksaan ini dapat membantu membedakan kelainan massa atau nodule. !emeriksaan ini dapat membantu membedakan kelainan kistik atau solid pada tiroid. elainan solid lebih sering disebabkan keganasan kistik atau solid pada tiroid. elainan solid lebih sering disebabkan keganasan dibanding dengan kelainan kistik. etapi kelainan kistikpun dapat disebabkan dibanding dengan kelainan kistik. etapi kelainan kistikpun dapat disebabkan keganasan meskipun kemungkinannya lebih ke7il.

keganasan meskipun kemungkinannya lebih ke7il.

• AA, , untuntuk uk menmenilai ilai kerkerja ja janjantuntung, g, menmengetgetahuahui i adaadanynya a taktakhikhikardardi, i, atriatrialal

fibrilasi dan perubahan gelombang fibrilasi dan perubahan gelombang III.,.

III.,. Pen"&"l"#s"Pen"&"l"#s"n""nn""n1)1/201)1/20 $.

$. eerarappi 8i 8mmumum

• bat antitiroidbat antitiroid

&ia

&iasanysanya a dibdiberierikan kan sekisekitar tar $3$3)2 )2 bulbulan. an. =on=ontoh toh obaobatnytnya a propropil pil tio tio uraurasilsil #!8, karbimaol. !emberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur  #!8, karbimaol. !emberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur  /5 tahun > lebih atau pasien yang hipertiroidnya kambuh setelah operasi.

/5 tahun > lebih atau pasien yang hipertiroidnya kambuh setelah operasi.

=ara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroidnya tidak bisa =ara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroidnya tidak bisa di

disemsembubuhkhkan an hahanynya a dedengngan an babantntuauan n obobatat)ob)obataatan, n, ununtutuk k aaninita ta hahamimill #tr

#trimesimester ter kedkeduaua, , dan dan untuntuk uk paspasien ien yanyang g aleralergi gi terhterhadaadap p obaobat t > > yoyodiudiumm radioaktif. "ekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan dalam radioaktif. "ekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan dalam aktu $ tahun.

aktu $ tahun. 2.

2. <a<armrmakakototererapapii

bat)obat antitiroid selain yang disebutkan di atas adalah  bat)obat antitiroid selain yang disebutkan di atas adalah  a.

a. =a=arbrbimaimaoole #le #kakarbrbimimasoasoll &er

&erkhakhasiat siat dapdapat at menmengugurangrangi i proprodukduksi si horhormomon n tirtiroidoid. . (u(ula)mla)mula ula dosdosisnyisnya a bisbisaa sampai /)3tablet sehari, tetapi bila sudah stabil bisa 7ukup $)/ tablet saja sehari. bat sampai /)3tablet sehari, tetapi bila sudah stabil bisa 7ukup $)/ tablet saja sehari. bat ini 7ukup baik untuk penyakit hipertiroid. fek sampingnya yang agak serius adalah ini 7ukup baik untuk penyakit hipertiroid. fek sampingnya yang agak serius adalah turunnya produksi sel darah putih #agranulositosisdan gangguan pada fungsi hati. turunnya produksi sel darah putih #agranulositosisdan gangguan pada fungsi hati. =iri)7iri agranulositosis adalah sering sakit tenggorokan yangtidak sembuh)sembuh =iri)7iri agranulositosis adalah sering sakit tenggorokan yangtidak sembuh)sembuh dan juga mudah terkena infeksi serta demam."edangkan 7iri)7iri gangguan fungsi hati dan juga mudah terkena infeksi serta demam."edangkan 7iri)7iri gangguan fungsi hati adalah rasa

adalah rasa mual, muntahmual, muntah, , dan sakit dan sakit pada perutsebepada perutsebelah kanan, lah kanan, serta timbulnyserta timbulnya a arnaarna kuning pada bagian putih mata, kuku, dan kulit.

kuning pada bagian putih mata, kuku, dan kulit.  b.

 b. almethasone #mengandung at aktif deksametasonalmethasone #mengandung at aktif deksametason (erup

(erupakan obat akan obat hormohormon n kortikortikosterkosteroid yang oid yang umumumumnya dipakai nya dipakai sebagasebagai i obat antiobat anti  peradangan.

 peradangan. bat bat ini ini dapat dapat digunakan digunakan untuk untuk menghilangkan menghilangkan peradangan peradangan di di kelenjar kelenjar  tiroid #thyroiditis.

tiroid #thyroiditis. 7.

7. -rt-rtane #ane #dendengan gan at aat aktiktif trif trihekheksilfsilfenienidildil

bat ini sebenarnya obat anti parkinson, yang dipakai untuk mengatasi gejala)gejala bat ini sebenarnya obat anti parkinson, yang dipakai untuk mengatasi gejala)gejala  parkinson, seperti gerakan

 parkinson, seperti gerakan badan yang kaku, tangan yang gebadan yang kaku, tangan yang gemetar dan sebagainya. metar dan sebagainya. +i+i dalampengobatan hipertiroid, obat ini dipakai untuk mengobati tangan gemetar dan dalampengobatan hipertiroid, obat ini dipakai untuk mengobati tangan gemetar dan

(14)

deny

denyut ut jantujantungyanngyang g meninmeningkat. Namun gkat. Namun penggpenggunaan obat unaan obat ini ini pada pasien pada pasien dengdenganan  penyakit hipertiroid harus berhati)hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien  penyakit hipertiroid harus berhati)hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien

denga

dengan n denydenyut ut jantunjantung g yangyang7epat #takikardia7epat #takikardia. . !ada pasien !ada pasien yang denyut yang denyut nadinnadinyaya terlalu 7epat #lebih dari $20 kali permenit dan tangan gemetar biasanya diberi obat terlalu 7epat #lebih dari $20 kali permenit dan tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu propranolol, atenolol, ataupun 'erapamil.

lain yaitu propranolol, atenolol, ataupun 'erapamil. /.

/. eerarappi ?i ?aiainn

-dapun pengobatan alternatif untuk hipertiroid adalah mengkonsumsi bekatul. !ara -dapun pengobatan alternatif untuk hipertiroid adalah mengkonsumsi bekatul. !ara ahl

ahli i menmenemuemukan kan bahbaha a daldalam am bekbekatul atul terdterdapat apat kankandundungan gan 'it'itamiamin n &$5&$5, , yanyangg  berkhasiat

 berkhasiat untuk untuk menyempurnakan menyempurnakan proses proses metabolisme metabolisme di di dalam dalam tubuh tubuh kita."elainkita."elain hipertiroid, 'itamin &$5 juga dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus, hipertiroid, 'itamin &$5 juga dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus, hipertensi, asma, kolesterol dan gangguanaliran pembuluh darah jantung #7oronair  hipertensi, asma, kolesterol dan gangguanaliran pembuluh darah jantung #7oronair  insuffi7ien7y, serta penyakit hati. "elain itu, 'itamin &$5 juga dapat meningkatkan insuffi7ien7y, serta penyakit hati. "elain itu, 'itamin &$5 juga dapat meningkatkan  pengambilan

 pengambilan oksigen oksigen di di dalam dalam otak, otak, menambah menambah sirkulasi sirkulasi darah darah perifer perifer dandan oksigenisasi jaringan otot jantung

oksigenisasi jaringan otot jantung

I. KAITAN HIPERTIROID DAN STROKE ISKEMIK  I. KAITAN HIPERTIROID DAN STROKE ISKEMIK 

&eberapa penelitian terdahulu telah menemukan adanya keterkaitan antara hipertiroid &eberapa penelitian terdahulu telah menemukan adanya keterkaitan antara hipertiroid dan terjadinya stroke iskemik. !enelitian kohort yang dilakukan oleh "heu, dkk #20$0 pada dan terjadinya stroke iskemik. !enelitian kohort yang dilakukan oleh "heu, dkk #20$0 pada total sampel 23.53 pasien selama 5 tahun menemukan kemungkinan mengalami stroke total sampel 23.53 pasien selama 5 tahun menemukan kemungkinan mengalami stroke iskemik $, kali lebih besar pada pasien dengan hipertiroid dibandingkan dengan pasien iskemik $, kali lebih besar pada pasien dengan hipertiroid dibandingkan dengan pasien tanpa hipertiroid.

tanpa hipertiroid. #95% =1, $.02:2.$2I#95% =1, $.02:2.$2I P  P J0.0/3.J0.0/3.$$

Hubu

Hubungan antara ngan antara stroke iskemik stroke iskemik dan dan hiperthipertiroid diantaranyiroid diantaranya a disebdisebutkan berkaitanutkan berkaitan dengan atrial fibrilasi yang terjadi akibat tirotoksikosis. Namun bukan hanya atrial fibrilasi dengan atrial fibrilasi yang terjadi akibat tirotoksikosis. Namun bukan hanya atrial fibrilasi dan

dan strostroke ke karkardiodioembemboli oli saja saja yanyang g menmendasdasari ari mekmekanianisme sme patpatoloologis gis strostroke ke iskiskemiemik k padpadaa  pasien

 pasien hipertiroid. hipertiroid. Hipertiroid Hipertiroid judiga judiga disebut disebut berhubungan berhubungan dengan dengan beberapa beberapa penyakitpenyakit serebro'askular yang lain sebagaimana tampat pada tabel berikut.

serebro'askular yang lain sebagaimana tampat pada tabel berikut.$,2$,2

a

(15)

I.1. A&'i"l %i'il"si 3A%4 d"n S&'o#e K"'dioemoli I.1. A&'i"l %i'il"si 3A%4 d"n S&'o#e K"'dioemoli

omplikasi kardio'askular pada umumnya merupakan tanda aal hipertiroid pada omplikasi kardio'askular pada umumnya merupakan tanda aal hipertiroid pada  pasien.

 pasien. !enyebab !enyebab hipertiroid hipertiroid juga juga berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap risiko risiko komplikasi komplikasi kardio'askular.kardio'askular. !a

!asisien en dedengngan an gogoititer er mumultiltinonoduduleler r totoksksik ik memmempupunynyai ai ririsiksiko o lelebibih h titingnggi gi memengngalaalamimi ko

kommplplikikasasi i kakardrdioio'a'askskulular ar didibabandndiningkgkan an papasisien en dedengnganan raraves2 ves2 disdiseaseease, , mmunungkgkinin di

disebsebababkan kan ololeh eh ususia ia yayang ng lelebibih h tutua. a. "e"edadangngkakan n papasisien en dedengnganan raveraves2 s2 diseasdiseasee  bisa  bisa mengalami komplikasi autoimun seperti gangguan katup, kardiomiopati dan hipertensi arteri mengalami komplikasi autoimun seperti gangguan katup, kardiomiopati dan hipertensi arteri  pulmonal. fek tiroid dapat berupa efek hemodinamik dan mekanisme molekular atau selular.  pulmonal. fek tiroid dapat berupa efek hemodinamik dan mekanisme molekular atau selular.

a

anda yang paling sering dijumpai nda yang paling sering dijumpai berupa palpitasi dan intoleransi berupa palpitasi dan intoleransi latihan.latihan.2,2$2,2$

-trial fibrilasi merupakan komplikasi pada sistem kardio'askular yang umum terjadi -trial fibrilasi merupakan komplikasi pada sistem kardio'askular yang umum terjadi dan meningka

dan meningkatkan risiko 5 tkan risiko 5 kali lipat kali lipat lebih tinggi untuk terkena stroke iskemik. "ekitar $/%lebih tinggi untuk terkena stroke iskemik. "ekitar $/%  pasien

 pasien dengan dengan onset onset baru baru -< -< terbukti terbukti menderita menderita hipertiroidI hipertiroidI dan dan sekitar sekitar 5% 5% sampai sampai $5%$5%  pasien

 pasien dengan dengan hipertiroid hipertiroid mengalami mengalami -<-<. . !re'alensi !re'alensi meningkat meningkat seiring seiring bertambahnya bertambahnya usiausia #jarang pada usia G 0 tahunI K 25% pada usia K 60 tahun.

#jarang pada usia G 0 tahunI K 25% pada usia K 60 tahun.2,2$,22,2/2,2$,22,2/

-trial fibrilasi bisa saja merupakan manifestasi aal penyakit tiroid subklinis. !ada -trial fibrilasi bisa saja merupakan manifestasi aal penyakit tiroid subklinis. !ada studi <ramingham, kadar serum

studi <ramingham, kadar serum thyroid stimulating hormonethyroid stimulating hormone #"H yang rendah pada subjek #"H yang rendah pada subjek   berusia

 berusia 60 60 tahun tahun berhubungan berhubungan dengan dengan peningkatan peningkatan risiko risiko /,$ /,$ kali kali lipat lipat untuk untuk terjadi terjadi -<-< setelah follo)up selama $0 tahun. !enelitian oleh =hen, dkk #20$ menyebutkan insiden setelah follo)up selama $0 tahun. !enelitian oleh =hen, dkk #20$ menyebutkan insiden stroke iskemik paling tinggi #4,6% bila dibandingkan pada pasien non)tiroid -< #/,6% dan stroke iskemik paling tinggi #4,6% bila dibandingkan pada pasien non)tiroid -< #/,6% dan hipertiroid tanpa -< #0,4%. Lalaupun sudah disesuaikan dengan faktor risiko stroke =H- 2 hipertiroid tanpa -< #0,4%. Lalaupun sudah disesuaikan dengan faktor risiko stroke =H- 2 +" 2 )C-"7

+" 2 )C-"7 score .congestive  score .congestive heart failure, hypertension, heart failure, hypertension, age 3!4 age 3!4 years, age5647!8 years,years, age5647!8 years, dia#etes, previous stroke, vascular disease, se+ category$,

dia#etes, previous stroke, vascular disease, se+ category$, pasien hipertiroid - pasien hipertiroid -< menunjukkan< menunjukkan risiko stroke yang lebih tinggi se7ara signifikan bila dibandingkan pasien non)tiroid -< risiko stroke yang lebih tinggi se7ara signifikan bila dibandingkan pasien non)tiroid -< dengan haard rasio /.2 #

dengan haard rasio /.2 #95% =1 $.0$:5.59, p J 0.0.95% =1 $.0$:5.59, p J 0.0.2,22,2/2,22,2/

(asi

(asih h menmenjadjadi i konkontrotro'er'ersi si apaapakah kah paspasien ien hiphipertiertiroiroid d dendengan gan --< < perlperlu u menmendapdapatat terapi antikoagulan atau tidak. !erlu dipertimbangkan antara risiko perdarahan dan risiko terapi antikoagulan atau tidak. !erlu dipertimbangkan antara risiko perdarahan dan risiko

(16)

terjadinya embolisasi sistemik pada setiap pasien. arena insiden tromboemboli pada pasien terjadinya embolisasi sistemik pada setiap pasien. arena insiden tromboemboli pada pasien dengan tirotoksis -< serupa dengan etiologi -< yang lainnya, terapi antitrombotik dapat dengan tirotoksis -< serupa dengan etiologi -< yang lainnya, terapi antitrombotik dapat menjadi pilihan berdasarkan faktor risiko dan risiko perdarahan yang terjadi. !asien dengan menjadi pilihan berdasarkan faktor risiko dan risiko perdarahan yang terjadi. !asien dengan hipertiroid sensitif terhadap efek antikoagulan arfarin. +ibutuhkan dosis arfarin yang hipertiroid sensitif terhadap efek antikoagulan arfarin. +ibutuhkan dosis arfarin yang leb

lebih ih renrendah dah dardari i biabiasanysanya a dikdikarearenaknakan an menmeningingkatkatnya nya kliklirens rens fakfaktor tor pempembekbekuan uan yanyangg tergantung 'itamin .

tergantung 'itamin .22,2/22,2/

I.2. Hipe'#o"-l"ili&"s I.2. Hipe'#o"-l"ili&"s

Hipert

Hipertiroid dapat iroid dapat meninmeningkatkagkatkan n risiko terjadinyrisiko terjadinya a trombtrombosis. osis. HormHormon on tiroid dapattiroid dapat mempengaruhi sistem koagulasi)fibrinolisis melalui interaksi hormon dengan reseptornya. mempengaruhi sistem koagulasi)fibrinolisis melalui interaksi hormon dengan reseptornya. ondisi hiperkoagulabilitas ini dapat menyebabkan timbulnya stroke iskemik yang se7ara ondisi hiperkoagulabilitas ini dapat menyebabkan timbulnya stroke iskemik yang se7ara umum dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu trombosis 'ena serebral #=C dan stroke umum dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu trombosis 'ena serebral #=C dan stroke iskemik tanpa aritmia jantung.

iskemik tanpa aritmia jantung.22

!ad

!ada a paspasien ien dendengan gan tirtirotootoksiksikoskosis is tantanpa pa aritaritmia mia janjantuntung, g, hanyhanya a terterdapdapat at sedsedikiikitt laporan kasus mengenai kejadian stroke iskemik akut. +iperkirakan hal ini berkaitan dengan laporan kasus mengenai kejadian stroke iskemik akut. +iperkirakan hal ini berkaitan dengan kondisi hiperkoagulabilitas dan ada juga yang mengaitkan dengan

kondisi hiperkoagulabilitas dan ada juga yang mengaitkan dengan  Antiphospolipid syndrome Antiphospolipid syndrome #-!".

#-!".22

rombosis 'ena serebral hanya sekitar 0,5)$% dari semua kasus stroke. 1nsidennya rombosis 'ena serebral hanya sekitar 0,5)$% dari semua kasus stroke. 1nsidennya diperkirakan sekitar 2) per sejuta per tahun, namun angkanya mungkin saja lebih tinggi diperkirakan sekitar 2) per sejuta per tahun, namun angkanya mungkin saja lebih tinggi karena kasus yang tidak terdiagnosa.

karena kasus yang tidak terdiagnosa. =C terjadi paling sering pada dekade ketiga =C terjadi paling sering pada dekade ketiga kehidupankehidupan dan lebih banyak pada anita, namun pada anak)anak dan orang tua tidak terdapat perbedaan dan lebih banyak pada anita, namun pada anak)anak dan orang tua tidak terdapat perbedaan dari jenis kelamin.

dari jenis kelamin.2,22,2

"ek

"ekitar itar 35% 35% kaskasus us =C =C disdisebaebabkabkan n oleoleh h konkondisdisi i propro)tr)trombombotiotik k termtermasuk asuk akiakibatbat hormo

hormonal, nal, kelainkelainan an hemathematologi genetik ologi genetik dan dan didapdidapat, at, penyepenyebab bab inflaminflamasi asi atau atau imunimunologiologi,, infeksi, kanker, dan penyebab spesifik lainnya. "edangkan sekitar

infeksi, kanker, dan penyebab spesifik lainnya. "edangkan sekitar $5% idiopatik. Aejala yang$5% idiopatik. Aejala yang timbul biasanya berupa nyeri kepala,

timbul biasanya berupa nyeri kepala, pandangan kabur, dan defisit neurologis fokal yang akutpandangan kabur, dan defisit neurologis fokal yang akut seperti paresis dan kejang fokal.

seperti paresis dan kejang fokal. old standarold standar penegakan  penegakan diagnosa diagnosa menggunakanmenggunakan  &agnetic &agnetic  /esonance Imaging

 /esonance Imaging #(*1 dengan angiografi 'ena.#(*1 dengan angiografi 'ena.2,252,25

&eb

&eberaperapa a penpenelitelitian ian telatelah h menmenunjunjukkukkan an bahbaha a hiphipertiertiroiroid d dapdapat at menmeningingkatkatkankan ke

kejadjadiaian n trotrombmboemoembobolilik k 'e'enana, , sepsepererti ti ememboboli li paparu ru dadann deedeep p vein vein thrthromom#o#osissis  #+C.  #+C. !eningkatan kadar f berhubungan dengan peningkatan sintesis dan sekresi faktor C111. !eningkatan kadar f berhubungan dengan peningkatan sintesis dan sekresi faktor C111. !ada

!ada hiperhipertiroid terjadi tiroid terjadi abnorabnormalitas pada malitas pada sistem koagulasi, seperti sistem koagulasi, seperti peninpeningkatan fibrinoggkatan fibrinogen,en, von 9il

von 9ille#ranle#rand factord factor #'L#'L<,<,  Plasminogen  Plasminogen activator activator inhi#itor inhi#itor  $ #!-1)$, faktor koagulasi $ #!-1)$, faktor koagulasi C111, 1M dan M serta pemendekan

Referensi

Dokumen terkait

Kita dapat memperluas pengetahuan ini untuk menye- lidiki nilai-nilai hasil SPSS yang berbeda dengan formula baku yang digunakan pada umumnya.. Oleh karena itu

inpu t sesuai dengan full name yang tampil, overdue ticket yang sebelumnya tidak aktif setelah di update overdue ticket tersebut sudah kembali aktif tanpa

Pada padang lamun di lokasi Rendani, Tanjung Mangewa dan Briosi yang bertipe sedimen karbonat, selain ditemukan beberapa jenis pioner, juga umumnya didominasi oleh jenis klimaks

Mengangkat Tuan JOHN KOSASIH, selaku Direktur Perseroan, yang berlaku efektif pada tanggal yang ditentukan oleh Direksi Perseroan setelah Perseroan menerima

Berdasarkan Hasil analisis penelitian terhadap pemanfaatan CRM yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan Hypermart pemegang kartu Hicard., maka kesimpulan yang dapat

Seloko telah terjadi sejak masa kolonial. Dominasi bangsa asing yang semakin kuat mulai menyingkirkan peran pemimpin tradisional sebagai agen Seloko. Proses ini

Hasil penelitian menunjukan bahwa metode Project Based Learning (PjBL) pada materi sifat keperiodikan unsur siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri1 Teras Boyolali tahun

Motivasi kerja merupakan daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya (Siagian,