PREPARASI SAMPEL
PREPARASI SAMPEL
II.. TTUUJJUUAAN N PPEERRCCOOBBAAAANN
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa mampu : Setelah melakukan percobaan, mahasiswa mampu : 1.
1. MenjelaMenjelaskan pskan pengertengertian dan ian dan peranaperanan prepan preparasi samrasi sampel sebpel sebelum anelum analisisalisis batubara
batubara 2.
2. MelakuMelakukan prkan preparasi eparasi sampel msampel mengguenggunakan nakan alat denalat dengan bagan baik dan ik dan benar benar
IIII.. AALLAAT T DDAAN N BBAAHHAANN 2.1
2.1 Alat yaAlat yang Digung Digunakan :nakan : 1
1.. AlAlat at rrinindidinngg 2
2.. !!""eenn #
#.. $a$awawan %n %oorsrselelenen &.
&. %e%enjnjepepit it %o%orsrselelenen '.
'. (e(eraraca ca AAnanalilititik k )
).. DDeessiikkaattoor r
2.2
2.2 *ahan y*ahan yang Diguang Digunakan :nakan :
*atubara *erbagai %eringkat +Antrasit, *ituminus, Sub bituminus, *atubara *erbagai %eringkat +Antrasit, *ituminus, Sub bituminus,
ignit-IIIIII.. DDAASSAAR R TTEEOORRII Preparasi Sampel Preparasi Sampel
%rep
%reparasarasi i sampsampel el adaadalah lah penpengurgurangangan an masmassa sa dan dan ukuukuran ran dardari i grogrossss sa
sammpepel l sasammpapai i papada da mamassssa a dadan n ukukururan an yayang ng cocococok k ununtutuk k ananalalisisa a didi aboratorium.
aboratorium.
ahap/tahap preparasi sampel adalah sebagai berikut : ahap/tahap preparasi sampel adalah sebagai berikut :
1.
1. %en%engergeringingan an 0da0dararaAir Air DryDryinging
%engeringan udara pada gross sampel dilakukan jika sampel tersebut %engeringan udara pada gross sampel dilakukan jika sampel tersebut terl
terlalu alu basbasah ah untuntuk uk dipdiprosroses es tantanpa pa menmenghighilanlangnygnya a moimoistusture re atau atau yayangng menyebabkan timbulnya kesulitan pada crusher atau mill. %engeringan udara menyebabkan timbulnya kesulitan pada crusher atau mill. %engeringan udara dilakukan pada suhu ambient sampai suhu maksimum yang dapat diterima dilakukan pada suhu ambient sampai suhu maksimum yang dapat diterima yai
yaitu tu & & 3$. 3$. 44aaktu ktu yanyang g dipdiperluerlukan kan ununtuk tuk penpengergeringingan an ini ini berber"ari"ariasiasi terga
tergantung dari ntung dari typictypical al batubbatubara ara yang akan yang akan diprepdipreparasi, hanya arasi, hanya prinsiprinsipnypnyaa batubara dijaga agar tidak mengalami oksidasi saat pengeringan.
2. %engecilan ukuran butir
%engecilan ukuran butir adalah proses pengurangan ukuran atas sampel tanpa menyebabkan perubahan apapun pada massa sampel. $ontoh alat
mekanis untuk melakukan pengecilan ukuran butir adalah :
/ 5aw $rusher
/ 6olls $rusher
/ Swing 7ammer Mills
5aw $rusher atau 6oll $rusher biasa digunakan untuk mengurangi ukuran butir dari ' mm sampai 11,2 mm8 &,9' mm atau 2,#) mm. 6oll $rusher
lebih direkomendasikan untuk jumlahmassa sampel yang besar. Swing 7ammer Mill digunakan untuk menggerus sampel sampai ukuran ,2 mm yang akan digunakan untuk sampel yang akan dianalisa di aboratorium.
#. Miing atau %encampuran
Miing pencampuran adalah proses pengadukan sampel agar diperoleh sampel yang homogen. %encampuran dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu :
a. Metode manual 8 menggunakan ri;;le atau dengan membentuk dan membentuk kembali timbunan berbentuk kerucut
b. Metode Mekanis : menggunakan Alat 6otary Sampel Di"ider
+6SD-&. %embagian atau Di"iding
%roses untuk mendapatkan sampel yang representati; dari gross sampel tanpa memperkecil ukuran butir. Sebagai aturan umum, pengurangan sampel ini harus dilakukan dengan melakukan pembagian sampel.
%embagian dilakukan dengan metode manual +ri;;ling atau metode increment manual- dan metode mekanis +6otary Sampel
Sampling secara umum dapat dide;inisikan sebagai8 < Suatu proses pengambilan sebagian kecil contoh dari suatu material sehingga karakteristik
contoh material tersebut mewakili keseluruhan material=.
Didalam industri pertambangan batubara, sampling merupakan hal yang sangat penting, karena merupakan proses yang sangat "ital dalam menentukan karakteristik batubara tersebut. Dalam tahap eplorasi, karakteristik batubara merupakan salah satu penentu dalam study kelayakan apakah batubara tersebut cukup ekonomis untuk ditambang atau tidak. *egitu pun dalam tahap produksi dan pengapalan atau penjualan batubara tersebut
karakteristik dijadikan acuan dalam menentukan harga batubara.
Secara garis besar sampling dibagai menjadi & golongan dilihat dari tempat pengambilan dimana batubara berada dan tujuannya yaitu8 >plorasi sampling, %it sampling, %roduction sampling, dan loading sampling +barging dan transhipment- >plorasi sampling dilakukan pada tahap awal pendeteksian kualitas batubara baik dengan cara channel sampling pada outcrop atau lebih detail lagi dengan cara pemboran atau drilling. ujuan dari sampling di tahap ini adalah untuk menentukan karakteristik batubara secara global yang merupakan pendeteksian awal batubara yang akan di eploitasi.
Pit sampling dilakukan setelah eplorasi bahkan bisa hampir bersamaan dengan progress tambang didalam satu pit atau block penambangan dengan tujuan lebih mendetailkan data yang sudah ada pada
tahap eplorasi. %it sampling ini dilakukan oleh pit control untuk mengetahui kualitas batubara yang segera akan ditambang, jadi lebih ditujukan untuk mengkontrol kualitas batubara yang akan ditambang dalam jangka waktu short term. %it sampling ini juga dapat dilakukan dengan pemboran juga dengan channel pada ;ace penambangan kalau diperlukan untuk mengecek kualitas batubara yang dalam progress ditambang.
Production sampling 8 dilakukan setelah batubara di proses di prosesing plant dimana proses ini dapat merupakan penggilingan +crushing- pencucian +washing-, penyetokan dan lain/lain. ujuannya adalah
mengetahui secara pasti kualitas batubara yang akan di jual atau dikirim ke pembeli supaya kualitasnya sesuai dengan spesi;ikasi yang ditentukan dan
telah disepakati oleh kedua belah pihak. Dengan diketahuinya kualitas batubara di stockpile atau di penyimpanan sementara kita dapat menentukan batubara yang mana yang cocok untuk dikirim ke *uyer tertentu dengan spesi;ikasi batubara tertentu pula. *aik dengan cara mencampur +blending- batubara/batubara yang ada di stockpile atau pun dengan single source
dengan memilih kualitas yang sesuai.
Loading Sampling 8 Dilakukan pada saat batubara dimuat dan dikirim ke pembeli baik menggunakan barge maupun menggunakan kapal. *iasanya dilakukan oleh independent company karena kualitas yang ditentukan harus diakui dan dipercaya oleh penjual +Shipper- dan pembeli +*uyer-. ujuannya adalah menentukan secara pasti kualitas batubara yang dijual yang nantinya akan menentukan harga batubara itu sendiri karena ada beberapa parameter yang si;atnya ;leksibel sehingga harganya pun ;leksibel
tergantung kualitas actual pada saat batubara dikapalkan.
Sampling, preparasi dan analisa sampel batubara dengan berbagai tujuan seperti telah dijelaskan di atas,dilakukan dengan menggunakan standard ? standard yang telah ada. Dimana pemilihannya tergantung keperluannya, biasanya tergantung permintaan pembeli atau calon pembeli batubara. Standard yang sering digunakan untuk keperluan tersebut diantaranya 8 ASM +American Society ;or esting and Materials-, AS +Australian Standard-, @nternasional Standard, *ritish Standard, dan banyak lagi yang lainnya yang berlaku baik di kawasan regional maupun internasional.
*erdasarkan metoda pelaksanaannya sampling dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu8
1. Manual sampling
2. Mechanikal sampling
Sedangkan berdasarkan teknis pengambilannya Sampling dapat dibagi menjadi beberapa golongan sebagai berikut8
Core Sampling / >ploration sampling / Deep drilling / Shalow drilling / %it sampel / %it drilling Cannel sampling / >plorasi sampling / !utcrop sampling / %it sampling
/ Seam ;ace sampling
B!l" sampling
/ Stasionary sampling / Stockpile sampling / 4agon sampling
/ $oal truck sampling, Dll.
Mo#ing sampling
/ $ross belt sampling / Stop belt sampling / alling stream sampling
/ Mo"ing bucket sampling, D.
Sampling batubara merupakan sampling yang tersulit dari semua sampling solid material. 7al ini dikarenakan batubara merupakan heterogen solid material. Selain itu parameter yang ditentukan dari batubara memeliki si;at/si;at penyebaran yang ber"ariasi. !leh karena itu dalam melakukan sampling batubara harus betul/betul mengikuti kaidah/kaidah atau standard yang digunakan.
Ada # ;aktor yang menentukan bahwa suatu sampel dapat dikatakan representati"e atau tidak, yaitu :
2. Massa jumlah sampel yang diambil #. %eriode atau inter"al pengambilan.
0ntuk memperoleh sampel yang representati"e, maka ketiga ;aktor diatas harus dilakukan dengan baik menurut standard yang digunakan.
Te"ni" Pengam$ilan %an Ala& 'ang %ig!na"an
a. eknik pengambilan sampel
eknik pengambilan sampel harus ditentukan dan disesuaikan dengan kondisi material yang akan diambil dan alat yang digunakan. eknik pengambilan sampel yang salah, akan menyebabkan hasil dari sampel tersebut bias. eknik sampling harus betul betul diperhatikan terutama pada sampling
secara manual.
Sebagai contoh, dalam pengambilan sampel dari ;alling stream, sho"el atau ladle yang digunakan harus masuk ke seluruh stream batubara. Apabila hanya sebagian stream yang diambil maka sampel yang diperoleh akan bias. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah muatan sampel dalam ladle. adle harus terisi sampel secukupnya dan tidak boleh berlebihan +o"er;ill-. %engambilan sampel yang o"er;ill juga akan menyebabkan bias, karena partikel yang besar/besar akan jatuh, dan sebagian besar sampel yang terambil
adalah ;ine coal.
5adi teknik pengambilan sampel harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, batubara yang akan diambil sampelnya. Seorang sampelr yang pro;esional harus menguasai teknik sampling yang disesuaikan dengan situasi
dan kondisi batubara yang akan diambil sampelnya.
b. Alat yang digunakan
Selain teknik pengambilan sampel, yang tak kalah pentingnya yang harus diperhatikan adalah alat yang digunakan untuk mengambil sampel tersebut. Alat yang digunakan untuk melakukan sampling memiliki ukuran dan bentuk yang ditentukan oleh standard. %enggunaan alat yang tidak sesuai
dengan standard, akan mengakibatkan bias pada sampel yang diperoleh dan
akan menyebabkan kesalahan pada hasil analisanya.
Ada ' jenis alat untuk pengambilan sampel secara manual yang biasanya digunakan yaitu :
1. addle : Digunakan untuk pengambilan sampel dari
;alling stream
2. Manual $utter : Digunakan untuk pengambilan sampel dari
;alling stream
#.Scoop : Digunakan untuk pengambilan sampel seperti
dari bucket 4A dsb.
&.Sho"el : Digunakan untuk pengambilan sampel di
stockpile, D dan lain/lain.
'.Sampling rame : Digunakan untuk pengambilan sampel diatas
belt con"eyor
I(. PROSEDUR )ERJA
a. %rosedur percobaan dilaksanakan sbb :
1. Menimbang sampel batubara yang diterima secepatnya dalam pan pengering
2. Mengeringkan pada suhu kamar dalam o"en pengering pada suhu 1' ? 2
$ di atas suhu kamar +ma. &
$-#. Menimbang sampel setiap 1 jam sekali sampai beratnya tetap, perbedaan ,1 B setiap jam nya +B kehilangan berat C
-&. Menggerus sampel smapai lolos ayakan no. pada tabel 11, kemudian campur sampai merata
+homogen-'. Mengeringkan sampel pada suhu kamar, kemudian menimbang sampai
beratnya tetap, perbedaan ,1 B setiap jam nya +B kehilangan berat C i
-). Melakukan pembagian sampel dengan cara conning dan Euartering atau
dengan menggunakan splitter atau mechanical di"ider sesuai tabel 1, dengan menambahkan ' gr sampel batubara apabila diperlukan untuk kadar lengas sisa.
b. %enentuan kadar lengas sisa sampel ukuran ?) mesh
%enetapan kadar lengas sisa dari sampel ukuran /)mesh, dikerjakan sesuai dengan penetapan kadar lengas sisa di atas, yaitu dengan menimbang 1 gr sampel batubara tersebut kemudian dipanaskan dalam o"en pengering pada suhu
11$ selama 1 jam.
abel
hubungan antara ukuran sampel dan berat minimal setelah pembagian
F' B lolos ayakan %embagian Sampel Sampai *erat Minimal
yler ASM Std. Amerika *atubara *ersih
+$lean
$oal-*atubara Gotor +6aw
$oal-& mesh (o. & &,9' mm 2 &
mesh (o. 2,#) mm ' 1
2 mesh (o.2 ,' Mm 2' '
(. DATA PENGAMATAN Berat
Awal Jaw Crusher Disc Pulverized Shieve Shaker
(gram) Input Flw !utpu t Input Fl w !utp ut Input Fl
w Size " Size # Size $
!ver Size gra m wakt u gr%s gram gra m wakt u gr%s gram gra m wakt u gr%s &' mesh "' mesh #'' mesh gram $#$'
' "*"+, "#-.. &' &' #*#, &-/$ +/' +/' #*//, .-/& "+' /' +' /.' 0 0 0 0 ""'' $*"', /- /' /' #*", &-$ ""' /' ' #' 0 0 0 0 ""&' #*$', -+ ""&' ""&' $*"", &-' "#' +' .' #'
"''' 0 0 0 0 "'' ' .*"'* * . +' +' $-. ** .-$ " "./ ' +' /' &'' 0 0 0 0 &'' "*/&* * /-" /' /' "*/* * /-' . +' +' +' $/' #/' 0 0 0 0 #/' "*'/* * $-+ . #.' #.' "*'$* * $-+ ' ' ' "' "' 0 0 0 0 "' #* /- " &' &' #*""* * /-# & /' +' ' "' .' 0 0 0 0 .' "*$+* * .- .&' .&' "*$&* * .- /' +' ' "' &/' 0 0 0 0 &/' #1"' ** / &$' &$' #*'"* * /-# &' ' ' "' $' 0 0 0 0 $' "*"/* * /-# $+' $+' "*"$* * /-# /' +' +' #' "&' 0 0 0 0 "&' "* #-& & "/' "/' "* #-/ $' // // "' $/' 0 0 0 0 $/' "*'+* * /-" . $$' $$' "*'#* * /-$ # .' / &/ "' ".' 0 0 0 0 ".' "* #-$ $ "$' "$' "* #-" & .' .' .' "' #/' 0 0 0 0 #/' "*'/* * $-+ . #.' #.' "*'$* * $-+ .' ' ' /' /' /' /'** " / "/ #/ / ttal2 +#'' &' +" ' +$' +$ ' "'+/ "'/' "'/' $#&/
(I. ANALISA DATA
%ada percobaan ini dilakukan preparasi sampel pada batubara. *atubara yang belum terukur besarnya akan diubah menjadi batubara yang besarnya terukur. %roses preparasi sampel ini sangat penting karena dalam praktikum proimate dan ultimate batubara, ukuran akan menentukan hasil percobaan. Selain itu, pengambilan sampel yang tidak di preparasi, tidak
mewakili keseluruhan sampel batubara.
%roses awal dalam praktikum ini adalah menghancurkan batubara besar menjadi lebih kecil. Menghancurkan batubara ini sangat tidak e;isien bila menggunakan alat manual yang ditenagai manusia. 5aw crusher
merupakan alat penghancur batubara besar dan sangat membantu dalam menghancurkan batubara besar.
*atubara yang hancur akan dimasukkan kedalam pul"eriHer agar menjadi butiran/butiran kecil namun belum terukur ukurannya. %ul"eriHer hanya menggiling batubara dan menjadikannya halus. %roses sie"ing akan menyaring batubara sesuai dengan ukuran mesh yang terdapat pada penyaring. %roses sie"ing ini tidak e;ekti; bila sampel batubara terlalu
(I. ANALISA DATA
%ada percobaan ini dilakukan preparasi sampel pada batubara. *atubara yang belum terukur besarnya akan diubah menjadi batubara yang besarnya terukur. %roses preparasi sampel ini sangat penting karena dalam praktikum proimate dan ultimate batubara, ukuran akan menentukan hasil percobaan. Selain itu, pengambilan sampel yang tidak di preparasi, tidak
mewakili keseluruhan sampel batubara.
%roses awal dalam praktikum ini adalah menghancurkan batubara besar menjadi lebih kecil. Menghancurkan batubara ini sangat tidak e;isien bila menggunakan alat manual yang ditenagai manusia. 5aw crusher
merupakan alat penghancur batubara besar dan sangat membantu dalam menghancurkan batubara besar.
*atubara yang hancur akan dimasukkan kedalam pul"eriHer agar menjadi butiran/butiran kecil namun belum terukur ukurannya. %ul"eriHer hanya menggiling batubara dan menjadikannya halus. %roses sie"ing akan menyaring batubara sesuai dengan ukuran mesh yang terdapat pada penyaring. %roses sie"ing ini tidak e;ekti; bila sampel batubara terlalu banyak.
Setelah proses sie"ing, hasil proses tersebut diambil hanya ukuran ), 19, dan 2 mesh dengan target pengambilan masing/masing ukuran 1' gram. Selama proses preparasi terdapat kehilangan berat yang disebabkan akumulasi alat atau sebagian serbuk batubara masih tertinggal didalam alat atau terbang keudara. otal massa yang hilang adalah 19&' gram.
(II. )ESIMPULAN
*erdasarkan percobaan, didapatkan kesimpulan bahwa ::
1. %roses preparasi sampel ini sangat penting karena dalam praktikum proimate dan ultimate batubara, ukuran akan menentukan hasil percobaan.
2. %engambilan sampel yang tidak di preparasi, tidak mewakili keseluruhan sampel batubara.
DA*TAR PUSTA)A