PERAN POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA YANG TERKAIT DENGAN MULTI
LEVEL MARKETING
TESIS
OLEH
RONNY NICOLAS SIDABUTAR 107005134/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERAN POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA YANG TERKAIT DENGAN MULTI
LEVEL MARKETING
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum dalam Program Studi Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
OLEH
RONNY NICOLAS SIDABUTAR
107005134/HKPROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PERAN POLRI DALAM PENYIDIKAN
TINDAK PIDANA YANG TERKAIT DENGAN MULTI LEVEL MARKETING
Nama Mahasiswa : RONNY NICOLAS SIDABUTAR Nomor Pokok : 107005134/HK
Program Studi : Ilmu Hukum
Menyetujui : Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. ALVI SYAHRIN, SH., MS K e t u a
)
(Dr. MAHMUD MULYADI, SH., M.Hum
A n g g o t a
) (Prof. Dr. SUHAIDI, SH., MH.
A n g g o t a
)
Ketua Program Studi Ilmu Hukum, D e k a n,
(Prof. Dr. SUHAIDI, SH., MH) (Prof. Dr. RUNTUNG, SH., M.Hum)
Tanggal : 25 Agustus 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. ALVI SYAHRIN, SH, MS.
Anggota : 1. Dr. MAHMUD MULYADI, SH, M.Hum. 2. Prof. Dr. SUHAIDI, SH, MH.
3. Dr. MARLINA, SH, M.Hum. 4. Dr. EKA PUTRA, SH, M.Hum.
PERAN POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA YANG TERKAIT DENGAN MULTI LEVEL MARKETING
TESIS
Dengan ini Saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Januari 2015 Penulis,
PERAN POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA YANG TERKAIT DENGAN MULTI LEVEL MARKETING
Ronny Nicolas Sidabutar* Alvi Syahrin
)
**
Hasil penelitian menunjukkan ternyata sudah ada ketentuan hukum yang mengatur tentang perdagangan yaitu Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 dimana Pasal 9 Jo. Pasal 105 melarang suatu kegiatan usaha yang melakukan penjualan langsung dengan menerapkan skema piramida. Untuk menentukan kejahatan praktek bisnis berkedok MLM dapat digunakan Pasal 9 Jo. Pasal 105 Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, apakah kegiatan usaha MLM tersebut terdapat barang yang dijual atau tidak. Lalu, disidik lagi sistem perekrutannya, sistem pendapatan/imbalan. Sistem pertanggungjawaban pelaku kejahatan praktek bisnis berkedok MLM adalah asas kesalahan (tiada pidana tanpa kesalahan), sistem pembuktian digunakan sistem negatif (negatief wetterlijk). Selanjutnya, peran Polri dalam melakukan penyidikan terhadap kejahatan praktek bisnis berkedok MLM pada kegiatan penyelenggara penjualan langsung Indonesia yaitu berperan dalam memeliharan keamanan dan ketertiban di masyarakat dengan cara melakukan penegakan hukum secara profesional, proporsional, prosedural, dan transparan
) Mahmud Mulyadi**)
Suhaidi**) A B S T R A K
Industri bisnis Multi Level Marketing (MLM) adalah pasar yang menggiurkan masyarakat apalagi dengan dijanjikannya bonus-bonus yang didapat pada saat penjualan produknya. Namun, ada juga bisnis yang berkedok MLM, produknya tidak berkualitas tetapi bonus untuk mendapatkan membernya sangat besar, sehingga membuat masyarakat berbondong-bondong untuk mengikuti program bisnis berkedok MLM tersebut. Adapun permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah apakah ada ketentuan hukum yang dapat menjerat pelaku-pelaku yang berpraktek bisnis berkedok MLM tersebut, bagaimana cara menentukan praktek bisnis berkedok MLM ataukah memang benar-benar perusahaan MLM yang mendapatkan keuntungan sebenarnya dari penjualan produk-produknya, lalu bagaimana pertanggungjawaban pidananya terhadap pelaku yang melakukan praktek bisnis berkedok MLM apakah pertanggungjawaban inpersoon ataukah pertanggungjawaban legal entity (badan hukum).
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dimana jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis, serta sifat penelitiannya adalah deskriptif yang menggambarkan suatu peristiwa hukum dan dipilah-pilah mana yang hukum dan mana yang bukan hukum. Analisa data dilakukan dengan menganalisis data kualitatif. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan logika berfikir deduktif-induktif.
*) Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. **
sehingga tercipta kepastian hukum bagi masyarakat. Penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri dalam hal praktek bisnis berkedok MLM dapat dilaksanakan dengan kerjasama dengan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), Polri dapat melakukan penyelidikan-penyelidikan terhadap perusahaan-perusahaan MLM yang terdaftar ataupun yang tidak di APLI.
Kata Kunci : - Peran Polri dalam penyidikan; - Praktek bisnis berkedok MLM; - Multi Level Marketing.
THE ROLE OF NATIONAL POLICE IN CRIME INVESTIGATIONS RELATING TO MULTI LEVEL MARKETING
RonnyNicolas Sidabutar* Alvi Syahrin
) **
- Practice the guise of MLM busines; ) Mahmud Mulyadi**)
Marlina**)
A B S T R A C T
Business industry Multi Level Marketing (MLM) is a lucrative market society especially with the promised bonuses obtained upon the sale of its products. However, there are also business masquerading as MLM, low quality products but a bonus for members is very large, so as to make the public flocked to follow the program masquerading as MLM business. The issues raised in this study is whether there is legal provision that can ensnare actors masquerading as MLM business practice is, how do I determine the guise of MLM business practices or is actually MLM company that actually benefit from the sale of its products, and how the criminal responsibility of the perpetrators who commit impersonate MLM business practices whether liability or responsibility inpersoon legal entity (legal entity).
This study uses normative juridical method, in which this kind of research is descriptive analysis, as well as the nature of the research is descriptive that describes an event and sorted law where the law and what is not legal. Data analysis was done by analyzing qualitative data. Inferences made by the logic of deductive-inductive thinking.
The results showed there was already legal provisions governing the trade, namely Law No. 7 2014 in which Article 9 Jo. Article 105 prohibits a business activity that do direct sales by implementing a pyramid scheme. To determine the crime guise MLM business practices can be used Article 9 Jo. Article 105 of Law No. 7 Year 2014 concerning trade, whether the MLM business activities are the goods sold or not. Then, again investigated the recruitment system, system revenue / reward. Accountability system criminals masquerading as MLM business practices is the principle of fault (no punishment without fault), system verification system used negative (negatief wetterlijk). Furthermore, the role of the police in investigating crimes under the guise of business practices in the activities of MLM direct sales Indonesian organizers that play a role in maintaining security and order in society by means of law enforcement professionals, proportionally, procedural, and transparent so as to create legal certainty for the community. Law enforcement conducted by the police in the guise of MLM business practices can be implemented in cooperation with the Indonesian Direct Selling Association (DSA), the Police may conduct investigations against MLM companies listed or are not in the DSA.
Keywords : - Role of the Police in the investigation; - Multi Level Marketing.
*) Students of the Master of Legal Studies Faculty of Law, University of North Sumatra **
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulissehingga penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan serta kemudahan dalam mengerjakan tesis ini.
Pada penulisan tesis ini, penulis dengan ketulusan hati, mengucapkan terima kasih sebesaar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada :
1. Kombes Pol. Nico Afinta Karo-Karo, S.Ik., SH, MH., sebagai Kapolresta Medan yang telah memberikan kesempatan dan Motivasi mengikuti studi Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc. (C.T.M.), Sp.A.(K.), sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.Hum., sebagai Ketua Program Magister (S2) dan Doktor (S3) Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan dalam hal penulisan tesis.
5. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., sebagai Sekretaris Program Magister (S2) Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS., sebagai Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan masukan pada saat kolokium dan seminar hasil.
7. Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan dan ide-ide dalam hal penulisan tesis ini sampai dengan selesai.
8. Ibu Dr. Marlina, SH,M.Hum., sebagai Dosen Penguji I pada saat penulis menjalani studi pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis.
9. Ibu Dr. Eka Putra, SH,M.Hum., sebagai Dosen Penguji II pada saat penulis menjalani studi pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis.
10. Para Dosen dan Tata Usaha Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah membantu selama penulis menjalani studi di Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.
11. Terima kasih yang sangat besar kepada kedua orang tua saya Ayahanda Sabam Saragi dan Ibunda Alm. Merrry Hutajulu, yang selalu mendoakan, mencurahkan segenap kasih sayangnya dan segala pengorbanannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
12. Terima kasih penulis kepada Istri saya Frieda Veronica Sitorus, dan anak-anakku Marissa Gissele Megumi Sidabutar dan Bianca Cecille Megumi Sidabutar yang sangat memberikan motivasi kepada penulis dan doanya
sehingga dapat menyelesaikanstudidiProgram Magister Ilmu HukumFakultas Hukum UniversitasSumateraUtara.
13. Tidak ketinggalan terima kasih kepada sahabat-sahabatku rekan mahasiswa, sudah membantu selama penyelesaian tesis, yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.
Akhir kata kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu hukum di Indonesia.
Medan, Januari 2015 Penulis,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
NAMA : RONNY NICOLAS SIDABUTAR TMPT /TGL LAHIR : BANDUNG/12 NOVEMBER 1981 PANGKAT : KOMISARIS POLISI
JABATAN : KAPOLSEK MEDAN BARU KESATUAN : POLRESTA MEDAN
AGAMA : PROTESTAN NAMA AYAH : SABAM SARAGI
NAMA IBU : (Alm). MERRY HUTAJULU ISTERI : FRIEDA VERONICA SITORUS
ANAK : 1. MARISSA GISSELLE MEGUMI SIDABUTAR 2. BIANCA CECILLE MEGUMI SIDABUTAR SUKU / BANGSA : BATAK / INDONESIA
E-MAIL : academy1281@yahoo.co.id
II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
1. PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH UMUM a. SD : SD BRUDERAN PURWOKERTO
lulus tahun 1993
b. SMP : SMP NEGERI 13 BANDUNG lulus tahun 1996
c. SMA : SMA NEGERI 5 BANDUNG lulustahun 1999
2. PENDIDIKAN TINGGI
a. S1 : SARJANA ILMU KEPOLISIAN PTIK (2007-2009) b. S2 : PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM,
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITASSUMATERA UTARA, MEDAN, (2009 – 2011)
3. PENDIDIKAN KEPOLISIAN
a. AKADEMI KEPOLISIAN ANGKATAN 2002
b. PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISIAN JAKARTA ANGKATAN 51 THN 2009
III. RIWAYAT JABATAN :
b. KANIT JAHTANRAS POLRESTA BANDUNG BARAT c. KANIT RESKRIM POLSEK ANDIR BDG BARAT d. KANIT RESTIK POLRESTA BANDUNG BARAT e. DANTONTAR AKADEMI KEPOLISIAN
f. MAHASISWA PTIK JAKARTA g. KANIT VC POLTABES MEDAN
h. KANIT EKONOMI POLTABES MEDAN
i. WAKAPOLSEK SUNGGAL POLRESTA MEDAN j. WAKASAT RESKRIM POLRESTA MEDAN k. KAPOLSEK PARAPAT SIMALUNGUN l. KASAT RESKRIM POLRES SIMALUNGUN
m. KAPOLSEK MEDAN BARAT POLRESTA MEDAN n. KAPOLSEK MEDAN BARU POLRESTA MEDAN
VI. TANDA JASA :
- SATYA LENCANA DWIDYA SISTHA - SATYA LENCANA DHARMA NUSA - SATYA LENCANA VIII TAHUN
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan iii
Abstrak vi
Abstract viii
Kata Pengantar ix
Daftar Riwayat Hidup xii
Daftar Isi xi BAB I : PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Permasalahan 12 C. Tujuan Penelitian 13 D. Manfaat Penelitian 13 E. Keaslian Penelitian 14
F. Kerangka Teori dan Konsep 16
1. Kerangka Teori 16
2. Kerangka Konsep 26
G. Metode Penelitian 29
1. Jenis dan Sifat Penelitian 30
3. Teknik Pengumpulan Data 32
4. Analisis Data 33
H. Sistematika Penulisan 35
BAB II : PENENTUAN KEJAHATAN PRAKTEK BISNIS BERKEDOK
MULTI LEVEL MARKETING (MLM) DALAM KEGIATAN
PENYELENGGARA PENJUALAN LANGSUNG DI INDONESIA
37
A. Praktek Bisnis Berkedok Multi Level Marketing (MLM) 38
1. Skema Piramid 38
2. Sejarah Skema Piramid dan Perkembangannya di Indonesia 48
3. Sistem Kerja Skema Piramid 56
B. Kegiatan Penyelenggaraan Penjualan di Indonesia 59 1. Penyelenggaraan Penjualan Langsung 61 2. Penyelenggaraan Penjualan Tidak Langsung 69 C. Penentuan Kejahatan Praktek Bisnis Berkedok MLM 70 1. Terpenuhinya Unsur Pasal 372 dan/atau 378 KUHP 75 2. Pelaku Usaha Distribusi Dilarang Menerapkan Sistem Skema
Piramida Dalam Mendistribusikan Barang
79
BAB III : SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU KEJAHATAN PRAKTEK BISNIS BERKEDOK MLM
87
A. Sistem Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Kejahatan 89 B. Kualifisir Pelaku Kejahatan Praktek Bisnis Berkedok MLM 94 C. Sistem Pertanggungjawaban Pelaku Kejahatan Praktek Bisnis
Berkedok MLM
98
BAB IV : PERAN POLRI DALAM PENYIDIKAN KEJAHATAN PRAKTEK BISNIS BERKEDOK MLM PADA KEGIATAN
A. Proses Penyidikan Polri Terhadap Tindak Pidana 106
1. Dasar Dilakukan Penyidikan 106
2. Tahap Penyelidikan 108
3. Tahap Penyidikan 109
B. Peran Polri Dalam Penyidikan Kejahatan 115 C. Peran Polri Dalam Penyidikan Kejahatan Praktek Bisnis Berkedok
MLM Pada Kegiatan Penyelenggaraan Penjualan Langsung di Indonesia
124
D. Peran Polri Dalam Mencegah Kejahatan Praktek Bisnis Berkedok MLM
128
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 132
A. Kesimpulan 132
B. Saran 134