• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 41 TAHUN 2019 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 41 TAHUN 2019 TENTANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 41 TAHUN 2019

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH JALAN DAN JEMBATAN PADA DINAS

BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 Peraturan Bupati Tangerang Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tangerang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Jalan dan Jembatan Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

(2)

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Klasifikasi Jalan Menurut Status Atau Wewenang Pembinaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3529);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 224);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1611);

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2010 tentang Pedoman Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 713);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 3 Tahun 2000 tentang Pemanfaatan Bagian Jalan (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 3);

(3)

13. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 100 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Fungsi dan Rincian Tugas Serta Tata Kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 100);

14. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2019 Nomor 30);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH JALAN DAN JEMBATAN PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

5. Bupati adalah Bupati Tangerang

6. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air adalah Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang.

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang.

(4)

8. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas atau Badan Daerah.

9. UPTD Jalan dan Jembatan adalah UPTD Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. 10. Jalan adalah seluruh bagian Jalan, termasuk bangunan

pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.

11. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran, dan pembuang yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Tangerang. 12. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD Jalan dan Jembatan

pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

13. Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian pada UPTD Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

14. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok pegawai negeri sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas pemerintahan.

BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 2

(1) UPTD Jalan dan Jembatan termasuk pada klasifikasi UPTD kelas A.

(2) UPTD Jalan dan Jembatan merupakan bagian dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, yang terdiri dari:

a. UPTD Jalan dan Jembatan wilayah I, yang meliputi: 1. Kecamatan Legok;

2. Kecamatan Cisauk;

3. Kecamatan Pagedangan; dan 4. Kecamatan Kelapa Dua.

b. UPTD Jalan dan Jembatan wilayah II, yang meliputi: 1. Kecamatan Curug;

2. Kecamatan Panongan; dan 3. Kecamatan Jambe.

(5)

c. UPTD Jalan dan Jembatan wilayah III, yang meliputi: 1. Kecamatan Tigaraksa;

2. Kecamatan Solear; dan 3. Kecamatan Cikupa.

d. UPTD Jalan dan Jembatan wilayah IV, yang meliputi: 1. Kecamatan Cisoka;

2. Kecamatan Jayanti; 3. Kecamatan Sukamulya; 4. Kecamatan Balaraja.

e. UPTD Jalan dan Jembatan wilayah V, yang meliputi: 1. Kecamatan Pasar Kemis;

2. Kecamatan Sindang Jaya; 3. Kecamatan Sepatan; dan 4. Kecamatan Sepatan Timur.

f. UPTD Jalan dan Jembatan wilayah VI, yang meliputi: 1. Kecamatan Kresek;

2. Kecamatan Gunung Kaler; 3. Kecamatan Mekar Baru; dan 4. Kecamatan Kronjo.

g. UPTD Jalan dan Jembatan wilayah VII, yang meliputi: 1. Kecamatan Kemiri;

2. Kecamatan Sukadiri; 3. Kecamatan Mauk; dan 4. Kecamatan Rajeg.

h. UPTD Jalan dan Jembatan wilayah VIII, yang meliputi: 1. Kecamatan Pakuhaji;

2. Kecamatan Teluk Naga; dan 3. Kecamatan Kosambi.

(2) UPTD Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi UPTD Jalan dan Jembatan meliputi: a. kepala;

b. sub bagian tata usaha;

c. Kelompok Jabatan Fungsional; dan d. jabatan pelaksana.

(2) Bagan Susunan Organisasi UPTD Jalan dan Jembatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

(6)

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi

Paragraf 1

UPTD Jalan dan Jembatan Pasal 4

(1) UPTD Jalan dan Jembatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas dalam hal pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Jalan dan Jembatan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan rencana tugas dan/atau

kegiatan operasional dan/atau teknis penunjang pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

b. pelaksanaan kegiatan teknis operasional dan/atau teknis penunjang pemeliharaan Jalan dan Jembatan; c. pelaksanaan ketatausahaan UPTD Jalan dan

Jembatan;

d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Paragraf 2 Kepala UPTD

Pasal 5

(1) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a mempunyai tugas memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi, serta melaksanakan tugas dan fungsi UPTD Jalan dan Jembatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPTD mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. menyusun rencana kerja dan/atau kegiatan UPTD Jalan dan Jembatan sesuai rencana kerja Dinas;

b. menyusun petunjuk teknis operasional kegiatan UPTD Jalan dan Jembatan dalam hal perawatan dan perbaikan Jalan dan Jembatan;

c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan jabatan, tugas, dan fungsinya;

d. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;

e. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pemeliharaan, tambal sulam, perbaikan saluran dan gorong-gorong, pemeliharaan jembatan, perbaikan fondasi dan sayap jembatan, serta potong rumput damija;

(7)

f. melaksanakan kegiatan pemeliharaan, tambal sulam, perbaikan saluran dan gorong-gorong, pemeliharaan jembatan, perbaikan pondasi dan sayap jembatan, serta potong rumput damija;

g. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penelitian pemeliharaan, tambal sulam, pemeliharaan saluran dan gorong-gorong, pemeliharaan jembatan, perbaikan pondasi dan sayap jembatan, serta potong rumput damija;

h. membuat rambu-rambu peringatan dalam pemeliharaan, tambal sulam, pemeliharaan saluran dan gorong-gorong, pemeliharaan jembatan, perbaikan pondasi dan sayap jembatan, serta potong rumput damija;

i. melaksanakan perbantuan sebagai pejabat pembuat komitmen, pejabat pelaksana teknis kegiatan, dan pelaksana teknis pekerjaan pembangunan yang berada di wilayah kerja;

j. melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam rangka pengendalian kegiatan pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

k. melaporkan hasil kegiatan UPTD Jalan dan Jembatan kepada Kepala Dinas; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas.

Paragraf 3

Sub Bagian Tata Usaha Pasal 6

(1) Sub bagian tata usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan umum, kepegawaian, dan urusan keuangan.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. merencanakan ketatausahaan meliputi kepegawaian, surat menyurat, serta keuangan;

b. membagi tugas kepada bawahan di sub bagian tata usaha sesuai dengan jabatan, tugas, dan fungsinya; c. membimbing bawahan di sub bagian tata usaha dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya;

d. melaksanakan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan teknis administrasi;

e. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian, dan kearsipan;

(8)

f. melaksanakan tertib administrasi, pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan prasarana perlengkapan, serta aset UPTD Jalan dan Jembatan;

g. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkup UPTD Jalan dan Jembatan;

h. mengevaluasi hasil kegiatan di sub bagian tata usaha UPTD Jalan dan Jembatan;

i. melaporkan hasil kegiatan di sub bagian tata usaha kepada Kepala UPTD; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala UPTD.

(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.

Paragraf 4

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 7

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan UPTD Jalan dan Jembatan secara profesional sesuai dengan tugasnya. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.

(4) Tiap Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan UPTD Jalan dan Jembatan.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Paragraf 5 Jabatan Pelaksana

Pasal 8

(1) Rincian tugas jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.

(2) Jabatan pelaksana dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

(9)

BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 9

(1) UPTD Jalan dan Jembatan dipimpin oleh Kepala UPTD yang diangkat oleh Bupati.

(2) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya maupun dengan instansi terkait lainnya. (3) Kepala UPTD melaksanakan sistem pengendalian internal

di lingkungan UPTD.

(4) Kepala UPTD bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(5) Kepala UPTD dalam pelaksanaan tugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bawahnya.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 10

(1) Setiap Jabatan Fungsional dan Pelaksana di lingkungan UPTD wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.

(3) Kepala UPTD menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas.

(10)

Bagian Ketiga Hal Mewakili

Pasal 11

Dalam hal Kepala UPTD Jalan dan Jembatan berhalangan melaksanakan tugas, dapat menunjuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertindak untuk dan atas nama Kepala UPTD.

BAB IV KEPEGAWAIAN

Pasal 12

Penyelenggaraan urusan kepegawaian pada UPTD Jalan dan Jembatan diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB V PENDANAAN

Pasal 13

Segala pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Jalan dan Jembatan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Tangerang Nomor 134 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Rincian Tugas serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 134) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(11)

Pasal 15

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa Pada Tanggal 3 Juli 2019

BUPATI TANGERANG,

Ttd

A. ZAKI ISKANDAR Diundangkan di Tigaraksa

pada tanggal 3 Juli 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANGERANG,

Ttd

MOCH. MAESYAL RASYID

(12)

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI NOMOR 41 TAHUN 2019

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH JALAN DAN JEMBATAN PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TANGERANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH JALAN DAN JEMBATAN

PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TANGERANG

KEPALA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN TATA USAHA

JABATAN PELAKSANA

JABATAN PELAKSANA

BUPATI TANGERANG, Ttd

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa sehubungan dengan telah terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Bupati Tangerang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 51 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu menetapkan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 150 ayat (5), Pasal 151 ayat (4), dan Pasal 153 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 9 Tahun 2014

Menimbang : bahwa melaksanakan ketentuan Pasal 72 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah beberapa

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 5 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat

Kepala Desa dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 118 ayat (6) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Daerah