• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan antara Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan antara Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD)

dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil di Rumah Sakit

Islam Sultan Agung Semarang

Relationship Between the Event of Premature Rupture of

Membrane (KPD) with an Level of Anxiety in Pregnant Women

in Islamic Sultan Agung Hospital Semarang

Afifatul Azisyah1, Sri Wahyuni2, Hernandia Distinarista3 1Mahasiswa Sarjana Ilmu Keperawatan

Email : azisyah123@gmail.com

2,3Dosen Departemen Maternitas Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung.

Email : wahyuni@unissula.ac.ic, Email : hernandia@unissula.ac.ic

Abstrak

Latar Belakang: Ketuban pecah dini (KPD) adalah robeknya suatu membran fetus sebelum terjadinya suatu proses persalinan. Ketuban pecah dini terjadi sebelum usia 37 minggu yang dapat menyebabkan suatu kecemasan. Kecemasan adalah suatu kondisi emosional seseorang yang tidak menyenangkan yang di tandai dengan rasa takut dan khawatir pada diri individu. Bnyak faktor yang mempengaruhi kecemasan yaitu faktor internal dan external. Methode: Desain dalam penelitian ini menggunakan metode survey analitik melalui pendekatan cross sectional .Sempel pada penelitian ini ada 40 responden dengan teknik total sempling . Data yang di peroleh di olah statistic menggunakan uji Lambda. Hasil: Berdasarkan hasil analisa menjelaskan bahwa 14 responden ( 35.0%) dengan ketuban pecah dini ( kpd ) mengalami tingkat kecemasan panik sedangkan 26 responden ( 65.0%) yang tidak ketuban pecah dini mengalami tingkat kecemasan ringan,sedang,dan berat. Kesimpulan: Ada hubungan antara kejadian ketuban pecah dini ( kpd ) dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang di dapatkan nilai p yaitu 0.00 dan r 0.650 hubungan sangat kuat. Kata Kunci : Kejadian ketuban pecah dini , kecemasan , ibu hamil.

Abstract

Background: Early rupture of membranes (KPD) is the tear of a fetal membrane before the onset of labor. Premature rupture of membranes occurs before 37 weeks of age which can cause anxiety. Anxiety is an unpleasant emotional condition that is characterized by fear and worry in the individual. Many factors affect anxiety, namely internal and external factors. Method: The design in this study used an analytical survey method through a cross sectional approach. The sample in this study was 40 respondents with a total sampling technique. The data obtained were statistically tested using the Lambda test. Results: Based on the results of

(2)

Conclusion: There is a relationship between the incidence of premature rupture of membranes (kpd) and the level of anxiety in pregnant women at Sultan Agung Islamic Hospital Semarang in getting p values which are 0.00 and r 0.650 relationships are very strong.

Keywords: The incidence of premature rupture of membranes, anxiety, pregnant women. Bibliography : 30 (2007 - 2018 ).

PENDAHULUAN

Ketuban pecah dini (KPD) merupakan salah satu kasus obstetri yang menjadi suatu penyebab persalinan prematur. Ketuban pecah dini adalah suatu keadaan dimana pecahnya ketuban sebelum waktunya (Oktarina, 2012). KPD dalam bahasa Inggris

(premature rupture of membrane) adalah robeknya suatu membran fetus sebelum terjadinya suatu proses persalinan. Ketuban pecah dini dapat terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu (Handono, 2016). Ketuban pecah dini dapat di artikan sebagai suatu keadaan dimana pecahnya ketuban sebelum waktunya sebelum persalinan (Susiloswati & Astuti, 2010).

Kecemasan adalah suatu keadaan kondisi emosional seseorang yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan perasaan- perasaan yang tidak diketahui secara langsung sebabnya seperti ketakutan, kekhawatiran dan ketegangan pada diri seseorang (Alini, 2017). Cemas juga dapat di artikan sebagai gambaran diri seseorang yang dapat menyebabkan gangguan emosional (Widodo ,AS & Jusup , 2017). Kecemasan atau ansietas merupakan suatu kondisi kawatir atau was-was yang tidak jelas yang berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya (Audina& Onibala , 2017).

Hubungan Antara Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil

Ketuban pecah dini (KPD) dalam bahasa Inggris (premature rupture of membrane) adalah robeknya suatu membran fetus sebelum terjadinya suatu proses persalinan. Ketuban pecah dini dapat terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu (Handono,2016). Kecemasan atau ansietas merupakan suatu kondisi khawatir atau was-was yang tidak jelas yang berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya (Audina& Onibala , 2017).

Ketuban pecah dini (KPD) dapat meningkatkan kecemasan yang disebabkan karena rasa takut dan sakit yang dapat meningkatkan pengeluaran adrenalin penyebab dari kecemasan. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar ibu bersalin dengan KPD memiliki tingkat kecemasan yang cukup tinggi. Penelitian ini dapat di jadikan pengarahan atau penyuluhan terhadap ibu yang akan mengalami persalinan mengenai pentingnya meningkatkan pengetahuan secara dini tentang kehamilan dan persalinan (Mudayanti & Maemunah, 2017).

(3)

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional, teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji lamda.

Dalam melakukan penelitian ini menggunakan responden ibu yang akan melahirkan di RSI Sultan Agung namun pada penelitian ini menggunakan 40 responden yang bersedia untuk di jadikan responden dalam penelitian.

1. Instrumen penelitian

Alat pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Untuk ketuban pecah dini menggunakan lembar observasi sedangkan kecemasan menggunakan kuesioner (Nursalam, 2013). Kuesioner dalam penelitian terdiri dari 2 kuesioner, antara lain :

a. Kuesioner A

Untuk mengetahui karakteristik responden yang berisi identitas responden berupa nama atau inisial responden, jenis kelamin, umur, perkerjaan dan status pernikahan. b. Kuesioner B

Berisi pertanyaan untuk mengetahui ansietas yang dialami responden yang digunakan responden dengan 14 pertanyaan seperti: perasaan hati, insomnis, berfikir, depresi, tonus otos, sensori omatik, kardio vaskuler, gejala system pernafasan, dan perilaku. Kuesioner tentang kecemasan Menurut Hamilton Anxiety Rating Scale adalah seperangkat skala subyektif .

Format asli kuisioner Halmiton Anxiety Rating Scale (HARS) dalam bahasa inggris, bentuk terjemah dalam bahasa Indonesia di ambil dalam buku kosep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan karya Nursalam (2008). Dalam uji rehabilitas dan validitas kuisioner HARS dan penelitianya di dapatkan korelasi dengan HARS (rhitung = 0,75-0,85) dan (rtabel = 0,349). Hasil koefisien di anggap reliable jika r

> 0,40 . Hal ini menunjukan bahwa kuesioner HARS cukup valid dan reliable . Izin penggunaan resmi kuesioner ini peneliti memperoleh dari Library of scales (Nursalam 2008).

Pengolahan data dan analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan computer menggunakan SPSS (Statistical Program and Service Solution).

Data yang diperoleh dianalisis dengan cara sebagai berikut : a. Analisa Univariat

Analisa univarat yang mampu menggambarkan umur, pendidikan , paritas dengan kejadian ketuban prcah dini (KPD) dan tingkat kecemasan menggunakan statistic devinitif.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan dan keterkitan ketuban pecah dini (KPD) dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Untuk uji menggunakan

(4)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Univariat

Tujuan analisis univariat dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan karakteristik, kejadian ketuban pecah dini, dan tingkat kecemasan pada ibu hamil. 1. Karakteristik responden

Karakteristik responden yang di analisis antara lain adalah umur, pendidikan dan paritas. Berikut ini ditampilkan hasil analisis datanya.

Tabel 1. Distribusi karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, paritas, di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2019 ( n = 40 ).

Variabel Frekuensi Presentase

Umur Resti ( >35 ) Tidak resti / produktif ( 20 – 35 ) 4 36 10.0 % 90 .0 % Total 40 100.0 % Pendidikan Dasar Menengah Tinggi 0 40 0 00.0 % 100.0 % 00.0 % Total 40 100.0 % Paritas Primipara Multipara 23 17 57.5 % 42.5 % Total 40 100.0 %

Berdasarkan hasil dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 40 responden yang berada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang umur terbanyak 36 responden ( 90,0 % ) dengan usia 20 - 35 tahun . Sedangakan tingkat pendidikan yang berada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pendidikan terbanyak masuk dalam katagori menengah dengan jumlah responden 40 orang ( 100.0 % ) rata- rata tingkat pendidikan SMP- SMA, Selain itu paritas yang berada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang di dapatkan primipara dan multipara , dari hasil di atas responden terbanyak dengan katagori primipara dengan jumlah responden 23 ( 53.7 %) dari 40 responden.

Tabel 2. Distribusi 1 berdasarkan kejadian ketuban pecah dini ( KPD ) dengan tingkat kecemasan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2019 ( n = 40 ).

Kejadian kpd Frekuensi Presentase KPD Tidak Kpd 14 26 35.0 % 65.0 % Total 40 100.0 % Tingkat kecemasan Kecemasan ringan Kecemasan sedang Kecemasan berat Kecemasan panik 4 10 12 14 10.0 % 25.0 % 30.0 % 35.0 % Total 40 100.0 %

Berdasarkan hasil dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 40 responden yang berada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang responden terbanyak di dapatkan

(5)

tidak kpd dengan jumlah responden 26 ( 65.0 % ) sedangkan responden yang mengalami ketuban pecah dini ( KPD ) di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sejumlah 14 orang ( 35 .0 % ) dari 40 responden yang di lakukan penelitian. Sedangkan katagori tingkat kecemasan yang berada di Rumah Sakit lslam Sultan Agung Semarang responden terbanyak masuk dalam katagori panik , dengan jumlah responden 14 orang ( 35.0 % ) sedangkan tingkat kecemasan dalam katagori ringan terdapat 4 responden ( 10.0 % ) sedangkan kecemasan dalam katagori sedang terdapat 10 responden ( 25.0 % ) sedangkan responden dengan katagori berat terdapat 12 responden ( 30.0 % ) dari 40 jumlah responden.

B. Analisa Bivariat

Tujuan analisa bivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kejadian ketuban pecah dini dengan tingkat kecemasan ibu hamil di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

Tabel 3. Distribusi 2 dengan kejadian ketuban pecah dini dengan tingkat

kecamasan pada ibu hamil di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2019 ( n = 40 )

Tingkat kecemasaan

Kejadian kpd ringan Sedang berat Panik Total P value R

Kpd 0 0 0 14 14 .000 0,650

Tidak kpd 4 10 12 0 26

Total 4 10 12 14 40

Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa dari 40 responden yang bersedia di lakukan penelitian di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada tahun 2019 hasil terbanyak responden tidak mengalami ketuban pecah dini ,dari hasil di atas responden yang tidak mengalami ketuban pecah dini sebanyak 26 responden dari 40 respondan sedangkan responden yang mengalami ketuban pecah dini ( KPD ) di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada tahun 2019 sebayak 14 responden dari 40 responden yang di lakukan penelitian. Dalam penelitian ini responden dengan ketuban pecah dini ( KPD ) banyak yang mengalami kepanikan dikarenakan responden belum berpengalaman dan responden yang berada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang banyak responden primipara ( melahirkan anak pertama ). Sedangkan responden dengan katagori berat terdapat 12 responden ( 30.0 % ) karena sebagian ibu yang melahirkan di RSI Sultan Agung Semarang sudah mempunyai pengalaman pada saat melahirkan maka resiko tingkat kecemasan sangat kecil dari 40 jumlah responden.

Penelitian ini di uji dengan uji lambda dengan hasil p value .000 < 0,005 yang bermakna ada hubungan yang berarti antara kejadian ketuban pecah dini dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Hasil r .0,650 yang berarti kekuatan hubungan kuat.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

(6)

a. Didapatkan tingkat pendidikan terbanyak dalam kategori menengah sebanyak 40 responden 100 % yang berada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

b. Didapatkan jumlah paritas ibu dengan primipara di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sebanyak 23 responden 57.5 %.

2. Didapatkan ketuban pecah dini pada saat inpartu di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sebanyak 14 responden 35.0 %, dan ketuban pecah dini yang mengalami panik sebanyak 14 responden 35.0 %.

3. Didapatkan ibu dengan ketuban pecah dini ( kpd ) dengan tingkat kecemasan panik dengan jumlah14 ( 35.0 % ) responden yang berada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

4. Didapatkan hubungan antara kejadian ketuban pecah dini ( kpd ) dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

SARAN

1. Bagi pihak Rumah Sakit

Sebaiknya lebih meningkatkan upaya pelayanan kesehatan terutama pada ibu hamil dalam melakukan penatalaksanaan ketuban pecah dini secara cepat dan tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi persalinan lebih lanjut.

2. Bagi masyarakat

Khususnya ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin dan teratur sehingga tidak terjadi komplikasi maupun penyulitan dalam persalinan. 3. Bagi peneliti

Penelitian ini sebagai acuan mengenai teori yang berhungan dengan ketuban pecah dini denga tingkat kecemasan pada ibu hamil.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat mengembangkan penelitia ini dan menggali faktor lain yang berhubungan dengan ketuban pecah dini dengan tingat kecemasan pada ibu hamil sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai masukan dalam upaya penurunan mortalitas dan morbiditas yang diakibatkan oleh ketuban pecah dini.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah & Oktariana . (2012) Perbedan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KpD) Antara Primipara dan Multipara edisi. 1 . Lamongan : Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan.

Ahsan & Lestara ,dkk (2017) Faktor – faktor yang mempengaruhi kecemasan operasi pada pasien sectio caesare jurnal ilmu kesehatan Brawijaya. ( vol .8. no.1 ) Malang : Universitas Brawijaya Malang.

Andriyani & Yulianti . (2016) Kehamilan resiko tinggi dengan ketuban pecah dini (kpd) di RSUD Sukoharjo. Solo : Indonesia Journal on Medical Scienc (vol.3.no.1)

(7)

Budi, R & Ayu, N . (2016) Studiy Diskripsi Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini (KpD) Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta : Indonesian Journal Of Nursing And Midwifery.

Dina, H & Hilda, H. (2017) KarakteristikIbu Bersalin Dengan Ketuban Peecah Dini Sebelum Waktunya Di Ruang Bersalin RSUD Kota Mataram. Mataram : Jurnal Sangkareang Mataram.

Dwi & Pramono . (2015) Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Sebelum Bedah Sesar di RS Pendidikan dan RS Non Pendidikan (Vol.4 no.4 ) Semarang : Fakultas Kedokteran ,Universitas Diponegoro Semarang

Endang , S & Lia, D, A. (2009) Gamabaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Panti Wiloso Citarum Semarang.

Heriani, (2016) Kecemasan Dalam Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Pritas ,Usia dan Tingkat Pendidikan Jurnal Ilmu Kesehatan Aistyah . (vol.1.no.2). Lampung : Stikes Aisyah PringSewu Lampung.

Hidayat, A.A (2009). Metode penelitian keperawatan dan analisis data. Jakarta: Salemba Medika

Joshua, G. A. ,Rudy, L, Maya , M . (2015) Gambaran Ketuban Pecah Dini Di RSUP Prof DR.R.D Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCL), Volume 3, Nomer 3. Manado : Fakultas Kedokteran Universitas Sum Rutulangi Manado.

Kundre, R & Novita , K . (2017) Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida Trimester III di Puskesmas Sonder , E-journal Keperawatan (e-kep) (Vol. 5. No. 1) . Manado : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Nindya, N .W , Rina , K , Wico , S . (2014) Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan. Manado : Fakultas Kedokteran Universitas Sum Rutulangi Manado.

Notoatmajo, S. (2010) .Metodelogi Penelitian Kesehatan . Jakarta: PT Rineka Cipta Notoatmojo , S. (2012) . Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan (edisi revisi).

Jakarta : Reneka Cipta.

Notoatmojo, S . (2010) . Ilmu Prilaku Kesehatan . Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmojo, S. (2004). Metodelogi penelitian kesehatan . Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, & Alfriando, W , Tineke, T ,. (2017)Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Proses Persalinan RSU Bethesda GMIM Tomohon , E- journal Sariputra (Vol.4 No. 2) . Surabaya : Program Study Fakultas Keperawatan Universitas Erlangga Surabaya.

Nursalam, (2013). Konsep dan penerapan metodologi penelitian dan keperawatan . Jakarta : Salemba Medika.

(8)

Sari & Novriani .(2017) Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Menjelang Persalinan Trimester III E- Jurnal IPTEKS Terpapar (vol.11 no.1 ) . Akademi Perawat Padang Panjang.

Setiawan, A. & Saryono. (2010). Metode Penelitian Kebidanan . Jakarta : Nuha Medika.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif , R & D. Bandung : Cv. Alfabeta.

Widyana . (2016). Ketuban Pecah Dini (kpd ) dan Kadar Leukosit Pada Ibu Bersalain , Malang : Poltekes Kemenkes Malang.

Yunita , D , Sri , M , & Neni, M . (2017).Tingkan Kecemasan Ibu Bersalin Yang Menghahdapi SC. Volume 2 , Nomer 1 Nursing Nuws . Malang : Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

Gambar

Tabel  1.  Distribusi  karakteristik  responden  berdasarkan  umur,  pendidikan,  paritas,  di  Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2019 ( n = 40 )

Referensi

Dokumen terkait

Bila tanah keras terletak pada kedalaman hingga 20 meter atau lebih dibawah permukaan tanah maka jenis pondasi yang biasanya dipakai adalah pondasi tiang pancang atau pondasi

Apa upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan pelaksanaan kegiatan program

pembanding yang dibandingkan dari ketiga buku tersebut yaitu, hakekat prosa atau fiksi, genre prosa atau fiksi, fungsi prosa atau fiksi, unsur intrinsik prosa atau fiksi,

1. Pengertian Pembelajaran Kesehatan Reproduksi bagi Tunarungu Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerjasama guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan

Berdasarkan hasil penelitian evaluasi penerapan booklet dan edukasi apoteker yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian booklet dan edukasi apoteker

Pengaruh Suhu Dan Katalis CaO Pada Sintesa Surfaktan Metil Ester Sulfonat Berbasis Crude Palm Oil Dengan Agen Sulfonasi NaHSO3 Diah Ayu Pratiwi, 2015, 49 Halaman, 13 Tabel, 21

Aspek pengukuran adalah berupa kuesioner untuk melihat faktor risiko cemaran mikroba pada penjamah makanan di kantin sekolah dasar di Kecamatan Medan Johor yang meliputi

teknik penelitian dengan pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dirumuskan sebelumnya oleh peneliti (Nazir, 2005). Penelitian ini dilakukan pada