• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERAPI APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS SKRIPSI. Oleh: Prestisia Noviarta Hapsari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TERAPI APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS SKRIPSI. Oleh: Prestisia Noviarta Hapsari"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TERAPI APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS UNTUK

MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS

SKRIPSI

Oleh:

Prestisia Noviarta Hapsari 06810249

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011

(2)

TERAPI APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS UNTUK

MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

Prestisia Noviarta Hapsari 06810249

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Terapi Applied Behaviour Analysis untuk Meningkatkan Komunikasi Anak Autis”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si, selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dra. Djudiyah, M.Si dan Yudi Suharsono, M.Si selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan kesabaran dan saran-saran yang sangat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.

3. Tri Muji Ingarianti M.Psi selaku dosen wali yang telah mendukung dan memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4. Ibu Ika Setyoningrum, selaku pimpinan sekolah dan pusat terapi anak berkebutuhan khusus Cita Hati Bunda yang telah memberikan ijin dan fasilitas bagi penulis untuk melakukan penelitian.

5. Kedua subjek penelitian FR dan RN, yang telah membantu menjadi subjek di dalam penelitian.

6. Para terapis yang ada di sekolah dan pusat terapi anak berkebutuhan khusus Cita Hati Bunda, yang telah membantu penulis didalam melakukan penelitian.

7. Kedua orangtuaku yang senantiasa memberikan support di awal sampai selesainya kuliah dan di dalam penyusunan skripsi ini serta doa’nya dan kasih sayang yang tak ternilai harganya.

8. Kedua kakakku yang aku sayangi (Anggina dan Prestasia) dan saudaraku Meme yang senantiasa memberikan support dalam penyusunan skripsi ini, kalian adalah saudara yang aku sayangi, terima kasih buat semuanya yang telah diberikan untukku selama ini.

(7)

9. Sahabat-sahabatku “Dragon Lapin’s Crew” (Tata, Dee, and Va), mengenal kalian dan bersama kalian dalam mengisi hari-hariku, merupakan suatu pengalaman yang berharga. Terima kasih atas pengalaman-pengalaman yang pernah kurasakan bersama kalian, persahabatan ini harus selalu kita jaga “sahabat adalah bagian terbaik dari diri kita sendiri”.

10. Seluruh keluarga besar UKM Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang, bersama kalian telah memberikan banyak pengalaman berharga, terima kasih telah memberikan bantuan, nasehat dan pengalaman di dalam organisasi.

11. Teman-teman angkatan 2006 khususnya kelas E yang selalu memberikan semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini.

12. Rekan-rekan serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 18 November 2011 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

INTISARI ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

1. Secara Teoritis ... 10

2. Secara Praktis ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Anak Autis ... 11

1. Komunikasi ... 11

2. Anak ... 16

3. Autisme ... 21

B. Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) ... 31

1. Pengertian Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) ... 31

2. Prinsip Dasar Metode Applied Behavior Analysis (ABA) ... 32

3. Tujuan Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) ... 33

4. Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) untuk ketrampilan anak autis ... 33

(9)

5. Teknik Dasar Applied Behavior Analysis (ABA) ... 34

6. Tatalaksana Applied Behavior Analysis (ABA) ... 35

C. Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) Untuk Meningkatkan Komunikasi Anak Autis ... 39

D. Kerangka Pikir ... 41

E. Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 42

B. Desain Penelitian ... 43

C. Variabel Penelitian ... 43

D. Definisi Operasional ... 44

E. Subjek Penelitian ... 44

F. Metode Pengumpulan Data ... 45

G. Tempat Pelaksanaan Penelitian ... 46

H. Prosedur Penelitian ... 47

I. Jadwal Penelitian ... 48

J. Metode Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 51

1. Deskripsi subjek ... 51

2. Deskripsi baseline/keadaan awal subjek sebelum pemberian perlakuan terapi ABA ... 54

3. Deskripsi fase treatment/pemberian perlakuan terapi ABA ... 59

4. Deskripsi fase setelah pemberian perlakuan terapi ABA ... 86

B. Analisis Data Perbandingan Baseline dengan Efek setelah Pemberian Terapi Applied Behaviour Analysis (ABA) ... 92

1. Subjek FR ... 92

2. Subjek RN ... 95

3. Subjek FR dan Subjek RN ... 99

(10)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 107 B. Saran ... 107

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(11)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Hasil Observasi Fase Baseline: Menyampaikan Keinginannya kepada Terapis (Subjek FR) ... 54 Grafik 2. Hasil Observasi Fase Baseline: Menyampaikan Keinginannya

kepada Terapis (Subjek RN) ... 55 Grafik 3. Hasil Observasi Fase Baseline: Mengeluarkan Pendapat ketika

Berkomunikasi dengan Terapis dengan Menggunakan Bahasa Verbal (Subjek FR) ... 56 Grafik 4. Hasil Observasi Fase Baseline: Mengeluarkan Pendapat ketika

Berkomunikasi dengan Terapis dengan Menggunakan Bahasa Verbal (Subjek RN) ... 56 Grafik 5. Hasil Observasi Fase Baseline: Kelancaran Anak dalam

Mengucapkan Kalimat ke Terapis (Subjek FR) ... 57 Grafik 6. Hasil Observasi Fase Baseline: Kelancaran Anak dalam

Mengucapkan Kalimat ke Terapis (Subjek RN) ... 58 Grafik 7. Hasil Observasi Fase Baseline: Kemampuan Anak untuk

Bertanya kepada Terapis (Subjek FR) ... 58 Grafik 8. Hasil Observasi Fase Baseline: Kemampuan Anak untuk

Bertanya kepada Terapis (Subjek RN) ... 59 Grafik 9. Hasil Observasi Fase Terapi: Menunjuk Sesuatu yang

Diinginkan (Subjek FR) ... 60 Grafik 10. Hasil Observasi Fase Terapi: Menunjuk Sesuatu yang

Diinginkan (Subjek RN) ... 61 Grafik 11. Hasil Observasi Fase Terapi: Mengatakan Objek yang

Diinginkan (Subjek FR) ... 61 Grafik 12. Hasil Observasi Fase Terapi: Mengatakan Objek yang

Diinginkan (Subjek RN) ... 62 Grafik 13. Hasil Observasi Fase Terapi: Menyebutkan Nama Gambar

(Subjek FR) ... 63 Grafik 14. Hasil Observasi Fase Terapi: Menyebutkan Nama Gambar

(12)

Grafik 15. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Benda-benda Melalui Fungsinya (Subjek FR) ... 64 Grafik 16. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Benda-benda Melalui

Fungsinya (Subjek RN) ... 65 Grafik 17. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Anggota Keluarga atau

Orang Dekat dengan Menggunakan Foto (Subjek FR) ... 65 Grafik 18. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Anggota Keluarga atau

Orang Dekat dengan Menggunakan Foto (Subjek RN) ... 66 Grafik 19. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjawab Pertanyaan Sosial

(Subjek FR) ... 67 Grafik 20. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjawab Pertanyaan Sosial

(Subjek RN) ... 67 Grafik 21. Hasil Observasi Fase Terapi: Imitasi Suara dan Gambar

(Subjek FR) ... 68 Grafik 22. Hasil Observasi Fase Terapi: Imitasi Suara dan Gambar

(Subjek RN) ... 69 Grafik 23. Hasil Observasi Fase Terapi: Meminta Sesuatu yang

Diinginkan (Subjek FR) ... 69 Grafik 24. Hasil Observasi Fase Terapi: Meminta Sesuatu yang

Diinginkan (Subjek RN) ... 70 Grafik 25. Hasil Observasi Fase Terapi: Memakai Kalimat untuk

Menyatakan Keinginannya (Subjek FR) ... 71 Grafik 26. Hasil Observasi Fase Terapi: Memakai Kalimat untuk

Menyatakan Keinginannya (Subjek RN) ... 71 Grafik 27. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjawab Pertanyaan tentang

Pengetahuan Umum (Subjek FR) ... 72 Grafik 28. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjawab Pertanyaan tentang

Pengetahuan Umum (Subjek RN) ... 73 Grafik 29. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjawab Kata Pertanyaan

dengan Kata Tanya “Di Manakah” (Subjek FR) ... 73

Grafik 30. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjawab Kata Pertanyaan dengan Kata Tanya “Di Manakah” (Subjek RN) ... 74

(13)

Grafik 31. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Objek Berdasar Fungsinya (Subjek FR) ... 75 Grafik 32. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Objek Berdasar

Fungsinya (Subjek RN) ... 75 Grafik 33. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Bagian Tubuh Melalui

Fungsinya (Subjek FR) ... 76 Grafik 34. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Bagian Tubuh Melalui

Fungsinya (Subjek RN) ... 77 Grafik 35. Hasil Observasi Fase Terapi: Menirukan Kalimat yang

Panjangnya Dua-Tiga Kata (Subjek FR) ... 77 Grafik 36. Hasil Observasi Fase Terapi: Menirukan Kalimat yang

Panjangnya Dua-Tiga Kata (Subjek RN) ... 78 Grafik 37. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Kategori atas Suatu

Benda (Subjek FR) ... 79 Grafik 38. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Kategori atas Suatu

Benda (Subjek RN) ... 79 Grafik 39. Hasil Observasi Fase Terapi: Menyebutkan Benda-benda yang

termasuk dalam suatu Kategori (Subjek FR) ... 80 Grafik 40. Hasil Observasi Fase Terapi: Menyebutkan Benda-benda yang

termasuk dalam suatu Kategori (Subjek RN) ... 81 Grafik 41. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Kepemilikan

(Subjek FR) ... 81 Grafik 42. Hasil Observasi Fase Terapi: Melabel Kepemilikan

(Subjek RN) ... 82 Grafik 43. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjelaskan Bagaimana

Melakukan Sesuatu (Subjek FR) ... 83 Grafik 44. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjelaskan Bagaimana

Melakukan Sesuatu (Subjek RN) ... 83 Grafik 45. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjawab Pertanyaan dengan

Dua Pilihan Jawaban (Subjek FR) ... 84 Grafik 46. Hasil Observasi Fase Terapi: Menjawab Pertanyaan dengan

(14)

Grafik 47. Hasil Observasi Fase Terapi: Menceritakan Kembali suatu Cerita (Subjek FR) ... 85 Grafik 48. Hasil Observasi Fase Terapi: Menceritakan Kembali suatu

Cerita (Subjek RN) ... 86 Grafik 49. Hasil Observasi setelah Perlakuan: Kemampuan untuk

Menyampaikan Keinginannya kepada Terapis (Subjek FR) ... 87 Grafik 50. Hasil Observasi setelah Perlakuan: Kemampuan untuk

Menyampaikan Keinginannya kepada Terapis (Subjek RN) .... 88 Grafik 51. Hasil Observasi setelah Perlakuan: Kemampuan untuk

Mengeluarkan Pendapat ketika Berkomunikasi dengan Terapis dengan Menggunakan Bahasa Verbal (Subjek FR) ... 88 Grafik 52. Hasil Observasi setelah Perlakuan: Kemampuan untuk

Mengeluarkan Pendapat ketika Berkomunikasi dengan Terapis dengan Menggunakan Bahasa Verbal (Subjek RN) ... 89 Grafik 53. Hasil Observasi setelah Perlakuan: Kelancaran Anak dalam

Mengucapkan Kalimat ke Terapis (Subjek FR) ... 90 Grafik 54. Hasil Observasi setelah Perlakuan: Kelancaran Anak dalam

Mengucapkan Kalimat ke Terapis (Subjek RN) ... 90 Grafik 55. Hasil Observasi setelah Perlakuan: Kemampuan Anak untuk

Bertanya kepada Terapis (Subjek FR) ... 91 Grafik 56. Hasil Observasi setelah Perlakuan: Kemampuan Anak untuk

Bertanya kepada Terapis (Subjek RN) ... 91 Grafik 57. Hasil Observasi Fase Baseline dan setelah Perlakuan:

Kemampuan Anak untuk Menyampaikan Keinginannya kepada Terapis (Subjek FR) ... 92 Grafik 58. Hasil Observasi Fase Baseline dan setelah Perlakuan:

Kemampuan Anak untuk Mengeluarkan Pendapat Ketika Berkomunikasi dengan Terapis dengan Menggunakan Bahasa Verbal (Subjek FR) ... 93 Grafik 59. Hasil Observasi Fase Baseline dan setelah Perlakuan:

Kelancaran Anak dalam Mengucapkan Kalimat ke Terapis (Subjek FR) ... 93 Grafik 60. Hasil Observasi Fase Baseline dan setelah Perlakuan:

(15)

Grafik 61. Hasil Observasi Fase Baseline dan setelah Perlakuan: Kemampuan Anak untuk Menyampaikan Keinginannya kepada Terapis (Subjek RN) ... 95 Grafik 62. Hasil Observasi Fase Baseline dan setelah Perlakuan:

Kemampuan Anak untuk Mengeluarkan Pendapat Ketika Berkomunikasi dengan Terapis dengan Menggunakan Bahasa Verbal (Subjek RN) ... 96 Grafik 63. Hasil Observasi Fase Baseline dan setelah Perlakuan:

Kelancaran Anak dalam Mengucapkan Kalimat ke Terapis (Subjek RN) ... 97 Grafik 64. Hasil Observasi Fase Baseline dan setelah Perlakuan:

Kemampuan Anak Bertanya kepada Terapis (Subjek RN) ... 98 Grafik 65. Hasil Observasi Fase Baseline dan Setelah Perlakuan Subjek

FR dan Subjek RN ... 99 Grafik 66. Hasil Observasi Fase Baseline dan Setelah Perlakuan Subjek

FR dan Subjek RN ... 99 Grafik 67. Hasil Observasi Fase Baseline dan Setelah Perlakuan Subjek

FR dan Subjek RN ... 100 Grafik 68. Hasil Observasi Fase Baseline dan Setelah Perlakuan Subjek

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Indikator dan Guide Observasi

Lampiran 2. Rancangan dan Modul Terapi Applied Behaviour Analysis (ABA) Lampiran 3. Lembar Penilaian

Lampiran 4. Hasil Penelitian Lampiran 5. Dokumentasi

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, S.A. (1999). Kemampuan bina diri anak autis melalui terapi applied

behaviour analysis (ABA) di PT. Arun NAD. Digilib. UMM

Azwar, S. (2001). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and statistical manual of

mental disorders. Fourth Edition

Chaplin, J.P. (2008). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Connor. J. M. (2006). Autism and applied behaviour analysis (Lovaas): an update http://www.mugsy.org/connor74.htm

Corey, G. (2009). Teori dan praktek, konseling dan psikoterapi (Cetakan kelima). Bandung: PT Refika Aditama

Dariyo, A. (2007). Psikologi perkembangan anak tiga tahun pertama. Bandung: PT Refika Aditama

Davidson, C. G., Neale, M. J., & Kring, M.A. (2006). Psikologi abnormal (Edisi kesembilan). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ginanjar, S.A. (2009). Meningkatkan ketrampilan komunikasi pada anak autis http://www.lspr.edu/csr/autismawareness/media/seminar/Meningkatkan%20K emampuan%20Komunikasi%20pada%20Anak%20Autism%20%20Dr%20A driana%2021-09-08.pdf

Hadis, A. (2006). Pendidikan anak berkebutuhan khusus autistik. Bandung: Alfabeta

Handojo. (2008). Autisma, petunjuk praktis dan pedoman materi untuk mengajar

(18)

Handojo. (2009). Autisma pada anak, menyiapkan anak autis untuk mandiri dan

masuk sekolah regular dengan metode ABA Basic. Jakarta: PT Bhuana Ilmu

Populer

Hurlock, E.B. Perkembangan anak. Jilid 1, edisi 6. Jakarta: Erlangga

Huzaemah. (2010). Kenali autisme sejak dini. Jakarta: Pustaka Popular Obor

Jalaluddin, R. (2005). Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Judarwanto, W. (2009). Terapi konvensional, inovatif dan alternative penderita

autis.

http://childrenautismclinic.wordpress.com/2009/04/12/terapi-konvensional-inovatif-dan-alternatif-penderita-autis/

Kompas. (2009). Jumlah anak autis meningkat

http://health.kompas.com/read/2009/12/21/11102245/Jumlah.Anak.Autis.Me ningkat

Latipun. (2008). Psikologi eksperimen, edisi kedua. Malang: UMM Press

Mirza, M. (2010). Anak autis, mendidik anak autis dan gangguan mental lain menuju

anak cerdas dan sehat. Jogjakarta: Katahati

Moekijat. (1993). Teori komunikasi. Bandung: Mandar Maju

Mulyana, D. (2001). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Muslimah. (2010). Terapi ABA anak autis

http://pendidikanindonesia.web.id/?page_id=325

Nazir, M. (2005). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

(19)

Prasetyono, D.S. (2008). Serba-serbi anak autis (autisme dan gangguan psikologis

lainnya) mengenal, menangani dan mengatasinya dengan tepat dan bijak.

Jogjakarta: DIVA Press

Santrock, J. W. (1995). Life-span development, perkembangan masa hidup. Jilid 1 (Edisi kelima). Jakarta: Erlangga

Uchjana, O.E. (1992). Ilmu komunikasi: teori dan praktek. Bandung: Remaja Karya

Widjaja, H. A. W. (2000). Ilmu komunikasi pengantar studi (Ed. revisi). Jakarta: Rineka Cipta

Wikipedia. Anak. http://id.wikipedia.org/wiki/Anak

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah pada cluster sampling tidak terlalu berbeda dengan cara random sampling.. Perbedaannya ialah, bahwa yang dipilih adalah kelompok, bukan

Pada sistem inverter tiga fasa ini, untuk membuat variasi kecepatan sepeda listirk maka dibutuhkan pengendalian kecepatan putaran motor dengan mengatur frekuensi

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen, metode pengambilan data yang digunakan metode observasi terhadap hasil jadi kerah besty , terdapat 3 variabel,

Setelah Maryam, kemudian Madasari melahirkan novel Pasung Jiwa (2013) yang yang sangat menarik untuk dibaca dan dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Adapun

(Wawancara dengan Bapak Rizky Yanuar, 4 Mei 2019) Dari hasil wawancara tersebut, dapat dinilai bahwa dengan melakukan penjualan personal merupakan cara yang tepat untuk

Pendekatan penelitian ini adalah yuridis sosiologis, untuk mengkaji dan membahas permasalahan-permasalahan yang dikemukakan, yaitu mengkaitkan hukum kepada usaha

Karena parameter “y” ini diperoleh dengan melakukan hubung singkat pada terminal input maupun pada terminal output, maka parameter ini sering juga disebut dengan

Berdasarkan partisipasi siswa terhadap pembelajaran guru di kelas baik kelas IPA maupun kelas IPS umumnya siswa merespon secara positif terhadap penerapan: (1)