• Tidak ada hasil yang ditemukan

S E R T I F I K A S I H A L A L. a p t. L a n d y y u n R a h m a w a n S j a h i d, M. S c.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "S E R T I F I K A S I H A L A L. a p t. L a n d y y u n R a h m a w a n S j a h i d, M. S c."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

S E R T I F I K A S I

H A L A L

(2)

WHY???

Telah jelas yang diharamkan :

1. Bangkai, darah, dan daging babi QS. 2:173, 5:3, 6:145

2. Daging binatang yang disembelih dengan nama selain Allah

QS. 2:173, 5:3, 6:145

3. Daging binatang yang tidak disebut Asma Allah ketika disembelih

QS. 6:118 & 121

4. Khamr (minuman/makanan yang memabukkan & turunannya)

QS. 2: 219, 5:90

Fiqh : Hukum asal makanan adalah halal

sampai ada dalil yang mengharamkan

Disebutkan haram di Al Hadits:

1. Daging binatang buas yang bertaring & berkuku tajam.

2. Daging binatang jalaalah (pemakan kotoran). 3. Daging binatang yang menjijikkan,

4. Hewan yang diperintahkan untuk dibunuh: tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak, kalb aqur (anjing galak), ular, tokek, cicak.

5. Hewan yang dilarang dibunuh: Semut, Lebah, Burung Hud-Hud, burung Shurad, Kodok.

(3)

BERBAGAI ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN BABI (B2)

PORCINE sesuatu yang berasal dari babi (Porcine insulin)

SWINE kumpulan spesies babi (Swine influenza)

PIG babi muda berat < 50 kg

HOG babi dewasa berat >50 kg

BOAR babi liar, babi hutan, celeng (Boar bristles)

SOW babi betina dewasa atau indukan

PORK daging babi dalam masakan

HAM daging paha babi yang telah diolah/diberi bumbu

BACON daging pinggang/perut babi yang telah dibumbu

GAMMON mirip bacon, namun dari paha bagian belakang

LARD lemak babi untuk masakan, bakery, sabun, dll.

(4)

BERBAGAI ISTILAH BABI DAN MASAKAN BABI DI

BERBAGAI BAHASA

Khinzir babi dalam Bahasa Arab

Rou babi dalam Bahasa Mandarin

Zhu rou daging babi dalam Bahasa Mandarin

Cu nyuk daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka

Dwaeji gogi daging babi dalam Bahasa Korea

Buta niku daging babi dalam Bahasa Japan

Char siu masakan daging babi untuk barbeque ala Mandarin

Yakibuta masakan babi panggang dalam Japanese cuisine

Nibuta masakan daging punggung dalam Japanese cuisine

Tonkatsu masakan irisan daging babi dalam Japanese cuisine

Tonkotsu masakan ramen dengan potongan daging babi

Istilah yang sering dipakai untuk masakan dengan daging anjing :  B-1 (Spesial B-1, sate B-1, bakmi

B-1, dll)

 Kambing balap, Kijang kota  Rica-rica, Scoo be Doo

 Tongseng (Seng-su, Tongseng Jamu, dll.)

(5)

TITIK KRITIS KEHALALAN PRODUK

OBAT

• Khamr  co-solvent, flavouring/sensating

• (OBH Combi Plus, Exedryl, Bisolvon, Woods, Actifed, Vicks, Vicks Formula 44, Woods, jamu jawa (anti-Lelah))

• Plasenta  Obat luka bakar, pelancar ASI • Urin  penyembuh luka

• Carbon aktif  penetral racun, anti diare (arang dari tulang babi) • Gliserol (turunan asam lemak)  Sweetener

• Golongan Stearat (turunan asam lemak)  eksipien sediaan solid & basis sediaan semi solid • Gelatin  cangkang kapsul (cth : vitamin prod.Yunnan Baiyao Group Co. Ltd., China)

• Enzim pencernaan:

• Amylase, Lipase, Tripsin, Pancreatin (bias dari saluran pencernaan babi), Pepsin (bisa dari lambung babi), Rennet (misal pada Keju Edam), dll.

• Mineral: Calcium Stearate, Magnesium Stearat.

• Sodium Heparin : bahan peluruh endapan plak pada pembuluh darah (anti-blood coagulant) • Cth: Lovenox 4000 ex. Aventis Pharma Specialities, Maisons-Alfort, Perancis), dll.

• Porcine Insulin (atau pig insulin). Contoh produk: Hypurin Porcine, Mixtard (ex. Novonordisk), dll. • Vaksin

• Usus  benang jahit

• Jantung & Ginjal  Transplantasi ke manusia Lincocin Lovenox Eporon Aromasin Novoseven Tetagam Infanrix hexaRotarix Beriplast Mencevax Varivax Inj. Eylea Inj. Patizra Octanine Octanate Mabtera Bleocin Ovidrel

(6)

TITIK KRITIS KEHALALAN PRODUK

KOSMETIK

• Gliserol  Humectant, Moisturizer • Gelatin  pelindung (coating) vitamin

• Plasenta, Kolagen, Elastin, Amnion (air ketuban)  Anti-keriput/wrinkle, Moisturizer, penyembuh luka

• Alantoin (selaput pembungkus amnion, air seni anjing, cacing, bulir gandum)  Moisturizer • Hormon (estrogen, melantonin)  Anti aging

(7)

TITIK KRITIS KEHALALAN PRODUK

MAKANAN & LAINNYA

BPS :

Pada periode Januari-Juni 2001, Indonesia mengimpor boar bristle dan pig/boar hair sejumlah 282.983 kg atau senilai 1.713.309 dolar AS (Jurnal LPPOM-MUI HALAL, N0. 41/VII/2002) Lain-lain :

• Tulang babi  alat makan (China), patung/souvenir (Bali)

• Gelatin  lem kayu

• Bulu/Rambut  kuas bangunan/kue, sikat gigi • Kotoran  pupuk tanaman buah (Jepang &

China)

• Kulit  sepatu, tas, dompet

Makanan & minuman :

• Arang (tulang babi)  filter pengolahan air mineral • Gelatin  basis permen, anti keruh minuman, anti

lumer eskrim, stabilizer susu, anti caking agent (E500-509)

• Usus  selongsong Sosis

• Arak  penghilang amis daging, melunakkan daging • Kulit  krupuk

(8)

Produk Non Halal

(PerMenKes RI no. 280/1976)

(9)

Produk

Non Halal

1. PT Meiji (Excelase-E).

2. PT Pratapa Nirmala (Gasflat)

3. PT Kimia Farma (Enzymfort, Pankreoflat, Pankreon Granul) 4. PT Bernofarm ( Bernozym, Berzymplex)

5. PT Sanbe Farma (Tripanzym)

6. PT Otto Pharmaceutical (Elsazym) 7. PT Harsen (Decazym)

8. PT Soho Industri (Primperan Compositum) 9. PT Erlimpex (Enzycomb)

10. PT Kalbe Farma (Vitazym)

11. PT Hexpharm Jaya Laboratories (Librozym, Librozym Plus) 12. PT Ifars Pharmaceutical (Flazymec)

13. Medifarma Laboratories (Enzyplex) 14. PT Pharos Indonesia (Viostin DS)

Lincocin Lovenox Eporon Aromasin Novoseven Tetagam Infanrix hexaRotarix Beriplast Mencevax Varivax Inj. Eylea Inj. Patizra Octanine Octanate Mabtera Bleocin Ovidrel

(10)

HALAL LABEL

KRITERIA Sistem Jaminan Halal

Penjelasan mengenai kriteria SJH dapat dilihat pada

dokumen HAS 23000:1 Persyaratan Sertifikasi

Halal: Kriteria Sistem Jaminan Halal.

(11)

Perusahaan bebas untuk memilih metode dan pendekatan yang diperlukan dalam menerapkan SJH, asalkan dapat memenuhi 11 kriteria SJH sebagai berikut :

1 Kebijakan Halal

• Manajemen Puncak harus menetapkan Kebijakan Halal dan mensosialisasikan kebijakan halal kepada seluruh pemangku kepentingan (stake holder) perusahaan.

2 Tim Manajemen Halal

• Manajemen Puncak harus menetapkan Tim Manajemen Halal yang mencakup semua bagian yang terlibat dalam aktivitas kritis dan memiliki tugas, tanggungjawab dan wewenang yang jelas.

3 Pelatihan dan Edukasi

• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis pelaksanaan pelatihan. Pelatihan harus dilaksanakan minimal setahun sekali atau lebih sering jika diperlukan dan harus mencakup kriteria kelulusan untuk menjamin kompetensi personel.

4 Bahan

• Bahan tidak boleh berasal dari : Babi dan turunannya, Khamr (minuman beralkohol), Turunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, Darah, Bangkai, dan Bagian dari tubuh manusia.

(12)

5 Produk

• Merek/nama produk tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan. Produk retail dengan sama yang beredar di Indonesia harus didaftarkan seluruhnya untuk sertifikasi.

6 Fasilitas Produksi

• Lini produksi dan peralatan pembantu tidak boleh digunakan secara bergantian untuk menghasilkan produk halal dan produk yang mengandung babi atau turunannya.

7 Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis

• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis mengenai pelaksanaan aktivitas kritis (seleksi bahan baru, pembelian bahan, pemeriksaan bahan datang, produksi, dll), disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan yang menjamin semua bahan, produk, dan fasilitas produksi yang digunakan memenuhi kriteria.

8 Kemampuan Telusur (Traceability)

• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menjamin kemampuan telusur produk yang disertifikasi berasal dari bahan yang disetujui dan dibuat di fasilitas produksi yang memenuhi kriteria fasilitas produksi.

(13)

9 Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria

• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menangani produk yang terlanjur dibuat dari bahan dan pada fasilitas yang tidak memenuhi kriteria.

10 Audit Internal

• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal pelaksanaan SJH yang dilakukan secara terjadwal setidaknya enam bulan sekali. Hasil audit internal disampaikan ke pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang diaudit dan pihak ke LPPOM MUI dalam bentuk laporan berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.

11 Kaji Ulang Manajemen

• Manajemen Puncak harus melakukan kajian terhadap efektifitas pelaksanaan SJH satu kali dalam satu tahun atau lebih sering jika diperlukan. Hasil evaluasi harus disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas.

(14)
(15)

PENGAJUAN SERTIFIKASI HALAL

LPH

LPPOM MUI

(16)

L E M B A G A H A L A L D U N I A Y A N G D I A K U I M U I

1. Singapore

2. Malaysia

3. Brunei Darussalam

4. Japan

5. Taiwan

6. India

7. Hongkong

8. Thailand

9. Vietnam

10.Philippines

11. Sri Lanka

12.Australia

13.New Zealand

14.Belgium

15.Poland

16.Germany

17.The Netherland

18.Denmark

19.Austria

20.Spain

21. Italy

22. England/UK

23. Ireland

24. Switzerland

25. Turkey

26. USA

27. Brazil

28. South Africa

29. UAE??

30. KSA??

(17)

SYARAT LEMBAGA SERTIFIKASI HALAL

(SH) LUAR NEGERI AGAR DIAKUI MUI

1. merupakan Lembaga Islam atau di bawah kelembagaan Islam. Seperti Islamic Center (IC) atau bagian dari IC, masjid, atau Ormas Islam yang diakui di negara tempat mereka beroperasi.

2. Bersifat resmi dan diorganisasi dengan baik, bukan abal-abalan. memiliki kantor yang definitif, alamat yang jelas, ada kepengurusan dengan Tupoksi yang jelas pula dan sistim administrasi yang tertib.

3. Harus memiliki tim auditor halal yang memiliki kapasitas dan keahlian di bidang pangan. Tim tersebut nantinya akan melakukan audit produk yang disertifikasi halal, dan jagal, tenaga penyembelih untuk daging hewan yang disertifikasi halal. Jadi tidak boleh mengeluarkan SH tanpa adanya proses audit sesuai dengan standar MUI.

4. Harus memiliki minimal tiga orang Syariah Advisory, semacam Dewan Syariah atau Komisi Fatwa di MUI yang memiliki kapasitas mumpuni di bidang syariah.

(18)

SYARAT LEMBAGA SERTIFIKASI HALAL

(SH) LUAR NEGERI AGAR DIAKUI MUI

5. Harus memiliki jaringan dengan sesama lembaga SH di Luar Negeri.

6. Bersedia dan bisa berkontribusi dalam gerakan pangan halal dunia yang dirintis oleh MUI melalui World Halal Food Council (WHFC).

7. mengikuti pelatihan tentang proses sertifikasi halal, sistim jaminan halal dan lain-lain semacam itu yang diselenggarakan oleh MUI maupun LPPOM MUI.

lembaga SH yang digerakkan oleh perorangan menjadi tidak memenuhi syarat dan tidak dapat diterima oleh MUI.

(19)

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang

Kami berikan kepadamu.”

(Q.S. Al Baqoroh : 172)

Kemudian Rasulullah mencontohkan seorang laki-laki yang telah menempuh

perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua

tangannya ke langit: “Yaa Rabbi! Yaa Rabbi!” Sedangkan ia memakan makanan yang

haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari

minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin

akan diterima do'anya.

(H.R. Muslim)

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Tekan (T) untuk menambah maklumat pusat bagi sekolah yang didaftarkan dan pengguna akan memperolehi skrin seperti pada Gambar rajah 10 di atas.. Pengguna boleh melihat

Menurut Darminto (2010) kinerja keuangan juga merupakan keseluruhan hasil kerja manajemen dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki yang dapat.. Kinerja

Khususnya pada DAS Siak di Perawang melalui analisis parameter mikrobiologi meliputi: total bakteri, angka lempeng total jamur, Coliform, serta ada tidaknya kontaminasi

Selama proses integrasi, assessor penilai harus menyampaikan informasi yang ia peroleh sehubungan dengan suatu Dimensi/kompetensi tertentu serta tidak menyampaikan informasi lain

Dalam Pembuatan animasi proses atau langkah nya antara lain menentukan urutan setiap frame yang akan ditampilkan, pembuatan karakter, proses texturing , proses