• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM

BEASISWA BIDIK MISI

BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT KELEMBAGAAN TAHUN 2010

KATA PENGANTAR

Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal tersebut, maka Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu bagi setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya, dan berhak mendapatkan beasiswa bagi mereka yang berprestasi.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Beasiswa Bidik Misi untuk memberikan beasiswa dan biaya pendidikan kepada 20.000 mahasiswa dan atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler.

Agar program penyaluran beasiswa Bidik Misi dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka diharapkan para pimpinan perguruan tinggi dalam melakukan sosialisasi, seleksi, dan penyaluran Beasiswa Bidik Misi mengacu pada pedoman ini.

Penerbitan pedoman program beasiswa Bidik Misi ini diharapkan dapat memudahkan bagi perguruan tinggi penyelenggara agar penyaluran beasiswa kepada mahasiswa dapat tercapai sesuai dengan harapan kita semua. Selain itu pedoman ini diharapkan juga dapat memudahkan bagi para calon mahasiswa atau mahasiswa yang akan mengusulkan sebagai calon penerima beasiswa, dan memudahkan bagi mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai penerima beasiswa untuk mendapatkan haknya.

(2)

Dengan terbitnya buku ini, proses penyaluran beasiswa kepada mahasiswa diharapkan akan berjalan dengan lebih baik, dan mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan lancar, berprestasi tepat waktu yang akhirnya dapat ikut andil dalam meneruskan perjuangan bangsa menuju pembangunan Indonesia sejahtera. Akhirnya kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada tim penyusun pedoman ini dan semua pihak yang telah membantu dalam mewujudkan buku pedoman Program Beasiswa Bidik Misi ini.

Jakarta, Desember 2009 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Fasli Jalal

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ...iii

I. PENDAHULUAN...1

A. LATAR BELAKANG ...1

B. DASAR...2

C. MISI ...2

D. TUJUAN...3

II. KETENTUAN UMUM ...3

A. SASARAN...3

B. JANGKA WAKTU PEMBERIAN BEASISWA...4

C. PENYELENGGARA...4

D. DANA BEASISWA ...4

III. KETENTUAN KHUSUS ...5

A. PERSYARATAN ...5

B. KUOTA...5

C. PENGGUNAAN DANA BEASISWA...5

D. PENYALURAN DANA...6

IV. MEKANISME PEREKRUTAN...7

A. PERSIAPAN PENDAFTARAN...7

B. TATA CARA PENDAFTARAN ...7

C. SELEKSI...9

D. PENETAPAN ...9

E. PENGHENTIAN BEASISWA ...10

V. MONITORING DAN EVALUASI ... 11

A. MONITORING DAN EVALUASI EKSTERNAL ...11

B. MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL...11

(3)

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peningkatan pemerataan akses ke perguruan tinggi jenjang pendidikan menengah yang terdiri atas lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat sampai saat ini masih merupakan masalah di negara kita. Banyak lulusan jenjang pendidikan menengah yang berprestasi dan merupakan calon mahasiswa yang potensial tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena berasal dari keluarga kurang mampu. Selain itu peningkatan akses informasi terhadap sumber pendanaan masih sangat terbatas. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menyusun database siswa jenjang pendidikan menengah yang cerdas dan kurang mampu serta memfasilitasi dan atau menyediakan beasiswa dan biaya pendidikan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 (1.d), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, Bagian Kelima, Pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai kewenangannya memberi bantuan biaya pendidikan atau beasiswa kepada peserta didik yang orang tua atau walinya kurang mampu membiayai pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), menyebutkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta didik yang berprestasi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, Bab VI, Pasal 46 ayat (2), menyebutkan

bahwa Badan Hukum Pendidikan wajib mengalokasikan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik Warga Negara Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi dan atau peserta didik yang memiliki potensi akademik tinggi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah seluruh peserta didik.

Berbagai macam beasiswa oleh pemerintah, misalnya PPA, BBM, PPE, dan BMU, telah diberikan kepada mahasiswa. Akan tetapi jumlah dana yang diberikan masih belum dapat memenuhi kebutuhan biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa, sehingga belum menjamin keberlangsungan studi mahasiswa hingga selesai. Mengacu pada Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut serta kenyataan tentang program beasiswa sebagaimana tersebut di atas, maka Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 2010 memberikan beasiswa dan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi dan berprestasi yang disebut Beasiswa BIDIK MISI.

B. DASAR

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi Negeri;

5. Program Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2009-2014. C. MISI

1. Menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu untuk terus menempuh sampai ke jenjang pendidikan tinggi;

(4)

2. Menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam memutus rantai kemiskinan.

D. TUJUAN

1. Meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa, khususnya mereka yang menghadapi kendala ekonomi;

2. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi rakyat Indonesia yang berpotensi akademik tinggi dan kurang mampu secara ekonomi;

3. Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai; 4. Meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang

akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler;

5. Menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain untuk selalu meningkatkan prestasi;

6. Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan.

II. KETENTUAN UMUM

A. SASARAN

Lulusan jenjang pendidikan menengah yang terdiri atas lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat tahun 2010 yang berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi.

B. JANGKA WAKTU PEMBERIAN BEASISWA

Beasiswa diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 (delapan) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif.

C. PENYELENGGARA

Penyelenggara program beasiswa BIDIK MISI adalah perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN terpilih di bawah Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama.

D. DANA BEASISWA

Dana beasiswa dan biaya pendidikan yang diberikan adalah sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) per mahasiswa per semester yang diprioritaskan untuk biaya hidup.

(5)

III. KETENTUAN KHUSUS

A. PERSYARATAN

Persyaratan untuk mendaftar program beasiswa BIDIK MISI tahun 2010 adalah:

1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang dijadwalkan lulus pada tahun 2010;

2. Berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi;

3. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/ kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler yang diketahui oleh Kepala Sekolah/ Pimpinan Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kabupaten/Kota. Adapun prestasi akademik/kurikuler yang dimaksud adalah peringkat 25 persen terbaik di kelas, sedangkan prestasi pada kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstrakurikuler minimal peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota dan harus sesuai dengan program studi yang dipilih.

B. KUOTA

1. Banyaknya penerima beasiswa pada tahun anggaran 2010 adalah 20.000 orang;

2. Jumlah tersebut didistribusikan kepada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN di bawah Depdiknas yang ditentukan oleh Depdiknas dan di perguruan tinggi negeri di bawah Depag yang ditentukan oleh Depag;

3. Kuota beasiswa yang ditetapkan untuk setiap perguruan tinggi terpilih disesuaikan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahunnya dan/atau jumlah total mahasiswa di perguruan tinggi tersebut serta pertimbangan lainnya.

C. PENGGUNAAN DANA BEASISWA

1. Besarnya dana biaya hidup setiap penerima beasiswa adalah sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp

700.000 (tujuh ratus ribu rupiah) per bulan tergantung pada indeks harga kemahalan daerah lokasi perguruan tinggi terpilih. 2. Besarnya biaya pendidikan yang dialokasikan kepada setiap

penerima beasiswa adalah sebesar Rp 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) per semester.

3. Apabila biaya pendidikan di suatu perguruan tinggi terpilih ternyata lebih tinggi dari dana yang tersedia, maka perguruan tinggi terpilih tersebut wajib memberikan bantuan biaya pendidikan sepenuhnya kepada penerima beasiswa.

4. Apabila terdapat kelebihan dana pendidikan pada suatu perguruan tinggi terpilih, maka perguruan tinggi terpilih tersebut dapat menggunakan untuk:

a. biaya pelaksanaan tes/seleksi penerimaan (administrasi, transportasi, dan akomodasi);

b. biaya buku, pelatihan mahasiswa yang bersangkutan, dan sebagainya.

c. Semua penggunaan dana harus dilaporkan ke Ditjen Dikti. D. PENYALURAN DANA

1. Beasiswa dibayarkan setiap semester berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani oleh perguruan tinggi terpilih dengan Ditjen Dikti;

2. Pimpinan perguruan tinggi penyelenggara memberikan dana biaya hidup kepada mahasiswa dengan perhitungan per bulan; 3. Penyaluran beasiswa dari perguruan tinggi penyelenggara

kepada mahasiswa penerima melalui rekening mahasiswa atau dibayarkan melalui bank;

4. Penyaluran biaya pendidikan diatur oleh perguruan tinggi penyelenggara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(6)

IV. MEKANISME PEREKRUTAN

A. PERSIAPAN PENDAFTARAN

Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan pengumuman melalui media massa, institusi pemerintah daerah (dinas pendidikan propinsi dan kabupaten/kota) dan institusi pendidikan tinggi serta pendidikan menengah (SMA, SMK, MA, MAK atau bentuk lain yang sederajat) untuk memberikan informasi kepada publik adanya program beasiswa ini.

Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas mengkoordinasikan seluruh proses pendaftaran di setiap sekolah dan mengirimkan berkas yang telah memenuhi persyaratan ke perguruan tinggi terpilih yang dituju. B. TATA CARA PENDAFTARAN

1. Calon mahasiswa memilih program pendidikan Diploma III, Diploma IV dan Sarjana pada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN terpilih;

2. Berhubung jadwal pendaftaran calon mahasiswa baru di perguruan tinggi penyelenggara tidak bersamaan, maka setiap calon mahasiswa diharuskan memperhatikan jadwal pendaftaran di setiap perguruan tinggi yang dipilih;

3. Setiap calon mahasiswa dapat memilih maksimal dua program studi, baik dalam satu perguruan tinggi atau di dua perguruan tinggi yang berbeda.

4. Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas dari siswa yang memenuhi persyaratan melakukan pendaftaran secara kolektif, untuk siswa/peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya, kepada Rektor/Ketua/Direktur atau pimpinan perguruan tinggi penyelenggara yang dituju dengan melampirkan berkas sebagai berikut:

a. Berkas-berkas yang dilengkapi oleh siswa

1) Formulir pendaftaran yang telah diisi oleh siswa yang bersangkutan dan dilengkapi dengan pasfoto ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar. Formulir pendaftaran dapat diunduh di alamat www.dikti.go.id dan/atau www.kelembagaan.dikti.go.id atau difotokopi dari panduan program beasiswa BIDIK MISI yang tersedia; 2) Fotokopi Kartu Tanda Siswa (KTS) atau yang sejenis

sebagai bukti siswa aktif;

3) Fotokopi rapor semester 1 s/d 5 disertai surat keterangan tentang peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang keilmuan/akademik yang disahkan (legalisasi) oleh kepala sekolah/ pimpinan unit Dikmas;

4) Fotokopi Kartu Keluarga Miskin. Bagi keluarga yang tidak memiliki kartu Keluarga Miskin, harus menyertakan Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat;

5) Fotokopi Kartu Keluarga;

6) Jika diperlukan dapat menyertakan bukti pendukung lain seperti fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB dari orang tua/wali-nya.

b. Berkas yang dilengkapi oleh Sekolah/Unit Dikmas

1) Rekomendasi dari Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas yang memberikan keterangan bahwa pendaftar adalah siswa berprestasi yang orang tua/wali-nya kurang mampu;

2) Daftar nama pelamar ke perguruan tinggi penyelenggara yang dituju.

(7)

C. SELEKSI

1. Perguruan tinggi penyelenggara menyeleksi usulan calon penerima beasiswa BIDIK MISI sesuai persyaratan;

2. Seleksi ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi penyelenggara dengan memprioritaskan calon yang paling tidak mampu, calon yang mempunyai prestasi paling tinggi, dan memperhatikan asal daerah calon;

3. Apabila diperlukan seleksi yang memerlukan kehadiran fisik pendaftar, maka seluruh biaya untuk mengikuti proses seleksi termasuk biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh perguruan tinggi terpilih yang bersangkutan;

4. Hasil seleksi ditetapkan oleh Rektor/Ketua/ Direktur atau yang diberi wewenang untuk itu setelah melalui proses verifikasi. D. PENETAPAN

1. Setiap perguruan tinggi penyelenggara harus melaporkan data hasil seleksi/perankingan semua pendaftar ke Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti sebagai bahan verifikasi;

2. Dalam verifikasi bersama yang dikoordinasi oleh Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti dilakukan penetapan penerimaan. Seorang calon hanya diterima di satu program studi pada perguruan tinggi tertentu.

3. Apabila calon penerima beasiswa yang diterima di suatu perguruan tinggi penyelenggara tertentu kurang dari kuota yang telah ditetapkan, maka Ditjen Dikti dapat mengalokasikan sisa kuota tersebut ke perguruan tinggi penyelenggara yang lain; 4. Pengumuman penerimaan calon mahasiswa dilakukan oleh

masing-masing perguruan tinggi penyelenggara.

E. PENGHENTIAN BEASISWA

Pemberian beasiswa dihentikan apabila mahasiswa penerima beasiswa:

1. Terbukti memberikan keterangan yang tidak benar atau melakukan pelanggaran administratif pada berkas yang disampaikan;

2. Tidak memenuhi persyaratan akademik yang ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara;

3. Melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus dan peraturan lain yang berlaku di perguruan tinggi penyelenggara;

4. Mengundurkan diri; 5. Meninggal dunia.

(8)

V. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam bentuk evaluasi eksternal dan internal.

A. MONITORING DAN EVALUASI EKSTERNAL

Monitoring dan evaluasi eksternal terhadap penyelenggaraan program akan dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap penyelenggaraan program beasiswa BIDIK MISI, antara lain:

1. Prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa; 2. Penyaluran dana beasiswa;

3. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa. B. MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

Secara internal perguruan tinggi penyelenggara dapat melengkapi panduan sebagai acuan dalam penyelenggaraan program serta sistem monitoring dan evaluasinya. Hasil monitoring dan evaluasi internal dituangkan dalam Laporan Program dan Keuangan yang disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

1. Pelaporan Program

Pelaporan program berprinsip pada 3-T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu).

a. Tepat Sasaran; artinya beasiswa telah disalurkan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam pedoman dengan menyebutkan jumlah mahasiswa. b. Tepat Jumlah; artinya jumlah mahasiswa penerima beasiswa

harus sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Apabila

jumlah mahasiswa penerima beasiswa kurang dari yang telah ditetapkan, maka perguruan tinggi wajib melaporkan ke Ditjen Dikti

c. Tepat Waktu; artinya beasiswa telah disalurkan kepada mahasiswa sesuai dengan waktu sebagaimana diatur dalam mekanisme penyaluran dana.

2. Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan melampirkan bukti pembayaran dana biaya hidup kepada mahasiswa, dan keperluan lain yang dikeluarkan perguruan tinggi penyelenggara untuk keperluan studi mahasiswa penerima beasiswa.

3. Pengiriman Laporan

Laporan berupa soft copy (CD) dikirim ke: Direktur Kelembagaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 6 Jalan Jenderal Soedirman, Pintu I Senayan Jakarta 10270

(9)

LAMPIRAN

DAFTAR PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI TAHUN 2010

1. Di bawah Pembinaan Departemen Pendidikan Nasional

No Perguruan Tinggi Kuota

1 Institut Pertanian Bogor 500 2 Institut Seni Indonesia Denpasar 20 3 Institut Seni Indonesia Surakarta 20 4 Institut Seni Indonesia Yogyakarta 20 5 Institut Teknologi Bandung 450 6 Institut Teknologi Sepuluh November 450 7 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 100 8 Politeknik Manufaktur Bandung 75 9 Politeknik Negeri Ambon 30 10 Politeknik Negeri Bali 30 11 Politeknik Negeri Bandung 75 12 Politeknik Negeri Banjarmasin 50 13 Politeknik Negeri Jakarta 75 14 Politeknik Negeri Jember 20 15 Politeknik Negeri Kupang 20 16 Politeknik Negeri Lampung 20 17 Politeknik Negeri Lhokseumawe 30 18 Politeknik Negeri Malang 75

No Perguruan Tinggi Kuota

19 Politeknik Negeri Manado 40 20 Politeknik Negeri Medan 70 21 Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta 10 22 Politeknik Negeri Padang 75 23 Politeknik Pertanian Negeri Pangkep 15 24 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 15 25 Politeknik Negeri Pontianak 50 26 Politeknik Negeri Samarinda 50 27 Politeknik Negeri Semarang 50 28 Politeknik Negeri Sriwijaya 75 29 Politeknik Perikanan Negeri Tual 10 30 Politeknik Negeri Ujung Pandang 50 31 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya 50 32 Politeknik Pertanian Negeri Kupang 20 33 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda 20 34 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung 20 35 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang 20 36 Universitas Airlangga 500 37 Universitas Andalas 500 38 Universitas Bengkulu 150 39 Universitas Brawijaya 500 40 Universitas Cenderawasih 125 41 Universitas Diponegoro 500 42 Universitas Gadjah Mada 500

(10)

No Perguruan Tinggi Kuota 43 Universitas Haluoleo 150 44 Universitas Hasanudin 500 45 Universitas Indonesia 500 46 Universitas Jambi 300 47 Universitas Jember 300 48 Universitas Jenderal Soedirman 300 49 Universitas Khairun 50 50 Universitas Lambung Mangkurat 300 51 Universitas Lampung 300 52 Universitas Malikussaleh 50 53 Universitas Mataram 150 54 Universitas Mulawarman 300 55 Universitas Negeri Gorontalo 300 56 Universitas Negeri Jakarta 450 57 Universitas Negeri Makassar 350 58 Universitas Negeri Malang 450 59 Universitas Negeri Manado 300 60 Universitas Negeri Medan 500 61 Universitas Negeri Padang 500 62 Universitas Negeri Papua 75 63 Universitas Negeri Semarang 400 64 Universitas Negeri Surabaya 400 65 Universitas Negeri Yogyakarta 400 66 Universitas Nusacendana 100

No Perguruan Tinggi Kuota

67 Universitas Padjadjaran 500 68 Universitas Palangka Raya 250 69 Universitas Pattimura 250 70 Universitas Pendidikan Ganesha 250 71 Universitas Pendidikan Indonesia 450 72 Universitas Riau 300 73 Universitas Sam Ratulangi 300 74 Universitas Sebelas Maret 400 75 Universitas Sriwijaya 400 76 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 100 77 Univeristas Sumatera Utara 500 78 Universitas Syiah Kuala 400 79 Universitas Tadulako 250 80 Universitas Tanjungpura 300 81 Universitas Trunojoyo 100 82 Universitas Udayana 350 Jumlah 18.000 Keterangan:

Nama program studi yang ditawarkan dan informasi tentang masing-masing perguruan tinggi penyelenggara tersebut di atas dapat dilihat pada: ƒ Buku panduan SNMPTN tahun 2009; Website www.snmptn.ac.id, ƒ Website perguruan tinggi masing-masing, atau www.evaluasi.or.id

(11)

2. Di bawah Pembinaan Departemen Agama

NO Perguruan Tinggi Kuota Program Studi 1 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

100 1. Tafsir Hadits 2. Perbandingan Agama 3. Akidah dan Filsafat 4. Sosiologi Agama 5. Madzhab dan Hukum 6. Jinayah Siyasah 7. Dirasah Islamiyah 8. Manajemen Dakwah

9. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 10. Sejarah dan Kebudayaan Islam 11. Tarjamah

12. Bahasa dan Sastra Arab 2 UIN Sunan

Kalijaga Yogjakarta

100 1. Perbandingan Agama 2. Akidah dan Filsafat 3. Tafsir hadits

4. Perbandingan Madzhab dan Hukum 5. Sejarah dan Kebudayaan Islam 6. Bahasa dan Kebudayaan Islam 7. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 8. Komunikasi dan Penyiaran Islam 3 UIN Alaudin

Makassar 90

1. Perbandingan Madzhab dan Hukum 2. Komunikasi dan Penyiaran Islam 3. Tafsir Hadits

4. Perbandingan Agama

5. Sejarah dan Kebudayaan Islam 6. Akidah dan Filsafat

7. Bahasa dan Sastra Arab 4 UIN Sunan

Gunung Djati Bandung

80 1. Akidah dan Filsafat 2. Tasawuf dan Psikoterapi 3. Perbandingan Agama 4. Mu’amalah

5. Perbandingan Madzhab dan Hukum 6. Menajemen Dakwah

7. Pengembangan Masyarakat Islam 8. Sejarah dan Kebudayaan Islam

NO Perguruan Tinggi Kuota Program Studi 5 UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang 100

1. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah 2. Bahasa dan Sastra Inggris 3. Bahasa dan Sastra Arab 6 UIN Syarif Kasim

Riau

80 1. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah 2. Tafsir Hadits 3. Akidah dan Filsafat 4. Jinayah Isyasah

5. Pengembangan Masyarakat Islam 7 IAIN Antasari

Banjarmasin 60

1. Perbandingan Agama

2. perbandingan Madzhab dan Hukum 3. Akidah dan Filsafat

4. Tafsir Hadits

5. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah 6. Pengembangan Masyarakat Islam 7. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 8 IAIN Ar-Raniry

Banda Aceh

60 1. Tafsir Hadits 2. Komunikasi dan Penyiaran Islam 3. Akidah dan Filsafat

4. Perbandingan Agama 5. Jinayah Siyasah

6. Sejarah dan Kebudayaan Islam 7. Sastra Arab 8. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah 9 IAIN Sumatera Utara Medan 70 1. Akidah Filsafat 2. Perbandingan Agama 3. Tafsir Hadits 4. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

5. Perbandingan Madzhab dan Hukum 6. Komunikasi dan Penyiaran Islam 7. Manajemen Dakwah

10 IAIN Imam Bonjol

Padang 60

1. Perbandingan Agama 2. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

3. Perbandingan Madzhab dan Hukum 4. Komunikasi dan Penyiaran Islam 5. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 6. Bahasan Sastra Arab

7. Sejarah dan Kebudayaan Islam 11 IAIN Sultan Thaha 60 1. Perbandingan Madzhab dan Hukum 2. Jinayah Siyasah

(12)

NO Perguruan Tinggi Kuota Program Studi Saifudin Jambi 3. Tafsir Hadits

4. Sejarah dan Kebudayaan Islam 5. Bahasa dan Sastra Arab 12 IAIN Raden Fatah

Palembang

70 1. Tafsir Hadits 2. Perbandinagan Agama 3. Jinayah Siyasah

4. Perbandinagan Madzhab dan Hukum

5. Komunikasi dan Penyiaran Islam 6. Sejarah dan Kebudayaan Islam 7. Bahasa dan Sastra Arab 13 IAIN Raden Intan

Bandar Lampung 60

1. Akidah dan Filsafat 2. Tafsir Hadits 3. Jinayah Siyasah 4. Peradilan Agama

5. Komunikasi dan Penyiaran Islam 6. Pengembangan Masyrarakat Islam 14 IAIN Walisongo

Semarang 75

1. Akidah dan Filsafat 2. Tasawuf dan Psikoterapi 3. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah 4. Jinayah Siyasah

5. Mu’amalah

6. Manajemen Dakwah 7. Bimbingan dan Penyuluhan 15 IAIN Sultan

Maulana Hasanuddin Banten

60 1. Tafsir Hadits 2. Akidah dan Filsafat

3. Komunikasi dan Penyiaran Islam 4. Sejarah dan Kebudayaan Islam 5. Bahasa dan Sastra Arab 16 IAIN Sunan Ampel

Surabaya 75

1. Tafsir Hadits 2. Akidah dan Filsafat 3. Perbandingan Agama 4. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah 5. Jinayah Siyasah

6. Manajemen Dakwah

7. Pengembangan Masyarakat Islam 8. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 9. Bahasa dan Sastra Arab 10. Sejarah dan Kebudayaan Islam

NO Perguruan Tinggi Kuota Program Studi 17 IAIN Mataram 60 1. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah 2. Komunikasi dan Penyiaran Islam

3. Mu’amalah 18 IAIN Ambon 60 1. Akidah dan Filsafat 2. Jinayah Siyasah

3. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah 4. Komunikasi dan Penyiaran Islam 5. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 19 IAIN Sultan Amai

Gorontalo 50

1. Akidah dan Filsafat 2. Tafsir Hadits

3. Komunikasi dan Penyiaran Islam 20 STABN Sriwijaya

Banten 40

1. Dharma Acariya (Keguruan) 2. Dharma Duta (Penyuluh) 21 IHDN Denpasar 50 1. Teologi Hindu 2. Penerangan Agama Hindu 22 STAKPN Ambon 40 1. Pendidikan Agama Kristen 2. Musik Gereja

3. Teologi Jumlah 1.500

Jakarta, Desember 2009 Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi

(13)

(diisi oleh perguruan tinggi) PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI DEPDIKNAS 2010

FORMULIR PENDAFTARAN

(diisi dengan huruf kapital )

I. DATA DIRI

a.Nama lengkap :

b.Jenis Kelamin : (1. Laki-laki 2. Perempuan)

c.Agama : (1. Islam 2. Protestan 3. Katolik 4. Hindu 5. Budha 6. Lainnya)

d.Tempat/Tanggal Lahir: e. Alamat : f. Kode Pos : : g . Telepon/HP : Pasfoto terbaru 3x4 cm Nomor Tes II. PENDIDIKAN a. Sekolah Asal :

b.Tahun Masuk : c.Nomor Induk :

d. Jurusan/Program Keahlian :

e. Prestasi : 1. Peringkat Kelas X : % terbaik Rerata Rapor , 2. Peringkat Kelas XI : % terbaik Rerata Rapor , 3. Peringkat Kelas XII : % terbaik Rerata Rapor ,

f. Prestasi ko dan ekstra kurikuler terbaik :1. ... 2. ...

III. KELUARGA

a. Nama Ayah/Wali: Usia : tahun

b.Nama Ibu : Usia : tahun

c.Jumlah Anak : orang Anak ke : d.Rata-rata penghasilan kotor per bulan (ayah dan ibu)

(1. ≥ Rp.2 Juta/bulan; 2. Rp.1 Juta s/d Rp.2 Juta /bulan; 3. ≤ Rp. 1 Juta/bulan) IV. PILIHAN PROGRAM STUDI

a. Pilihan Pertama : b. Pilihan Kedua :

..., ...

meterai Rp 6.000,-

(14)

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN BEASISWA BIDIK MISI (FPBBM)

FPBBM terdiri atas dua bagian, yaitu Petunjuk Umum dan Petunjuk Pengisian FPBBM. Petunjuk FPBBM dibagi dalam tiga sub-bagian sesuai yang tertera dalam FPBBM sendiri, yaitu Data Diri, Pendidikan, dan Keluarga.

A. PETUNJUK UMUM

1. FPBBM ini memuat daftar isian mengenai data pendaftar sebagai persyaratan yang diperlukan untuk seleksi calon mahasiswa Beasiswa Bidik Misi.

2. Pengisian FPBBM dengan bolpoin dan harus menggunakan huruf kapital atau pilih dan tuliskan angka yang sesuai dengan pilihan yang telah disediakan dalam FPBBM.

3. Nomor tes di pojok kanan atas akan diisi oleh perguruan tinggi.

4. Tempelkan satu pas foto berwarna ukuran 3x4 cm di tempat yang telah disediakan.

B. PETUNJUK PENGISIAN FPBBM I. DATA DIRI

a. Nama lengkap

Isilah nama Anda pada tempat yang tersedia. Susunan dan ejaan harus sesuai dengan nama yang tertulis di dalam ijasah/STTB. Penulisan nama harus sedemikian rupa sehingga dapat tercakup dalam tempat yang tersedia (20 huruf). Jika lebih dari 20 huruf, maka penulisan nama dapat disingkat.

Contoh :

Dwilaksana Agus Susilo, supaya tempat yang tersedia cukup, maka dapat disingkat menjadi : Dwilaksana Agus S

atau Dwilaksana A Susilo atau D. Agus Susilo, maka isiannya adalah sbb:

Nama lengkap : D W I L A K S A N A A S U S I L O b. Jenis Kelamin

Isikan angka 1 atau 2 sesuai dengan jenis kelamin Anda. c. Agama

Isikan angka 1 atau 2 atau 3 atau 4 atau 5 atau 6 sesuai dengan agama yang Anda anut. d. Tempat/Tanggal Lahir

Isikan nama kota dimana Anda dilahirkan dan Isikan tanggal lahir Anda dengan urutan tanggal, bulan dan tahun. Contoh:

Tempat/Tanggal Lahir: P A L A N G K A R A Y A 1 5 1 2 1 9 9 1 e. Alamat

Isikan nama jalan dan nomor rumah. Jika tidak ada nama jalannya, tuliskan RT, RW dan nama kelurahannya Contoh:

Jika Anda tinggal di Jl. Arif Rahman Hakim No. 24, Surabaya, maka isiannya adalah sbb:

Alamat: J L A R H A K I M 2 4 S U R A B A Y A

f. Kode Pos

Isikan kode pos alamat Anda g. Telepon/HP

Isikan nomor telepon rumah lengkap dengan kode areanya atau nomor HP Contoh:

Jika rumah Anda di Surabaya dengan nomor telepon 5935935, maka isiannya adalah sbb:

Telepon/HP: 0 3 1 5 9 3 5 9 3 5 II. PENDIDIKAN

a. Sekolah Asal

Isikan kode sekolah menengah tempat Anda menempuh studi pada tempat yang tersedia, dengan kode pada Daftar

Kode SLTA yang ada dalam Lampiran 3 buku Panduan SNMPTN 2009. Jika nama sekolah menengah Anda tidak tercantum dalam daftar, maka pergunakan kode ’SLTA Lain-lain’ sesuai dengan Provinsi/Kabupaten dimana sekolah menengah tersebut berada.

Contoh:

(15)

b. Tahun Masuk

Isikan tahun berapa Anda masuk ke sekolah menengah tempat Anda studi. c. Nomor Induk

Isikan nomor induk siswa yang Anda miliki di sekolah menengah tempat Anda studi. d. Jurusan

Jika Anda berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maka tuliskan nama Program Keahlian yang Anda pilih selama studi di sekolah menengah tersebut. Jika Anda berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliah (MA), maka tuliskan jurusan yang Anda pilih selama studi di sekolah menengah tersebut.

Contoh:

1. Jika Anda berasal dari SMK Teknik Mesin pada Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas, maka tuliskan dalam formulir sbb:

Jurusan/Program Keahlian : T E K N I K M E S I N P E R K A K A S

2. Jika Anda berasal dari SMA jurusan IPA, maka tuliskan dalam formulir sbb:

Jurusan/Program Keahlian : I P A

e. Prestasi

Tuliskan nama prestasi akademik terbaik dan rerata rapor Anda selama di kelas X, XI, maupun di kelas XII yang pernah Anda raih. Peringkat diisi dengan nilai berapa persen teratas di kelas.

Contoh:

Jika Anda termasuk siswa yang berprestasi akademik diantara 5% terbaik di salah satu kelas XII dengan rerata nilai rapor 95,46, maka isian dalam formulir adalah sbb:

Peringkat Kelas XII : 0 5 % terbaik Rerata Rapor 9 6 , 4 6

f. Prestasi ko dan ekstra kurikuler terbaik

Tuliskan nama prestasi terbaik Anda dalam ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler yang pernah Anda raih. Contoh:

Jika Anda pernah menjuarai Lomba Pidato dalam bahasa Inggris dan pernah menjuarai Lomba Pop Singer se Kabupaten, maka isian dalam formulir adalah sbb:

Prestasi ko dan ekstra kurikuler terbaik: 1. Juara I Lomba Pidato Dalam Bahasa Inggris di Kabupaten Gresik, 2008

2. Juara I Lomba Pop Singer di Kabupaten Gresik, 2007

III. KELUARGA

a. Nama Ayah/Wali

Isilah nama Ayah/ Wali Anda dan usianya pada tempat yang tersedia. Susunan dan ejaan harus sesuai dengan nama yang tertulis dalam ijasah/STTB. Penulisan nama harus sedemikian rupa sehingga dapat tercakup dalam tempat yang tersedia (15 huruf). Jika lebih dari 15 huruf, maka penulisan nama dapat disingkat.

Contoh :

Agung Mardi Susilo dengan usia 56 tahun, supaya tempat yang tersedia cukup, maka dapat disingkat menjadi :

Agung M Susilo atau Agung Mardi S atau A Mardi Susilo, maka isiannya adalah sbb:

Nama Ayah/Wali : A G U N G M S U S I L O Usia : 5 6 tahun

b. Nama Ibu

Isilah nama Ibu Anda dan usianya pada tempat yang tersedia. Susunan dan ejaan harus sesuai dengan nama yang tertulis dalam ijasah/STTB. Penulisan nama harus sedemikian rupa sehingga dapat tercakup dalam tempat yang tersedia (15 huruf). Jika lebih dari 15 huruf, maka penulisan nama dapat disingkat.

Contoh :

Dewi Ayu Rohmah dengan usia 50 tahun, supaya tempat yang tersedia cukup, maka dapat disingkat menjadi : Dewi

A Rohmah atau Dewi Ayu R atau D. Ayu Rohmah, maka isiannya adalah sbb:

(16)

c. Jumlah Anak

Isikan angka yang menunjukkan jumlah anak dan isikan angka yang menunjukkan anak ke berapa yang akan mendaftar sebagai calon mahasiswa Bidik Misi ini.

Contoh:

Jika jumlah anak adalah 3 (tiga) dan anak yang nomor 2 (dua) ikut mendaftar sebagai calon mahasiswa Bidik Misi, maka isiannya adalah sbb:

Jumlah Anak : 0 3 orang Anak ke : 0 2

d. Rata-rata penghasilan kotor per bulan (ayah dan ibu)

Isikan angka 1 atau 2 atau 3 sesuai dengan keseluruhan penghasilan ayah dan ibu. Contoh:

Jika jumlah penghasilan ayah dan ibu adalah Rp. 1.750.000,- per bulan, maka isiannya adalah sbb:

Rata-rata penghasilan kotor per bulan (ayah dan ibu) 2

IV. PILIHAN PROGRAM STUDI

Setiap calon mahasiswa dapat memilih maksimal dua program studi, baik dalam satu perguruan tinggi atau di dua perguruan tinggi yang berbeda. Tuliskan 6 (enam) angka kode program studi yang Anda pilih (gunakan kode dari daftar program studi dalam Lampiran 1 Panduan SNMPTN 2009) pada Pilihan Pertama dan Pilihan Kedua.

Contoh:

Jika Anda mempunyai pilihan pertama program studi Akuntansi UGM dan pilihan kedua program studi manajemen UNDIP, maka isikan kode 472035 di pilihan pertama dan kode 432061 di pilihan kedua, seperti berikut ini.

a. Pilihan Pertama 4 7 2 0 3 5 b. Pilihan Kedua 4 3 2 0 6 1

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja Aparatur Polisi Pamong Praja yang masih lemah, terlihat dari.. beberapa anggota polisi pamong praja yang mangkir dari tugas dan

[r]

Hasil yang diperoleh dari perancangan produk ini bahwa konsumen menginginkan kemudahan produk tersebut untuk digunakan, bahan yang digunakan lembut, cepat dalam

Demikian Berita Acara Evaluasi Dokumen Penawaran File I ini dibuat yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Dokumen Pengadaan Pekerjaan

Motivasi membangun jejaring karena ikut-ikutan, tidak ada inisiatif untuk mengembangkan jaringan lebih lanjut serta tidak peduli bila terjadi konflik di lingkungannya, (b)

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.. subjek penelitian dalam wawancara. Dengan harapan siswa yang terpilih

Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap penurunan kadar LDL tikus Wistar jantan yang

Dengan cara yang sama, Ponemon dan Gabhart dalam bidang etika untuk auditor dan akuntan mengakui bahwa keputusan-keputusan akuntan telah menjadi subjek dari bermacam- macam