ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SANG ALKEMIS
KARYA PAULO COELHO
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
SRI WAHYUNI NIM 090388201315
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG
ABSTRAK
Wahyuni, Sri. 090388201315. 2015. Analisis Nilai Moral Novel Sang Alkemis
Karya Paulo Coelho. SkripsiProgram Studi Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1: Drs. H. Said Barakbah Ali. M.M, Pembimbing 2: Drs. Wagiman, M. pd.
Novel merupakan salah satu bentuk pengungkapan perasaan pengarang yang dituangkan dalam bentuk cerita. Cerita yang terdapat dalam novel biasanya dapat dinikmati melalui gaya penyampaian pengarang, kata-kata indah dan puitis yang mampu membangkitkan emosi penikmatnya. Novel Sang Alkemis merupakan novel popular dimana hingga saat ini telah diterjemahkan ke dalam 56 bahasa dan terjual sebanyak 11 juta kopi. Novel ini pun menempatkan Coelho sebagai salah satu sastrawan Brasil terbesar.
Novel Sang Alkemis merupakan salah satu wujud perkembangan sastra terjemahan yang mengandung nilai moral tinggi. Dalam novel tersebut, terdapat latar cerita dan permasalahan budaya masyarakat Eropa dan gurun Afrika yang menjadi titik tolak dalam cerita ini.
ABSTRACT
Wahyuni, Sri. 090388201315. 2015.Analysis of novel moral valuesSang
AlkemisPaulo Coelho. Indonesian thesis study program. Faculty of teacher
training and education. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Preceptor 1: Drs. H. Said Barakbah Ali. M.M, Preceptor 2: Drs. Wagiman, M. pd.
The novel is a form of expression as outlined in the author’s sense of narrative form. The story contained in the novel usually can be enjoyed through the delivery style of the auhor, beautiful and poetic words that can evoke emotions of the audience. Sang Alkemis Novel is a popular novel which up to now has been translated into 56 languages and sold over 11 million copies. This novel was put Coelho as one of greatest writers of brasil.
The novel is one manifestation of the development literary translation which contain high moral values. In the novel there are background stories and cultural problems of the people of Europe and the African desert that become the starting point in this story.
1. Pendahuluan
Karya sastra dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: prosa (fiksi), puisi, dan drama. Dari ketiga jenis tersebut penulis hanya memfokuskan pada prosa fiksi. Prosa fiksi yang penulis maksud adalah novel. Dalam novel banyak ditemukan tentang nilai-nilai kehidupan salah satunya adalah moral.
Novel merupakan salah satu karya sastra yang cukup populer di kalangan masyarakat. Penggemar novel juga sangat beragam tanpa melihat usia dan pekerjaan. Secara umum, terdapat dua jenis novel di Indonesia: populer dan sastra. Novel-novel populer biasanya lebih diminati karena bahasanya yang ringan. Sedangkan novel berjenis sastra cenderung dikonsumsi oleh penggemar fanatik novel, budayawan, sastrawan, atau golongan peneliti.
Novel ini memang istimewa, bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti, dan pengisahannya tidak bertele-tele, sehingga inti ceritanya mudah masuk ke imajinasi si pembaca. Membaca novel ini bisa mengubah cara pandang anda tentang hidup, membuat anda bisa lebih dekat pada Tuhan, dan mengubah cara anda menghargai setiap harinya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji novel tersebut.
2. Landasan Teori
LandasanteoriberupaKerangka Teoretik diperlukan agar penelitian ini terarah dan ilmiah. Dalam hal ini penulis mencoba deskripsikan beberapa teori yang berkaitan dengan nilai-nilai moral yang dikutip dari para ahli. Dikatakan Faktor ekstrinsik adalah segala faktor luar yang melatar belakangi penciptaan karya sastra. Hal ini merupakan milik subjektif pengarang yang bisa berupa kondisi sosial, motivasi, tendensi yang mendorong dan mempegaruhi kepengarangan seseorang
Kajian penelitian sastra khususnya novel bisa terdiri dari dua aspek yang membangunnya, yaitu pada unsur intrinsik maupun ekstrinsik. Namun, kajian Novel penelitian peneliti kali ini ditujukan pada unsur ekstrinsik karya sastra khususnya pada nilai Moral yang terdapat pada Novel “Sang Alkemis Karya
Paulo Coelho”.
3. Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Mengingat objek yang dikaji adalah teks, maka penelitian ini tidak terikat pada satu tempat saja. Penelitian ini juga bukan penelitian analisis statis, melainkan penelitian analisis isi berupa data yang dikumpulkan menjadi sebuah kalimat. Sehingga dapat terus dikembangkan dan dikerjakan di beberapa perpustakaan yang ada.
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Hasil penelitian mengenai nilai moral dalam novel Sang Alkemis ini akan hanya dibatasi pada tokoh Santiago saja, hal tersebut dengan pertimbangan bahwa Santiago merupakan tokoh utama dalam novel ini.Akan dikemukakan beberapa data yang diperoleh sebagai bukti hasil penelitian. Data yang akan disajikan pada bagian ini adalah data yang memuat nilai moral sebagai salah satu unsur pembentuk novel tersebut.
Nilai moral yang dimaksud berupa nilai moral agama, nilai moral pendidikan, nilai moral budaya dan nilai moral social. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat analisis, Berdasarkan data yang telah dikumpulkan maka penulis menemukan datapenelitian analisis nilai Novel Sang Alkemis Karya Paulo Coelhoyaitu:
1. Dalam novel ini mempunyai 15 pesan moral
2. Dalam novel ini mempunya12 pesan moral pendidikan 3. Dalam novel ini mempunya6 pesan moral budaya 4. Dalam novel ini mempunya10 pesan moral sosial
BerdasarkankutipandariNovel Sang Alkemis Karya Paulo Coelho terdapat pesan moral sebanyak 41 pesan moral dari 216 halaman secara keseluruhan. Tetapi pesan moral yang sering ditampilkan dalam novel tersebut adalah pesan moral agama yang terdapat 15 pesan moral agama. Pesan moral agama yaitu pedoman untuk bertingkah laku dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan harus benar-benar tertanam dalam jiwa.
5. Simpulan dan Saran
Dalam karya sastra banyak terdapat pesan moral. Moral dalam karya sastra merupakan sesuatu yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam karya sastra. Moral dapat dipandang sebagai tema dalam bentuk yang sederhana, tetapi tidak semua tema merupaka moral, pada inti agar pembaca memahami isi pesan yang terdapat dalam novel tersebut. Pesan memiliki peran penting, karena merupakan salah satu unsur instrinsik karya sastra.
Novel Sang Alkemis Karya Paulo Coelho terdapat pesan moral sebanyak 41 pesan moral dari 216 halaman secara keseluruhan. Tetapi pesan moral yang sering ditampilkan dalam novel tersebut adalah pesan moral agama yang terdapat 15 pesan moral agama. Pesan moral agama yaitu pedoman untuk bertingkah laku dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan harus benar-benar tertanam dalam jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
Badrun, Ahmad. 1983. Ilmu Sastra. Surabaya : Usaha Nasional.
Bertens. 2005. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Chaer, Abdul, 2011, Ragam Bahasa Ilmiah, Jakarta: Rineka Cipta.
Coelho, Paulo. 2005. Sang Alkemis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Endraswara, Suwardi. 2005. Metodologi Penelitian Sastra. Jogjakarta: CAPS.
Fuad Hasan dan Koentjaraningrat. 1977. Beberapa Asas Metodologi Ilmiah, Jakarta: Gramedia.
Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hayati, Sufi. 2003. “Ajaran Moral dalam Kumpulan Dongeng Bobo”.Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia: Universitas Panca Sakti Tegal.
Khaerunnisa. 2005. “Nilai Moral dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia: Universitas Negeri Malang.
Nurgiyantoro, Burhan dkk. 2000. Statistika Terapan untuk Ilmu – Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Skripsi, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro. 2010. Teori Pengkajian Skripsi, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Martini. 1995. “Kajian Aspek Nilai Moral atas Novel-novel Nasjah Djamin”.Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pradopo, Rachmat Djoko. 1994. Prinsip-Prinsip Kritik Sastra. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Syafitri, Nurul. 2009. “Nilai Moral Dalam Novel Dian Yang Tak Kunjung Padam”. Skripsi Program Studi Sastra Indonesia: Universitas Andalas Padang.
Tamsir, Ahmad. 2010. “Filsafat Ilmu”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tim Penyusun Kamus. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun Kamus. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun Kamus. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Uzey. 2009. “Macam-macam Nilai”. Bandung: Sinar Baru Argesindo.
Widjaja, A.W. 1985. Pedoman Pokok-Pokok dan Materi Perkuliahan Pancasila