• Tidak ada hasil yang ditemukan

.Jl Kayoon No 20 J Surabaya P s3 F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ".Jl Kayoon No 20 J Surabaya P s3 F"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

,..,

ADE SUDARMA

.

THOfilAS.

BEltYl

R S C T STERED,PUBLIC ACCO U !{TAN TS

No. KEP-131/Kfl 5/2005

No.:

AU-l 24IMTD/MLG/V/2014

-

Adi

Darmawan Ervanto.

CPA No6or Registrasi Akuntan Publik

-

Ap.0388 Nonror lzir! Kantof Alqntan Publik

-

KEP-435/KM.512005

ilomor Bekomendasi

-

0876Rek-Pi l kada/t

APtl/lrn}fi

ell

Dorowatr No itralan g P 0341 326 913 F 0341 321 929

.Jl

Kayoon No 20 J Surabaya P 031 532 57s3 F 031 547 4285

r Ruko Golden Boulevard

{llNo

9

BSD. Serpong, Tangerang

P 021 5316 0705 F 021 5316 0704

LAFORAN

AKUNTAN

INDTPENDEN

ATAS PTNERAPAN

PROSEDUR

YANC

DISEPAKATI

Ketua,

KOI,IISI PEMILIHAN UHIUIIi PUSAT

Kami

telah

melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yang

diuraikan

dalam Lampiran dari

lqryfl

tni,.

yang

diterapkan atas

Laporan Penerimaan

dan

Pengetuaran

Dana

(ampanye

("LPPDK")

dari Drc. lbrahim

Amhng,

MA,

termasuk

buku pimbantu

penerimaan

dan pengeluaran dana kampanye. Prosedur-prosedur tersebut

telah

disepakati oleh

komisi

pemilihan

Umum ("KPU"),

yang

bertujuan

untuk

membantu

KPU

dalam

memahami

dan

memantau

ketaatan

pencatatan, pengelolaan,

dan

pelaporan LPPDK

oleh

Calon

Anggota

DpD sehubungan

dengan

audit

dana

kampanye seperti

yang

disyaratkan

oleh perundan!--u.6..gan, ketentlan

hukum, dan peraturan yang berlaku.

LPPDK merupakan

suatu laporan dana

kampanye

yang

menyajikan informasi

mengenai saldo

awal,

penerimaan, pengeluaran,

dan

saldo

akhir

dana

kampanye.

Lingkup

perikata-n prosedur

yang

disepakati hanya inencakup transaksi penerimaan dan'peRgeluaran

dana

kampanye yang tercatat dalam LPPD( dan

tidak

mencakup saldo awal dan saldo akhir tpporc.

Kami

melaksanakan

perikatan

prosedur

yang

disepakati

berdasarkan

standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh

Asosiasi Profesi

Akuntan

Publik.

Kecukupan

dari

prosedur

yang

OisEpikati

tersebut

merupakan

tanggung

jawab

KPU. Sebagai

konsekuensinya,

fami

iiOat

membuat representasi

tentang

kecukupan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampiran dari laporan ini, baik untuk

tujuan

pelaporan maupun

tujuan

lainnya.-Hasil penerapan prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan datam Lampiran dari laporan ini.

Kami

tidak

ditugasi dan

tidak

melakukan

perikatan

audit

berdasarkan standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh Asosiasi Profesi

Akuntan

Publik dengan

tujuan untuk

menyatakan

penAapliatis

lgwajaran

penyajian

LPPDK

maupun efektivitas pengendalian

internal

itas

petaporan LppDK.

Oleh

karena

itu,

kami

tidak

menyatakan

pendapat

atasnya. Seandainya

kami

diminta

untuk

melaksanakan prosedur tarnhahan, mungkin

terdapat

hal-hal lain yang

ilapat

kami

ketahui

dan kami laporkan kepada KPU.

Laporan

ini

hanya

dimakudkan untuk

digunakan

oleh

KPU

dan

tidak

diperkenankan untuk

digunakan

oleh

pihak-pihak

yang

tidak

menyepakati

prosedur

tersebut dan yang

tidak

bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk

tujuan

mereka.

Kami

tidak

bertanggung

jawab untuk

memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini.

t:

f

r

(2)

1 A. UMUM 1. 2. a) 1) 2) 3) b)

Berdasarkan data yang kami terima, kami tidak bisa memastikan berapa jumlah transaksi penerimaan dan pengeluaran pada calon anggota DPD ini. Hal ini dikarenakan didalam Laporan yang kami terima, calon anggota DPD tidak memperinci melainkan jumlah dalam angka global untuk masing-masing penerimaan dan pengeluaran.

Kami juga tidak mendapatkan fotocopy dari RKDK calon anggota DPD, sehingga kami tidak dapat menelusuri jumlah transaksi yang ada pada RKDK diperbandingkan dengan yang ada pada LPPDK.

LAPORAN

PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

SULAWESI SELATAN - Drs. Ibrahim Ambong, MA

Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan

pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara :

memilih 25% dari jumlah item transaksi, minimum 30 (tigapuluh) transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan

pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.

2 5

Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Kami telah melakukan serah terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD, serta kami telah mendokumentasikannya dalam bentuk Surat Tanda Terima Laporan dan Dokumen tersebut.

ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

(3)

-1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

c)

Catatan:

-B. REKENING DANA KAMPANYE

3.

4. a)

b)

C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE

5. a)

Kami tidak menerima Fotocopy RKDK, akan tetapi berdasarkan informasi yang tersedia pada Laporan Model DK 8, dapat diketahui bahwa Calon DPD telah membuka RKDK pada Bank BNI pada tanggal 8 Januari 2014 atas nama calon anggota DPD.

Kami tidak menerima copy RKDK milik calon anggota DPD, sehingga kami tidak dapat menelusuri kesesuaian nama pemilik RKDK dengan calon anggota DPD.

Dalam laporan LPPDK pada bagian penerimaan hanya terdapat informasi mengenai besaran uang yang terdapat pada RKDK dan uang yang berasal dari Calon Anggota DPD itu sendiri, dimana dalam laporan LPPDK bagian penerimaan ini Calon DPD tidak menerima penerimaan berupa sumbangan baik dari perorangan, badan usaha maupun kelompok. Sehingga kami tidak melakukan prosedur penelusuran sumbangan yang berasal dari perorangan, Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan

atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.

Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan

klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup

penerimaan dari pihak-pihak berikut :

Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.

Untuk Calon Anggota DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.

Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.

Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut

(4)

1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

1) Calon Anggota DPD

2) Calon Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota 3) Sumbangan Pihak Lain

a) Perseorangan b) Kelompok

c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon) b)

c)

1) Perseorangan 2) Kelompok

3) Perusahaan/badan usaha

4) Lainnya (termasuk utang dan diskon) d)

6. a)

Dalam laporan LPPDK pada bagian penerimaan hanya terdapat informasi mengenai besaran uang yang terdapat pada RKDK dan uang yang berasal dari Calon Anggota DPD itu sendiri, dimana dalam laporan LPPDK bagian penerimaan ini Calon DPD tidak menerima penerimaan berupa sumbangan baik dari perorangan, badan usaha maupun kelompok. Sehingga kami tidak melakukan prosedur penelusuran sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.

Kami tidak menerima Copy laporan Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye, sehingga kami tidak dapat menentukan keakurasian matematis, akan tetapi jika dilihat pada LPPDK diketahui bahwa tidak ada penumbang baik perorangan maupun badan usaha.

Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon

Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak

memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda

dengan ketentuan atau klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan.

Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi

penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang

memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut:

Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan

klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup

penerimaan dari pihak-pihak berikut :

(5)

-1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.

7. a)

b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. c)

d)

8. a)

b)

9. a)

Kami telah melakukan perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif, dimana tidak terdapat perhitungan yang tidak akurat, atau perhitungan yang ada telah sesuai. Calon anggota DPD tidak menerima sumbangan apapun sehingga nilai dari penjumlahan tersebut adalah nihil.

Kami tidak melakukan penelusuran terhadap sumber sumbangan, hal ini dikarenakan dalam laporan LPPDK dan Daftar Penerimaan sumbangan tidak terdapat transaksi penerimaan berupa sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan hukum.

Kami tidak menerima Copy laporan Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye, sehingga kami tidak dapat menelusuri penerimaan menurut klasifikasi penyumbang yang ada pada DSPDK dengan LPPDK, kan tetapi jika dilihat pada LPPDK diketahui bahwa tidak ada penumbang baik perorangan maupun badan usaha.

Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang

diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara

menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.

Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut peserta pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif.

Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

(6)

1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

b) 10. a) 1) Jumlah (Rp) 176.000.000 2) 3)

b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1)

a)

Sumbangan Calon

Sebatas pada data yang kami terima, Penerimaan yang ada pada LPPDK hanya berisi sumbangan yang berasal dari Calon anggota DPD saja.

Kami memilih seluruh transaksi penerimaan yang ada pada Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah penerimaan tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:

Keterangan

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.

Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat

pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti

pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada). Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.

Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan cara :

memilih 25% dari jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

(7)

-1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

b) c) d) c) d) e) 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi 3)

4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas) 5) klasifikasi penerimaan

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa,

dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada:

nama, alamat dan identitas (fotoccopy KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.

identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan

pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP.

Jika terdapat perbedaan laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.

Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RDKP untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.

Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.

Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat

pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti

pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada).

Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan

penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung foto copy NPWP kekompok (apabila ada).

(8)

1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

f)

g)

h)

i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. j)

k)

l)

m)

D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE

Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokkan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu.

Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.

Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.

Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk

mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.

(9)

-1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

11. a)

b)

12. a)

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.

13. a)

b) c)

Sebatas pada data yang kami terima, kami tidak dapat memperiksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam DAPDK, hal ini dikarenakan kami tidak menerima copy dari DAPDK calon anggota DPD ini.

Sebatas pada data yang kami terima kami tidak dapat menentukan keakurasian matematis dari transaksi pengeluaran yang terjadi, hal ini dikarenakan kami tidak mendapat copy DAPDK calon anggota DPD.

Sebatas pada data yang kami terima kami tidak dapat menelusuri transaksi pengeluaran yang terjadi, hal ini dikarenakan kami tidak mendapat copy DAPDK dan RKDK calon anggota DPD.

Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan pembandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan.

Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk

pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD

memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.

Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam DAPDK Calon Anggota DPD berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

(10)

1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

14.

a)

b)

c)

d) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan RKDK. 2)

3)

a) tanggal transaksi b) nilai transaksi

c) pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta d) sifat dan deskripsi dari transaksi

4)

Kami tidak menerima copy DAPDKP calon anggota DPD, sehingga kami tidak dapat menentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran yang ada pada DAPDK calon anggota DPD, selain itu dalam laporan juga tidak menunjukkan bukti-bukti baik penerimaan maupun pengeluaran.

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi

apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung laporkan dalam temuan. Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:

Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang

bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut

dilakukan.

Tentukan keberadaan dan keakurasaian pencatatatn transaksi

pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara :

memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK.

(11)

-1 2 5

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

5)

6)

7)

E. SURAT REPRESENTASI DARI PESERTA PEMILU KEPADA KAP

15. Kami telah mengirim surat representasi kepada calon anggota DPD, akan

tetapi sampai dengan tanggal 21 Mei 2014 kami tidak mendapatkan balasan dari calon anggota DPD, selain itu sebatas pada data yang kami terima, kami

tidak mendapat informasi mengenai Nomor telepon aktif guna

menindaklanjuti surat representasi calon anggota DPD tersebut. Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang

dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan

tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber

sumbangan yang telah disebutkan di atas.

Dapatkan surat representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.

Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang

bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut

(12)

1 A. UMUM 1. CAKUPAN 1) LAPORAN 2) 1) Model DK-1-DPD 2) Model DK-2-DPD 3) Model DK-3-DPD 4) Model DK-4-DPD 3) 5) Model DK-5-DPD 6) Model DK-6-DPD 7) Model DK-7-DPD 8) Model DK-8-DPD 9) Model DK-9-DPD 10) Model DK-10-DPD 11) Model DK-11-DPD 12) Model DK-12-DPD

13) Copy bukti tagihan/utang 14) 15) 2. PERIODE 1) PENCATATAN DAN PELAPORAN 2) B. 3. RKDKP a)

Dilengkapi dengan Penerimaan dan

Pengeluaran Dana Kampanye:

5 4

3 2

Calon Anggota Dewan Perwakilan

Daerah (DPD) wajib menyerahkan

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait .

Model DK-10 DPD PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 17 ayat (2), Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Drs. Ibrahim Ambong, MA

Pasal 135 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 25 ayat (1), ayat (2) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan penerimaan dan

pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Peneriamaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu kepada KAP.

Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran

Pembukuan dana kampanye pihak lain

PATUH, dimana Calon

anggota DPD telah

menyerahkan Laporan

Penerimaan dan

pengeluaran dana

kampanye sesuai

dengan waktu yang

telah ditentukan

dimana laporan

tersebut diserahkan

kepada KPU Pusat

pada pada tanggal 26

April 2014, dimana

tanggal tersebut tidak

melampaui batas

akhir yag telah

ditentukan oleh KPU

berkaitan dengan

pengumpulan

Laporan Calon DPD.

Walaupun begitu

terdapat beberapa

Model DK yang tidak

dikumpulkan oleh

Calon DPD, antara lain DK1, DK2, DK3, DK4, DK5, DK6, DK7 dan

Copy bukti

tagihan/utang.

PATUH, dimana Calon DPD telah melakukan pencatatan

penerimaan dan

pengeluaran dana

kampanye sesuai

dengan waktu yang ditentukan.

PATUH, dimana calon

anggota DPD telah

melakukan

pencatatan Dana

Kampanye berupa

uang pada Rekening

Khusus Dana

Kampanye Calon

Anggota DPD pada

laporan, akan tetapi

kami tidak

mendapatkan

rekening RKDKP

calon. Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa

uang pada Rekening Khusus Dana

Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

(13)

-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Drs. Ibrahim Ambong, MA

b) 4. BATASAN 1) MAKSIMUM SUMBANGAN 2) a. b. 5. KETEPATAN a) WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2 setor ke b) kas negara, a) lapor ke KPU) b)

c) Laporan awal dana kampanye

dilengkapi dengan :

- berkas tanda terima dari KPU

- c)

- Model DK-8-DPD (lihat A-1)

- Model DK-9-DPD (lihat A-1)

d)

Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2) dan ayat (3) undang-undang nomor 8 tahun 2012.

Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 134 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Surat KPU No.

658/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

daftar penerima sumbangan dana kampanye periode I dan periode II Calon Anggota DPD wajib mematuhi

penyerahan laporan sebagai berikut

sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan :

Pembukaan rekening khusus dana kampanye

Pasal 9, Pasal 10

dan pasal 14

Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Surat KPU No.

659/KPU/IX/2013

tanggal 27

PATUH, dimana calon

anggota DPD telah

melakukan

pencatatan Dana

Kampanye berupa

uang pada Rekening

Khusus Dana

Kampanye Calon

Anggota DPD pada

laporan, akan tetapi

kami tidak mendapatkan rekening RKDKP calon. PATUH, Calon anggota DPD dalam menerima sumbangan dari pihak perorangan

maupun kelompok

tidak melebihi dari

jumlah maksimum

yang telah

ditentukan. Dimana

calon anggota DPD

tidak menerima

sumbangan baik dari

perorangan maupun

dari kolompok dan

badan usaha.

Rp 500.000.000 untuk

penyumbang kelompok

dan/atau badan usaha non Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa

uang pada Rekening Khusus Dana

Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

Calon Anggota DPD wajib menaati

jumlah maksimum penerimaan

sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon

pembelian barang atau jasa yang

melebihi batas kewajaran transaksi jual

beli secara umum) yang dilaporkan

dalam LPPDK tidak boleh melebihi

jumlah di bawah ini:

Rp 250.000.000 untuk

penyumbang perorangan

Sebatas pada data

yang kami terima

yaitu pembukaan

rekening khusus dana

kampanye dan

laporan awal dana

kampanye,

penyerahan laporan

dapat dikatakan

PATUH, akan tetapi

kami tidak menerima

daftar penerima

sumbangan dana

kampanye periode I dan II.

Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II

(14)

-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Drs. Ibrahim Ambong, MA

e) f) g) 6. a) b) a) b) c) *)

C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE

DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE a) LAPORAN PENERIMAAN AWAL b) a) b)

Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang

maka wajib mematuhi ketentuan

sebagai berikut :

Menyetorkan sumbangan yang

dilarang ke kas Negara *) dan

Dilengkapi bukti lapor kepada KPU

dan surat setoran penentuan

penerimaan negara bukan pajak (SSPNBP) Pasal 131 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 13 ayat (2), dan ayat (3)

Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Surat KPU No.

811/KPU/XI/2013

tanggal 29

November 2013

Surat KPU No.

860/KPU/XII/2013

tanggal 24

Desember 2013

Surat KPU No.

69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Calon Anggota DPD wajib lingkup

waktu pencatatan penerimaan dan

pengeluaran laporan awal Dana

Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu meliputi :

Melaporan sumbangan yang dilarang

Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran

laporan awal dana kampanye yang

dilaporkan terhitung dari sejak

pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling

lambat 14 (empat belas) hari

sebelum hari pertama jadwal

pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.

Surat KPU No.

659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Sebatas pada data

yang kami terima

yaitu pembukaan

rekening khusus dana

kampanye dan

laporan awal dana

kampanye,

penyerahan laporan

dapat dikatakan

PATUH, akan tetapi

kami tidak menerima

daftar penerima

sumbangan dana

kampanye periode I dan II.

PATUH, dimana Calon

Anggota DPD tidak

menerima sumbangan

yang dilarang oleh

ketentuan. Selain itu

jika dilihat pada

laporan model DK10

diketahui bahwa

calon anggota DPD

tidak menerima

sumbangan baik dari

perorangan maupun

dari kelompok dan

badan usaha. Dilarang menggunakan sumbangan

tersebut PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan

awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan

waktu yang

ditetapkan. Pasal 17 ayat (5),

Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran

Laporan rekening khusus dana

kampanye yang dilaporkan

terhitung sejak 3 (tiga) hari

ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye.

(15)

-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Drs. Ibrahim Ambong, MA

c) 8. a) TANGGAL a) PEMBUKAAN RKDKP b) NAMA BANK b) NAMA PEMILIK c) RKDKP Catatan: 1) 9. CAKUPAN a) LAPORAN b) a) b) Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat

(2)

Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Calon Anggota DPD wajib membuat

Laporan Rekening Khusus Dana

Kampanye yang dilaporkan mencakup:

sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan.

rincian perhitungan penerimaan

dan pengeluaran yang sudah

dilakukan sebelumnya apabila saldo

awal merupakan sisa dari

penerimaan dana dengan

peruntukan kampanye yang

diperoleh sebelum periode

pembukaan rekening khusus dana Atas nama Calon Anggota DPD.

Pastikan rekening khusus Dana

Kampanye terpisah dari

rekening pribadi calon anggota DPD.

Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6), dan pasal 134 ayat (2) Undang-undang

Nomor 8 Tahun

2012

Pasal 14 ayat (1), dan ayat (3) dan pasal 15 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Surat KPU No.

69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Calon Anggota DPD wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye :

Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama

jadual pelaksanaan kampanye

dalam bentuk rapat umum.

Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai

perwakilan di Provinsi dan/atau

kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran

laporan awal dana kampanye yang

dilaporkan terhitung dari sejak

pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling

lambat 14 (empat belas) hari

sebelum hari pertama jadwal

pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum. PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan

awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan

waktu yang ditetapkan. PATUH, dimana tanggal pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye

Pemilu tidak melebihi

batas yang telah

ditetapkan, dimana

RKDKP dibuka pada

tanggal 8 Januari

2014, selain itu RKDKP

dibuka pada Bank

Pemerintah yaitu Bank BNI atas nama Calon

Anggota DPD

tersebut.

PATUH, dimana Calon

anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan,

selain itu dalam

laporannya juga telah dilengkapi model DK

8 DPD yang telah

diserahkan kepada

KPU. A2 4

(16)

-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Drs. Ibrahim Ambong, MA

c) Model DK-8- DPD Dilengkapi : 1) 10. CAKUPAN a) LAPORAN AWAL b)

a) Informasi daftar penyumbang

b.

c) Model DK-9-DPD

c)

Dilengkapi :

1) DK-9-DPD yang diserahkan kepada

KPU

DK-8-DPD yang diserahkan kepada KPU.

rincian perhitungan penerimaan

dan pengeluaran yang sudah

dilakukan sebelumnya apabila saldo

awal merupakan sisa dari

penerimaan dana dengan

peruntukan kampanye yang

diperoleh sebelum periode

pembukaan rekening khusus dana kampanye .

Calon Anggota DPD wajib membuat laporan awal dana kampanye yang dilaporkan mencakup :

Jumlah penerimaan dan

pengeluaran Dana Kampanye

berupa uang, barang dan/atau jasa

setelah tanggal pembukaan

rekening khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari

sebelum hari pertama jadwal

pelaksanaan Kampanye Pemilu

dalam bentuk rapat umum.

Jumlah penerimaan dan

pengeluaran Dana Kampanye

sebagaimana tercatat dalam

Rekening Khusus Dana Kampanye

dari bank sejak dibuka sampai

dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama

jadwal pelaksanaan Kampanye

Pemilu dalam bentuk rapat umum.

Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 133 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 PATUH, dimana

cakupan laporan awal

berkaitan dengan informasi daftar penyumbang, jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye telah

sesuai dengan jangka

waktu yang ada,

selain itu juga telah sesuai dengan DK 9 DPD.

PATUH, dimana Calon

anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan,

selain itu dalam

laporannya juga telah dilengkapi model DK

8 DPD yang telah

diserahkan kepada

KPU.

(17)

-.-{',r.

r ,rr

r5gqra

upu

:

DRS.

H. IBRA}fifi,! Alt{SOfSC,

*CA

;i

:

SUIAWESI

SELATAI{

1A

t(Af,.tFASfr.E

Makassar,

24

fqril?l0!;4 Calon Anggota DpD provinsi Sulauresi

S*f"t"n

i l I I I I I I

,l

I

I

T t f;

fi

,,$ $

.,s

,,I

!*i1$lenirutto@

lg.nefmaant@

&s. lbrahim Ambong tttA.

tei,*{-ain l(onritmen

a.

Penelran

b.

Penerimaa

a.

Fertemuante*atas

b.

Perterxran

s tledhmassacl@

a.

pembelir*n

ferdiEan

a.

PqldiErffi

saHo pertarwat

zam:oI

y.di.*"ni

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum hasil dari penelitian ini terlaksana dengan baik, dimana telah didapat data tingkat kebugaran jasmani siswi diukur dengan mengunakan Tes Kebugaran

Media pembelajaran mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Mata pelajaran yang diajarkan dengan media atau alat peraga akan lebih mudah dimengerti oleh

Hasil yang diperoleh sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi Restina dan Efrida Warganegara di Lampung tahun 2016 tentang getah jarak sebagai penghambat

Etika adalah niat, niat apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya Etiket ialah menetapkan cara,

Hasil penelitian menunjukkan Struktur Kepemimpinan sebesar - 0,661 dengan p value 0,511 yang berarti hipotesis 1 tidak didukung sedangkan hipotesis 2 menunjukkan hasil

29.Dibawah ini yang tidak termasuk perangkat keras utama yang dibutuhkan dalam pembuatan produk multimedia adalah.. Bagaimana produk multimedia tersebut dikerjakan

Penutupan/ penggunaan lahan Kawasan Hutan Kesesuaian Lahan Basah Intersect Lahan Potensial untuk LCP2B Kabupaten LP2B Provinsi 2 Intersect Ketersediaan Lahan (A) Kesesuaian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menciptakan suatu karya inovasi berupa Kartu Pintar “Smart Card” untuk membantu Siswa dalam memahami materi