UJI EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN KACAPIRING (GARDENIA AUGUSTA) SEBAGAI BAHAN AKTIF REPELLEN ELEKTRIK CAIR TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI - UNIB Scholar Repository
Teks penuh
Gambar
![Tabel 1. Tingkatan konsentrasi (ppm) minyak atsiri daun kacapiring pada uji efektivitas](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1390338.2022142/5.595.92.501.678.727/tabel-tingkatan-konsentrasi-minyak-atsiri-daun-kacapiring-efektivitas.webp)
![Tabel 2. Rata-rata persentase repellen nyamuk Aedes aegypti dari uji Jarak Ganda Duncan’spengaruh minyak atsiri daun kacapiring sebagai bahan aktif elektrik cair terhadapnyamuk Aedes aegypti setelah 30 menit.](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1390338.2022142/6.595.97.502.115.238/persentase-repellen-spengaruh-kacapiring-elektrik-terhadapnyamuk-aegypti-setelah.webp)
Dokumen terkait
Seratonin yang juga dihasilkan oleh badan pineal dan merupakan stimulan yang dihasilkan paling banyak pada waktu siang, Penelitian menjumpai sebagian dari otak manusia tidak
Terkait dengan pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Lampung Timur dengan fokus pada pengembangan sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, beberapa kebijakan yang
Hotel syariah merupakan sebuah inovasi baru dalam dunia akomodasi dan penginapan. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak bisnis yang berdasar dengan syariah diantaranya seperti
Kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang dengan pihak terkait berguna untuk membantu Bidang Pendapatan II dalam melaksanakan administrasi pemungutan
Penggunakan RP dianggap lebih murah dibandingkan dengan pupuk superfosfat (SP 36) yang merupakan pupuk pabrik. 3) Pupuk Kalium (K), sumber hara yang banyak digunakan adalah pupuk MOP
Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara karakteristik perawat dan budaya organisasi dengan perilaku caring perawat di Ruang IGD RSUD Dr.. Metode: Penelitian
Bahan ajar yang digunakan adalah Fungsi Invers dan Fungsi Komposisi serta Aturan Sinus dan Aturan Kosinus yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran,
Paritas ibu yang memberikan ASI Eksklusif 67,7% pada ibu paritas tidak berisiko (paritas 2-3) dan yang tidak memberikan ASI Eksklusif 58,7% pada ibu paritas berisiko