• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENUMBUHAN DAN

(2)

KOMPETENSI DASAR:

Setelah mengikuti mata latihan ini, peserta

diharapkan dapat memahami tentang

penumbuhkembangan kelompok, penguatan

dan pembinaan kelompok pelaku utama

dan/atau pelaku usaha di bidang kelautan

dan perikanan, serta dapat menerapkannya

dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat

(3)

INDIKATOR KEBERHASILAN:

1.

Menambah pengetahuan, keterampilan dan

sikap peserta tentang kelembagaan pelaku

utama dan/atau pelaku usaha;

2.

Menambah pengetahuan, keterampilan dan

sikap peserta tentang penumbuhan kelompok;

3.

Menambah pengetahuan, keterampilan dan

sikap peserta tentang peran dan fungsi

kelompok; dan

4.

Menambah pengetahuan, keterampilan dan

sikap peserta tentang bimbingan dan

pemberdayaan kelompok.

(4)

I. KELEMBAGAAN (KELOMPOK) PELAKU

UTAMA DAN PELAKU USAHA PERIKANAN

a. Golongan (profesi, aliran, lapisan masyarakat, dsb);

b. Kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas dengan adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola-pola interaksi antara manusia itu; c. Kumpulan orang yang memiliki beberapa atribut sama

atau hubungan dengan pihak yang sama.

Dengan kata lain, sebuah kelompok pelaku utama adalah merupakan wadah kebersamaan para pelaku utama dibidang perikanan dalam upaya untuk

mencapai pelaku utama yang tangguh, yaitu yang mampu mengambil keputusan dan tindakan secara mandiri dalam upaya memecahkan

(5)

1.

Merupakan wadah yang efektif untuk bekerja

sama

2.

Mempunyai minat dan kepentingan yang sama

terutama dalam bidang kelautan dan

perikanan

3.

Para anggota biasanya memiliki

kesamaan-kesamaan dalam tradisi/kebiasaan, domisili,

lokasi usahatani, status ekonomi, bahasa,

pendidikan dan usia.

(6)

Pelaku utama

kegiatan perikanan

Nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan

beserta keluarga intinya

Pelaku usaha

adalah perorangan warganegara Indonesia atau korporasi

yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha perikanan

Kelembagaan (KELOMPOK) nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan (pelaku utama ) adalah lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk pelaku utama.

(7)

II. PENUMBUHAN KELOMPOK PELAKU

UTAMA/PELAKU USAHA PERIKANAN

(8)

Adanya saling mengenal dengan baik

antara sesama anggotanya, akrab, dan

saling percaya mempercayai.

Mempunyai pandangan dan kepentingan

yang sama dalam berusaha

Memiliki kesamaan dalam hal:

tradisi/kebiasaan, pemukiman, jenis

usaha, hamaparan, jenis alat

tangkap/kapal,

Keanggotaan setiap kelompok berkisar

10-25 orang.

(9)

1. Kelembagaan Pelaku Utama berdasarkan

- Segmen (pembenihan, pendederan, pembesaran, saprokan, pemasaran, pengolah, penangkapan dll)

- Usaha pada komoditas utama yang sama

2. Kelembagaan pelaku utama diarahkan menjadi asosiasi perikanan

Jenis alat /usaha atau RTP (Rumah Tangga Perikanan) atau RTBP (Rumah Tangga Buruh Perikanan)

Peranan anggota kelembagaan didalam RTP (apakah sebagai juragan, penggarap, buruh) yang pada prinsipnya berperan

sebagai decision maker (penentu)

Lokasi atau sosiometri (anggota kelembagaan bebas memilih kontak nelayan/pembudidaya ikan/pengolah, atau berdararkan hubungan sejarah/famili)

Status anggota kelembagaan di dalam lingkungan keluarganya (Bapak, Ibu, anak, Pemuda, wanita)

(10)

1.

Memberikan penerangan mengenai keuntungan

membentuk kelompok, melalui ceramah, diskusi,

tanya-jawab, pemutaran film/slide, siaran televisi, penyebaran

brosur/leaflet dan lain-lain.

2.

Mengajak para pelaku utama untuk mengunjungi

kelompok-kelompok

lain yang sudah berhasil.

Kelompok dapat terbentuk dengan sendirinya (tanpa bantuan

pihak luar) dan dapat pula terbentuk dengan bantuan pihak

luar, sehingga agar pelaku utama dapat membentuk

kelompok, perlu adanya rangsang dan motivasi, antara lain

dengan cara-cara berikut :

(11)

Dalam pelaksanaan penumbuhan kelompok, dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Identifikasi potensi

Petugas/tenaga pendamping mengamati dan meneliti apakah ada pelaku utama dan pelaku usaha bidang perikanan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi suatu kelembagaan kelompok pelaku utama antara lain:

- Keberhasilan kegiatan usahanya dalam beberapa musim atau tahun. - Sering atau berani mencoba sesuatu teknologi baru.

- Hubungan dengan aparat desa, Instansi/Dinas, lembaga lain, tokoh masyarakat, Penyuluh atau pembina lainnya, cukup baik untuk berkonsultasi atau dalam rangka mencari sesuatu informasi yang berhubungan dengan pembangunan perikanan. - Mau dan mampu melaksanakan serta mengembangkan program Pemerintah. 2. Pelaksanaan penumbuhan

- Koordinasi dengan pemerintah setempat, tokoh masyarakat dan kontak pelaku utama yang ada wilayah kerja penyuluhan untuk terlaksananya pertemuan para pelaku utama

- Musyawarah penumbuhan kelembagaan kelompok pelaku utama - Pengukuhan kelembagaan kelompok pelaku utama

(12)

• Pengukuhan adalah suatu proses peningkatan kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penumbuhan motivasi,

pengembangan potensi, pemberian peluang, peningkatan kesadaran, dan pendampingan serta fasilitasi. Dengan pemberdayaan tersebut bertujuan sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta

berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan kelembagaan bisnis perikanan sehingga pembangunan perikanan mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi dan

mampu berperan serta dalam melestarikan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu upaya dalam pemberdayaan kelembagaan kelompok pelaku utama adalah melalui kegiatan fasilitasi dalam

pengukuhan dan pengakuan terhadap kelembagaan kelompok.

• Pengukuhan dan atau pengakuan terhadap kelembagaan kelompok pelaku utama merupakan salah satu bentuk penghargaan atas karya dan prestasi kelompok yang telah dicapai dan merupakan kebanggaan bagi para anggota kelompok. Kegiatan ini diharapkan akan tumbuh

motivasi yang lebih besar dari para anggota kelompok untuk belajar lebih giat, bekerja lebih erat dan berusaha lebih efektif dalam usaha menigkatkan produksi dan pendapatannya.

(13)

Tumbuh dan berkembangnya rasa bangga

kelompok sebagai prinsip belajar dan kerjasama

untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.

Tumbuh dan berkembangnya dinamika

kelembagaan dalam berorganisasi untuk

memanfaatkan peluang ekonomi.

Terciptanya metode pemberdayaan, bimbingan, dan

pelayanan yang sesuai dengan tingkat kemampuan

kelompok pelaku utama.

Adapun tujuan dari pelaksanaan

pengukuhan kelompok antara lain:

(14)

1. Sebagai media komunikasi dan pergaulan

sosial yang wajar, lestari dan dinamis.

2. Sebagai basis untuk mencapai pembaharuan

secara merata.

3. Sebagai pemersatu aspirasi yang murni dan

sehat.

4. Sebagai wadah yang efektif dan efisien

untuk belajar serta bekerja sama.

5. Sebagai teladan bagi masyarakat lainnya.

(15)

1. Kelompok Sebagai Kelas Belajar

2. Kelompok Sebagai Wadah Kerja

Sama

3. Kelompok Sebagai Unit Produksi

4. Kelompok Sebagai Organisasi

Kegiatan Bersama

5. Kelompok Sebagai Kasatuan

Swadaya dan Swadana

(16)

1. Visi

2. Manajemen

Organisasi

4. Manajemen Keuangan

3. Akuntabilitas

Organisasi

5. Jejaring

6. Penyuluhan (PKS)

III. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

KELOMPOK

(17)

1. VISI

:

Visi kelompok

SMART

Kekuatan Kelompok

(18)

Pembauran fasilitator/penyuluh

Identifikasi pelaku utama

Dasar: Afinitas

Konsep Kelompok Perikanan

Perspektif anggota

a. PEMBENTUKAN KELOMPOK:

(19)

Peraturan Kelompok

Pertemuan Kelompok

Pembangunan Kapasitas

Pembinaan Teknis

Pembinaan Manajerial

Pengelolan Keuangan

Akuntabilitas Organisasi

Pengembangan Kelompok

b. PENDAMPINGAN KELOMPOK:

(20)

Keanggotaan

Pertemuan

Tabungan

Pinjaman

Kepengurusan

Sangsi

b.1. Peraturan Kelompok:

(21)

1.Interaksi

2.Kedisiplinan

3.Transaksi

4.Peningkatan kapasitas

5.Program masyarakat

6.Monitoring & evaluasi

b.2. Pertemuan Kelompok:

(22)

3. AKUNTABILITAS ORGANISASI:

a. Tanggungjawab Anggota:

Pertemuan rutin

Tabung – Pinjam

Pelatihan

Kegiatan lainnya

(23)

b. Pemilihan dan Pergantian Pengurus

Prinsip:

1. Tercantum dalam Peraturan

Kelompok

2. Pembangunan kapasitas

untuk semua

3. Pergantian pengurus (1-2 th)

4. Kaderisasi

(24)

c. Penerapan Sanksi dan Transparansi

Sanksi: Pelanggaran

aturan Kelompok dan

Sosial

Transparansi:

Pengelolaan keuangan

dan pengambilan

keputusan

(25)

DANA UMUM Bunga Pinjaman Denda/ Sangsi Jasa Tabungan Lembaga Donor Hibah Lainnya Pinjaman dari Bank/lembaga lain

Pembukuan Pokok:

Kehadiran

Notulen

Tabungan

Pinjaman

Kas

Pas

Lainnya

a. Dana Umum

4. MANAJEMEN KEUANGAN:

(26)

Pengeluaran=Tabungan+Pembelanjaan

Lanjutan… Manajemen Keuangan

(27)

Prinsip:

Keluarga miskin

membutuhkan dana dalam

jumlah kecil, teratur dan

terus menerus.

Sumberdaya pedesaan

sangat terbatas

Mereka harus memilih

Lanjutan… Manajemen Keuangan

(28)

5. JEJARING:

Antar Kelompok

Federasi

Pasar

VCO (Penggerak

Masyarakat)

Perbankan

Lembaga lain

(29)

a. Peningkatan kemampuan

melalui penciptaan iklim

usaha yang kondusif,

b. Penumbuhan motivasi,

pengembangan potensi,

c. Pemberian peluang,

d. Peningkatan pengetahuan,

keterampilan dan sikap,

e. Pendampingan dan fasilitasi

dalam pengembangan bisnis

perikanan

(30)

IV. BUKU ADMINISTRASI KELOMPOK

1) Buku Data Anggota;

2) Buku Kas;

3) Buku Inventaris Barang;

4) Buku Notulen;

5) Buku Kehadiran Peserta Rapat;

6) Buku Agenda Surat;

7) Buku Tamu;

8) Buku Rencana Kegiatan;

9) Buku Kegiatan Usaha; DAN

10)Buku Pola Tanam/Tebar

(31)

Referensi

Dokumen terkait

pembinaan dan pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan. Para penyuluh perikanan juga harus melihat Wilker sebagai sentra produksi karena setiap Wilker

jumlah jam kerja. Hal ini tentu saja beimbas pada pendapatan dan kondisi ekonomi keluarga. Untuk itu perlu diberikan bantuan untuk meringankan beban mereka. Bantuan dari

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam

Salah satu upaya untuk mencapai tersebut adalah dengan pemberdayaan masyarakat melalui program penyuluhan dan pendampingan terhadap pelaku Utama dan Pelaku usaha

Kelembagaan pelaku utama perikanan merupakan kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan yang terikat secara informal atas

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran pelaku utama dengan cara