BAB III.
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan teradap kebijakan Nasional
Dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global, permasalahan
dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar
globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa
yang berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam
konteks ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses
demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal, antara
semakin membaiknya kebebasan sipil dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan
politik dan kapasitas tata kelola pemerintahan sehingga akuntabititas layanan public
belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga
berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang
memunculkan isu perubahan iklim, ketegangan lintas-batas antar Negara,
percepatan penyebaran wabah penyakit dan terorisme serta masalah tenaga kera
Indonesia di luar negeri.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang
harus dihadapi bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini menuntut peran dan kapasitas
seluruh instansi pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan. Prospek kondisi
ekonomi tahun 2010 – 2014 menunjukkan tanda positif sebagaimana terlihat pada tingkat pertumbuhan ekonomi pada awal tahun 2009 yang mencapai 4,21%, tingkat
ekonomi lainnya yang menunjukkan bahwa kondisi makro ekonomi Indonesia
relative stabil.
Kondisi investasi Indonesia yang masih berpotensi untuk diperbaiki
membawa peluang untuk menghasilkan kebijakan yang dapat mengoptimalkan
pendapatan Negara dan sekaligus meningkatkan daya saing produksi dalam negeri
serta meningkatkan investasi melalui kebijakan harmonisasi tarif dan pemberian
intensif berupa stimulus perpajakan. Upaya penerimaan perpajakan dan
pertumbuhan ekonomi nasional dilakukan melalui pemeberian intensif fiscal pada
program konversi penggunaan BBM untuk listrik ke penggunaan terbarukan
khususnya energi panas bumi.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Tantangan yang dihadapi Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar di tahun-tahun
silam sangatlah kompleks dan memerlukan kerja keras bagi segenap elemen yang
ada untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi, berkaitan dengan kondisi krisis
ekonomi dan sosial yang telah menjadi krisis multi dimensi di tahun pertama
pelaksanaan otonomi daerah. Krisis multi dimensi ini menimbulkan dampak yang
luar biasa terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Kabupaten Blitar sampai
dengan saat ini, yang antara lain adalah tingginya angka pengangguran dan
rendahnya pendapatan perkapita masyarakat.
Tantangan yang dihadapi Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar adalah
sebagai berikut :
1. Sektor pendapatan saat ini ditangani oleh 42 (empat puluh dua) orang PNS,
2. Kebutuhan akan pembentukan UPTD sangatlah urgen, namun kesiapan
kelembagaan, tenaga, sarana dan prasarana, dan Dinas Pendapatan yang baru
terbentuk, tentunya lebih urgen bila menata kedalam terlebih dahulu, tanpa
mengkesampingkan mempersiapkan kebutuhan pembentukan dari UPTD
tersebut.
3. Dengan adanya pengalihan PBB P2 yang semula pajak pusat menjadi pajak
daerah dengan lebih kurang 800.000 obyek pajak yang tersebar di 22 kecamatan
dan 248 desa/kelurahan dibanding dengan ketersediaan SDM dan sarana
prasarana yang ada saat ini dirasa belum memadai, tentunya membutuhkan
penataan dan penyempurnaan lebih lanjut.
Tingginya angka pengangguran dan penurunan daya beli masyarakat di
Kabupaten Blitar, yang disebabkan oleh adanya krisis multi dimensi, yang sedikit
banyak akan mempengaruhi hasil dari Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten
Blitar. Sehingga diperlukan suatu pemikiran yang brilian untuk menggali potensi sumber
pendapatan daerah, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pencapaian
Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) menjadi lebih baik/ tinggi, minimal sama dengan tahun
yang lalu.
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Pada saat ini yang
menjadi program prioritas di Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar adalah masalah
pengelolaan dan optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah dalam rangka
Melihat hal tersebut, maka di rencanakan program prioritas dengan program
– program yang tepat sasaran seperti yang tertuang dalam dokumen Rencana Kerja dinas Pendapatan Kabupaten Blitar Tahun 2016, sedangkan sasaran Rencana kerja
Dispenda Tahun 2016 diantaranya:
1. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran untuk menggerakkan kinerja
SKPD dan pelayanan public
2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur
3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur Dinas Pendapatan
4. Meningkatkan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan SKPD
5. Mengembangkan kemampuan keuangan daerah.
3.3 Program dan Kegiatan
Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan
tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang
dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Program/kegiatan SKPD adalah sekumpulan
rencana kerja suatu SKPD, dimana perumusan program dan kegiatan sesuai dengan
prioritas dan sasaran pembangunan tahun yang direncanakan berdasarkan tingkat
urgensinya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mencegah
isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam
pembangunan daerah.
Perumusan program dan kegiatan pada tahap ini, merupakan penyesuaian
arahan prioritas program dan kegiatan SKPD menurut rancangan awal RKPD, serta
Dalam renstra Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar, program dan kegiatan dikategorikan kedalam
program/kegiatan lokalitas SKPD, Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar tahun 2016
dan perkiraan maju tahun 2017.
Adapun rincian Rencana Program dan Kegiatan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar dapat dilihat dalam table 3.1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah
dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana) Perkiraan Maju Rencana Tahun (Tahun Rencana + 1) Lokasi Target Capaian Kerja Dana/Pagu Indikatif Kebutuhan Sumber Dana Target Capaian Kerja N+1 Dana/Pagu Indikatif Kebutuhan
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian
27,608,070,000.00 APBD KAB 28,965,901,500.00 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran bagi aparatur dan pelayanan publik Dinas Pendapatan a. 12 Bulan 21,433,530,000.00 APBD KAB a. 12 Bulan 22,505,206,500.00 Penyediaan dan Peningkatan
Administrasi Perkantoran Tersedianya kebutuhan administrasi perkantoran dalam menunjang tupoksi SKPD dan pelayanan publik
Dinas
Pendapatan a. 12 Bulan
21,433,530,000.00 APBD KAB a. 12 Bulan 22,505,206,500.00
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Tersedianya sarana dan prasarana aparatur dalam melaksanakan tupoksi
SKPD dan pelayanan publik Dinas Pendapatan 12 Bulan 190,800,000.00 APBD KAB 12 Bulan 163,380,000.00 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Optimalisasi sarana dan prasarana aparatur yang
dapat digunakan dalam melaksanakan tupoksi dan pelayanan publik
Dinas
Pendapatan 12 Bulan 190,800,000.00 APBD KAB 12 Bulan 163,380,000.00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur Jumlah aparatur yang mengkuti kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Dinas
Pendapatan 50 orang
Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah aparatur yang mengkuti diklat
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Dinas Pendapatan 10 orang 107,500,000.00 APBD KAB 10 orang 112,875,000.00
Bimbingan teknis implementasi peraturan
perundang-undangan Jumlah aparatur yang mengikuti bimtek implementasi peraturan perundang-undangan Dinas Pendapatan 40 orang 268,350,000.00 APBD KAB 40 orang 259,350,000.00
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya dokumen perencanaan dan
pelaporan kinerja dan keuangan SKPD Dinas Pendapatan Renstra, renja, Lakip, Laporan Keuangan, LKPJ, LPPD, RKA-DPA 112,800,000.00 APBD KAB Dokumen renja, Lakip, Laporan Keuangan, LKPJ, LPPD, RKA-DPA 39,600,000.00 Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tersedianya dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD Dinas Pendapatan Renstra, renja, Lakip, Laporan Keuangan, LKPJ, LPPD, RKA-DPA 112,800,000.00 APBD KAB Dokumen renja, Lakip, Laporan Keuangan, LKPJ, LPPD, RKA-DPA 39,600,000.00
Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah Persentase realisasi penerimaan pajak daerah Dinas Pendapatan 100% 4,800,390,000.00 APBD KAB 100% 5,115,790,000.00 Intensifikasi dan ekstensifikasi
sumber-sumber pendapatan daerah Persentase realisasi penerimaan pajak daerah Dinas Pendapatan 100% 614,100,000.00 APBD KAB 100% 659,100,000.00
Pendataan dan pemeliharaan data objek
pajak Jumlah desa yang dilakukan pendataan Sismiop Dinas Pendapatan 2 desa 449,600,000.00 APBD KAB 2 desa 499,600,000.00
Fasilitasi dan pelayanan pajak daerah Jumlah jenis pajak yang terlayani Dinas
Pendapatan 10 jenis pajak daerah 851,800,000.00 APBD KAB 10 jenis pajak daerah 856,800,000.00
Pengelolaan dan Penetapan PBB P2 Jumlah SPPT PBB P2 dan DHKP tercetak Dinas
Pendapatan 248 desa 681,700,000.00 APBD KAB 248 desa 691,700,000.00
Intensifikasi peningkatan penerimaan PBB
P2 Persentase realisasi penerimaan PBB P2 Dinas Pendapatan 100% 744,975,000.00 APBD KAB 100% 764,725,000.00
Sosialisasi publikasi pendapatan daerah
melalui mass media Jumlah media yang digunakan Dinas Pendapatan 10 bulan 456,925,000.00 APBD KAB 10 bulan 472,500,000.00
Sosialisasi pajak daerah Jangkauan sasaran sosialisasi pajak daerah Dinas
Monitoring, rekonsiliasi dan pelaporan
Pendapatan Daerah Jumlah SKPD yang melaksanakan pemungutan PAD Dinas Pendapatan 14 SKPD 73,840,000.00 APBD KAB 14 SKPD 74,840,000.00
Pengelolaan dan penatausahaan benda
berharga Tersedianya karcis pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah bagi SKPD pemungut PAD Dinas Pendapatan 12 bulan 466,700,000.00 APBD KAB 12 bulan 541,700,000.00
Optimalisasi pengelolaan dan pengembangan sumber sumber pendapatan daerah
Laporan pengelolaan dan pengembangan
sumber-sumber pendapatan daerah Dinas Pendapatan 2 laporan 177,550,000.00 APBD KAB 2 laporan 262,550,000.00
Program optimalisasi pemanfaatan
teknologi informasi Jumlah aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan pajak daerah Dinas Pendapatan 3 aplikasi 447,600,000.00 APBD KAB 3 aplikasi 497,600,000.00 Pengembangan sistem informasi
pengelolaan pajak daerah Jumlah aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan pajak daerah Dinas Pendapatan 3 aplikasi 447,600,000.00 APBD KAB 3 aplikasi 497,600,000.00
Program Penataan Peraturan Perundang
Undangan Jumlah regulasi yang disusun/direvisi dalam memungut pajak daerah dan retribusi daerah
Dinas
Pendapatan 2 dokumen 247,100,000.00 APBD KAB 2 dokumen 272,100,000.00 Penataan/penyusunan peraturan