PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya
PERENCANAAN PBJ
TAHAPAN PERSIAPAN PBJ
TAHAPAN PERSIAPAN PBJ
Rencana Umum Pengadaan
•Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Kebijakan dan KAK
Rencana Umum Pengadaan
•Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Kebijakan dan KAK
Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang terdiri dari:
•Pengkajian ulang RUP
•Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis) Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian, Surat Pesanan
Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang terdiri dari:
•Pengkajian ulang RUP
•Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis) Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian, Surat Pesanan
Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J
• Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS
• Pemilihan Sistem Pengadaan B/J
o Penetapan metode pemilihan
o Penetapan metode penyampaian dokumen
o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
• Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan
• Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan
• Penyusunan Dokumen Pengadaan
Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J
• Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS
• Pemilihan Sistem Pengadaan B/J
o Penetapan metode pemilihan
o Penetapan metode penyampaian dokumen
o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
• Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan
• Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan
• Penyusunan Dokumen Pengadaan
RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)
RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)
Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/ jasa pemerintah
Peranannya sangat strategis dan menentukan dalam menjadi acuan kegiatan pengadaan
Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan
Disusun oleh PA/KPA dan diumumkan oleh PA K/L/D/I
LANGKAH MENYUSUN RUP
LANGKAH MENYUSUN RUP
Step 1
Step 1 Step 2Step 2 Step 3Step 3 Step 4Step 4
LANGKAH PENGKAJIAN ULANG RUP
LANGKAH PENGKAJIAN ULANG RUP
PPK dapat mengundang ULP/Pejabat Pengadaan dan tim teknis untuk melakukan
pengkajian ulang RUP.
1
KETENTUAN DALAM KAJI ULANG
KETENTUAN DALAM KAJI ULANG
RENCANA PENGANGGARAN
RENCANA PENGANGGARAN
• Materi yang dikaji:
• Rencana biaya paket pekerjaan
• Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan
• Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan:
• Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran;
• Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam
dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan;
• Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan
• Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran, dokumen kaji ulang RUP ditanda tangani oleh pihak yang membahas.
KETENTUAN DALAM KAJI ULANG
KETENTUAN DALAM KAJI ULANG
KEBIJAKAN UMUM PENGADAAN
KEBIJAKAN UMUM PENGADAAN
• Pada kebijakan umum, yang bisa dikaji hanya pemaketan saja
• Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri
• Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian
• Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau memecah paket.
Usaha Mikro/
Menuntut kompetensi teknis yang hanya
dimiliki oleh usaha non kecil dan/atau
kesatuan sistem dan/atau kualitas
PROSEDUR PEMAKETAN
versi_9.1 8
Menetapkan sebanyak-banyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
Menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya
dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil
Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket untuk menghindari pelelangan
Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
Pasal 24 Ayat 3
LARANGAN PEMAKETAN
KETENTUAN DALAM KAJI ULANG
KETENTUAN DALAM KAJI ULANG
KAK
KAK
Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan dokumen yang memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus menjadi
pedoman dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
5W + 1H
Kerangka Acuan Kerja memuat
Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?)
Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?)
Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran (When?)
Siapa yang akan melaksanakan (Who?) Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)
Tahapan/metodologi pelaksanaan pekerjaan (How?) Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?)
Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang
akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?)
Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan
batas-batas tahun anggaran (When?)
Siapa yang akan melaksanakan (Who?) Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)
Tahapan/metodologi pelaksanaan pekerjaan (How?)
KETENTUAN DALAM KAJI ULANG
KETENTUAN DALAM KAJI ULANG
KAK
KAK
Hal yang harus dikaji dalam Kerangka Acuan Kerja
•Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas
•Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup jelas
•Spesifikasi teknis barang/jasa
•Total perkiraan biaya pekerjaan
•Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
•Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
•Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan
•Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang
•Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti
•Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut
•Dokumen-dokumen pendukung
PENETAPAN RUP SETELAH
PENETAPAN RUP SETELAH
DI KAJI ULANG
DI KAJI ULANG
Berita Acara rapat koordinasi antara PPK dengan ULP/Pejabat
Pengadaan dalam rangka mengkaji ulang rencana umum pengadaan. Usulan PPK kepada PA/KPA tentang
perubahan terhadap rencana umum pengadaan
KETENTUAN PENGUMUMAN RUP
KETENTUAN PENGUMUMAN RUP
MELALUI APBN/ABPD
MELALUI APBN/ABPD
APBN
APBD
MEDIA PENGUMUMAN RUP
MEDIA PENGUMUMAN RUP
Bab IV Pasal 25
Tujuan di umumkan
melalui media ini :
Mewujudkan keterbukaan informasi publik dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sesuai dengan prinsip-prinsip
pengadaan
Menyusun Spesifikasi
Menurut ANDA apa
Menurut ANDA apa
pengertian
Dalam pengadaan barang/ja sa pemerintah, yang dimaksud
dengan spesifikasi adalah
karakteristik total dari
barang/jasa kebutuhan yang dapat memenuhi pengguna
barang/jasa yang dinyatakan secara tertulis, bukan
SPESIFIKASI BARANG/JASA
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Ketentuan Umum
• Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna/penerima akhir;
• Tidak mengarah kepada merek/produk tertentu, kecuali untuk pengadaan suku cadang;
• Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri;
• Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI)
SPESIFIKASI BARANG/JASA
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Tujuan
• Menyediakan informasi tentang barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa
• Spesifikasi ini digunakan oleh:
Penyedia barang/jasa sebagai acuan dalam menyampaikan
penawaran
ULP dalam menyusun dokumen pengadaan dan mengevaluasi
penawaran
Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa
Apa akibatnya bagi organisasi Anda, jika spesifikasi
yang ditetapkan tidak sesuai
Dampak
Spesifikasi
yangTIDAK TEPAT !
Operasi bisa terhenti
Barang yang dibeli Mengandung material yang dilarang Negara Barang yang dibeli
SPESIFIKASI BARANG/JASA
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Kaji Ulang
Kaji
Ulang Persyaratan Teknis
Persyaratan Teknis
PPK ULP/PP
PA
Perubahan terhadap Spesifikasi harus dengan persetujuan PPK
Tahapan dan Pihak Terkait
Rencana Umum Pengadaan
Menetapkan
Spesifikasi PengadaanDokumen
Menyusun Spesifikasi
Elemen Spesifikasi
1. Mutu Barang/Jasa
2. Jumlah dan Waktu
3. Tingkat Pelayanan
MODEL PENYUSUNAN
MODEL PENYUSUNAN
SPESIFIKASI BARANG/JASA
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Conformance
Performance
Teknikal
Contoh/sample
Komposisi
Merek
Fungsi
Kinerja
Spesifikasi
dan
HPS
yangdisusun, menghasilkan barang/jasa yang
1.
Spesifikasi
Mutu Barang/Jasa
a. Spesifikasi fungsi dan kinerja
b. Standar Industri
c. Spesifikasi Komposisi
d. Sampel/Contoh Gambar
e. Merek
a. Spesifikasi
Fungsi
dan
Kinerja
b. Spesifikasi
Standar Industri
Kelebihan
Kelemahan
SNI
(Standar Nasional Indonesia)
JIS
(Japanese Industrial Standards)
ASTM
(American Society for Testing and Materials)
DIN
(Deutsches Institut für Normung)/ German Institute for
c. Spesifikasi
Komposisi
d. Spesifikasi
Sample/Contoh Gambar
d. Spesifikasi
Merek
e. Spesifikasi
Teknis
2.
Spesifikasi
Jumlah dan Waktu
a. Tipe Kebutuhan
3.
Spesifikasi
Tingkat Pelayanan
PRIORITAS PENYUSUNAN
SPESIFIKASI
Mendapatkan prioritas bila:
Merupakan spesifikasi baru Spesifikasi tersebut sudah lama tidak di review lagi
Spesifikasi dari barang/jasa yang teknologinya berubah sangat cepat
Spesifikasi dari barang yang nilainya tinggi
Dampak
PBJ
terhadap
Kriteria Penggunaan Sasaran Pengadaan
SASARAN PENGADAAN KRITERIA
Pemastian Mutu Barang/Jasa Barang/jasa yang dibeli sering harus diubah atau dirancang ulang
Barang/jasa yang dibeli merupakan produk baru atau berdampak pada kinerja Pengguna Barang/Jasa
Barang/jasa yang dibeli merupakan desain baru
Barang/jasa yang dibeli bersifat kompleks
Menurunkan waktu tenggang (Lead Time) dan Tepat Waktu (on Time Delivery)
Keterlambatan kedatangan barang/jasa yang dibeli akan berdampak pada kinerja Pengguna Barang/Jasa
Pemastian ketersediaan
Pasokan Jangka Panjang menjadi satu kesatuan sistem yang akan digunakan dalam jangka Barang/jasa yang dibeli terkait dengan barang/jasa lain dan panjang
Barang/jasa yang dibeli merupakan bagian dari barang/jasa yang bersifat kapital
Pemastian Dukungan Pemasok Barang/jasa yang dibeli bersifat kompleks dan/ atau baru bagi Pengguna Barang/Jasa
Barang/jasa yang dibeli masuk dalam jalur kritis
Menurunkan Harga Pembelian Barang/jasa yang dibeli berharga mahal
Menurunkan Total Cost of Ownership (Total Biaya Kepemilikan)
Sasaran Utama Organisasi
dengan
Sasaran Pengadaan
Implikasi Sasaran Pengadaan
pada Metoda Spesifikasi dan Tipe Spesifikasi
Fokus Utama Target Pengadaan Metoda Spesifikasi dan Tipe Spesifikasi
Memastikan mutu dan inovasi barang/jasa yang dibeli
Memastikan bahwa Penyedia Barang/Jasa secara konsisten memenuhi spesifikasi yang tertera dalam kontrak
Memastikan bahwa bahwa Barang/Jasa yang diberikan Penyedia Barang/Jasa berkontribusi dalam meningkatkan kinerja Pengguna Barang/Jasa
Gunakan Value Analysis/Value Engineering sejak tahap perencanaan
Gunakan spesifikasi kinerja untuk memacu kreativitas dan inovasi Penyedia Barang/Jasa
Gunakan standar jika diinginkan untuk mengurangi kesalahan
Gunakan spesifikasi teknis jika Penyedia Barang/Jasa memiliki pengalaman dan kepakaran/kompetensi yang tinggi
Gunakan merk terkenal bila memang diperlukan keandalan barang/jasa
Gunakan merk terkenal bila memang diperlukan pembedaan yang jelas atas barang/jasa yang mau dibeli
Memastikan Ketersediaan
Memastikan ketersediaan pasokan yang kontinu, menurunkan waktu tenggang (lead time), dan mengamankan ketepatan waktu kedatangan barang/jasa yang dibeli
Dilakukan Kaji Ulang Spesifikasi
terhadap Aspek?
• Mutu
• Jumlah dan Waktu Kedatangan • Tingkat Pelayanan
• Target Biaya
• Informasi Kontak
• Latar Belakang dan ruang lingkup • Aspek Legal
1
1
Pengertian dan Manfaat TBK
Komponen Total Biaya Kepemilikan Nilai Uang dalam dimensi Waktu Pendekatan NPV dalam Investasi Menghitung Komponen Total Biaya
Kepemilikan dengan NPV
TOTAL BIAYA KEPEMILIKAN
Biaya
untuk memperoleh barang/ jasa atau initial cost(biaya pembelian, pengiriman, pemasangan, pelatihan penggunaan suatu barang/jasa) dan biaya depresiasi.
Pengertian dan Manfaat TBK
Komponen TBK
Biaya Pemilikan
(
Owning
Cost
)
Biaya operasi
dan
Menyusun HPS
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk
kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian.
HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk
kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian.
ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS
ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia
HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)
HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara
Riwayat HPS harus didokumentasikan
Riwayat HPS harus didokumentasikan
FUNGSI HARGA PERKIRAAN SENDIRI
FUNGSI HARGA PERKIRAAN SENDIRI
• Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga
termasuk rinciannya
• Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran
yang sah, kecuali dalam seleksi dengan evaluasi
kualitas, kualitas dan biaya serta biaya terendah
• Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan
Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih
rendah dari 80% nilai total HPS
• Dasar menentukan harga timpang dan KD
• Dasar melakukan negosiasi harga
DATA DAN INFORMASI PENYUSUNAN HPS (1) –
DATA DAN INFORMASI PENYUSUNAN HPS (1) –
a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;
b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat
Statistik (BPS);
c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;
e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah
Bank Indonesia;
versi_9.1 53
DATA DAN INFORMASI (2) –
DATA DAN INFORMASI (2) – HPS
HPS
g. Hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;
h. Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana
(engineer’s estimate); i. Norma indeks; dan/atau
j. Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn
HPS telah memperhitungkan overhead + profit yang wajar
HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya
lain-lain dan PPh penyedia barang/jasa
Harga Optimal/ Wajar dan TIDAK MARK UP
versi_9.1 54
Pokok Bahasan
Pendekatan Umum
Karakteristik Barang/Jasa
Analisis Pasar Penyedia
Metode Perhitungan
Perhitungan perpajakan
KAIDAH PENYUSUNAN HPS
Sederhana Uraian perhitungan mudah dimengerti Dapat diuji kewajarannya
Murah Murah dan waktu singkat
Murah dan sumberdaya tersedia
Efisien Dapat dilaksanakan dengan metode kerja yang disepakati
Survey Harga HPS
• Penyedianya non kecil untuk survei harga (HPS)
sebaiknya di distributor, selanjutnya dicari apakah harga distributor sudah termasuk keuntungan, bila belum, dapat ditambahkan keuntungan.
• Penyedianya usaha kecil dapat dilakukan survey harga
di pengecer. Bilamana harga pengecer sudah sudah termasuk keuntungan, maka tidak perlu ditambahkan keuntungan.
• Berdasar Perpres 54 tahun 2010 dapat diberikan
ANALISIS PASAR
PENYEDIA BARANG/JASA
Tingkat Persaingan antar Penyedia Barang/Jasa meningkat bila :
1.Para pesaing hampir setara dan memutuskan untuk menguasai pangsa pasar.
2.Pasar tumbuh lambat atau bahkan stagnan, sementara ada satu atau beberapa pesaing berniat untuk tumbuh melalui peningkatan pangsa pasar
3.Fixed Cost sangat tinggi
4.Extra Capacity diperoleh melalui investasi yang cukup besar 5.Sangat sulit membedakan antara barang dan jasa
ANALISIS PASAR
PENYEDIA BARANG/JASA
Pengaruh
Penyedia
Barang/Jasa
menguat
bila :
1.Penyedia Barang/Jasa sedikit sehingga mengurangi kemampuan untuk ganti Penyedia Barang/Jasa
2.Bila sulit ditemukan produk pengganti
3.Harga yang ditawarkan sangat menentukan biaya produksi pembeli
ANALISIS PASAR
PENYEDIA BARANG/JASA
Pengaruh Pembeli menguat bila :
1.Pembeli sedikit dan terkonsentrasi bidang tertentu 2.Biaya ganti pemasok (switching cost) rendah
3.Barang/jasa yang dibeli umum
4.Pembeli memiliki kemampuan meningkatkan nilai tambah Penyedia Barang/Jasa
ANALISIS PASAR
PENYEDIA BARANG/JASA
Hambatan masuk pasar bagi Penyedia Barang/Jasa
• Economic of scale, memerlukan skala produksi yang besar
untuk ekonomis
• Product differentiation, merk, jasa, atau barang yang
spesifik dan sukit ditiru
• High capital requirement, perlu modal besar
• Access to distribution channel, perlu memiliki akses ke
distribusi barang/jasa tersebut
METODE ANALOGY
Perkiraan biaya dengan cara membandingkan dengan
pengadaan barang/jasa sejenis
Metoda Analogi digunakan pada tahap awal (misalnya
saat penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa oleh KPA/PA) dalam hal tidak tersedia informasi biaya
yang memadai untuk melakukan analisis biaya yang agak rinci
Konsultasikan dengan pakar terkait untuk mendapatkan
Cocok untuk :
Pengadaan barang/jasa yang baru pertama kali dilakukan Pengadaan system atau teknologi baru yang sulit dimengerti
Waktu yang tersedia untuk melakukan perkiraan biaya sangat mendesak, dan akan dilakukan kajian biaya lagi
Kelebihan pendekatan ini : Tidak mahal
Mudah dirubah
Berbasis pengalaman nyata (actual experience)
METODE ANALOGY
Kekurangan pendekatan ini :
o Sangat subyektif
o Penuh ketidakpastian
o Pengadaan barang/jasa yang betul betul mirip sulit ditemukan
METODE ANALOGY
Langkah langkah :
• Tetapkan aturan dasar perkiraan biaya (ground rules)
• Tetapkan jenis barang/jasa yang mau diadakan
• Perkirakan komponen biaya untuk di analog kan
• Temukan barang/jasa sejenis dan komponen yang setara
• Hitung/perkirakan biaya berdasarkan perbedaan komponen
METODE PARAMETRIK
Perkiraan biaya dengan cara melihat hubungan
matematis antar dua variable.
• Menghubungkan independent variable dengan dependent variable
• Independent variable merupakan faktor faktor yang secara
spesifik memiliki hubungan kuat dengan biaya total ( dependent variable )
Biasanya berbentuk kurva atau rumusan matematis (y
METODE INDEKS HARGA
• Indeks harga merupakan angka perbandingan antara
harga pada suatu waktu (bulan/tahun) tertentu terhadap harga pada waktu (bulan/tahun) yang digunakan
sebagai dasar :
•
Rumus :
Indeks saat A Harga saat A = Harga saat B xDengan memakai asumsi bahwa terdapat angka
korelasi (faktor) di antara harga peralatan utama
dengan komponenkomponen yang terkait.
Di sini, biaya komponen tersebut dihitung
dengan cara memakai faktor perkalian terhadap
harga peralatan utama.
Dipilih bila
volume total pekerjaan belum dapat
ditentukan dengan pasti
, tetapi biaya per unitnya
(per meter persegi, per meter kubik) telah dapat
dihitung
Cukup tepat bila komponen biaya total yang hendak
dihitung harga satuannya telah diketahui dengan jelas
Prosedur Penyusunan HPS
Catatan:
1.Kalau diperlukan biaya pengiriman, pemasangan dsb dapat dimasukkan.
TEKNIS PERHITUNGAN
HPS BARANG
1. Menetapkan harga satuan : data harga satuan atau analisa harga satuan berdasarkan harga dasar dengan memperhitungkan
keuntungan dan biaya umum
2. Dihitung jumlah biaya untuk setiap item barang, yaitu jumlah volume barang x harga satuan
3. Dijumlah semua biaya untuk seluruh item barang yang akan diadakan.
4. Dihitung PPN yaitu 10% x jumlah semua biaya untuk seluruh item barang.
PENYUSUNAN HPS BARANG/JASA LAINNYA
PENYUSUNAN HPS BARANG/JASA LAINNYA
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mempelajari Dokumen
Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan
RAB)
Mempelajari Dokumen
Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan
RAB)
Menghitung/ menetapkan harga
satuan
Menghitung/ menetapkan harga
satuan
Menghitung jumlah biaya untuk setiap
mata pembayaran
Menghitung jumlah biaya untuk setiap
mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh mata pembayaran
Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan:
1.Perubahan spesifikasi teknis 2.Revisi PO/LK (jumlah atau biaya)
Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan:
1.Perubahan spesifikasi teknis 2.Revisi PO/LK (jumlah atau biaya)
PENYUSUNAN HPS PEKERJAAN KONSTRUKSI
PENYUSUNAN HPS PEKERJAAN KONSTRUKSI
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mempelajari
Hitung analisa harga untuk setiap
mata pembayaran (pay-item)
Hitung analisa harga untuk setiap
mata pembayaran (pay-item)
Menghitung/ menetapkan harga
satuan
Menghitung/ menetapkan harga
satuan
Menjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata
pembayaran
Menjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata
pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh mata pembayaran
Menghitung PPN
Menghitung PPN besarnya HPSMenentukan
Menentukan besarnya HPS
PENYUSUNAN HPS JASA KONSULTANSI
PENYUSUNAN HPS JASA KONSULTANSI
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mempelajari Dokumen
Perencanaan Umum antara lain: KAK dan
RAB
Mempelajari Dokumen
Perencanaan Umum antara lain: KAK dan
RAB
Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration) dan Biaya Langsung Non
Personil (Direct Reimbursable Cost)
Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration) dan Biaya Langsung Non
Personil (Direct Reimbursable Cost)
Menghitung jumlah biaya untuk setiap
item pengeluaran
Menghitung jumlah biaya untuk setiap
item pengeluaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh item
pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh item
PENYUSUNAN RANCANGAN KONTRAK/
PENYUSUNAN RANCANGAN KONTRAK/
BUKTI PERJANJIAN
BUKTI PERJANJIAN
• Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta
• Barang/Pek. Konstruksi/ Jasa Lainnya
s.d Rp 200 juta
• Jasa Konsultansi
s.d Rp 50 juta
• Barang/Pek. Konstruksi/ Jasa Lainnya
s.d Rp 200 juta
• Jasa Konsultansi di atas Rp 50 juta
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya
di atas Rp 200 juta
• Jasa Konsultansi
di atas Rp 50 juta
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya
di atas Rp 200 juta
• E-Purchasing
• Pembelian secara online
• E-Purchasing
• Pembelian secara online
Bukti
Perjanjian
PEMILIHAN JENIS KONTRAK
PEMILIHAN JENIS KONTRAK
1
2
3
JENIS KONTRAK
Gabungan lump sum
dan harga satuan
Gabungan lump sum
dan harga satuan
Terima jadi (turnkey)
Terima jadi (turnkey)
Persentase
Kontrak pengadaan tunggal
Kontrak pengadaan tunggal
Kontrak pengadaan bersama
Kontrak pengadaan bersama
ISI MINIMAL KONTRAK
ISI MINIMAL KONTRAK
ISI MINIMAL KONTRAK
ISI MINIMAL KONTRAK
JAMINAN PENGADAAN DAN
JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
SERTIFIKAT GARANSI
Ketentuan Umum Surat Jaminan
Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank
umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna
barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa.
Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank
umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna
barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa.
SURAT JAMINAN
Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/
Perusahaan Asuransi (yang memiliki produk jaminan/ suretyship)
Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/
Perusahaan Asuransi (yang memiliki produk jaminan/ suretyship)
JENIS JAMINAN
JENIS JAMINAN
JAMINAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBALIANNYA
JAMINAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBALIANNYA
Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan
sebelum kontrak ditandatangani
Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80%
HPS
Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau
serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Pekerjaan Tertentu Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani
Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80% HPS
Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Pekerjaan Tertentu Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
Pengembalian Jaminan Pelaksanaan
• Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau
• Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
Jaminan Pelaksanaan
PEMILIHAN PENYEDIA YANG TIDAK MEMERLUKAN
PEMILIHAN PENYEDIA YANG TIDAK MEMERLUKAN
JAMINAN PELAKSANAAN
JAMINAN PELAKSANAAN
a. Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang dilaksanakan dengan metode Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat, Kontes, atau Sayembara;
b. Pengadaan Jasa Lainnya, dimana aset Penyedia sudah dikuasai oleh Pengguna; atau
c. Pengadaan Barang/Jasa dalam Katalog Elektronik melalui E-Purchasing.
JAMINAN UANG MUKA (JUM)
JAMINAN UANG MUKA (JUM)
JUM harus diberikan sebesar uang muka yang disetujui : Pengembalian uang muka diperhitungkan secara
proporsional pada setiap tahapan pembayaran
Diberikan bila dicantumkan di kontrak
JUM harus diberikan sebesar uang muka yang disetujui : Pengembalian uang muka diperhitungkan secara
proporsional pada setiap tahapan pembayaran Diberikan bila dicantumkan di kontrak
JAMINAN PEMELIHARAAN
JAMINAN PEMELIHARAAN
Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:
a. Pekerjaan Konstruksi
b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan
Diberikan dalam meminta pembayaran 100% karena ada
pekerjaan pemeliharaan
Nilainya 5% dari kontrak
Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi
pembayaran. Retensi dapat diberikan apabila masa pemeliharaan tidak melebihi tahun anggaran berjalan. Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:
a. Pekerjaan Konstruksi
b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan
Diberikan dalam meminta pembayaran 100% karena ada pekerjaan pemeliharaan
Nilainya 5% dari kontrak
Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi pembayaran. Retensi dapat diberikan apabila masa pemeliharaan tidak melebihi tahun anggaran berjalan.
SERTIFIKAT GARANSI
SERTIFIKAT GARANSI