• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Sosialisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana 26 s.d 29 April 2017 DitjenSDIptek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Sosialisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana 26 s.d 29 April 2017 DitjenSDIptek"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

PERENCANAAN PBJ

(2)

TAHAPAN PERSIAPAN PBJ

TAHAPAN PERSIAPAN PBJ

Rencana Umum Pengadaan

Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Kebijakan dan KAK

Rencana Umum Pengadaan

Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Kebijakan dan KAK

Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang terdiri dari:

Pengkajian ulang RUP

Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis) Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian, Surat Pesanan

Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang terdiri dari:

Pengkajian ulang RUP

Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis) Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian, Surat Pesanan

Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J

Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS

Pemilihan Sistem Pengadaan B/J

o Penetapan metode pemilihan

o Penetapan metode penyampaian dokumen

o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran

Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan

Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan

Penyusunan Dokumen Pengadaan

Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J

Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS

Pemilihan Sistem Pengadaan B/J

o Penetapan metode pemilihan

o Penetapan metode penyampaian dokumen

o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran

Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan

Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan

Penyusunan Dokumen Pengadaan

(3)

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/ jasa pemerintah

Peranannya sangat strategis dan menentukan dalam menjadi acuan kegiatan pengadaan

Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan

Disusun oleh PA/KPA dan diumumkan oleh PA K/L/D/I

(4)

LANGKAH MENYUSUN RUP

LANGKAH MENYUSUN RUP

Step 1

Step 1 Step 2Step 2 Step 3Step 3 Step 4Step 4

(5)

LANGKAH PENGKAJIAN ULANG RUP

LANGKAH PENGKAJIAN ULANG RUP

PPK dapat mengundang ULP/Pejabat Pengadaan dan tim teknis untuk melakukan

pengkajian ulang RUP.

1

(6)

KETENTUAN DALAM KAJI ULANG

KETENTUAN DALAM KAJI ULANG

RENCANA PENGANGGARAN

RENCANA PENGANGGARAN

Materi yang dikaji:

Rencana biaya paket pekerjaan

Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan

Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan:

Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran;

Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam

dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan;

Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan

Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran, dokumen kaji ulang RUP ditanda tangani oleh pihak yang membahas.

(7)

KETENTUAN DALAM KAJI ULANG

KETENTUAN DALAM KAJI ULANG

KEBIJAKAN UMUM PENGADAAN

KEBIJAKAN UMUM PENGADAAN

Pada kebijakan umum, yang bisa dikaji hanya pemaketan saja

Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri

Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian

Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau memecah paket.

(8)

Usaha Mikro/

Menuntut kompetensi teknis yang hanya

dimiliki oleh usaha non kecil dan/atau

kesatuan sistem dan/atau kualitas

PROSEDUR PEMAKETAN

versi_9.1 8

Menetapkan sebanyak-banyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis

(9)

Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing

Menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya

dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil

Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket untuk menghindari pelelangan

Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif

Pasal 24 Ayat 3

LARANGAN PEMAKETAN

(10)

KETENTUAN DALAM KAJI ULANG

KETENTUAN DALAM KAJI ULANG

KAK

KAK

Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan dokumen yang memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus menjadi

pedoman dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

5W + 1H

Kerangka Acuan Kerja memuat

Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?)

Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?)

Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran (When?)

Siapa yang akan melaksanakan (Who?)Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)

Tahapan/metodologi pelaksanaan pekerjaan (How?)Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?)

Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang

akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?)

Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan

batas-batas tahun anggaran (When?)

Siapa yang akan melaksanakan (Who?)Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)

Tahapan/metodologi pelaksanaan pekerjaan (How?)

(11)

KETENTUAN DALAM KAJI ULANG

KETENTUAN DALAM KAJI ULANG

KAK

KAK

Hal yang harus dikaji dalam Kerangka Acuan Kerja

Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas

Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup jelas

Spesifikasi teknis barang/jasa

Total perkiraan biaya pekerjaan

Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan

Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan

Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan

Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang

Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti

Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut

Dokumen-dokumen pendukung

(12)

PENETAPAN RUP SETELAH

PENETAPAN RUP SETELAH

DI KAJI ULANG

DI KAJI ULANG

Berita Acara rapat koordinasi antara PPK dengan ULP/Pejabat

Pengadaan dalam rangka mengkaji ulang rencana umum pengadaan. Usulan PPK kepada PA/KPA tentang

perubahan terhadap rencana umum pengadaan

(13)

KETENTUAN PENGUMUMAN RUP

KETENTUAN PENGUMUMAN RUP

MELALUI APBN/ABPD

MELALUI APBN/ABPD

APBN

APBD

(14)

MEDIA PENGUMUMAN RUP

MEDIA PENGUMUMAN RUP

Bab IV Pasal 25

Tujuan di umumkan

melalui media ini :

Mewujudkan keterbukaan informasi publik dalam Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, sesuai dengan prinsip-prinsip

pengadaan

(15)

Menyusun Spesifikasi

(16)
(17)

Menurut ANDA apa 

Menurut ANDA apa 

pengertian 

(18)

Dalam pengadaan barang/ja sa  pemerintah, yang dimaksud

  dengan spesifikasi adalah 

karakteristik total dari 

barang/jasa kebutuhan yang dapat memenuhi pengguna 

barang/jasa yang dinyatakan  secara tertulis, bukan 

(19)

SPESIFIKASI BARANG/JASA

SPESIFIKASI BARANG/JASA

Ketentuan Umum

Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna/penerima akhir;

Tidak mengarah kepada merek/produk tertentu, kecuali untuk pengadaan suku cadang;

Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri;

Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI)

(20)

SPESIFIKASI BARANG/JASA

SPESIFIKASI BARANG/JASA

Tujuan

Menyediakan informasi tentang barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa

Spesifikasi ini digunakan oleh:

Penyedia barang/jasa sebagai acuan dalam menyampaikan

penawaran

ULP dalam menyusun dokumen pengadaan dan mengevaluasi

penawaran

(21)

Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa

Apa akibatnya bagi organisasi Anda, jika spesifikasi

yang ditetapkan tidak sesuai

(22)

Dampak 

Spesifikasi 

yang

 

TIDAK TEPAT !

Operasi bisa terhenti

Barang yang dibeli Mengandung material yang dilarang Negara Barang yang dibeli

(23)

SPESIFIKASI BARANG/JASA

SPESIFIKASI BARANG/JASA

Kaji Ulang

Kaji

Ulang Persyaratan Teknis

Persyaratan Teknis

PPK ULP/PP

PA

Perubahan terhadap Spesifikasi harus dengan persetujuan PPK

Tahapan dan Pihak Terkait

Rencana Umum Pengadaan

Menetapkan

Spesifikasi PengadaanDokumen

(24)

Menyusun Spesifikasi

(25)

Elemen Spesifikasi

1. Mutu Barang/Jasa

2. Jumlah dan Waktu

3. Tingkat Pelayanan

(26)

MODEL PENYUSUNAN

MODEL PENYUSUNAN

SPESIFIKASI BARANG/JASA

SPESIFIKASI BARANG/JASA

Conformance

Performance

Teknikal

Contoh/sample

Komposisi

Merek

Fungsi

Kinerja

(27)

Spesifikasi

dan

HPS

yang

disusun, menghasilkan barang/jasa yang

(28)

1. 

Spesifikasi

 

Mutu Barang/Jasa

a. Spesifikasi fungsi dan kinerja

b. Standar Industri

c. Spesifikasi Komposisi

d. Sampel/Contoh Gambar

e. Merek

(29)

a. Spesifikasi 

Fungsi 

dan 

Kinerja

(30)

b. Spesifikasi 

Standar Industri

Kelebihan

Kelemahan

SNI

(Standar Nasional Indonesia)

JIS

(Japanese Industrial Standards)

ASTM

(American Society for Testing and Materials)

DIN

(Deutsches Institut für Normung)/  German Institute for

(31)

c. Spesifikasi 

Komposisi

(32)

d. Spesifikasi 

Sample/Contoh Gambar

(33)

d. Spesifikasi 

Merek

(34)

e. Spesifikasi 

Teknis

(35)

2. 

Spesifikasi

 

Jumlah dan Waktu

a. Tipe Kebutuhan

(36)

3. 

Spesifikasi

 

Tingkat Pelayanan

(37)

PRIORITAS PENYUSUNAN 

SPESIFIKASI

Mendapatkan prioritas bila:

Merupakan spesifikasi baru

Spesifikasi tersebut sudah lama tidak di review lagi

Spesifikasi dari barang/jasa yang teknologinya berubah sangat cepat

Spesifikasi dari barang yang nilainya tinggi

(38)

Dampak

PBJ

terhadap

(39)
(40)

Kriteria Penggunaan Sasaran Pengadaan

SASARAN PENGADAAN KRITERIA

Pemastian Mutu Barang/Jasa Barang/jasa yang dibeli sering harus diubah atau dirancang ulang

Barang/jasa yang dibeli merupakan produk baru atau berdampak pada kinerja Pengguna Barang/Jasa

Barang/jasa yang dibeli merupakan desain baru

Barang/jasa yang dibeli bersifat kompleks

Menurunkan waktu tenggang (Lead Time) dan Tepat Waktu (on Time Delivery)

Keterlambatan kedatangan barang/jasa yang dibeli akan berdampak pada kinerja Pengguna Barang/Jasa

Pemastian ketersediaan

Pasokan Jangka Panjang menjadi satu kesatuan sistem yang akan digunakan dalam jangka Barang/jasa yang dibeli terkait dengan barang/jasa lain dan panjang

Barang/jasa yang dibeli merupakan bagian dari barang/jasa yang bersifat kapital

Pemastian Dukungan Pemasok Barang/jasa yang dibeli bersifat kompleks dan/ atau baru bagi Pengguna Barang/Jasa

Barang/jasa yang dibeli masuk dalam jalur kritis

Menurunkan Harga Pembelian Barang/jasa yang dibeli berharga mahal

Menurunkan Total Cost of Ownership (Total Biaya Kepemilikan)

(41)

Sasaran Utama Organisasi 

dengan

Sasaran Pengadaan

(42)

Implikasi Sasaran Pengadaan 

pada Metoda Spesifikasi dan Tipe Spesifikasi

Fokus Utama Target Pengadaan Metoda Spesifikasi dan Tipe Spesifikasi

Memastikan mutu dan inovasi barang/jasa yang dibeli

Memastikan bahwa Penyedia Barang/Jasa secara konsisten memenuhi spesifikasi yang tertera dalam kontrak

Memastikan bahwa bahwa Barang/Jasa yang diberikan Penyedia Barang/Jasa berkontribusi dalam meningkatkan kinerja Pengguna Barang/Jasa

 Gunakan Value Analysis/Value Engineering sejak tahap perencanaan

 Gunakan spesifikasi kinerja untuk memacu kreativitas dan inovasi Penyedia Barang/Jasa

 Gunakan standar jika diinginkan untuk mengurangi kesalahan

 Gunakan spesifikasi teknis jika Penyedia Barang/Jasa memiliki pengalaman dan kepakaran/kompetensi yang tinggi

 Gunakan merk terkenal bila memang diperlukan keandalan barang/jasa

 Gunakan merk terkenal bila memang diperlukan pembedaan yang jelas atas barang/jasa yang mau dibeli

Memastikan Ketersediaan

Memastikan ketersediaan pasokan yang kontinu, menurunkan waktu tenggang (lead time), dan mengamankan ketepatan waktu kedatangan barang/jasa yang dibeli

(43)

Dilakukan Kaji Ulang Spesifikasi 

terhadap Aspek?

Mutu

Jumlah dan Waktu KedatanganTingkat Pelayanan

Target Biaya

Informasi Kontak

Latar Belakang dan ruang lingkupAspek Legal

(44)

1

1

(45)

Pengertian dan Manfaat TBK

Komponen Total Biaya KepemilikanNilai Uang dalam dimensi WaktuPendekatan NPV dalam InvestasiMenghitung Komponen Total Biaya

Kepemilikan dengan NPV

(46)

TOTAL BIAYA KEPEMILIKAN

Biaya

untuk memperoleh barang/ jasa atau initial cost

(biaya pembelian, pengiriman, pemasangan, pelatihan penggunaan suatu barang/jasa) dan biaya depresiasi.

(47)

Pengertian dan Manfaat TBK

(48)

Komponen TBK

Biaya Pemilikan

(

Owning

Cost

)

Biaya operasi

dan

(49)

Menyusun HPS

(50)
(51)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI

HARGA PERKIRAAN SENDIRI

HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk

kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian.

HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk

kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian.

ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS

ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS

Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia

Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia

HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)

HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)

HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara

HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara

Riwayat HPS harus didokumentasikan

Riwayat HPS harus didokumentasikan

(52)

FUNGSI HARGA PERKIRAAN SENDIRI

FUNGSI HARGA PERKIRAAN SENDIRI

• Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga

termasuk rinciannya

• Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran

yang sah, kecuali dalam seleksi dengan evaluasi

kualitas, kualitas dan biaya serta biaya terendah

• Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan

Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih

rendah dari 80% nilai total HPS

• Dasar menentukan harga timpang dan KD

• Dasar melakukan negosiasi harga

(53)

DATA DAN INFORMASI PENYUSUNAN HPS (1) –

DATA DAN INFORMASI PENYUSUNAN HPS (1) –

a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;

b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat

Statistik (BPS);

c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;

d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;

e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan

mempertimbangkan faktor perubahan biaya;

f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah

Bank Indonesia;

versi_9.1 53

(54)

DATA DAN INFORMASI (2) –

DATA DAN INFORMASI (2) – HPS

HPS

g. Hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;

h. Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana

(engineer’s estimate); i. Norma indeks; dan/atau

j. Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi harga barang/jasa di luar negeri

HPS telah memperhitungkan PPn

HPS telah memperhitungkan overhead + profit yang wajar

HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya

lain-lain dan PPh penyedia barang/jasa

Harga Optimal/ Wajar dan TIDAK MARK UP

versi_9.1 54

(55)

Pokok Bahasan

Pendekatan Umum

Karakteristik Barang/Jasa

Analisis Pasar Penyedia

Metode Perhitungan

Perhitungan perpajakan

(56)

KAIDAH PENYUSUNAN HPS

Sederhana  Uraian perhitungan mudah dimengerti  Dapat diuji kewajarannya

Murah  Murah dan waktu singkat

 Murah dan sumberdaya tersedia

Efisien  Dapat dilaksanakan dengan metode kerja yang disepakati

(57)

Survey Harga HPS

Penyedianya non kecil untuk survei harga (HPS)

sebaiknya di distributor, selanjutnya dicari apakah harga distributor sudah termasuk keuntungan, bila belum, dapat ditambahkan keuntungan.

Penyedianya usaha kecil dapat dilakukan survey harga

di pengecer. Bilamana harga pengecer sudah sudah termasuk keuntungan, maka tidak perlu ditambahkan keuntungan.

Berdasar Perpres 54 tahun 2010 dapat diberikan

(58)

ANALISIS PASAR 

PENYEDIA BARANG/JASA

Tingkat Persaingan antar Penyedia Barang/Jasa meningkat bila :

1.Para pesaing hampir setara dan memutuskan untuk menguasai pangsa pasar.

2.Pasar tumbuh lambat atau bahkan stagnan, sementara ada satu atau beberapa pesaing berniat untuk tumbuh melalui peningkatan pangsa pasar

3.Fixed Cost sangat tinggi

4.Extra Capacity diperoleh melalui investasi yang cukup besar 5.Sangat sulit membedakan antara barang dan jasa

(59)

ANALISIS PASAR 

PENYEDIA  BARANG/JASA

Pengaruh

Penyedia

Barang/Jasa

menguat

bila :

1.Penyedia Barang/Jasa sedikit sehingga mengurangi kemampuan untuk ganti Penyedia Barang/Jasa

2.Bila sulit ditemukan produk pengganti

3.Harga yang ditawarkan sangat menentukan biaya produksi pembeli

(60)

ANALISIS PASAR 

PENYEDIA  BARANG/JASA

Pengaruh Pembeli menguat bila :

1.Pembeli sedikit dan terkonsentrasi bidang tertentu 2.Biaya ganti pemasok (switching cost) rendah

3.Barang/jasa yang dibeli umum

4.Pembeli memiliki kemampuan meningkatkan nilai tambah Penyedia Barang/Jasa

(61)

ANALISIS PASAR 

PENYEDIA  BARANG/JASA

Hambatan masuk pasar bagi Penyedia Barang/Jasa

Economic of scale, memerlukan skala produksi yang besar

untuk ekonomis

Product differentiation, merk, jasa, atau barang yang

spesifik dan sukit ditiru

High capital requirement, perlu modal besar

Access to distribution channel, perlu memiliki akses ke

distribusi barang/jasa tersebut

(62)
(63)

METODE ANALOGY

Perkiraan biaya dengan cara membandingkan dengan

pengadaan barang/jasa sejenis

Metoda Analogi digunakan pada tahap awal (misalnya

saat penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa oleh KPA/PA) dalam hal tidak tersedia informasi biaya

yang memadai untuk melakukan analisis biaya yang agak rinci

Konsultasikan dengan pakar terkait untuk mendapatkan

(64)

Cocok untuk :

Pengadaan barang/jasa yang baru pertama kali dilakukan Pengadaan system atau teknologi baru yang sulit dimengerti

Waktu  yang tersedia untuk melakukan perkiraan biaya sangat mendesak, dan akan dilakukan kajian biaya lagi

Kelebihan pendekatan ini : Tidak mahal

Mudah dirubah

Berbasis pengalaman nyata (actual experience)

(65)

METODE ANALOGY

Kekurangan pendekatan ini :

o Sangat subyektif

o Penuh ketidakpastian

o Pengadaan barang/jasa yang betul betul mirip sulit ditemukan

(66)

METODE ANALOGY

Langkah langkah :

Tetapkan aturan dasar perkiraan biaya (ground rules)

Tetapkan jenis barang/jasa yang mau diadakan

Perkirakan komponen biaya untuk di analog kan

Temukan barang/jasa sejenis dan komponen yang setara

Hitung/perkirakan biaya berdasarkan perbedaan komponen

(67)

METODE PARAMETRIK

Perkiraan biaya dengan cara melihat hubungan

matematis antar dua variable.

• Menghubungkan independent variable dengan dependent variable

Independent variable merupakan faktor faktor yang secara

spesifik memiliki hubungan kuat dengan biaya total ( dependent variable )

Biasanya berbentuk kurva atau rumusan matematis (y

(68)

METODE INDEKS HARGA

Indeks harga merupakan angka perbandingan antara

harga pada suatu waktu (bulan/tahun) tertentu terhadap harga pada waktu (bulan/tahun) yang digunakan

sebagai dasar :

Rumus :

Indeks saat A Harga saat A = Harga saat B x

(69)

Dengan memakai asumsi bahwa terdapat angka 

korelasi (faktor) di antara harga peralatan utama 

dengan komponen­komponen yang terkait. 

Di sini, biaya komponen tersebut dihitung 

dengan cara memakai faktor perkalian terhadap 

harga peralatan utama.

(70)

Dipilih bila 

volume total pekerjaan belum dapat 

ditentukan dengan pasti

, tetapi biaya per unitnya 

(per meter persegi, per meter kubik) telah dapat 

dihitung

Cukup tepat bila komponen biaya total yang hendak 

dihitung harga satuannya telah diketahui dengan jelas

(71)
(72)

Prosedur Penyusunan HPS

Catatan:

1.Kalau diperlukan biaya pengiriman, pemasangan dsb dapat dimasukkan.

(73)

TEKNIS PERHITUNGAN

HPS BARANG

1. Menetapkan harga satuan : data harga satuan atau analisa harga  satuan berdasarkan harga dasar dengan memperhitungkan 

keuntungan dan biaya umum 

2. Dihitung jumlah biaya untuk setiap item barang, yaitu jumlah  volume barang x harga satuan

3. Dijumlah semua biaya untuk seluruh item barang yang akan  diadakan.

4. Dihitung PPN yaitu 10% x jumlah semua biaya untuk seluruh item  barang.

(74)

PENYUSUNAN HPS BARANG/JASA LAINNYA

PENYUSUNAN HPS BARANG/JASA LAINNYA

Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO

Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO

Mempelajari Dokumen

Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan

RAB)

Mempelajari Dokumen

Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan

RAB)

Menghitung/ menetapkan harga

satuan

Menghitung/ menetapkan harga

satuan

Menghitung jumlah biaya untuk setiap

mata pembayaran

Menghitung jumlah biaya untuk setiap

mata pembayaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh mata pembayaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh mata pembayaran

Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan:

1.Perubahan spesifikasi teknis 2.Revisi PO/LK (jumlah atau biaya)

Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan:

1.Perubahan spesifikasi teknis 2.Revisi PO/LK (jumlah atau biaya)

(75)

PENYUSUNAN HPS PEKERJAAN KONSTRUKSI

PENYUSUNAN HPS PEKERJAAN KONSTRUKSI

Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO

Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO

Mempelajari

Hitung analisa harga untuk setiap

mata pembayaran (pay-item)

Hitung analisa harga untuk setiap

mata pembayaran (pay-item)

Menghitung/ menetapkan harga

satuan

Menghitung/ menetapkan harga

satuan

Menjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata

pembayaran

Menjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata

pembayaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh mata pembayaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh mata pembayaran

Menghitung PPN

Menghitung PPN besarnya HPSMenentukan

Menentukan besarnya HPS

(76)

PENYUSUNAN HPS JASA KONSULTANSI

PENYUSUNAN HPS JASA KONSULTANSI

Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO

Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO

Mempelajari Dokumen

Perencanaan Umum antara lain: KAK dan

RAB

Mempelajari Dokumen

Perencanaan Umum antara lain: KAK dan

RAB

Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration) dan Biaya Langsung Non

Personil (Direct Reimbursable Cost)

Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration) dan Biaya Langsung Non

Personil (Direct Reimbursable Cost)

Menghitung jumlah biaya untuk setiap

item pengeluaran

Menghitung jumlah biaya untuk setiap

item pengeluaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh item

pembayaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh item

(77)
(78)

PENYUSUNAN RANCANGAN KONTRAK/

PENYUSUNAN RANCANGAN KONTRAK/

BUKTI PERJANJIAN

BUKTI PERJANJIAN

Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta

Barang/Pek. Konstruksi/ Jasa Lainnya

s.d Rp 200 juta

Jasa Konsultansi

s.d Rp 50 juta

Barang/Pek. Konstruksi/ Jasa Lainnya

s.d Rp 200 juta

Jasa Konsultansi di atas Rp 50 juta

Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya

di atas Rp 200 juta

Jasa Konsultansi

di atas Rp 50 juta

Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya

di atas Rp 200 juta

E-Purchasing

Pembelian secara online

E-Purchasing

Pembelian secara online

Bukti

Perjanjian

(79)

PEMILIHAN JENIS KONTRAK

PEMILIHAN JENIS KONTRAK

1

2

3

(80)

JENIS KONTRAK

Gabungan lump sum

dan harga satuan

Gabungan lump sum

dan harga satuan

Terima jadi (turnkey)

Terima jadi (turnkey)

Persentase

Kontrak pengadaan tunggal

Kontrak pengadaan tunggal

Kontrak pengadaan bersama

Kontrak pengadaan bersama

(81)

ISI MINIMAL KONTRAK

ISI MINIMAL KONTRAK

(82)

ISI MINIMAL KONTRAK

ISI MINIMAL KONTRAK

(83)
(84)

JAMINAN PENGADAAN DAN

JAMINAN PENGADAAN DAN

SERTIFIKAT GARANSI

SERTIFIKAT GARANSI

Ketentuan Umum Surat Jaminan

Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank

umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna

barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa.

Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank

umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna

barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa.

SURAT JAMINAN

Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/

Perusahaan Asuransi (yang memiliki produk jaminan/ suretyship)

Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/

Perusahaan Asuransi (yang memiliki produk jaminan/ suretyship)

(85)

JENIS JAMINAN

JENIS JAMINAN

(86)

JAMINAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBALIANNYA

JAMINAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBALIANNYA

Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan

sebelum kontrak ditandatangani

Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80%

HPS

Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau

serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi

Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Pekerjaan TertentuUntuk menjamin pelaksanaan pekerjaan

Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani

Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80% HPS

Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi

Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Pekerjaan TertentuUntuk menjamin pelaksanaan pekerjaan

Pengembalian Jaminan Pelaksanaan

Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau

Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

Jaminan Pelaksanaan

(87)

PEMILIHAN PENYEDIA YANG TIDAK MEMERLUKAN

PEMILIHAN PENYEDIA YANG TIDAK MEMERLUKAN

JAMINAN PELAKSANAAN

JAMINAN PELAKSANAAN

a. Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang dilaksanakan dengan metode Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat, Kontes, atau Sayembara;

b. Pengadaan Jasa Lainnya, dimana aset Penyedia sudah dikuasai oleh Pengguna; atau

c. Pengadaan Barang/Jasa dalam Katalog Elektronik melalui E-Purchasing.

(88)

JAMINAN UANG MUKA (JUM)

JAMINAN UANG MUKA (JUM)

JUM harus diberikan sebesar uang muka yang disetujui :Pengembalian uang muka diperhitungkan secara

proporsional pada setiap tahapan pembayaran

Diberikan bila dicantumkan di kontrak

JUM harus diberikan sebesar uang muka yang disetujui :Pengembalian uang muka diperhitungkan secara

proporsional pada setiap tahapan pembayaranDiberikan bila dicantumkan di kontrak

(89)

JAMINAN PEMELIHARAAN

JAMINAN PEMELIHARAAN

Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:

a. Pekerjaan Konstruksi

b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan

Diberikan dalam meminta pembayaran 100% karena ada

pekerjaan pemeliharaan

Nilainya 5% dari kontrak

Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi

pembayaran. Retensi dapat diberikan apabila masa pemeliharaan tidak melebihi tahun anggaran berjalan.Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:

a. Pekerjaan Konstruksi

b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan

Diberikan dalam meminta pembayaran 100% karena ada pekerjaan pemeliharaan

Nilainya 5% dari kontrak

Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi pembayaran. Retensi dapat diberikan apabila masa pemeliharaan tidak melebihi tahun anggaran berjalan.

(90)

SERTIFIKAT GARANSI

SERTIFIKAT GARANSI

Dalam pengadaan barang, penyedia barang

menyerahkan Sertifikat Garansi

Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan

penggunaan barang hingga jangka waktu

tertentu sesuai dengan ketentuan dalam kontrak

Sertifikat Garansi diterbitkan oleh produsen atau

pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen

(91)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk

Purposive sampling merupakan penentuan informan tidak didasarkan atas strata, kedudukan, pedoman, atau wilayah tetapi didasarkan pada adanya tujuan dan pertimbangan

Kesalahan dalam proses pencatatan akuntansi yang ada saat ini juga seringkali membuat pimpinan perusahaan kesulitan untuk mengontrol dan mengevaluasi hasil transaksi

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

8 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang latar belakang, status hukum, serta hak dan kewajiban suatu Negara atau Negara lain di zona ekonomi eksklusif (ZEE).. Zona

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dan kemandirian belajar terhadap

Kendati demikian, antara kaum Padri di satu pihak, dan kaum Wahabi di pihak lain –terutama pada masa-masa formasi pembentukannya –, atau gerakan radikalisme yang lain, terdapat

Ambunten secara elektronik melalui aplikasi SPSE, membuat Berita Acara Hasil Pelelangan sebagai berikut :.. Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Gedung Balai Nikah dan