95 Tantri Mediyansari, 2014
Model simulasi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran tari di kelas VII –e Smpn 14 bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Suprijono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Arifin. (2012). Pengantar Statistika. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi.( 2010). Prosedur Penelitian: Suat Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Darmawan, Deni. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung:RosdaKarya
Dimyanti, dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
Hamalik, Umar. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: bumi aksara
Hidayat, Ujang S. (2011). Model-model Pembelajaran Berbasis PAIKEM.
Bandung: CV SILIWANGI & CO.
Joyce, Bruce. Marsha Weil. (2010). Models Of Teaching. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Kosasih. (2012). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: UPI Press
Masunah, Juju dan Narawati, T. 2003. Seni dan Pendidikan Seni: Sebuah Bunga
Rampai. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni
Tradisional(P4ST) UPI.
Pamadhi, Hadjar. 2008. Pembelajaran Seni di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Setiadi, Dadi. (2010). Pendidikan Seni.bogor: CV REGINA
Siregar, Syofian. (2013). MetodePenelitianKuantitatif.Jakarta: KencanaPrenata
Media Grup.
Sugiyono.( 2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
96
Sunarto dan Agung. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
Susilana, Rudi. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI
Syamsuddin, Abin. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung: PR Remaja
Rosdakarya
Ulum, Bakhrul. (2013). Keaktifan Belajar Siswa.
Tersedia:
Tantri Mediyansari lahir di Subang, pada hari Kamis, pada tanggal 14 Januari
1993. Anak kedua dari pasangan Sumanah Nana Rudiyana dan Tuti.
Mengenyam pendidikan di SDN Srimukti pada tahun 2000,dan lulus tahun 2006.
Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 6 Subang pada tahun 2006, dan lulus
tahun 2008. Dan melanjutkan ke tingkatan yang lebih tinggi di SMA Negeri
3Subang pada tahun 2008, dan lulus tahun 2010. Setelah lulus di SMA kemudian
mencoba peruntungan dalam melanjutkan ke perguruan tinggi yaitu ke UPI
melalui jalur PMDK. Denngan berbagai macam tes yang dilakukan alhamduliah
tahun 2010 lolos masuk UPI hingga sekarang 2014.
Selama mengeyam pendidikan di jurusan pendidikan seni tari UPI, banyak sekali
pengalaman yang didapatkan, terutama pengalaman di bidang organisasi
pargelaran. Pada tahun 2013 penyusun mendapat kesempatan menjadi peserta
anggota JPI-ASEAN di Kalimantan Timur kontingen Jawa Barat. Setelah
Beberapa tahun berjuang di Universitas Pendidikan Indonesia, akhirnya tepat
tahun keempat penyusun dapat menyelesaikan Studinya Di UPI. Tentu saja ini
berkat doa dan dukungan dari beberapa pihak yang sangat berpengeruh, oleh