• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Asupan Nutrisi Terhadap Kejadian Obesitas dan Non-Obesitas pada Mahasiswa FK USU Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Asupan Nutrisi Terhadap Kejadian Obesitas dan Non-Obesitas pada Mahasiswa FK USU Tahun 2016"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

31

DAFTAR PUSTAKA

1. Flier JS, Maratos E. Biologi obesitas. 1st Ind. ed. Longo DL, Fauci AS, Editor. Jakarta: EGC; 2010: 536-44.

2. Fox CS, Pencina MJ, Heard-Costa NL, et al. Trends in the association of parental history of obesity over 60 years. Obesity journal. 2014 Mar;22(3):919.

3. Landsberg L, Aronne LJ, Beilin LJ, et al. Obesity-related hypertension: pathogenesis, cardiovascular risk, and treatment—a position paper of the the obesity society and the americansSociety of hypertension. Obesity journal. 2013 Jan;21(1):8-20.

4. Nguyen NT, Nguyen XT, Lane J, Wang P. Relationship between obesity and diabetes in a US adult population: findings from the national health and nutrition examination survey, 1999–2006. 2010 Des 3; 21:351-2.

5. World Health Organization. Obesity and overweight : fact sheet. 2015 Jan:1-5.

6. Kementerian Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan dasar : status gizi. 2013.

7. Santoso S, Ranti A L. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta; 2004. 8. Leidy HJ, Ortinau LC, Douglas SM, Hoertel HA. Beneficial effects of a

higher-protein breakfast on the appetitive,hormonal, and neural signals controlling energy intake regulation in overweight/obese, “breakfast-skipping,” late-adolescent girls. Am J Clin Nutr. 2013;97:677-88.

9. Surjadi C.Globalisasi dalam pola makan mahasiswa : studi kasus di Jakarta. CDK. 2013; 40(6):416-20.

10.Rospond RM. Penilaian status nutrisi. 2008: 165-6.

11.KEMENKES RI. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2013 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia. 2013.

12.Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi: Keseimbangan energi. 8th rev. ed. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2001: 147 p.

13.Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.

14.Guyton AC ,Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Irawati, Ramadani D, Indriyani F, Translator. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.

15.Sherwood L. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. 6th rev. ed. Pendit BU, Translator. Jakarta: ECG; 2011: 708 p.

16.World Health Organization, Western Pacific Region;International Association for Study of Obesity. The Asia-Pacific perspective: Redefining obesity and its treatment. 2000: 15-18.

(2)

32

17.Arora M, Koley S, Gupta S, Shandu JS. A Study on Lipid Profile And Body Fat in Patients with Diabetes Melitus. Anthropologist. 2007; 9(4).

18.World Health Organization. Waist Circumference and Waist–Hip Ratio: Report of a WHO Expert Consultation. Geneva: 2008 Dec 8-11. 19.Fitrah A, Achadi EL. Hubungan asupan zat gizi Makro dan serat dengan

kejadian obesitas pada penduduk usia > 18 tahun di Provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa tengah, dan Sulawesi Selatan tahun 2010 (Analisa Data Riskesdas 2010). 2013: 16 Leaves. 20.Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Health

Statistics; Departement of Health and Human Service.2000 CDC Growth Charts forthe United States: Methods. 2002 May; 11(246): 31-2.

21.Rembulan F. Obesitas dan golongan darah, asupan energi, karbohidrat, serta lemak di Kota Pekan Baru, Provinsi Riau tahun 2007. FKM UI: 2007.

22.Christina D. Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada pekerja onshore pria perusahaan migas x di kalimantann timur tahun 2008 (analisis data sekunder). FKM UI: 2008.

23.Pujiati S. Prevalensi dan faktor risiko obesitas sentral pada penduduk dewasa kota dan kabupaten Indonesia tahun 2007. FKM UI: 2007. 24.Garaulet M, Perez-Llamas F, Peres-Ayala M, Martinez P, De Medina FS,

Tebar FJ, Zamora. Site-specific differences in the fatty acid composition of abdominal adipose tissue in an obese population from a Mediterranean area: relation with dietary fatty acids, plasma lipid profile, serum insulin, and central obesity. Am J Clin Nutr. 2001;74:585–91.

25.Sondike SB, Copperman N, Jacobson MS. Effects of a low-carbohydrate diet on weight loss and cardiovascular risk factor in overweight adolescents. J Pediatr. 2003;142:253–58.

26.Rozenek R, Ward P, Long S, Garhammer j. Effects of high-calorie supplements on body composition and muscular strength following resistance training J. Sports Med. Phys. Fitness. 2002;42:340-47. 27.Anjani R P, Kartini A. Perbedaan pengetahuan gizi, sikap dan asupan zat

gizi pada dewasa awal. 2010

28.Gillis. Relationship between juvenile obesity, dietary energy and fat intake and physical activity. J American College Nutrition. 2004;15(6):891-96.

29.Sasmito P D. Hubungan asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dengan kejadian obesitas pada remaja umur 13-15 tahun di provinsi DKI Jakarta (analisis data sekunder riskesdas 2010). Nutrire Diaita. 20157(1):18-22.

30.Gemili S N. Analisis hubungan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat dan serat dengan indeks massa tubuh CDC pada siswa SLTA. Skripsi. Semarang: FK UNDIP;2004.

(3)

33

31.Suparisa IDN, Ibnu F, Bachyar B. Penilaian status gizi. Jakarta: EGC; 2002:59-63.

Referensi

Dokumen terkait

Data sekunder tersebut mencakup karakteristik contoh (umur, tingkat pendidikan, besar keluarga, masa kerja, gaji), asupan energi dan zat gizi (protein, lemak, karbohidrat dan serat

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah asupan zat gizi makro (karbohidrat, lemak, protein) dan aktivitas fisik, sedangkan variabel terikatnya adalah Rasio

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, triptofan, se- rat, dan zat besi), asupan energi, status gizi, dan aktivitas

Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang bermakna antara tingginya asupan karbohidrat, lemak, protein dan jumlah energi dengan obesitas dilihat dari nilai p0,05

Dari pemaparan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan asupan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) dan serat terhadap status

STIKes PERINTIS PADANG PROGRAM STUDI DIII GIZI Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2020 Anggit Ghaza Ayudita HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA

Diketahuinya hubungan antara asupan zat gizi energi, protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin A, vitamin D dan kalsium dengan kejadian obesitas sentral pada pegawai di SMK N 1 Kota

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki asupan zat gizi makro yang kurang karbohidrat 84%, protein 94% dan lemak 64% dengan status gizi terbanyak sangat kurus