• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Morfologi Vertikal Skeletal Wajah Pasien Suku Batak di Klinik RSGMP FKG USU Berdasarkan Analisis Steiner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Distribusi Morfologi Vertikal Skeletal Wajah Pasien Suku Batak di Klinik RSGMP FKG USU Berdasarkan Analisis Steiner"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Ortodonsia

Tahun 2016

Hartati Fia Rogati Panjaitan

Distribusi Morfologi Vertikal Skeletal Wajah Pasien Suku Batak di Klinik

RSGMP FKG USU Berdasarkan Analisis Steiner

x + 38 halaman

Setiap tipe wajah (wajah pendek / hypodivergent, normal / normodivergent

dan panjang / hyperdivergent) mempunyai karakteristik morfologi yang

berbeda-beda.Variasi arah pertumbuhan yang ditimbulkan oleh rotasi mandibula tidak hanya

merupakan faktor dalam perkembangan maloklusi tetapi juga memegang peranan

penting dalam hasil perawatan. Morfologi vertikal skeletal dilakukan dengan analisis

sefalometri untuk menentukan tipe wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

persentase tipe morfologi vertikal skeletal wajah pada pasien Suku Batak di RSGMP

FKG USU berdasarkan analisis Steiner.

Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan sampel penelitian berjumlah 50 foto

sefalometri lateral pasien yang diperoleh dari rekam medik di klinik spesialis

RSGMP FKG USU tahun 2009-2015 yang memenuhi kriteria inklusi yang telah

ditetapkan. Pengukuran analisis sefalometri dilakukan menggunakan analisis Steiner.

Hasil pengukuran dikategorikan menurut tipe vertikal wajah yang terdiri dari tipe

normal (normodivergent), tipe pendek (hypodivergent) dan tipe panjang

(hyperdivergent).

(2)

2

Hasil penelitian menunjukkan, distribusi tipe vertikal wajah pasien suku Batak

di RSGMP FKG USU adalah 52% tipe normal / normodivergent, 32% tipe pendek /

hypodivergent dan 16% tipe panjang / hyperdivergent. Distribusi tipe vertikal wajah

Suku Batak klas I skeletal adalah 48,39% tipe normal / normodivergent, 35,48% tipe

pendek / hypodivergent dan 16,13% tipe panjang / hyperdivergent. Distribusi tipe

vertikal wajah Suku Batak klas II skeletal adalah 66,67% tipe normal /

normodivergent, 13,33% tipe pendek / hypodivergent, 20% tipe panjang /

hyperdivergent. Distribusi tipe vertikal wajah Suku Batak klas III skeletal adalah 25%

tipe normal / normodivergent dan 75% tipe pendek / hypodivergent. Kesimpulannya

adalah suku Batak memiliki tipe wajah dominan tipe normal / normodivergent.

Daftar rujukan: 36 (1964-2015)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui perbedaan pola morfologi vertikal skeletal wajah pada tiap-tiap. maloklusi Klas I, II dan III dengan ketebalan

sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan sebagai pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing

Lateral cephalometric norms for Saudi adults: A meta analysis. Cephalometric evaluation based on steiner’s

Titik tengah “O” diperoleh dengan menentukan jarak vertikal yang paling dekat antara garis superior dan inferior yang dibentuk dari keempat dataran tersebut. Titik tengah dari

Hubungan Pola Pertumbuhan Vertikal Wajah (Analisis Steiner) dengan Lebar.. Lengkung Rahang pada Pasien Usia Dewasa di Klinik Ortodonti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara simetrisitas kondilus dan pola pertumbuhan vertikal wajah pada pasien ortodonsia di RSGMP FKG USU.. Jenis penelitian

HUBUNGAN ANTARA SIMETRISITAS KONDILUS DAN POLA PERTUMBUHAN VERTIKAL WAJAH PADA PASIEN ORTODONSIA DI. RSGMP

Apakah proporsi tinggi wajah anterior bawah suku Batak dengan berbagai pola pertumbuhan wajah (normal, horizontal dan vertikal) sama dengan nilai