• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada keluarga dengan Masalah utama Asam Urat di Lingkungan Sitirejo II Kecamatan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada keluarga dengan Masalah utama Asam Urat di Lingkungan Sitirejo II Kecamatan Amplas"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

DI KELURAHAN SITIREJO II

KECAMATAN MEDAN AMPLAS

A. Data Umum

1. Initial kepala keluarga : Tn. S

2. Usia : 54 tahun

3. Pendidikan : SD

4. Agama : Islam

5. Suku : Batak Karo

6. Alamat : Jl. Sakti Lubis Gg. Stasiun

7. Tipe keluarga : Keluarga besar

8. Komposisi keluarga : Suami, istri, anak dan nenek

N o

Nama Jenis

kelamin

Hubungan dengan KK

Umur Pendidikan Status

imunisasi

1 Ny. M P Istri 45 SMA Lengkap

2 Jufri L Anak 24 SMA Lengkap

3 Stefani P Anak 21 SMA Lengkap

4 Aida P Anak 13 SMP Lengkap

(2)

Genogram :

Tn.S Ny. M

Keterangan :

: Laki-laki : Keluarga binaan laki-laki

: Perempuan

: Keluarga binaan perempuan

: Meninggal

9. Status sosial ekonomi keluarga :

Anggota yang mencari nafkah Tn. S dan dibantu oleh istrinya Ny. M,

penghasilan Rp 3.000.000/perbulan, dan kebutuhan yang dikeluarkan tiap

bulan Rp 1.500.000 dan sisanya disimpan untuk keperluan yang tak

terduga.

10. Aktivitas rekreasi keluarga :

(3)

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn. S termasuk dalam tahap perkembangan

dewasa muda.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Keluarga belum bisa menyekolahkan anaknya sampai pendidikan sarjana.

13. Riwayat keluarga inti :

Keluarga Tn. S yang mengalami masalah kesehatan adalah Ny. M.

14. Riwayat keluarga sebelumya : Keluarga Tn. S tidak ada riwayat penyakit.

C. Lingkungan

15. Karakteristik rumah :

Tipe rumah setengah beton, 2 kamar, ruang tamu, dapur, 1 kamar mandi,

teras, lantai keramik, ventilasi ada di setiap ruangan.

Denah rumah

Pintu dapur

Kamar mandi

Kamar 2

Kamar 1

Ruangan tamu

(4)

16. Karakteristik Lingkungan :

Kotor, sampah berserakan di luar dan di dalam rumah.

17. Mobilitas geografis keluarga :

Pernah tinggal di siantar dan menetap di medan lebih kurang 4 tahun.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga aktif perwiritan dan interaksi dengan tetangga baik.

19. Sistem pendukung keluarga :

Keluarga Tn. S ada 6 terdiri atas suami, istri, dan 4 orang anak.

D. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga yang harmonis. Dalam menghadapi suatu masalah biasanya

selalu dilakukan musyawarah keluarga sebelum mengambil keputusan.

21. Struktur kekuatan keluarga :

Merupakan keluarga yang terdiri suami, istri dan empat orang anak yang

saling memperhatikan.

22. Stuktur peran :

Tn. S sebagai orang yang di hormati dan sebagai pengambil keputusan,

menjadi kepala keluarga, suami, ayah.

Ny. M sebagai istri, ibu bagi anaknya dan bertanggung jawab kepada anak

dan menggurus keperluan dapur.

Anak sebagai anak yang harus bertanggung jawab atas adiknya dan juga

pendidikannya di sekolah.

(5)

E. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif :

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga.

25. Fungsi Sosial :

Kerukunan terjaga dengan baik, interaksi dalam keluarga sangat baik

dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Dan interaksi sama

masyarakat sangat baik.

26. Fungsi Reproduksi :

Ny. M mengambil keputusan untuk menggunakan KB sampai sekarang.

27. Fungsi Ekonomi :

Tn. S bekerja sebagai tukang becak dan di bantu oleh istri jualan kue.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan :

Keluaraga belum mampu mengatasi masalah kesehatan.

F. Stres dan Koping Keluarga

29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a. Stressor jangka pendek :

Istri menerima pendapatan suami dengan iklas dan tidak meminta

lebih. Dan keluarga juga menginginkan anaknya dapat sekolah

sampai sarjana dan dapat membantu orang tua bila sudah sukses

nanti.

b. Stressor jangka panjang :

Orang tua ingin anak-anaknya memperoleh pendidikan yang tinggi.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor :

(6)

31. Strategi koping yang digunakan :

Keluaraga biasanya berkumpul dan berdiskusi dalam menghadapi masalah

apalagi menyangkut perkembangan anak.

32. Strategi adaptasi disfungsional :

Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif

dengan keluarga.

33. Harapan keluarga :

Keluarga Tn. S ingin melihat anaknya sampai sarjana dan sukses. Dan

keluarga Tn. S berharap agar keluarganya tidak mengalami penyakit dan

lebih waspada serta menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

G. Riwayat Kesehatan Sekarang

No Area

Pemeriksaan

Fisik

Anggota Keluarga yang Tinggal

Serumah

Keterangan

1 2 3 4

1 Rambut Ny . M Lebat, hitam

2 Mata Normal

3 Telinga, hidung Normal

4 Leher Normal

5 Kulit (-) lesi

6 Ekstrimitas atas Normal, lengkap

7 Ekstrimitas

bawah

Normal, lengkap

H. Tipologi Masalah Kesehatan

34. Ancaman Kesehatan : asam urat

35. Kurang / Tidak Sehat : pusing

(7)

I. Analisa Data

Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan

Keluarga

Ds : Ny. M merasa

linu dan kesemutan di

bagian kakinya pada

saat melakukan

aktivitas

Do : klien

menunjukkan bagian

kaki yang linu

Nyeri Ketidakmampuan keluarga

menggunakan pelayanan

kesehatan

Ds : Ny. M tidak tahu

penyakit asam urat

yang diderita

Do : klien ingin

mengetahui tentang

penyakit asam urat

Kurang mengenal

masalah penyakit

Ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan

Ds : Ny. M terkadang

pusing bila klien

bekerja

Do :

TD:110/80mmHg

T : 36 oc

HR : 80x/menit

RR : 22x/menit

Pusing Ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota

(8)

J. Skoring

No Kriterian Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah

Skala :

- Ancaman

kesehatan

- Krisis

- Tidak/kurang

sehat perlu tindakan segera

2 Kemungkinan masalah

diubah

Skala :

- Hanya sebagian

- Hanya sebagian

(9)

- Hanya sebagian Pusing : ½ x 2 = 1

1 Keluarga

dapat merawat keluarga yang sakit

3 Potensi masalah untuk

dicegah untuk sembuh

4 Menonjolnya masalah

Skala :

- Masalah berat

harus di tangani

- Masalah tidak

perlu segera

ditangani

Masalah perlu ditangani

(10)

- Masalah tidak

perlu segera

ditangani

Pusing : ½ x 1 = 0.5

0.5 Masalah

dapat ditangani

Skor Total Nyeri : 3.67

Kurang

mengenal

masalah

penyakit :

2.66

Pusing : 2.82

K. Daftar Prioritas Masalah

1. Ny. M merasakan nyeri di bagian kaki pada saat melakukan aktivitas

b/d ketidakmampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan.

2. Kurang mengenal masalah penyakit b/d ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan.

3. Ny. M merasa pusing saat bekerja b/d ketidakmampuan keluarga

(11)

L. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1 Ny. M

merasakan

nyeri di

bagian kaki

pada saat

melakukan

aktivitas b/d

ketidakmamp

uan keluarga

menggunaka

n pelayanan

kesehatan

kan fasilitas

kesehatan,

beri pujian

(12)

2

3

Kurang mengenal masalah penyakit b/d ketidakmamp pusing saat bekerja b/d ketidakmamp uan keluarga merawat yang sakit, menyebut kan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan

(13)

merawat anggota keluarga yang sakit

kan

dengan

cara

istirahat

yang

cukup

melaku

kan

tindakan

kesehatan

dan

memenfaa

tkan

fasilitas

kesehatan

(14)

M. Catatan Perkembangan

No Diagnosa

Keperawatan

Tanggal dan

waktu

Implementasi Evaluasi

Nyeri 23 Mei 2016

15.00-17.30

Membina hungan

saling percaya,

mengkaji pengetahuan

keluarga tentang

masalah penyakitnya

yang di alami,

mendiskusikan

penyebab nyeri

S : klien

mengatakan asam

urat adalah

ransangan yang

menimbulkan nyeri

O : keluarga sangat

memperhatiakan

penjelasan

A : keluarga

mampu mengenal

masalah

P : mendiskusikan

dengan keluarga

lebih lanjut tentang

penyakit

Mengkaji penyebab

penyakit, mengkaji

ulang pengetahuan

tentang penyakit,

mendiskusikan tentang

penyakit dengan

keluarga

Keluarga dapat

mengetahui tentang

penyakit yang

sedang di alaminya,

keluarga dapat

memahami tentang

penyakit

Pusing 25 Mei 2016

15.00-17.00

keluarga menggurangi

pekerja bila lagi

merasa pusing, dan

selalu istirahat yang

cukup

Keluarga dapat

memahami

bagaimana cara

untuk mengatasi

(15)

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

DI KELURAHAN SITIREJO II

KECAMATAN MEDAN AMPLAS

A. Data Umum

1. Initial kepala keluarga : Tn. S

2. Usia : 34 tahun

3. Pendidikan : S1

4. Agama : Islam

5. Suku : Batak Mandailing

6. Alamat : Jl. Pancing 2 No.3

7. Tipe keluarga : Keluarga inti

8. Komposisi keluarga : Suami, istri, dan anak

No Nama Jenis

kelamin

Hubungan denagn KK

Umur Pendidikan Status

imunisasi

1 Ny. I P Istri 34 S1 Tidak

imunisasi

2 Fairuz L Anak 7 SD Lengakap

3 Fikri L Anak 3 Belum

sekolah

Lengkap

(16)

Genogram :

Tn. S Ny. I

Keterangan :

: Laki-laki : Keluarga binaan laki-laki

: Perempuan : Keluarga binaan perempuan

: Meninggal

9. Status sosial ekonomi keluarga:

Anggota yang mencari nafkah Tn. S dan dibantu oleh istrinya Ny. I,

penghasilan Rp 2.400.000/perbulan, dan kebutuhan yang dikeluarkan tiap

bulan Rp 1.200.000 dan sisanya disimpan untuk keperluan yang tak

terduga.

(17)

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn. S termasuk dalam tahap perkembangan

anak prasekolah.

12. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

An. F tergolong anak usia prasekolah yang masih labil sehingga keluarga

harus mampu membantu anak dalam mengontrol emosinya dan

pendekatan yang adaptif dan edukatif.

13. Riwayat keluarga inti :

Keluarga Tn. S yang mengalami masalah kesehatan adalah Ny. I. Ny. I

pernah mengalami masalah kesehatan pada saat mengandung anak kedua.

14. Riwayat keluarga sebelumya :

Keluarga Tn. S sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit akibat

menderita penyakit hepatitis A.

C. Lingkungan

15. Karakteristik rumah :

Tipe rumah permanen, milik pribadi, 2 kamar, ruang tamu baik dengan

penerangan yang cukup, dapur, 1 kamar mandi, teras, lantai keramik,

ventilasi terdapat disetiap ruangan.

(18)

Denah rumah

pintu dapur

kamar mandi

kamar 2

kamar 1

ruangan tamu

pintu depan

16. Karakteristik Lingkungan :

Bersih, tidak ada sampah yang berserakan dalam rumah, tapi diluar rumah

paret kotor.

17. Mobilitas geografis keluarga :

Menetap di medan setelah berumah tangga.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga aktif dengan arisan kekeluarga dan interaksi dengan masyarakat

sangat baik.

19. Sistem pendukung keluarga :

(19)

D. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga terbina hubungan yang harmonis. Dalam menghadapi masalah

biasanya keluraga selalu melakuakan musyawarah keluarga sebelum

mengambil keputusan.

21. Struktur kekuatan keluarga :

Merupakan keluarga yang terdiri suami, istri dan dua orang anak yang

saling memperhatikan.

22. Stuktur peran

Tn. S sebagai orang yang di hormati dan sebagai pengambil keputusan,

menjadi kepala keluarga, suami, ayah.

Ny. I sebagai istri, ibu bagi anaknya dan bertanggung jawab atas anak dan

menggurus keperluan dapur.

Anak sebagai anak yang harus bertanggung jawab atas adiknya dan juga

pendidikannya di sekolah.

23. Nilai dan norma keluarga : menjalankan solat 5 waktu.

E. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif :

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga.

25. Fungsi Sosial :

Kerukunan terjaga dengan baik, interaksi dalam keluarga sangat baik

dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Dan interaksi sama

(20)

26. Fungsi Reproduksi :

Tn. S berkeinginan mempunyai 2 anak saja sehingga bisa mengoptimalkan

pendidikan anak serta kesejahteraan keluarganya.

27. Fungsi Ekonomi :

Tn. S bekerja sebagai pegawai perpustakan dan di bantu oleh istri bekerja

di perpustakan.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan :

Keluarga mampu mengatasi masalah kesehatan.

F. Stres dan Koping Keluarga

29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang :

a. Stressor jangka pendek :

Keluarga Tn. S ingin anak pertamanya menjadi anak yang pintar, anak

yang penurut serta mau mengerti kondisi ekonomi keluarganya saat

mengalami krisis keuangan.

b. Stressor jangka panjang :

Keluaraga Tn. S ingin anaknya mampu hidup mandiri dan mampu belajar

hidup yang sehat terhadap diri sendiri, dan menjadi pribadi yang kuat

untuk menerima keadaan baik secara fisik.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor :

Tn. S dapat menghadapi masalah dengan musyawarah dengan keluarga.

31. Strategi koping yang digunakan :

(21)

32. Strategi adaptasi disfungsional :

Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif

dengan keluarga.

33. Harapan keluarga :

Keluarga Tn. S ingin melihat anaknya sampai sarjana dan sukses. Dan

keluarga Tn. S berharap agar keluarganya tidak mengalami penyakit dan

lebih waspada serta menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

G. Riwayat dan Koping Keluarga

No Area Pemeriksaan

Fisik

Anggota Keluarga yang Tinggal

Serumah

Keterangana

1 2 3 4

1 Rambut Ny. I Lebat, hitam

2 Mata Normal

3 Telinga, hidung Normal

4 Leher Normal

5 Kulit (-) lesi

6 Ektrimitas atas Normal,

lengkap

7 Ektrimitas bawah Normal,

lengkap

H. Tipologi Masalah Kesehatan

34. Ancaman Kesehatan : hepatitis A

35. Kurang / Tidak Sehat : asam urat

(22)

I.Analisa Data

Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan

Keluarga

Ds : Ny. I merasa linu

dan kesemutan di bagian

tangannya pada saat

klien mandi

Do : klien menunjukkan

bagian tangan yang linu

dan mengepal tangannya

Nyeri Ketidakmampuan keluarga

menentukan tindakan

pengobatan

Ds : Ny. I tidak tahu

penyakit asam urat yang

diderita

Do : klien ingin

mengetahui tentang

penyakit asam urat

Kurang mengenal

masalah penyakit

Ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah

kesehatan

Ds : Ny. I pernah

dirawat pada saat

menggandung anaknya

Do : TD :120/80mmHg

T : 36 oc

HR : 80x/menit

RR : 22x/menit

Hepatitis A Ketidakmampuan merawat

(23)

J. Skoring

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah

Skala :

- Tidak/kurang

sehat

Masalah dapat

ditanggani

Masalah dapat ditangani

Keluarga mampu untuk merawat anggota keluarga yag sakit

2 Kemungkinan masalah

diubah

Keluarga mampu

merawat

keluarga yang

sakit

Keluarga dapat

memahami

tentang masalah

(24)

- Hanya

sebagian

Hepatitis A :

½ x 2 = 1 1

Keluarga mampu

untuk merawat

anggota keluarga

yang sakit

3 Potensi masalah untuk

dicegah

motivasi untuk

mencegah

penyakit

Keluarga

mempunyai

motivasi untuk

sembuh

Keluarga

mempunyai

motivasi untuk

sembuh

4 Menonjolnya masalah

Skala :

- Masalah tidak

perlu ditangani

- Masalah tidak

dirasakan

Nyeri :

Masalah dapat

ditanggani

Masalah dapat

ditangani dengan

(25)

- Masalah berat

harus ditangani

Hepatitis A :

2/2 x 1 = 1 1

Masalah perlu

ditangani

Skor Total Nyeri :

2,84

Kurang

mengenal

masalah

penyakit :

1.66

Hepatitis A

: 3.67

K. Daftar Prioritas Masalah

1. Ny. I merasakan nyeri pada bagian tangannya pada saat selesai

mandi b/d ketidakmampuan keluarga menentukan tindakan

pengobatan.

2. Kurang mengenal masalah penyakit b/d ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan.

3. Ny. I pernah mengalami masalah penyakit hepatitis A b/d

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

(26)

L. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1

2

Ny. I

merasakan

nyeri pada

bagian

penyakit b/d

ketidakmam

nyeri pada

asam urat

kan faktor

penyebab

kaji ulang

(27)

3

hepatitis A

b/d

yang sakit

Sudah

yang sakit,

menyebut

kan

fasilitas

kesehatan

yang dapat

digunakan

yang sakit,

menyebut

dan selalu

(28)

fasilitas

kesehatan

yang dapat

digunakan

menjaga

kesehatan

faatkan

fasilitas

kesehatan

(29)

M. Catatan Perkembangan

No Diagnosa

Keperawatan

Tanggal dan

Waktu

Implementasi Evaluasi

Nyeri 26 Mei 2016

16.00-17.30

Membina hungan

saling percaya,

mengkaji

pengetahuan

keluarga tentang

masalah

penyakitnya yang

di alami,

mendiskusikan

penyebab nyeri

S : klien mengatakan

asam urat adalah

ransangan yang

menimbulkan nyeri

O : keluarga sangat

memperhatiakan

penjelasan

A : keluarga mampu

mengenal masalah

P : mendiskusikan

dengan keluarga lebih

lanjut tentang penyakit

Kurang

mengkaji ulang

pengetahuan

tentang penyakit,

mendiskusikan

tentang penyakit

dengan keluarga

Keluarga dapat

mengetahui tentang

penyakit yang sedang di

alaminya, keluarga

dapat memahami

tentang penyakit

Hepatitis A 28 Mei 2016

15.30-17.00

keluarga menjaga

kesehatan dan

selalu istirahat

yang cukup

Keluarga dapat

memahami bagaimana

cara untuk mengatasi

(30)

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

DI KELURAHAN SITIREJO II

KECAMATAN MEDAN AMPLAS

A. Data Umum

1. Initial kepala keluarga : Tn. L

2. Usia : 47 tahun

3. Pendidikan : SMA

4. Agama : Kristen

5. Suku : Batak Toba

6. Alamat : Jl. Pembangunan Usu

7. Tipe keluarga : Keluarga inti

8. Komposisi keluarga : Suami, istri, dan anak

No Nama Jenis

Kelamin

Hubungan

dengan KK

Umur Pendidikan Status

imunisasi

1 Ny. R P Istri 46 SMA Lengkap

2 Maya P Anak 21 Mahasiswa Lengkap

3 Yanti P Anak 17 Mahasiswa Lengkap

4 Nando L Anak 12 SMP Lengkap

5 Desna P Anak 10 SD Lengkap

6 Lenny P Anak 5 Belum

sekolah

(31)

Genogram :

Tn. L Ny. R

Keterangan :

: Laki-laki : Keluarga binaan laki-laki

: Perempuan : Keluarga binaan perempuan

(32)

9. Status sosial ekonomi keluarga :

Anggota yang mencari nafkah Tn. L dan dibantu oleh istrinya Ny. R,

penghasilan Rp 3.000.000/perbulan, dan kebutuhan yang dikeluarkan tiap

bulan Rp 1.500.000 dan sisanya disimpan untuk keperluan yang tak

terduga.

10. Aktivitas rekreasi keluarga:

Keluarga pergi rekreasi setahun sekali bersama anggota keluarga lainnya.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn. L termasuk dalam tahap perkembangan

dewasa muda.

12. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

An. L tergolong anak masih labil sehingga keluarga harus mampu

membantu anak dalam mengontrol emosinya dan pendekatan yang adaptif

dan edukatif.

13. Riwayat keluarga inti :

Keluarga Tn. L yang mengalami masalah kesehatan adalah An. M. Anak

pertamanya sakit gusi. Karena An. M tidak suka makan yang bervitamin

sejak dia masih kecil.

14. Riwayat keluarga sebelumya :

(33)

C. Lingkungan

15. Karakteristik rumah :

Tipe rumah permanen, milik pribadi, 2 kamar, ruang tamu baik dengan

penerangan yang cukup, dapur, 1 kamar mandi, teras, lantai semen,

ventilasi terdapat disetiap ruangan.

Denah rumah

pintu dapur

kamar mandi

kamar 2

kamar 1

ruangan tamu

pintu depan

16. Karakteristik Lingkungan :

Bersih, tidak ada sampah yang berserakan di luar atau di dalam rumah.

17. Mobilitas geografis keluarga :

Menetap di medan setelah berumah tangga.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga aktif dengan kebaktian dan interaksi dengan masyarakat sangat

baik.

19. Sistem pendukung keluarga :

(34)

D. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga terbina hubungan yang harmonis. Dalam menghadapi masalah

biasanya keluarga selalu melakuakan musyawarah sebelum mengambil

keputusan.

21. Struktur kekuatan keluarga :

Merupakan keluarga yang terdiri suami, istri dan lima orang anak yang

saling memperhatikan dan saling mendukung satu sama lain.

22. Stuktur peran :

Tn. L sebagai orang yang di hormati dan sebagai pengambil keputusan,

menjadi kepala keluarga, suami, ayah.

Ny. R sebagai istri, ibu bagi anaknya dan bertanggung jawab atas anak dan

menggurus keperluan dapur.

Anak sebagai anak yang harus bertanggung jawab atas adiknya dan juga

pendidikannya di sekolah.

23. Nilai dan norma keluarga :

Menjalankan ibadah setiap hari minggu dan juga ikut perkumpulan ibadah

di gereja.

E. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif :

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga.

25. Fungsi Sosial :

Kerukunan terjaga dengan baik, interaksi dalam keluarga sangat baik

dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Dan interaksi sama

(35)

26. Fungsi Reproduksi :

Tn. L cukup mempunyai 5 anak saja sehingga bisa mengoptimalkan

pendidikan anak serta kesejahteraan keluarganya.

27. Fungsi Ekonomi :

Tn. L bekerja sebagai pegawai perkebunan dan di bantu oleh istri bekerja

di perkebunan.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan :

Keluarga mampu mengatasi masalah kesehatan.

F. Stres dan Koping Keluarga

29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang :

a. Stressor jangka pendek :

Keluarga Tn. L ingin melihat anaknya menjadi sarjana dan sukses, anak

yang penurut serta mau mengerti kondisi ekonomi keluarganya saat

mengalami krisis keuangan.

b. Stressor jangka panjang :

Keluaraga Tn. L ingin anaknya mampu hidup mandiri dan mampu belajar

hidup yang sehat terhadap diri sendiri, dan menjadi pribadi yang kuat

untuk menerima keadaan baik secara fisik.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor :

Tn. L dapat menghadapi masalah dengan musyawarah dengan keluarga.

31. Strategi koping yang digunakan :

Keluaraga biasanya berkumpul dan berdiskusi dalam menghadapi masalah

(36)

32. Strategi adaptasi disfungsional :

Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif

dengan keluarga.

33. Harapan keluarga :

Keluarga Tn. L ingin melihat anaknya sampai sarjana dan sukses. Dan

keluarga Tn. L berharap agar keluarganya tidak mengalami penyakit dan

lebih waspada serta menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

G. Riwayat Kesehatan Sekarang

No Area

Pemeriksaan

Fisik

Anggota Keluarga yang Tinggal

Serumah

Keterangan

1 2 3 4

1 Rambut Ny. R Maya Yanti Lebat, hitam

2 Mata Normal

3 Telinga, hidung Normal

4 Leher Normal

5 Kulit (-) lesi

6 Ekstrimitas atas Normal,

lengkap

7 Ekstrimitas

bawah

Normal,

lengkap

H. Tipologi Masalah Kesehatan

34. Ancaman Kesehatan : asam urat

35. Kurang / Tidak Sehat : hipertensi

(37)

I.Analisa Data

Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan

Keluarga

Ds : Ny. R merasa linu

dan kesemutan di bagian

kakinya pada saat klien

duduk

Do : klien menunjukkan

bagian yang linu

Nyeri Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah kesehatan

Ds : Ny. R juga kurang

sehat karena cuaca atau

akibat dari lingkungan

Do : klien ingin

mengetahui tentang

penyebab penyakitnya

Batuk Ketidakmampuan

keluarga untuk

memodifikasikan

lingkungan untuk

mempertahankan dan

meningkatkan status

kesehatan lingkungan

Ds : tensi Ny. R

terkadang tinggi bila

makan yang bersantan

dan juga banyak pikiran

membuat klien pusing

Do : TD :130/80mmHg

T : 37 oc

HR : 80x/menit

RR : 22x/menit

Hipertensi Ketidakmampuan

keluarga untuk

menentukan tindakan

(38)

J. Skoring

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah

Skala :

- Ancaman

kesehatan

- Krisis

- Tidak/kurang

sehat

Nyeri :

3/3 x 1 = 1

Batuk :

1/3 x 1 = 0.33

Hipertensi :

2/3 x 1 = 0.67

1

0.33

0.67

Masalah aktual

karna perlu

tindakan segera

Masalah dapat

ditangani

Keluarga mampu

untuk merawat

anggota keluarga

yang sakit

2 Kemungkinan masalah

diubah

Keluarga mampu

untuk merawat

anggota keluarga

yang sakit

Keluarga mampu

untuk merawat

keluarga yang

(39)

- Hanya

sebagian

Hipertensi :

½ x 2 = 1 1

Masalah dapat

ditangani

3 Potensi masalah untuk

dicegah

Hipertensi :

2/3 x 1 = 0.67

motivasi untuk

mencegah

penyakit

Keluarga dapat

menangani

dengan minum

obat

Keluarga

mempunyai

motivasi utuk

sembuh

4 Menonjolkan masalah

Skala :

- Masalah berat

harus ditangani

- Masalah tidak

perlu ditangani

Nyeri :

Masalah perlu

ditangani

Masalah dapat

(40)

- Masalah berat

harus ditangani

Hipertensi :

2/2 x 1 = 1 1

Masalah dapat

ditangani

Skor Total Nyeri : 3,67

Batuk :

2.16

Hipertensi :

3.34

K. Daftar Prioritas Masalah

1. Ny. R merasakan linu dan kesemutan di bagian kaki pada saat klien duduk

b/d ketidakmampuan keluarga menggenal masalah.

2. Ny. R kurang sehat karena cuaca atau akibat dari lingkungan b/d

ketidakmampuan keluarga untuk memodifikasikan lingkungan untuk

mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan lingkungan.

3. Tensi Ny. R terkadang tinggi bila makan yang bersantan dan juga banyak

pikiran membuat klien pusing b/d ketidakmampuan keluarga untuk

menentukan tindakan pengobatan yang tepat.

(41)

L. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1 Ny. R

merasakan

linu dan

kesemutan di

bagian kaki

pada saat

klien duduk

b/d

ketidakmamp

uan keluarga

menggenal

beri pujian

kepada

keterlibatan

keluarga

dalam

(42)

2

3

Ny. R kurang

sehat karena

cuaca atau

akibat dari

lingkungan

kan status

kesehatan

lingkungan

Tensi Ny. R

terkadang

tinggi bila

makan yang

bersantan

dan juga

banyak

pikiran

membuat

klien pusing

b/d

yang sakit

Keluarga

obat batuk

(43)

ketidakmam

puan

keluarga

untuk

menentukan

tindakan

pengobatan

yang tepat

keluarga

yang sakit,

menyebut

kan

fasilitas

kesehatan

yang

dapat

digunakan

yang

cukup

memanfaat

kan

fasilitas

kesehatan

(44)

M. Catatan Perkembangan

No Diagnosa Keperawatan

Tanggal dan Waktu

Implementasi Evaluasi

Nyeri 29 Mei 2016

14.00-15.30

Membina hungan

saling percaya,

mengkaji

pengetahuan

keluarga tentang

masalah

penyakitnya yang

di alami,

mendiskusikan

penyebab nyeri

S : klien mengatakan

asam urat adalah

ransangan yang

menimbulkan nyeri

O : keluarga sangat

memperhatiakan

penjelasan

A : keluarga mampu

mengenal masalah

P : mendiskusikan

dengan keluarga

lebih lanjut tentang

penyakit

Batuk 30 Mei 2016

15.00-17.00

Keluarga dapat

istirahat dan

minum obat

Keluarga dapat

istirahat dan minum

obat

Hipertensi 31 Mei 2016

15.30-17.00

Keluarga

menggurangi

pekerja bila lagi

merasa pusing, dan

istirahat yang

cukup

Keluarga dapat

memahami

bagaimana cara

untuk mengatasi

(45)

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

DI KELURAHAN SIREJO II

KECAMATAN MEDAN AMPLAS

A. Data Umum

1. Initial kepala keluarga : Tn. B

2. Usia : 61 tahun

3. Pendidikan : SMA

4. Agama : Kristen

5. Suku : Batak Toba

6. Alamat : Jl. Waldemarbako

7. Tipe keluarga : Single parent

8. Komposisi keluarga : Ayah dan anak

N

o

Nama Jenis

kelamin

Hubungan

dengan KK

Umur Pendidikan Status

imunisasi

1 Susan P Anak 34 SMA Lengkap

2 Okta P Anak 33 Sarjana Lengkap

3 Riani P Anak 22 Mahasiswa Lengkap

(46)

Genogram :

Tn. B Ny. C

Keterangan :

: Laki-laki : Keluarga binaan laki-laki

: Perempuan : Keluarga binaan perempuan

meninggal

(47)

9. Status sosial ekonomi keluarga

Anggota yang mencari nafkah Tn. B penghasilan Rp 1.000.000/perbulan,

dan kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan Rp 500.000 dan sisanya

disimpan untuk keperluan yang tak terduga.

10. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga pergi rekreasi setahun sekali.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn. B termasuk dalam tahap perkembangan

dewasa muda.

12. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tn. B ingin melihat anak pertamanya menikah dan memberikan seorang

cucu kepadanya. Karena sebayah dengannya sudah memiliki cucu.

13. Riwayat keluarga inti :

Keluarga Tn. B yang mengalami masalah kesehatan tidak ada.

14. Riwayat keluarga sebelumya :

Keluarga Tn. B sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit yaitu istrinya

akibat menderita penyakit diabetes mellitus. Sampai akhirnya istrinya

meninggal dunia.

C. Lingkungan

15. Karakteristik rumah :

Tipe rumah permanen, milik pribadi, 3 kamar, ruang tamu baik dengan

penerangan yang cukup, dapur, 1 kamar mandi, teras, lantai keramik,

(48)

Denah rumah

Pintu dapur

Kamar mandi

Ruangan tamu

Kamar 1

Kamar 2 Kamar 3

Pintu depan

16. Karakteristik Lingkungan :

Bersih, tidak ada sampah yang berserakan di luar atau di dalam rumah.

17. Mobilitas geografis keluarga :

Pernah tinggal di jakarta dan menetap di medan lebih kurang 5 tahun.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga aktif di setiap acara adat dan interaksi dengan masyarakat sangat

baik.

19. Sistem pendukung keluarga :

(49)

D. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga Tn. B sangat rukun. Setiap menghadapi masalah biasanya Tn. B

selalu melakuakan musyawarah kepada anak-anaknya sebelum

mengambil keputusan.

21. Struktur kekuatan keluarga :

Merupakan keluarga yang terdiri dari ayah dan empat anak.

22. Stuktur peran :

Tn. B sebagai orang yang di hormati dan sebagai pengambil keputusan,

menjadi kepala keluarga dan ayah.

Anak pertama sebagai anak yang harus bertanggung jawab atas adiknya

dan juga bertanggung jawab dengn urusan dapur.

23. Nilai dan norma keluarga : ibadah setiap hari minggu.

E. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif :

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina anak-anaknya.

25. Fungsi Sosial :

Kerukunan terjaga dengan baik, interaksi dalam keluarga sangat baik

dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Dan interaksi sama

masyarakat sangat baik.

26. Fungsi Reproduksi :

Tn. B berkeinginan mempunyai anak laki-laki agar bisa mempertahankan

(50)

27. Fungsi Ekonomi :

Tn. B jualan kelontong di rumah dan di bantu oleh anak pertamanya.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan :

Keluarga sering minum obat warung bila mengalami pilek, batuk, dan

deman.

F. Stres dan Koping Keluarga

29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang :

a. Stressor jangka pendek :

Tn. B ingin anak pertamanya menikah dan memberikan cucu kepadanya

dan dapat mengerti kondisi ekonomi keluarganya saat mengalami krisis

keuangan.

b. Stressor jangka panjang :

Tn. B ingin anaknya mampu hidup mandiri dan mampu belajar hidup

yang sehat terhadap diri sendiri, dan menjadi pribadi yang kuat untuk

menerima keadaan baik secara fisik.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor :

Keluarga Tn. B dapat menghadapi setiap masalah dengan musyawarah

dengan anak-anaknya.

31. Strategi koping yang digunakan :

Keluaraga biasanya berkumpul dan berdiskusi dalam menghadapi

masalah.

32. Strategi adaptasi disfungsional :

Tn. B selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif dengan

(51)

33. Harapan keluarga

Tn. B ingin melihat anaknya menikah dan juga ingin melihat anaknya

yang mahasiswa sampai sarjana dan sukses. Dan Tn. B berharap agar

keluarganya tidak mengalami penyakit dan lebih waspada serta menjaga

kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

G. Riwayat Kesehatan Sekarang

N

o

Area Pemeriksaan

Fisik

Anggota Keluarga yang Tinggal

Serumah

Keterangan

1 2 3 4

1 Rambut Susan Okta Riani Lita Hitam,lebat

2 Mata Normal

3 Telingga, hidung Normal

4 Leher Normal

5 Kulit (-) lesi

6 Ekstrimitas atas Normal,

lengkap

7 Ekstrimitas bawah Normal,

lengkap

H. Tipologi Masalah Kesehatan

34. Ancaman Kesehatan : asam urat

35. Kurang / Tidak Sehat : hipertensi

(52)

I.Analisa Data

Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan

Keluarga

Ds : Tn. B merasa linu

dan kesemutan di bagian

kakinya pada saat klien

mandi

Do : klien menunjukkan

bagian yang linu

Nyeri Ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah

kesehatan

Ds : tensi Tn. B

terkadang tinggi bila

makan yang bersantan

membuat klien pusing

Do : TD :140/80mmHg

T : 37 oc

HR : 80x/menit

RR : 22x/menit

Hipertensi Ketidakmampuan keluarga

untuk menentukan

tindakan pengobatan yang

tepat

Ds : Tn. B juga kurang

sehat karena cuaca atau

akibat dari lingkungan

Do : klien ingin

mengetahui tentang

penyebab penyakitnya

Batuk Ketidakmampuan keluarga

untuk memodifikasikan

lingkungan untuk

mempertahankan dan

meningkatkan status

(53)

J. Skoring

No Kriteria Perhitungan Skor Pemberian

1 Sifat masalah

Skala :

- Ancaman

kesehatan

- Tidak/kurang

sehat

- Krisis

Nyeri :

3/3 x 1 = 1

Hipertensi :

2/3 x 1 = 0.67

Batuk :

1/3 x 1 = 0.33

1

0.67

0.33

Masalah aktual

karna perlu

tindakan segera

Keluarga mampu

untuk merawat

anggotakeluarga

yang sakit

Masalah dapat

ditangani

2 Kemungkinan masalah

diubah

Skala :

- Hanya

sebagian

- Hanya

sebagian

Nyeri :

½ x 2 = 1

Hipertensi :

½ x 2 = 1

1

1

Keluarga mampu

untuk merawat

anggota keluarga

yang sakit

Masalah dapat

(54)

- Hanya

sebagian

Batuk :

½ x 1 = 1 1

Keluarga mampu

untuk merawat

anggota keluarga

yang sakit

3 Potensi masalah untuk

dicegah

Skala :

- Cukup

- Cukup

- Rendah

Nyeri :

2/3 x 1= 0.67

Hipertensi :

2/3 x 1 = 0.67

Batuk :

1/3 x 1 = 0.33

0.67

0.67

0.33

Keluarga

mempunyai

motivasi untuk

mencegah

penyakit

Keluarga

mempunyai

motivasi untuk

sembuh

Keluarga dapat

menangani

dengan minum

obat

4 Menonjolnya masalah

Skala :

- Masalah berat

harus ditangani

Nyeri :

2/2 x 1 = 1 1 Masalah perlu

(55)

- Masalah berat

harus ditangani

- Masalah tidak

perlu ditangani

Hipertensi :

2/2 x 1 = 1

Batuk :

½ x 1 = 0.5

1

0.5

Masalah perlu

ditangani

Masalah dapat

ditangani

Skor Total Nyeri :

3,67

Hipertensi :

3.34

Batuk :

2.16

K. Daftar Prioritas Masalah

1. Tn. B merasakan nyeri di bagian kaki pada saat selesai mandib/d

ketidakmampuan keluarga menggenal masalah kesehatan.

2. Tensi Tn. B terkadang tinggi bila makan yang bersantan b/d

ketidakmampuan keluarga untuk menentukan tindakan pengobatan

yang tepat.

3. Tn. B juga kurang sehat karena cuaca atau akibat dari lingkungan b/d

ketidakmampuan keluarga untuk memodifikasikan lingkungan untuk

(56)

L. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1 Tn. B

merasakan

nyeri di

bagian kaki

pada saat

beri pujian

(57)

2

3

Tensi Tn. B

terkadang

tinggi bila

makan yang

bersantan

yang tepat

Tn. B juga

kurang sehat

karena cuaca

atau akibat

dari

lingkungan

b/d

yang sakit,

menyebut

kan

fasilitas

kesehatan

yang dapat

(58)

ikan

lingkungan

untuk

memper

tahan kan

dan

meningkat

kan status

kesehatan

lingkungan

masalah

penyakit,

merawat

anggota

keluarga

yang sakit

Respon verbal

cukup,

dan juga

minum

obat batuk dan

meman

faatkan

fasilitas

kesehatan

(59)

M. Catatan Perkembangan

No Diagnosa

Keperawatan

Tanggal dan

Waktu

Implementasi Evaluasi

Nyeri 01 Juni 2016

15.00-17.00

Membina hungan

saling percaya,

mengkaji

pengetahuan

keluarga tentang

masalah

penyakitnya yang di

alami,

mendiskusikan

penyebab nyeri

S : klien

mengatakan asam

urat adalah

ransangan yang

menimbulkan nyeri

O : keluarga sangat

memperhatiakan

penjelasan

A : keluarga

mampu mengenal

masalah

P : mendiskusikan

dengan keluarga

lebih lanjut tentang

penyakit

Hipertensi 02 Juni 2016

14.30-16.30

Keluarga

menggurangi

pekerja bila lagi

merasa pusing, dan

istirahat yang cukup

Keluarga dapat

memahami

bagaimana cara

untuk mengatasi

penyakitnya

Batuk 03 Juni 2016

15.00-17.00

Keluarga dapat

istirahat dan minum

obat

Keluarga dapat

istirahat dan

(60)

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

DI KELURAHAN SITIREJO II

KECAMATAN MEDAN AMPLAS

A. Data Umum

1. Initial kepala keluarga : Tn. D

2. Usia : 36 tahun

3. Pendidikan : SMA

4. Agama : Kristen

5. Suku : Batak Toba

6. Alamat : Jl. Sei Padang

7. Tipe keluarga : Keluarga Dyad

8. Komposisi keluarga : Suami dan istri

No Nama Jenis

kelamin

Hubungan

dengan KK

Umur Pendidikan Status

imunisasi

1 Ny. O P Istri 34 SMA Lengkap

2

3

(61)

Genogram :

Tn. D Ny. O

Keterangan :

: Laki-laki : Keluarga binaan laki-laki

: Perempua : Keluarga binaan perempuan

: Meninggal

9. Status sosial ekonomi keluarga :

Anggota yang mencari nafkah Tn. D penghasilan Rp 1.500.000/perbulan,

dan kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan Rp 1.000.000 dan sisanya

disimpan untuk keperluan yang tak terduga.

(62)

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn. D termasuk dalam tahap perkembangan

menanti keturunan.

12. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tn. D ingin memiliki seorang anak. Karena selama menikah istri

mengalami keguguran. Dan Tn. D merindukan seorang anak di tengah

keluarga mereka karena sebayah dengannya sudah memiliki anak.

13. Riwayat keluarga inti :

Keluarga Tn. D yang mengalami masalah kesehatan tidak ada.

14. Riwayat keluarga sebelumya :

Keluarga Tn. D sebelumnya pernah berobat di puskesmas yaitu istrinya

karena sakit influenza dan batuk.

C. Lingkungan

15. Karakteristik rumah :

Tipe rumah permanen, kontrakan, 1 kamar, ruang tamu baik dengan

penerangan yang cukup, dapur, 1 kamar mandi, teras, lantai semen,

ventilasi terdapat disetiap ruangan.

(63)

Denah rumah

Pintu dapur

Kamar mandi

Kamar 1

Ruangan tamu

Pintu depan

16. Karakteristik Lingkungan :

Bersih, tidak ada sampah yang berserakan di luar atau di dalam rumah.

17. Mobilitas geografis keluarga :

Selama menikah sudah lama menetap di medan.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga aktif di setiap acara ibadah dan interaksi dengan masyarakat

sangat baik.

19. Sistem pendukung keluarga :

Keluarga Tn. D terdiri dari suami dan istri.

D. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga Tn. D sangat rukun. Setiap menghadapi masalah biasanya Tn. D

selalu melakukan musyawarah kepada istrinya sebelum mengambil

(64)

21. Struktur kekuatan keluarga :

Merupakan keluarga yang terdiri dari suami dan istri.

22. Stuktur peran :

Tn. D sebagai orang yang di hormati dan sebagai pengambil keputusan,

menjadi kepala keluarga, suami.

Ny. O sebagai istri dan bertanggung jawab menggurus keperluan dapur.

23. Nilai dan norma keluarga : keluarga melakukan ibadah setiap minggu.

E. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif :

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga.

25. Fungsi Sosial :

Kerukunan terjaga dengan baik, interaksi dalam keluarga sangat baik

dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Dan interaksi sama

masyarakat sangat baik.

26. Fungsi Reproduksi :

Tn. D menginginkan seorang anak karena keluarga menunggu kehadiran

seorang bayi di rumah tangga mereka.

27. Fungsi Ekonomi :

Tn. D bekerja sebagai satpam di gereja.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan :

(65)

F. Stres dan Koping Keluarga

29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang :

a. Stressor jangka pendek : Keluarga Tn. D ingin memiliki seorang anak.

b. Stressor jangka panjang :

Keluaraga Tn. D ingin anaknya kelak menjadi anak yang mampu hidup

mandiri dan mampu belajar hidup yang sehat terhadap diri sendiri, dan

menjadi pribadi yang kuat untuk menerima keadaan ekonomi bila krisis.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor :

Keluarga Tn. D dapat menghadapi masalah yang ada.

31. Strategi koping yang digunakan :

Keluaraga biasanya berkumpul dan berdiskusi dalam menghadapi

masalah.

32. Strategi adaptasi disfungsional :

Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif

dengan keluarga.

33. Harapan keluarga :

Keluarga Tn. D ingin miliki seorang anak. Dan keluarga Tn. D berharap

agar keluarganya tidak mengalami penyakit dan lebih waspada serta

(66)

G. Riwayat Kesehatan Keluarga

No Area Pemeriksaan

Fisik

Anggota Keluarga uang Tinggal

Serumah

Keterangan

1 2 3 4

1 Rambut Ny. O Hitam, lebat

2 Mata Normal

3 Telingga, hidung Normal

4 Leher Normal

5 Kulit (-) lesi

6 Ekstrimitas atas Normal,

lengkap

7 Ekstrimitas bawah Normal,

lengkap

H. Tipologi Masalah Kesehatan

34. Ancaman Kesehatan : Asam urat

35. Kurang / Tidak Sehat : hipotensi

(67)

I. Analisa Data

Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan

Keluarga

Ds : tensi Ny. O

terkadang rendah bila

klien banyak pikiran

Do : TD :110/80mmHg

T : 36 oc

HR : 80x/menit

RR : 22x/menit

Hipotensi Ketidakmampuan keluarga

menggunakan pelayanan

kesehatan

Ds : Ny.O merasa linu

dan kesemutan di bagian

kakinya pada saat klien

mandi

Do : klien menunjukkan

bagian yang linu

Nyeri Ketidakmampuan keluarga

untuk menentukan

tindakan pengobatan yang

tepat

Ds : Ny. O juga kurang

sehat karena banyak

pikiran

Do : klien ingin

mengetahui tentang

penyebab penyakitnya

Lemas Ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah

(68)

J. Skoring

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah

Skala :

- Tidak/ kurang

sehat

- Ancaman

kesehatan

- Krisis

Keluarga mampu

untuk merawat

anggota keluarga

yang sakit

Masalah aktual

karna perlu

tindakan segera

Masalah dapat

ditanggani

keluarga

2 Kemungkinan masalah

dapat diubah

Skala :

- Hanya sebagian

- Hanya sebagian

- Hanya sebagian

Hipotensi :

Masalah dapat

ditangani

Keluarga mampu

untuk merawat

anggota keluarga

yang sakit

Keluarga dapat

merawat keluarga

(69)

3 Potensi masalah untuk

dicegah

Skala :

- Cukup

- Cukup

- Rendah

Hipotensi :

2/3 x 1 = 0.67

Nyeri :

2/3 x 1 = 0.67

Lemas :

1/3 x 1 = 0.33

0.67

0.67

0.33

Keluarga

mempunyai

motivasi untuk

sembuh

Keluarga

mempunyai

motivasi untuk

mencegah

penyakit

Keluarga

mempunyai

motivasi untuk

sembuh

4 Menonjolnya masalah

Skala :

- Masalah berat

harus segera

ditangani

- Masalah berat

harus ditangani

Hipotensi :

2/2 x 1 = 1

Nyeri :

2/2 x 1 = 1

1

1

Masalah perlu

ditangani

Masalah perlu

(70)

- Masalah tidak

perlu segera

ditangani

Lemas :

½ x 1 = 0.5 0.5

Masalah dapat

ditangani

Skor Total Hipotensi

3,34

Nyeri :

3.67

Lemas :

2.16

K. Daftar Prioritas Masalah

1. Tensi Ny. O terkadang rendah bila klien banyak pikiran b/d

ketidakmampuan keluarga mengunakan pelayanan kesehatan.

2. Ny. O merasa nyeri pada bagian kak pada saat klien selesai mandi b/d

ketidakmampuan keluarga untukmenentukan tindakan pengobatan

yang tepat.

3. Ny. O kurang sehat karena banyak pikiran dab juga lemas b/d

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

(71)

L. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1 Tensi Ny. O

terkadang

rendah bila

klien banyak

pikiran b/d

ketidakmam

puan keluarga

mengunakan

yang sakit,

(72)

2

3

Ny. O merasa

nyeri pada

bagian kak

pada saat

klien selesai

mandi b/d

ketidakmam

puan keluarga

untuk

menentukan

pengobatan

yang tepat

Ny. O kurang

sehat karena

banyak

pikiran dan

juga lemas

b/d

ketidakmamp

uan keluarga

mengenal

an keluarga

tentang

beri pujian

(73)

masalah

kesehatan

mengatasi

penyakit,

mengenal

masalah

penyakit,

merawat

anggota

keluarga

yang sakit

Respon verbal

dengan

cara

istirahat

yang

cukup

kesehatan

dan

memanfaat

kan

fasilitas

kesehatan

(74)

M. Catatan Perkembangan

No Diagnosa

Keperawatan

Tanggal dan

Waktu

Implementasi Evaluasi

Hipotensi 04 Juni 2016

15.30-17.30

Keluarga

menggurangi pekerja

bila lagi merasa

pusing, dan istirahat

yang cukup

Keluarga dapat

memahami

bagaimana cara

untuk mengatasi

penyakitnya

Nyeri 05 Juni 2016

16.00-17.30

Membina hungan

saling percaya,

mengkaji

pengetahuan keluarga

tentang masalah

penyakitnya yang di

alami, mendiskusikan

penyebab nyeri

S : klien

mengatakan asam

urat adalah

ransangan yang

menimbulkan

mampu mengenal

masalah

P : mendiskusikan

dengan keluarga

lebih lanjut

tentang penyakit

Lemas 06 Juni 2016

15.00-17.00

keluarga

menggurangi pekerja

bila lagi merasa

pusing, dan selalu

istirahat yang cukup

Keluarga dapat

memahami

bagaimana cara

untuk mengatasi

(75)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dalam menentukan diagnosis lesi perifer di toraks dengan menggunakan transthoracic cutting biopsy (TTCB) menunjukkan akurasi diagnostik sebesar 92% untuk lesi maligna

CMS Joomla 1.5.7 adalah menguji keamanan sistem ditinjau dari keamanan data dan keamanan transaksi terkait dengan penambahan modul pemasaran affiliate pada situs.. Data yang

[r]

Penyulihan atau substitusi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang berupa penggantian satuan lingual tertentu (yang telah disebut) dengan satuan lingual yang

Perlakuan alkalinitas 50-55 mg/L CaCO3 diduga merupakan konsentrasi alkalinitas yang optimal untuk pertumbuhan larva ikan gabus, karena ikan berada pada keadaan mendekati

Berdasarkan hasil yang didapatkan melalui analisis TKG, hubugan panjang bobot, dan faktor kondisi dapat diduga bahwa ikan swanggi memijah pada bulan Februari, Maret,

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan serta dijadiakan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan