• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Forum Pantas Melalui Media Sosial Grup Facebook T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Forum Pantas Melalui Media Sosial Grup Facebook T1 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Ditinjau dari tujuannya pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2007:6). Dengan alasan seperti inilah pendekatan kualitatif dipilih peneliti, artinya penelitian ini tidak bermaksud untuk melakukan generalisasi. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan secara tepat sifat– sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat atau organisasi tertentu (Koentjaraningrat, 1997: 29). Jenis penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan Forum PANTAS dalam menyatukan 21 etnis di Kota Salatiga dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi Forum PANTAS dalam menyatukan 21 etnis di Kota Salatiga.

3.2. Unit Amatan dan Unit Analisis

(2)

26

tertentu sesuai dengan fokus penelitiannya. Pada penelitian kualitatif pada dasarnya analisis data mempergunakan pemikiran logis, analisis dengan logika, dengan induksi, deduksi, analogi, komparasi, dan sejenisnya (Amirin, 1991:2).

Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah strategi komunikasi. Dalam penelitian ini peneliti menulis dari semua data yang berhasil di kumpulkan selama proses penelitian di lakukan, dan penulisan berbentuk uraian terperinci, kemudian di reduksi, dirangkum dan di pilih hal-hal yang pokok untuk di fokuskan pada hal-hal yang di anggap penting, yang terkait dengan masalah penelitian. Ketika semua data telah terpilih, maka kemudian peneliti berusaha untuk mengambil kesimpulan dari proses tersebut. Tetapi kesimpulan yang ada masih direfleksikan secara terus menerus selama pembahasan berlangsung.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Untuk mencapai tujuan penelitian dalam penulisan ini dibutuhkan data yang sesuai dengan pokok permasalahan. Dalam suatu penelitian, data terdiri dari dua jenis, yaitu: Pertama, data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama, dari individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pedoman pertanyaan untuk mencapai tujuan penelitian. Kedua, data sekunder, yaitu keterangan yang diperoleh dari pihak kedua, baik berupa orang maupun catatan, seperti buku, laporan, buletin dan majalah yang sifatnya dokumentasi (Siagian dan Sugiarto, 2001:19).

1. Data Primer

(3)

27 2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diambil dari laporan, dokumentasi dan struktur dan tugas organisasi Forum PANTAS.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam (in depth interview). Wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Proses observasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu persiapan, memasuki lingkungan penelitian, memulai interaksi, pengamatan dan pencatatan, serta menyelesaikan tugas lapangan (Gulo, 2010:116). Kemudian dokumentasi dilakukan untuk memberikan tambahan data visual untuk menunjukkan strategi komunikasi Forum PANTAS. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada pengurus dan anggota organisasi.

1. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti.

2. Dokumentasi

Selain menggunakan teknik wawancara peneliti juga melakukan studi kepustakaan seperti, dokumen Forum PANTAS, dan dokumen berupa gambar/foto, dan lain-lain.

3. Pengamatan

(4)

28

Ketiga teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mendapatkan data dari informan dalam skala unit analisa dan unit amatan yang telah ditetapkan di atas.

3.5. Analisis Data

Penelitian Kualitatif merupakan proses penelitian yang

berkesinambungan. Menurut Bogdan dan Biklen “Analisis data kualitatif

adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2007:168). Analisis data kualitatif

didasarkan pada hasil wawancara mendalam dan observasi. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992:16).

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi (Miles & Huberman, 1992:16).

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Miles & Huberman, 1992:17). Setelah data yang tersusun di

(5)

29 3. Penarikan Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT), d) hasil belajar, e) tinjauan.. materi lingkaran, f) implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Numbered. Head

selaku Akademisi Fakultas Hukum Pidana Universitas Lampung, tanggal 06 Maret 2018.. Berdasarkan hasil wawancara para narasumber menurut penulis bahwa upaya penanggulangan

The aim of the research was to acknowledge the effect of formula milk promotion, breast milk counceling, culture value, and husband’s support on the exclusive breast milk feeding..

Berdasarkan fokus masalah pada BAB I serta hasil pembahasan pada BAB IV dan BAB V maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa penelitian mengenai “Identifikasi

Women often found long-term breastfeeding role models as well as information and moral support for breastfeeding continuance within a peer breastfeeding support organisation

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan peran ayah dalam pemberian ASI eksklusif. Responden dan keluarga diharapkan

88 Artinya peserta didik memiliki komponen kreativitas berupa kebaruan ini mampu menyelesaikan soal dengan metode baru. yang sebelumnya belum pernah ada atau digunakan

Puskesmas Sekaran yang sudah membantu ibu-ibu menyusui dalam proses pemberian ASI secara eksklusif kepada bayinya, dalam hal ini memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif,