DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 26
DAFTAR PUSTAKA
Arum, S.S. 2009. Pengolahan Limbah Ternak di UPTD Aneka Usaha Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen. [Skripsi]. Surakarta: Program Diploma III Agribisnis Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
Astiti, L.S., Muzani, A dan Panjaitan, T.S. 2010. Petunjuk Praktis Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pada Ternak Sapi. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Nusa Tenggara Barat.
Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar. 2007. Letak Geografis Kota Siantar. Pematangsiantar.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. 2014. Geografis, Iklim, Curah Hujan dan Kelembaban Kota Medan. Medan.
Belding, D.L. 1958. Basic Clinical Parasitology. Appleton Century Crofts. New York.
Budiharta, S. 2002. Kapita Selekta Epidemiologi Kesehatan Masyarakat Veteriner Yogyakarta. [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada.
Brown, H.W. 1983. Basic Clinical Parasitology. Gramedia. Jakarta.
Dewi, A.P., Eni, F dan Edi, S. 2012. Kejadian Infeksi Cacing Hati (Fasciola
sp.) Pada Sapi Potong di Kabupaten Kebumen Tahun 2012. Buletin
Laboratorium Veteriner Yogyakarta. Vol 12: 47-51.
Didy, A.D. 2009. Manajemen Penggemukan Sapi Potong di CV Sumber Baja Perkasa Kabupaten Klaten. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Darmin, S. 2014. Prevalensi Paramphistomiasis Pada Sapi Bali di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone. [Skripsi]. Makassar: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Hasanuddin.
Darmono. 1983. Parasit Cacing Paramphistomum sp. Pada Ternak Ruminansia dan Akibat Infeksinya. Balai Penyakit Hewan Bogor.
Wartazoa. 1(2): 17-18.
Djannatun, T. 1987. Nematodiasis Pada Sapi Perah di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pengalengan.
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 27
[Skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Estuningsih, S.E. 2009. Taeniasis dan Sistiserkosis Merupakan Penyakit Zoonosis Parasitier. Wartazoa. 19(2): 84-86
Hambal, M., Sayuti, A dan Dermawan, A. 2013. Tingkat Kerentanan
Fasciola gigantica pada Sapi dan Kerbau di Kecamatan Lhoong
Kabupaten Aceh Besar. Jurnal medica veterineria. 7(1): 49-51.
Harmindah, D.H. 2011. Infestasi Parasit Cacing Neoascaris vitulorum Pada Ternak Sapi Pesisir di Kecamatan Kilangan Kota Padang. [Skripsi]. Padang: Fakultas Peternakan, Universitas Andalas.
Haryanti, N.W. 2009. Kualitas Pakan dan Kecukupan Nutrisi Sapi Simental di Peternakan Mitra Tani Andini, Kelurahan Gunung Pati, Kota Semarang. [laporan praktek kerja lapangan]. Semarang: Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro.
Gandahusada, S., IIahude, H.H.D dan Pribadi, W. 1998. Parasitologi Kedokteran. Edisi Ketiga. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Ideham, B dan Pusarawati, S. 2007. Helmintologi Kedokteran. Airlangga University Press. Irianto, K. 2009. Parasitogi Berbagai Penyakit Yang Mempengaruhi Kesehatan Manusia. Penerbit Yrama Widya. Bandung.
Iskandar, T.2007. Gambaran Agen Parasit Pada Ternak Sapi Potong di Salah Satu Peternakan di Sukabumi. Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor. Lokakarya nasional ketersediaan IPTEK dalam
pengendalian penyakit strategis pada ternak ruminansia besar. Hlm.
122-127.
Junaidi, M., Sambodo, P dan Nurhayati, D. 2014. Prevalensi nematode pada sapi bali di kabupaten Monokwari. Jurnal Sains Veteriner. 32(2): 168-175.
Levine, N.D. 1990. Buku Pelajaran Parasitologi Veteriner. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Lioyd, J., Joe, B and Stephen, L. 2007. Stomach Fluke (Paramphistomes) in Ruminants. Primefact. 452: 1-4.
Mage, C., Bourgne, C., Toullieu, J.M., Rondelaud, D and Dreyfuss. 2002.
Fasciola hepatica and Paramphistomum Daubruyi Change in
Prevalences of Natural Infections in Cattle and in LymneaTruncatula from Central Franceover The Pas 12 years. Vet Res. 33: 439-447.
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 28
Melaku, S. and Addis, M. 2012. Prevalence and Intensity of
Paramphistomum in Ruminants Slaughtered at Debre Zeit Industrial
Abattoir Ethiopia. Glob Vet. (8)3: 315-319.
Munadi. 2011. Tingkat Infeksi Cacing Hati Kaitannya Dengan Kerugian Ekonomi Sapi Potong Yang Disembelih di Rumah Potong Hewan Wilayah Eks-Kresidenan Banyumas. Agripet. 11(1): 45-47.
Nezar, M.R. 2014. Jenis Cacing Pada Feses Sapi di TPA Jatibarang dan KTT Sidomulyo Desa Nongkosawit Semarang. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
Nofyan, E., Kamal, M dan Rosdiana I. 2010. Identitas Jenis Telur Cacing Parasit Usus Pada Ternak Sapi (Bos sp) dan Kerbau (Bubalus sp) di Rumah Potong Hewan Palembang. Jurnal Penelitian Sains. 10: 05-11.
Purwanta. Nuraeni. Hutauruk, J.D dan Setiawaty, S. 2009. Identifikasi Cacing Saluran Pencernaan Gastrointestinal pada Sapi Bali Melalui Pemeriksaan Tinja di Kabupaten Gowa. Jurnal Agrisistem. 5(1): 10-12.
Pusarawati, S., Ideham, B., Kusmartisnawati. Tantular, I.S dan Basuki, S. 2007. Atlas Parasitologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Putro, P.P. 2004. Pencegahan Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan Menular Strategis Dalam Pengembangan Usaha Sapi Potong. Yogyakarta: Fakultas Kesehatan Hewan Universitas Gadja Mada.
Lokakarya nasional sapi potong 2014.
Raza, M.A., Murtaza, S., Bachaya, H.A dan Hussain, A. 2009. Prevalence
of Paramphistomum cervi in Ruminants Slaughtered in District
Muzaffar Garh. Pakistan Vet J. 29(4): 214-215.
Sayuti, L. 2007. Kejadian Infeksi Cacing Hati (Fasciola spp.) Pada Sapi Bali di Kabupaten Karang Asem. [Skripsi]. Bogor: Universitas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Suciati, R.T. 1997. Prevalensi Infestasi Ascaris Lumbricoides Pada Murid SDN 23 Pasir Sebelah Dan SDN 15 Padang Pasir Kotamadya Padang. [Skripsi]. Padang: Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas.
Sherman, G and Hillard, Y. 1966. Handbooks of Stuidies For Helminth Parasite of Ruminant. TAO of United. New York.
Soedarto 2008. Parasitologi Klinik. Airlangga University Press. Surabaya.
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 29
Siregar, S.A. 2009. Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. [Skripsi]. Medan: Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Soulsby, E.J.L. 1968. Helminths, Arthropods and Protozoa of Domesticated Animals. Sixth Edition of Mőnnig׳s Veterinary Henminthology and Entomology. Lea & Febiger Philadelphia. Philadelphia. Pages. 189-191.
Subronto dan Tjahajati, I. 2004. Ilmu Penyakit Ternak Edisi I. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sugama, N dan Suyasa, N. 2011. Keragaman Infeksi Parasit Gastrointestinal Pada Sapi Bali Model Kandang Simantri. Bali. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Syafrial. Susilawati, E dan Bustami. 2007. Manajemen Pengelolaan Penggemukan Sapi Potong Jambi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jambi.
Taira, N. 1985. Siering Tecnique With The Glass Beads Layer For Detection and Quantitation of Fasciola Eggs In Cattle Feases. Java
Archive. 18(4): 27.
Tantri, N. Setyawati, T.R dan Khotimah, S. 2013. Prevalensi dan Intesitas Telur Cacing Parasit Pada Feses Sapi (Bos sp) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pontianak Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont. 2(2): 102-105.
Tanjung, F. 2014. Jenis dan Tingkat Infeksi Cacing Endoparasit Pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Medan dan Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah. [Skripsi]. Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara.
Triakoso, N. 2009. Aspek klinik dan Penularan Pada Pengendalian Penyakit Ternak. Surabaya. Balai Departemen Klinik Veteriner FKH Universitas Airlangga.
Widnyana, I.G.N.P. 2013. Prevalensi Infeksi Parasit Cacing Pada Saluran Pencernaan Sapi Bali dan Sapi Rambon di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali. Jurnal Agropet. 10(2): 40-45.
Zaman, V and Keong, L.A. 1982. Handbook of Medical Parasitology. ADIS Health Science Press.