• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_7101409054_R112_1349765767. 525.41KB 2013-07-11 22:16:16

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_7101409054_R112_1349765767. 525.41KB 2013-07-11 22:16:16"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG

Disusun oleh:

Nama : Ellis Trisnawati NIM : 7101409054

Program studi : Pend. Administrasi Perkantoran

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.

Hari :

Tanggal :

Disahkan oleh :

Dosen Koordinator Kepala Sekolah

Dra. Y. Titik Haryati, M.Si Dra. Siti Fadhilah, M.Pd NIP. 195206221976122001 NIP. 196110211988032 005

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rachmat dan Ridhonya laporan hasil PPL I ini dapat terselesaikan.

Penyusunan laporan merupakan bukti dari pelaksanaan praktek di lapangan sekaligus untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta penguasaan Tim Penyusun dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Pada kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan observasi, praktik, maupun penyusunan laporan ini, diantaranya :

1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan PPL , Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si

2. Koordinator PPL Universitas Negeri Semarang dan Penanggung jawab Pelaksanaan PPL, Drs. Masugino, M.Pd.

3. Dosen Koordinator PPL di SMK Negeri 9 Semarang, Dra Y. Titik Haryati, M. Si. 4. Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 9 Semarang, Dra. Palupiningdyah, M.Si. 5. Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Semarang yang telah menerima kedatangan kami,

Dra. Siti Fadhilah, M.Pd.

6. Koordinator Guru Pamong SMK Negeri 9 Semarang, Dra. Tini Martini, yang dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan.

7. Guru Pamong di SMK Negeri 9 Semarang Dra. Iis Herawati, yang dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan.

8. Segenap guru, staf dan karyawan sekolah SMK Negeri 9 Semarang.

9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL di SMK Negeri 9 Semarang ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

10.Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMK Negeri 9 Semarang yang selalu saling memberikan dukungan dan semangat juang menjadi calon guru teladan.

Semoga semua bantuan yang telah di berikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Kritik dan saran dari semua pihak di terima dengan senang hati. Akhir kata, semoga laporan PPL 2 ini dapat memberikan sumbangan pikiran khususnya di bidang pendidikan.

(4)

iv

C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan ... 6

D. Persyaratan dan Tempat ... 6

E. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas ... 6

F. Tugas Guru Praktikan ... 7

G. Perencanaan Pembelajaran... 7

H. Kompetensi Guru ... 9

I. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ... 9

BAB III ... 12

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PPL 2 ... 13

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan masyarakat yang diiringi dengan percepatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut adanya perubahan dalam segala hal, diantaranya peningkatan pelayanan mutu pendidikan, baik dalam praktik maupun dalam proses penyiapan tenaga kependidikan. Penyelenggaraan pendidikan yang didalamnya memuat kegiatan pembelajaran minimal melibatkan dua komponen penting yaitu guru dan siswa. Dua komponen tersebut wajib hadir dalam setiap proses pembelajaran sehingga seorang guru harus dapat seprofesional mungkin sebelum dihadapkan pada situasi nyata dalam penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Oleh karena itu, praktikan yang mengambil program studi kependidikan harus mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sebelum mengajar.

Salah satu langkah untuk memenuhi tuntutan tersebut diperlukan suatu usaha menciptakan dan meningkatkan pelayanan mutu pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh oleh perguruan tinggi yang menciptakan calon guru adalah dengan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa perguruan tinggi progran studi kependidikan di Universitas Negeri Semarang.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian integral dari pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Penyelenggara Pendidikan di UNNES menjelaskan bahwa PPL adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program pendidikan.

(6)

2

dari menyiapkan rencana pembelajaran maupun menganalisis hasil pembelajaran yang diampu oleh masing-masing guru praktikan.

Kegiatan PPL di Universitas Negeri Semarang dilakukan dalam 2 tahap yaitu PPL I dan PPL II. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di Tahun Pelajaran 2012/2013 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Jadi kegiatan PPL II tidak dapat lepas dari kegiatan PPL I, hanya saja pada PPL I lebih menekankan pada observasi kondisi fisik sekolah dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara global, sedangkan pada kegiatan PPL II lebih menekankan pada praktik mengajar atau dapat dikatakan praktikan sudah berdiri sebagai calon guru di kelas. Dengan demikian, setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II), praktikan dinilai sudah siap untuk mengajar karena mereka sudah memperoleh bekal pengalaman dan ketrampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

B. Tujuan

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk memberi bekal dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan agar menjadi calon pendidik yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi kemasyarakatan (sosial) dengan mengamati secara langsung mengenai tata cara proses belajar mengajar berlangsung. Sehingga mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, kompetensi kemasyarakatan.

C. Manfaat

Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang berangkutan.

1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan

(7)

3 2. Manfaat bagi sekolah latihan

Dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah, meningkatkan kualitas pendidik dalam membimbing anak didik maupun mahasiswa PPL, terjalinnya kerjasama yang baik dengan instansi pendidikan yang nantinya dapat bermanfaat bagi lulusannya

3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi yang bersangkutan

(8)

4 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai alat untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan lainnya.

Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar dan praktik administrasi serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah latihan/tempat latihan. Dasar konseptual dalam pelaksanaan PPL adalah:

a. Tenaga kependidikan terdapat di jalur kependidikan sekolah dan di jalur pendidikan luar sekolah.

b. UNNES bertugas untuk menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya.

c. Tenaga pembimbing adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa di sekolah. d. Tenaga pelatih adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan

layanan pelatihan kepada siswa di sekolah.

e. Tenaga pengajar adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan layanan pendidikan dan pengajaran di sekolah.

f. Tenaga kependidikan lainnya adalah Perancang Kurikulum, Ahli Teknologi Pendidikan, Ahli Administrasi Pendidikan, Analisator Hasil Belajar, dan Tutor Pamong Belajar yang bertugas menurut kewenangan masing-masing.

g. Kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya para mahasiswa calon tenaga kependidikan wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi malalui kegiatan PPL.

B. Dasar Hukum

Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah: a. Undang-undang:

(9)

5

2. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);

b. Peraturan Pemerintah:

1. Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, tambahan Lembaran Negara Nomor 3859).

2. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 No.41, Tambahan Lembaran Negara RI No.4496); c. Keputusan Presiden:

1. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;

2. Nomor 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas;

3. Nomor 132 /M Tahun 2006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang;

d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;

e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:

1. Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi; 2. Nomor 225/O/2000 tentang Status Universitas Negeri Semarang;

3. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar;

4. Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti;

5. Nomor 201/O/2003 tentang Perubahan Kepmendikbud. Nomor 278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;

f. Keputusan Rektor:

1. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang; 2. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri

Semarang;

3. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;

(10)

6 C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan

Adapun mahasiswa yang wajib mengikuti PPL ini meliputi mahasiswa program S1 kependidikan. Mata kuliah ini mempunyai bobot kredit 6 SKS, dengan perincian PPL 1 sebanyak 2 SKS dan PPL 2 sebanyak 4 SKS. Sedangkan 1 SKS setara dengan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 = 72 jam.

Pada PPL 2 mahasiswa diwajibkan membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing dan mandiri, serta melaksanakan refleksi pembelajaran. Mahasiswa juga diharuskan melaksanakan kegiatan non pembelajaran. D. Persyaratan dan Tempat

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa (khususnya program S1) sebelum untuk dapt mengikuti PPL 2

1. Mahasiswa telah menempuh minimal 110 SKS, dengan IPK minimal 2,0, dan lulus mata kuliah MKDK, SBM1, SBM2 atau Dasar Proses Pembelajaran 1, Dasar Proses Pembelajaran 2.

2. Telah lulus mengikuti PPL 1.

3. Mendaftarkan diri secara pribadi sebagai calon peserta PPL 2 pada UPT PPL UNNES secara online.

Tempat Praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan. Penempatan mahasiswa praktikan di sekolah/tempat latihan ditentukan oleh Pusat Pengembangan PPL UNNES dengan Instansi lain terkait.

E. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas

Guru sebagai tenaga pengajar di jenjang pendidikan dasar maupun menengah harus mempunyai kualitas diri sendiri serta mengembangkan kepribadiannya sebagai salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu guru perlu menjaga citra dirinya sehingga dapat dijadikan teladan bagi siswa dan lingkungan. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas sebagai pengajar, pendidik, anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.

1. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar

a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yangberlaku.

(11)

7

c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik evaluasi yang berlaku.

d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.

e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.

f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik

a. Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

b. Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya teladan bagi anak didiknya.

c. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Guru senantiasa memperhatiakan norma-norma, etika, dan estetika dalam berpakaian dan berhias.

e. Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, kesenian, dan keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan pribadi yang baik.

F. Tugas Guru Praktikan

Tugas guru praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan 2 adalah: a. observasi dan orientasi di tempat praktik

b. pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing c. pelatihan pengajaran mandiri dan ujian mengajar d. kegiatan kurikuler seijin kepala sekolah tempat praktik

e. membantu memperlancar arus informasi dari Unnes ke sekolah latihan dan sebaliknya

f. menyusun laporan hasil observasi dan orientasi di tempat praktik g. menyusun pengurus kelompok praktikan di tempat praktik

(12)

8 1. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/ atau kelompok mata pelajaran / tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar , materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau kelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah/ madrasah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), atau Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan Dinas Pendidikan.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah bahan acuan yang dipergunakan oleh guru untuk mengajar pada setiap kali pertemuan.

Fungsi dari RPP adalah sebagai acuan untuk melaksanakan PBM dalam menyajikan materi dalam satu kali mengajar agar berjalan efektif dan efisien. Sedangkan komponen utamanya adalah :

Program Tahunan merupakan bagian dari program pengajaran yang memuat materi pokok bahasan berdasarkan pada alokasi waktu dalam masa satu tahun. Komponen utama dalam program tahunan adalah pokok bahasan/sub pokok bahasan berdasarkan pada alokasi waktu yang ada.

Sebagai acuan dalam membuat program tahunan, yaitu : a. Jumlah pokok bahasan dan waktu yang dibutuhkan

b. Jumlah ulangan harian dan ulangan umum yang akan dilaksanakan berdasarkan alokasi waku yang ada

c. Jumlah jam pelajaran cadangan

(13)

9 4. Program Semester ( PROMES )

Program semester merupkan bagaian dari program yang memuat alokasi waktu untuk setiap satuan pokok bahasan pada setiap semester.

Fungsi dari promes adalah sebagai acuan dalam penyusunan satuan pelajaran, untuk menetapkan secara hierarki setiap pokok bahasan, ulangan harian, ulangan umum dan kegiatan cadangan pada tiap semester beserta alokasi waktunya berdasarkan kalender pendidikan.

H. Kompetensi Guru

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar para guru profesional dalam tugasnya, adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagodik, yaitu kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik, yang terdiri dari kemampuan memahami peserta didik, kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran, kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran, kemampuan membantu pengembangan peserta didik dan kemampuan mengaktualisasikan berbagai potensi yang dipunyainya.

2. Kompetensi Profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional.

3. Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali serta masyarakat sekitar.

4. Kompetensi Kepribadian, yaitu kepribadian yang harus melekat pada pendidik yang merupakan pribadi yang mantap, stabil, dewasa,arif, berwibawa, berakhlak mulia serta dapat dijadikan teladan bagi peserta didik.

Dari sekian banyak syarat yang dibicarakan, ada beberapa syarat yang menduduki tempat yang penting yaitu: bermoral dan berahklak mulia, menguasai bidang studi yang diajarkan, menguasai pedagogi, mengetahui inti bidang studi yang diajarkan, menguasai teknik memotivasi siswa, menguasai keterampilan mengajar, mampu bertindak sebagai evaluator kemajuan belajar anak, mampu memperjuangkan kepentingan muridnya,mampu bertindak sebagai evaluator program pendidikan dan lainnya.

(14)

10

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelangaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuain dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

1. Landasan KTSP

 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang Standar Isi.

 UU No.20 Tahun 2003 dan PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Kurikulum Lulusan.

2. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b. belajar untuk memahami dan menghayati,

c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyanangkan.

(15)

11

Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut:

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Kelompok mata pelajaran estetika.

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 pasal 7.

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang kelulusan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan termasuk ke dalam isi kurikulum.

Sesuai dengan kurikulum sekolah menengah umum yang baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses belajar mengajar seorang guru dituntut untuk melaksanakan:

a. Menyusun program tahunan dan program semester.

b. Penjabaran tentang kompetansi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran, alokasi waktu, sumber bahan, indikator pencapaian, dan sistem pengujian. c. Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah.

d. Menyusun persiapan mengajar.

(16)

12 BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan PPL II dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus – 10 Oktober 2012.

Lokasi tempat sekolah praktikan adalah SMK Negeri 9 Semarang yang terletak di Jl. Peterongansari 2 Semarang.

B. Tahapan Kegiatan

Tahap-tahap kegiatan PPL 1 dan PPL 2 meliputi:

1. Microteaching dilaksanakan pada jurusan masing-masing dengan rentang waktu pelaksanaan mulai tanggal 16-21 Juli 2012.

2. Kegiatan di kampus, meliputi: a. Pembekalan

Pembekalan dilakukan di kampus selama 3 hari yaitu mulai tanggal 24 Juli sampai dengan 26 Juli 2012.

b. Upacara Penerjunan

Upacara penerjunan dilaksanakan di depan gedung Rektorat UNNES pada tanggal 30 Juli 2012 pukul 07.00 WIB sampai selesai.

3. Kegiatan Inti

a. Pengenalan lapangan

Kegiatan pengenalan lapangan di SMK Negeri 9 Semarang dilaksanakan pada PPL 1 yaitu tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan 11 Agustus 2012

b. Pengajaran terbimbing

(17)

13 c. Pengajaran mandiri

Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan di mana guru pamong sudah tidak ikut mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Tetapi sebelumya semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru pamong.

d. Penilaian PPL 2

Penilaian PPL 2 merupakan kewenangan guru pamong dan dosen pembimbing. Penilaian berdasarkan pengamatan guru pamong dan dosen pembimbing ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas.

e. Bimbingan penyusunan laporan

Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat disusun tepat pada waktunya.

C. Materi Kegiatan

Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan pembekalan PPL, antara lain materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan serta kegiatan belajar mengajar dengan segala permasalahannya yang mungkin muncul sedangkan materi yang lain diberikan oleh dosen koordinator, kepala sekolah, serta guru-guru di sekolah latihan.

D. Proses Pembimbingan

Proses bimbingan praktikan lakukan kepada dosen pembimbing dan guru pamong berlangsung selama kegiatan PPL secara efektif dan efisien. Guru pamong dan guru kelompok (kelas) senantiasa memberikan saran terkait dengan pembelajaran yang hendak praktikan lakukan. Dosen pembimbing memberikan pengarahan yang berkaitan dengan persiapan belajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar.

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PPL 2

Selama kegiatan PPL II praktikan menemukan hal-hal yang mendukung maupun yang menghambat pelaksanaan PPL.

a. Faktor Pendukung

- Guru pamong selalu ada dan memberikan bimbingan setiap kali mahasiswa memerlukan bimbingan dan arahan

- Adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan mahasiswa praktikan sehingga memperlancar pelaksanaan program PPL

(18)

14

- Terbatasnya media pembelajaran yang tersedia

- Kurangnya pengalaman praktikan dalam manajemen kelas

F. Guru Pamong

Dra. Iis Herawati selaku guru pamong Mata Pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang merupakan guru yang sudah berpengalaman dalam mengajar terutama menghadapi siswa/siswi di sekolah tersebut. Beliau memberikan pengarahan dan bimbingan yang membantu praktikan sehingga kelak praktikan dapat menjadi “Guru Profesional”. Beliau juga memberikan kebebasan kepada praktikan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang dianggap paling tepat. Terima kasih banyak Ibu Dra. Iis Herawati.

G. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing praktikan datang ke sekolah latihan memberikan bimbingan, memantau dalam mengajar serta membantu memecahkan persoalan yang praktikan hadapi. Dosen pembimbing juga sangat terbuka kepada mahasiswa dan membantu bila mahasiswa mengalami kesulitan.

Dosen Koordinator PPL II UNNES 2012/2013 di SMK Negeri 9 Seamarang dengan 18 peserta PPL yaitu Dra. Y. Titik Haryati, M.Si.

(19)

15 BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di SMK Negeri 9 Semarang telah berjalan dengan baik tanpa ada kesulitan yang berarti. Seorang guru praktikan mempunyai tugas yaitu merencanakan dan mengaktualisasikan apa yang direncanakan dalam proses pengajaran di kelas. Pedoman utama dalam penyusunan perencanaan pembelajaran diperlukan untuk memberikan arah bagi pencapaian tujuan belajar. Bahan ajar dan manajemen pengelolaan kelas sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

B. Saran

Dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II praktikan menyarankan agar mahasiswa:

a. Selalu mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran. b. Menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam pelaksanaan PPL.

c. Siap dengan segala keadaan lapangan.

(20)

16

REFLEKSI DIRI

NAMA GURU PRAKTIKUM : ELLIS TRISNAWATI

NIM : 7101409054

Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Mata Pelajaran : Menangani Surat/Dokumen Kantor

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II dengan lancar.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan latihan bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan pihak UPT PPL UNNES guna memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah.

Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang yang telah menempuh kredit SKS sebanyak 110 SKS, pada akhirnya akan menjalani progam Praktik Pengalaman Lapangan. Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan, guru praktikan akan melakukan praktik mengajar, praktik administrasi, serta kegiatan yang bersifat intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah atau tempat latihan. Kegiatan ini ditempuh kurang lebih selama 3 bulan.

Diantara sejumlah sekolah dan instansi yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Semarang dalam penyelenggaraan program PPL adalah SMK (SMEA) N 9 Semarang Kota Semarang, yang beralamat di Jalan Peterongansari 2 Kota Semarang. Selain observasi dan orientasi kondisi fisik sekolah, guru praktikan juga mendapatkan pengalaman pelaksanaan administrasi sekolah baik dalam pengajaran maupun administrasi terstruktur lainnya.

Dari hasil observasi selama PPL yang telah dilakukan, praktikan dapat menyimpulkan:

1.Kelebihan dan kekurangan bidang studi yang ditekuni

(21)

17

mata pelajaran yang menghasilkan jurusan yang berkompeten melalui kemampuan akademik, profesional, beretika jujur, bertanggung jawab dibidang ilmu Administrasi Perkantoran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dunia kerja.

Adapun kekuatan yang terdapat dalam mata pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor merupakan kegiatan administrasi, sehingga akan sangat berguna dalam melakukan kegiatan administrasi guna menyongsong perkembangan wawasan dan teknologi terutama dari dunia kerja dan industri serta mempersiapkan para siswa untuk siap bersaing dalam dunia kerja dan tidak kalah dengan tenaga administrasi profesioanl. Dalam pemberian mata pelajaran tersebut, guru yang bersangkutan membuat materi sendiri yang memungkinkan para siswa untuk lebih mudah mempelajari dan memahaminya. Sedangkan kelemahannya, Menangani Surat/Dokumen Kantor cenderung dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari sehingga siswa menjadi kurang minat terhadap mata pelajaran tersebut. Hal itu terbukti dari banyaknya siswa yang asyik ramai sendiri dan tidak memperhatikan ketika pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor berlangsung.

2.Ketersediaan sarana dan prasarana PBM di sekolah latihan

Sarana dan prasarana yang ada di SMK N 9 Semarang cukup memadai. Gedung dan ruang kelas dalam kondisi yang baik. Walaupun tidak ada lapangan yang luas, namun kegiatan olahraga dan ekstra kurikuler yang membutuhkan tempat yang lapang tetap berjalan dengan lancar. Karena SMK N 9 Semarang masih dalam proses renovasi, maka letak ruangan tidak teratur. Perpustakaan disini bisa dikatakan memiliki koleki buku yang kurang memadai dan terkesan usang sehingga siswa kesulitan memperoleh sumber pengetahuan yang diinginkan. Laboratorium yang menjadi tempat praktikum juga terawat dan dalam kondisi yang bagus dan nyaman. Fasilitas seperti komputer, dan audio set juga dapat membantu mewujudkan pembelajaran yang menarik serta tidak monoton. Akan lebih baik lagi jika laboratorium mengetik dan kearsipan yang telah ada ditingkatkan lagi seperti penambahan alat bantu seperti LCD, fasilitas audio visual dan gadget yang diperlukan dalam meningkatkan motivasi belajar sehingga membantu pemaksimalan pengajaran kompetensi keahlian Administrsi Perkantoran di masa yang akan datang.

3.Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.

(22)

18

kooperatif dan sabar. Beliau selalu memberikan bimbingan kepada mahasiswa praktikan. Guru pamong juga telah lama mengajar sehingga banyak pengalaman beliau yang dapat praktikan jadikan pelajaran.

Ibu Dra. Palupiningdyah, M.Si selaku dosen pembimbing juga senantiasa memberi masukan dan saran agar mahasiswa praktikan dapat lebih memperbaiki kualitasnya dalam pembuatan perangkat pembelajran khususnya RPP dan pengelolaan kelas nantinya.

4.Kualitas Pembelajaran di sekolah latihan

Selama observasi berlangsung, praktikan melihat dalam proses belajar mengajar guru juga melibatkan keaktifan siswa yaitu dengan metode ceramah kemudian tanya jawab dan diskusi. Guru selalu mengadakan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Disini guru menjelaskan setiap pokok bahasan dan kemudian memberikan latihan-latihan soal yang terdapat dalam modul yang diberikan kepada siswa serta memberikan catatan penting yang berhubungan dengan mata pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor sehingga mudah untuk diingat dan dipahami.

5.Kemampuan diri Praktikan

Mahasiswa praktikan yang berasal dari prodi pendidikan administrasi perkantoran sesungguhnya telah mendapatkan teori administrasi dan juga teori mengenai pelaksanaan pembelajaran administrasi perkantoran yang baik. Beberapa mata kuliah pun telah menyediakan pelatihan pembuatan media dan bahan pembelajaran. Namun, hal tersebut tidak cukup. Banyak hal diluar rencana terjadi sehingga menuntut guru praktikan agar lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran menangani surat/dokumen kantor. Praktikan merasa masih sangat kurang dan harus banyak belajar sehingga kemampuan mengajarnya akan semakin meningkat.

6.Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 2

Praktikan menarik kesimpulan bahwa semua kegiatan belajar mengajar beserta perangkat pembelajarannya telah tersusun dengan baik dan guru dapat memberikan gambaran yang jelas agar praktikan mampu merefleksikan mata pelajaran selama proses belajar mengajar dengan baik pula.

7.Saran Pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

(23)

19

segi kedisiplinan warga sekolah dan penggunaan sarana dan pemanfaatan waktu dengan lebih optimal.

Pelaksanaan Program PPL yang diselenggarakan oleh UNNES sangat membantu peningkatan ketrampilan dan mutu calon-calon guru lulusannya. Hendaknya hal ini disikapi dengan serius oleh semua pihak baik dari mahasiswa, dosen pembimbing maupun birokrat yang terkait dengan melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Semoga pelaksanaan PPL berikutnya lebih memperhatikan aspek peningkatan keterampilan praktikan dalam pengajarannya dengan memberikan pembekalan yang memadai baik saat masih kuliah maupun sebelum pelaksanaan PPL.

Terimakasih penulis ucapkan pada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program PPL ini. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dan dapat saling membantu demi mencapai mutu pendidikan yang lebih baik.

Semarang, Oktober 2012 Mengetahui,

Praktikan

Ellis Trisnawati

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Daya hambat pertumbuhan bakteri yang kuat dari ekstrak etanol daun sirih diduga karena ekstrak tersebut mengandung senyawa antimikroba.. Hal ini sesuai dengan

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

Insektisida rumah tangga yang digunakan di ketiga wilayah Puskesmas di Jakarta Timur terdiri dari berbagai bahan aktif yang termasuk dalam golongan synthetic

Tahun Anggaran 2015 mengumumkan Penyedia Pengadaan Barang dan Jasa untuk :.. Nama Kegiatan :

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh penggunanan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) pada pokok bahasan persamaan garis

3.6.1 Menganalisis data tentang sifat fisis dan sifat kimia dalam unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah) serta unsur- unsur periode 38. 3.6.2

dilaksanakan di dua perusahaan di Provinsi Riau dengan kejadian SM cukup tinggi. Subjek penelitian adalah: 1) Pekerja (sasaran primer), dengan kriteria inklusi; menderita SM

Manakah di antara pernyataan berikut yang menunjukan yang terjadi dengan volume, massa jenis, dan massa logam ketika dipanas-