1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Minuman ringan adalah minuman yang tidak mengandung alkohol,
merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung
bahan makanan atau bahan tambahan lainnya baik alami atau sintetis yang
dikemas dalam kemasan siap untuk dikonsumsi. Serbuk Minuman Rasa Jeruk
adalah produk yang merupakan campuran tepung, gula pasir dengan cita rasa
jeruk (alami, identik alami, tiruan) dan bahan tambahan makanan lainnya yang di
izinkan.terdapat kecenderungan penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk
sembarang misalnya zat pewarna untuk tekstil dan kulit dipakai untuk mewarnai
bahan makanan atau minuman. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi kesehatan
karena adanya residu logam berat pada zat pewarna tersebut. Timbulnya
penyalahgunaan zat pewarna tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat
mengenai zat pewarna untuk minuman, atau disebabkan karena tidak adanya
penjelasan dalam label yang melarang penggunaan senyawa tersebut untuk bahan
pangan. Penentuan mutu bahan pangan pada umumnya sangat tergantung pada
beberapa faktor seperti cita rasa, tekstur, dan nilai gizinya, juga sifat
mikrobiologis. Tetapi sebelum faktor-faktor lain dipertimbangkan, secara visual
faktor warna tampil lebih dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan. Selain
sebagai faktor yang ikut menentukan mutu, warna juga dapat digunakan sebagai
indikator kesegaran atau kematangan. Baik tidaknya cara pencampuran atau cara
pengolahan dapat ditandai dengan adanya warna yang seragam dan merata
2
sedangkan pengendalian mutu air sangatlah penting terutama untuk minuman
ringan minuman ini pada hakekatnya adalah air maka rasa atau bau apapun yang
kurang menyenangkan yang ada didalam air akan mempengaruhi rasa produk
akhir. Zat warna yang sudah sejak lama dikenal dan digunakan, misalnya daun
pandan atau daun suji untuk warna hijau dan kunyit untuk warna kuning. Kini
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah ditemukan zat
warna sintesis, karena penggunaanya lebih praktis dan harganya lebih murah.
(Cahyadi, 2006 dan Buckle, 1985).
Penggunaan pewarna diperbolehkan, selama penggunaanya tidak melebihi
kadar yang telah ditetapkan. Namun demikian, apabila pewarna yang digunakan
adalah pewarna non-makanan, misalnya pewarna tekstil atau kertas ataupun
pewarna makanan tetapi dalam jumlah yang berlebihan, tentulah dilarang
penggunaannya, sebab akan membahayakan kesehatan konsumen (Yuliarti, 2007).
Menyadari hal itu, bahwa terdapatnya bahan pewarna yang tidak diizinkan
baik dalam makanan maupun minuman dapat membahayakan kesehatan
konsumen.Maka penulis ingin sekali mengambil judul tugas akhir “Identifikasi
Bahan Pewarna Sintetis dalam Minuman Ringan secara Kromatografi Kertas”.Adapun pengujian dilakukan selama penulis melakukan praktek kerja
lapangan di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Medan. Analisis bahan
pewarna sintetis dalam minuman ringan dilakukan dengan metode Kromatografi
Kertas. Keunggulan cara ini praktis untuk mengidentifikasi zat warna apa yang
terdapat dalam minuman ringan
3
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam percobaan ini adalah :
1. Bagaimana cara mengidentifikasi zat pewarna sintetis dengan metode
Kromatografi Kertas.
2. Mengidentifikasi zat pewarna sintetis apa saja yang terkandung didalam
minuman serbuk rasa jeruk.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan percobaan ini adalah :
1. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi zat pewarna sintetis dengan
metode Kromatografi Kertas.
2. Untuk mengetahui zat warna apa saja yang terkandung di dalam minuman
serbuk rasa jeruk.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman penulis untuk menginformasikan kepada para pembaca tentang zat
pewarna sintetis yang terdapat pada minuman serbuk rasa jeruk, serta diharapkan
bahwa nantinya penggunaan zat pewarna sintetik pada makanan dan minuman
digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku.