• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review Tugas Metode Penelitian (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Review Tugas Metode Penelitian (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Review Tuags Metode Penelitian

Nurul Azizah 145020300111019

Prajna Pramita K. 145020300111025

Permasalahan yang dihadapi dalam bidang akuntansi akhir-akhir ini adalah krisis kepercayaan dalam praktek laporan keuangan dan kurang efektifnya mekanisme corporate governance. Kurang efektifnya mekanisme corporate governance disebabkan perbedaan kepentingan antara pemegang saham dan pihak manager. Corporate governance menyebabkan buruknya pelaksanaan perusahaan, manipulasi laporan keuangan, dan tidak senangnya stakeholder. Setelah permasalahan ini dianalisis, terdapat Chartered Forensic Accountants (CFA’s) yang dapat meningkatkan kinerja corporate gorvenance dalam sebuah perusahaan. CFA’s dapat menjadi bagian dari corporate governance dan komite audit yang dapat mengkoordinasikan perusahaan dalam usaha mencapai kebijakan etis yang melekat didalam organisasi. CFA’s dapat membantu perusahaan untuk mendeteksi dan mencegah fraud, membuat lingkungan perusahaan yang positif, membentuk komunikasi yang efektif, dan selalu waspada saat menjadi pengawas perusahaan. Peran CFA’s ini lah yang secara bertahap dapat berkembang menjadi kunci dalam sistem corporate governance. Menjadi CFA’s tidak mudah ada beberapa skill yang harus dikuasai, yaitu akuntansi, auditing, hukum, penelitian, komunikasi, serta IT. Sehingga CFA’s diperkirakan akan mendapatkan banyak permintaan dan menjadi 20 top karir di abad 21 nantinya.

(2)

perkembangan pesat dalam bidang ekonomi dan juga mengalami fraud besar-besaran. Selain itu penelitian masih sangat sedikit di India. Penelitian ini adalah investigasi awal dari keterampilan yang dibutuhkan, pendidikan dan kebutuhan pelatihan untuk CFA’s dalam memperbaiki sistem corporate governance. Kami mensurvei akademisi, praktisi fraud, dan profesional forensik dalam rangka menentukan presepsi dari komunitas profesional. Selama 2011-2012, kuisioner yang berdasarkan survey disebarkan di ibu kota India, dengan menggunakan sample 120 orang praktisi CFA’s, akademisi akuntanis, dan pengguna jasa CFA’s yang potensial, ternyata dari 120 kuisioner yang dikembalikan dan lengkap ada 65 kuisioner. Penelitian ini adalah adalah permulaan investigasi keterampilan, pendidikan dan pelatihan yang diperlukan oleh komunitas profesional. Hasil dari penelitian ini dengan beberapa perbedaan kecil, mengidikasikan bahwa praktisi, akademisi dan pengguna jasa CFA’s setuju bahwa keterampilan yang dibutuhkan adalah berpikir keritis, komunikasi tertulisan dan komunikasi lisan, pengetahuan hukum, keterampilan audit, analisis deduktif, fleksibelitas investigasi, kemampuan analitis, dan pemecahan masalah yang tidak terstruktur adalah keterampilan yang penting dan dibutuhkan untuk CFA’s. Selain itu, kami menemukan bahwa semua keterampilan ini berpotensi penting bagi CFA’s, sehingga diharapkan pendidik di universitas dapat menggunakannya sebagai panduan dalam merancang kurikulum mata kuliah forensic accounting.

(3)

Dari penjelasan buku Uma Sakaran “ Research, a somewhat intimidating term for some, is simply the process of finding solution to a problem after a thorough study and analysis of situational factors”. Terdapat lima point penting dalam pengertian penelitian disini yang dapat kita buktikan dalam artikel ilmiah milik Bhasin. Pertama “Finding solution” , dalam artikel milik Bhasin sudah menemukan solusi dalam permasalahan yang terjadi. Corporate govenance yang mengalami penurunan akan dapat di tingkatkan kembali dengan menggunakan jasa Chartered Forensic Accounting (CFA’s), negara yang menjadi sorotan dalam penelitin ini adalah India. India yang sekarang sedang mengalami kemajuan ekonomi yang sangat pesat tetapi ternyata banyak mengalami fraud yang mengindikasikan bahwa CG perusahaan di India masih lemah. Sehingga membutuhkannya jasa CFA’s, untuk mendapatkan jasa Chartered Forensic Accounting yang berkualitas maka dibutuhkan manusia-manusia yang berkompeten. Sehingga Bhasin menganalisis keterampilan apa saja yang dibutuhkan CFA’s yang kompeten, setelah itu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh perguruan tinggi di India agar dimasukkan dalam kurikulum nya.

Point kedua adalah problem (permasalahan), dalam artikel ini memang terdapat masalah yang diusut oleh beliau yaitu maraknya fraud yang terjadi di India yang mengindikasian bahwa penurunan CG perusahaan di India, menyebabkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan perusahaan.

(4)

Pada point keempat, “analysis of situasional”, teori-teori yang digunakan oleh peneliti menggunakan teori yang berasalkan dari negara Amerika. Sedangakn penelitian diadakan di negara India, hasil yang didapatkan dari penelitian di negara India ternyata hampir sama berdasarkan teori yang ada di Amerika. Sehingga walaupun situasi negara berbeda, tetapi hasil penelitian sama.

Dalam bab dua di buku Uma Sakaran terdapat penelitian deduktif dan induktif. Jika dilihat dari artikel ilmiah ini, maka penelitian ini berdasarkan metode dedukti, metode ini sama dengan metode kuantitatif. Karena dapat dilihat dari cara pengambilan data menggunakan kuisioner dan cara mengambil kesimpulan yaitu dengan cara mengolah data-data yang didapatkan dari kuisioner tersebut.

Selain itu pada bab ini juga menjelaskan delapan ciri-ciri penelitian ilmiah yang akan kami sambungkan dengan artikel milik Bhasin,apakah artikel ilmiah milik Bhasin sudah memenuhi delapan ciri-ciri penelitian ilmiah tersebut. Ciri-cirinya adalah:

a. Purposiviness

Artikel ilmiah ini memiliki tujuan jelas yang telah disebutkan di dalam abstract yaitu “Bagaimana kita dapat mengintegrasikan keahlian Akuntansi Forensik (FA)

untuk meningkatkan tata kelola perusahaan secara keseluruhan dalam skenario yang lazim di India?".

b. Rigor

Artikel ilmiah ini memiliki sifat kehati-hatian karena dalam memilik sample bukan sembarang orang, tetapi memiliki hubungan dengan permasalahan yang sedang di bahas. Selain itu jumlah sample yang diolah sudah mencukupi untuk ditarik menjadi kesimpulan yaitu 65. Artikel ini juga menggunakan metode “5-point Likert-type scale” dalam menarik kesimpulan, hal ini membuktika jika artikel ini tidak sembarangan dalam menemukan solusi dari permasalahan yang ada.

c. Testability

(5)

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan jumlah individu dari kelas yang rentan pada saat t , E t ( ) menyatakan jumlah individu yang sebenarnya telah terinfeksi penyakit tetapi belum menunjukkan

Dibutuhkaa sebuah aaalisa terseadiii yaag bertujuan untuk mencari volume maksimal (di mana Q/C = 1 ) yang dapat ditampung oleh jalan Kertajaya, dengan asumst

Setelah Presiden Hosni Mubarak jatuh, militer Mesir menghadapi tantangan serius bagaimana mereka menstranformasikan diri menjadi organisasi militer yang profesional dan

Demikian halnya dengan sunat perem- puan di desa Bodia, bahwa sunat perem- puan adalah praktek budaya turun temurun dari nenek moyang mereka, budaya yang melekat tersebut

Teknologi SMS ( Short Messages Services ) saat ini sudah tidak asing lagi bagi semua orang, karena hampir semua lingkungan masyarakat mengenal ponsel yang didalamnya

Pada tahap ini peneliti melakukan pengorganisasian data dalam beberapa bentuk, yaitu: (a) kutipan pernyataan subyek penelitian untuk menggambarkan atau mendukung pandangan

Matlamat utama kajian ini dijalankan ialah untuk menghasilkan bahan penjerap komposit yang mampu menyingkirkan bahan-bahan pencemar utama dalam larut lesapan seperti