Fisioterapi
Definisi Fisioterapi
Definisi Fisioterapi
bentuk pelayanan kesehatan kepada bentuk pelayanan kesehatan kepada
individu dan atau kelompok agar mereka individu dan atau kelompok agar mereka dapat mengembangkan, memelihara dan dapat mengembangkan, memelihara dan
memulihkan gerak serta fungsi tubuh memulihkan gerak serta fungsi tubuh
sepanjang daur kehidupan dengan sepanjang daur kehidupan dengan
menggunakan secara manual, menggunakan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik, peningkatan gerak, peralatan (fisik,
elektroterapeutis, dan mekanis), pelatihan elektroterapeutis, dan mekanis), pelatihan
fungsi, komunikasi. (Kepmenkes : Nomor fungsi, komunikasi. (Kepmenkes : Nomor
DEFINISI FISIOTERAPI
DEFINISI FISIOTERAPI
Pelayanan kepada individu dan Pelayanan kepada individu dan
masyarakat masyarakat
Mengembangkan, memelihara, Mengembangkan, memelihara,
memulihkan gerak dan fungsi memulihkan gerak dan fungsi
Sepanjang daur kehidupan Sepanjang daur kehidupan
Fragmentasi Pelayanan FT
Fragmentasi Pelayanan FT
Fisioterapi Kesehatan Wanita Fisioterapi Kesehatan Wanita
Fisioterapi Tumbuh Kembang Fisioterapi Tumbuh Kembang
Fisioterapi K 3 Fisioterapi K 3
Fisioterapi Kesmas Fisioterapi Kesmas
Fisioterapi Geriatri Fisioterapi Geriatri
KESEGARAN JASMANI
KESEGARAN JASMANI
Kesegaran Jasmani adalah
Kesegaran Jasmani adalah
Kondisi fisik seseorang dalam
Kondisi fisik seseorang dalam
melaksanakan tugas sehari-hari
melaksanakan tugas sehari-hari
secara efisien dalam waktu yang
secara efisien dalam waktu yang
relatif lama tanpa mengalami
relatif lama tanpa mengalami
kelelahan yang berarti dan masih
kelelahan yang berarti dan masih
memilih cadangan tenaga untuk
memilih cadangan tenaga untuk
Kategori Kesegaran Jasmani
Kategori Kesegaran Jasmani
Kesegaran Jasmani yang Kesegaran Jasmani yang
berhubungan dengan Kesehatan berhubungan dengan Kesehatan
( Health Related Fitness) ( Health Related Fitness)
Kesegaran Jasmani yang Kesegaran Jasmani yang
berhubungan dengan keterampilan berhubungan dengan keterampilan
Kesegaran Jasmani Yang
Kesegaran Jasmani Yang
Berhubungan Dengan Kesehatan
Berhubungan Dengan Kesehatan
1.
1. Daya Tahan Jantung ParuDaya Tahan Jantung Paru
Kesanggupan untuk melakukan kegiatan yang
Kesanggupan untuk melakukan kegiatan yang
ringan sampai dengan tingkat intensitas
ringan sampai dengan tingkat intensitas
submaksimal, dengan melibatkan kelompok
submaksimal, dengan melibatkan kelompok
otot-otot besar secara terus menerus tanpa mengalami
otot besar secara terus menerus tanpa mengalami
kelelahan yang berarti
kelelahan yang berarti
2.
2. Kekuatan OtotKekuatan Otot
Kemampuan otot atau sekelompok otot untuk
Kemampuan otot atau sekelompok otot untuk
melakukan satu kali kontraksi secara maksimal
melakukan satu kali kontraksi secara maksimal
melawan tahanan / beban.
melawan tahanan / beban.
3.
3. Daya Tahan OtotDaya Tahan Otot
Kapasitas otot untuk melakukan kontraksi secara
Kapasitas otot untuk melakukan kontraksi secara
terus-menerus pada tingkat intensitas
terus-menerus pada tingkat intensitas
submaksimal
4.
4. FleksibilitasFleksibilitas
Kemapuan sendi untuk melakukan gerakan
Kemapuan sendi untuk melakukan gerakan
dalam ruang gerak sendi secara maksimal
dalam ruang gerak sendi secara maksimal
5.
5. Komposisi TubuhKomposisi Tubuh
Susunan tubuh yang digambarkan sebagai
Susunan tubuh yang digambarkan sebagai
dua komponen, yaitu : lemak tubuh dan
dua komponen, yaitu : lemak tubuh dan
masa tubuh tanpa lemak.
masa tubuh tanpa lemak.
Komposisi tubuh meliputi dua hal :
Komposisi tubuh meliputi dua hal :
– Indeks Masa Tubuh (IMT)Indeks Masa Tubuh (IMT) IMT = IMT = Berat Badan (Kg)Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan (m) Tinggi Badan (m)22
– Persentase lemak tubuh Persentase lemak tubuh Perbandingan Perbandingan
antara berat lemak tubuh dengan berat badan antara berat lemak tubuh dengan berat badan
Kesegaran Jasmani Yang
Kesegaran Jasmani Yang
Kesegaran Jasmani Yang
Kesegaran Jasmani Yang
Berhubungan Dengan Keterampilan
Berhubungan Dengan Keterampilan
Diperlukan untuk melakukan Diperlukan untuk melakukan
olahraga dan pekerjaan sehari-hari olahraga dan pekerjaan sehari-hari
Termasuk 5 komponen dari Termasuk 5 komponen dari
kesegaran jasmani yang kesegaran jasmani yang
Komponen lainnya, antara lain : Komponen lainnya, antara lain :
1.
1.KoordinasiKoordinasi 2.
2.KeseimbanganKeseimbangan 3.
3.Kecepatan Reaksi (Reaction Time)Kecepatan Reaksi (Reaction Time) 4.
4.KecepatanKecepatan 5.
5.Tenaga Ledak (Power)Tenaga Ledak (Power) 6.
1.
1. KoordinasiKoordinasi
Kemampuan untuk melakukan gerakan Kemampuan untuk melakukan gerakan
dengan sangat tepat dan efisien dengan sangat tepat dan efisien
2.
2. KeseimbanganKeseimbangan
Kemampuan mempertahankan sikap dan Kemampuan mempertahankan sikap dan
posisi tubuh secara tepat pada saat posisi tubuh secara tepat pada saat
berdiri (static balance) atau pada saat berdiri (static balance) atau pada saat melakukan gerakan (dynamic balance) melakukan gerakan (dynamic balance)
Kesegaran Jasmani Yang
Kesegaran Jasmani Yang
3.
3. Kecepatan Reaksi (Reaction Time)Kecepatan Reaksi (Reaction Time)
Waktu yang dipergunakan antara munculnya
Waktu yang dipergunakan antara munculnya
stimulus / rangsangan dengan mulainya suatu
stimulus / rangsangan dengan mulainya suatu
jawaban / reaksi
jawaban / reaksi
4.
4. KecepatanKecepatan
Kemampuan berpindah dari suatu tempat ke
Kemampuan berpindah dari suatu tempat ke
tempat lain dalam waktu paling singkat
5.
5. Tenaga Ledak (Power)Tenaga Ledak (Power)
Gabungan antara kekuatan dan kecepatan yang dilakukan Gabungan antara kekuatan dan kecepatan yang dilakukan dengan mengerahkan gaya (forece) otot maksimum
dengan mengerahkan gaya (forece) otot maksimum dengan kecepatan maksimum
dengan kecepatan maksimum
6.
6. Kelincahan (Agility)Kelincahan (Agility)
kemampuan mengubah arah atau posisi tubuh dengan kemampuan mengubah arah atau posisi tubuh dengan cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya.
lainnya.
Kesegaran Jasmani Yang
Kesegaran Jasmani Yang
Kel 1
Kel 1 ketrampilan alasannya trampil ketrampilan alasannya trampil
melakukan aktifitas efisien energi kerja jantung melakukan aktifitas efisien energi kerja jantung paru baik
paru baik Kel 2
Kel 2 kesehatan alasan komponen2 dalam kesehatan alasan komponen2 dalam kesehatan dapat mengefisiensikan energi
kesehatan dapat mengefisiensikan energi Kel 3
Kel 3 kesehatan alasannya dibutuhkan kesehatan alasannya dibutuhkan kebugaran kesehatan dulu baru trampil kebugaran kesehatan dulu baru trampil Kel 4
Kel 4 kesehatan alasannya untuk trampil kesehatan alasannya untuk trampil mesti sehat dulu
mesti sehat dulu Kel 5
Kel 5 Kesehatan alasan sehat menjadi kuat Kesehatan alasan sehat menjadi kuat baru trampil
baru trampil Kel 6
Kel 6 kesehatan alasan trampil satu level kesehatan alasan trampil satu level diatas kesehatan
diatas kesehatan Kel 7
Kel 7 ketrampilan alasan dengan trampil akan ketrampilan alasan dengan trampil akan melatih komponen kesehatan
Perubahan pada jantung dan sirkulasi
Perubahan pada jantung dan sirkulasi
darah orang yang melakukan latihan :
darah orang yang melakukan latihan : 1.
1. Perubahan ukuran jantungPerubahan ukuran jantung 2.
2. Penurunan denyut jantungPenurunan denyut jantung 3.
3. Peningkatan isi sekuncup / stroke volumePeningkatan isi sekuncup / stroke volume 4.
4. Bertambahnya volume darah dam Bertambahnya volume darah dam haemoglobin
haemoglobin
5.
Ventilasi Sewaktu Exercise
Ventilasi Sewaktu Exercise
Meningkatkan kebutuhan O
Meningkatkan kebutuhan O22 dan produksi CO dan produksi CO22
jaringan jaringan
Ventilasi lebih dipengaruhi kadar CO
Ventilasi lebih dipengaruhi kadar CO22 dari pada O dari pada O22..
Trained mempunyai ventilasi permenit lebih kecil Trained mempunyai ventilasi permenit lebih kecil
pada beban kerja yang sama dibandingkan pada beban kerja yang sama dibandingkan
untrained untrained
Ventilasi maksimal dapat mencapai 130-180 Ventilasi maksimal dapat mencapai 130-180
lt/menit. lt/menit.
Meningkat 25-30 kali daripada ventilasi istirahat Meningkat 25-30 kali daripada ventilasi istirahat
Peningkatan ventilasi permenit disebabkan Peningkatan ventilasi permenit disebabkan
peningkatan TV & Frek. Nafas peningkatan TV & Frek. Nafas
Terdapat efisiensi ventilasi permenit pada trained Terdapat efisiensi ventilasi permenit pada trained
sewaktu istirahat, sebelum, selama dan sesudah sewaktu istirahat, sebelum, selama dan sesudah
Perubahan Ventilasi Selama Exercise
Perubahan Ventilasi Selama Exercise
Sebelum Exercise Sebelum Exercise
– Peningkatan ventilasi disebabkan stimulasi Peningkatan ventilasi disebabkan stimulasi Cortex Cerebri sebagai antisipasi akan
Cortex Cerebri sebagai antisipasi akan
melakukan exercise
melakukan exercise
Selama Exercise Selama Exercise
Terdapat 2 perubahan :
Terdapat 2 perubahan :
1.
1. Peningkatan yang cepat hanya dalam Peningkatan yang cepat hanya dalam
beberapa detik setelah memulai exercise
beberapa detik setelah memulai exercise
disebabkan stimulasi persarafan sendi dan
disebabkan stimulasi persarafan sendi dan
otot
otot
2.
2. Peningkatan cepat, peningkatan lambat Peningkatan cepat, peningkatan lambat sampai level mendatar (steady state) oleh
sampai level mendatar (steady state) oleh
karena rangsangan CO
Masa Recovery / Pemulihan
Masa Recovery / Pemulihan
1.
1. Exercise stop Exercise stop ventilasi menurun ventilasi menurun
cepat oleh karena aktifitas motorik cepat oleh karena aktifitas motorik
dan rangsangan reseptor di sendi dan rangsangan reseptor di sendi
dan otot berhenti dan otot berhenti 2.
2. Penurunan bertahap Penurunan bertahap sampai ke sampai ke
level istirahat oleh karena level istirahat oleh karena
Ambang Anaerobik / Anaerobik
Ambang Anaerobik / Anaerobik
Threshold
Threshold
Intensitas kerja yang memungkinkan Intensitas kerja yang memungkinkan
konsumsi oksigen tidak cukup untuk konsumsi oksigen tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme memenuhi kebutuhan metabolisme
aerobik atau intensitas kerja yang aerobik atau intensitas kerja yang
memungkinkan. memungkinkan.
Bisa dilihat dari kadar asam laktat Bisa dilihat dari kadar asam laktat
(
Second Wind
Second Wind
Perasaan lega kembali dari rasa tidak Perasaan lega kembali dari rasa tidak
enak (dada tertekan, fatique, bicara enak (dada tertekan, fatique, bicara
terputus-putus, dyspneu, nafas terputus-putus, dyspneu, nafas
pendek, sakit dada) disebabkan pendek, sakit dada) disebabkan
beralihnya metabolisme anaerobik beralihnya metabolisme anaerobik
pada awal exercise menjadi pada awal exercise menjadi
metabolisme aerobik metabolisme aerobik
Proses Difusi Gas Dalam Paru
Proses Difusi Gas Dalam Paru
Kecepatan Difusi bergantung : Kecepatan Difusi bergantung :
1.
1. SuhuSuhu 2.
2. Beda tekanan / Konsentrasi GasBeda tekanan / Konsentrasi Gas 3.
3. Tebal membranTebal membran 4.
4. Berat molekul gasBerat molekul gas 5.
Proses difusi gas antara udara alveol Proses difusi gas antara udara alveol
dan dan
darah kapiler dibagi dalam 3 fase : darah kapiler dibagi dalam 3 fase :
1.
1. Fase Gas Fase Gas O O22 lebih cepat berdifusi lebih cepat berdifusi
daripada CO daripada CO22 2.
2. Fase membranFase membran 3.
Ventilasi istirahat
Ventilasi istirahat
Besarnya ventilasi istirahat : 4 – 15 Besarnya ventilasi istirahat : 4 – 15
lt/menit lt/menit
Bergantung : ukuran badan & jenis Bergantung : ukuran badan & jenis
kelamin kelamin
TV : 400-600 ml O TV : 400-600 ml O22
Perubahan di Paru Sewaktu
Perubahan di Paru Sewaktu
Olahraga
Olahraga
1.
1. Aliran darah yang masuk ke dalam paru Aliran darah yang masuk ke dalam paru akan meningkat akibat vasodilatasi
akan meningkat akibat vasodilatasi
kapiler paru dan peningkatan curah
kapiler paru dan peningkatan curah
jantung
jantung
2.
2. POPO22 darah vena sistemik yang masuk ke darah vena sistemik yang masuk ke dalam paru turun dari 40 mmHg sampai
dalam paru turun dari 40 mmHg sampai
25 mmHg
25 mmHg
3.
3. Peningkatan jumlah aliran paru dan beda Peningkatan jumlah aliran paru dan beda PO
PO22 alveol-kapiler menyebabkan jumlah alveol-kapiler menyebabkan jumlah
total O
total O22 yang berdifusi ke dalam darah yang berdifusi ke dalam darah
meningkat
4.
4. Peningkatn ambilan OPeningkatn ambilan O22 darah sebanding darah sebanding dengan berat kerja yang dilakukan
dengan berat kerja yang dilakukan 5.
5. Jumlah COJumlah CO22 yang dikeluarkan oleh paru yang dikeluarkan oleh paru meningkat
meningkat 6.
6. Perbedaan perfusi antara bagian apeks Perbedaan perfusi antara bagian apeks dan basis paru akibat pengaruh gravitasi dan basis paru akibat pengaruh gravitasi
akan hilang akan hilang 7.
Perubahan Respirasi
Perubahan Respirasi
1.
1. Bertambahnya ventilasi maksimal Bertambahnya ventilasi maksimal permenit
permenit 2.
2. Peningkatan efisiensi ventilasi, artinya Peningkatan efisiensi ventilasi, artinya jumlah udara terventilasi pada tingkat jumlah udara terventilasi pada tingkat
konsumsi oksigen yang sama akan lebih konsumsi oksigen yang sama akan lebih
rendah pada orang yang terlatih rendah pada orang yang terlatih 3.
3. Berbagai volume paru meningkatBerbagai volume paru meningkat 4.
4. Kapasitas difusi paru meningkat, karena Kapasitas difusi paru meningkat, karena latihan akan meningkatkan luas
Perubahan Lain
Perubahan Lain
Perubahan komposisi tubuh Perubahan komposisi tubuh
Perubahan kadar kolesterol dan Perubahan kadar kolesterol dan
trigliserida darah trigliserida darah
Perubahan tekanan darah Perubahan tekanan darah
Perubahan aklimatisasi suhu Perubahan aklimatisasi suhu
Perubahan Fisiologis Yang Mempengaruhi
Perubahan Fisiologis Yang Mempengaruhi
Kekuatan Otot adalah :
Kekuatan Otot adalah :
1.
1. Hypertropi otot ; yaitu bertambahnya Hypertropi otot ; yaitu bertambahnya
ukuran serabut otot yang disebabkan oleh :
ukuran serabut otot yang disebabkan oleh :
– Bertambahnya ukuran miofibrilBertambahnya ukuran miofibril
– Peningkatan elemen kontraktil (aktin-miosin)Peningkatan elemen kontraktil (aktin-miosin) – Peningkatan densitas kapiler otot Peningkatan densitas kapiler otot muscular muscular
endurance meningkat endurance meningkat
– Peningkatan jumlah jaringan otot, misal : Peningkatan jumlah jaringan otot, misal : tendon, ligamen dan jaringan penunjang tendon, ligamen dan jaringan penunjang
Secara Biokimia hypertropi otot akan terlihat : Secara Biokimia hypertropi otot akan terlihat :
Peningkatan konsentrasi creatin, PC, ATP dan Peningkatan konsentrasi creatin, PC, ATP dan Glycogen
Glycogen
Peningkatan enzim glycolitik (PFK, LDH, Hexokinase) Peningkatan enzim glycolitik (PFK, LDH, Hexokinase) Peningkatan enzim pengaktif ATP (myokinase dan Peningkatan enzim pengaktif ATP (myokinase dan creatin fosfokinase)
creatin fosfokinase)
Peningkatan enzim pengaktif pada siklus krebs Peningkatan enzim pengaktif pada siklus krebs (Malat Dehidrogenase / MDH dan Suksinat
(Malat Dehidrogenase / MDH dan Suksinat Dehidrogenase)
Dehidrogenase)
Penurunan sensitas mitokondria oleh karena Penurunan sensitas mitokondria oleh karena peningkatan ukuran miofibril
peningkatan ukuran miofibril
Weight Training dan Body Composition
Weight Training dan Body Composition
Sedikit atau tiadak ada perubahan Sedikit atau tiadak ada perubahan
BB total BB total
Penurunan signifikan lemak Penurunan signifikan lemak
Sore Muscle
Sore Muscle
Akut Sore Muscle
Akut Sore Muscle rasa sakit pada otot yang rasa sakit pada otot yang terjadi selama atau segera setelah berolahraga
terjadi selama atau segera setelah berolahraga
– Disebabkan oleh ischemik pembuluh darah Disebabkan oleh ischemik pembuluh darah
akumulasi asam laktat dan kalium
akumulasi asam laktat dan kalium merangsang merangsang reseptor nyeri di otot
reseptor nyeri di otot – Terapi : IstirahatTerapi : Istirahat
Delayed Sore Muscle
Delayed Sore Muscle rasa sakit pada otot rasa sakit pada otot yang terjadi 24-48 jam sesudah exercise
yang terjadi 24-48 jam sesudah exercise
– Penyebab :Penyebab : 1.
1.Kerusakan jaringan ototKerusakan jaringan otot 2.
2.Spasme otot oleh karena ischemikSpasme otot oleh karena ischemik 3.
3.Kerusakan jaringan penunjang, misal : ligamenKerusakan jaringan penunjang, misal : ligamen
Kontrol Hormonal Pada Exercise Untuk
Kontrol Hormonal Pada Exercise Untuk
Mempertahankan Vol. Plasma
Mempertahankan Vol. Plasma
Pada exercise terjadi : Pada exercise terjadi :
1.
1. Peningkatan aktifitas sistem saraf simpatisPeningkatan aktifitas sistem saraf simpatis 2.
2. Kehilangan natriumKehilangan natrium 3.
3. Penurunan volume plasmaPenurunan volume plasma 4.
4. Peningkatan osmolaritas plasma Peningkatan osmolaritas plasma kelenjar kelenjar pituitari posterior melepaskan ADH & Renin
pituitari posterior melepaskan ADH & Renin
Renin
Renin merangsang cortx adrenal merangsang cortx adrenal mengeluarkan aldosteron
mengeluarkan aldosteron aldosteron aldosteron menahan pengeluaran natrium dan
menahan pengeluaran natrium dan menyerap air di tubulus ginjal
INSULIN & GLUKAGON
INSULIN & GLUKAGON
Insulin meningkatkan uptake glukosa di Insulin meningkatkan uptake glukosa di
sel
sel glukosa darah menurun glukosa darah menurun
Insulin menghambat pembebasan glukosa Insulin menghambat pembebasan glukosa
di hati dan asam lemak di jaringan di hati dan asam lemak di jaringan
adiposa adiposa
Glukagon
Glukagon Meningkatkan Meningkatkan
glukoneogenesis dan Glycogenolisis glukoneogenesis dan Glycogenolisis
Exercise
Exercise meningkatkan Glukagon dan meningkatkan Glukagon dan menurunkan insulin
Katekol Amin : Epinefrin dan Nor Epinefrin Katekol Amin : Epinefrin dan Nor Epinefrin
Peningkatan katekolamin Peningkatan katekolamin
berhubungan dengan intensitas berhubungan dengan intensitas
exercise exercise
Peningkatan intensitas Peningkatan intensitas
meningkatkan katekol amin meningkatkan katekol amin
Selain selama olahraga, katekol amin Selain selama olahraga, katekol amin
meningkat pada stress dan keadaan meningkat pada stress dan keadaan
Hormon Sex
Hormon Sex
Testosteron & Androgen meningkat Testosteron & Androgen meningkat
pada exercise pada exercise
FSH meningkat pada exercise FSH meningkat pada exercise
ACTH & Glukokortikoid
ACTH & Glukokortikoid
Pada exercise ringan dan moderat Pada exercise ringan dan moderat
ACTH & Glukokortikoid menurun ACTH & Glukokortikoid menurun
Pada exercise lama dan maksimal Pada exercise lama dan maksimal
ACTH & Glukokortikoid meningkat ACTH & Glukokortikoid meningkat
Glukokortikoid
Glukokortikoid untuk untuk
ENDORFIN
ENDORFIN
Exercise
Exercise endorfin meningkat endorfin meningkat
Euforia Euforia
Endorfin sering disebut Opiat Endorfin sering disebut Opiat
BIOENERGI
BIOENERGI
Energi adalah kapasitas atau kemampuan Energi adalah kapasitas atau kemampuan
untuk melakukan kerja untuk melakukan kerja
Bentuk energi ada 6 jenis, yaitu : Bentuk energi ada 6 jenis, yaitu :
– Energi KimiaEnergi Kimia
– Energi mekanikEnergi mekanik
– Energi PanasEnergi Panas
– Energi CahayaEnergi Cahaya
– Energi ListrikEnergi Listrik
Energi cahaya
Energi cahaya energi kimia energi kimia
terdapat pada tumbuhan terdapat pada tumbuhan
Energi kimia
Energi kimia energi mekanik pada energi mekanik pada
manusia manusia
Zat makanan + O
Zat makanan + O22 energi kimia energi kimia
energi mekanik
energi mekanik kontraksi otot kontraksi otot
ADENOSIN TRI POSPHAT (ATP)
ADENOSIN TRI POSPHAT (ATP)
ATP terdiri dari 1 mol adenosin dan 3 ATP terdiri dari 1 mol adenosin dan 3
mol posphat mol posphat
Pada kontraksi ototo ATP dipecah Pada kontraksi ototo ATP dipecah
menjadi 7-13 kilokalori energi, ADP menjadi 7-13 kilokalori energi, ADP
dan Pi dan Pi
ATP
Sumber ATP
Sumber ATP
1.
1. ATP PC (sistem fosfagen)ATP PC (sistem fosfagen) 2.
2. Glycolisis anaerobik (sistem asam Glycolisis anaerobik (sistem asam laktat)
laktat) 3.
3. Sistem oksigen, terbagi 2 yaitu :Sistem oksigen, terbagi 2 yaitu :
– Oksidasi KHOksidasi KH
ATP-PC (Sistem Fosfagen)
ATP-PC (Sistem Fosfagen)
PC + ADP
PC + ADP C + Pi + E C + Pi + E Energi dari PC selama 10 detik Energi dari PC selama 10 detik
Sistem fosfagen merupakan sumber Sistem fosfagen merupakan sumber
energi siap pakai oleh karena : energi siap pakai oleh karena :
– Tidak memerlukan rangkaian reaksi Tidak memerlukan rangkaian reaksi yang panjang
yang panjang
– Tidak memerlukan OTidak memerlukan O2 2 – Disimpan di ototDisimpan di otot
Glikolisis Anaerobik
Glikolisis Anaerobik
Sistem Asam Laktat
Sistem Asam Laktat
Glikogen + ADP + P Glikogen + ADP + P Asam laktat + ATP Asam laktat + ATP
1 mol glikogen menghasilkan 3 mol ATP 1 mol glikogen menghasilkan 3 mol ATP
Energi tersedia selama 1-3 menit Energi tersedia selama 1-3 menit
Asam laktat
Asam laktat fatique (kelelahan) fatique (kelelahan) Asam laktat
Asam laktat piruvat memerlukan piruvat memerlukan vitamin B
vitamin B
Kesimpulan : Kesimpulan :
Glikolisis An Aerobik : Glikolisis An Aerobik : 1.
1. Hasilkan asam laktatHasilkan asam laktat 2.
2. Tidak memerlukan OTidak memerlukan O2 2
3.
3. Hanya menggunakan glukosa dan glycogenHanya menggunakan glukosa dan glycogen 4.
Glikolisis Aerobik System
Glikolisis Aerobik System
Reaksi glikolisis aerobik system Reaksi glikolisis aerobik system
terdiri 3 seri, yaitu : terdiri 3 seri, yaitu :
1.
1. Glycolisis aerobikGlycolisis aerobik 2.
2. Siklus KrebsSiklus Krebs 3.
Glukosa + ADP + Pi + O
Glukosa + ADP + Pi + O2 2 H H22O + COO + CO22 + ATP + ATP Glycogen
Glycogen
ATP yang dihasilkan 39 mol ATP ATP yang dihasilkan 39 mol ATP
Tahapan reaksi : Tahapan reaksi : 1.
Pada sistem an aerobik asam piruvat Pada sistem an aerobik asam piruvat
LEMAK
LEMAK
FFA + ADP + Pi + O
FFA + ADP + Pi + O2 2 H H22O + COO + CO22 + ATP + ATP
1 mol FFA hasilkan 130-139 mol ATP 1 mol FFA hasilkan 130-139 mol ATP
Oksigen yang dibutuhkan 15 % lebih Oksigen yang dibutuhkan 15 % lebih
PROTEIN
PROTEIN
Pada Starvation Pada Starvation
Pada prolong Endurance (6 hari) Pada prolong Endurance (6 hari)
Hanya menyumbnag 5 % dari total Hanya menyumbnag 5 % dari total
Sistem Aerobik dan Anaerobik Pada Latihan Sistem Aerobik dan Anaerobik Pada Latihan
Latihan jamgka pendek ; lari 100 m, 200 m, 400
Latihan jamgka pendek ; lari 100 m, 200 m, 400
m, 800 m.
m, 800 m.
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
– Intensitas tinggiIntensitas tinggi – Waktu singkatWaktu singkat
– Akumulasi Asam laktatAkumulasi Asam laktat
Energi berasal dari sistem aerobik : ATP–PC dan
Energi berasal dari sistem aerobik : ATP–PC dan
glikolisis anaerobik
glikolisis anaerobik
Sistem aerobik tidak bisa bekerja pada latihan
Sistem aerobik tidak bisa bekerja pada latihan
jarak pendek, oleh karena :
jarak pendek, oleh karena :
1.
1. Latihan jarak pendek membutuhkan “POWER”Latihan jarak pendek membutuhkan “POWER” 2.
2. Memerlukan Memerlukan OO22 yang banyak yang banyak
Misal : 8 liter
Misal : 8 liter OO22 / 100 meter / 100 meter
Hutang Oksigen
Hutang Oksigen
Fungsi : Fungsi :
Mengisi kembali Mengisi kembali
persediaan persediaan
ATP-PC ATP-PC
Merubah asam Merubah asam
laktat
laktat
piruvat piruvat Exercise
Latihan jangka panjang
Latihan jangka panjang
> 10 menit > 10 menit
Sumber energi dari KH & lemak Sumber energi dari KH & lemak
Glycogen menurun
Glycogen menurun lemak lemak
predominan predominan
Pada latihan jangka panjang, proses Pada latihan jangka panjang, proses
anaerobik terjadi pada awal dan anaerobik terjadi pada awal dan
akhir latihan akhir latihan
Steady state
ATP-PC, Sistem Laktat dan Sistem Oxygen
ATP-PC, Sistem Laktat dan Sistem Oxygen
ATP-PC & Sistem Laktat Oksigen Sistem
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Anaerobik 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Program latihan peningkatan
Program latihan peningkatan
Wellness
Wellness
Latihan Aerobik Latihan Aerobik
Latihan Anaerobik Latihan Anaerobik
Latihan penguatan Latihan penguatan
Latihan core stability Latihan core stability
Latihan propeoceptic Latihan propeoceptic
Latihan aerobik
Latihan aerobik
Energi excpendeture sistim aerobik Energi excpendeture sistim aerobik
Mencapai target zone 68 – 85 % hr Mencapai target zone 68 – 85 % hr
maksimal maksimal
Waktu lebih dari 15 menit Waktu lebih dari 15 menit
Bentuk latihan; interval training, Bentuk latihan; interval training,
Latihan anaerobik
Latihan anaerobik
Latihan ditujukan untuk Latihan ditujukan untuk
memperbanyak glikogen dalam otot memperbanyak glikogen dalam otot
Energi expendeture LA sistem Energi expendeture LA sistem
Waktu antara 4 – 8 menit Waktu antara 4 – 8 menit
Perlu interval rest dengan 1 : 2 – 4 Perlu interval rest dengan 1 : 2 – 4
Latihan penguatan
Latihan penguatan
Dibagi dalam bentuk latihan untuk
Dibagi dalam bentuk latihan untuk
meningkatkan kekuatan otot, ukuran
meningkatkan kekuatan otot, ukuran
otot, dan daya tahan otot
otot, dan daya tahan otot
Program Latihan penguatan
Program Latihan penguatan
– Beban 75 – 95 % 1 RMBeban 75 – 95 % 1 RM – 2 – 5 repetisi2 – 5 repetisi
– 2- 5 set dengan 2 – 5 menit rest antara 2- 5 set dengan 2 – 5 menit rest antara set
set
Latihan Power Latihan Power
– Beban harus dapat bergerak secara cepat Beban harus dapat bergerak secara cepat pada jarak yang memungkinkan
pada jarak yang memungkinkan
– 3 -5 pengulangan dengan beban 40 – 60 3 -5 pengulangan dengan beban 40 – 60 % 1 RM
% 1 RM
– 3 – 5 set dengan rest 3 – 5 menit3 – 5 set dengan rest 3 – 5 menit – Dilakukan selama 6 mingguDilakukan selama 6 minggu
Latihan Daya tahan otot Latihan Daya tahan otot
– Lebih dari 25 kali repetisiLebih dari 25 kali repetisi – Beban 40 % 1 RMBeban 40 % 1 RM
Penurunan Berat Badan dan
Penurunan Berat Badan dan
Kebugaran
Kebugaran
Olahraga sebagai aktifitas fisik yang teratur
Olahraga sebagai aktifitas fisik yang teratur
secara sistimatis dan memiliki tujuan dapat
secara sistimatis dan memiliki tujuan dapat
memberikan manfaat yang besar dalam
memberikan manfaat yang besar dalam
kebugaran. Selain itu penggunaan energi yang
kebugaran. Selain itu penggunaan energi yang
efektif dapat dijadikan suatu cara untuk
efektif dapat dijadikan suatu cara untuk
penurunan berat badan.
Olahraga Pada kelompok ttt
Olahraga Pada kelompok ttt
1.
1. Pembagian berdasarkan kelompok umur misalnya anak, Pembagian berdasarkan kelompok umur misalnya anak, dewasa, lansia, remaja
dewasa, lansia, remaja 2.
2. Pembagian berdasrkan jenis kelaminPembagian berdasrkan jenis kelamin 3.
3. Pembagian berdasarkan aktifitas sehari hari misalnya, Pembagian berdasarkan aktifitas sehari hari misalnya, eksekutif muda, buruh, ibu rumah tangga
eksekutif muda, buruh, ibu rumah tangga 4.
4. Pembagian berdasrkan kondisi kesehatannya, misalnya Pembagian berdasrkan kondisi kesehatannya, misalnya kelopmpok penderita stroke, asma, deiabetes dan lain kelopmpok penderita stroke, asma, deiabetes dan lain lain
Senam senam khusus
Senam senam khusus
1.
1. Senam Asma Indonesia; Senam ini dikhususkan bagi penderita Senam Asma Indonesia; Senam ini dikhususkan bagi penderita asma yang mengalami gangguan pada pernapasan. Dengan asma yang mengalami gangguan pada pernapasan. Dengan demikian maka senam asama ditekankan kepada senam demikian maka senam asama ditekankan kepada senam dengan latihan pernapasan
dengan latihan pernapasan 2.
2. Senam Stroke Indonesia; Pada penderita gangguan stroke Senam Stroke Indonesia; Pada penderita gangguan stroke masalah yang ada kemampuan fungsional, sehingga senam masalah yang ada kemampuan fungsional, sehingga senam stroke ditujukan kepada latihan fungsional
stroke ditujukan kepada latihan fungsional 3.
Pemandu Bakat
Pemandu Bakat
Dengan pemahaman terhadap antropometri dan analisa Dengan pemahaman terhadap antropometri dan analisa
gerak fisioterapis dapat menentukan olahraga yang tepat gerak fisioterapis dapat menentukan olahraga yang tepat
bagi individu bagi individu
Pengetahuan tersebut dapat digunakan oleh fisioterapi Pengetahuan tersebut dapat digunakan oleh fisioterapi dalam memandu bakat atlit. Dengan bentuk tubuh dan dalam memandu bakat atlit. Dengan bentuk tubuh dan disesuaikan dalam analisa gerak olahraga maka dapat disesuaikan dalam analisa gerak olahraga maka dapat ditentukan olahraga yang sesauai atau bahkan dapat ditentukan olahraga yang sesauai atau bahkan dapat diprediksi apakah individu tersebut dapat berkembang diprediksi apakah individu tersebut dapat berkembang