• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA RENJA BAPPEDA KABUPATEN BA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA KERJA RENJA BAPPEDA KABUPATEN BA"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2012

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN BANDUNG

(2)

Daftar Isi ……… ii

BAB I PENDAHULUAN ……….. I-1 1.1. Latar Belakang ………. I-1

1.2. Landasan Hukum ……… I-1

1.3. Maksud dan Tujuan ……….. I-3

1.4. Sistematika ……… I-4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU ……… II-1 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD ……… II-1

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ……… II-40 2.3. Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ……… II-40 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD……….. II-54 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan ……….. II-54

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ……… III-1 3.1. Telaahaan Terhadap Kebijakan Nasional ………. III-1 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ……… III-6 3.3. Program dan Kegiatan ………. III-6

(3)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 1 tahunan penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2011–2015. Rencana Kerja (RENJA) BAPPEDA Tahun 2012 ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan tetap memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012. Sejalan dengan kebijakan pemerintah Propinsi Jawa Barat, tolok ukur kinerja pembangunan dilakukan melalui pengukuran 14 indikator makro (makro ekonomi dan makro sosial), yang menempatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator keberhasilan pembangunan dan evaluasi kebijakan pembangunan.

Dalam konteks perencanaan pembangunan, BAPPEDA Kabupaten Bandung dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, dalam era globalisasi, BAPPEDA dituntut untuk siap dan sanggup membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Proses penyusunan Renja BAPPEDA Tahun 2012 didasarkan kepada Renstra BAPPEDA Tahun 2010-2015 dengan tetap memperhatikan program prioritas yang telah dituangkan di dalam Dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) Tahun 2012, agar di dalam pelaksanaan program/kegiatan terwujud sinergitas antara dokumen perencanaan.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Tahun 2012 Kabupaten Bandung adalah:

1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(4)

Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

10.Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011;

11.Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Tahun 2010;

12.Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan;

13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011; 15.Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat 2005 – 2025;

17.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 – 2013;

(5)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 3 22.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2004 Nomor 29 Seri D);

23.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005 Nomor 4 Seri D);

24.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2006 Nomor 2 Seri D);

25.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2006 Nomor 3 Seri D);

26.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 17).

27.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 7);

28.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 11);

29.Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 41).

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Kerja BAPPEDA Tahun 2012 adalah menyediakan acuan arah kebijakan pembangunan yang secara umum akan dilaksanakan di BAPPEDA Kabupaten Bandung tahun 2012.

(6)

baik.

1.1. Latar Belalang

Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja SKPD, Keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen RKPD, Renstra SKPD, degan Renja

1.2. Landasan Hukum

Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam Penyusunan Renja BAPPEDA Tahun 2012.

1.3. Maksud dan Tunjuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari Penyusunan Renja SKPD.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja SKPD Tahun lalu (tahun-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1).

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

(7)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 5 rekapitulasi program dan kegiatan.

BAB IV PENUTUP

(8)

Proses penyusunan suatu perencanaan erat kaitannya dengan proses evaluasi, dari hasil evaluasi dapat teridentifikasi dua hal yaitu sejauhmana proses perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh seluruh SKPD dan permasalahan-permasalahan yang menghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Hasil evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang.

Rencana Strategis BAPPEDA Tahun 2005 – 2010 yang memuat indikator keberhasilan suatu proses perencanaan pembangunan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun, dijadikan tolok ukur untuk menilai sejauhmana perencanaan pembangunan telah dilaksanakan. Renstra tersebut juga merupakan panduan BAPPEDA selaku SKPD di lingungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Perencanaan pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung sesuai dengan Rencana Strategis tersebut, pada dasarnya akan bermuara pada peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM terdiri dari tiga komponen yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli. Berdasarkan hal tersebut maka evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi terhadap pelaksanaan perencanaan pembangunan secara menyeluruh yang dikaitkan dengan ketiga komponen dari IPM tersebut.

Kondisi daerah Kabupaten Bandung terkait dengan urusan perencanaan pembangunan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

 Ketersediaan Dokumen Perencanaan

Ketersediaan dokumen perencanaan sangat diperlukan untuk menjamin agar program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja SKPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

(9)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 2

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPD) Tahun 2010-2015 ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012 ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

d. Renstra BAPPEDA masih dalam proses penyusunan dan penetapan. e. Renja BAPPEDA masih dalam proses penyusunan dan penetapan.

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja BAPPEDA dilaksanakan setelah selesai tahun anggaran berjalan, hasil dari evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk Penyusunan Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA Tahun 2012.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2011, pelaksanaan kinerja BAPPEDA Kabupaten Bandung ditunjang dengan Belanja Tidak Langsung yang anggarannya diperuntukan Belanja Pegawai dan Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Langsung Urusan SKPD dan Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan (Program), dengan ruang lingkup kegiatannya sebagai berikut:

A. Belanja Tidak Langsung

Belanja Pegawai (Gaji dan TPP) sampai dengan Bulan Nopember 2011 sebesar Rp 3.229.056.711,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.804.896.893,- (86,86%) terdiri dari :

1) Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp 2.152.023.366 . 2) Belanja TPP sebesar Rp. 652.873.527.

B. Belanja Langsung Disetiap SKPD

1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran. a) Penyediaan jasa surat menyurat

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 2.400.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 2.400.000,00 atau 100,00%. Kegiatan ini menghasilkan administrasi surat menyurat (penerimaan surat masuk sebanyak 3.274 surat dan surat keluar sebanyak 613 surat serta pendistribusiannya)

b) Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 54.440.000,00 dan telah terealisir sebesar Rp.32.592.443,00 atau 59,87%. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

 Penyediaan air minum bagi karyawan-karyawati Bappeda sebanyak 1.056 galon selama 1 tahun, dan terealisasi sebanyak 1.000 galon

 Penyediaan jasa komunikasi melalui telepon selama 12 bulan

(10)

d) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 45.000.000,00 dan telah terealisir sebesar Rp.40.000.000 atau 88,89%. Kegiatan ini untuk membayar jasa petugas perbaikan peralatan kantor berupa komputer, printer dan peralatan kantor lainnya serta penyediaan suku cadang yang diperlukan di dalam perbaikan peralatan tersebut.

e) Penyediaan alat tulis kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 103.752.600,00 dan telah terealisir sebesar Rp.102.429.500,00 atau 98,72%, Belanja pengadaan ATK yang dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Bandung sebanyak 91 jenis.

f) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 38.636.250,00 dan telah terealisir sebesar Rp.36.383.200,00 atau 94,17%. Kegiatan ini diperuntukan untuk pengadaan barang cetakan kantor baik berupa amplop dinas, buku administrasi, kartu serta blanko yang terkait dengan administrasi perkantoran.

g) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 7.500.000,00 dan telah terealisir sebesar Rp.7.500.000,00 100%. Kegiatan ini ditujukan untuk belanja alat listrik dan peralatan elektronik.

h) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 47.140.000,00 terealisasi sebesar Rp.46.960.000,00 atau 99,62% yang digunakan untuk belanja modal pengadaan lemari arsip sebanyak 5 unit, Filling kabinet sebanyak 5 unit, Kursi tamu (Sofa) sebanyak 3 unit, dan kursi sebanyak 30 buah

i) Penyediaan peralatan rumah tangga

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 3.000.000,00 dan telah terealisir sebesar Rp.3.000.000,00 atau 100%. Kegiatan ini ditujukan untuk belanja modal pengadaan peralatan dapur sebanyak 12 jenis atau 35 buah.

j) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

(11)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 4

Tidak Lanngsung pada pos TPP.

l) Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 199.450.000,00 dan telah terealisasi Rp.157.210.000,00 atau sebesar 78,82%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya perjalanan dinas luar daerah dalam rangka rapat koordinasi di tingkat provinsi, regional dan nasional.

m)Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 130.250.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp.69.800.000,00 atau 53,59%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka rapat koordinasi di tingkat desa, kecamatan dan provinsi. Prosentase penyerapan anggaran ini masih kecil, karena kegiatan ini betambah Rp. 60.150.000, yang masuk pada anggaran perubahan tahun 2011, sedangkan anggaran sisanya sedang diproses di DPPK.

n) Penunjang Perayaan Hari-hari Besar Bersejarah

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 5.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp.4.987.500,00 atau sebesar 99,75%. Bentuk kegiatan ini adalah memperingati hari-hari besar bersejarah seperti Hari Jadi Kabupaten Bandung, memperingati hari kemerdekaan Indoensia dan hari-hari besar nasional lainnya.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 100.400.000,00 dan telah terealisasi Rp.74.719.542,00 atau sebesar 74,42%. Kegiatan ini untuk membiayai pemeliharaan halaman dan taman kantor serta perbaikan atap/genting gedung kantor. Pada APBD perubahan 2011 terdapat penambahan untuk perbaikan teras halaman dan kamar mandi gedung sebesar Rp.25.000.000,00

b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

(12)

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 20.226.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.20.094.000,00 atau 99,35% dengan produk yang dihasilkan berupa Buku Laporan Akuntabulitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2010, Laporan Tahunan (LAPTAH) tahun 2010, dan Rencana Kerja (RENJA) BAPPEDA Tahun 2012 dan dokumen renstra 2010 – 2015

b) Penyusunan laporan keuangan semesteran

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 2.510.000,00 dan terealisasi sebesar Rp Rp.2.510.000,00 atau 100,00% dengan produk utama berupa Laporan Keuangan semester I dan II Tahun 2011.

c) Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 2.003.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.2.003.000,00 atau 100,00% dengan produk utama berupa Laporan Prognosis Realisasi Anggaran Tahun 2011.

d) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 2.003.000,00 dan belum direalisasikan, dengan produk yang dihasilkan berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Tahun 2011. Produk ini sebagai bahan pertanggungjawaban keuangan akhir tahun anggaran.

C. Belanja Langsung Urusan Program

Penataan Ruang

a) Program Perencanaan Tata Ruang 1) Survey dan Pemetaan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 549.638.500,00 dan terealisasi sebesar Rp.283.778.500,00 atau sebesar 51,63%. Keluaran dan hasil yang diperoleh berupa Peta citra satelit skala 1 : 10.000 se-Kab. Bandung dan Peta Garis Penggunaan Lahan 1 : 10.000 untuk keperluan penataan ruang.

Perencanaan Pembangunan

a) Program Pengembangan Data Informasi

1) Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

(13)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 6

Permasalahan Transportasi Perkotaan

2) Koordinasi Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana Alam/Sosial

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 39.450.000,00, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 26.312.500,00 atau 66.70%. Kegiatan ini menghasilkan dokumen hasil koordinasi Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana Alam/Sosial

3) Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 165.924.500,00, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 153.030.800,00 atau 92.23%. Kegiatan ini menghasilkan dokumen hasil koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan.

c) Program Kerjasama Pembangunan

1) Kordinasi Dalam Pemecahan Masalah-masalah Daerah

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 125.000.000,00 belum terealisasi dikarenakan masuk pada anggaran perubahan tahun 2011. Namun kegiatan sudah berjalan dalam rangka persiapan Penyusunan Dokumen ISO 9001:2008 serta Dokumen Satu Data Pembangunan Provinsi Jawa Barat.

2) Kajian Analisis Daftar Skala Prioritas Dalam Perencanaan Pembangunan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 175.000.000,00 belum terealisasi dikarenakan masuk pada anggaran perubahan tahun 2011, dan kegiatan tidak akan dilaksanakan karena tidak ada juklak dan juknisnya di Provinsi Jawa Barat.

d) Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1) Penetapan RPJPD

(14)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Bandung Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010, pelaksanaan Musrenbang RPJMD yang bersinergi antar sektor dan wilayah dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah 5 tahun kedepan.

3) Penetapan RPJMD

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 139.410.500,00, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 35.360.500,00 atau sebesar 25,36%. Kegiatan ini menghasilkan Perda No. 11 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2010 – 2015 yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah 5 tahun kedepan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah 5 tahun kedepan. Alasan realisasi anggaran masih dibawah 60%, karena dokumen pengadaan pencetakan Buku RPJMD dalam proses pencairan di DPPK, dan Anggaran pelaksanaan sosialisasi dokumen ini akan dibelanjakan pada Bulan Desember 2011.

4) Penyusunan Rancangan RKPD

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 48.386.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.48.308.000,00 atau sebesar 99,84%. Kegiatan ini menghasilkan dokumen rancangan awal RKPD tahun 2012, sesuai dengan mekanisme perencanaan pembangunan daerah yang diatur dalam Permendagri No 54 Tahun 2010.

5) Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 440.677.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.374.269.000,00 atau sebesar 84,93%. Kegiatan ini menghasilkan dokumen hasil Bintek Musrenbang Tk kecamatan, Daftar Skala Priorias Program/Kegiatan Tingkat Kecamatan, Dokumen hasil forum SKPD, Dokumen hasil musrenbang Tk kabupaten dan Dokumen RKPD Tahun 2012.

6) Penetapan RKPD

(15)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 8 Pertanggungjawaban Bupati

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 143.520.000,00, terealisasi sebesar Rp 143.310.000,00 atau sebesar 99,85%. Kegiatan ini menghasilkan Dokumen Nota Pengantar dan Dokumen LKPJ Bupati Tahun 2010.

8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 223.788.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 122.360.125,00 atau sebesar 54,68%. Kegiatan ini menghasilkan dokumen Laporan Pembangunan Perkecamatan, Laporan Kegiatan Pembangunan I s/d III.

Sedangkan kegiatan yang sedang dilaksanakan yaitu pelaksanaan evaluasi pembangunan tahun 2011, laporan triwulan IV dan Pelaksanaan monitoring ke lapangan serta penyelesaian software E-Monev.

e) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1) Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi

Masyarakat

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 249.700.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 54.554.170,00 atau sebesar 21,85%. Kegiatan ini menghasilkan dokumen Tersusunnya grand design pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pedesaan dan Visualisasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Bandung. Penyerapan anggaran kegiatan ini relative kecil dikarenakan ada sub kegiatan yang berkaitan dengan pihak ketiga serta Kegiatan ini bertambah sebesar Rp 50.000.000,00 yang masuk dalam perubahan anggaran tahun 2011. Anggaran sisanya yang belum terserap sedang dalam proses penyelesaian dengan DPPK.

2) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

(16)

4) Pemetaan Industri Hasil Tembakau

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 250.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 182.792.600,00 atau sebesar 73,12%. Kegiatan ini menghasilkan tersusunnya dokumen Pemetaan Industri Hasil Tembakau kedalam road map pengembangan agribisnis tembakau.

f) Program Perencanaan Sosial Budaya

1) Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 368.195.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 277.192.000,00 atau sebesar 75,28%. Kegiatan ini menghasilkan dokumen hasil koordinasi dan konsultasi dalam rangka meningkatnya keterpaduan dan terarahnya program/kegiatan pembangunan serta tersusunnya indikator program kegiatan SKPD lingkup bidang perencanaan social dan pemerintahan di Kab. Bandung.

g) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam

1) Koordinasi Perencanaan Prasarana Fisik dan Kewilayahan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 208.867.500,00 dan terealisasi sebesar Rp 86.222.600,00 atau sebesar 41,28%. Kegiatan ini menghasilkan dokumen hasil koordinasi perencanaan Perumahan, Permukiman, Kebersihan, Penataan Ruang, Lingkungan Hidup dan SDA. Penyerapan anggaran kegiatan ini masih di bawah 50%, hal ini dikarenakan penambahan anggaran sebesar Rp 55.000.000,00 yang masuk pada APBD Perubahan tahun 2011.

Statistik

a) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 1) Pengolahan, Updating dan Analisis Data Statistik Daerah

(17)
(18)

Kode

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Keluaran Kegiatan BAPPEDA Tahun 2010 Target Program/

Target Realisasi

Tingkat

(19)

xx xx 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Meningkatnya produktivitas kerja melalui

(20)

karyawan-xx xx 01 08 Penyediaan jasa

100% penyediaan petugas kantor 1 orang

• Tersedianya

suku cadang (Printer dan

(21)

dalam tulis kantor 107 jenis

Tersedianya alat tulis kantor 107 jenis

100% pengadaan ATK sebanyak

100% Pengadaan barang cetakan

100% Pengadaan alat listrik dan peralatan elektronik

(22)

xx xx 01 13 Penyediaan Peralatan

Organisasi 1 bh

• Laptop 3 unit • Printer Laserjet

1 unit

• Hardisk

Eksternal 1 unit

• Kamera 1 bh • Proyektor 1 bh • Telekompren 6

bh

• Faximile 1 bh • Hadycame 1

unit

• Photo Presiden

1 paket Organisasi 1 bh

• Laptop 3 unit • Printer

Laserjet 1 unit

• Hardisk

Eksternal 1 unit

• Kamera 1 bh

100% Pengadaan lemari arsip unit, dan kursi sebanyak 30 buah

(23)

xx xx 01 14 Penyediaan peralatan Stainles Steel 2 bh

• Pisin Keramik

Corak 2 lusin

Stainles Steel 2 bh

• Pisin Keramik

Corak 2 lusin

(24)

xx xx 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

- Pikiran Rakyat 365 eks - Galamedia 365 eks

- Fajar Pos 48 eks

- Galura 48 eks - Majalah Sunda 48 eks (Midang)

(25)

xx xx 01 17 Penyediaan makanan dan konsultasi ke luar daerah

Terselenggaranya rapat

koordinasi/konsult asi di tingkat provinsi, regional Teknis dan Perkantoran

Meningkatnya kinerja tenaga kerja Non PNS (TKK) 100%.

(26)

xx xx 01 20 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi Dalam daerah daerah 130 Hok

Tersedianya

100% Terlaksananya memperingati sarana dan prasarana

(27)
(28)

xx xx 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

Terdianya pakian olahraga bagi karyawan/ti (100%)

• Pengadaan Pakaian Olahraga 65 stel

• Pengadaan

Pakaian Batik 40 stel

• Pengadaan

Pakaian Olahraga 65 stel

• Pengadaan

Pakaian Batik 40 stel

100%

xx xx 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

xx xx 05 01 Pendidikan dan pelatihan formal

Tersedianya bantuan dana pendidikan dan pelatihan formal (100%).

Tersedianya bantuan dana pendidikan dan pelatihan formal, yaitu:

• Gol II • Gol III • Gol IV

Tersedianya bantuan dana pendidikan dan pelatihan formal, yaitu:

• Gol II • Gol III • Gol IV

100%

xx xx 06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

(29)

xx xx 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

(30)

xx xx 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Terinformasikanny udara, peta dan data yang

(31)

1 05 15 13 Survey Pemetaan Foto udara dan Peta garis hasil interpretasi foto dan Peta Garis 16.250 ha Skala 1:5000

(32)

Kabupaten/Kota. - Penyusunan Laporan Triwulanan Pembangunan yang berasal dari dana APBN, APBD Tahun 2010. - Peningkatan Capacity Building. - Pelatihan Penerapan Sistem ISO 9001-2008 (Awarness, Internal Audit, Penyusunan Dokumen).

Data

Kabupaten/Kot a.

- Penyusunan Laporan Triwulanan Pembangunan yang berasal dari dana APBN, APBD Tahun 2010. - Peningkatan Capacity Building. - Pelatihan Penerapan Sistem ISO 9001-2008 (Awarness, Internal Audit, Penyusunan Dokumen). 1 06 16 06 Kajian Analisis Daftar

Skala Prioritas (DSP) dalam Perencanaan

Tersusunnya

Daftar Skala Prioritas

(33)
(34)

1 06 21 04 Penetapan RPJPD Tersusunnya Raperda RPJPD.

1 Dokumen 1 Dokumen 0 Dokumen 0% Perda No. 7 Tahun 2011 tentang RPJPD Kabupaten Bandung Tahun 2005 – 2025

1 Dokumen

1 Dokumen

1 06 21 05 Penyusunan rancangan RPJMD

Tersusunnya Draft Rancangan Awal RPJMD

0 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100% Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Bandung Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010

1 Dokumen

1 Dokumen

1 06 21 06 Penyelenggaraan musrenbang RPJMD

Terwujudnya Dokumen RPJMD yang sinergis antar Sektor dan Wilayah selema 5 Tahun.

0 Dokumen 0 Dokumen 0 Dokumen 0% - Rancangan awal RPJMD - Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Bandung Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010

1 Dokumen

1 Dokumen

(35)

Visi dan Misi Kepala Daerah 5 tahun kedepan. 1 06 21 07 Penetapan RPJMD Terwujudnya

Sinergitas Pembangunan Antar Sektor maupun Wilayah dalam Peraturan Daerah.

Perda No. 11

Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2010 – 2015

1 Dokumen

1 Dokumen

(36)
(37)

1 06 21 09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

1. Dokumen Prioritas

Program/Kegiatan Hasil Musrenbang Tingkat

Kecamatan 2012. 2. Dokumen RKPD Tahun 2012.

0 Dokumen 0 Dokumen 0% - Dokumen hasil Bintek Musrenbang Tk kecamatan - Daftar Skala Priorias Program/Kegiat an Tingkat Kecamatan - Dokumen hasil forum SKPD - Dokumen hasil

musrenbang Tk kabupaten - Dokumen Rancangan Akhir RKPD Tahun 2012.

1 Dokumen

1 Dokumen

(38)

1 06 21 10 Penetapan RKPD 1. Perbup RKPD Tahun 2012 dan Perbup Perubahan RKPD Tahun 11 2. Dokumen RKUA Perubahan Tahun 2011 dan RKUA 2012.

3. Dokumen PPAS Perubahan Tahun 2011 dan PPAS Tahun 2012. 4.

Tersosialisakanny a Permen 54/2010 kepada SKPD

0 Dokumen 0 Dokumen 0% - Perbup No 41/2011 tentang RKPD Tahun 2012 - Perbup No. 20/2011 tentang RKPD Perubahan Tahun 2011 - Dokumen Kebijakan Umum APBD Tahun 2012 - Dokumen Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2011 - Dokumen PPAS Tahun 2012 - Dokumen PPAS Perubahan

1 Dokumen

1 Dokumen

(39)
(40)

1 06 21 Inventarisasi hasil

(41)
(42)

1 06 22 05 Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan.

Tersedianya Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Darah

0 Dokumen 0 Dokumen 0% Revisi data kemiskinan yang ada di SKPD dan tersusunnya RPJM Penanggulanga n Kemiskinan Daerah Kab. Bandung

1 dokumen

1 dokumen

1 06 22 09 Pemetaan Industri hasil tembakau

Meningkatnya keterpaduan perencanaan pembangunan perekonomian pada komoditas tembakau

0 Dokumen 0 Dokumen 0% Dokumen Pemetaan Industri Hasil Tembakau kedalam road map

pengembangan agribisnis tembakau

1 dokumen

1 dokumen

1 06 23 Program

Perencanaan Sosial Budaya

Meningkatnya keterpaduan perencanaan pembangunan sosial budaya

(43)

1 06 23 03 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

- Terkoordinasikan dan

(44)

1 06 24 04 Koordinasi Perencanaan Prasarana Fisik dan Kewilayahan

(45)

dan analisis data dan Statistik Daerah

(46)

1 23 24 04 Pengolahan, Updating dan Analisis Data PDRB

Tersusunnya data statistik daerah Kabupaten Bandung, yaitu : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

0 Dokumen 0 Dokumen 0% Dokumen PDRB

Kecamatan dan Kabupaten

1 Dokumen

1 Dokumen

(47)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 40

pembangunan daerah kabupaten/kota antara lain oleh kebijakan perencanaan yang tertuang dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang dikenal sebagai proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Meskipun sistem Musrenbang telah dikembangkan lebih baik, dalam rangka menerpadukan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah provinsi dan perencanaan pembangunan kabupaten/kota masih belum optimal

Melihat kondisi tersebut di atas BAPPEDA Kabupaten Bandung selaku Badan Perencana mencoba untuk mensinergikan proses perencanaan baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam rangka:

1. Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasan;

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

2.3. Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang disingkat BAPPEDA dibentuk Berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung dan Berdasarkan Keputusan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung.

Kedudukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung, untuk selanjutnya disingkat BAPPEDA Kabupaten Bandung, merupakan Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung.

(48)

kedalam masing-masing sub unit kerja, yaitu:

1. Kepala Badan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan dan statistik.

2. Sekretariat

Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu.

c. Penetapan rumusan kebijakan penyusunan rencana strategis Badan. d. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administrasi Badan.

e. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan.

f. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat.

g. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian. h. Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan.

i. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan tugas badan.

j. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Badan.

k. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas badan.

l. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan. m.Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

(49)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 42

mempunyai fungsi :

1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan. 2) Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program

kerja Badan.

3) Pelaksanaan Penyusunan rencana strategis Badan.

4) Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas.

5) Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan pemerintah daerah (RKPD) Badan.

6) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8) Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain lingkungan Badan.

b)Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian.

2) Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan.

3) Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.

4) Pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan kepada unit kerja di lingkungan Badan.

5) Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrrasi perjalanan dinas.

6) Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas.

7) Pelaksanaan pelayanan hubungan masyarakat.

8) Pelaksanaan pengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor.

(50)

perundang-undangan.

14)Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharan data serta dokumentasi kepegawaian.

15)Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai.

16)Penyusunan dan penyiapan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen, askes dan penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai.

17)Penyusunan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas. 18)Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta

disiplin pegawai.

19)Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti pegawai.

20)Pengkoordinasian penyusunan administrasi DP-3, DUK, sumpah/janji pegawai.

21)Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

22)Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tuigas dan fungsinya.

23)Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian dengan unit kerja lain di lingkungan Badan.

c) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan Keuangan Badan. 2) Pelaksanaan pengumpulan bahan anggaran pendapatan, belanja dan

pembiayaan Badan.

3) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan belanja.

(51)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 44

9) Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.

10)Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan fasilitas pendukung pelaksaan tugas pengelolan keuangan.

11)Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggaran pelaksanaan tugas Badan.

12)Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

13)Pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 14)Pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

3. Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan.

Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan yang meliputi perencanaan pembangunan keagamaan, kesejahteraan, pendidikan, pemuda dan olah raga, kependudukan, tenaga kerja dan pemerintahan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan mempunyai fungsi:

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

b. Penetapan perumusan petunjuk pelaksana, pedoman dan standar perencanaan dan pengendalian pembngunan daerah di bidang kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

c. Penetapan perumusan kerjasama pembangunan antar daerah, daerah dengan swasta, baik dalam maupun luar negeri di bidang kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

d. Penetapan perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

e. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

f. Penetapan perumusan penyusunan dan pengelolaan kebijakan perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan. g. Penetapan perumusan penyusunan usulan program pembangunan

kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

(52)

Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan membawahkan :

a) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah di bidang kesejahteraan sosial. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :

1) Penyusunan rencana program kerja operasional kegiatan pelayanan penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang Kesejahteraan sosial.

2) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang kesejahteraan sosial.

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang kesejahteraan sosial.

4) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa di bidang kesejahteraan sosial.

5) Pelaksanaan SPM di bidang kesejahteraan sosial.

6) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang kesejahteraan sosial.

7) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah di bidang kesejahteraan sosial.

8) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang kesejahteraan sosial; 9) Fasilitasi bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan

antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang kesejahteraan sosial;

10)Pelaksanaan penyusunan usulan program pembangunan tahunan perencanaan dan pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial; 11)Pelakasanaan evaluasi dan moitoring pelaksanaan perencanaan dan

pengendalian pembangunan kesejahteraan sosial;

(53)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 46

pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang pemerintahan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pemerintahan mempunyai fungsi: 1) Penyusunan rencana program kerja operasional kegiatan pelayanan

penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah di bidang Pemerintahan.

2) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang pemerintahan.

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang pemerintahan. 4) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar

perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa di bidang pemerintahan.

5) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang pemerintahan.

6) Fasilitasi bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang pemerintahan.

7) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

9) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengendalian pemerintahan dengan sub unit kerja lain dilingkungan Badan.

4. Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian

Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang perencanaan pembangunan perekonomian yang meliputi perencanaan pembangunan pertanian dan pertambangan serta industri, perdagangan, koperasi dan UKM.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan pembangunan Perekonomian mempunyai fungsi:

1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan perekonomian. 2) Penetapan petunjuk pelaksanaan, pedoman dan standar perencanaan

pembangunan daerah di bidang perekonomian.

3) Penetapan pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah, dengan swasta, baik dalam dan luar negeri di bidang perekonomian.

(54)

perencanaan pembangunan perekonomian.

10)Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 11)Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/

instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang perencanaan pembangunan perekonomian.

Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian membawahkan :

a) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pertanian dan

Pertambangan

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Pertambangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian pembangunan pertanian dan pertambangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Pertambangan mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana program kerja operasional kegiatan pelayanan perencanaan dan pengendalian pembangunan pertanian dan pertambangan.

2) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan di bidang pertanian dan pertambangan.

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang pertanian dan pertambangan.

4) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa di bidang pertanian dan pertambangan.

5) Pelaksanaan SPM di bidang pertanian dan pertambangan.

6) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang pertanian dan pertambangan.

7) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah di bidang pertanian dan pertambangan.

8) Fasilitasi bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang pertanian dan pertambangan.

9) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

(55)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 48

UKM dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja kegiatan perencanaan dan pengendalian pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

2) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

3) Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

4) Penyusunan rumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

5) Pelaksanaan SPM di bidang Pelaksanaan SPM di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

6) Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang perindustrian perdagangan, koperasi dan UKM.

7) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM.

8) Fasilitasi bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM. 10)Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

11)Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

12)Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengendalian pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

5. Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik

(56)

pembangunan fisik.

4) Penyelenggaraan pengkoordinasian penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang fisik.

5) Pelaporan pelaksanaan tugas penyusunan perencanaan pembangunan fisik. 6) Pelaksanaan evaluasi dan monitoring terhadap kegiatan perencanaan

pembangunan fisik.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidng tugas dan fungsinya. 8) Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/

instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang perencanaan pembangunan fisik.

Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik membawahkan:

a) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Tata Ruang, Pertanahan, Lingkungan Hidup dan Permukiman.

Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian pembangunan tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman mempunyai fungsi:

1) Penyusunan program kerja kegiatan perencanaan pembangunan tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

2) Penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman standard perencanaan pembangunan di bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

3) Penyusunan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang perencanaan pembangunan di bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

4) Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

5) Pelaporan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

6) Pelaksanaan evaluasi dan monitoring kegiatan perencanaan pembangunan di bidang tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan permukiman.

(57)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 50

dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan dan pembangunan transportasi dan pengelolaan SDA. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Perencanaan Pembangunan transportasi dan pengelolaan SDA mempunyai fungsi:

1) Penyusunan program kerja kegiatan perencanaan pembangunan transportasi dan pengelolaan SDA.

2) Penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman standar perencanaan pembangunan daerah bidang transportasi dan pengelolaan SDA.

3) Penyelenggaraan kegiatan penyusunan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang bidang transportasi dan pengelolaan SDA.

4) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang transportasi dan pengelolaan SDA.

5) Pelaksanaan evaluasi, monitoring dan pelaporan kegiatan perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang di bidang transportasi dan pengelolaan SDA.

6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

7) Pelaksanaan koordinasi perencanaan pembagunan transportasi dan pengelolaan SDA dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

6. Bidang Statistik dan Evaluasi

Bidang Statistik dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas-tugas di bidang penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi yang meliputi pengelolaan data statistik serta evaluasi pelaporan;.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan Statistik dan Evaluasi mempunyai fungsi:

1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

2) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang penyusunan pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

3) Pengkoordinasian teknis monitoring dan evaluasi.

4) Perumusan Sasaran pelaksanaan tugas di bidang penyususnan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

5) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.

(58)

Bidang Perencanaan Data dan Statisik membawahkan: a) Sub Bidang Data Statistik

Sub Bidang Data Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengelolaan data dan pelayanan statistik. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Data Statistik mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan pengelolaan data dan pelayanan statistik.

2) Pelaksanaan kerjasama antar lembaga untuk mengembangkan statistik; 3) Pelaksanaan pengumpulkan, updating dan analisa data/ informasi capaian

target kinerja pembangunan daerah.

4) Pengumpulan dan pengolahan data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan daerah.

5) Pelaksanaan analisa data informasi perencanaan pembangunan daerah. 6) Pelaksanaan penyusunan profil daerah.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8) Pelaksanaan koordinasi pelayanan pengelolaan data dan pelayanan statistik dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

b) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bidang Perencanaan evaluasi dan pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Evaluasi dan pelaporan mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana program kerja operasional kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksamaan perencanaan pembangunan daerah.

2) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah.

3) Penyusunan analisa evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah tahunan.

4) Penyusunan analisa evaluasi pelaksanaan RPJMD.

5) Penyusunan dan pengumpulan laporan evaluasi pelaksanaan pembangunan triwulan daerah.

(59)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 52

menyelenggarakan tugas pokok tersebut, bidang penelitian dan pengembangan mempunyai fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

c. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

d. Penyelenggaraan kerjasama penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

e. Penyelenggaraan koordinasi penelitian anggaran daerah.

f. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

g. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaksanaan koordinasi /kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi /lembaga atau pihak ketiga di bidang penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.

Bidang Penelitian dan Pengembangan membawahkan: a) Sub Bidang Sosial dan Ekonomi

Sub Bidang Sosial dan Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan penelitian dan Pengembangan di bidang Sosial dan Ekonomi. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang Sosial dan Ekonomi mempunyai fungsi: 1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan

penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan perekonomian.

2) Pelaksanaan rumusan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan perekonomian.

3) Pelaksanaan penyusunan penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan perekonomian.

4) Pelaksanaan koordinasi penelitian anggaran daerah di bidang sosial dan perekonomian.

5) Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan perekonomian.

6) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

(60)

di bidang fisik dan prasarana. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sub Bidang fisik dan prasarana mempunyai fungsi: 1) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan

penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasaran.

2) Pelaksanaan rumusan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasarana.

3) Pelaksanaan penyusunan penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasarana.

4) Pelaksanaan koordinasi penelitian anggaran di bidang fisik dan prasarana. 5) Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan

prasarana.

6) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

7) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8) Pelaksanaan koordinasi pelayanan penelitian dan pengembangan di bidang fisik dan prasarana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Pengaturan tugas pokok dan fungsi Kelompok Jabatan Fungsional akan diatur lebih lanjut setelah dibentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BAPPEDA menghadapi permasalahan dan hambatan, antara lain:

1. Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun kuantitas dibandingkan dengan beban kerja yang dilaksanakan di BAPPEDA.

2. Struktur Organisasi pada saat ini, kurang memadai dibandingkan dengan volume pekerjaan, tertutama pada Kasubag Penyusunan Program, bila dibandingkan dengan Subag Program yang ada di SKPD lain, karena hanya melaksanakan penyusunan program pada SKPD nya, sedangkan Subag Program yang ada di BAPPEDA melaksanakan penyusunan program tingkat kabupaten.

(61)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 54

SKPD.

6. Belum optimalnya keterlibatan Tim Delegasi (wakil masyarakat) dalam proses penganggaran.

7. Belum optimalnya penerapan hasil inventarisasi penelitian sebagai bahan perencanaan.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Kerja bisa berjalan sesuai dengan apa diharapkan apabila apabila ditunjang dengan produk dokumen perencanaan yang baik, dalam rangka mengawal program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan agar dapat berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja SKPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Dokumen perencanaan sebagaimana disebutkan di atas khususnya Rencana Kerja BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2012 Program Kegiatan yang dilaksanakan masih tetap tidak mengalami perubahan sesuai Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2012, agar terwujud konsistensi dokumen perencanaan mulai dari RPJPD sampai dengan Renja yang dilaksanakan masing-masing SKPD.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

(62)
(63)

Rencana Kerja Bappeda Tahun 2012 1 Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan jangka menengah 2010-2014 dan ralam rangka untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan tahun 2012, maka arah kebijakan pembangunan infrastruktur difokuskan pada: (1) Meningkatkan pelayanan infrastruktur sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), (2) Mendukung peningkatan daya saing sektor riil, dan (3) Meningkatkan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS).

Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan pelayanan infrastruktur sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk tahun 2012 diprioritaskan pada penyediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan aksesibilitas terhadap infrastruktur, peningkatan pengelolaan pelayanan infrastrukur, dan peningkatan SDM dan Kelembagaan, yang akan dilakukan melalui:

1. Meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas masyarakat

2. Penyediaan dan penambahan fasilitas keselamatan transportasi yang memenuhi standar keselamatan internasional, guna mendukung penurunan tingkat fatalitas kecelakaan sebesar 50 persen dari kondisi saat ini, yang didorong melalui pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK); serta peralatan pencarian dan penyelamatan (SAR) dalam operasi penanganan kecelakaan transportasi dan bantuan SAR dalam penanggulangan bencana dan musibah lainnya.

3. Mendukung pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon, melalui pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan, mempertimbangkan daya dukung lingkungan, serta dalam rangka mitigasi dan adaptasi perubahan iklim maupun peningkatan keselamatan dan kualitas kondisi lingkungan;

(64)

luapan lumpur untuk meminimalisasi potensi bahaya di area terdampak.

Arah kebijakan dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sektor riil diprioritaskan pada penyediaan sarana dan prasarana yang mampu menjamin kelancaran distribusi barang, jasa, dan informasi untuk meningkatkan daya saing produk nasional, yang dilakukan melalui:

1. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang difokuskan pada 6 koridor utama pengembangan ekonomi serta yang mendukung pengembangan daerah pariwisata dan sentra-sentra produksi pangan dan pertanian, energi, dan industri;

2. Pengembangan transportasi umum massal di wilayah perkotaan yang dapat memberikan pelayanan yang aman, nyaman, efisien, lebih ramah lingkungan, dan harga terjangkau sesuai dengan cetak biru transportasi perkotaan;

3. Peningkatan keterpaduan sarana dan prasarana penghubung antar-pulau dan antarmoda yang terintegrasi sesuai dengan sistem transportasi nasional dan cetak biru transportasi multimoda;

4. Memenuhi tuntuan kompatibilitas global yang memperkuat daya saing nasional dengan menempatkan jaringan transportasi nasional sebagai subsistem dari jaringan global dan regional, sehingga standar sistem operasi, standar keselamatan, dan kualitas pelayanan dapat memenuhi standar internasional. 5. Mendorong efisiensi transportasi barang dan penumpang terutama dari

aspek penegakan hukum, deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, serta penataan jaringan dan ijin trayek yang terpadu serta akuntabel.

Gambar

TABEL T-VI.C.6 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN
TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BAPPEDA TAHUN 2012

Referensi

Dokumen terkait

Renja BAPPEDA Tahun 2017 2 Disamping mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD Bappeda Kabupaten Musi Rawas Utara juga harus

1) Penetapan rumusan kebijakan perencanaan teknis operasional koordinasi penyusunan program pembangunan, pelayanan dan pengendalian pembangunan serta analisa, evaluasi

1) Penetapan rumusan kebijakan perencanaan teknis operasional koordinasi penyusunan program pembangunan, pelayanan dan pengendalian pembangunan serta analisa, evaluasi

Maksud penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Tahun 2020 adalah menyediakan dokumen perencanaan tahunan yang memuat program dan kegiatan

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau Tahun 2021 adalah merupakan Pedoman Penyusunan Program dan

Maksud penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai adalah untuk memberikan gambaran mengenai kebijakan, program dan kegiatan

1) Penyusunan rencana dan program kerja kegiatan perencanaan dan pengendalian pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM. 2) Penyusunan rumusan

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan untuk periode satu (1) tahun yang memuat rancangan Kebijakan, Program dan Sasaran serta Kegiatan