• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PROMOSI PADA TOKO HORAS BAKERY

PADANG SIDEMPUAN

Intan Ritonga1), Sri Rahmawati, S.Kom, M.Kom2), Syafri Arlis, S.Kom, M.Kom3) 1) Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang

email:[email protected]

2) Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang

email:[email protected]

3) Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang

email:[email protected]

Abstract - The Website helps people work in terms of promoting and introducing a office, organization also a product that is offered to a informant. The most important thing to look for is the ability to simplify the job used to create the most efficient information system. Therefore conducted an analysis of the data that has been collected with the tools of design systems. Then the designer designed output, input, files and program flow from the new system. The result of the analysis is applied in a given website as a means of publication. And in the end the new system later can increase sales and marketing products (bakery), as well as facilitating the transaction between producers and consumers. The system of promotion and sale of products (bakery) in Store Horas Bakery will can produce good and correct information.

Keyword : Website, Promotion, Products(bakery)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring meningkatnya kebutuhan kita. Dalam memasuki dunia globalisasi, kita mengenal teknologi yang semakin maju untuk mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan salah satunya adalah internet.

Dengan internet semua orang dapat berkomunikasi dengan orang yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini mereka dapat memperoleh dan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan saja dan dimana saja. Saat ini internet tidak hanya digunakan untuk memperoleh informasi saja. Melainkan dapat digunakan sebagai media untuk melakukan bisnis dengan

membangun sebuah website. Internet

sudah menjadi salah satu daya saing dalam kegiatan usaha. Dengan internet para pengusaha bisa mendapatkan pasar yang lebih luas sehingga secara tidak langsung perusahaan juga akan semakin dikenal.

Toko Horas Bakery merupakan salah satu bentuk usaha yang bergerak dibidang makanan. Saat ini usaha toko Horas Bakery belum menggunakan komputer dalam pengolahan datanya dan transaksinya masih dilakukan secara manual, pemasaran serta promosinya baru sebatas menggunakan pamflet yang ada di toko tersebut. Hal ini masih dirasa kurang maksimal dalam mengembangkan usaha karena terbatasnya daerah pemasaran yang dijangkau.

(2)

produk yang up to date serta dapat disebar luaskan secara global. Melihat permasalahan tersebut maka penulis mencoba untuk mengambil judul “PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

PROMOSI PADA TOKO HORAS

BAKERYPADANG SIDEMPUAN”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa penulis, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana mempromosikan dan memasarkan produk lebih luas serta memberikan informasi yang akurat agar pelanggan mendapatkan informasi yang lengkap dan memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan produk pada toko Horas Bakery?

2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam mengelola, menyimpan data-data serta transaksi yang terjadi pada Horas Bakery?

3. Bagaimana cara mengoptimalkan komputerisasi pada toko Horas Bakery dalam mempromosikan dan memasarkan produk yang mereka miliki?

1.3 Hipotesa

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat diambil beberapa hipotesis sebagai berikut :

1. Dengan dibangunnya sebuah sistem yang baru maka masalah yang timbul dalam mempromosikan dan memasarkan produk yang lebih luas serta memberikan informasi yang akurat agar pelanggan mendapatkan informasi yang lengkap dan memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan produk pada toko Horas Bakery dapat diatasi dengan baik.

2. Dengan penerapkan sistem komputerisasi yang optimal diharapkan mampu mengatasi kesulitan dalam mengelola, menyimpan data-data serta transaksi yang terjadi pada Horas Bakery.

3. Dengan mengotimalkan komputerisasi pada toko Horas Bakery diharapkan dapat membantu mempromosikan dan memasarkan produk yang mereka miliki dengan cara membuat sebuah website yang nantinya sesuai dengan dibutuhkan oleh Horas Bakery.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk merancang sebuah website

yang dapat memudahkan dalam pencarian informasi serta mempromosikan usaha Horas Bakery dengan mudah dan cepat.

2. Untuk merancang sebuah website

yang dapat memberikan informasi yang up to date serta mudah diakses oleh pelanggan.

3. Untuk merancang sebuah website

yang dapat memudahkan pelanggan dalam memesan produk di Horas Bakery.

4. Untuk merancang sebuah website

yang dapat meningkatkan jumlah pemesanan di Horas Bakery serta dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem

(3)

yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.

Mudrick dan Ross mendefinisikan sistem

sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Menurut Scott, sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Sedangkan Mc. Leod mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (Hanif Al Fatta-2007). 2.1.2 Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lain:

1. Batasan (boundary)

Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

2. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu dari luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input)

Sumber daya ( data, bahan baku, peralatan, energi ) dari lingkungan yang dikomsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk ( informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi ) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi

(output). Komponen ini bisa

merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.

2.1.3 Daur Hidup Sistem

Daur hidup sistem adalah proses

evolusioner yang diikuti dalam menerapkan

sistem atau subsistem informasi yang bebasis komputer. Ada beberapa tahapan dari daur hidup suatu sistem, tahapan tersebut akan selalu dilalui oleh sistem selama sistem tersebut masih digunakan.

1. Mengenali adanya kebutuhan 2. Pembangunan Sistem

3. Pemasangan Sistem 4. Pengoperasian Sistem 5. Sistem Menjadi Usang 2.2 UML

UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan, jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. (Rosa A.S

(4)

2.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan

pemodelan untuk menggambarkan kelakukan atau behavior sistem yang akan dibuat. Diagram Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di alam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Hal yang perlu diingat mengenai diagram use

case bukan menggambarkan tampilan antar

muka, arsitektur dari sistem, kebutuhan nonfungsional , dan tujuan performasi.

2.2.2 Class Diagram

Class diagram atau diagram kelas

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem . Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat di antara mereka.

2.2.3 Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan

berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

2.2.4 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk

memodelkan interaksi objek didalam sebuah proses. Sequence diagram menggambarkan urutan even dan waktu dari suatu pesan yang terjadi antar objek dalam sebuah use case . Oleh karena itu untuk menggambarkan

sequence diagram harus diketahui

objek-objek yang telibat didalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek itu.

2.4 PHP Hypertext Preproccesor (PHP)

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang dapat melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini kemudian

dikemas menjadi tool yang disebut “Personal

Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikai dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal

Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. (Abdul Kadir-2003).

2.5 MySQL

MySQL merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah tehubung ke server. (Haris Saputra-2003). 3. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama Aliran sistem informasi merupakan aliran dari semua dokumen maupun laporan-laporan beserta tembusannya yang terjadi dalam proses pemesanan bakery di toko Horas Bakery Padang Sidempuan.

Adapun prosedur yang berlaku pada proses pemesanan bakery sebagai berikut :

1. Pelanggan datang langsung ke toko dan memilih makanan yang akan dibeli.

(5)

3. Bagian administrasi membungkus makanan dan memberikan struk pembelian kepada pelanggan.

4. Bagian administrasi melakukan pencatatan transaksi penjualan, pada buku penjualan.

Adapun Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.1 ASI Lama Horas Bakery 3.2 Desain Sistem

3.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan

untuk menggambarkan kelakuan sistem yang akan dibuat. Use case diagram pada sistem pemesanan bakery online dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut :

Gambar 3.2 Use Case Diagram

3.2.2 Class Diagram

Class diagram menggambarkan

struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan

lain-lain. Class diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut :

Gambar 3.3 Class Diagram 3.2.3 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan

berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity

diagram lebih menggambarkan proses-proses

dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Activity diagram atau diagram aktivitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan sistem bukan apa yang dilakukan aktor.

Aliran aktivitas yang dilakukan pengunjung didalam sistem dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini :

Gambar 3.6 Activity Diagram Pengunjung

pe ngunj ung

< < include> > < < include> > < < include> >

< < include> > < < include> >

< < include> > < < include> > < < include> >

< < include> > < < include> > < < include> > < < include> > < < include> > < < include> > < < include> > < < include> > < < include> >

m e liha t ca ra orde r

input buk t i pe m e sa na n

< < include> >

cust om er

lihat inf o produk lihat berit a login

regist rasi umum

verif ikasi dat a cust omer menunggu verif ikasi

(6)

Activity Diagram customer menggambarkan aktifitas yang lakukan

customer di dalam sistem. Dari awal kegiatan,

sampai akhir kegiatan. Model Activity Diagram customer dapat dilihat pada Gambar

3.7 berikut ini :

Gambar 3.7 Activity Diagram Customer

Activity Diagram ini menggambarkan

aliran aktivitas yang dilakukan oleh seorang admin terhadap sistem. Activity Diagram admin dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut :

Gambar 3.8 Activity Diagram Admin 3.2.4 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan

output tertentu. Sequence Diagram pada saat

user melakukan login dapat dilihat pada Gambar 3.9 berikut :

Gambar 3.9 Sequence Diagram Login Model sequence diagram pada saat admin melakukan pengolahan terhadap data produk dapat dilihat pada Gambar 3.10 berikut ini :

Gambar 3.10 Sequence Diagram Registrasi Pelanggan

Model sequence diagram laporan data produk dapat dilihat pada Gambar 3.11 berikut ini:

Gambar 3.11 Sequence Diagram Laporan Data Produk

cust omer sist em

menu ut ama

login

verif ikasi login

lihat produk

t ransaksi pemesanan

print bukt i pemesanan

bukt i pemesanan

logout

proses permint aan

admin sistem

login

verifikasi login

halaman menu admin

mengelola berita mengelola data pengiriman mengelola data produk lihat laporan transaksi mengelola data customer

lihat laporan pengiriman lihat laporan data produk lihat laporan data customer

cetak laporan proses permintaan

laporan pengiriman laporan cetak produk laporan data transaksi laporan data customer

logout

user form login cetak login database

1 : input user id dan pasword()

2 : login()

3 : verifikasi login()

4 : login berhasil()

5 : login tidak valid()

administrator daftar produk from entry produk database

1 : tambah produk()

2 : inputkan data produk()

3 : simpan ke database()

4 : data belum lengkap()

5 : data berhasil disimpan()

administrator halaman utama laporan data produk form cetak laporan

1 : laporan data produk()

2 : lihat laporan data produk()

3 : cetak llaporan data produk()

(7)

Sequence diagram registrasi customer

menggambarkan urutan kegiatan dan waktu saat user melakukan registrasi menjadi

customer ke sistem, sequence diagram ini

dapat dilihat pada Gambar 3.12 berikut :

Gambar 3.12 Sequence Diagram Registrasi Customer

Sequence diagram verifikasi data

customer menggambarkan urutan kegiatan

admin melakukan verifikasi terhadap data

customer yang telah melakukan registrasi ke

sistem, sequence diagram ini dapat dilihat pada Gambar 3.13 berikut :

Gambar 3.13 Sequence Diagram Verifikasi Registrasi Customer

Sequence diagram laporan verifikasi

data customer dapat dilihat pada Gambar 3.14 berikut ini:

Gambar 3.14 Sequence Diagram Laporan Verifikasi Data Customer

Sequence diagram transaksi

pemesanan menggambarkan urutan kegiatan dan waktu saat customer melakukan pemesanan produk, sequence diagram ini dapat dilihat pada Gambar 3.15 berikut :

Gambar 3.15 Sequence Diagram Pemesanan Produk

Model sequence diagram laporan transaksi pemesanan produk dapat dilihat pada Gambar 3.16 berikut ini:

Gambar 3.16 Sequence Diagram Cetak Laporan Pemesanan

pengunjung menu utama form registrasi pelanggan database

1 : registrasi pelanggan()

2 : inputkan data()

3 : simpan ke database()

4 : data belum lengkap()

5 : registrasi selesai()

administrator menu utama daftar registrasi customer database

1 : lihat daftar registrasi()

2 : verifikasi data customer()

3 : update ke database()

4 : veriifikasi data selesai()

administrator laporran verifikasi data customer form cetak verifikasi customer

1 : lihat laporan verifikasi customer()

2 : cetak laporan verifikasi customer()

3 : cetak laporran selesai()

customer daftar produk form transaksi pemesanan database form cetak bukti

1 : pilih produk()

2 : input pemesanan()

3 : simpan ke database()

4 : data belum lengkap()

5 : cetak bukti pemesanan()

6 : kembali ke daftar produk()

admin halaman utama laporan transaksi pemesanan form cetak laporan

1 : laporan transaksi()

2 : lihat laporan transaksi pemesanan perhari()

3 : cetak laporan transaksi pemesanan perhari()

4 : lihat laporan transaksi pemesanan perbulan()

5 : cetak laporan transaksi pemesanan perbulan()

(8)
(9)
(10)

1. Dalam penerapan sistem informasi penjualan berbasis web ini, harus diperhatikan kemampuan serta dukungan tenaga operasional yang mengerti tentang komputer. Karena sistem ini hanya sebagai alat yang apabila tanpa ada manusia yang bisa mengendalikannya tidak akan bermanfaat bagi yang menggunakannya.

2. Perlu dilakukan pengenalan terhadap sistem yang baru dengan memberikan pelatihan kepada semua karyawan, terutama karyawan yang akan mengoperasikan sistem ini.

3. Kerjasama sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan serta didukung oleh informasi terbaru dan lancar sehingga keputusan yang akan diambil akan lebih cepat.

4. Sistem ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan sehingga dapat dikembangkan lebih baik lagi, bagi yang berkeinginan untuk mengembangkan agar lebih memperhatikan pada proses dan aliran dokumen dari sistem ini.

Dari saran-saran di atas, diharapkan sistem informasi yang baru ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berniat untuk melakukan pengembangan lebih lanjut, khususnya bagi pihak Horas Bakery sendiri agar hasil yang dicapai bisa lebih maksimal dan optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi.

Yogyakarta: ANDI.

A.S, Rosa & M.Shalahuddin. 2013. Rekayasa

Perangkat Lunak. Bandung:

INFORMATIKA.

Basuki, Arief Murya. 2009. Analisa Website

Universitas Muria Kudus. Jurnal Sains.

ISSN: 1979-6889, Vol.2, No.2, Desember.

Husni, Mochamad. 2013. Analisis Website

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Dan Komputer Pradnya Paramita

Malang Berdasarkan Segi Usability,

Visualization, Functionality Dan

Accessibility. Jurnal Dinamika Dotcom,

Vol.4, No.1.

Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman

Web Dinamis Menggunakan PHP.

Yogyakarta: ANDI.

Oktavian, Diar Puji. 2013. Membuat Website

Powerfull Menggunakan PHP.

Yogyakarta: Mediakom.

Sadeli, Muhammad. 2013. Toko Baju Online

dengan PHP dan MySQL. Palembang:

Maxikom.

Saputra, Haris. 2003. Manajemen Database

MySQL Menggunakan MySQL Front.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi

Gambar

Gambar 3.6 Activity Diagram Pengunjung
Gambar 3.9 Sequence Diagram Login
Gambar 3.12 Sequence Diagram RegistrasiCustomer

Referensi

Dokumen terkait

In this paper, I have shown that there exist three distinctly different sets of postbases for verbal derivations: one set expands a verb base by adding components of meaning,

Lihat juga Mohd Hairul Azmi Bin Haji Bidi Azzuhri, M... Lihat juga hanacaraka

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial melalui psychological capital sebagai variabel

Penerapan praktik manajemen dalam pemeliharaan babi tidak dilaksanakan secara baik, seperti kondisi kandang dengan bangunan seadanya serta tingginya kontaminasi dengan

Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor dan Ketua Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah (Berita

bangunan terpilih masih dalam kondisi asli, atau jika sudah berubah, perubahan tersebut tidak terlalu signifikan sehingga karakter visual yang asli tetap terjaga;

Pembanding 10 ton jerami dengan 5 ton pupuk kandang ayam per hektar yang diberi 0.4 pupuk kandang per hektar per hektar yang dicairkan sebagai dekomposer berpotensi

Kewajiban kita mengikuti ijma’ adalah disebabkan keputusan yang dihasilkan dari produk ijma’ tersebut tidak dilakukan semena-mena, mempunyai sandaran, dan berpijak kepada