KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “DENDENG DAUN SINGKONG KAYA SERAT, GURIH DAN RENYAH
”
dengan lancar.Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Ibu SRI ANITA yang telah bersedia menjadi narasumber dan berbagi resep .
Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Jakarta November 2014 Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia makanan dendeng sudah di kenal dengan luas, bahkan bisa dikatagorikan sebagai makanan khas nusantara. Kebanyakan dendeng di buat dari daging sapi yang di awetkan dengan cara dikeringkan dan dijemur dibawah sinar matahari. Pada umumnya dendeng dibumbui dengan asam, garam dan bumbu rempah-rempah lain. Saat ini dendeng bisa dibuat dengan cara digiling, di pakaikan ragi dan juga dendeng sayat tipis. Tetapi harga daging sapi yang terus meningkat menjadi suatu problem tersendiri bagi pengusaha dendeng maupun para konsumen. Sehingga masalah pemalsuan produk dendeng sapi yang bercampur dengan daging anjing dan daging babi sempat marak beredar di pasar tradisional beberapa waktu lalu.
Untuk menghindari adanya pemalsuan dendeng daging sapi yang dicampur dengan daging anjing ,daging babi maupun daging yang haram lainya. Maka sekarang ada olahan Inovasi terbaru yaitu dendeng berbahan daun singkong yang rasanya gurih dan renyah. Jika daun singkong selama ini hanya kita santab sebagai lalapan atau dalam olahan sayur gulai. Kini tersedia dendeng daun singkong yang mungkin menjadi inspirasi untuk memulai usaha makanan unik. Walaupun hanya berbahan dasar daun singkong, namun rasanya tidak kalah dengan dendeng daging. Harganya dendeng daun singkong ini juga relatif murah sehingga bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
sayuran. Sehingga dengan adanya variasi dalam pembuatan daun singkong menjadi dendeng merupakan sebuah peluang besar membuka usaha
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat Dendeng Daun Singkong yang disukai konsumen 2. Bagaimana cara mengembangkan usaha Dendeng Daun Singkong sehingga dapat meningkatkan penjualan?
3. Bagaimana cara mengembangkan usaha dendeng daun singkong yang bisa meningkatkan keuntungan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan dendeng daun singkong yang disukai konsumen.
2. Untuk mengetahui cara mengembangkan usaha Dendeng Daun Singkong sehingga dapat meningkatkan penjualan
3. Untuk mengetahui cara mengembangkan usaha dendeng daun singkong yang bisa meningkatkan keuntungan.
D. Manfaat Penulisan
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan berwirausaha.
Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi untuk mulai dan terus berwirausaha
Meningkatkan pengetahuan akan kewirausahaan.
F. Sistematika Penulisan
Penyusunan makalah ini dibagi atas tiga bab, yang masing-masing dibagi atas sub-sub bab. Secara garis baris besar, sistematika penulisan di jelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Definisi dendeng ,manfaat dendeng ,pembuatan, dan peluang bisnis
BAB III PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI
Deskripsi Dendeng
Dendeng merupakan salah satu bentuk olahan daging yang bersifat tradisional, yang sudah dikenal dan dikerjakan oleh masyarakat Indonesia sejak lama, rasa dan aromanya yang khas serta sesuai dengan selera masyarakat menyebabkan dendeng digemari secara luas, yang dibuat dengan membuat irisan daging dengan ketebalan tertentu dan menambahkan bumbu, garam, dan gula, kemudian dikeringkan.
Macam – macam dendeng
Ditinjau dari bahan dasarnya dendeng dapat dikelompokkan menjadi beberapa yaitu dendeng daun singkong, dendeng dagimg , dan dendeng ikan.
Sedangkan ditinjau dari cara pembuatannya, dendeng dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu dendeng sayat dan dendeng giling. Dendeng sayat adalah daging yang disayat tipis-tipis, direndam dalam bumbu (ketumbar, bawang putih, lengkuas, asam, gula, dan garam), kemudian dikeringkan. Dendeng giling adalah daging yang digiling, ditambahkan dengan bumbu-bumbu (ketumbar, bawang putih, lengkuas, asam, gula, dan garam), dicetak dalam bentuk lembaran-lembaran tipis kemudian dikeringkan
menggunakan potongan-potongan daging yang kecil atau tidak beraturan kemudian bisa digiling.
Bahan baku dendeng umumnya berasal dari daging sapi, yang dikenal dengan produk dendeng sapi, tetapi daging unggas (ayam, itik, puyuh afkir) bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan dendeng giling. Daging ayam bisa didapatkan dengan mudah di pasar tradisional dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan daging sapi, dan selalu tersedia karkasnya bila dibandingkan jenis unggas yang lain, sehingga pemanfaatan daging ayam sebagai produk dendeng ayam giling tidak akan kesulitan terhadap bahan bakunya, harganya pasti lebih murah dari dendeng sapi, disamping itu bahwa daging ayam mengandung tinggi protein 23,2%, rendah lemak 1,6 %, mineral 0,98 %, dan besi 0,07% (Anonimus, 1999), dan komposisi asam lemak tidak jenuh lebih tinggi, serta rendah asam lemak jenuh dibanding daging sapi
Bumbu yang digunakan dalam pembuatan dendeng adalah : Ketumbar, bawang putih, lengkuas, asam, garam, dan gula. Proses pembuatan dendeng ini belum dibakukan, sehingga tidak ada standar tertentu. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya variasi produk, baik dari kualitas maupun daya simpan. Ciri-ciri dendeng yang baik adalah warna dendeng merah coklat sampai coklat, bersih, aromanya sedap, tekstur tidak liat, agak kering, dan rasa agak manis dan gurih.
Kualitas dendeng ditentukan oleh bahan baku dan bahan lain yang ditambahkan, seperti pemanfaatan nangka muda, dan bunga pisang, yang akhir-akhir banyak dikerjakan oleh masyarakat, untuk mengurangi beaya produksi dendeng. Nangka muda (Gori/Tewel bahasa Jawa) merupakan jenis buah yang dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai macam masakan yang lezat, seperti gudeg Yogya yang sangat terkenal di Indonesia, sayur lodeh, sayur asem, dan masakan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia lainnya, sehingga perlu diteliti pemanfaatan buah nangka muda dalam pembuatan dendeng ayam giling.
B. IDE KREATIF
Dendeng, selama ini, kita ketahui terbuat dari daging. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, lauk yang rasanya manis-manis gurih ini juga dapat dibuat dari tanaman. Di antaranya, dendeng yang terbuat dari daun singkong, seperti yang dibuat oleh Sriani.
Perempuan yang akrab disapa Ani ini, memulai usaha pembuatan dendeng daun singkong dari adanya ketersediaan daun singkong yang melimpah di sekitar kediamannya, yang berlokasi di kawasan Jatirahayu, Bekasi. “Dendeng, pada dasarnya, selain dibuat dari daun singkong juga dapat dibuat dari jantung pisang dan nangka. Tapi, saya menggunakan daun singkong hanya karena di sini
jumlahnya melimpah. Sedangkan jantung pisang jarang ditemui di pasar di sini, mengingat yang menanam pohon pisang juga jarang. Sementara nangka, bersifat musiman dan bila ada harganya sangat mahal,” ungkapnya.
Selanjutnya, wanita yang aktif dalam berbagai kegiatan di lingkungannya ini, mengikuti pelatihan tentang pengolahan daun singkong. “Setelah direbus dan dibumbui, lalu dibentuk bulat-bulat dan digoreng. Waktu saya mencicipinya kok rasanya seperti dendeng paru goreng. Kemudian, terpikir oleh saya untuk
menambahi bumbunya supaya lebih enak,” tuturnya. Dan, setelah melakukan trial and error selama bertahun-tahun, akhirnya ia menemukan rasa yang ia inginkan. Bukan cuma itu, bentuknya yang semula bulat dan kalau digoreng menjadi tidak beraturan atau pecah, ia ubah menjadi bentuk segitiga. Sehingga, tampak rapi dan yang lebih penting lagi, tidak hancur.
Ya. Tak seperti dendeng dari daging yang teksturnya masih agak basah, dendeng daun singkong yang berwarna hijau kehitaman ini memang bertekstur garing dan renyah, serta berasa asin gurih. Selain itu, produk yang telah mengantongi izin dari Departemen Kesehatan dan label halal dari Majelis Ulama Indonesia ini, tidak menggunakan daging sama sekali dan hanya dicampuri telur, tepung sagu, dan berbagai bumbu. Sehingga, juga dapat dikonsumsi para vegetarian dan aman bagi mereka yang tidak diperbolehkan mengonsumsi daging lantaran menderita
penyakit tertentu. Karena itu, tidak mengherankan bila produk yang diberi label Anita ini, banyak dijumpai di beberapa rumah sakit atau klinik-klinik kesehatan.
Imbasnya (dan juga karena bantuan anaknya yang memasarkan produknya dengan membuatkan website, red.), ia kewalahan melayani pemesanan yang datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, beberapa kota di Jawa Timur dan Kalimantan, serta Papua, selain sesekali “menjejakan kaki” di Belanda dan
Amerika sebagai oleh-oleh. Apalagi, ia menetapkan minimum order 10 bungkus di mana per bungkusnya dibanderol dengan harga Rp10 ribu.
“Saya memproduksinya dua hari sekali, karena proses pembuatannya lama dan harus detil. Hasilnya, sebanyak 30 bungkus di mana per bungkusnya berbobot 1 ons dan terdiri dari 14 keping, serta dalam kondisi sudah matang. Dan, karena saya membuatnya untuk memenuhi pesanan, maka hasilnya langsung diserap pasar. Di sisi lain, saya hanya dibantu satu tenaga kerja, sehingga belum mampu berproduksi untuk dijual secara eceran. Kendati, sudah ada tawaran kerja sama dari Cibubur dan Tangerang,” ungkap kelahiran Surabaya, 23 Oktober 1956 ini.
Namun, diakuinya, usaha yang dibangun sejak tahun 2005 tapi baru memasarkan produknya tahun 2014 ini, menguntungkan. Sebab, modal yang dikeluarkan hanya sekitar Rp500 ribu?Rp1 juta, sementara keuntungan yang diraih bisa lebih dari 100% dan dapat dikerjakan tanpa bantuan tenaga kerja (lihat boks). Berkaitan dengan itu, ke depannya, usaha yang setiap bulannya membukukan omset bersih Rp2,5 juta ini akan menambah kapasitas produksi yang mempunyai masa
kadaluarsa tiga bulan ini dengan cara berproduksi dari dua hari sekali menjadi setiap hari. Selain itu, juga akan menambah sumber daya manusia dan
memasarkannya dalam kemasan lain, seperti toples.
Anita ini hanya menerima pemesanan maksimal untuk 30 bungkus dan minimal pemesanan 10 bungkus. Untuk setiap kemasan daun singkong dipatok dengan harga Rp. 10.000. Dan dengan proses produksi dan kemasan yang baik Ibu Ani dan Pak Husni menjamin dendeng singkongnya mampu bertahan hingga 1-2 bulan.
Seiring berjalannya waktu anita telah membuka peluang usaha dengan membuat frienches bias dikunjungi langsung di
http://ukm-anita.indonetwork.co.id/2247173/dendeng-daun-singkong.htm atau bisa kontak langsung ke
Nama: Ibu Srianita Nomor Ponsel:
Nomor Telpon:
Alamat: jl.H.Harun 8 No.31 Rt.02/011 Jatirahayu Pondok Melati Bekasi 17414, Jawa Barat
Indonesia
1. Cara membuat dendeng daun singkong yang disukai konsumen
Tidak seperti dendeng kebanyakan yang teksturnya masih agak basah, dendeng daun singkong ini bertekstur kering dan renyah. Warnanya juga hijau gelap. Terlihat jelas serat-serat daun singkong yang bertabur ketumbar. Aroma harum ketumbar langsung tercium ketika menyantapnya. Selain bisa digunakan sebagai lauk,tak kalah enak sebagai camilan.
Dalam pembuatan dendeng daun singkong ini Tidak ada sistem setok, jadi memproduksi dendeng daun singkong sehari sebelumnya supaya semua produk yang terjual benar-benar masih baru dan terjamin kwalitasnya.
Berikut alat, bahan dan cara pembuatanya
Alat-alat yang dibutuhkan yaitu kompor, panci, pisau, pengukus, ulekan, penumbuk,dan lain - Lain.
Bahan membuat dendeng daun singkon
½ kilogram daun singkong yang masih muda
Bumbu tambahan
Bahan utama dendeng ini sudah pasti daun singkong. Untuk membuatnya, daun singkong direbus terlebih dahulu, kemudian diiris – iris. Satu resep dendeng menggunakan komposisi bahan baku daun singkong rebus mencapai 50 persen. Sisanya kombinasi antara telur, tepung sagu, serta berbagai rempah khas dendeng seperti ketumbar, bawang putih, gula, dan garam.
Setelah daun singkong dan bumbu diaduk rata, adonan kemudian direbus. Namun tekhniknya tidak direbus begitu saja dalam air melainkan dipadatkan dulu. Caranya, adonan dendeng dimasukkan kedalam plastik, lalu dipadatkan, kemudian diikat kuat dengan tali. Setelah itu adonan direbus selama 30 menit hingga betul – betul matang dan menyatu.
Adonan yang sudah matang lalu dikeluarkan dari plastik dan diletakkan dalam Loyang lebar sehingga bias dicetak. Cetakan berbentuk segitiga berbahan stainless steel. Setiap sisi segitiga kira-kira panjangnya 5 cm jadi lebih cepat mencetak dendeng berbentuk segitiga dengan 10 buah cetakan.
Setelah dendeng selesai dicetak, kemudian di oven sebentar hingga kering. Maklum saja saat ini sedang musim hujan . Jika sedang musim kemarau, cukup dijemur saja karena mengandalkan panas matahari. Namun jika menggunakan oven harus telaten dan hati- hati. Proses pengovenan berlangsung kira-kira 20 menit. Itupun harus rajin – rajin memeriksa dan membuka tutup oven untuk menjagannya agar tidak hangus.
Dendeng harus disimpan dulu dalam wadah tertutup selama 1 malam. Tujuannya untuk meniriskan minyak pada dendeng. Besuknya sudah kering, dan siap dikemas untuk dijual.
2. Cara mengembangkan usaha Dendeng Daun Singkong yang dapat meningkatkan penjualan
Usaha yang kami lakukan untuk meningkatkan penjualan yaitu :
Merancang merk karena Untuk mengembangkan usaha dendeng daun singkong harus mempunyai rancangan merk agar bisa membantu periklanan dan peragaan.
Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Pelayanan juga berpengaruh karena jika pelayanannya baik dan ramah maka akan memberikan nilai kepuasaan tersendiri bagi konsumen sehingga konsumen akan merasa senang dan akan kembali untuk membeli dendeng daun singkong lagi .
Membuat dan mendesain kemasan yang bagus, menarik,dan yang paling terpenting yaitu kemasanya bersih.
Gencar melakukan promosi entah dari social media, wab, maupun dengan cara memasang poster-poster iklan. Jadi tidak heran jika pembelinya tidak hanya dari masyarakat sekitar namun hingga keluar daerah.
Memperkenalkan lewat pameran-pameran dan bazar agar dendeng daun singkong banyak dikenal oleh masyarakat.
Membuat jasa pengiriman. Jika pembeli berbelanja dalam junlah yang cukup besar, maka bisa memberikan bonus jasa pengiriman barang secara gratis sampai ke rumah. Biasanya pembeli akan merasa senang jika mereka dibantu dan
Menanam daun singkong di pekarangan atau kebun milik sendiri karena dengan begitu pengeluaran uang buat belanja berkurang.
melakukan hal ini adalah meminta pelanggan untuk merekomendasikan untuk semua orang yang mereka tahu.
Masuk ke pasar yang berbeda. Cara lain untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menjual produk ke pelanggan yang berbeda sehingga pelangganya semakin banyak .
Membuka cabang rumah usaha, karena jika rumah usaha ini memiliki cabang maka secara otomatis proses produksinya juga ikut meningkat.
Melakukan analisa keungan sebelum mulai memproduksi. Adapun contoh analisa pembutan dendeng daun singkong sebagai berikut :
Bahan :
½ kilogram daun singkong yang masih muda : Rp. 3000
2 butir telur : Rp. 3000
perhitungan di atas diasumsikan tenaga kerjanya 1 orang untuk sekali produksi.
asumsinya alat untuk produksinbisa aus dan membutuhkan dana untuk perawatan.
Bahan bakar :
asumsinya memakai lpg seharga Rp. 80000 per tabung.untuk 20 kali produksi
Perhitungan harga jual diatas menghasilkan 15 bungkus dendeng daun singkong dengan total biaya produksi Rp. 36000
Jadi harga satu bungkus dendeng daun singkong dengan isi 7 lembar. Rp. 36000 : 15 = 2400
C. ANALISA 4P (PRODUCT, PRICE, PLACE, PROMOTION)
1. Product
Produk dendeng daun singkong ini sudah banyak disukai oleh masyarakat, tidak hanya masyarakat Indonesia saja namun banyak pula dari warga luar Indonesia.
Keunggulan produk dendeng daun singkong sendiri adalah : a. Hargany bisa dijangkau atau relatif murah
b. Rasanya enak, gurih, renyah selain itu menyehatkan karena tidak terdapat campuran bahan kimia.
c. Cara pembuatanya ringan serta bahan bakunya mudah untuk didapat. d. Sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun manca Negara.
Sedangakan kelemahan dari produk dendeng daun singkong ini adalah :
a. Terbuat dari bahan yang sangat murah sehingga para konsumen kurang tertarik. b. Tidak bisa disimpan terlalu lama.
c. Terdapat konsumen atau masyarakat yang belum familiar dengan rasa dendeng daun singkong sehingga menurut mereka rasanya aneh.
2. Price
Harga Dendeng daun singkong tersebut bisa dijangkau semua kalangan karena harganya relatif murah selain itu harga dendeng daun singkong juga ada 2 farian. Ada yang isi 7 lembar dengan harga Rp.5000 sendangkan isi 14 lembar dengan harga Rp.10000.
3. Place
Menurut pengamatan saya tempat untuk mengembangkan usaha dendeng daun singkong ini sudah strategis karena rumah usaha kami berada dipinggir jalan sehingga mudah dijangkau oleh pembeli. Selain itu tempat untuk menitipkan dendeng daun singkong ini juga sudah strategis yaitu dikantin sekolah, dikantin rumah sakit, dikantin kantor-kantor juga dipasarkan ditoko roti, di mini market, maupun supermarket.
Untuk sarana promosi dendeng daun singkong ini yaitu dengan cara membuat spanduk didepan rumah usaha, yang menginformasikan bahwa menjual dendeng daun singkong. Dan promosi lainya bisa juga dengan membuat iklan gratis di website atau mengoptimalkan penggunaan social media seperti Facebook dan Twitter sebagai sarana promosi. Selain itu juga bisa promosi dari mulut ke mulut melalui promosi ke pelanggan yang sudah ada.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dendeng daun singkong yang disukai masyarakat adalah dendeng daun singkong yang bertekstur kering dan renyah,harganya yang relative murah, dan berkualitas bagus. Dan untuk menjaga kualitas, usaha dendeng daun singkong ini Dalam pembuatannya Tidak ada sistem setok, jadi memproduksi dendeng daun singkong ini sehari sebelumnya supaya semua produk yang terjual benar-benar masih baru.
2. Cara yang dilakukan untuk mengembangkan usaha Dendeng Daun Singkong yang dapat meningkatkan penjualan adalah merancang merk, mendesain kemasan, gencar melakukan promosi,membuat farian dalam penyajian pengemasan, memberikan pelayanan yang baik, mengikuti acara bazaar atau pameran ,selain itu juga memberikan jasa pengiriman.
B. SARAN
Saran untuk diri sendiri :
1. Harus sabar dalam memproduksi juga sabar dalam memasarkan.
2. Berusaha untuk meningkatkan keuntungan dengan tetap menjaga citra rasa. 3. Bekerja keras agar usahanya terus berkembang dan selalu meningkat.
Saran untuk mengembangkan usaha :
1. Selalu melihat kekurangan produk dendeng daun singkong ini sehingga bisa terus evaluasi.