• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mrk 10 Laporan Seminar Kitab Suci 2011 .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mrk 10 Laporan Seminar Kitab Suci 2011 ."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Seminar Kitab Suci 2011 Marcellius Ari Christy (09.09042.000071)

ORANG KAYA SUKAR MASUK KERAJAAN ALLAH

Markus 10:17-27

Kisah orang kaya yang ingin mengikuti Yesus ini merupakan salah satu perikop yang menggambarkan bagaimana cara memperoleh kehidupan kekal serta cara mengikuti Yesus dan menjadi murid-Nya. Kemakmuran atau kemapanan dan ketaatan pada aturan bukanlah jaminan untuk memperoleh hidup kekal. Untuk mendapatkannya, seseorang harus mengikuti Yesus. Untuk mengikuti Yesus, seseorang harus meninggalkan segala harta miliknya, melepaskan diri dari segala ikatan duniawi, yang dalam kisah ini digambarkan dengan kekayaan.

Tafsir

17 Yesus sedang meneruskan perjalanan-Nya menuju Yudea, daerah seberang Sungai Yordan (10:1), mendekati Yerusalem. Bahasa tubuh ‘seseorang’ ini digambarkan Markus sebagai bentuk kesungguhan dan ketulusan hati. ‘Orang’ ini sungguh-sungguh ingin mendapatkan hidup kekal, yaitu masuk dalam kerajaan surga.

18 Jawaban Yesus ini menimbulkan kebingungan. Yesus tidak mengatakan bahwa “Aku bukan orang baik.” Yesus bertanya, “Mengapa kaukatakan Aku baik?” Jawaban Yesus ini mau menunjukkan bahwa kebaikan Yesus adalah kebaikan Allah. Hanya dari Allah kebaikan mengalir, artinya Yesus sungguh berasal dari Allah. Seseorang tidak dapat menyebut Yesus sebagai “Guru yang baik” jika tidak meyakini sungguh bahwa Yesus datang dari Allah. 19 Yesus melanjutkan percakapan-Nya dengan menyebutkan beberapa perintah Allah. Ada tambahan perintah yaitu, “Jangan mengurangi hak orang.” Bahasa Yunani avposterh,sh|j

dapat diartikan juga “merampas” atau “merampok”. Mungkin perintah ini berkaitan dengan kemapanan orang tersebut dan perintah untuk memberikan semua hartanya untuk orang miskin. Secara keseluruhan, ayat ini menggambarkan bagaimana Yesus menguji kesungguhan hati orang kaya ini.

20 Jawaban orang itu terksean arogan, seolah-olah dia mau menunjukkan bahwa dirinya mampu melakukan semua perintah Allah, tetapi jawaban ini bukan ungkapan kesombongan. Jawaban orang ini menggambarkan ketidakpuasannya dengan segala yang telah dia lakukan. Ada yang kurang untuk memperoleh hidup kekal. Karena itulah ia berlari, berlutut dan bertanya kepada Yesus, “Apa yang harus kuperbuat...?”

21 Pandangan kasih Yesus terhadap orang ini menggambarkan betapa Yesus terkesan dengan kesungguhan orang ini untuk memperoleh hidup kekal. Orang ini sudah memenuhi semua

(2)

hukum untuk hidup kekal. Sayangnya, orang ini belum menyadari bahwa untuk memperoleh hidup kekal, ia harus rela melepaskan segala sesuatu dan mengikuti Yesus. Sekali lagi Yesus menguji kesungguhan orang ini.

22 Bagi orang kaya ini, tuntutan dan tuntunan Yesus ini terlalu berat. Ia memiliki banyak harta dan harus melepaskan semuanya hanya untuk mengikuti Yesus. Ia kecewa karena dia tidak mampu memenuhi tuntutan Yesus untuk mengikuti-Nya.

23 Tanggapan Yesus yang Ia lontarkan kepada para murid muncul karena bisa jadi beberapa di antara para murid memiliki pola pikir bahwa uang bisa membawa seseorang pada kehidupan kekal. Sebaliknya, uang membuat seseorang begitu sulit untuk masuk Kerajaan Allah.

24 Para murid tercengang pertanda heran mendengar kata-kata Yesus. Yesus menegaskan lagi betapa sulitnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Akar persoalannya ada pada kurangnya kesadaran seseorang bahwa ia harus meninggalkan segalanya demi Kerajaan Allah.

25 Yesus menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan betapa sulitnya masuk Kerajaan Allah. Seekor unta memasuki lubang jarum adalah hal yang mustahil. Mungkin hal ini lebih pada perumpamaan daripada peristiwa sebenarnya karena memang ada pintu “Lubang Jarum” di tembok Yerusalem. Unta yang digunakan Yesus menggambarkan kemustahilan yang sangat jelas. Bagaimana mungkin unta yang sedemikian besarnya dapat masuk ke dalam lubang jarum yang sedemikian kecilnya.

26 Para murid semakin gempar dengan pernyataan Yesus. Mereka mengungkapkan diri yang tidak memahami ajaran Yesus sama sekali. Para murid bertanya-tanya satu sama lain dalam kebingungan, siapa yang akan diselamatkan. Kemustahilan yang digambarkan Yesus melalui perumpamaan seekor unta masuk melalui lubang jarum berarti tidak akan ada satu pun yang dapat memasuki kerajaan Allah.

27 Yesus menyadari kebingungan para murid. Yesus menjawab dengan, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” Di sini Yesus hendak mengajak para murid-Nya untuk percaya kepada penyelenggaraan ilahi. Manusia terbatas hanya pada apa yang dapat mereka bayangkan dan mereka pikirkan, sementara kekuasaan Allah jauh melampaui manusia.

Kepustakaan

Hooker, Morna D. The Gospel According to St. Mark. London: A & C Black, 1991. Hunter, A.M. The Gospel According to Saint Mark. London: SCM Press, 1949. Nineham, Dennis Eric. Saint Mark. Middlesex: Penguin Books, 1963.

Referensi

Dokumen terkait

Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Dan mereka yang mendengar itu berkata:

Tafsir Kitab Suci Perjanjian Baru Markus

Sepanjang Injil Markus, laki-laki dan perempuan telah buta dan tuli terhadap kebenaran Yesus, dan sekarang pada akhirnya, ketika pesan ilahi disampaikan kepada

24 Sekali lagi Aku berka- ta kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 25 Ketika murid-murid

Melalui Ayat ini, LPMI Salatiga menyadari bahwa tidak ada jalan lain untuk sampai kepada Bapa (Allah) kecuali melalui Yesus, karena itu penginjilan perlu dilakukan setiap hari agar