• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mrk 04 Laporan Seminar Kitab Suci 2011 .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mrk 04 Laporan Seminar Kitab Suci 2011 ."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Seminar Kitab Suci 2011 Marcellius Ari Christy (09.09042.000071)

YESUS MEREDAKAN ANGIN RIBUT

Markus 4:35-41

Adalah suatu yang wajar bagi para nelayan ketika mengalami angin ribut di tengah perairan. Para murid Yesus – yang sebagian dari mereka bekerja sebagai nelayan – justru menunjukkan hal yang cukup aneh. Mereka takut dengan badai. Dari keanehan ini tampak bahwa Markus memiliki maksud yang lebih mendalam melalui ceritanya daripada sekadar melaporkan suatu peristiwa alam. Markus hendak menggambarkan betapa Yesus sebagai Anak Allah memiliki kekuatan seperti Allah. Ia dapat mengatur cuaca, meredakan badai. Hal ini dipertentangkan dengan situasi para murid yang ketakutan dan bahkan terkesan ‘jengkel’ terhadap Guru mereka sendiri karena bisa-bisanya Sang Guru tertidur pulas sementara mereka harus berjuang melawan badai besar. Sang Guru pun menegur para murid yang tidak percaya (tidak beriman). Inilah pesan yang dibawakan oleh Markus dalam perikop ini yaitu kuat kuasa Yesus atas alam dan kurangnya iman kepada Tuhan.

Tafsir

35 Kisah ini masih berkaitan dengan kisah sebelumnya. Markus menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi ‘pada hari itu, waktu hari sudah petang’. Yesus kembali mengajak para murid-Nya untuk menyepi, menjauh dari keramaian untuk sekadar beristirahat. Yesus mengajak para murid-Nya ‘bertolak ke seberang’. Tujuan perahu Yesus adalah Gerasa (Mrk 5:1). Mungkin di sana tidak terlalu banyak orang yang mengenal dan mencari Yesus, sehingga wajar jika mereka menuju ke sana untuk beristirahat.

36 Hal penyepian diri ini tampak jelas pada ayat ini. Yesus dan para murid-Nya ‘meninggalkan orang banyak lalu bertolak membawa Yesus’. Perahu yang dinaiki Yesus adalah perahu yang disebutkan Markus pada Mrk 4:1. Sementara itu, perahu-perahu lain yang menyertai Yesus tidak begitu jelas apa kepentingannya, pun tidak terlalu berperan penting dalam kisah-kisah selanjutnya. Bisa jadi yang dimaksud perahu yang menyertai Yesus adalah perahu para murid karena perahu yang ditumpangi Yesus bukan perahu besar yang bisa memuat 13 orang sekaligus.

37 Kedatangan taufan di sini sangat tiba-tiba. Markus hanya menyebutkan, “Lalu, datanglah angin taufan yang sangat dahsyat.” Karena letak Danau Galilea dikelilingi dataran tinggi, badai memang sering datang dan pergi begitu tiba-tiba. Semburan ombak yang masuk sampai

(2)

memenuhi perahu dengan air adalah gambaran Markus betapa dahsyatnya badai yang dihadapi oleh para murid Yesus.

38 Yesus tertidur bisa jadi karena Yesus percaya dengan kemampuan berlayar para murid. Ketertiduran Yesus di tengah bahaya juga menjadi gambaran kepercayaan penuh seseorang kepada Tuhan seperti dalam Mzm 4:8. Melihat Yesus tertidur dengan pulas (mungkin juga karena Yesus begitu lelah setelah mengajar seharian), para murid menjadi ‘jengkel’ karena seolah-olah Yesus tidak peduli. Ungkapan yang emosional ini digambarkan dengan ungkapan murid yang berkata, “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Kata-kata ini begitu kasar dan keras, bisa jadi karena para murid juga sangat panik dengan badai tersebut.

39 Yesus bangun dan menghardik (evpeti,mhsen) angin itu dengan berkata, “Diam! Tenanglah!” Kata ‘menghardik dipakai pula dalam Mrk 1:25 untuk mengusir roh jahat. Dalam kepercayaan kuno, laut menggambarkan kekuatan jahat. Kisah ini lebih mirip seperti kisah pengusiran setan. Tindakan Yesus berakhir dramatis. Angin menjadi reda dan danau menjadi teduh. Hal ini menggambarkan lenyapnya kuasa jahat dari para murid.

40 Sekarang tiba giliran Yesus untuk menyadarkan kembali disposisi batin para murid. Yesus bertanya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Yesus menunjukkan iman-Nya (dengan tertidur pulas) dengan ketidakpercayaan para murid (yang sedemikian paniknya menghadapi badai). Maksud Markus di sini jelas yaitu untuk menggambarkan kegagalan iman para murid terhadap kuasa Yesus dalam tugas pelayanan-Nya. Para murid belum juga percaya meskipun mereka telah melihat karya Yesus dan mendengarlan ajaran-Nya.

41 Kisah ini diakhiri dengan ketakutan para murid. Sikap takut ini biasa muncul ketika manusia dihadapkan pada kekuatan dan kekuasaan Tuhan yang ada dalam diri Yesus. Hal ini juga untuk menggambarkan sikap iman para khalayak terhadap Yesus.

Pertanyaan para murid, “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?” merupakan ungkapan kekaguman dan pujian terhadap kuasa Yesus. Bagi orang Yahudi, hanya Tuhan Allah yang mampu memerintah dan mengatur laut (bdk. Mzm 89:10). Dengan menuliskan kisah ini, Markus menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah. Dia memerintah kecongkakan laut, pada waktu naik gelombang-gelombangnya, Dia juga yang meredakannya (Mzm 89:10).

Kepustakaan:

Hooker, Morna D. The Gospel According to St. Mark. London: A & C Black, 1991. Leks, Stefan. Tafsir Injil Markus.Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Referensi

Dokumen terkait

Poin ke dua pada kuesioner dengan pernyataan manfaat yang diperoleh mahasiswa dari program UAS virtual. poin tersebut berkaitan dengan manfaat program yang dirasakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) ada tidaknya hubungan penonton imajiner dan perilaku berpakaian mengikuti mode pada remaja, 2) ada tidaknya efek moderasi

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan benih tanaman F1 dari hasil persilangan galur pelestari atau pemulih kesuburan dengan varietas unggul yang mempunyai sifat-sifat

Peneliti berasumsi bahwa rentang usia perokok dari usia 46 sampai dengan > 55 tahun memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dikarenakan

Pemberian urine sapi berpengaruh tidak nyata terhadap semua jenis parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter umbi, bobot basah

Motivasi Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik dengan pertanyi^ "Apakah kalian tahu mikroba apa saja yang dapat membantu dalam proses fermentasi susu kerbau

Penelitian berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V Semester II SD Negeri Duren 01 Tengaran,

Arah gelombang dominan yang terjadi pada bulan 1-3, dan 12 berasal dari arah barat laut, sedangkan bulan 4-11 arah gelombang dominan berasal dari arah timur laut.. Pola