• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Computer Assisted Instruction (CAI) Model Web Based Learning Tipe Turorial Pada Mata Pembelajaran TIK Untuk Kelas XII SMA - Universitas Negeri Padang Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengembangan Computer Assisted Instruction (CAI) Model Web Based Learning Tipe Turorial Pada Mata Pembelajaran TIK Untuk Kelas XII SMA - Universitas Negeri Padang Repository"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) MODEL WEB BASED LEARNING TIPE TUTORIAL PADA

MATA PELAJARAN TI&K UNTUK KELAS XII SMA

SKRIPSI

Diajukan kepada Tim Penguji Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Sebagai salah satu persyaratan

Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

FRADILA YULIETRI 01183/2008

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN F A K U L T A S I L M U P E N D I D I K A N

(2)
(3)

i ABSTRAK

Fradila Yulietri (01183) : Pengembangan Computer Assisted Instruction (CAI) Model Web Based Learning Tipe Tutorial Pada Mata Pelajaran TI&K Untuk Kelas XII SMA

Pembelajaran Berbantuan Komputer atau biasa disebut CAI (Computer Assissted Instruction), sebagai salah satu bentuk perkembangan teknologi, merupakan program pembelajaran dengan menggunakan software komputer berupa program yang berisi tentang muatan pembelajaran. Berdasarkan beberapa model CAI yang ada, CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial dipilih untuk memenuhi kebutuhan siswa. Tutorial dalam program pembelajaran berbasis komputer diberikan dalam bentuk teks dan grafis yang dapat di akses melalui halaman web. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Computer Assisted Instruction (CAI) Model Web Based Learning Tipe Tutorial yang berkualitas dan sesuai dengan kriteria kelayakan media dan materi pada mata pelajaran TI&K kelas XII SMA semester 1 melalui validasi beberapa ahli dan uji coba produk.

Prosedur penelitian pengembangan ini merujuk pada model prosedural Borg & Gall yang bersifat deskriptif dan disederhanakan sesuai kebutuhan penelitian. Subjek penelitian adalah 1 orang ahli materi yakni guru SMA N 2 Bukittinggi, dua orang ahli media yakni dosen jurusan KTP UNP, dan siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, format penilaian untuk melihat validitas dari aspek materi dan aspek media, kemudian angket yang digunakan dalam pelaksanaan uji coba untuk melihat kepraktisan bagi subjek coba. Data di analisis secara deskriptif kuantitatif untuk mengetahui kualitas produk.

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENGEMBANGAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI)

MODEL WEB BASED LEARNING TIPE TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN

TI&K UNTUK KELAS XII SMA”. Salawat kepada nabi Muhammad SAW Sebagai pelopor kemajuan seluruh umat dimuka bumi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Darmansyah, ST. M.Pd selaku Pembimbing I sekaligus Pembimbing Akademik selama menyandang predikat mahasiswa, yang dengan sabar, tulus dan ikhlas telah meluangkan waktu di saat sibuknya untuk memberi bimbingan, arahan, dan semangat kepada penulis untuk mencapai yang terbaik.

2. Ibu Novrianti, M.Pd selaku pembimbing II yang juga dengan sabar, tulus dan ikhlas telah memberi bimbingan, arahan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Prof. Dr. H Firman, M.S.Kons selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

(5)

iii

5. Ibu Dra. Eldarni, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang..

6. Bapak dan Ibu dosen jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Kepala SMA Negeri 2 Bukittinggi beserta guru dan staf tata usaha yang telah

mengizinkan dan membantu penulis selama proses penelitian berlangsung. 8. Keluarga besar penulis, kedua orang tua Syafran Halim, SH (Papa), Yenni Etri

(Mama) serta uda-uda dan adik tersayang Yudistia Hadi Pratama, Hade Agustin, Hedo Hidayat. Kasih sayang dan do’a yang kalian berikan menjadi semangat

untuk menjalani ini semua.

9. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan, terkhusus angkatan 2008 yang telah memberikan bantuan diskusi, semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu

Semoga bimbingan dan bantuan yang Bapak/ Ibu dan rekan- rekan berikan menjadi ibadah disisi Allah SWT. Akhir kata penulis Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Padang, Januari 2013 Penulis

(6)

iv

H. Pentingnya Pengembangan ... 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 12

A. Media Pembelajaran ... 12

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 12

2. Fungsi Media Pembelajaran ... 13

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 16

B. Pembelajaran berbasis Web ... 17

C. Computer Assisted Instruction (CAI) Tipe Tutorial ... 18

D. Computer Assisted Instruction (CAI) Tipe Tutorial berbasis Web ... 21

BAB III. METODE PENGEMBANGAN ... 23

(7)

v

B. Prosedur Pengembangan ... 24

C. Instrumen Pengumpulan Data ... 31

D. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Pengembangan ... 38

B. Deskripsi Pengembangan Produk dan Hasil Uji Coba ... 41

C. Revisi Produk ... 54

D. Pembahasan ... 55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR RUJUKAN ... 60

(8)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran TI&K

Kelas XII semester I ... 27

2 Kisi-Kisi Penilaian Ahli Materi dan Ahli Media ... 32

3 Kisi-Kisi Instrumen Angket Siswa ... 35

4 Range Persentase dan Kriteria Interpretasi Skor ... 37

5 Skor Nilai Untuk Aspek Materi ... 42

6 Persentase Kelayakan Aspek Materi ... 43

7 Skor Nilai Untuk Aspek Media ... 45

8 Persentase Kelayakan Aspek Media ... 45

9 Hasil Uji Coba I ... 47

10 Persentase Kelayakan Uji Coba I ... 48

11 Hasil Uji Coba II ... 49

12 Persentase Kelayakan Uji Coba II ... 50

13 Hasil Uji Coba II ... 52

14 Persentase Kelayakan Uji Coba III ... 53

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Bagan Prosedur Pengembangan Modifikasi dari Model

Pengembangan Menurut Borg & Gall ... 25

2 Grafik Kelayakan Materi ... 43

3 Grafik Kelayakan Media ... 46

4 Grafik Hasil Uji coba I ... 48

5 Grafik Hasil Uji coba II ... 50

(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Flowchart ... 62

2 Sketsa ... 65

3 Produk Awal ... 69

4 Uraian Proses Revisi ... 78

5 Lembar Penilaian Uji Kelayakan dari Ahli Materi ... 86

6 Lembar Penilaian Uji Kelayakan dari Ahli Media ... 89

7 Contoh Angket Siswa Untuk Uji Coba I dan II ... 95

8 Contoh Angket Siswa Untuk Uji Coba III ... 99

9 Surat Penugasan ... 102

10 Surat Izin Penelitian ... 103

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, telah membawa dampak besar pada berbagai bidang dalam kehidupan manusia dewasa ini. Perkembangan tersebut banyak dimanfaatkan guna menciptakan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan manusia itu sendiri. Begitupun dalam bidang pendidikan, yang cukup banyak mendapatkan manfaat atas perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Komputer sebagai salah satu produk dari perkembangan Teknologi, telah digunakan dalam berbagai aspek, diantaranya pengadminstrasian, pelaksaan pendidikan, dan proses evaluasi pendidikan.

Pembelajaran Berbantuan Komputer atau biasa disebut CAI (Computer Assissted Instruction), merupakan program pembelajaran dengan menggunakan software komputer berupa program yang berisi tentang muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Robert Heinich, Molenda dan James D. Russel (dalam Rusman, 2012:153) yang menyatakan bahwa “computer system can delivery instruction by allowingtheem to interact with the lesson programmed into a system; this is referred to computer based instruction”. Telah banyak penelitian

eksperimen yang dilakukan sehubungan dengan pemanfaatan CAI dalam

(12)

pembelajaran dan cenderung menyimpulkan bahwa pembelajaran berbantuan komputer dapat lebih meningkatkan prestasi belajar.

Berdasarkan beberapa model CAI yang ada, penulis tertarik untuk mengkaji tentang CAI model Web Based Learning Tipe Tutorial. Program ini menyajikan materi yang telah diajarkan atau menyajikan materi baru yang akan dipelajari, sesuai dengan kurikulum yang ada. Tutorial dalam program pembelajaran berbasis komputer diberikan dalam bentuk teks dan grafis yang dapat di akses melalui halaman web. Selain berupa materi pelajaran, juga tersedia poin-poin pertanyaan atau permasalahan yang akan langsung mendapatkan umpan balik.

(13)

Belajar bukan suatu tujuan, tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan (Hamalik, 2011:29). Keterlibatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran diharapkan dapat berpengaruh terhadap pembelajaran yang dialami siswa itu sendiri. Semakin konkret pembelajaran yang diselenggarakan dan dirasakan oleh siswa maka pembelajaran akan semakin efektif.

Internet dapat dikatakan sebagai sumber belajar terlengkap. Internet juga dapat dijadikan suatu wadah bagi siswa untuk menambah ilmu. Pembelajaran berbasis internet dapat memudahkan siswa, karena dapat digunakan bukan hanya di sekolah, tetapi juga dapat digunakan di tempat lain asalkan memiliki jaringan ke internet. Namun saat ini, pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran belumlah optimal. Hal ini terlihat, masih sedikitnya sekolah yang telah memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran, padahal sekolah tersebut telah memiliki jaringan internet.

Berdasarkan pengamatan penulis, kebanyakan penggunaan media dalam pembelajaran hanya sebagai pelengkap saja. Artinya media yang dipakai oleh guru masih berupa media power point sederhana, yang terkadang menyebabkan siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Kreativitas dalam membuat media juga diperlukan agar media menjadi lebih menarik, sehingga tercipta suatu media pembelajaran yang benar-benar membantu siswa memahami materi pelajaran yang dirasa sulit.

(14)

terlebih dahulu mencari di search engine seperti google.com yang terkadang tidak memberi apa yang dibutuhkan oleh siswa itu sendiri. Meskipun ada beberapa situs yang menyajikan bahan ajar tetapi masih terbatas dan kurang dikelola dengan baik sehingga tidak lagi update.

Keterbatasan waktu juga terkadang menjadi masalah bagi para siswa. Mata pelajaran TI&K yang hanya dipelajari selama 2 x 45 menit dalam satu minggu, menyebabkan siswa butuh waktu tambahan untuk belajar. Oleh sebab itu penulis ingin membuat sebuah media pembelajaran berbasis web yang dapat menunjang kebutuhan akan materi yang sesuai bagi siswa SMA, dan dapat di pelajari oleh siswa kapan saja dan dimana saja.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengajukan penelitian dengan judul

“PENGEMBANGAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI)

MODEL WEB BASED LEARNING TIPE TUTORIAL PADA MATA

PELAJARAN TI&K UNTUK KELAS XII SMA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasikan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

1. Masih kurangnya penggunaan media untuk membantu proses pembelajaran, terutama yang berbasis web.

(15)

3. Keterbatasan waktu yang dimiliki siswa untuk memahami pelajaran yang cukup padat.

4. Masih sedikitnya pembelajaran berbasis web yang dapat di akses oleh siswa untuk membantu proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, kemampuan, dan pegalaman penulis, maka penelitian hanya di batasi pada beberapa hal:

1. Pembuatan pembelajaran berbasis web dengan materi tentang desain grafis. Web ini berisikan teks, gambar, audio dan video yang mendukung penyampaikan konsep-konsep, materi, dan latihan.

2. Materi yang dipilih untuk penelitian pengembangan ini adalah materi desain grafis Coreldraw 12.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan permasalahan seperti yang ada pada aspek-aspek berikut :

1. Bagaimana bentuk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial yang berkualitas sesuai dengan kriteria kelayakan media?

(16)

E. Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Menghasilkan produk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial yang berkualitas sesuai dengan kriteria kelayakan media.

2. Mengetahui validitas dan praktikalitas CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial pada mata pelajaran TI&K melalui uji coba kepada beberapa ahli media, ahli materi dan juga siswa.

F. Manfaat Pengembangan

Manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah:

1. Produk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial yang dihasilkan dapat menjadi alat bantu bagi guru untuk mengarahkan siswa belajar mandiri.

2. Produk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial ini juga dapat memberikan waktu tambahan bagi siswa dalam belajar karena dapat digunakan dan dipelajari diluar jam pelajaran sekolah.

3. Menambah wawasan penulis dalam pembuatan media berbasis web dan dapat dijadikan rujukan bagi peneliti selanjutnya

G. Spesifikasi Produk

(17)

Adobe Flash, dengan bantuan PHP dan MySQL untuk mata pelajaran TI&K yang berkualitas dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Spesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Materi desain grafis Coreldraw 12

Materi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kelas XII semester I yaitu Menggunakan perangkat lunak pembuat desain grafis, dengan perincian sebagai berikut:

a. Indentifikasi Menu Desain Grafis Corel Draw b. Membuat Desain Sederhana dengan Corel Draw c. Membuat Desain Grafis untuk keperluan cetak 2. User

a. Administrator

Administrator berfungsi untuk mengelola web dan mengubah tampilan-tampilan yang ada sesuai dengan kebutuhan. Administrator juga dapat menambah dan mengurangi materi sesuai kebutuhan pembelajaran. b. Siswa

Merupakan pengguna yang dapat melakukan hal-hal sebagai berikut, diantaranya:

(18)

3. Gambar, Audio, dan Video

Dalam web ini terdapat beberapa Gambar, Audio dan Video yang fungsinya adalah untuk menunjang agar web menjadi lebih menarik. Selain itu gambar, audio dan video juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari. Format gambar yang dapat di-upload diantaranya berupa .jpg, .jpeg, .gif dan .png. sedangkan untuk audio, format yang dapat di-upload diantaranya berupa .wav, .midi, MP3 dan lain-lain. Untuk video dapat di-upload dengan format .flv.

4. Upload and Sharing Materials

Dengan menggunakan Upload and Sharing Materials mempermudah guru untuk menempatkan materi ajarnya sesuai silabus yang mereka buat. Guru dapat meng-upload silabus pembelajaran, catatan materi, penilaian dan artikel-artikel.

5. Quizzes

Quizzes atau yang biasa disebut kuis dapat digunakan untuk memberikan grade secara cepat kepada siswa. Hal ini merupakan alat yang sangat baik digunakan untuk mendapatkan respon atau umpan balik secara langsung yang sesuai dengan kemampuan dan daya serap yang mereka miliki.

6. Login/Logout

(19)

sebelumnya, dengan mengklik menu Login. Dan apabila telah selesai sebaiknya mengklik menu Logout untuk keluar dari web.

7. Header dan Tampilan

Dalam setiap halaman di web ini memiliki header yang sama namun dengan beberapa warna yang telah disesuaikan untuk setiap halaman. Dalam header ini terdapat beberapa gambar dan logo. Tampilan disetiap halaman dirancang sedemikian rupa agar terlihat menarik dan mudah dipahami.

H. Pentingnya Pengembangan

(20)

Dalam konteks pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu alat untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dewasa ini, hampir semua kegiatan manusia berhubungan dengan kecanggihan teknologi seperti komputer, internet, dan menggunakan program-program yang dapat dimanfaatkan. Untuk itu perlu diajarkan sejak dini, berbagai program yang dapat menunjang kebutuhan-kebutuhan akan teknologi tersebut.

Coreldraw merupakan pengolah grafis dengan basis vektor atau garis, dimana unsur dasar yang mendasarinya adalah garis. Keuntungan dari vektor ini adalah gambar akan mempunyai ukuran kapasitas file yang relatif kecil apabila dibandingkan dengan pengolah grafis berbasis bitmap. Namun demikian, versi terbarunya sudah menyertakan filter filter efek pengolah bitmap dalam fungsi tersendiri. Yang dapat dipakai untuk memanipulasi penataan objek dalam sebuah komposisi gambar yang diinginkan.

(21)

model pembelajaran di perguruan tinggi nantinya. Web ini akan memudahkan siswa dalam mencari materi pelajaran, tanpa perlu mencari di search engine yang terkadang tidak memberi apa yang dibutuhkan oleh siswa itu sendiri.

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Heinich dalam Rudi Susilana, dkk (2008 : 6) mengemukan bahwa media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerim pesan (a receiver). Heinich juga mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tecetak, computer, dan instruktur. Menurutnya semua contoh tersebut dapat dijadikan media pembelajaran jika membawa pesan-pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Pendapat Heinich ini diperkuat dengan pengertian media menurut AECT, 1997 yang mengatakan media merupakan segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. (Arsyad, 2011 : 3). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan pesan kepada penerima pesan.

Sedangkan menurut Rayandra Asyhar (2011:8) Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang

(23)

kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Menurut Gerlach dan Ely (1971), menyatakan media pembelajaran memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Berdasarkan beberapa pendapat terhadap pengertian media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sebagai segala hal yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber dengan terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif, efektif dan efisien.

2. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Rayandra Asyhar (2011:29) media pembelajaran memiliki banyak fungsi. Diantaranya:

a. Media sebagai Sumber Belajar

Belajar adalah proses aktif dan konstruktif melalui suatu pengalaman dalam memperoleh informasi. Dalam hal ini Devis (1993) menyatakan: ”Learning is an active, constructive process that is contextual : new

knowledge is acquired to relation to provious knowledge, information becomes meaningful when it is presented in some type of framework”.

(24)

didik memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada diri siswa. Media dapat menggantikan fungsi guru sebagai sumber informasi/pengetahuan bagi peserta didik, media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan suatu komponen sistem pembelajaran yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik,dan lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

b. Fungsi Semantik

Semantik berkaitan dengan “meaning” atau arti dari sebuah kata, istilah,

tanda atau symbol. Di sinilah peran media pembelajaran, yaitu untuk memberikan pemahaman yang benar kepada peserta didik.berbagai media yang berfungsi semantik, seperti kamus, glosari, internet, guru, kaset, radio, TV dan lain-lain. Media pembelajaran mempunyai kemampuan menambah perbendaharaan kata yang makna dan maksudnya benar-benar dipahami oleh peserta didik, media pembelajaran berfungsi mengkonkretkan ide dan memberikan kejelasan agar pengetahuan dan pengalaman belajar dapat lebih jelas dan lebih mudah di mengerti.

c. Fungsi Manipulasi

(25)

d. Fungsi Fiksatif

Fungsi fiksatif adalah fungsi yang berkenaan dengan kemampuan suatu media untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek/ kejadian yang sudah lama terjadi.

e. Fungsi Distributif

Dalam pembahasan mengenai fungsi distributif dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu, dan mengatasi keterbatasan inderawi manusia.

f. Fungsi Psikologis

Dari segi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi.

1) Fungsi Atensi

Media pembelajaran dapat mengambil perhatian (attention catcher) peserta didik terhadap materi yang dibahas

2) Fungsi Afektif

(26)

3) Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif dari suatu media pembelajaran dimaksud bahwa media tersebut memberikan pengetahuan dan pemahaman baru kepada peserta didik tentang sesuatu.

4) Fungsi Psikomotorik

Psikomotorik berhubungan dengan keterampilan yang bersifat fisik atau tampilan pada seseorang.

5) Fungsi Imajinatif

Media pembelajaran dapat difungsikan untuk membangkitkan dan mengembangkan daya imajinatif peserta didik terhadap suatu materi. 6) Fungsi Motivasi

Media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik, sebab penggunaan media pembelajaran menjadi lebih menarik dan memusatkan pehartian peserta didik.

7) Fungsi Sosio-Kultural

Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mengatasi hambatan sosio-kultural antar peseta didik.

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

(27)

pembelajaran. Menurut Rayandra Asyhar (2011:81) Kriteria pemilihan media yang baik adalah sebagai berikut:

a. Jelas Dan Rapi

Jelas dan rapi dalam penyajian mencakup layout, format sajian, suara, tulisan dan ilustrasi gambar.

b. Bersih Dan Menarik

Tidak ada gangguan yang tak perlu pada teks, gambar, suara dan video c. Cocok Dengan Sasaran

Sesuai dengan sasaran atau peserta didik d. Relevan Dengan Topik Yang diajarkan

Media harus sesuai dengan karakteristik e. Sesuai dengan Tujuan Pembelajaran

Adanya kesesuaian media dengan tujuan instruksional pembelajaran f. Praktis, Luwes dan Tahan

Pemilihan media yang baik, mudah dibuat, mudah diperoleh dan tahan. g. Berkualitas Baik

Secara teknis harus berkualitas baik

h. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar.

Adanya penyesuaian dengan kondisi dan lingkungan belajar

Sehingga dapat disimpulkan bahwa media yang baik adalah media yang memenuhi karakteristik-karakteristik diatas agar dapat digunakan oleh siswa.

B. Pembelajaran berbasis Web

(28)

Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal dengan “web based learning” merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran e-learning. (Rusman, 2012;291)

Web dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar maya, yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang dapat dikombinnasikan penggunaannya untuk mendukung proses pembelajaran, antara lain forum diskusi, chat, penilaian online, dan system administrasi. Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagai media, web dilengkapi dengan hyperlink yang memungkinkan untuk mengakses informasi secara acak (non linear) yang berdampak pada kecepatan seseorang untuk memperoleh informasi.

Pembelajaran berbasis web dianggap telah memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran, karena sifatnya yang maya/virtual. Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan.

C. Computer Assisted Instruction (CAI) Tipe Tutorial

(29)

telah membaca, menginterpretasi dan menyerap konsep itu, suatu pertanyaan soal diajukan. Jika jawaban siswa benar, komputer akan melanjutkan penyajian informasi atau konsep berikutnya, tetapi jika jawaban salah, komputer dapat kembali ke informasi konsep sebelumnya atau pindah ke salah satu dari beberapa penyajian informasi konsep remedial. Perpindahan ke salah satu konsep remedial ditentukan oleh jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa.

Dalam tutorial, komputer berperan sebagai guru sehingga semua interaksi terjadi antara komputer dengan peserta didik sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan pemantau.

Hamalik (dalam indrockz.blogspot.com: 2009) mengungkapkan bahwa terdapat lima fungsi utama pembelajaran tutorial, yaitu:

1. Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana kurikulum

2. Instruksional yang berperan melaksanakan proses pembelajaran agar para siswa aktif belajar mandiri

3. Diagnosis bimbingan yang berperan membantu siswa yang mengalami kelemahan, kekuatan, kelambanan

4. Administratif yang berperan melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian sesuai tuntutan program

5. Personal yang berperan keteladanan kepada siswa sehingga menggugah motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi

(30)

a. Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para siswa sesuai dengan yang dimuat dalam program

b. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa tentang cara memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau agar mampu membimbing sendiri

c. Untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang cara belajar mandiri dan menerapkannya pada program yang digunakan untuk belajar.

CAI Tipe Tutorial menganut beberapa prinsip-prinsip pembelajaran yang meliputi:

1) Adanya perbedaan individual dalam belajar.

Ciri utama pembelajaran berbasis komputer model tutorial adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara individual yaitu interaksi antara seorang peserta didik dengan software program yang ada dalam komputer sehingga setiap siswa akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. 2) Perhatian dan motivasi.

(31)

3) Prinsip Keaktifan.

Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas, yaitu pembelajaran yang bersifat individual, maka setiap siswa akan belajar mengkonstruk sendiri pengetahuan dengan adanya interaksi secara aktif antara siswa dengan program. 4) Prinsip keterlibatan langsung.

Dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial, prinsip ini diakomodasi dengan sifat interaktif dari software program tutorial yang memungkinkan interaksi bersifat visual, audial maupun kinestetik.

5) Prinsip balikan dan penguatan.

Salah satu komponen utama dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial adalah adanya feedback, serta reinforcement yang berupa pujian dan hukuman yang memungkinkan terjadinya umpan balik yang interaktif serta proses penguatan terhadap konstruksi pengetahuan siswa.

(Arsyad, dalam indrockz.blogspot.com: 2009)

D. Computer Assisted instruction (CAI) Tipe Tutorial berbasis Web

CAI Tipe Tutorial berbasis web ini akan dibuat dengan Adobe Flash dan Adobe Dreamweaver yang dikolaborasikan dengan PHP dan MySQL. Berikut penjelasan lengkapnya :

1) Flash dan Dreamweaver

(32)

berkaitan dengan multimedia. Flash dapat diaplikasikan untuk pembuatan film kartun, banner iklan, website, presentasi, game, dan lain sebagainya. Selain Flash, Adobe juga memiliki software yang bernama Dreamweaver. Software ini lebih dikhususkan untuk pembuatan halaman web secara visual.

2) PHP dan MySQL

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman berbasis web lainnya. Fungsi yang dimiliki PHP sangat lengkap dan dapat diintegrasikan dengan berbagai macam jenis database. Database yang paling sering digunakan adalah MySQL.

(33)

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk merancang dan membuat suatu web pembelajaran, maka jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D). Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2011:407), bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Nana Syaodih (2011;164) bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall (1983) adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Langkah-langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang penelitian produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan kajian tersebut, melakukan uji coba, dan melakukan revisi terhadap hasil uji coba. (Punaji Setyosari, 2010;194)

Secara garis besar, keseluruhan proses penelitian pengembangan mencakup studi pendahuluan tentang produk atas dasar hasil perencanaan, uji lapangan produk yang sudah dikembangkan, dan penyempurnaan produk berdasarkan hasil

(34)

uji lapangan. Dengan demikian, pengembangan lebih diarahkan pada upaya menghasilkan produk siap untuk digunakan secara nyata di lapangan, bukan hanya menemukan pengetahuan atau menguji hipotesis atau teori tertentu.

B. Prosedur Pengembangan

Untuk menghasilkan web yang baik perlu dilakukan perancangan dan pengembangan yang cermat. Model dalam penelitian dapat menjadi kerangka kerja untuk pengembangan teori dan penelitian. Model yang digunakan adalah model prosedural, yaitu model yang dikembangkan oleh Borg & Call (1983). Borg & Gall menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan terdiri dari 10 langkah, yaitu:

1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas dan lingkungan sekolah).

2. Melakukan perencanaan (perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji kelayakan terbatas).

3. Mengembangkan produk awal (pengembangan bahan pembelajaran, penyusunan, instrumen evaluasi, dan validasi ahli).

4. Melakukan uji lapangan permulaan (observasi dan kuisioner dikumpulkan dan dianalisa).

5. Melakukan revisi terhadap produk utama (sesuai dengan saran-saran dari hasil uji lapangan permulaan).

(35)

7. Melakukan revisi terhadap produk operasional. 8. Melakukan uji coba lapangan.

9. Melakukan revisi terhadap produk akhir.

10.Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk.

Selanjutnya, langkah-langkah tersebut disederhanakan sesuai dengan kebutuhan peneliti meliputi 5 pokok tahapan, yaitu:

a. Melakukan perencanaan (observasi lapangan dan studi pendahuluan) b. Mengembangkan produk awal

c. Melakukan validasi produk (validasi dan revisi)

d. Melakukan uji coba. (uji coba I, uji coba II, uji coba III) e. Hasil produk akhir.

Secara lebih jelas, prosedur pengembangan dapat dilihat dalam Gambar 1.

(36)

Adapun penjelasan dari tahap-tahap penelitian dan pengembangan ini dipaparkan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Tahap pertama ini dijabarkan menjadi 2 langkah, yaitu studi pustaka dan observasi lapangan. Tahap ini bertujuan untuk merumuskan isi materi pembelajaran dan menganalisis kebutuhan sasaran (dalam hal ini sasaran adalah siswa).

(37)

Langkah kedua yang dilakukan adalah Mengidentifikasi kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan mengumpulkan materi. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran TI&K kelas XII semester I, adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran TI&K Kelas XII Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menggunakan

perangkat lunak pembuat desain grafis

1. 1. Menunjukan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak desain grafis 1. 2. Menggunakan menu ikon yang terdapat

dalam perangkat lunak pembuat desain grafis

1. 3. Membuat grafis dengan berbagai variasi warna, bentuk dan ukuran

Setelah diketahui kompetensi dasar selanjutnya dilakukan pengumpulan materi. Kegiatan berupa pengumpulan bahan atau materi pelajaran yang diperlukan untuk pembuatan produk seperti: materi pokok (subtansi mata pelajaran TI&K), aspek pendukung seperti fitur-fitur/asesoris, gambar, animasi, video sebagai demo interaktif, dan grafik. Pengumpulan materi pokok dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber atau buku-buku mata pelajaran TI&K yang sudah ada dan memanfaatkan internet.

2. Tahap Pembuatan Produk Awal

(38)

Flash dan Adobe Dreamweaver yang dikolaborasikan dengan PHP dan MySQL. (2) mengembangkan flow chart untuk mevisualisasikan alur kerja produk mulai awal hingga akhir dan dan merancang sketsa.

3. Tahap Validasi Produk

Setelah produk dibuat, selanjutnya dilakukan validasi terhadap web yang telah dibuat. pada tahap ini dilakukan beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:

a. Validasi Oleh Para Ahli

Validasi ini adalah aktifitas penyuntingan yang dilakukan oleh seorang ahli materi dan dua ahli media. Ahli materi dalam penelitian ini adalah seorang guru mata pelajaran TI&K di SMA. Sedangkan Ahli media adalah 2 orang dosen KTP FIP UNP . Melalui langkah ini, diharapkan diperoleh kritik dan saran yang jelas dan membangun untuk perbaikan produk. Pada tahap ini akan diketahui validitas dari web yang dibuat.

b. Revisi

(39)

4. Tahap Uji Coba

Uji coba dilakukan untuk mengetahui kualitas suatu produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dalam tahap uji coba ini dikumpulkan data yang memberikan informasi tentang kualitas produk yang dihasilkan. Data hasil uji coba dianalisis sebagai pedoman dalam melakukan revisi produk. Tahap uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini terdiri dari uji coba dan revisi hasil uji coba. Uji coba dan revisi hasil uji coba mengacu pada evaluasi media pembelajaran oleh Arief S. Sadiman (2006: 182-185), yaitu:

a. Uji coba I

(40)

b. Uji coba II diperoleh melebihi yang diperlukan. Berdasarkan saran tersebut, peneliti menetapkan 10 siswa sebagai sasaran uji coba kelompok kecil. Pada tahap ini siswa melakukan penilaian terhadap produk melalui angket. Selanjutnya hasil uji coba dianalisis dan dilakukan revisi.

c. Uji coba III

Uji coba III dilakukan dengan cara field evaluation. Prosedur ini adalah tahap akhir dari evaluasi formatif terhadap produk. Sasaran uji coba ini adalah keseluruhan siswa kelas XII SMA yang mengikuti tahapan penelitian dan pengembangan ini mulai dari awal sampai akhir pengambilan data. Keseluruhan siswa tersebut melakukan penilaian terhadap produk melalui angket. Tujuan uji coba tahap terakhir ini terkait dengan penentuan keefektifan revisi-revisi yang telah dilakukan sebelumnya.

5. Produk Akhir

(41)

Tutorial untuk Mata Pelajaran TI&K Kelas XII SMA. Tujuan utama dilakukannya uji coba I dan uji coba II adalah diperoleh data komentar dan saran terhadap produk yang dikembangkan. setelah melalui tahap revisi, dilakukan uji coba III. Uji coba ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui praktikalitas dari media yang dibuat.

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumentasi

Metode dokumentasi berupa catatan-catatan, kritik, saran dan masukan baik itu dari ahli media maupun ahli materi.

2. Format Penilaian

(42)

Sedangkan bagi skala yang berarah negatif maka kemungkinan skor itu menjadi sebaliknya.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas logis (logical validity). Untuk membuat validitas logis dalam penelitian ini, maka pembuatan instrumen mengikuti langkah-langkah yang benar dan hati-hati, yaitu dengan memecah variabel menjadi beberapa indikator, kemudian merumuskan butir-butir pertanyaan, sehingga, secara logis akan dicapai validitas instrumen seperti yang dikehendaki dalam penelitian ini.

Instrumen untuk ahli materi pembelajaran ditinjau dari aspek: kebenaran konsep; kedalaman materi; kekinian dan kelengkapan materi; Keterbacaan; dan Desain Pembelajaran. Instrumen untuk ahli media ditinjau dari aspek : Tampilan; Pemanfaatan media dan Navigasi. Kisi-kisi penilaian untuk ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 2. berikut ini:

Tabel 2. Kisi-Kisi Penilaian Ahli Materi dan Ahli Media

Aspek

Variabel kriteria CAI Model Web Based Learning

Indikator Butir instrumen

(43)

1.2 Kedalaman

1.4 Keterbacaan 6. Menggunakan tata bahasa yang

- Apakah teks terbaca jelas

Media 2.1.Tampilan 1. Tampilan layout

2. Kualitas - Apakah tata letak

(44)

5. Bahasa 6. Petunjuk

penggunaan

- Apakah bahasa yang digunakan baik

2.3.Navigasi 9. Navigasi

10. Umpan balik

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam rangka melihat kemudahan penggunaan web ini adalah angket. Angket diberikan kepada subjek coba untuk melihat bagaimana pandangannya terhadap web, yang mencakup Substansi Materi, Desain Pembelajaran, Tampilan, dan Pemanfaatan Software (Mendiknas, 2010;16-17). Angket ini dirancang sesuai dengan kebutuhan dan disebarkan kepada subjek coba. Skala yang digunakan yakni Skala Likert dengan alternatif responnya adalah sangat mudah, mudah, cukup mudah, tidak mudah, sangat tidak mudah.

(45)

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Angket Siswa Apek Variabel kriteria

CAI Model Web Based Learning

Indikator Butir instrumen

Keprak-tisan

3.1 Tampilan 1. Keterbacaan teks 2. Proporsi dan

- Apakah teks dapat dibaca dengan baik - Apakah pesan yang disampaikan dapat diterima dengan jelas

- Apakah bahasa yang digunakan mudah

- Apakah video yang digunakan mudah 3.3 Kemanfaatan 10.Mempermudah

(46)

D. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba, diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif mengenai kualitas web diperoleh dari masukan saran dan kritik ahli materi, ahli media, dan siswa subjek uji coba, dihimpun dan disimpulkan untuk memperbaiki produk yang dikembangkan.

Analisis data Penelitian Deskriptif Kuantitatif ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Hasil review para ahli dan uji coba pada siswa dari bentuk nilai huruf diubah menjadi bentuk nilai angka, sebagai berikut:

1 = sangat tidak jelas/sangat tidak tepat/sangat tidak baik/sangat tidak sesuai 2 = tidak jelas/tidak tepat/tidak baik/tidak sesuai

3 = cukup jelas/cukup tepat/cukup baik/cukup sesuai 4 = jelas/tepat/baik/sesuai

5 = sangat jelas/sangat tepat/sangat baik/sangat sesuai

2. Dari aspek yang direview, kemudian dicari rata-rata empirisnya dengan rumus: =

Keterangan : = rerata = jumlah nilai n = jumlah responden

3. Menghitung persentase dari tiap-tiap subvariabel dengan rumus: (s) =

Keterangan: (s) : persentase variabel S : jumlah skor tiap variabel

(47)

4. Skala Persentase Kelayakan dapat dilihat pada tabel 4. berikut: Tabel 4. Range Persentase dan Kriteria Interpretasi Skor

No Presentase Kriteria

1 81-100 Sangat baik

2 61-80 Baik

3 41-60 Cukup Baik

4 21-40 Kurang Baik

5 0-20 Sangat Tidak baik

(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan 1. Hasil Perencanaan

Setelah melakukan observasi lapangan dan studi pendahuluan maka web yang akan dikembangkan adalah pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TI&K) untuk siswa kelas XII semester I dengan standar kompetensi Menggunakan perangkat lunak pembuat desain grafis, dan kompetensi dasar yang dapat dilihat pada tabel.1. Selanjutnya dilakukan pengumpulan materi pokok dengan menggunakan sumber atau buku mata pelajaran TI&K yang sudah ada dan memanfaatkan internet.

2. Pengembangan Produk Awal

Setelah melakukan analisis pembelajaran dan mengumpulkan materi, peneliti mulai mengembangkan produk. Hasil dari pengembangan produk awal web ini meliputi:

a. Mengembangkan flowchart dan merancang sketsa

Flowchart dibuat sedemikian rupa sesuai dengan materi yang ada dan kebutuhan siswa berdasarkan observasi. Bentuk flowchart dapat dilihat pada (lampiran 1). Kemudian dilanjutkan dengan merancang sketsa awal web. Bentuk sketsa dapat dilihat pada (lampiran 2).

(49)

b. Membuat media

Setelah sketsa dibuat langkah selanjutnya adalah membuat media dengan menggunakan beberapa software. Hasil web yang dibuat dapat dilihat pada (lampiran 3).

3. Validasi Produk

a. Validasi Produk Oleh Ahli

Langkah selanjutnya adalah melakukan validasi terhadap web. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui validitas produk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial yang telah dibuat. Validasi pada pengembangan web ini melibatkan seorang ahli materi yaitu guru mata pelajaran TI&K kelas XII di SMA N 2 Bukittinggi bernama Ibu Dewi Andika, S.Kom. Sedangkan ahli media adalah 2 orang dosen KTP FIP UNP, yaitu Bapak Dr. Darmansyah, ST. M.Pd dan Bapak Nofri Hendri, S.Pd.

b. Revisi

(50)

4. Uji Coba

a. Uji Coba I (one-to-one evaluation)

Setelah web dinyatakan layak oleh para ahli, langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba I. Uji coba I dilakukan pada siswa kelas XII IPA 1 SMA N 2 Bukittinggi dengan jumlah siswa 3 orang. Angket penilaian untuk siswa meliputi aspek tampilan, aspek penyajian materi dan aspek kemanfaatan.

b. Revisi

Setelah ada masukan dari siswa saat uji coba I, maka langkah selanjutnya dilakukan adalah melakukan revisi pada web yang telah dibuat. Revisi dilakukan untuk memperbaiki web sebelum melakukan uji coba II.

c. Uji Coba II (small group evaluation)

Uji coba II dilakukan pada siswa kelas XII IPA 1 SMA N 2 Bukittinggi dengan jumlah siswa 10 orang. Angket penilaian untuk siswa meliputi aspek tampilan, aspek penyajian materi dan aspek kemanfaatan.

d. Revisi

(51)

e. Uji Coba III (field evaluation)

Uji coba III dilakukan pada proses pembelajaran dengan mengambil keseluruhan siswa kelas XII IPA 1 SMA N 2 Bukittinggi dengan jumlah siswa 38 orang. Angket penilaian untuk siswa meliputi aspek tampilan, aspek penyajian materi dan aspek kemanfaatan. Dari hasil uji coba III diketahui kepraktisan dari web yang telah dibuat. 5. Hasil Produk Akhir

Setelah berbagai validasi dan uji coba tersebut, maka diperoleh hasil penelitian dan pengembangan berupa produk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran TI&K kelas XII SMA.

B. Deskripsi Pengembangan Produk dan Hasil Uji Coba 1. Deskripsi Data Validasi

a. Ahli Materi

(52)

pengembang yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman untuk melakukan revisi terhadap produk yang dikembangkan.

Hasil perolehan penilaian materi yang mencakup aspek kebenaran konsep, kedalaman materi, kekinian dan kelengkapan materi, keterbacaan dan desain pembelajaran dari ahli materi diperoleh jumlah dan rata-rata sebesar 4,4.

Hasil penilaian materi dapat dilihat Tabel 5. Tabel 5. Skor Nilai Untuk Aspek Materi

Persentase kelayakan dapat dilihat dari penilaian tiap-tiap variabel yang ada pada Tabel 6.

No. Aspek Kriteria Variabel Indikator Penilaian Rerata

(53)

Tabel 6. Persentase Kelayakan Aspek Materi

No. Kriteria Variabel Skor Tiap Variabel

Skor

Maksimum Persentase

1. Kebenaran Konsep 19 20 95%

2. Kedalaman Materi 24 30 80%

3. Kelengkapan Materi 4 5 80%

4. Keterbacaan 9 10 90%

5. Desain Pembelajaran 10 10 100%

Total 66 75 88%

Dari hasil persentase penilaian ahli materi pada Tabel 6. di atas bila dibuat dalam bentuk grafik akan terlihat seperti Gambar 2. dibawah ini:

Gambar 2. Grafik Kelayakan Materi

(54)

persentase sebesar 80%, (3) kelengkapan materi mendapatkan persentase sebesar 80%, (4) keterbacaan mendapatkan persentase sebesar 90%, dan (5) desain pembelajaran mendapatkan persentase 100%. Secara keseluruhan, tingkat validasi dari ahli materi memperoleh persentase sebesar 88% dengan kriteria “Sangat Baik”.

Kemudian komentar atau saran dari ahli materi yang telah dibuat dalam lembar penilaian adalah sebagai berikut :

a. Materi pelajaran sudah cukup lengkap namun sebaiknya ditambahkan lagi, sesuaikan dengan indikator

b. Soal harus disesuaikan dengan indikator b. Ahli Media

Ahli media terdiri dari 2 orang dosen jurusan KTP FIP UNP. Ahli media mengkaji aspek-aspek media yang ada pada variabel yang telah dirancang, dengan cara memberikan angket. Ahli media mencoba produk dengan didampingi oleh pengembang sehingga dapat langsung diberikan masukan berupa kritik dan saran kepada pengembang yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman untuk melakukan revisi terhadap produk yang dikembangkan.

Hasil perolehan penilaian media yang mencakup aspek tampilan, pemanfaatan media, dan navigasi dari ahli media diperoleh rata-rata sebesar 4,4.

(55)

Tabel 7. Skor Nilai Untuk Aspek Media

Persentase kelayakan dapat dilihat dari penilaian tiap-tiap variabel yang ada pada Tabel 8.

Tabel 8. Persentase Kelayakan Aspek Media

No. Kriteria Variabel Skor Tiap Variabel

Dari hasil persentase penilaian ahli materi pada Tabel 8. di atas bila dibuat dalam bentuk grafik akan terlihat seperti Gambar 3. dibawah ini:

No. Aspek Kriteria Variabel Indikator Penilaian Jumlah Rerata

(56)

Gambar 3. Grafik Kelayakan Media

Data penilaian ahli media ditinjau dari aspek (1) tampilan mendapat persentase sebesar 90%, (2) pemanfaatan media mendapatkan persentase sebesar 87%, dan (3) navigasi mendapatkan persentase 85%. Secara keseluruhan, tingkat validasi dari ahli media memperoleh persentase sebesar 88% dengan kriteria “Sangat Baik”.

Kemudian komentar atau saran dari ahli media yang telah dibuat dalam lembar penilaian adalah sebagai berikut :

a. Memperbaiki tulisan yang ada pada tampilan header web

b. Beberapa gambar dan video perlu diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan

(57)

d. Sebelum penelitian web sebaiknya dilakukan hosting untuk mempermudah publikasi

2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba a. Hasil Uji Coba I

Berdasarkan hasil uji coba yang meliputi aspek tampilan, penyajian materi dan kemanfaatan, maka diperoleh rata-rata sebesar 4,0.

Hasil uji coba I dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Uji Coba I

No. Aspek Kriteria Variabel Indikator Penilaian Jumlah Rerata

(58)

Persentase kelayakan dapat dilihat dari penilaian tiap-tiap variabel yang ada pada Tabel 10.

Tabel 10. Persentase Kelayakan Uji Coba I

No. Kriteria Variabel Skor Tiap Variabel

Skor

Maksimum Persentase

1. Tampilan 63 75 84%

2. Penyajian Materi 32 45 71%

3. Kemanfaatan 48 60 80%

Total 143 180 79%

Dari hasil persentase pada Tabel 10. di atas bila dibuat dalam bentuk grafik akan terlihat seperti Gambar 4. dibawah ini:

Gambar 4. Grafik Hasil Uji coba I

Kemanfaatan 9 3 4 3 10 3,3

10 3 4 4 11 3,7

11 4 5 4 13 4,3

12 4 5 5 14 4,7

(59)

RW DU NF SF SR NN JP MR RP RF

No. Aspek Kriteria Variabel Indikator Penilai Jumlah Rerata Hasil uji coba I ditinjau dari aspek (1) tampilan mendapat

persentase sebesar 84%, (2) penyajian materi mendapatkan persentase sebesar 71%, dan (3) Kemanfaatan mendapatkan persentase 80%. Secara keseluruhan, tingkat praktikalitas media memperoleh persentase sebesar 79% dengan kriteria “Baik”.

Kemudian komentar atau saran siswa yang telah dibuat dalam angket adalah sebagai berikut :

1) Suara pada video masih kurang jelas, sehingga sulit di pahami 2) Tampilan web menarik, tapi animasi nya masih sedikit

b. Hasil Uji Coba II

Setelah uji coba I dan dilakukan revisi, maka web diujicobakan pada tahap uji coba II. Uji coba dilakukan dengan responden 10 orang siswa kelas XII IPA 1 SMA N 2 Bukittinggi. Berdasarkan hasil uji coba yang meliputi aspek tampilan, penyajian materi dan kemanfaatan, maka diperoleh rata-rata sebesar 4,2.

(60)

Persentase kelayakan dapat dilihat dari penilaian tiap-tiap variabel yang ada pada Tabel 12.

Tabel 12. Persentase Kelayakan Uji Coba II

No. Kriteria Variabel Skor Tiap Variabel

Skor

Maksimum Persentase

1. Tampilan 209 250 84%

2. Penyajian Materi 131 150 87%

3. Kemanfaatan 166 200 83%

Total 506 600 84%

Dari hasil persentase pada Tabel 12. di atas bila dibuat dalam bentuk grafik akan terlihat seperti Gambar 5. dibawah ini:

Gambar 5. Grafik Hasil Uji coba II

(61)

sebesar 87%, dan (3) Kemanfaatan mendapatkan persentase 83%. Secara keseluruhan, tingkat praktikalitas media memperoleh persentase sebesar 84% dengan kriteria “Sangat Baik”.

Kemudian komentar atau saran siswa yang telah dibuat dalam angket adalah sebagai berikut :

1) Media nya mudah di mengerti dan menyenangkan

2) Belajar dengan web ini lebih menarik daripada belajar dengan buku 3) Saya bisa belajar tutorial secara langsung melalui video

4) Jumlah soal tes nya terlalu banyak, jadinya membosankan. Tapi bentuk desain tes nya sudah bagus

c. Hasil Uji Coba III

Setelah uji coba II dan dilakukan revisi, maka web diujicobakan pada tahap uji coba III. Uji coba dilakukan dengan responden keseluruhan siswa kelas XII IPA 1 SMA N 2 Bukittinggi yang berjumlah 38 orang. Berdasarkan hasil uji coba yang meliputi aspek tampilan, penyajian materi dan kemanfaatan, maka diperoleh rata-rata sebesar 4,2.

(62)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

177 167 164 156 164 167 153 154 165 172 169 165 1973

4,7 4,4 4,3 4,1 4,3 4,4 4,0 4,1 4,3 4,5 4,4 4,3 4,3

(63)

Persentase kelayakan dapat dilihat dari penilaian tiap-tiap variabel yang ada pada Tabel 14.

Tabel 14. Persentase Kelayakan Uji Coba III

No. Kriteria Variabel Skor Tiap Variabel

Skor

Maksimum Persentase

1. Tampilan 828 950 87%

2. Penyajian Materi 474 570 83%

3. Kemanfaatan 671 760 88%

Total 1973 2280 87%

Dari hasil persentase pada Tabel 14. di atas bila dibuat dalam bentuk grafik akan terlihat seperti Gambar 6. dibawah ini:

(64)

Hasil uji coba III ditinjau dari aspek (1) tampilan mendapat persentase sebesar 87%, (2) penyajian materi mendapatkan persentase sebesar 83%, dan (3) Kemanfaatan mendapatkan persentase 88%. Secara keseluruhan, tingkat praktikalitas produk memperoleh persentase sebesar 87% dengan kriteria “Sangat Baik”.

C. Revisi Produk

Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa secara

keseluruhan aspek materi, media dan kepraktisan web sudah baik, namun pada aspek

tertentu ada yang perlu direvisi supaya web ini lebih layak digunakan.

Revisi yang dilakukan sesuai dengan komentar atau saran dari para ahli yang

telah dibuat dalam lembar penilaian. menurut saran ahli materi seperti berikut :

1. Materi pelajaran sebaiknya ditambahkan dan disesuaikan dengan indikator

2. Soal tes harus disesuaikan dengan indikator

Selain saran menurut ahli materi, revisi juga dilakukan sesuai saran dari ahli

media sebagai berikut :

1. Perbaiki tampilan Header

2. Beberapa gambar dan video perlu diperbaiki 3. Tambahkan animasi

(65)

Selain itu revisi juga dilakukan sesuai komentar siswa pada uji coba I dan uji

coba II, yakni sebagai berikut:

1. Suara pada video masih kurang jelas 2. Animasi web terlalu sedikit

3. Jumlah soal tes terlalu banyak

4. Tampilan web sudah menarik dan mudah dipahami

Pada pengembangan web ini, terdapat proses perbaikan beberapa revisi demi revisi yang telah dilewati baik itu dari tampilan pembuka, profil penulis hingga tampilan materi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada (lampiran 4).

D. Pembahasan

Produk Computer Assisted Instruction (CAI) Model Web Based Learning Tipe Tutorial digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa. Media ini juga dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa, sebagaimana

diungkapkan Rusman, dkk (2011; 266) jika dilihat dari kerucut pengalaman Dale,

pembelajaran berbasis web dapat meliputi hampir seluruh wilayah pengalaman tersebut.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa produk ini dikembangkan sebagai upaya dalam memecahkan masalah TI&K dan untuk memperkaya media pembelajaran TI&K dalam bentuk yang berbeda. Web dapat menciptakan sebuah lingkungan maya. Lingkungan belajar yang disediakan oleh web dilengkapi dengan

(66)

proses pembelajaran dan dapat menyampaikan informasi kepada siswa (Rusman, 2011;

265).

Dalam pembuatan web, berbagai multimedia yang terdapat didalam web tersebut memiliki karakteristik tersendiri, karena perannya yang cukup dominan sebagai saluran informasi. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Darmansyah (2010; 211) bahwa berbagai media sangat menentukan kejelasan informasi yang disampaikan, memberikan dampak luas terhadap peserta didik dan berpotensi menarik minat serta motivasi peserta didik untuk belajar. Oleh karena itu, media pembelajaran berbasis web perlu dirancang dengan baik dan mampu menyampaikan informasi secara efektif.

Web ini dirancang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, termasuk dalam penyajian informasi dalam tiap halaman web. Darmansyah (2010;213) mengungkapkan bahwa dalam penulisan teks hendaknya hanya mengambil tidak lebih dari 50% besar layar dan setiap baris berisikan 40-60 karakter. Oleh sebab itu perancang menyesuaikan desain web agar dapat memenuhi kebutuhan siswa.

Berikut ini hasil akhir validitas dan praktikalitas produk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial setelah dikembangkan yang berada pada kategori sangat baik sehingga dinyatakan siap untuk digunakan atau didistribusikan

Tabel 15. Hasil Akhir Validitas dan Praktikalitas

Validitas Praktikalitas

Materi Media Kelayakan

Persentase Kategori Persentase Kategori Persentase Kategori

(67)
(68)

BAB V Learning Tipe Tutorial, merupakan suatu media pembelajaran pada mata pelajaran TI&K SMA kelas XII yang dikemas dalam bentuk web yang didesain sedemikian rupa untuk dapat dimanfaatkan oleh siswa kelas XII SMA untuk mempelajari materi Coreldraw 12.

2. Produk Computer Assisted Instruction (CAI) Model Web Based Learning Tipe Tutorial ini pada bagian validitas termasuk kedalam kategori Sangat Baik (88%) dengan jumlah rerata skor sebesar 4,4 (skor maksimum 5). Untuk aspek materi termasuk kedalam kategori Sangat Baik (88%) dengan jumlah rerata skor sebesar 4,4 (skor maksimum 5). Untuk aspek media termasuk dalam kategori Sangat Baik (88%) dengan jumlah rerata skor sebesar 4,4 (skor maksimum 5), berdasarkan Hasil deskriptif data uji ahli. Sedangkan untuk bagian praktikalitas, berdasarkan Uji coba lapangan yang dilaksanakan pada 38 orang siswa, produk ini termasuk pada kategori Sangat Baik (87%) dengan jumlah rerata skor sebesar 4,3 (skor maksimum 5).

(69)

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka dianjurkan saran-saran sebagai berikut:

1. Pengembangan lanjutan perlu dilakukan agar produk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial ini menjadi lebih baik lagi. Pengembangan produk hendaknya dilakukan oleh tim pengembang yakni terdiri dari beberapa orang yang memiliki keahlian pada bidang desain dan menguasai software agar hasil yang diperoleh berkualitas 2. Seorang pengembang diharapkan meningkatkan pengetahuannya

mengenai desain, pemrograman dan desain grafis dalam membuat produk sehingga untuk masa yang akan datang dapat mengembangkan produk produk lainnya.

3. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, produk CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial ini dapat dimanfaatkan oleh siswa pada mata pelajaran TI&K kelas XII SMA dan sederajat dengan materi Coreldraw.

(70)

DAFTAR RUJUKAN

Andi Pramono dan M. Syafii. (2005). Kolaborasi Flash, Dreamweaver, dan PHP untuk Aplikasi Website. Yogyakarta: Penerbit Andi

Arief S. Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Darmansyah. (2010). Pembelajaran Berbasis Web: Teori Konsep dan Aplikasi.

Padang: UNP Press

Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuatitatif dan Kualitatif. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Indro. (2009). CAI Model Tutorial. (online). http://indrockz.blogspot.com/2009/11/ cai-model-tutorial.html (diakses 26 Februari 2012)

Iwank. (2011) Multimedia. (online). http://multimediaiwanks.blogspot.com/2011/07/ metodologi-pengembangan-multimedia.html (diakses 26 Februari 2012) Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Panduan Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis TIK. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2007). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Nana Syaodih Sukmata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Oemar Hamalik. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Punaji Setyosari. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana

Rayandra Asyhar. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Riduwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurtekpen FIP UPI.

(71)

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuatitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

(72)

62

Ya Ya

Tidak

Tidak Lampiran 1

(73)

63

Ya Ya

Tidak

(74)

64

Flowchart Materi

Y Y Y

N

Y Y Y

(75)

65 Lampiran 2

(76)
(77)
(78)
(79)

69 Lampiran 3

StoryBoard

Halaman Awal (Header)

Footer

(80)

70 Materi I

(81)

71 Materi II

(82)

72 Materi II

(83)

73 Materi III

(84)

74 Materi III

(85)

75 Materi IV

(86)

76 Materi V

(87)

77 Form Untuk Login:

(88)

78 Lampiran 4

URAIAN PROSES REVISI YANG DILAKUKAN SELAMA PEMBUATAN PRODUK CAI MODEL

WEB BASED LEARNING TIPE TUTORIAL

1. Pada tahapan pengembangan awal, produk mengalami perubahan pada halaman home web, hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1. Tampilan home Gambar 2. Tampilan home setelahrevisi

Adanya perombakan ini berdasarkan diskusi penulis dengan ahli media, banyak saran dan masukan yang diberikan oleh ahli media untuk perombakan ini, diantaranya:

a. Tampilan home terlalu sederhana, dan header yang dibuat tidak memiliki ciri khusus yang dapat diingat oleh pengguna.

b. Pewarnaan pada teks harus di kreasikan, karena pewarnaan akan berpengaruh pada kesan pertama ketika siswa melihat produk ini.

c. Background yang digunakan hendaknya juga di desain sedemikian rupa sehingga lebih menarik.

d. Tata letak perlu disusun dan disempurnakan lagi untuk menghasilkan produk yang baik dan bermanfaat

e. Panjang teks sebaiknya tidak lebih dari 550 pixel agar mata tidak lelah saat membaca

(89)

79

f. Tampilan perlu diberi pengayaan dengan gambar-gambar yang sesuai g. Animasi yang digunakan hendaknya tidak kurang dan tidak lebih agar

pengguna dapat tetap fokus pada materi.

2. Perubahan berikutnya disesuaikan dengan tampilan home, dan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

a. Bagian Header

b. Bagian Footer

(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)

85 i. Tampilan Profil

(96)

86

Lampiran 5. Lembar Penilaian Uji Kelayakan dari Ahli Materi

PENILAIAN UJI KELAYAKAN DARI AHLI MATERI Lembar Uji Kelayakan dari Ahli Materi:

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TI&K) Jenis Program : CAI Model Web Based Learning

Bentuk Program : Website Pembelajaran Judul Program : coreldrawsite.com Sasaran Program : Siswa kelas XII SMA

Petunjuk

1. Penilaian dilakukan terhadap aspek materi pelajaran

2. Penilaian diberikan dengan rentangan kategori sebagai berikut: 1 = sangat tidak jelas/sangat tidak tepat/sangat tidak baik/sangat tidak

sesuai

2 = tidak jelas/tidak tepat/tidak baik/tidak sesuai 3 = cukup jelas/cukup tepat/cukup baik/cukup sesuai 4 = jelas/tepat/baik/sesuai

5 = sangat jelas/sangat tepat/sangat baik/sangat sesuai

3. Mohon diberikan tanda check (√) Pada kolom 1, 2, 3, 4, atau 5 sesuai dengan pendapat penilai

(97)

87 dan tabel) dengan materi 10. Kedalaman

12. Keterbacaan Penggunaan bahasa dapat dimengerti

(98)

88

(99)

89

Lampiran 6. Lembar Penilaian Uji Kelayakan dari Ahli Media

PENILAIAN UJI KELAYAKAN DARI AHLI MEDIA Lembar Uji Kelayakan dari Ahli Media:

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TI&K) Jenis Program : CAI Model Web Based Learning Tipe Tutorial Bentuk Program : Website Pembelajaran

Judul Program : coreldrawsite.com Sasaran Program : Siswa kelas XII SMA

Petunjuk

1. Penilaian dilakukan terhadap aspek media pembelajaran 2. Penilaian diberikan dengan rentangan kategori sebagai berikut:

1 = sangat tidak jelas/sangat tidak tepat/sangat tidak baik/sangat tidak sesuai

2 = tidak jelas/tidak tepat/tidak baik/tidak sesuai 3 = cukup jelas/cukup tepat/cukup baik/cukup sesuai 4 = jelas/tepat/baik/sesuai

5 = sangat jelas/sangat tepat/sangat baik/sangat sesuai

3. Mohon diberikan tanda check (√) Pada kolom 1, 2, 3, 4, atau 5 sesuai dengan pendapat penilai

Gambar

Tabel    Halaman
Gambar 1. Bagan Prosedur Pengembangan Modifikasi dari Model Pengembangan Menurut Borg & Gall
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Tabel 2. Kisi-Kisi Penilaian Ahli Materi dan Ahli Media
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika laptop atau PC tersebut VGA outnya dihubungkan ke LCD projector dan fitur extended desktop nya diaktifkan, maka ketika pengguna menjalankan aplikasi ini,

Penyelesaian perselisihan wakaf termasuk yurisdiksi Pengadilan Agama, yaitu sepanjang masalah sah atau tidaknya perbuatan mewakafkan sebagaimana diatur

[r]

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada fakultas pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Yaitu energi yang digunakan untuk membentuk 1 mol atom unsur, pada keadaan standar.. 2) Menggunakan hukum Hess (penjumlahan). 3) Menggunakan data entalpi pembentukan. 4)

MODEL PEMBINAAN AKHLAK MULIA DALAM MENINGKATKAN DAN MENJAGA DISIPLIN KEBERSIHAN DI PONDOK PESANTREN AL-BASYARIYAH BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah Bagaimana Model Pembinaan Akhlak Mulia dalam Meningkatkan dan Menjaga Disiplin Kebersihan di Pondok Pesantren

.DGDU OHPDN GDODP QDVL DQDORJ NRODJHQ SHQHOLWLDQ LQL VXGDK FXNXS EDLN NDUHQD SDGD EDQ\DN SHQHOLWLDQ QDVL DQDORJ \DQJ SHUQDK GLODNXNDQ VHEHOXPQ\D VHEDJLDQ EHVDU PHQJDQGXQJ NDGDU