• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PERIODIK UNSUR (2) pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PERIODIK UNSUR (2) pptx"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

KIMIA FISIKA

(2)

1

Memahami sistem periodik

unsur

Memenuhi tugas kelompok

mata kuliah Kimia Fisika

 Buku kimia untuk universitas,A.Hady

ana Pudjaatmaka Ph.D.)

PUSTAKA

 PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

 MENENTUKAN PERIODE DAN GOLONGAN  SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR

PENDAHULUAN

KESIMPULAN

(3)

1

(4)

SEJARAH SISTIM PERIODIK UNS

UR

2. NEWLANDS

3.

MENDELEEV

5. MODERN

4.LOTHAR MEYER

(5)

TRIADE (JOHAN DOBEREINER)

TAHUN 1829

Add an image

Mengklasifikasikan unsur berdasarkan kemiripan s

ifat-sifatnya yang disebut sebagai Triad Doberain er.

Setiap tiga unsur yang sifatnya mirip massa atom

(6)

TABEL TRIADE DOBEREINER

(7)

TABEL PENGELOMPOKAN UNSUR UNSUR MENURUT TRIADE DOBEREIDER

(8)

KELEBIHAN

KEKURANGAN

Adanya keteratur

an setiap unsur ya

ng sifatnya mirip

masa atom (Ar) uns

ur yang kedua (ten

gah) merupakan mas

a atom rata-rata d

i masa atom unsur

pertama dan ketig

a.

(9)

HUKUM OKTAF NEWLANDS

TAHUN 1864

Unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaik

an massa atomnya , maka unsur yang berbe

da letak satu oktaf mempunyai sifat-sifa

t yang sangat mirip.

Karena setelah unsur kedelapan sifat-sif

atnya selalu terulang, maka dinamakan Hu

kum Oktaf atau Hukum Newlands.

(10)
(11)

KELEBIHAN

KEKURANGAN

Tidak memperhitungkan letak u

nsur-unsur yang belum ditemuk

an.

Terdapat banyak pasangan unsu

r yang terpaksa ditempatkan p

ada satu posisi daftar.

(12)

SISTEM PERIODIK PENDEK (MENDELEEV)

TAHUN 1869

Add an image

Mengelompokan unsur berdasarkan kenaikan

masa atom relative secara horisontal mem

bentuk baris yang disebut periode.

Penyusunan pada periode akan berhenti pad

a periode berikutnya jika terjadi pengula

an sifat unsur.

(13)

 Valensi tertinggi suatu unsur s

ama dengan nomor golongannya. Beberapa unsur tidak disusun berdasar

kan kenaikan masa atomnya. Contoh : T e (128) sebelum I (127)

KELEBIHAN

KEKURANGAN

 Dapat meramalkan si

fat unsur yang belu m ditemukan pada sa at itu.

Selisih masa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga suk ar meramalkan masa unsur yang belum diketahui secara tepat

 Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu go

longan mirip dan berubah secara teratur. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak je

(14)

SISTEM PERIODIK UNSUR LOTHAR MEY

ER

TAHUN 1883

Sistem periodik berdasarkan massa

atom.

Sistem periodik pertama yang dibu

at berdasarkan kenaikan massa.

Pengelompokkan berdasarkan sifat

fisik unsur.

(15)
(16)
(17)

SISTEM PERIODIK MODERN

TAHUN 1913

Sering kita jumpai pada tabel per

iodik unsur.

Dalam tabel periodik unsur, susun

(18)

Add an image

(19)

2

(20)

CARA MENENTUKAN PERIODE DAN GOLONGAN

Pada dasarnya ditentukan menggunakan Prinsip Aufbau.

Prinsip Aufbau : Pengisian elektron dimulai dari tingkat ener gi terendah.

CATATAN!

S muatan maksimal 2

P muatan maksimal 6

D muatan maksimal 10

(21)

GOLONGAN

Add an image Add an image

 Lajur vertikal disebut golongan.

 Golongan disusun berdasarkan jumlah

elektron valensi (elektron pada kuli t terluar).

 Unsur dalam satu golongan yang sama

cenderung memiliki sifat yang sama.

 Golongan dibagi menjadi 2 yaitu :

(22)

GOLONGAN

Add an image Add an image

Golongan A disebut golongan uta ma.

• Unsur-unsur yang pengisian ele

ctron berakhir pada subkulit s atau p.

Struktur electron valensi = n s” np”

(23)

GOLONGAN

Add an image Add an image

Golongan B disebut golongan t

ransisi.

Unsur-unsur yang pengisian e

lectron berakhir pada subkul

it d.

Struktur electron valensi =

ns” (n-1) d”

(24)

PERIODE

Add an image

• Periode adalah unsur unsur yang b

erada pada 1 lajur horizontal.

• Periode ini didasarkan pada kenai

kan nomor atom atau pada kepemili kan jumlah kulit yang sama

Nomor perode = nomor kulit

terbesar

Periode = n

(25)

CARA MENENTUKAN PERIODE DAN GOLONGAN

CONTOH :

Unsur dengan nomor atom 11.

Konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s1

- n = 3, berarti periode 3 (kulit terakhir)

(26)

CARA MENENTUKAN PERIODE DAN GOLONGAN

CONTOH :

Unsur Sc dengan nomor atom 21.

Konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

- n = 4, berarti periode 4

- 4s2 3d1 berarti golongan IIIB.

CATATAN

UNTUK GOLONGAN B!!

Jika berjumlah 3: gol 3B, 4:gol 4B, 5:gol 5 B, 6:gol 6B, 7:gol 7B

(27)

CARA MENENTUKAN PERIODE DAN GOLONGAN

CONTOH :

Unsur Ce dengan nomor atom 58.

Konfigurasinya : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹° 4p⁶ 5s² 4d¹° 5p⁶ 6s² 4f²

(28)

GOLONGAN LAKTINIDA DAN AKTINIDA

Deret lantanida terdapat pada periode ke 6 dan

golongan III B, antara nomor 56 sampai 71

Deret aktinida terdapat pada periode ke 7 dan

(29)

01

02

03

SIFAT GOLONGAN

ALKALI

Bereaksi hebat dengan

air dan termasuk loga

m yang ringan.

Dapat terbakar di u

dara

Sangat reaktif.

(30)

01

02

03

SIFAT GOLONGAN

ALKALI TANAH

Membentuk basa dengan senyawa lain

tetapi kurang larut dengan

air

Dapat ditemukan dal

am tanah

Mudah

terbakar, logam aktif, tetapi dengan ker

eaktifannya kurang

sehingga akan terbakar jika

(31)

01

02

03

04

SIFAT GOLONGAN HALOGEN

Keelektronegatifan tertinggi, jadi Hal ogen merupakan golongan paling non-log am.

Berwarna dan bersifat racun.

Unsur halogen umumnya berben tuk dwi-atom.

(32)

01

02

03

04

SIFAT GOLONGAN GAS MULIA

Keelektronegatifan tertinggi karena Haloge n merupakan golongan paling non-logam sehi ngga konfigurasi elektronnya yang terisi p enuh.

Energi ionisasinya yang sangat besar dan afinitas elektronnya yang sangat rendah, berupa gas.

Titik cair dan titik didih yang sangat rendah.

(33)

3

(34)

JARI-JARI ATOM & ENERG I IONISASI

AFINITAS ELEKTRO N

KEREAKTIFAN

LOGAM & NON LOGA M

KEELEKTRONEGATIF AN

TITIK DIDIH & TITK LELEH

(35)

JARI-JARI ATOM

 Jarak dari inti atom ke orbital electron terl

uar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaa n setimbang.

 Jarak tersebut diukur dalam satuan pikometer

atau angstrom karena elektron-elektron senant iasa bergerak sehingga untuk mengukur jarak d ari inti atom amatlah sulit.

 Jumlah kulit dan muatan inti atom menentukan

jari-jari atom.

 Dalam suatu golongan dari atas ke bawah semak

in panjang

 Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin

(36)

JARI-JARI ATOM

Dari kedua unsur Na dan Mg yang masing-masing mempunyai nomor atom 11 dan 12. Tentukan unsur yang memiliki jari – jari atom paling kecil.

Jawab:

11Na : 1s2, 2s2, 2p6, 3s1

Na terletak pada golongan I A dan periode 3

12Mg : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2

Mg terletak pada golongan II A dan periode 3

Na dan Mg terletak pada periode yang sama yaitu 3.

Kedua unsur tersebut harus diurutkan ke samping kanan, yaitu: Na – Mg

Sifat jari – jari atom dari kiri ke kanan makin kecil.

Jadi, unsur Mg memiliki jari – jari atom paling kecil.

Source : smpsma.com

(37)

ENERGI IONISASI

Energi Ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh atom netral dalam keadaan gas agar dapat melepaskan satu buah elektron pada kulit terluar.

Untuk unsur golongan utama :

Dari kiri ke kanan dalam satu periode, energi ionisasi cenderung

semakin besar.

Dari atas ke bawah dalam golongan, energi ionisasi cenderung

(38)

ENERGI IONISASI

Berdasarkan tabel berikut, urutkan energi ionisasi unsur-unsur tersebut dalam suatu periode dari kiri ke kanan !

Jawaban :

T(738) < R(786) < Q(1012) < P(1251) < S(1521)

Karena dalam suatu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung semakin besar.

(39)

AFINITAS ELEKTRON

Afinitas elektron adalah besarnya energi yang

menyertai (dilepaskan/diserap) ketika suatu atom

dalam bentuk gas mengikat / menerima satu

elektron.

Y

(g) + 1e

-

Y

-

(g)

Unsur halogen memiliki afinitas elektron yang

besar sehingga paling mudah menerima elektron.

Unsur gas mulia memiliki afinitas paling kecil

sehingga sulit menerima elektron.

Afinitas elektron yang bertanda positif berarti

atom saat menyerap elektron memerlukan energi.

Afinitas elektron yang bertanda negatif berarti

(40)

AFINITAS ELEKTRON

Memiliki pola sama dengan energi ionasi yaitu :

Dari kiri ke kanan dalam satu periode, afinitas elektron

cenderung semakin besar.

Dari atas ke bawah dalam golongan, afinitas electron

(41)

KEELEKTRONEGATIFAN

Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk

menarik elektron dari atom lain.

Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar.

(42)

KEELEKTRONEGATIFAN

01

Afinitas elektron semakin kecil

02

Jari-jari atom semakin besar

03

Energi ionisasi semakin kecil

04

(43)

KEELEKTRONEGATIFAN

1.Jari-jari atom semakin kecil

2. Afinitas elektron semakin besar

3. Energi ionisasi semakin besar

4. Elektronegativitas semakin bes ar

(44)

KEELEKTRONEGATIFAN

CONTOH

SOAL

1. Tentukan unsur mana yang mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar? Karbon(nomor atom= 6) dengan Oksigen (nomor atom=8)

(45)

KEELEKTRONEGATIFAN

CONTOH

SOAL

JAWAB :

2. Tentukan unsur mana yang mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar? Fluorin (nomor atom=9) dengan Klorin(nomor atom=17)

• Fluorin mempunyai konfigurasi elektron F=2.7, terletak pada golongan VII A dan

periode 2

• Klorin mempunyai konfigurasi elektron Cl=2.8.7, terletak pada golongan VII A

dan periode 3

(46)

KELOGAMAN

o Logam (Bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah

unsur kimia yang siap membentuk ion (kation).

o Logam cenderung melepas atau membagi

elektron ketika bereaksi dengan unsur lain dan

masing-masing membentuk setidaknya satu basa oksida (bersifat ke elektropositifan).

o Logam dibedakan menjadi:

 Logam Ferro : besi, baja, dan besi cor.

 Logam Non Ferro : emas, perak dan timah.

o Logam (Bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah

unsur kimia yang siap membentuk ion (kation).

o Logam cenderung melepas atau membagi

elektron ketika bereaksi dengan unsur lain dan masing-masing membentuk setidaknya satu basa oksida (bersifat ke elektropositifan).

o Logam dibedakan menjadi:

 Logam Ferro : besi, baja, dan besi cor.

 Logam Non Ferro : emas, perak dan timah.

Sifat kelogaman dari kiri ke kanan semakin kecil

(47)

Massa jenis

yang tinggi

Memiliki titi

k didih dan t

itik lebur ya

ng tinggi

Memiliki sifa

t Meabilitas

dan Duktilita

s

Konduktor li

strik yang b

aik

Memiliki kond

uktivitas ter

mal yang ting

gi

(48)

UNSUR-UNSUR LOGAM

1. ALKALI :

Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr).

2. LOGAM ALKALI TANAH :

Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium (Ra).

3. LOGAM TRANSISI :  Lantanida dan Aktinida. 4. LOGAM LAINNYA :

(49)

NON LOGAM

• Kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih sukar menarik

elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.

• Non logam mempunyai struktur terbuka.

• Dari kiri ke kanan pada tabel periodik sifat non logam semakin tinggi. • Dari atas ke bawah sifat non logam semakin kecil.

• Non logam dibagi menjadi non logam poliatomik, non logam diatomik, dan gas

mulia mono atomik.

(50)

1

2

3

4

5

Tidak dapat memantulkan sinar

yang datang sehingga nonlog am tidak terlihat mengkilat.

 Tidak dapat menghantarkan pana

s dan listrik sehingga diseb ut sebagai isolator.

 Sangat rapuh sehingga tidak dapat

ditarik menjadi kabel atau dite mpa menjadi lembaran.

SIFAT-SIFAT NON LOGAM

Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa

ringan jika dibawa.

Konduktivitas Termal, Titik didih

(51)

UNSUR-UNSUR NON LOGAM

1. HALOGEN :

Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At), Ununseptium (Uus).

2. GAS MULIA :

Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), Ununoctium (Uuo).

3. NONLOGAM LAINNYA :

(52)

METALOID

• Metaloid merupakan padatan rapuh yang menyerupai logam.

Metaloid cenderung membagi elektron ketika bereaksi dengan un

sur lain, dan biasanya ditemukan secara alami dalam bentuk ga bungan.

Sebagian besar metaloid adalah semikonduktor, serta mempunyai

(53)

METALOID

SIFAT

UNSUR

• Bersifat semi konduktor terhadap Listri

k

• Konduktivitas termal, titik lebur dan titi

k leleh yang cukup tinggi

• Memiliki struktur yang lebih terbuka.

1. Boron Alumunium : Boron (B)

(54)

KEREAKTIFAN

LOGAM

NON LOGAM

Reaktif artinya mudah bereaksi.

Kereaktifan suatu unsur ditentukan oleh jenis unsurnya.

Makin kebawah makin reaktif

(makin mudah bereaksi), sebab makin mudah melepas elektron.

Misal: kalium lebih reaktif

dibanding natrium.

- Cenderung membentuk ion positif

- Cenderung melepas elektron

- Energi ionisasi kecil

- Logam semakin reaktif jikamudah

melepas elektron

Makin kebawah makin kurang

reaktif (makin sukar bereaksi), sebab makin sukar menangkap elektron.

Misal: fluorin lebih reaktif

dibandingkan klorin.

cenderung membentuk ion negatifcenderung menangkap electron

keelektronegatifan besar

non logam makin reaktif jika mudah

(55)

Add an image

(56)

Add an image Add an image

TITIK DIDIH

Dalam suatu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai golongan IV A, kemudian turun drastis.

Titik cair dan titik didih terendah dimiliki oleh golongan VIII A. Dalam suatu golongan, ternyata ada 2 jenis kecendrungan:

1. unsur-unsur golongan IA sampai IVA, titik cair dan titik rendah dari atas ke bawah.

(57)

TITIK LELEH

Satu golongan (atas ke bawah)

Golongan I A sampai IV A dari atas ke bawah makin rendah tititk lelehnya

Golongan V A sampai VIII A dari atas ke bawah titik leleh makin tinggi.

Satu periode (kiri ke kanan)

Titik leleh makin bertambah

(58)

5

(59)

LOGAM –JARI JARI – EI + AE + EN +

LOGAM +

JARI JARI +

EI –

AE –

(60)

UNTUK LOGAM (IA, IIA, IIIA)

KEREAKTIFAN

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH

-+

+

-UNTUK NON LOGAM (IVA s.d VIIA)

KEREAKTIFAN

TITIK LELEH DAN

TITIK DIDIH

-+

(61)

Add an image Add an image

Add an image Add an image

Add an image

Add an image Add an image

Add an image Add an image

Thank You

Add an image

Gambar

TABEL TRIADE DOBEREINER
TABEL PENGELOMPOKAN UNSUR UNSUR MENURUT TRIADE DOBEREIDER
TABEL PERIODIK OKTAF NEWLANDS

Referensi

Dokumen terkait

Campuran yang mengandung sedikit material semen membutuhkan lebih banyak agregat halus atau mineral pengisi lainnya, untuk mendapatkan volume pasta minimum yang sesuai

Adapun motto dari SPBS adalah “Dina Budaya Urang Ngapak Tina Budaya Urang Napak” artinya adalah masyaraka t Sumedang memiliki tekad dan komitmen yang kuat untuk

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin

During the test, the performance of the participant tasks completion and the data of their tasks completion time was recorded thoroughly so that when the

www.lo-diy.or.id.. pengusaha dalam memberikan pelayanan kepada masyakarakat yang dirasakan tidak adil, diskriminastif, tidak patut, merugikan atau bertentangan

Jika Modal Besar dari pemegang saham bisa dipastikan kegiatan pemegang saham bisa dipastikan kegiatan bisnis yang berlangsung akan besar karena mampu untuk membuat bisnis besar

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan yang terakhir interpretasi hasil analisis

Pada tugas akhir ini topik diskusi yang diangkat adalah analisa manajemen investasi dari perusahaan Asuransi Jiwa Bakrie.. Jadi data yang akan digunakan di tugas akhir ini