1. Kenakalan remaja
Kenakalan remaja merupakan salah satu permasalahan sosial yang sampai saat ini sulit dihilangkan. Hal ini dikarenakan remaja sekarang suka mencoba hal-hal baru, khususnya yang berdampak negatif, seperti narkoba, seks bebas, serta tawuran antar pelajar. Kebanyakan kasus kenakalan remaja terjadi karena faktor kehidupan sosial, seperti bergaul dengan sebaya yang kurang baik ataupun lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Teman sepermainan merupakan faktor terkuat seseorang untuk memilih melakukan perbuatan baik atau buruk. Jika kita bergaul dengan teman yang memiliki kepribadian buruk, maka dengan mudah kita juga dapat terbawa memiliki kepribadian buruk yang sama dengan teman sepermainan.
2. Hilangnya rasa nasionalisme
Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalime masyarakat Indonesia kian memudar, khususnya para generasi muda. Masyarakat zaman sekarang lebih tertarik menggunakan produk luar negeri dibandingkan produk buatan Indonesia sendiri, dengan alasan produk impor memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan produk dalam negeri. Padahal kenyataannya tidak seburuk seperti yang kita bayangkan. Banyak produk buatan Indonesia yang memiliki kualitas sama dengan produk impor, bahkan memiliki kualitas lebih bagus.
3. Mengadopsi kebudayaan barat yang berdampak negatif
Sekarang ini begitu banyak generasi muda yang bersikap “kebarat-baratan”. Jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia mulai terkikis dengan masuknya budaya barat. Generasi sekarang lebih bangga untuk melakukan kebiasaan dan adat orang-orang barat yang dianggap lebih modern dan maju. Mereka pun secara perlahan sudah melupakan kebudayaan Indonesia yang terkenal akan keberagaman dan keunikannya di mata dunia.
4. Individualism
Di era modernisasi ini invidualisme sudah menjadi suatu hal yang sudah tidak dapat dihindari dan sudah banyak yang menikmati kehidupan individualis. Individualisme terjadi karena kesenjangan sosial yang semakin diperburuk dengan kondisi ekonomi sebuah negara yang semakin sulit untuk menopang kehidupan seluruh rakyatnya, sehingga akhirnya setiap individu dalam masyarakat berusaha dengan susah payah untuk mempertahankan kehidupannya masing-masing. Dengan demikian, tiap-tiap individu lebih sibuk dengan urusan masing-masing. Dampak yang sangat terasa dari sikap individualism adalah bergesernya nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat. 5. Penggunaan bahasa Indonesia yang kurang tepat
Pendapat saya terhadap permasalahan-permasalahan sosial diatas adalah bahwa aspek sosial dan budaya dapat berpeluang besar menimbulkan berbagai macam permasalahan sosial. Masyarakat merasa lebih nyaman untuk mengikuti adat dan kebiasaan bangsa barat. Kebudayaan mereka terasa sangat bagus untuk diikuti dan kebudayaan kita pantas untuk ditinggalkan. Masalah seperti itu sebenarnya berawal dari pemahaman masyarakat untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Masyarakat cenderung kurang berfikir secara matang, sehingga mereka mencontoh tanpa menyaring terlebih dahulu berbagai hal-hal baru. Padahal tidak semua hal baru akan berdampak positif dan pantas untuk ditiru.
Solusi yang tepat untuk permasalahan-permasalahan sosial diatas sebenarnya cukup sederhana. Mulailah dari diri sendiri untuk mencoba berfikir panjang dan dewasa. Jadilah pribadi yang terbuka namun tetap waspada akan berbagai hal-hal baru yang ditemui. Jangan mudah terpengaruh, terutama pada hal yang akan membawa dampak negatif, khususnya untuk diri sendiri.
Sumber:
http://primagamabuluhindah.com